SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
PENGIMBASAN
MODUL1.4 BUDAYA POSITIF
OLEH
MARSINTA RANI FRADANA, S.Pd
GP ANGKATAN 6 KAB. LAMPUNG TIMUR
SALAM &
BAHAGIA
Apakah makna ‘Budaya Positif’? Apa contoh
penerapan positif yang telah kita
terapkan?
Budaya Positif di sekolah yaitu nilai-nilai
dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang
berpihak pada peserta didik agar mereka
dapat berkembang menjadi pribadi yang
kritis, penuh hormat dan bertanggung
jawab.
Perubahan Paradigma
●
●
BukanTabula Rasa
●
●
●
●
●
Semua anak terlahir dengan bakatnyamasing-masing (unik)
Budi Pekerti
Tugas guru menuntun bakat tersebutagar anak tumbuh
denganselamatdan bahagia
Guru ibarat petani, anak ibarat biji jagung Kodrat alam dan
kodrat zaman
Berpihakpada anak
Filosofi Pendidikan Ki HadjarDewantara
Perubahan Paradigma
●
●
Untuk membangun budaya yang positif, sekolah perlu
menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan
nyaman agar murid-murid mampu berpikir, bertindak,
dan mencipta dengan merdeka, mandiri dan
bertanggung jawab.
Lazimnya disiplin dikaitkan dengan kontrol. Dalam hal
ini kontrol guru dalam menghadapi murid.
Perubahan Paradigma Teori Kontrol
(Ilusi Kontrol)
●
●
●
Ilusi guru mengontrolmurid. Ilusi bahwa kritik dan
membuat orangmerasa bersalah dapat
menguatkankarakter.
Ilusi bahwa semua penguatan positif efektif dan
bermanfaat
Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk
●
memaksa
Berikut ini paparan Dr. William Glasser dalamControl Theory untuk meluruskan
miskonsepsi tentang
kontrol.
Perubahan Paradigma-StimulusRespon Teori Kontrol
Bisakah kita mengontrol seseorang?
StimulusRespons Teori Kontrol
Kita mencoba mengubah orang agar berpandangan sama
dengan kita.
Perilaku buruk dilihat sebagai suatu kesalahan
Orang lain bisa mengontrolsaya.
Saya bisa mengontrol oranglain.
Pemaksaan ada pada saat bujukan gagal.
Model BerpikirMenang/Kalah
Kita berusaha memahami pandangan orang lain
tentangdunia.
Semua perilaku memiliki tujuan.
Hanya Anda yang bisa mengontrol diriAnda. Anda tidak bisa
mengontrol oranglain.
Kolaborasi dan kesepakatan menciptakan
pilihan-pilihan baru.
Model Berpikir Menang-menang.
Apa makna
‘Disiplin’?
Kata disiplin sering dikaitkan dengan tata tertib,
teratur, dan kepatuhan pada peraturan. Kata disiplin
juga sering dihubungkan dengan hukuman, padahal itu
sungguh berbeda karena belajar dengan disiplin tidak
harus dengan memberi hukuman. Justru itu adalah
salah satu alternatif terahir dankalauperlu
tidakdigunakan samasekali
Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa untuk
pendidikan kita saat ini, dan untuk menciptakan
mencapai kemerdekaan atau dalam konteks
murid yang merdeka, syarat utamanya adalah
harus ada disiplin yang kuat. Disiplin yang
dimaksud adalah disiplin diri, yang memiliki
motivasi internal. Jika kita tidak memiliki
motivasi internal, maka kita memerlukan pihak
lain untuk mendisiplinkan kita
MotivasiInternal
Tujuan Disiplin
Positi
f
3.
“
melakukannya?
”
“Apa yang akan saya dapatkan apabila saya
melakukannya?”
Untuk menghargai diri sendiri, menjadi insan sesuai
harapan kita.
“Saya akan menjadi orang yang seperti apa bila saya
melakukannya?”
Teori Motivasi PerilakuManusia
Motivasi
Eksternal
2
.
1. Untuk menghindariketidaknyamanan/hukuman
Untuk mendapatkan imbalan dari oranglain/institusi
Motivasi
Eksternal
Apayang akanterjadiapabilasayatidak
Budaya Positif
Lingkungan
Positif
Keyakinan
Kelas
Peraturan
Kelas
Keyakinan Kelas, Hukuman, danPenghargaan
Mengapa tidak peraturan saja, mengapa harus Keyakinan Kelas?
●Mengapa kita memiliki peraturan harus menggunakan helm bila
mengendarai kendaraan rodadua?
●Mengapa kita memiliki peraturan 3M, menggunakan masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak 1.5meter?
●Mengapa kita memiliki peraturan harus datang tepat waktu pada saat mengikuti
pelatihan?
Untuk mendukung motivasi intrinsik, kembali ke nilai-nilai/keyakinan-keyakinan lebih
menggerakkan seseorang dibandingkan mengikuti serangkaian peraturan-peraturan.
Keyakinan Kelas
