SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Guru SD PeradabanInsan Mulia >> Penulis >> Editor >> Kurator PerangkatAjar
Pelatih Guru Belajar >> Instruktur PGP >>Penggerak KGBN >> Penggerak JSMB
Capaian Khusus Modul 1.4
● Mendemonstrasikan pemahaman CGP mengenai konsep budaya positif yang di
dalamnya terdapat konsep perubahan paradigma stimulus respons dan teori kontrol, tiga
teori motivasi perilaku manusia, motivasi internal dan eksternal, keyakinan kelas, hukuman
dan penghargaan, lima kebutuhan dasar manusia, lima posisi kontrol guru, dan segitiga
restitusi.
● Menerapkan strategi disiplin positif yang memerdekaan murid untuk menciptakan
ekosistem sekolah aman dan berpihak kepada anak.
● Menyusun langkah-langkah dan strategi aksi nyata yang efektif dalam mewujudkan
kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan sekolah agar tercipta budaya positif
yang dapat mengembangkan karakter murid.
● Bersikap reflektif dan kritis terhadap budaya di sekolah dan senantiasa
mengembangkannya sesuai kebutuhan sosial dan emosional murid.
“…kita ambil contoh perbandingannya dengan hidup tumbuh-tumbuhan.
Seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang
pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya
padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi,
memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang
mengganggu hidup tanaman padi dan yang lainnya.” (Ki Hadjar
Dewantara, Lampiran 1. Dasar-Dasar Pendidikan Keluarga, Th. I No.1,2,3,4.,
Nov, Des 1936., Jan, Febr. 1937
Kegiatan Kepalan
Tangan
Ada A dan B (Anda dan teman Anda).
Sobeklah secarik kertas kecil, tuliskan benda atau sesuatu yang sangat berharga
untuk Anda. Letakkan di salah satu tangan Anda dan genggam benda atau sesuatu
tersebut dengan segala daya. Buatlah sebuah kepalan.
Teman Anda (B) akan mencoba dengan sekuat tenaga, dengan berbagai cara,
meminta Anda memberikan benda tersebut.
Apa yang terjadi?
Guru mengontrol murid.
Kritik dan membuat orang merasa bersalah dapat menguatkan karakter.
Semua penguatan positif efektif dan bermanfaat
Orang dewasa memiliki hak untuk memaksa.
Perubahan Paradigma-Stimulus Respons Teori Kontrol
Stimulus Respons Teori Kontrol
Kita mencoba mengubah orang agar berpandangan
sama dengan kita.
Kita berusaha memahami pandangan orang lain
tentang dunia.
Perilaku buruk dilihat sebagai suatu kesalahan Semua perilaku memiliki tujuan.
Orang lain bisa mengontrol saya. Hanya Anda yang bisa mengontrol diri Anda.
Saya bisa mengontrol orang lain. Anda tidak bisa mengontrol orang lain.
Pemaksaan ada pada saat bujukan gagal. Kolaborasi dan konsensus menciptakan pilihan-
pilihan baru.
Model berpikir menang-kalah Model berpikir menang-menang.
• Berasal dari bahasa Latin, ‘disciplina’, yang artinya belajar.
• Makna asal dari kata ini berkonotasi dengan disiplin diri dari murid-murid Socrates dan
Plato.
• Disiplin diri membuat orang menggali potensinya menuju sebuah tujuan, apa yang dia
hargai.
• Namun dalam budaya kita, makna kata disiplin telah berubah menjadi sesuatu yang
dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kecenderungan
umum
adalah menghubungkan disiplin dengan ketidaknyamanan, bukan dengan apa yang
kita
hargai atau pencapaian suatu tujuan
mulia.
Hak Cipta @ 2005 Yayasan Pendidikan Luhur
DIIZINKAN UNTUK DIPERBANYAK OLEH PELATIH BERSERTIFIKAT
Motivasi
Internal Tujuan
Disiplin Positif
3. Untuk menghargai diri sendiri, menjadi insan
sesuai harapan kita.
“Sayaakanm
e
n
j
a
d
ior
angy
a
n
gsepertia
p
abilasa
y
am
e
l
a
k
u
k
a
n
n
y
a
?
”
Motivasi Eksternal
2. Untuk mendapatkan imbalan dari orang lain/institusi
