SlideShare a Scribd company logo
STRATEGI PENDEKATAN
GESTALT
Disusun Oleh:
Atina Maulida (1114500034)
Furqon Lazuardi (1114500000)
Zahroul Laeli (1114500104)
TOKOH
FREDERICK S. PEARLS (1894-1970)
Konsep Dasar
Konsep dasar pendekatan Gestalt
adalah kesadaran, dan sasaran utama
Gestalt adalah pencapaian kesadaran.
• Terapi Gestalt berfokus pada apa dan bagaimananya
tingkah laku dan pengalaman disini dan sekarang
dengan memadukan bagian-bagian yang terpecah
dan tak diketahui.
• Asumsi dasar terapi Gestalt adalah bahwa individu-
individu mampu menangani sendiri masalah-masalah
hidupnya secara efektif.
Hakikat Manusia
• Manusia merupakan keseluruhan yang terdiri dari badan,emosi, pikiran,
sensasi dan persepsi yang semuanya mempunyai fungsi dan saling
berhubungan.
• Manusia merupakan bagian dari lingkungannya dan hanya dapat dipahami
dalam kaitannya dengan lingkungannya.
• Manusia berpotensi untuk menyadari sepenuhnya sensasi, emosi,
persepsi, dan pemikirannya.
• Manusia melalui kesadaran dapat memilih dan bertanggung
jawab terhadap tindakan perilakunya.
Hakikat Konseling
konseling diarahkan bukan pada analisis, melainkan pada
integrasi yang berjalan selangkah demi selangkah samapi klien
menjadi cukup kuat menunjang pertumbuhan pribadinya sendiri.
Tujuan Konseling
Tujuan utama konseling Gestalt adalah membantu klien
agar berani mengahadapi berbagai macam tantangan
maupun kenyataan yang harus dihadapi.
Tujuan ini mengandung makna bahwa klien haruslah
dapat berubah dari ketergantungan terhadap
lingkungan/orang lain, menjadi percaya pada diri, dapat
berbuat lebih banyak untuk meningkatkan kebermaknaan
hidupnya.
Karakteristik Pendekatan Gestalt
Konseling bersifat aktif, konfrontatif, yang menekankan apa
dan bagaimana keadaan klien sekarang serta hambatan-
hambatan apa yang muncul dalam kesadarannya. Konselor
tidak membuat penafsiran terhadap tingkah laku klien tetapi
mengembangkan cara-cara membuat penafsiran sendiri. Klien
mengenal dan menemukan urusan yang tidak terselesaikan
yang menghambat fungsi dirinya sekarang.
Peran dan Fungsi Konselor
Peran konselor dalam proses konseling:
• Mengajak konseli berpikir untuk sekarang.
• Konselor memfokuskan pada perasaan,kesadaran, bahasa tubuh, dan
hambatan yang dialami konseli untuk mencapai kesadaran.
• Konselor mendorong konseli untuk dapat melihat kenyataanya yang
ada pada dirinya dan mau mencoba menghadapinya dengan
menggunakan perasaan secara penuh.
• Konselor membantu konseli untuk melakukan transisi dari
ketergantungan dunia luar. Serta membantu konseli menemukan
pusat diri dan konseli bisa menolak lingkungan yang tidak baik.
Lanjutan...
Fungsi konselor:
• Konselor membantu klien untuk menganalisis dan memahami
apa yang ada/terjadi sekarang ini dan bagaimana berbuat
sekarang ini.
• Konselor lebih menekankan untuk mengintregasi perhatian dan
