Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didikwiyadnya
Makalah ini menyajikan bagaimana peranan layanan konseling terhadap kesehatan mental peserta didik. Referensi definisi kesehatan mental juga disajikan dalam makalah ini.
Bagi yang ingin mendapatkan makalah ini lengkap, silahkan hubungi : wiyadnya.gene@yahoo.com
Penggunaan makalah ini sebagai referensi dalam penulisan ilmiah (seperti makalah, skripsi) dan populer (majalah, blog), mohon dicantumkan dalam daftar pustaka / referensi sebagai berikut :
Wiyadnya, I Gde. 2012. "Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik", Makalah tidak dipublikasikan, Jakarta: STAH Dharma Nusantara.
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Mayawi Karim
Berisi tentang pengertian motivasi dan fungsi motivasi dalam pembelajaran, pentingnya moivasi dalam pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar, teori-teori motivasi, upaya untuk meningkatkan motivasi belajar.
motivasi adalah suatu dorongan atau hasrat kemauan yang menggerakkan seseorang bertingkah laku untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan. Dengan adanya dorongan, maka motivasi belajar erat kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai sehingga seseorang mampu menumbuhkan semangat belajar mereka demi tujuan-tujuan baru yang hendak dicapai. Timbulnya kegiatan belajar biasanya didorong oleh sesuatu atau beberapa keinginan, hasrat, kemauan atau kebutuhan. Dengan demikian tampaklah betapa pentingnya motivasi belajar di dalam diri setiap siswa.
makalah ini berisi tentang bagaimana cara memotivasi siswa. bukan hanya cara kita juga mengetahui pengertian, motif motivasi, bentuk motivasi, macam-macam motivasi, peran guru dalam motivasi dan fungsi motivasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2. Pengertian Motivasi Belajar
• Pengertian Motivasi
• Pengertian Belajar
• pengertian Motivasi Belajar secara umum
Faktor-faktor Motivasi Belajar, Sifat Dan
Jenis-Jenis Motivasi Belajar
• Faktor yang memberikan penjelasan mengapa
terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri
masing-masing orang
• Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
motivasi belajar
• Sifat Motivasi Belajar
• Jenis-Jenis Motivasi Belajar
Cara dan Tips-Tips Meningkatkan
Motivasi Belajar
3. • Motivasi adalah sebagai suatu energi
penggerak dan pengarah, yang dapat memperkuat
dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku.
Ini berarti perbuatan seseorang tergantung motivasi
yang mendasarinya. Semisal seseorang mau dan
ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka,
maka akan berusaha untuk meniadakan atau
mengelak perasaan tidak suka itu.
Pengertian Motivasi
Apa Pengertian Motivasi
itu?
4. • Belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksinya dengan
lingkungan.
Pengertian
Belajar
Pengertian Belajar
itu apa sih?
5. • pengertian motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak baik dari
dalam diri maupun dari luar siswa
(dengan menciptakan serangkaian
usaha untuk menyediakan kondisi-
kondisi tertentu) yang menjamin
kelangsungan dan memberikan arah
pada kegiatan belajar, sehingga
tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar itu dapat tercapai.
Pengertian Motivasi Belajar secara
umum
Ennnng.. Innnng… Ennnnng.. Dan Pengertian Motivasi
Belajar itu adalah??
6. • Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti
rasa lapar, haus, dan hasrat seksual.
• Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara
mental, fisik, dan intelektual.
• Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love
needs) yang diterimanya.
• Perbedaan harga diri (self esteem needs).
Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah
mewah, jabatan, dll.
• Perbedaan aktualisas idiri (self actualization),
tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk
mengembangkan potensi yang terdapat dalam
dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan
nyata.
Faktor yang memberikan penjelasan
mengapa terjadi perbedaaan motivasi
belajar pada diri masing-masing
orang
7. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Motivasi Belajar
1. Motivasi belajar berasal dari faktor
internal. Motivasi ini terbentuk
karena kesadaran diri atas
pemahaman betapa pentingnya
belajar untuk mengembangkan
dirinya dan bekal untuk menjalani
kehidupan.