Keyakinan Kelas adalah nilai-nilai kebajikan atau prinsip-
prinsip universal yang disepakati bersama secara universal,
lepas dari latar belakang suku, negara, bahasa maupun agama
Menurut Gossen (1998), suatu keyakinan akan lebih
memotivasi seseorang dari dalam (Intrinsik). Seseorang akan
lebih bersemangat untuk menjalankan keyakinannya daripada
hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan.
Pembentukan Keyakinan Kelas
●
●
●
●
●
●
Keyakinan kelas bersifat abstrak daripada peraturan, yang
lebih rinci dan konkrit
Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan yang universal.
Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam bentuk
positif.
Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga
mudahdiingatdandipahami
Semua warga kelas sebaiknya ikut berkontibusi dalam membuat
kegiatan kelas lewat curah pendapat.
Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu.
Peraturan Keyakinan kelas/nilai kebajikan yangdituju
Dilarang MenggunakanNarkoba
Bergantian atau menunggugiliran
Gunakan masker
Jangan berlari di kelas ataukoridor
Hadir di sekolah 15 menit sebelum
pembelajaran dimulai
Selalu kembalikan buku ketempatnya
(Berkomitmen)
Tanggung jawab
Keselamatan, Menghormati OrangLain.
Kesehatan
Menghormati orang lain,Kesabaran
Kesehatan, Keselamatan
Menghormati Orang Lain dan DiriSendiri
Dilarang MelakukanKekerasan
Dilarang Mengganggu OrangLain
Keselamatan, Keamanan
Menghormati Orang Lain, Komitmen pada Tujuan
Contoh Penerapan Membuat Keyakinan Kelas
Guru membimbingsiswamembuatkeyakinankelas Siswamenulisdan menempelkanhalyang diharapkan
DIHUKUM OLEH PENGHARGAAN
ketepatan
Penghargaan tidak efektif
Penghargaan Merusak Hu
Pengaruh Jangka Pendek dan Jangka
Panjang
Penghargaan menghukum
Penghargaan
mengurangi
TINDAKAN
GURU
HUKUMANATAU
Mencatat 100 kali di dalam buku kalimat, “Saya tidak akan terlambat lagi”, karena
terlambat kesekolah.
Lari mengelilingi lapangan basket 2 kali karena terlambat hadir di sekolah.
Murid diminta untuk ‘push up’ 15 kali karena tidak menggunakan masker ke
sekolah
Menggantikan kertas tugas teman yang telahdicoret-coret.
Membersihkan tumpahan air di meja tulis karena tersenggol pada saat belajar.
Meminta murid tidak mengenakan sepatu seharian di sekolah karena tidak
mengenakan sepatuhitam.
Lari mengelilingi lapangan basket 2 kali karena terlambat 10 menit untuk
pelajaran PJOK.
KONSEKUENS
I
TINDAKAN
GURU
Mencatat 100 kali di dalam buku kalimat, “Saya tidak akan terlambat lagi”, karena
terlambat kesekolah.
Lari mengelilingi lapangan basket 2 kali karena terlambat hadir di sekolah.
Murid diminta untuk ‘push up’ 15 kali karena tidak menggunakan masker ke
sekolah.
Menggantikan kertas tugas teman yang telahdicoret-coret.
Membersihkan tumpahan air di meja tulis karena tersenggol pada saat belajar.
Murid disuruh untuk mengenakan sepatu seharian di sekolah, karena tidak
mengenakan sepatuhitam.
Lari mengelilingi lapangan basket 2 kali karena terlambat 10 menit untuk
pelajaran PJOK.
Hukuman
Hukuman
Hukuman
Konsekuens
i
Konsekuens
i Hukuman
HUKUMANATAU
KONSEKUENSI
Konsekuens
Perbedaan Hukuman danKonsekuensi
dihargai
Hukuman
Sesuatu yang menyakitkan harusterjadi
Membuat anak sakit (fisik maupun hati) untukjangka
waktulama
Anak membencikedisiplinan
Paksaan
Mendorong anak menyakiti dirisendiri
Konsep diri yangburuk
Anak belajar untuk menyembunyikankesalahan
Disadur dari Restitution, Diane Gossen, The Five Positions of Control, Yayasan Pendidikan Luhur,2005
sementara (timeout)
Konsekuensi
Sesuatu harus terjadi
Membuat anak merasa tidak nyaman dalam jangka
waktupendek
Anak menghargaidisiplin
Stimulus-tanggapan Mendorong anak agar mudah
menyesuaikandiri
Konsep diri yangbaik
Anak belajar untuk mematuhiperaturan
Marah, rasa bersalah, dipermalukan, merasatak Kehilangan hak, dibuat tidak nyaman, diasingkan untuk
Kebutuhan DasarManusia
KESENANGA
N
CINTAKASIH/DITERIMA PENGUASAA
N
KEBEBASA
N
Ibu Ani, guru kelas 5 di SD Pelita Hati, sedang
bingung menghadapi ulah salah satu murid di
kelasnya, Agus. Beberapa anak telah datang