kesadaran klien, yang dimaksud dengan perhatian disini adalah
mendengarkan apa yang diangan-angankan atau apa yang tidak
disenangi sedangkan apa yang dimaksud dengan kesadaran
adalah apa yang sedang dialaminya menyentuh pribadinya dan
dunianya.
Hubungan Konselor dengan Konseli
Hubungan yang ditekankan dalam proses konseling gestalt adalah
hubungan yang unik yang mereka sebut “saya dan kamu” hubungan ini
menuntut konselor dan klien untuk sepenuhnya menghayati keadaan pada
tataran “disini dan sekarang”. Konselor bekerja dengan tulus denga menyadari
sepenuhnya perasaan, pengalaman, dan persepsi mereka sendiri, serta
membangun iklim yang dapat mendorong klien mengembangkan kepercayaan,
kesadaran, dan kesediaan untuk mencoba cara-cara baru dalam merasa, berpikir,
dan bertindak.
Tahap-tahap Konseling
Fase Pertama
Fase Kedua
Fase Ketiga
Fase Terakhir
Teknik Konseling
TEKNIK
KONSELING
Tetap dengan
perasaan
Teknik
pembalikan
Lat. Saya
bertanggung
jawab
Bermain
proyeksi
Permainan
dialog
Kelebihan dan Keterbatasan
Kelebihan:
1. Menangani masa lampau dengan membawa aspek-aspek masa lampau
yang relevan ke saat sekarang.
2. Memberikan perhatian terhadap pesan-pesan nonverbal dan pesan-
pesan tubuh.
3. Menolak mengakui ketidak berdayaan sebagai alasan untuk tidak
berubah.
4. Meletakkan penekanan pada klien untuk menemukan makna dan
penafsiran penafsiran sendiri.
5. Menggairahkan hubungan dan mengungkapkan perasaan
Lanjutan...
Keterbatasan:
1. Tidak berlandaskan pada suatu teori yang kukuh.
2. Cenderung anti intelektual dalam arti kurang memperhitungkan
faktor-faktor kognitif.
3. Menekankan tanggung jawab atas diri kita sendiri, tetapi
mengabaikan tanggung jawab kita kepada orang lain.
4. Para klien sering bereaksi negative terhadap sejumlah teknik
Gestalt karena merasa dianggap bodoh.
Asumsi Tingkah Laku Bermasalah
• Terjadi pertentangan antara keberadaan sosial dan biologis.
• Ketidakmampuan individu mengintegrasikan pikiran, perasaan, dan
tingkah lakunya.
• Mengalami gap/kesenjangan sekarang dan yang akan datang
• Melarikan diri dari kenyataan yang harus dihadapi
Contoh Kasus
Sebagai contoh, klien adalah seorang ibu yang terlalu keras mendidik anak
perempuannya yang berusia 13 tahun. Aturan keras dari ibu membuat anak
merasa ketakutan, cemas dan trauma bahkan beberapa hari tidak pulang
kerumah yang tanpa sepengetahuan ibunya ternyata anaknya menginap di
rumah nenek. Suaminya yang merasa kecewa dan kewalahan terhadap sikap
istrinya yang keras itu akhirnya meminta cerai. Latar bekang yang membuat
istrinya keras seperti itu adalah didikan dari orang tua sang istri yang terlalu
keras dari kecil sampai remaja. Istri sebenarnya merasa “sakit hati” dengan
perlakuan itu dan sangat dendam. Dan didikan keras itulah yang
diteruskannya kepada putrinya.
Strategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestalt

More Related Content

What's hot

Ppt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalPpt analisis transaksional
Ppt analisis transaksional
khomisah
 
Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianvarizalamir
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
Seta Wicaksana
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
Langgeng Prayogo
 
Peta kognitif
Peta kognitifPeta kognitif
Peta kognitif
Fikri Muqaffa
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
bkupstegal
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
Winda Lukitasari
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Ppt behavioristik kelompok 2
Ppt behavioristik kelompok 2Ppt behavioristik kelompok 2
Ppt behavioristik kelompok 2
lindya fatkha
 
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikPeta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikmisbakhulfirdaus
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
Nur Arifaizal Basri
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
Seta Wicaksana
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
Astri Firdasannah
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
Ppt terapi eksistensial
Ppt terapi eksistensialPpt terapi eksistensial
Ppt terapi eksistensial
bkupstegal
 

What's hot (20)

Ppt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalPpt analisis transaksional
Ppt analisis transaksional
 
Ppt client centered
Ppt  client centeredPpt  client centered
Ppt client centered
 
Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerian
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
Peta kognitif
Peta kognitifPeta kognitif
Peta kognitif
 
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestaltPendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
Ppt behavioristik kelompok 2
Ppt behavioristik kelompok 2Ppt behavioristik kelompok 2
Ppt behavioristik kelompok 2
 
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikPeta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
 
Problematika siswa smp sma masa kini
Problematika siswa  smp   sma masa kiniProblematika siswa  smp   sma masa kini
Problematika siswa smp sma masa kini
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
Ppt terapi eksistensial
Ppt terapi eksistensialPpt terapi eksistensial
Ppt terapi eksistensial
 
Peta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client CenteredPeta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client Centered
 

Similar to Strategi pendekatan gestalt

Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
bkupstegal
 
Teori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestaltTeori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestalt
umaryanto86
 
Pendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltPendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling Gestalt
mey mustikaningsih
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
Nur Arifaizal Basri
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
safutri nurhidayah
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
ShofiyahKhoirunnisa
 
Teori gestalt (selesai) 2
Teori gestalt (selesai) 2Teori gestalt (selesai) 2
Teori gestalt (selesai) 2
Babas_junot
 
Pendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltPendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling Gestalt
Iis Nurul Fitriyani
 
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
SitiSara33
 
Ppt. trait and factor
Ppt. trait and factorPpt. trait and factor
Ppt. trait and factorayri_kosu
 

Similar to Strategi pendekatan gestalt (20)

Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
N9. (konges)
N9. (konges)N9. (konges)
N9. (konges)
 
(konges)
(konges)(konges)
(konges)
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
Teori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestaltTeori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestalt
 
Pendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltPendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling Gestalt
 
Ppt klmpok
Ppt klmpokPpt klmpok
Ppt klmpok
 
Ppt klmpok
Ppt klmpokPpt klmpok
Ppt klmpok
 
Harbang gestalt
Harbang gestaltHarbang gestalt
Harbang gestalt
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
Wz manual kaunselor
Wz manual kaunselorWz manual kaunselor
Wz manual kaunselor
 
Pendekatan Gestalt
Pendekatan GestaltPendekatan Gestalt
Pendekatan Gestalt
 
Teori gestalt (selesai) 2
Teori gestalt (selesai) 2Teori gestalt (selesai) 2
Teori gestalt (selesai) 2
 
Pendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltPendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling Gestalt
 
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestaltPendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
 
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestaltPendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
 
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
 
Ppt. trait and factor
Ppt. trait and factorPpt. trait and factor
Ppt. trait and factor
 

More from bkupstegal

Staffing okey fix
Staffing okey fixStaffing okey fix
Staffing okey fix
bkupstegal
 
Jawaban
JawabanJawaban
Jawaban
bkupstegal
 
Ppt
PptPpt
Makalah tentang dasar
Makalah tentang dasarMakalah tentang dasar
Makalah tentang dasar
bkupstegal
 
jawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BKjawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BK
bkupstegal
 
behavior hans
behavior hansbehavior hans
behavior hans
bkupstegal
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BKjawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
bkupstegal
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
bkupstegal
 
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
bkupstegal
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
bkupstegal
 
BK Di Sekolah
BK Di SekolahBK Di Sekolah
BK Di Sekolah
bkupstegal
 
ppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BKppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BK
bkupstegal
 
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswaMultimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
bkupstegal
 
Ppt napza hivaids
Ppt napza hivaidsPpt napza hivaids
Ppt napza hivaids
bkupstegal
 
KODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELORKODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELOR
bkupstegal
 
PPT NAPZA
PPT NAPZAPPT NAPZA
PPT NAPZA
bkupstegal
 
Ppt pa rahmat
Ppt pa rahmatPpt pa rahmat
Ppt pa rahmat
bkupstegal
 
Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistik
bkupstegal
 
pendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektikpendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektik
bkupstegal
 
