Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang budaya positif di sekolah dan perubahan paradigma dari kontrol eksternal menjadi kontrol internal.
2. Dokumen juga membedakan antara hukuman dan konsekuensi positif serta menjelaskan pentingnya memenuhi kebutuhan dasar manusia.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang 5 posisi kontrol yang dapat mendorong motivasi internal siswa.
3. Apakah makna ‘Budaya Positif’? Apa contoh
penerapan positif yang telah kita
terapkan?
4. Budaya Positif di sekolah yaitu nilai-nilai
dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang
berpihak pada peserta didik agar mereka
dapat berkembang menjadi pribadi yang
kritis, penuh hormat dan bertanggung
jawab.
6. ●
●
BukanTabula Rasa
●
●
●
●
●
Semua anak terlahir dengan bakatnyamasing-masing (unik)
Budi Pekerti
Tugas guru menuntun bakat tersebutagar anak tumbuh
denganselamatdan bahagia
Guru ibarat petani, anak ibarat biji jagung Kodrat alam dan
kodrat zaman
Berpihakpada anak
Filosofi Pendidikan Ki HadjarDewantara
7. Perubahan Paradigma
●
●
Untuk membangun budaya yang positif, sekolah perlu
menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan
nyaman agar murid-murid mampu berpikir, bertindak,
dan mencipta dengan merdeka, mandiri dan
bertanggung jawab.
Lazimnya disiplin dikaitkan dengan kontrol. Dalam hal
ini kontrol guru dalam menghadapi murid.
8. Perubahan Paradigma Teori Kontrol
(Ilusi Kontrol)
●
●
●
Ilusi guru mengontrolmurid. Ilusi bahwa kritik dan
membuat orangmerasa bersalah dapat
menguatkankarakter.
Ilusi bahwa semua penguatan positif efektif dan
bermanfaat
Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk
●
memaksa
Berikut ini paparan Dr. William Glasser dalamControl Theory untuk meluruskan
miskonsepsi tentang
kontrol.
9. Perubahan Paradigma-StimulusRespon Teori Kontrol
Bisakah kita mengontrol seseorang?
StimulusRespons Teori Kontrol
Kita mencoba mengubah orang agar berpandangan sama
dengan kita.
Perilaku buruk dilihat sebagai suatu kesalahan
Orang lain bisa mengontrolsaya.
Saya bisa mengontrol oranglain.
Pemaksaan ada pada saat bujukan gagal.
Model BerpikirMenang/Kalah
Kita berusaha memahami pandangan orang lain
tentangdunia.
Semua perilaku memiliki tujuan.
Hanya Anda yang bisa mengontrol diriAnda. Anda tidak bisa
mengontrol oranglain.
Kolaborasi dan kesepakatan menciptakan
pilihan-pilihan baru.
Model Berpikir Menang-menang.
11. Kata disiplin sering dikaitkan dengan tata tertib,
teratur, dan kepatuhan pada peraturan. Kata disiplin
juga sering dihubungkan dengan hukuman, padahal itu
sungguh berbeda karena belajar dengan disiplin tidak
harus dengan memberi hukuman. Justru itu adalah
salah satu alternatif terahir dankalauperlu
tidakdigunakan samasekali
12. Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa untuk
pendidikan kita saat ini, dan untuk menciptakan
mencapai kemerdekaan atau dalam konteks
murid yang merdeka, syarat utamanya adalah
harus ada disiplin yang kuat. Disiplin yang
dimaksud adalah disiplin diri, yang memiliki
motivasi internal. Jika kita tidak memiliki
motivasi internal, maka kita memerlukan pihak
lain untuk mendisiplinkan kita
13. MotivasiInternal
Tujuan Disiplin
Positi
f
3.
“
melakukannya?
”
“Apa yang akan saya dapatkan apabila saya
melakukannya?”
Untuk menghargai diri sendiri, menjadi insan sesuai
harapan kita.
“Saya akan menjadi orang yang seperti apa bila saya
melakukannya?”
Teori Motivasi PerilakuManusia
Motivasi
Eksternal
2
.
1. Untuk menghindariketidaknyamanan/hukuman
Untuk mendapatkan imbalan dari oranglain/institusi
Motivasi
Eksternal
Apayang akanterjadiapabilasayatidak
15. Keyakinan Kelas, Hukuman, danPenghargaan
Mengapa tidak peraturan saja, mengapa harus Keyakinan Kelas?
●Mengapa kita memiliki peraturan harus menggunakan helm bila
mengendarai kendaraan rodadua?
●Mengapa kita memiliki peraturan 3M, menggunakan masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak 1.5meter?
●Mengapa kita memiliki peraturan harus datang tepat waktu pada saat mengikuti
pelatihan?
Untuk mendukung motivasi intrinsik, kembali ke nilai-nilai/keyakinan-keyakinan lebih
menggerakkan seseorang dibandingkan mengikuti serangkaian peraturan-peraturan.