“
Apay
a
n
gakansa
y
adapatkanapabilasa
y
am
e
l
a
k
u
k
a
n
n
y
a
?
”
Motivasi Eksternal
1. Untuk menghindari ketidaknyamanan/hukuman
“Apay
a
n
gakanterjadiapabilasay
atidakm
e
l
a
k
u
k
a
n
n
y
a
?
”
“...merdeka itu tidak hanya
terlepas dari perintah, juga
cakap buat memerintah diri
sendiri.”
Merdeka
Mengapa keyakinan kelas, bukan peraturan saja?
● Mengapa ada peraturan harus menggunakan helm bila
mengendarai kendaraan roda dua?
● Mengapa ada peraturan 3M: menggunakan masker, mencuci
tangan dan menjaga jarak 1.5 meter?
● Mengapa harus datang tepat waktu pada saat mengikuti
pelatihan?
Untuk mendukung motivasi intrinsik, kembali ke nilai-nilai atau
keyakinan-keyakinan lebih menggerakkan seseorang
dibandingkan mengikuti serangkaian peraturan-peraturan.
A B
Kegiatan Pendalaman Keyakinan Kelas - Tabel T & Y
HORMAT
Kami meyakini bahwa sangat
penting untuk menghormati semua
orang dan barang milik orang lain
BEKERJA
Kami meyakini bahwa sangat
penting untuk mengerjakan segala
pekerjaan atau mengikuti kegiatan
yang telah ditugaskan.
DITERIMA DAN DIMILIKI
Kami meyakini bahwa sangat
penting untuk merasa diterima
pada suatu kelompok dan saling
peduli satu dengan yang lain.
Hormat
Terdengar
Terlihat Berperilaku
Terdengar
Terlihat
Berperilaku
HORMAT
BEKERJA
Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti
Tampak Seperti
BekerjaTidak Tampak Seperti
Diterima dan dimiliki
Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti
Peraturan
Selalu kembalikan buku ke tempatnya
Dilarang mengganggu orang lain
Hadir di sekolah 15 menit sebelum pembelajaran
dimulai
Dilarang melakukan kekerasan
Dilarang menggunakan narkoba
Bergantian atau menunggu giliran
Gunakan masker
Jangan berlari di kelas atau koridor
Peraturan
Selalu kembalikan buku ke tempatnya Tanggung jawab
Dilarang mengganggu orang lain Menghormati orang lain dan diri sendiri
Hadir di sekolah 15 menit sebelum pembelajaran
dimulai
Menghormati orang lain, komitmen pada tujuan
(berkomitmen)
Dilarang melakukan kekerasan Keselamatan, menghormati orang lain.
Dilarang menggunakan narkoba Kesehatan
Bergantian atau menunggu giliran Menghormati orang lain, kesabaran
Gunakan masker Kesehatan, keselamatan
Jangan berlari di kelas atau koridor Keselamatan, keamanan
Pengaruh jangka pendek dan
jangka
panjang
Penghargaan menghukum
Penghargaan mengurangi ketepatan
Penghargaan tidak efektif
Penghargaan merusak hubungan
TINDAKAN GURU
HUKUMAN ATAU
KONSEKUENSI
Menyuruh murid mencatat: Saya tidak akan terlambat lagi sebanyak
100 kali karena terlambat datang di sekolah.
Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket dua kali karena
terlambat hadir di sekolah.
Meminta murid push up sebanyak 15 kali karena ke sekolah
tidak memakai masker.
Meminta murid mengganti kertas tugas teman yang dicoret-coret.
Meminta murid membersihkan tumpahan air di meja karena tempat
minum tersenggol.
Meminta murid tidak mengenakan sepatu seharian di sekolah karena
sepatunya tidak berwarna hitam.
Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket sebanyak dua kali
karena terlambat ikut pemanasan saatpelajaran PJOK.
TINDAKAN GURU
HUKUMAN ATAU
KONSEKUENSI
Menyuruh murid mencatat: Saya tidak akan terlambat lagi sebanyak
100 kali karena terlambat datang di sekolah.
Hukuman
Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket dua kali karena
terlambat hadir di sekolah.
Hukuman
Meminta murid push up sebanyak 15 kali karena ke sekolah
tidak memakai masker.
Hukuman
Meminta murid mengganti kertas tugas teman yang dicoret-coret. Konsekuensi
Meminta murid membersihkan tumpahan air di meja karena tempat
minum tersenggol.