dan mengeluhkan Agus yang seringkali
meminta bekal makan siang mereka dengan
paksa. Jika Anda menghadapi situasi seperti
akan Anda lakukan?
Menurut Anda, kira-kira apa alasan Agus
Ibu Ani, Apa yang
melakukan hal itu?
PENGUASAA
N
Dalam konteks penerapan disiplin positif, Ibu Ani sebaiknya mencari tahu
yang kesal karena diambil makanannya. Kebutuhannya adalah
kesenangan.
alasan Agus melakukan
Tindakan tersebut agar mengetahui kebutuhan mana yang sedang berusaha dipenuhi Agus.
● Apabila jawaban Agus karena ia lapar dan orang tuanya tidak membawakannya bekal makan
siang. Kebutuhannya adalah bertahan hidup
● ApabilajawabanAguskarenaiasenangtemannyajadimemperhatikandia.
Kebutuhannya adalah cinta dan kasih sayang (kebutuhan untuk diterima)
● Apabila jawaban Agus adalah dia merasa hebat karena temannya jadi takut dan menuruti
keinginannya. Kebutuhannya adalah penguasaan (pengakuan atas kemampuan)
● Apabila jawaban Agus karena dia merasa bosan dengan bekal yang dibawakan ibunya karena
selalu membawakan bekal yang sama. Kebutuhannya adalah kebebasan (kebutuhan akan
pilihan)
● Apabila jawaban Agus adalah karena iseng saja dan dia menikmati ekspresi wajah temannya
5 POSISIKONTROL
MOTIVASI
:
PENGHUKU
M
IDENTITAS GAGAL
(Kontrol dariLuar)
PEMBUATMERASA
BERSALAH
TEMA
N
IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
(Kontrol dariLuar)
PEMANTAU MANAJE
R
IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
(Kontrol Diri)
Murid
:
GuruBerkata
:
GuruBerbuat
:
Murid
Berkata:
Kaitandengan
Dunia
“Ah, biarkan saja. Nanti
juga marah-marahlagi.”
Menghardik Menunjuk-
nunjuk Menyakiti
Menyindir
“Kalau kamu tidak
melakukannya, awasya!
Rasakan!”
Menyalahkan oranglain
Berbohong
Murid meletakkan gurudi
luar DuniaBerkualitas
Menghindari
Hukuman
Menyangkal
Berbohong
Murid meletakkan guru
di dalam Dunia
Berkualitas
“Maafkan saya.”
tergantun
g
Berceramahdan Membuatkan alasan-alasan
mengatakan, untukmuridnya.
“Seharusnya…”
“Ibu kecewa…”
“Kamu seharusnya kamu “Ayolah, lakukandemi
sudah tahu.Ibu lelah Ibu…”
sekali mengatakannya. “Masa kamu tidakmau,
Ibu stress…”ingat tidak Ibu pernah
bantu…”
Murid meletakkan gurudi
sebagai orang yang sangat
penting di Dunia Berkualitas
“Saya pikir Bapak/Ibu teman
saya. Ternyatabegitu.”
Mengharapkan Imbalan atau
Ketergantungan pada OrangLain
diawas
i
“Apa
peraturannya?”
Menghitung
danmengukur
atau hadiahuntuk dirinya.
Murid meletakkan guru
peraturan dan hukumdi
dunia Berkualitas
“Berapa banyak bintang yang
saya harusperoleh?” “Berapa
halaman yang harus saya
tulis?”
memperbaiki
diri?
Menghargai DiriSendiri
Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan
Murid meletakkan dirinya sebagai
individu yang positif dalam Dunia
Berkualitas
“Bagaimana caranya saya bisa
memperbaiki keadaan?”
“Apa yang kitayakini?
Apa yang bisa kau kerjakanuntuk
memperbaiki masalahini?”
Hasil
:
Berkualita
s
Dampakpada
Memberontak
Mengulangi
kesalahan
Merasa rendahdiri
Menyembunyikan Ketergantunga
n
Lemah, tidak mandiri,
Menyesuaikan diri,bila
Menitikberatkan pada sanksi
Menguatkan
pribadi
Mengevaluasi diri, bagaimana cara
Apa itu‘Restitusi’?
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid
untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka
bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter
yang lebih kuat (Gossen;2004)
9 Ciri-ciriRestitusi
1.Bukan untuk menebus kesalahan, namun untuk belajar dari
kesalahan.
2. Memperbaikihubungan.
3.Tawaran, bukanpaksaan.
4.Restitusi menuntun untuk melihat ke dalamdiri.
5.Restitusi mencari kebutuhan dasar yang mendasaritindakan.
6.Restitusi diri adalah cara yang paling baik untuk memperbaikidiri.
7.Restitusi fokus pada karakter bukantindakan.
8.Restitusi fokus padasolusi.
9.Restitusi mengembalikan murid yang berbuat salah pada
kelompoknya.
Segitiga Restitusi
Dokumentasi Penerapan Segitiga Restitusi
Menangani siswa bermasalah dengan menerapkan segitiga
restitusi
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptx1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptx
ADEHARADEHAR
 
