Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran yang efektif. Terdiri dari empat bagian utama yaitu pengertian dan komponen perencanaan pembelajaran, prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran, prosedur perencanaan pembelajaran, dan hakikat pembelajaran yang efektif beserta faktor-faktor dan pendekatan yang terkait.
3. Pengertian Perencanaan
Pembelajaran
Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses yang ditata dan
diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar dalam
pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang diharapkan dan kompetensi dasar
dapat tercapai secara efektif
Perencanaan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang saling
berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponen yang
ada di dalam pembelajaran atau dengan pengertian lain suatu proses
mengatur, mengkoordinasikan, dan menetapkan unsur-unsur atau komponen-
komponen pembelajaran
4. B. Komponen Perencanaan Pembelajaran
Ralph W. Tyler (1975) mengemukakan bahwa prinsip dasar dalam pengembangan pembelajaran
mengikuti empat komponen yang disebut sebagai four-step model dalam bentuk pertanyaan-
pertanyaan mendasar yang harus dijawab, yaitu:
● What educational purposes should the school seek to attain?
● What educational experiences can be provided that are likely to attain that purposes?
● How can these educational experiences be effectively organized?
● How can we determine wether these purposes are being attained
Berdasarkan pertanyaan tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa komponen pembelajaran
pembelajaran secara umum mencakup empat hal, yaitu:
● Arah dari suatu program pembelajaran berupa standar kompetensi mata pelajaran, kompetensi
dasar, dan indikator-indikatornya;
● Isi atau materi yang harus diberikan untuk mencapai komponen tersebut;
● Strategi pelaksanaan;
● Penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran.
5. C. Prinsip Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaran didasarkan pada prinsip-prinsip:
a. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa
b. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku
c. Perencanaan pembelajaran harus memperhitungakan waktu yang tersedia
d. Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan belajar-mengajar yang
sistematis
e. Perencanaan pembelajaran harus dilengkapi dengan lembar kerja/tugas/lembar
observasi
f. Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel
g. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan system yang
mengutamakan keterpaduan antara kompetensi, materi, kegiatan belajar, dan evaluasi.
6. D. Prosedur Perencanaan Pembelajaran
1. Penyusunan silabus
Prinsip-prinsip pengembangan silabus :
a. Ilmiah
b. Memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa
c. Sistematis
d. Konsisten
e. Akurat
2. Penyusunan rencana pembelajaran
Unsur-unsur pokok rencana pembelajaran
a. Identitas mata pelajaran
b. Kompetensi dasar dan indicator-indicator yang hendak dicapai
c. Materi poko beserta uraiannya
d. Strategi pembelajaran
e. Alat dan media yang digunakan
f. Penilaian dan tindak lanjut
8. A. Hakikat Pembelajaran yang Efektif
Pembelajaran efektif merupakan pembelajaran yang direncanakan
dengan baik oleh guru dalam hal materi, strateg penyampaian, media,
pengelolaan kelas, dan evaluasi. Perencanaan membantu guru menata
alur dan urutan peristiwa-peristiwa pembelajaran yang tepat dan juga
mengatur waktu.jumlah waktu yang dibutuhkan dalam merencanakan
pembelajaran sangat tergantung pada individu guru.
9. Faktor-faktor yang Berkaitan dengan Kegiatan
Pembelajaran
1. Isi
2. Bahan
3. Strategi pembelajaran
4. Perilaku guru
5. Menstrukturkan pelajaran
6. Lingkungan belajar
7. Pembelajar
8. Durasi pembelajaran
9. Lokasi pembelajaran
10. Karakteristik Guru
● Banyak pengalaman mengajar, guru akan mempengaruhi keputusan perencanaan.
Pengalaman terdahulu membawa guru pada kesiapan mental dan lebih mantap.