16. Keyakinan Kelas
Keyakinan Kelas adalah nilai-nilai kebajikan atau prinsip-
prinsip universal yang disepakati bersama secara universal,
lepas dari latar belakang suku, negara, bahasa maupun agama
Menurut Gossen (1998), suatu keyakinan akan lebih
memotivasi seseorang dari dalam (Intrinsik). Seseorang akan
lebih bersemangat untuk menjalankan keyakinannya daripada
hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan.
17. Pembentukan Keyakinan Kelas
●
●
●
●
●
●
Keyakinan kelas bersifat abstrak daripada peraturan, yang
lebih rinci dan konkrit
Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan yang universal.
Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam bentuk
positif.
Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga
mudahdiingatdandipahami
Semua warga kelas sebaiknya ikut berkontibusi dalam membuat
kegiatan kelas lewat curah pendapat.
Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu.
18. Peraturan Keyakinan kelas/nilai kebajikan yangdituju
Dilarang MenggunakanNarkoba
Bergantian atau menunggugiliran
Gunakan masker
Jangan berlari di kelas ataukoridor
Hadir di sekolah 15 menit sebelum
pembelajaran dimulai
Selalu kembalikan buku ketempatnya
(Berkomitmen)
Tanggung jawab
Keselamatan, Menghormati OrangLain.
Kesehatan
Menghormati orang lain,Kesabaran
Kesehatan, Keselamatan
Menghormati Orang Lain dan DiriSendiri
Dilarang MelakukanKekerasan
Dilarang Mengganggu OrangLain
Keselamatan, Keamanan
Menghormati Orang Lain, Komitmen pada Tujuan
19. Contoh Penerapan Membuat Keyakinan Kelas
Guru membimbingsiswamembuatkeyakinankelas Siswamenulisdan menempelkanhalyang diharapkan
21. TINDAKAN
GURU
HUKUMANATAU
Mencatat 100 kali di dalam buku kalimat, “Saya tidak akan terlambat lagi”, karena
terlambat kesekolah.
Lari mengelilingi lapangan basket 2 kali karena terlambat hadir di sekolah.
Murid diminta untuk ‘push up’ 15 kali karena tidak menggunakan masker ke
sekolah
Menggantikan kertas tugas teman yang telahdicoret-coret.
Membersihkan tumpahan air di meja tulis karena tersenggol pada saat belajar.
Meminta murid tidak mengenakan sepatu seharian di sekolah karena tidak
mengenakan sepatuhitam.
Lari mengelilingi lapangan basket 2 kali karena terlambat 10 menit untuk
pelajaran PJOK.
KONSEKUENS
I
22. TINDAKAN
GURU
Mencatat 100 kali di dalam buku kalimat, “Saya tidak akan terlambat lagi”, karena
terlambat kesekolah.
Lari mengelilingi lapangan basket 2 kali karena terlambat hadir di sekolah.
Murid diminta untuk ‘push up’ 15 kali karena tidak menggunakan masker ke
sekolah.
Menggantikan kertas tugas teman yang telahdicoret-coret.
Membersihkan tumpahan air di meja tulis karena tersenggol pada saat belajar.
Murid disuruh untuk mengenakan sepatu seharian di sekolah, karena tidak
mengenakan sepatuhitam.
Lari mengelilingi lapangan basket 2 kali karena terlambat 10 menit untuk
pelajaran PJOK.
Hukuman
Hukuman
Hukuman
Konsekuens
i
Konsekuens
i Hukuman
HUKUMANATAU
KONSEKUENSI
Konsekuens
23. Perbedaan Hukuman danKonsekuensi
dihargai
Hukuman
Sesuatu yang menyakitkan harusterjadi
Membuat anak sakit (fisik maupun hati) untukjangka
waktulama
Anak membencikedisiplinan
Paksaan
Mendorong anak menyakiti dirisendiri
Konsep diri yangburuk
Anak belajar untuk menyembunyikankesalahan
Disadur dari Restitution, Diane Gossen, The Five Positions of Control, Yayasan Pendidikan Luhur,2005
sementara (timeout)
Konsekuensi
Sesuatu harus terjadi
Membuat anak merasa tidak nyaman dalam jangka
waktupendek
Anak menghargaidisiplin
Stimulus-tanggapan Mendorong anak agar mudah
menyesuaikandiri
Konsep diri yangbaik
Anak belajar untuk mematuhiperaturan
Marah, rasa bersalah, dipermalukan, merasatak Kehilangan hak, dibuat tidak nyaman, diasingkan untuk
25. Ibu Ani, guru kelas 5 di SD Pelita Hati, sedang
bingung menghadapi ulah salah satu murid di
kelasnya, Agus. Beberapa anak telah datang
dan mengeluhkan Agus yang seringkali
meminta bekal makan siang mereka dengan
paksa. Jika Anda menghadapi situasi seperti
akan Anda lakukan?