Hasil Diskusi Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Kelompo...
Hasil Diskusi Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Kelompo...Hasil Diskusi Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Kelompo...
Hasil Diskusi Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Kelompo...
AndhiRachman
 
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
Irman Ramly
 
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfModul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Irman Ramly
 
Ppt penguatan lokakarya
Ppt penguatan lokakaryaPpt penguatan lokakarya
Ppt penguatan lokakarya
Dian Sari
 
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Irman Ramly
 

What's hot (20)

TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptxTUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
 
Tugas Ruang kolaborasi Modul 3.1.pptx
Tugas Ruang kolaborasi Modul 3.1.pptxTugas Ruang kolaborasi Modul 3.1.pptx
Tugas Ruang kolaborasi Modul 3.1.pptx
 
RUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdfRUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdf
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptx1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptx
 
Hasil Diskusi Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Kelompo...
Hasil Diskusi Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Kelompo...Hasil Diskusi Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Kelompo...
Hasil Diskusi Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Kelompo...
 
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
 
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfModul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
 
Materi Disiplin Positif vF.pptx
Materi Disiplin Positif vF.pptxMateri Disiplin Positif vF.pptx
Materi Disiplin Positif vF.pptx
 
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptxTugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
 
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 2.1.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 2.1.pptx2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 2.1.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 2.1.pptx
 
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxDiskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
 
Ppt penguatan lokakarya
Ppt penguatan lokakaryaPpt penguatan lokakarya
Ppt penguatan lokakarya
 
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
 
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptxAKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
 
Ruang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdf
Ruang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdfRuang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdf
Ruang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdf
 