Konsekuensi
Meminta murid tidak mengenakan sepatu seharian di sekolah karena
sepatunya tidak berwarna hitam.
Hukuman
Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket sebanyak dua kali
karena terlambat ikut pemanasan saatpelajaran PJOK.
Konsekuensi
Hukuman Konsekuensi
Sesuatu yang menyakitkan harus terjadi Sesuatu harus terjadi
Membuat anak sakit (fisik maupun hati) untuk jangka
waktu lama
Membuat anak merasa tidak nyaman dalam jangka
waktu pendek
Anak membenci kedisiplinan Anak menghargai disiplin
Paksaan Stimulus-tanggapan
Mendorong anak menyakiti diri sendiri Mendorong anak agar mudah menyesuaikan diri
Konsep diri yang buruk Konsep diri yang baik
Anak belajar untuk menyembunyikan kesalahan Anak belajar untuk mematuhi peraturan
Marah, rasa bersalah, dipermalukan, merasa tak
dihargai
Kehilangan hak, dibuat tidak nyaman, diasingkan
untuk sementara (time out)
● “Ibu guru bilang, aku tidak boleh bersenandung sewaktu mengerjakan
tugas. Katanya kelas harus tenang, tidak ada suara. Padahal kan aku
suka dan senang menyanyi.”
Kebutuhan:
● “Ibu guru tidak menyapaku hari ini padahal aku pakai jepit rambut baru.”
kebutuhan:
● “Aku bosen. Masa belajarnya cuma gitu-gitu aja. Dengerin Ibu Guru
aja.” Kebutuhan:
● “Aku sebel. Gambarku tidak rapi, malah Ibu guru nunjukkin ke teman-
temanku di depan kelas.”.
Kebutuhan:
MOTIVASI:
IDENTITAS GAGAL
(Kontrol dari Luar)
IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
(Kontrol dari Luar)
IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
(Kontrol Diri)
Menghindari Hukuman
Mengharapkan Imbalan atau
Ketergantungan pada Orang
Lain
Menghargai Diri Sendiri
PENGHUKUM
PEMBUAT MERASA
BERSALAH
TEMAN PEMANTAU MANAJER
Guru Berbuat:
Menghardik
Menunjuk-nunjuk
Menyakiti
Menyindir
Berceramah dan
mengatakan,
“Seharusnya…”
“Ibu kecewa…”
Membuatkan alasan-alasan
untuk muridnya.
Menghitung dan mengukur Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
Guru Berkata:
“Kalau kamu tidak
melakukannya, awas ya!
Rasakan!”
“Kamu seharusnya kamu
sudah tahu. Ibu lelah sekali
mengatakannya. Ibu
stress…”
“Ayolah, lakukan demi Ibu…”
“Masa kamu tidak mau, ingat
tidak Ibu pernah bantu…”
“Apa peraturannya?”
“Apa yang kita yakini?
Apa yang bisa kau kerjakan untuk
memperbaiki masalah ini?”
Hasil:
Memberontak
Menyalahkan orang lain
Berbohong
Menyembunyikan
Menyangkal
Berbohong
Ketergantungan
Menyesuaikan diri, bila
diawasi
Menguatkan pribadi
Kaitan dengan
Dunia
Berkualitas
Murid meletakkan guru di
luar Dunia Berkualitas
Murid meletakkan guru
di dalam Dunia
Berkualitas
Murid meletakkan guru di
sebagai orang yang sangat
penting di Dunia Berkualitas
Murid meletakkan guru
peraturan dan hukum di
dunia Berkualitas
Murid meletakkan dirinya sebagai individu
yang positif dalam Dunia Berkualitas
Murid Berkata:
“Ah, biarkan saja. Nanti juga
marah-marah lagi.”
“Maafkan saya.”
“Saya pikir Bapak/Ibu teman
saya. Ternyata begitu.”
“Berapa banyak bintang yang
saya harus peroleh?”
“Berapa halaman yang harus
saya tulis?”
“Bagaimana caranya saya bisa memperbaiki
keadaan?”
Dampak
pada
Murid:
Mengulangi kesalahan Merasa rendah diri
Lemah, tidak mandiri,
tergantung
Menitikberatkan pada sanksi
atau hadiah untuk dirinya.
Mengevaluasi diri, bagaimana cara
memperbaiki diri?
Diskusi: 5 Posisi
Kontrol
● Di mana posisi Anda sebelum belajar modul disiplin positif?
● Bagaimana perasaan Anda saat itu?
● Di mana posisi Anda saat ini?
● Bagaimana perasaan Anda saat ini?
Kata-
Kata
Nada
Suara
Nonverbal
10
%
35
%
55
%
Kegiatan Nada Suara
Tugas Anda:
Bersama-sama pada hitungan ketiga mempraktikkan nada
suara kelima posisi kontrol dengan pasangan Anda, yaitu:
❖ Penghukum
❖ Pembuat Orang Lain Merasa Bersalah
❖ Teman
❖ Pemantau/Manajer
Hak Cipta @ 2007 Yayasan Pendidikan Luhur
DIIZINKAN UNTUK DIPERBANYAK OLEH PELATIH BERSERTIFIKAT
Apa yang kamu
mau?
Hak Cipta @ 2007 Yayasan Pendidikan Luhur
DIIZINKAN UNTUK DIPERBANYAK OLEH PELATIH BERSERTIFIKAT
Apa yang sedang
kamu kerjakan?
Kapan saya bisa
harapkan ini
selesai?
Di mana Anda
sewaktu kami
mengadakan
lokakarya pada
Selasa lalu?
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi
murid untuk memperbaiki kesalahan mereka
sehingga bisa kembali ke kelompok mereka
dengan karakter yang lebih kuat.
(Gossen. 2004)
1. Bukan untuk menebus kesalahan, tapi untuk belajar dari
kesalahan.
2. Memperbaiki hubungan.
3. Tawaran, bukan paksaan.
4. Menuntun untuk melihat ke dalam diri.
5. Mencari kebutuhan dasar yang mendasari tindakan.
6. Cara untuk memperbaiki diri.
7. Fokus pada karakter, bukan tindakan.
8. Fokus pada solusi.
9. Mengembalikan murid yang berbuat salah pada kelompoknya.
Guru Berkata:
Berbuat salah itu hal yang manusiawi
Tidak ada manusia yang sempurna
Bapak/Ibu juga buat salah
Kita pasti bisa menyelesaikan permasalahan ini
Bapak/Ibu tidak tertarik untuk mencari tahu siapa yang benar,
siapa yang salah, Bapak/Ibu lebih tertarik untuk menyelesaikan
masalah.
Kalau kamu menyalahkan dirimu sendiri terus menerus,
apakah kamu bersikap baik pada dirimu sendiri?
Menstabilkan Identitas
Validasi
Tindakan
yang salah
Guru Berkata:
• Kamu bisa saja kan melakukan hal yang lebih buruk, tapi kamu tidak
melakukannya kan?
• Kamu pasti punya alasan mengapa melakukannya,
• Apa yang penting bagi kamu?
• Kamu boleh tetap berusaha menjaga sikap itu, tapi tambahkan sikap yang lain,
yang baru.
• Maukah kamu belajar cara lain untuk mendapat yang kamu butuhkan tanpa
harus memukul?
• Apakah kamu bisa melakukan dengan lebih baik besok?
Membantu murid mengenali basic need yang ingin
dipenuhinya ketika melakukan kesalahan itu.
Menanyakan Keyakinan
Guru Berkata:
Apa nilai yang kita percaya di kelas/sekolah kita?
Nilai-nilai kebajikan/keyakinan apa yang telah kita sepakati?
Kelas yang ideal itu seperti apa sih?
Kamu ingin jadi anak seperti apa?
Apa yang kamu rasakan? Ketika kamu melakukan itu,
kamu menjadi orang yang seperti apa?
Murid melihat kesalahannya dihubungkan dengan nilai-
nilai kebajikan yang diyakininya, mendasari manusia
berinteraksi dengan orang lain.
Intervensi ini bisa membantu
murid kembali ke tujuan semula
dengan cukup singkat, memakai
cara non-konfrontatif.
● Apakah kamu ingin berbuat lebih baik?
● Apakah saat ini kamu sedang menjadi orang yang
sedang kamu inginkan?
● Apakah kamu bisa mengubah kegiatan/perilaku kamu saatini
menjadi sikap yang lebih membantu?
● Apakah wajar membuat kesalahan? Bisakah kita
memperbaikinya?
● Apa yang kamu lakukan saat ini sesuai (ok)?
● Kapan kamu siap untuk mulai?
● Kesepakatannya apa?
● Sepertinya kamu punya masalah, saya bisa bantu apa?
● Saat ini kamu seharusnya berbuat apa?
● Apa yang bisa saya bantu agar kamu bisa melakukannya?
● Apakah saya bisa bantu kamu agar dapat segera mulai?
● Apakah tugas kamu saat ini?
● Bagaimana kamu ingin diperlakukan pada kegiatan ini?
Bisakah kamu melakukannya?
● Apa yang kamu inginkan, apa keyakinan kita?
1. Hal baru apa yang
mengubah paradigma saya?
2. Perasaan apa yang muncul selama
mengikuti sesi ini, khususnya
mengenai makna disiplin dan motivasi
intrinsik?
3. Saya akan menjadi among yang
seperti apakah setelah mengikuti sesi
ini?
https://padlet.com/suhudrois/rlxs40j6eximbsvn
TerimaKasih
FB: Suhud
Rois
IG:
@suhudrois
LinkedIn: Suhud
Rois
Blog:
suhudrois.gurusiana.id