● Filosofi belajar mengajar akan mempengaruhi keputusan tentang perencanaan guru
● Pengetahuan guru tentang isi pelajaran. Guru yang menguasai materi pelajaran biasanya
dapat merencanakan pembelajaran yang bervariasi dan fleksibel
● Gaya guru dalam mengorganisasikan pembelajaran akan tercermin dari kebutuhan guru
untuk menyusun perencanaan rutin dan gaya pemecahan masalah
● Harapan-harapan menata kelas, baik untuk belajar maupun pelaksanaan pembelajaran
oleh guru itu sendiri
● Perasaan aman dan control pembelajaran
11. Guru yang Efektif
● Melakukan review harian
● Menyiapkan materi baru
● Melakukan praktik terbimbing
● Menyediakan balikan dan koreksi
● Melaksanakan praktik mandiri
● Review mingguan dan bulanan
12. 1. Belajar Mandiri (Independent Learning)
Pendekatan Pembelajaran yang Efektif
a. Prinsip-prinsip belajar mandiri:
1. Pebelajar belajar untuk dirinya sendiri
2. Pebelajar mempunyai ukuran untuk mengontrol atas kegiatan belajarnya sendiri
3. Pebelajar memiliki tanggung jawab untuk menentukan konteks belajar,
mendiagnosis kebutuhan belajar secara pribadi, mengidentifikasi sumber-sumber
belajar, dan menentukan waktu untuk belajar serta langkah belajar.
4. Pebelajar mungkin mengembangkan rencana kegiatan belajarnya sendiri
5. Kebutuhan individu yang berbeda dikenal dengan respons yang tepat, dibuat
untuk kebutuhan khusus pebelajar secara individual.
6. Kegiatan belajar pebelajar didukung, diperluas atau dikurangi, dengan sumber-
sumber belajar dan panduan belajar.
7. Peranan belajar berubah dari guru atau penyempai informasi ke pengelola proses
belajar
13. b. Manfaat belajar mandiri
1) Belajar aktif
2) Kebutuhan individu pebelajar
3) Motivasi pebelajar
4) Peranan pengajar
14. 2. Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pembelajaran untuk mencapai
keterampilan-keterampilan belajar sepanjang hayat. Pembelajaran terpadu
dimulai dengan menampilkan tema.
Pendekatan pembelajaran terpadu membantu pebelajar melalui:
1) Belajar aktif
2) Menilai diri sendiri
3) Individualisasi
4) Belajar mandiri
15. Kelebihan pembelajaran terpadu:
1) Memberikan gambaran hubungan antarpengetahuan
2) Mempermudah belajar secara terpadu, penyajian materi yang terpadu akan
meningkatkan pemikiran yang terpadu dan pengalaman belajar akan membantu
pengembangan struktur pengetahuan bagi pebelajar
3) Memungkinkan kesatuan penyajian suatu pohon
4) Meminimalkan kontradiksi konsep-konsep
5) Menghindari pengulangan dalam kurikulum
6) Mempermudah kerja sama antardisiplin
7) Memotivasi pebelajar
Keterpaduan kurikulum dapat membantu pebelajar
1) Menguasai perubahan-perubahan dalam pengetahuan
2) Menghadapi pengetahuan yang telah berlalu
3) Memahami pengetahuan
16. 3. Belajar Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang berpusat pada
pebelajar dan juga menggambarkan metode belajar inti atau suplemen
pembelajaran. Adanya masalah mendorong pebelajar memberi alasan,
berpikir kritis dan mempertimbangkan bukti-bukti, mencari-cari dan berbagi
informasi yang relevan. Setiap pebelajar membawa pengalaman individual
sehingga memberikan kontribusi yang berbeda-beda.
Ciri-ciri kelompok belajar berbasis masalah yang efektif yaitu kelompok yang
bersatu padu, termotivasi, saling mendukung, dan ikut serta belajar aktif,
anggota kelompok, memahami dan mengikuti tugas-tugas tersebut dengan
penuh semangat.