Kelompok 2 Prakarsa Perubahan dengan Kanvas BAGJA (1).pptx
Kelompok 2 Prakarsa Perubahan dengan Kanvas BAGJA (1).pptxKelompok 2 Prakarsa Perubahan dengan Kanvas BAGJA (1).pptx
Kelompok 2 Prakarsa Perubahan dengan Kanvas BAGJA (1).pptx
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram Frayer
 
Pemetaan Aset Sekolah.docx
Pemetaan Aset Sekolah.docxPemetaan Aset Sekolah.docx
Pemetaan Aset Sekolah.docx
 

Similar to PPT Modul 1.4.pdf.pptx

PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdfPPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
ssuserdab611
 
Budaya Positif.pptx
Budaya Positif.pptxBudaya Positif.pptx
Budaya Positif.pptx
deny941
 

Similar to PPT Modul 1.4.pdf.pptx (20)

PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdfPPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
 
BERBAGI MODUL 1.4.pptx
BERBAGI MODUL 1.4.pptxBERBAGI MODUL 1.4.pptx
BERBAGI MODUL 1.4.pptx
 
Modul 1.4 Budaya Positif.pptx
Modul 1.4 Budaya Positif.pptxModul 1.4 Budaya Positif.pptx
Modul 1.4 Budaya Positif.pptx
 
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdfModul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
 
AKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxAKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptx
 
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfMoh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
 
Berbagi Budaya Positif.pptx
Berbagi Budaya Positif.pptxBerbagi Budaya Positif.pptx
Berbagi Budaya Positif.pptx
 
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptxBudaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
 
Budaya Positif
Budaya PositifBudaya Positif
Budaya Positif
 
DISIPLIN POSITIF WEBINAR.pptx
DISIPLIN POSITIF WEBINAR.pptxDISIPLIN POSITIF WEBINAR.pptx
DISIPLIN POSITIF WEBINAR.pptx
 
Budaya Positif.pptx
Budaya Positif.pptxBudaya Positif.pptx
Budaya Positif.pptx
 
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdfSlide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
 
slide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxslide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptx
 
Slide Manggung 1.4 A6.pptx untuk di publik
Slide Manggung  1.4 A6.pptx untuk di publikSlide Manggung  1.4 A6.pptx untuk di publik
Slide Manggung 1.4 A6.pptx untuk di publik
 
Diseminasi-Budaya-Positif.ppt
Diseminasi-Budaya-Positif.pptDiseminasi-Budaya-Positif.ppt
Diseminasi-Budaya-Positif.ppt
 
Aksi nyata Budaya Positif.pptx
Aksi nyata Budaya Positif.pptxAksi nyata Budaya Positif.pptx
Aksi nyata Budaya Positif.pptx
 
Presentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdfPresentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdf
 
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptxPPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
 
materi aksi nyata budaya positif modul 1.4.pptx
materi aksi nyata budaya positif modul 1.4.pptxmateri aksi nyata budaya positif modul 1.4.pptx
materi aksi nyata budaya positif modul 1.4.pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 