More Related Content

Similar to MENINGKATKAN KARAKTER MURID

PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdfPPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdfMustafaSamutti1
 
AKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxAKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxDwiJayatri
 
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptEdiSuryadi12
 
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMPPENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMPatikindarini4
 
536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)MirahKencana
 
0.PPT Luring LOKA DISIPLIN POSITIF.pptx
0.PPT Luring LOKA DISIPLIN POSITIF.pptx0.PPT Luring LOKA DISIPLIN POSITIF.pptx
0.PPT Luring LOKA DISIPLIN POSITIF.pptxEnang Cuhendi
 
Budaya Positif.pptx
Budaya Positif.pptxBudaya Positif.pptx
Budaya Positif.pptxdeny941
 
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptxBudaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptxAgus Cahyono
 
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxMateri Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxTBSMSMEKARIS
 
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdfSlide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdfwindasihombing3
 
slide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxslide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxEnangCuhendi1
 
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxDISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxArifHidayat432514
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptxSitiNurHasanah377493
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxismo521
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptxanggiekurnia
 
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptxPower Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptxLaOdeUbaidillah
 
Presentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdfPresentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdfOmiYensi1
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxpipitpuspitamayangsa
 
Paparan Budaya Positif.pptx
Paparan Budaya Positif.pptxPaparan Budaya Positif.pptx
Paparan Budaya Positif.pptxmochamatkholiq68
 

Similar to MENINGKATKAN KARAKTER MURID (20)

PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdfPPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
 
AKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxAKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptx
 
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
 
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMPPENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
 
536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)
 
0.PPT Luring LOKA DISIPLIN POSITIF.pptx
0.PPT Luring LOKA DISIPLIN POSITIF.pptx0.PPT Luring LOKA DISIPLIN POSITIF.pptx
0.PPT Luring LOKA DISIPLIN POSITIF.pptx
 
Budaya Positif
Budaya PositifBudaya Positif
Budaya Positif
 
Budaya Positif.pptx
Budaya Positif.pptxBudaya Positif.pptx
Budaya Positif.pptx
 
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptxBudaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
 
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxMateri Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
 
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdfSlide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
 
slide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxslide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptx
 
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxDISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
 
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptxPower Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptx
 
Presentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdfPresentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdf
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
 
Paparan Budaya Positif.pptx
Paparan Budaya Positif.pptxPaparan Budaya Positif.pptx
Paparan Budaya Positif.pptx
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

