DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Contoh sistematika proposal ptk ut
1. SISTEMATIKA PROPOSAL PTK
A. JUDUL PENELITIAN
Judul Penelitian Tindakan Kelas ini adalah “ .PENINGKATAN KREATIVITAS
ANAK MELALUI KOLASE DARI KULIT BAWANG DI KELOMPOK B TK DWP
RANDUAGUNG KEBOMAS TAHUN 2016 “..........................................................
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………”
B. BIDANG KAJIAN
Bidang kajian proposal ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan untuk
mempebaiki tindakan hasil belajar yaitu : PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK
MELALUI KOLASE DARI KULIT BAWANG DI KELOMOPOK B TK DWP
RANDUAGUNG KEBOMAS TAHUN 2016
“………………………………………………….....
C. PENDAHULUAN
.Kreativitas merupakan sikap yang harus dimiliki oleh anak usia dini untuk
menjadikan anak kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab dapat terwujud untuk mendapakan
sesuatu yang baru . Karena kreativitas merupakan suatu hal yang paling unik dan hanya
dimiliki oleh manusia dari sejak lahir sampai dengan enam tahun yang dilakukan melalui
rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan agar memiliki kesiapan lebih
lanjut untuk memasuki pendidikan selanjutnya.
Permasalahan guru kurang menerapkan strategi yang kreatif dengan ide-ide yang baru
dalam permainan kolase, guru hanya menggunakan bahan dari kertas berwarna dan bahan
buatan saja sehingga hasilnya tidak menarik bagi anak.
Pendidikan usia dini memiliki jalur formal dan non formal yang bertujuan untuk
memacu cara berfikir kreatif anak agar berkembang dalam melakukan kreatifitas
2. sebagaimana mestinya. Pemeliti tindakan kelas yang akan dilakukan bertujuan untuk
meningkatkan kreatifitas anak dalam permainan kolase yang akan dilakukan bertujuan untuk
meningkatkan kreatifitas anak dalam permainan kolase dari kulit bawang di kelompok B.
Kreatifitas adalah kemampuan untuk menghasilkan idea tau gagasan baru untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.Kreativitas pada anak usia
dini yaitu suatu kemampuan yang menyenangkan untuk mendapatkan suatu yang
unik,Contoh indicator yang digunakan, anak bisa membuat mainan dengan teknik melipat
menggunting, menempel.
Hasil analisis dalam proses belajar-mengajar, siswa terlihat kurang aktif. Hanya
sebagian kecil siswa yang merespon pertanyaan guru.Keadaan ini sungguh kontras manakala
anak diajak kegiatan bermain.Pada saat kegiatan bermain anak nampak mampu berekspresi
secara bebas. Pembicaraan mereka mengalir apa adanya. Terlebih lagi ketika mereka
berinteraksi antarsesama anak dalam kelompok bermain.Dalam sebuah permainan inilah,
siswa menunjukkan kemampuan berbicaranya yang tak terbatas.Keadaan ini menyebabkan
peneliti mencoba menerapkan sebuah metode yang memungkinkan siswa bermain dan
berperan seperti berada dalam dunia nyata.Apa pun yang dilakukan anak cenderung
mengandung nilai edukatif, baik dalam kelas maupun ketika sedang bermain. Artinya, secara
tidak sadar dalam diri anak sedang berlangsung proses pembelajaran. Metode permainan
adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui berbagai permainan. Nurbiana
menyatakan bahwa “Permainan adalah suatu bentuk rekreasi yang memberikan
kesenangan.”(Nurbiana, 2008).Metode ini dapat memberikan pengalaman yang menarik
bagi siswa dalam memahami konsep, menguatkan konsep yang dipahami, atau memecahkan
masalah.Metode ini dapat bermanfaat karena dapat mengembangkan motivasi intrinsik,
3. memberikan kesempatan untuk berlatih mengambil keputusan, dan mengembangkan
pengendalian emosi bila menang atau kalah, serta lebih menarik dan menyenangkan
sehingga memudahkan siswa untuk memahami bahan pelajaran yang disajikan.
Berdasarkan pemikiran di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan
kelas dengan pokok masalah “Penerapan Permainan Kotak Pintar Huruf Awal Nama-nama
Bendauntuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Anak di RA YKUI Babaksari
Dukun Gresik Tahun 2016”.
D. PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Perumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana Upaya Meningkatkan
kemampuan Motorik Halus anak Melalui kegiatan Kolase kulit bawang kelompok B
Tk .DWP Randuagug Kebomas Tahun 2016?”.
2. Pemecahan Masalah
Untuk meningkatkan kemampuan ketrampilan motorik halus anak di TK DWP
Randuagung Kebomas Tahun 2016, salah satunya adalah dengan Kegiatan Kolase
dengan kulit bawang
E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan kolase
dapat meningkatkan kemampuan motorik halus.
Untuk memelihara efektifitas dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak
melalui kegiatan kolase pada kelompok B di TK DWP Randuagung Kebomas Tahun 2016
F. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Manfaat hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa
4. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak sehingga mampu berkomunikasi
dan berinteraksi dengan teman, orang tua, guru dan masyarakat yang ada di sekitarnya
dengan baik.
2. Bagi Guru
Menambah wawasan guru dalam pembelajaran permainan dengan menggunakan
alat permainan edukatif, serta akan termotivasi dalam menciptakan model-model
pembelajaran dan media pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Dengan harapan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan RA YKUI Babaksari
guna meningkatkan prestasi dan mutu pendidikan.
G. KAJIAN PUSTAKA
1. Kajian tentang ……………………………………. (Variabel terikat)
2. Kajian tentang ……………………………………. (Variabel Bebas)
3. Peningkatan kemampuan …………………. Melalui ………………………..
4. Hipotesis Penelitian
H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah:
a. Anak kelompok …… berjumlah ….. orang, yang terdiri dari ….. anak laki-laki dan
…… anak perempuan.
b. Penelitian dilakukan dengan kolaborasi dengan teman sejawat, meiputi:
1) (isi nama) sebagai pelaksana pembelajaran.
2) (isi nama) sebagai observasi kegiatan pembelajaran dan hasil pembelajaran.
2. Tempat, Waktu dan Lama Penelitian
a. Tempat Penelitian
5. Penelitian ini dilaksanakan di TK ……………….............. yang berkedudukan di
Desa…………… Kecamatan, ……………….. Kabupaten ………….. Jalan
……………………………………………….
b. Waktu dan Lama Penelitian
Penelitian ini dilaksankan mulai tanggal …………. s/d ………………… tahun
…………… yang dilaksanakan pada waktu kegiatan belajar mengajar pada pukul
…………………. s/d ………………………… WIB.
3. Prosedur Penelitian
Rancangan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui tahapan siklus.
Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai dalam variabel
penelitian. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahap
pengembangan, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan, 4)
refleksi.
a. Perencanaan
Langkah-langkah yang dilakukan sebagai persiapan melaksanakan tindakan
adalah menyusun Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan
Harian (RKH) yang memuat tema, indikator, kegiatan pembelajaran, metode,
alat/sumber dan instrumen observasi dan evaluasi pembelajaran.
b. Pelaksanaan
1) Siklus I
a) Persiapan
Persapan yang dilakukan pada siklus satu adalah:
1) Peneliti sekaligus guru Kelompok B di RA YKUI Babaksari Dukun Gresik
Tahun Pelajaran 2013-2014 mempersiapkan perangkat pembalajaran.
2) Mempersiapkan alat peraga yang digunakan sebagai alat perbaikan
pembelajaran.
3) Mempersiapkan alat evaluasi.
b) Pelaksanaan
6. Pada pelaksanaan siklus 1 yang dilakukan adalah melakukan
pembelajaran bidang pengembangan bahasa khususnya menumbuhkan
kemampuan berkomunikasi dengan metode permainan kotak pintar huruf
awal nama-nama benda dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal guru menunjukkan tujuan pembelajaran, dan
memberikan motivasi belajar. Guru membagi anak dalam 3 kelompok, tiap
kelompok terdiri dari 7 dan 8 orang anak.
2) Kegiatan Inti
Guru membimbing anak bermain kotak pintar huruf-huruf awal nama-
nama benda. Anak memainkan media kotak pintar dengan cara bermain
sampai mengenal nama-nama benda yang terdapat pada balok. Peserta
didik kemudian mengkomunikasikan dalam bentuk struktur bahasa
komunikasi kepada teman yang ada disampingnya dengan satu kata. Guru
melakukan bimbingan dalam kegiatan bermain dan membantu saat terjadi
hal yang dirasa sulit bagi peserta didiknya. Sambil mengobservasi
keaktifan siswa dalam kegiatan permainan.
3) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir guru melakukan evaluasi pembelajaran dengan
observasi hasil kegiatan. Guru memberikan motivasi pada anak yang
berhasil dengan memberikan hadiah. Guru membimbing anak untuk
merapikan alat permainan yang digunakan.
c) Evaluasi dan Rencana Tindakan
Pada tahapan evaluasi dan analisis siklus I, mengumpulkan hasil
evaluasi dan evaluasi tanya jawab. Dari analisis tersebut di tuangkan kedalam
rencana tindakan siklus II.
2) Siklus II
Susun seperti siklus I
c. Pengamatan (Observasi)
7. Kegiatan pengamatan (observasi) adalah melakukan pengamatan pada
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan aktivitas anak dalam
kegiatan belajar dan mengajar. Observasi yang dilakukan pada kegiatan guru saat
pemebelajaran dengan menggunakan instrument:
Tabel 1:Instrumen Observasi Pembelajaran
No Aspek Observasi
Kreteria Penilaian
Jml
4 3 2 1
1 Cara membuka pelajaran
2 Penyajian pembelajaran pembelajaran
3 Penguasaan kelas
4 Memberikan Umpan balik
5 Memberikan penguatan pada siswa
6 Membantu siswa melakukan refleksi
Jumlah
Rata-rata
Dalam instrumen observasi ini pembelajaran yang dilakukan oleh guru diberikan
skor nilai sebagai berikut:
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Aktifitas anak dalam belajar khususnya kemampuan ……………..dengan
menggunakan istrumen:
Tabel 2: Instrumen Observasi Kecerdasan Emosional
No Nama
Mampuh
………..
Mampuh
……….
Mampuh
……….. Jml Ket
1
2
3
4
5
Dts
Skala nilai indikator Kecerdasan emosional:
8. Skor 3 () = Jika anak mampu ……………….., …………… dan …………
dengan baik.
Skor 2 () = Jika anak cukup mampu ……………….., …………… dan
…………dengan baik.
Skor 1 () = Jika anak belum mampu mampu ……………….., …………… dan
………… dengan baik.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan dengan melakukan analisis dan inteprestasi hasil
penelitian tiap siklus, dengan menggunakan rumus:
P =
𝑛
𝑁
x 100%
Keterangan :
P = Prosentase ketuntasan klasikal
n = Jumlah siswa yang tuntas
N = Jumlah siswa
I. JADWAL PENELITIAN
Untuk memperlancar kegiatan pelitian tindakan kelas perlu disusun jadwal kegiatan
sebagai berikut:
No Tahap Kegiatan Waktu Keterangan
1 Studi Pendahuluan
2 Penyusunan Rencana Kegiatan
3 Penyusunan Proposal
4 Rencana Kegiatan
5 Siklus 1:
Tahap Perencanaan (Planning)
6 Tahap melakukan tindakan (Action)
7 Tahap mengamati(Observation)
8 Tahap Refleksi(Reflection)
9 Siklus:2.TahapPerencanaan(Planning)
10 Tahap melakukan tindakan(Action)
11 Tahap Mengamati(Observation)
12 Tahap Refleksi (Reflection)
9. 13 Tahap Analisis Data dan Deskripsi Temuan
sebagai bahan laporan
14 Menyusun laporan PTK
J. BIAYA PENELITIAN
Biaya pelaksanaan taindakan kelas ini adalah:
Untuk memperlancar kegiatan pelitian tindakan kelas perlu disusun jadwal kegiatan
sebagai berikut:
No Uraian Kebutuhan Penelitian Besar Biaya
(Rp)
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
K. PERSONALIA PENELITIAN
Personalisa kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:
No Nama Jabatan Keterangan
1 Ketua Pembelajar
2 Anggota Observasi
L. DAFTAR PUSTAKA
1. Nomor urut sesuai abjad
2. Diketik 1 spasi
3. Penulisan
Nama belakang, nama depan. (tahun). Judul buku (ketik mering), Tempat diterbitkan:
Penerbit.
Arikunto, Suharsimi. (2005). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dirjen PMPTK
Mulyana, Slamet.(2007). Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pengembangan Profesi Guru.
Bandung: LPMP.