Agama adalah seperangkat aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, antarsesama, dan alam sekitar untuk memberikan pedoman hidup sesuai nilai-nilai universal. Agama memberikan warna, arah, dan suasana dalam proses konseling dengan melihat klien sebagai makhluk Tuhan dan membantu menangani masalah dengan unsur-unsur agama.

2. Oleh :
Atina Maulida
Mey Mustikaningsih
Nihlatul Amanah
Trisa Ade Nastiti
Zakaria Yahya
Kelas B

3. Agama
Agama
(Bahasa
Indonesia) Religious
(Bahasa
Inggris)
Ad-diin
(Bahasa
Arab)
Bahasa sansekerta:
A: tidak
Gama: kacau
Bahasa latin:
Relegere:
mengumpulkan,
membaca
Bahasa arab:
Daana: sesuatu yang
harus dipenuhi
Pengertian agama secara bahasa (etimologi)

4. Agama adalah seperangkat aturan
yang mengikat dan mutlak yang
mengatur hubungan manusia dengan
Tuhannya, manusia dengan alam dan
antar sesama manusia yang bertujuan
memberikan pedoman hidup, tatanan
nilai dalam kehidupan yang bersifat
universal.

5. Sumber Terjadinya Agama
Agama
samawi
Agama wa’i

6. C
I
R
I
C
I
R
I
A
G
A
M
A
Subtansi Yang Disembah
Kitab Suci
Aliran-aliran
Pokok-pokok Ajaran
Pembawa Ajaran

7. Hakikat Manusia Menurut Agama Islam
hakikat
manusia
Adalah
Makhluk Religius
Makhluk yang memiliki
fitrah beragama dan
menggunakannya
sebagai pedoman dalam
bersikap dan berperilaku.
Hakikat manusia menurut
Islam
terdiri
Ruh
dan
jasmani
“bahwasannya seseorang kamu dihimpunkan kejadiannya di dalam perut ibu
selama 40 hari, kemudian merupakan alaqah (segumpal darah) seumpama
demikian (selama 40 hari), kemudian merupakan mudghatan (segumpal
daging) seumpama demikian (selama 40 hari). Kemudian allah mengutus
seorang malaikat, maka diperintahkan kepadanya (malaikat) empat perkataan
dan dikatakan kepada malaikat engkau tuliskanlah amalannya, dan rezekinya
dan ajalnya, dan celaka atau bahagiannya.kemudian ditiupkanlah kepada
makhluk itu ruh......(H.R Bukhari)
sesuai

8. 1. Memberikan warna, arah, dan
suasana hubungan konseling
antara konselor dan klien
2. Menetapkan klien sebagai
makhluk Tuhan dengan segenap
kemuliaan sebagai manusia
3. Membantu klien dalam
menangani masalah dengan cara
memasukan unsur-unsur agama
ke dalam proses konseling

9. Gangguan
Jiwa
PENGERTIAN Ketidakberhasilnya seseorang
memenuhi kebutuhan
jasmani dan rohaninya
TAUBAT (kembali taat kepada
Allah s.w.t dan menyesal dengan
bersungguh-sungguh terhadap
dosa yang telah dilakukan)