PPT Modul 1.4.pdf.pptx

  • 1. PENGIMBASAN MODUL1.4 BUDAYA POSITIF OLEH MARSINTA RANI FRADANA, S.Pd GP ANGKATAN 6 KAB. LAMPUNG TIMUR
  • 3. Apakah makna ‘Budaya Positif’? Apa contoh penerapan positif yang telah kita terapkan?
  • 4. Budaya Positif di sekolah yaitu nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada peserta didik agar mereka dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab.
  • 6. ● ● BukanTabula Rasa ● ● ● ● ● Semua anak terlahir dengan bakatnyamasing-masing (unik) Budi Pekerti Tugas guru menuntun bakat tersebutagar anak tumbuh denganselamatdan bahagia Guru ibarat petani, anak ibarat biji jagung Kodrat alam dan kodrat zaman Berpihakpada anak Filosofi Pendidikan Ki HadjarDewantara
  • 7. Perubahan Paradigma ● ● Untuk membangun budaya yang positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar murid-murid mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri dan bertanggung jawab. Lazimnya disiplin dikaitkan dengan kontrol. Dalam hal ini kontrol guru dalam menghadapi murid.
  • 8. Perubahan Paradigma Teori Kontrol (Ilusi Kontrol) ● ● ● Ilusi guru mengontrolmurid. Ilusi bahwa kritik dan membuat orangmerasa bersalah dapat menguatkankarakter. Ilusi bahwa semua penguatan positif efektif dan bermanfaat Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk ● memaksa Berikut ini paparan Dr. William Glasser dalamControl Theory untuk meluruskan miskonsepsi tentang kontrol.
  • 9. Perubahan Paradigma-StimulusRespon Teori Kontrol Bisakah kita mengontrol seseorang? StimulusRespons Teori Kontrol Kita mencoba mengubah orang agar berpandangan sama dengan kita. Perilaku buruk dilihat sebagai suatu kesalahan Orang lain bisa mengontrolsaya. Saya bisa mengontrol oranglain. Pemaksaan ada pada saat bujukan gagal. Model BerpikirMenang/Kalah Kita berusaha memahami pandangan orang lain tentangdunia. Semua perilaku memiliki tujuan. Hanya Anda yang bisa mengontrol diriAnda. Anda tidak bisa mengontrol oranglain. Kolaborasi dan kesepakatan menciptakan pilihan-pilihan baru. Model Berpikir Menang-menang.
  • 11. Kata disiplin sering dikaitkan dengan tata tertib, teratur, dan kepatuhan pada peraturan. Kata disiplin juga sering dihubungkan dengan hukuman, padahal itu sungguh berbeda karena belajar dengan disiplin tidak harus dengan memberi hukuman. Justru itu adalah salah satu alternatif terahir dankalauperlu tidakdigunakan samasekali
  • 12. Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa untuk pendidikan kita saat ini, dan untuk menciptakan mencapai kemerdekaan atau dalam konteks murid yang merdeka, syarat utamanya adalah harus ada disiplin yang kuat. Disiplin yang dimaksud adalah disiplin diri, yang memiliki motivasi internal. Jika kita tidak memiliki motivasi internal, maka kita memerlukan pihak lain untuk mendisiplinkan kita
  • 13. MotivasiInternal Tujuan Disiplin Positi f 3. “ melakukannya? ” “Apa yang akan saya dapatkan apabila saya melakukannya?” Untuk menghargai diri sendiri, menjadi insan sesuai harapan kita. “Saya akan menjadi orang yang seperti apa bila saya melakukannya?” Teori Motivasi PerilakuManusia Motivasi Eksternal 2 . 1. Untuk menghindariketidaknyamanan/hukuman Untuk mendapatkan imbalan dari oranglain/institusi Motivasi Eksternal Apayang akanterjadiapabilasayatidak
  • 15. Keyakinan Kelas, Hukuman, danPenghargaan Mengapa tidak peraturan saja, mengapa harus Keyakinan Kelas? ●Mengapa kita memiliki peraturan harus menggunakan helm bila mengendarai kendaraan rodadua? ●Mengapa kita memiliki peraturan 3M, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak 1.5meter? ●Mengapa kita memiliki peraturan harus datang tepat waktu pada saat mengikuti pelatihan? Untuk mendukung motivasi intrinsik, kembali ke nilai-nilai/keyakinan-keyakinan lebih menggerakkan seseorang dibandingkan mengikuti serangkaian peraturan-peraturan.