Bk karir
Bk karirBk karir
Bk karir
bkupstegal
 

More from bkupstegal (20)

Staffing okey fix
Staffing okey fixStaffing okey fix
Staffing okey fix
 
Jawaban
JawabanJawaban
Jawaban
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Makalah tentang dasar
Makalah tentang dasarMakalah tentang dasar
Makalah tentang dasar
 
jawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BKjawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BK
 
behavior hans
behavior hansbehavior hans
behavior hans
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BKjawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
 
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
BK Di Sekolah
BK Di SekolahBK Di Sekolah
BK Di Sekolah
 
ppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BKppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BK
 
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswaMultimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
 
Ppt napza hivaids
Ppt napza hivaidsPpt napza hivaids
Ppt napza hivaids
 
KODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELORKODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELOR
 
PPT NAPZA
PPT NAPZAPPT NAPZA
PPT NAPZA
 
Ppt pa rahmat
Ppt pa rahmatPpt pa rahmat
Ppt pa rahmat
 
Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistik
 
pendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektikpendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektik
 
Bk karir
Bk karirBk karir
Bk karir
 

Recently uploaded

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 

Recently uploaded (20)

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

Strategi pendekatan gestalt

  • 1. STRATEGI PENDEKATAN GESTALT Disusun Oleh: Atina Maulida (1114500034) Furqon Lazuardi (1114500000) Zahroul Laeli (1114500104)
  • 3. Konsep Dasar Konsep dasar pendekatan Gestalt adalah kesadaran, dan sasaran utama Gestalt adalah pencapaian kesadaran. • Terapi Gestalt berfokus pada apa dan bagaimananya tingkah laku dan pengalaman disini dan sekarang dengan memadukan bagian-bagian yang terpecah dan tak diketahui. • Asumsi dasar terapi Gestalt adalah bahwa individu- individu mampu menangani sendiri masalah-masalah hidupnya secara efektif.
  • 4. Hakikat Manusia • Manusia merupakan keseluruhan yang terdiri dari badan,emosi, pikiran, sensasi dan persepsi yang semuanya mempunyai fungsi dan saling berhubungan. • Manusia merupakan bagian dari lingkungannya dan hanya dapat dipahami dalam kaitannya dengan lingkungannya. • Manusia berpotensi untuk menyadari sepenuhnya sensasi, emosi, persepsi, dan pemikirannya. • Manusia melalui kesadaran dapat memilih dan bertanggung jawab terhadap tindakan perilakunya.
  • 5. Hakikat Konseling konseling diarahkan bukan pada analisis, melainkan pada integrasi yang berjalan selangkah demi selangkah samapi klien menjadi cukup kuat menunjang pertumbuhan pribadinya sendiri.
  • 6. Tujuan Konseling Tujuan utama konseling Gestalt adalah membantu klien agar berani mengahadapi berbagai macam tantangan maupun kenyataan yang harus dihadapi. Tujuan ini mengandung makna bahwa klien haruslah dapat berubah dari ketergantungan terhadap lingkungan/orang lain, menjadi percaya pada diri, dapat berbuat lebih banyak untuk meningkatkan kebermaknaan hidupnya.
  • 7. Karakteristik Pendekatan Gestalt Konseling bersifat aktif, konfrontatif, yang menekankan apa dan bagaimana keadaan klien sekarang serta hambatan- hambatan apa yang muncul dalam kesadarannya. Konselor tidak membuat penafsiran terhadap tingkah laku klien tetapi mengembangkan cara-cara membuat penafsiran sendiri. Klien mengenal dan menemukan urusan yang tidak terselesaikan yang menghambat fungsi dirinya sekarang.