MENINGKATKAN KARAKTER MURID

  • 1.
  • 2. Guru SD PeradabanInsan Mulia >> Penulis >> Editor >> Kurator PerangkatAjar Pelatih Guru Belajar >> Instruktur PGP >>Penggerak KGBN >> Penggerak JSMB
  • 3.
  • 4. Capaian Khusus Modul 1.4 ● Mendemonstrasikan pemahaman CGP mengenai konsep budaya positif yang di dalamnya terdapat konsep perubahan paradigma stimulus respons dan teori kontrol, tiga teori motivasi perilaku manusia, motivasi internal dan eksternal, keyakinan kelas, hukuman dan penghargaan, lima kebutuhan dasar manusia, lima posisi kontrol guru, dan segitiga restitusi. ● Menerapkan strategi disiplin positif yang memerdekaan murid untuk menciptakan ekosistem sekolah aman dan berpihak kepada anak. ● Menyusun langkah-langkah dan strategi aksi nyata yang efektif dalam mewujudkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan sekolah agar tercipta budaya positif yang dapat mengembangkan karakter murid. ● Bersikap reflektif dan kritis terhadap budaya di sekolah dan senantiasa mengembangkannya sesuai kebutuhan sosial dan emosional murid.
  • 5. “…kita ambil contoh perbandingannya dengan hidup tumbuh-tumbuhan. Seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan yang lainnya.” (Ki Hadjar Dewantara, Lampiran 1. Dasar-Dasar Pendidikan Keluarga, Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des 1936., Jan, Febr. 1937
  • 6. Kegiatan Kepalan Tangan Ada A dan B (Anda dan teman Anda). Sobeklah secarik kertas kecil, tuliskan benda atau sesuatu yang sangat berharga untuk Anda. Letakkan di salah satu tangan Anda dan genggam benda atau sesuatu tersebut dengan segala daya. Buatlah sebuah kepalan. Teman Anda (B) akan mencoba dengan sekuat tenaga, dengan berbagai cara, meminta Anda memberikan benda tersebut. Apa yang terjadi?
  • 7. Guru mengontrol murid. Kritik dan membuat orang merasa bersalah dapat menguatkan karakter. Semua penguatan positif efektif dan bermanfaat Orang dewasa memiliki hak untuk memaksa.
  • 8. Perubahan Paradigma-Stimulus Respons Teori Kontrol Stimulus Respons Teori Kontrol Kita mencoba mengubah orang agar berpandangan sama dengan kita. Kita berusaha memahami pandangan orang lain tentang dunia. Perilaku buruk dilihat sebagai suatu kesalahan Semua perilaku memiliki tujuan. Orang lain bisa mengontrol saya. Hanya Anda yang bisa mengontrol diri Anda. Saya bisa mengontrol orang lain. Anda tidak bisa mengontrol orang lain. Pemaksaan ada pada saat bujukan gagal. Kolaborasi dan konsensus menciptakan pilihan- pilihan baru. Model berpikir menang-kalah Model berpikir menang-menang.
  • 9. • Berasal dari bahasa Latin, ‘disciplina’, yang artinya belajar. • Makna asal dari kata ini berkonotasi dengan disiplin diri dari murid-murid Socrates dan Plato. • Disiplin diri membuat orang menggali potensinya menuju sebuah tujuan, apa yang dia hargai. • Namun dalam budaya kita, makna kata disiplin telah berubah menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kecenderungan umum adalah menghubungkan disiplin dengan ketidaknyamanan, bukan dengan apa yang kita hargai atau pencapaian suatu tujuan mulia. Hak Cipta @ 2005 Yayasan Pendidikan Luhur DIIZINKAN UNTUK DIPERBANYAK OLEH PELATIH BERSERTIFIKAT