  • 16. Keyakinan Kelas Keyakinan Kelas adalah nilai-nilai kebajikan atau prinsip- prinsip universal yang disepakati bersama secara universal, lepas dari latar belakang suku, negara, bahasa maupun agama Menurut Gossen (1998), suatu keyakinan akan lebih memotivasi seseorang dari dalam (Intrinsik). Seseorang akan lebih bersemangat untuk menjalankan keyakinannya daripada hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan.
  • 17. Pembentukan Keyakinan Kelas ● ● ● ● ● ● Keyakinan kelas bersifat abstrak daripada peraturan, yang lebih rinci dan konkrit Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan yang universal. Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam bentuk positif. Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga mudahdiingatdandipahami Semua warga kelas sebaiknya ikut berkontibusi dalam membuat kegiatan kelas lewat curah pendapat. Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu.
  • 18. Peraturan Keyakinan kelas/nilai kebajikan yangdituju Dilarang MenggunakanNarkoba Bergantian atau menunggugiliran Gunakan masker Jangan berlari di kelas ataukoridor Hadir di sekolah 15 menit sebelum pembelajaran dimulai Selalu kembalikan buku ketempatnya (Berkomitmen) Tanggung jawab Keselamatan, Menghormati OrangLain. Kesehatan Menghormati orang lain,Kesabaran Kesehatan, Keselamatan Menghormati Orang Lain dan DiriSendiri Dilarang MelakukanKekerasan Dilarang Mengganggu OrangLain Keselamatan, Keamanan Menghormati Orang Lain, Komitmen pada Tujuan
  • 19. Contoh Penerapan Membuat Keyakinan Kelas Guru membimbingsiswamembuatkeyakinankelas Siswamenulisdan menempelkanhalyang diharapkan
  • 20. DIHUKUM OLEH PENGHARGAAN ketepatan Penghargaan tidak efektif Penghargaan Merusak Hu Pengaruh Jangka Pendek dan Jangka Panjang Penghargaan menghukum Penghargaan mengurangi
  • 21. TINDAKAN GURU HUKUMANATAU Mencatat 100 kali di dalam buku kalimat, “Saya tidak akan terlambat lagi”, karena terlambat kesekolah. Lari mengelilingi lapangan basket 2 kali karena terlambat hadir di sekolah. Murid diminta untuk ‘push up’ 15 kali karena tidak menggunakan masker ke sekolah Menggantikan kertas tugas teman yang telahdicoret-coret. Membersihkan tumpahan air di meja tulis karena tersenggol pada saat belajar. Meminta murid tidak mengenakan sepatu seharian di sekolah karena tidak mengenakan sepatuhitam. Lari mengelilingi lapangan basket 2 kali karena terlambat 10 menit untuk pelajaran PJOK. KONSEKUENS I
  • 22. TINDAKAN GURU Mencatat 100 kali di dalam buku kalimat, “Saya tidak akan terlambat lagi”, karena terlambat kesekolah. Lari mengelilingi lapangan basket 2 kali karena terlambat hadir di sekolah. Murid diminta untuk ‘push up’ 15 kali karena tidak menggunakan masker ke sekolah. Menggantikan kertas tugas teman yang telahdicoret-coret. Membersihkan tumpahan air di meja tulis karena tersenggol pada saat belajar. Murid disuruh untuk mengenakan sepatu seharian di sekolah, karena tidak mengenakan sepatuhitam. Lari mengelilingi lapangan basket 2 kali karena terlambat 10 menit untuk pelajaran PJOK. Hukuman Hukuman Hukuman Konsekuens i Konsekuens i Hukuman HUKUMANATAU KONSEKUENSI Konsekuens
  • 23. Perbedaan Hukuman danKonsekuensi dihargai Hukuman Sesuatu yang menyakitkan harusterjadi Membuat anak sakit (fisik maupun hati) untukjangka waktulama Anak membencikedisiplinan Paksaan Mendorong anak menyakiti dirisendiri Konsep diri yangburuk Anak belajar untuk menyembunyikankesalahan Disadur dari Restitution, Diane Gossen, The Five Positions of Control, Yayasan Pendidikan Luhur,2005 sementara (timeout) Konsekuensi Sesuatu harus terjadi Membuat anak merasa tidak nyaman dalam jangka waktupendek Anak menghargaidisiplin Stimulus-tanggapan Mendorong anak agar mudah menyesuaikandiri Konsep diri yangbaik Anak belajar untuk mematuhiperaturan Marah, rasa bersalah, dipermalukan, merasatak Kehilangan hak, dibuat tidak nyaman, diasingkan untuk