2. Motivasi belajar dari faktor
eksternal, yaitu dapat berupa
rangsangan dari orang lain, atau
lingkungan sekitarnya yang dapat
memengaruhi psikologis orang yang
bersangkutan.
8. Fungsi Motivasi Belajar
1. Mendorong siswa untuk berbuat, jadi
sebagai penggerak motor yang melepas
energi
2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah
tujuan yang hendak dicapai
3. Menyeleksi perbuatan yang harus
dikerjakan yang serasi gunamencapai
tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.
9. Sifat Motivasi Belajar
Motivasi
Instrinsik
Keinginan bertindak yang disebabkan
oleh faktor pendorong dari dalam diri
(internal) individu. Misal: Menyukai
seorang tokoh yg tertera dalam buku,
lalu mencari informasi lagi yang lebih
lengkap tentang tokoh tersebut.
Motivasi
Ekstrinsik
Dorongan terhadap perilaku
seseorang yang ada diluar
perbuatan yang dilakukannya.
Misal: Orang berbuat sesuatu,
karena dorongan dari luar seperti
adanya hadiah dan menghindari
hukuman
10. Motivasi Primer
Motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar (dari segi
biologi)
Motivasi Sekunder
Motivasi yang dipelajari. Misalnya: orang yang lapar, akan
tertarik pada makanan tanpa belajar.
Bekerja dengan baik mendapat uang dapat membeli
makanan dan menghilangkan rasa lapar
Jenis Motivasi
Belajar
12. Memberi Angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan
belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai
angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai
ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik
itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang
sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa
pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil
belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka
tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar
kognitifnya saja.
Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi
belajar yang kuat, dimana siswa tertarik
pada bidang tertentu yang akan diberikan
hadiah. Tidak demikian jika hadiah
diberikan untuk suatu pekerjaan yang
tidak menarik menurut siswa.
13. Kompetisi
Persaingan, baik yang individu atau
kelompok, dapat menjadi sarana
untuk meningkatkan motivasi belajar.
Karena terkadang jika ada saingan,
siswa akan menjadi lebih
bersemangat dalam mencapai hasil
yang terbaik.
Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada
siswa agar merasakan pentingnya
tugas dan menerimanya sebagai
tantangan sehingga bekerja keras
adalah sebagai salah satu bentuk
motivasi yang cukup penting. Bentuk
kerja keras siswa dapat terlibat secara
kognitif yaitu dengan mencari cara
untuk dapat meningkatkan motivasi.
14. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau
mengetahui akan diadakan ulangan.
Tetapi ulangan jangan terlalu sering
dilakukan karena akan membosankan
dan akan jadi rutinitas belaka.
Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan
sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan
mengetahui hasil belajarnya, siswa akan
terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi
jika hasil belajar itu mengalami kemajuan,
siswa pasti akan berusaha
mempertahankannya atau bahkan
termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
15. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan
tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan
pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang
positif dan memberikan motivasi yang baik bagi
siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang
tepat, sehingga akan memupuk suasana yang
menyenangkan dan mempertinggi
motivasi belajar serta sekaligus akan
membangkitkan harga diri.
Hukuman
Hukuman adalah
bentuk reinforcement yang negatif,
tetapi jika diberikan secara tepat dan
bijaksana, bisa menjadi alat motivasi
belajar anak. Oleh karena itu, guru harus
memahami prinsip-prinsip pemberian
hukuman tersebut.
16. Tips 1
Bergaul lah dengan
orang-orang yang
senang belajar.
Tips 3
Belajar apapun.Tips 2
Bergaul lah dengan
orang-orang yang
optimis dan selalu
berpikiran positif.
Tips 4
Cari motivator
Tips Meningkatkan Motivasi
Belajar