Menurut Anda, kira-kira apa alasan Agus
Ibu Ani, Apa yang
melakukan hal itu?
PENGUASAA
N
26. Dalam konteks penerapan disiplin positif, Ibu Ani sebaiknya mencari tahu
yang kesal karena diambil makanannya. Kebutuhannya adalah
kesenangan.
alasan Agus melakukan
Tindakan tersebut agar mengetahui kebutuhan mana yang sedang berusaha dipenuhi Agus.
● Apabila jawaban Agus karena ia lapar dan orang tuanya tidak membawakannya bekal makan
siang. Kebutuhannya adalah bertahan hidup
● ApabilajawabanAguskarenaiasenangtemannyajadimemperhatikandia.
Kebutuhannya adalah cinta dan kasih sayang (kebutuhan untuk diterima)
● Apabila jawaban Agus adalah dia merasa hebat karena temannya jadi takut dan menuruti
keinginannya. Kebutuhannya adalah penguasaan (pengakuan atas kemampuan)
● Apabila jawaban Agus karena dia merasa bosan dengan bekal yang dibawakan ibunya karena
selalu membawakan bekal yang sama. Kebutuhannya adalah kebebasan (kebutuhan akan
pilihan)
● Apabila jawaban Agus adalah karena iseng saja dan dia menikmati ekspresi wajah temannya
27. 5 POSISIKONTROL
MOTIVASI
:
PENGHUKU
M
IDENTITAS GAGAL
(Kontrol dariLuar)
PEMBUATMERASA
BERSALAH
TEMA
N
IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
(Kontrol dariLuar)
PEMANTAU MANAJE
R
IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
(Kontrol Diri)
Murid
:
GuruBerkata
:
GuruBerbuat
:
Murid
Berkata:
Kaitandengan
Dunia
“Ah, biarkan saja. Nanti
juga marah-marahlagi.”
Menghardik Menunjuk-
nunjuk Menyakiti
Menyindir
“Kalau kamu tidak
melakukannya, awasya!
Rasakan!”
Menyalahkan oranglain
Berbohong
Murid meletakkan gurudi
luar DuniaBerkualitas
Menghindari
Hukuman
Menyangkal
Berbohong
Murid meletakkan guru
di dalam Dunia
Berkualitas
“Maafkan saya.”
tergantun
g
Berceramahdan Membuatkan alasan-alasan
mengatakan, untukmuridnya.
“Seharusnya…”
“Ibu kecewa…”
“Kamu seharusnya kamu “Ayolah, lakukandemi
sudah tahu.Ibu lelah Ibu…”
sekali mengatakannya. “Masa kamu tidakmau,
Ibu stress…”ingat tidak Ibu pernah
bantu…”
Murid meletakkan gurudi
sebagai orang yang sangat
penting di Dunia Berkualitas
“Saya pikir Bapak/Ibu teman
saya. Ternyatabegitu.”
Mengharapkan Imbalan atau
Ketergantungan pada OrangLain
diawas
i
“Apa
peraturannya?”
Menghitung
danmengukur
atau hadiahuntuk dirinya.
Murid meletakkan guru
peraturan dan hukumdi
dunia Berkualitas
“Berapa banyak bintang yang
saya harusperoleh?” “Berapa
halaman yang harus saya
tulis?”
memperbaiki
diri?
Menghargai DiriSendiri
Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan
Murid meletakkan dirinya sebagai
individu yang positif dalam Dunia
Berkualitas
“Bagaimana caranya saya bisa
memperbaiki keadaan?”
“Apa yang kitayakini?
Apa yang bisa kau kerjakanuntuk
memperbaiki masalahini?”
Hasil
:
Berkualita
s
Dampakpada
Memberontak
Mengulangi
kesalahan
Merasa rendahdiri
Menyembunyikan Ketergantunga
n
Lemah, tidak mandiri,
Menyesuaikan diri,bila
Menitikberatkan pada sanksi
Menguatkan
pribadi
Mengevaluasi diri, bagaimana cara
28. Apa itu‘Restitusi’?
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid
untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka
bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter
yang lebih kuat (Gossen;2004)
29. 9 Ciri-ciriRestitusi
1.Bukan untuk menebus kesalahan, namun untuk belajar dari
kesalahan.
2. Memperbaikihubungan.
3.Tawaran, bukanpaksaan.
4.Restitusi menuntun untuk melihat ke dalamdiri.
5.Restitusi mencari kebutuhan dasar yang mendasaritindakan.
6.Restitusi diri adalah cara yang paling baik untuk memperbaikidiri.
7.Restitusi fokus pada karakter bukantindakan.
8.Restitusi fokus padasolusi.
9.Restitusi mengembalikan murid yang berbuat salah pada
kelompoknya.