  • 25. Ibu Ani, guru kelas 5 di SD Pelita Hati, sedang bingung menghadapi ulah salah satu murid di kelasnya, Agus. Beberapa anak telah datang dan mengeluhkan Agus yang seringkali meminta bekal makan siang mereka dengan paksa. Jika Anda menghadapi situasi seperti akan Anda lakukan? Menurut Anda, kira-kira apa alasan Agus Ibu Ani, Apa yang melakukan hal itu? PENGUASAA N
  • 26. Dalam konteks penerapan disiplin positif, Ibu Ani sebaiknya mencari tahu yang kesal karena diambil makanannya. Kebutuhannya adalah kesenangan. alasan Agus melakukan Tindakan tersebut agar mengetahui kebutuhan mana yang sedang berusaha dipenuhi Agus. ● Apabila jawaban Agus karena ia lapar dan orang tuanya tidak membawakannya bekal makan siang. Kebutuhannya adalah bertahan hidup ● ApabilajawabanAguskarenaiasenangtemannyajadimemperhatikandia. Kebutuhannya adalah cinta dan kasih sayang (kebutuhan untuk diterima) ● Apabila jawaban Agus adalah dia merasa hebat karena temannya jadi takut dan menuruti keinginannya. Kebutuhannya adalah penguasaan (pengakuan atas kemampuan) ● Apabila jawaban Agus karena dia merasa bosan dengan bekal yang dibawakan ibunya karena selalu membawakan bekal yang sama. Kebutuhannya adalah kebebasan (kebutuhan akan pilihan) ● Apabila jawaban Agus adalah karena iseng saja dan dia menikmati ekspresi wajah temannya
  • 27. 5 POSISIKONTROL MOTIVASI : PENGHUKU M IDENTITAS GAGAL (Kontrol dariLuar) PEMBUATMERASA BERSALAH TEMA N IDENTITAS BERHASIL/SUKSES (Kontrol dariLuar) PEMANTAU MANAJE R IDENTITAS BERHASIL/SUKSES (Kontrol Diri) Murid : GuruBerkata : GuruBerbuat : Murid Berkata: Kaitandengan Dunia “Ah, biarkan saja. Nanti juga marah-marahlagi.” Menghardik Menunjuk- nunjuk Menyakiti Menyindir “Kalau kamu tidak melakukannya, awasya! Rasakan!” Menyalahkan oranglain Berbohong Murid meletakkan gurudi luar DuniaBerkualitas Menghindari Hukuman Menyangkal Berbohong Murid meletakkan guru di dalam Dunia Berkualitas “Maafkan saya.” tergantun g Berceramahdan Membuatkan alasan-alasan mengatakan, untukmuridnya. “Seharusnya…” “Ibu kecewa…” “Kamu seharusnya kamu “Ayolah, lakukandemi sudah tahu.Ibu lelah Ibu…” sekali mengatakannya. “Masa kamu tidakmau, Ibu stress…”ingat tidak Ibu pernah bantu…” Murid meletakkan gurudi sebagai orang yang sangat penting di Dunia Berkualitas “Saya pikir Bapak/Ibu teman saya. Ternyatabegitu.” Mengharapkan Imbalan atau Ketergantungan pada OrangLain diawas i “Apa peraturannya?” Menghitung danmengukur atau hadiahuntuk dirinya. Murid meletakkan guru peraturan dan hukumdi dunia Berkualitas “Berapa banyak bintang yang saya harusperoleh?” “Berapa halaman yang harus saya tulis?” memperbaiki diri? Menghargai DiriSendiri Mengajukan pertanyaan- pertanyaan Murid meletakkan dirinya sebagai individu yang positif dalam Dunia Berkualitas “Bagaimana caranya saya bisa memperbaiki keadaan?” “Apa yang kitayakini? Apa yang bisa kau kerjakanuntuk memperbaiki masalahini?” Hasil : Berkualita s Dampakpada Memberontak Mengulangi kesalahan Merasa rendahdiri Menyembunyikan Ketergantunga n Lemah, tidak mandiri, Menyesuaikan diri,bila Menitikberatkan pada sanksi Menguatkan pribadi Mengevaluasi diri, bagaimana cara
  • 28. Apa itu‘Restitusi’? Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen;2004)
  • 29. 9 Ciri-ciriRestitusi 1.Bukan untuk menebus kesalahan, namun untuk belajar dari kesalahan. 2. Memperbaikihubungan. 3.Tawaran, bukanpaksaan. 4.Restitusi menuntun untuk melihat ke dalamdiri. 5.Restitusi mencari kebutuhan dasar yang mendasaritindakan. 6.Restitusi diri adalah cara yang paling baik untuk memperbaikidiri. 7.Restitusi fokus pada karakter bukantindakan. 8.Restitusi fokus padasolusi. 9.Restitusi mengembalikan murid yang berbuat salah pada kelompoknya.
  • 31. Dokumentasi Penerapan Segitiga Restitusi Menangani siswa bermasalah dengan menerapkan segitiga restitusi