Dokumen tersebut membahas model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tematis di sekolah dasar (SD). Secara umum dibahas tiga model pembelajaran tematis yaitu model webbed, connected, dan integrated. Model-model tersebut dirancang untuk mengintegrasikan beberapa mata pelajaran secara tematis dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
1. M O D U L 9
Model Pembelajaran PKn Tematis di
Kelas 1,2, dan 3 SD/MI
KELOMPOK 5
Putu Yuditia Riani (859020467)
Ni Luh Ade Cahyani (859021096)
Ni Luh Indra Pramiwidari (859021111)
Siti Humairoh (859021319)
3. Pelaksanaan kegiatan kulikuler SD/MI dibagi atas 2 penggalan .
Penggalan pertama terdiri atas kelas-kelas rendah yaitu kelas 1, 2
dan 3. Dimana kegiatan kulikuler diorganisasikan dalam bentuk
pembelajaran tematis.
Penggalan kedua terdiri atas kelas-kelas yang lebih tinggi yaitu kelas
4, 5, dan 6. Dimana kegitan kulikuler diorganisasikan dalam bentuk
pembelajaran berbasis mata pelajaran.
A. LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN
TEMATIS PKN SD/MI
1. Hakikat Pembelajaran Tematik
4. Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran
yang menggunakan tema tertentu sebagai titik
sentral pembelajaran yang mengakomodasikan
berbagai kompetensi dasar yang harus dicapai dari
satu mata pelajaran atau beberapa mata pelajaran.
Pembelajaran tematis adalah pengorganisasian pembelajaran
terpadu, dimana siswa belajar melalui pemahaman dan pembiasaan
perilaku yang terkait pada kehidupan dengan tujuan akhir yaitu
berkembangnya potensi siswa secara alami sesuai dengan usia dan
lingkungannya.
5. Hal yang perlu di perhatikan dalam pembelajaran
tematik :
Pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan
pembelajaran menjadi lebih bermakna dan utuh
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu mempertimbangkan
antara lain alokasi waktu setiap tema, memperhitungkan banyak sedikitnya
bahan yang ada dilingkungan
Usahakan pilihan tema yang terdekat dengan anak
Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai dari pada tema
1.
2.
3.
4.
(Alunan, dkk., 2004)
6. 2. Langkah-langkah pembelajaran tematik
a.
Membuat/ Memilih Tema
Tema dirumuskan oleh guru
dan dipilih berdasarkan
yang terdekat dengan anak
b.
Melakukan Analisis Standar Kompetnsi, Kopetensi Dasar,
Indikator Yang Disesuaikan Dengan Tema Dan Alokasi
Waktu
Yaitu dapat diorganisasikan sepenuhnya oleh sekolah.
Sehingga kegiatan ini tidak perlu dilakukan secara
tersendiri, tetapi dapat dilaksanakan bersamaan dengan
penentuan jaringan indikator
c.
Melakukan pemetaan
hubungan kompetensi
dasar, indikator dengan
tema (yang telah dibuat)
7. d.
Membuat pengelompokan jaringan
indikator
Guru memasukan semua indikator
yang telah diidentifikasi ke dalam
jaringan indikator
e.
Melakukan penyusunan silabus
Bentuk silabus yang digunakan guru bersifat
fleksibel didasarkan pada tingkat kemudian
penggunaannya, keterbacaannya bagi guru serta
efektivitas dan efesiensinya.
Komponen silabus yaitu Identitas yang terdiri
dari Nama sekolah, kelas, semester, dan tema.
Serta komponen format terdiri tas Kompetensi
dasar, indikator, pengalaman belajar, alokasi
waktu, sumber, dan penilaian.
8. f.
Menyusun rencana pembelajaran
Penyusunan rencana pembelajaran (RP) merupakan
kegiatan guru serta individu yang terdistribusi dalam
rencana pembelajaran harian. Rencana pembelajaran
ini dapat memuat beberapa kali pertemuan, atau
diserahkan kepada guru sesuai dengan kondisi,
karakteristik, kemampuan siswa yang dihadapi sehari-
hari.
10. Pembelajaran Tematis
Merupakan Salah Satu
Model Pembelajaran
Terpadu.
MODEL
PEMBELAJARAN PKN
TEMATIS DI SD
Pembelajaran terpadu merupakan
pendekatan yang mengintegrasikan
beberapa mata pembelajaran atau materi
pokok yang terkait secara harmonis untuk
memberikan pengalaman belajar yang
bermakna kepada siswa, Karakteristik
model pembelajaran terpadu adalah
holistik, bermakna, otentik, dan aktif.
11. A. Model Webbed
Model webbed sering disebut dengan
model jaring laba-laba yaitu model
pembelajaran yang dipergunakan untuk
mengajar tema tertentu yang
berkecenderungan dapat disampaikan
melalui beberapa mata pelajaran. Dimana
guru dituntuk secara serius dan mendalam
untuk memahami dan memilih tema
esensial yang memiliki keterkaitan materi
yang dapat dipadukan.
Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Menetapkan Mata pelajaran yang akan
dipadukan
2. Pelajari Kompetensi Dasar dan indikator pada
kelas dan semester yang sama dari setiap mata
pelajaran
3. Buat tema untuk mempersatu kompetensi-
kompetensi tersebut untuk setiap kelas dan
semester
4. Buat Jaringan Kompetensi Dasar/Indikator
yang mengambarkan hubungan dengan tema.
5. Buatlah pemetaan pembelajaran tematik dalam
bentuk jaringan tema model faring laba-laba
sesuai dengan jaringan indikator.
12. Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
Dalam mengimplementasi model pembelajaran tematik ada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang mesti dilakukan guru.
Tahap Perencanaan meliputi langkah-langkah perencanaan pembelajaran terpadu.
Tahap Pelaksanaan merupakan kegiatan guru dalam membelajarkan siswa dengan
menggunakan pendekatan, metode, dan pola pembelajaran tertentu yang dapat dipilah
menjadi kegiatan persiapan, pembukaan, kegiatan inti dan penutup.
Tahap Penilaian merupakan kegiata guru untuk menilai proses dan basis belajar siswa
yang meliputi produser, jenis, bentuk, dan alat penilaian.
13. B. Model Connected
Model connected (berhubungan) dilandasi anggapan
bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada
induk mata pelajaran tertentu. Dalam model ini guru perlu
menata butir-butir pembelajaran dan proses
pembelajaran secara sistematis karena pembentukan
pemahaman, keterampilan dan pengalaman secara utuh
tidak berlangsung secara otomatis.
14. C. Model Integrated
Model Integrated merupakan model pemanduan sejumlah
tema (topik) pembelajaran dari mata pelajaran yang
berbeda tetapi esensinya lama dalam sebuah tema/topik
tertentu. Dalam model ini bulir-bulir pembelajaran perlu
ditata sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan
untuk menyampaikan berbagai bulir pembelajaran dari
berbagai mata pembelajaran berbeda.