  • 8. Peran dan Fungsi Konselor Peran konselor dalam proses konseling: • Mengajak konseli berpikir untuk sekarang. • Konselor memfokuskan pada perasaan,kesadaran, bahasa tubuh, dan hambatan yang dialami konseli untuk mencapai kesadaran. • Konselor mendorong konseli untuk dapat melihat kenyataanya yang ada pada dirinya dan mau mencoba menghadapinya dengan menggunakan perasaan secara penuh. • Konselor membantu konseli untuk melakukan transisi dari ketergantungan dunia luar. Serta membantu konseli menemukan pusat diri dan konseli bisa menolak lingkungan yang tidak baik.
  • 9. Lanjutan... Fungsi konselor: • Konselor membantu klien untuk menganalisis dan memahami apa yang ada/terjadi sekarang ini dan bagaimana berbuat sekarang ini. • Konselor lebih menekankan untuk mengintregasi perhatian dan kesadaran klien, yang dimaksud dengan perhatian disini adalah mendengarkan apa yang diangan-angankan atau apa yang tidak disenangi sedangkan apa yang dimaksud dengan kesadaran adalah apa yang sedang dialaminya menyentuh pribadinya dan dunianya.
  • 10. Hubungan Konselor dengan Konseli Hubungan yang ditekankan dalam proses konseling gestalt adalah hubungan yang unik yang mereka sebut “saya dan kamu” hubungan ini menuntut konselor dan klien untuk sepenuhnya menghayati keadaan pada tataran “disini dan sekarang”. Konselor bekerja dengan tulus denga menyadari sepenuhnya perasaan, pengalaman, dan persepsi mereka sendiri, serta membangun iklim yang dapat mendorong klien mengembangkan kepercayaan, kesadaran, dan kesediaan untuk mencoba cara-cara baru dalam merasa, berpikir, dan bertindak.
  • 11. Tahap-tahap Konseling Fase Pertama Fase Kedua Fase Ketiga Fase Terakhir
  • 12. Teknik Konseling TEKNIK KONSELING Tetap dengan perasaan Teknik pembalikan Lat. Saya bertanggung jawab Bermain proyeksi Permainan dialog
  • 13. Kelebihan dan Keterbatasan Kelebihan: 1. Menangani masa lampau dengan membawa aspek-aspek masa lampau yang relevan ke saat sekarang. 2. Memberikan perhatian terhadap pesan-pesan nonverbal dan pesan- pesan tubuh. 3. Menolak mengakui ketidak berdayaan sebagai alasan untuk tidak berubah. 4. Meletakkan penekanan pada klien untuk menemukan makna dan penafsiran penafsiran sendiri. 5. Menggairahkan hubungan dan mengungkapkan perasaan
  • 14. Lanjutan... Keterbatasan: 1. Tidak berlandaskan pada suatu teori yang kukuh. 2. Cenderung anti intelektual dalam arti kurang memperhitungkan faktor-faktor kognitif. 3. Menekankan tanggung jawab atas diri kita sendiri, tetapi mengabaikan tanggung jawab kita kepada orang lain. 4. Para klien sering bereaksi negative terhadap sejumlah teknik Gestalt karena merasa dianggap bodoh.
  • 15. Asumsi Tingkah Laku Bermasalah • Terjadi pertentangan antara keberadaan sosial dan biologis. • Ketidakmampuan individu mengintegrasikan pikiran, perasaan, dan tingkah lakunya. • Mengalami gap/kesenjangan sekarang dan yang akan datang • Melarikan diri dari kenyataan yang harus dihadapi
  • 16. Contoh Kasus Sebagai contoh, klien adalah seorang ibu yang terlalu keras mendidik anak perempuannya yang berusia 13 tahun. Aturan keras dari ibu membuat anak merasa ketakutan, cemas dan trauma bahkan beberapa hari tidak pulang kerumah yang tanpa sepengetahuan ibunya ternyata anaknya menginap di rumah nenek. Suaminya yang merasa kecewa dan kewalahan terhadap sikap istrinya yang keras itu akhirnya meminta cerai. Latar bekang yang membuat istrinya keras seperti itu adalah didikan dari orang tua sang istri yang terlalu keras dari kecil sampai remaja. Istri sebenarnya merasa “sakit hati” dengan perlakuan itu dan sangat dendam. Dan didikan keras itulah yang diteruskannya kepada putrinya.