  • 10. Motivasi Internal Tujuan Disiplin Positif 3. Untuk menghargai diri sendiri, menjadi insan sesuai harapan kita. “Sayaakanm e n j a d ior angy a n gsepertia p abilasa y am e l a k u k a n n y a ? ” Motivasi Eksternal 2. Untuk mendapatkan imbalan dari orang lain/institusi “ Apay a n gakansa y adapatkanapabilasa y am e l a k u k a n n y a ? ” Motivasi Eksternal 1. Untuk menghindari ketidaknyamanan/hukuman “Apay a n gakanterjadiapabilasay atidakm e l a k u k a n n y a ? ”
  • 11. “...merdeka itu tidak hanya terlepas dari perintah, juga cakap buat memerintah diri sendiri.” Merdeka
  • 12.
  • 13. Mengapa keyakinan kelas, bukan peraturan saja? ● Mengapa ada peraturan harus menggunakan helm bila mengendarai kendaraan roda dua? ● Mengapa ada peraturan 3M: menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak 1.5 meter? ● Mengapa harus datang tepat waktu pada saat mengikuti pelatihan? Untuk mendukung motivasi intrinsik, kembali ke nilai-nilai atau keyakinan-keyakinan lebih menggerakkan seseorang dibandingkan mengikuti serangkaian peraturan-peraturan.
  • 14. A B
  • 15. Kegiatan Pendalaman Keyakinan Kelas - Tabel T & Y HORMAT Kami meyakini bahwa sangat penting untuk menghormati semua orang dan barang milik orang lain BEKERJA Kami meyakini bahwa sangat penting untuk mengerjakan segala pekerjaan atau mengikuti kegiatan yang telah ditugaskan. DITERIMA DAN DIMILIKI Kami meyakini bahwa sangat penting untuk merasa diterima pada suatu kelompok dan saling peduli satu dengan yang lain. Hormat Terdengar Terlihat Berperilaku Terdengar Terlihat Berperilaku HORMAT BEKERJA Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti Tampak Seperti BekerjaTidak Tampak Seperti Diterima dan dimiliki Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti
  • 16. Peraturan Selalu kembalikan buku ke tempatnya Dilarang mengganggu orang lain Hadir di sekolah 15 menit sebelum pembelajaran dimulai Dilarang melakukan kekerasan Dilarang menggunakan narkoba Bergantian atau menunggu giliran Gunakan masker Jangan berlari di kelas atau koridor
  • 17. Peraturan Selalu kembalikan buku ke tempatnya Tanggung jawab Dilarang mengganggu orang lain Menghormati orang lain dan diri sendiri Hadir di sekolah 15 menit sebelum pembelajaran dimulai Menghormati orang lain, komitmen pada tujuan (berkomitmen) Dilarang melakukan kekerasan Keselamatan, menghormati orang lain. Dilarang menggunakan narkoba Kesehatan Bergantian atau menunggu giliran Menghormati orang lain, kesabaran Gunakan masker Kesehatan, keselamatan Jangan berlari di kelas atau koridor Keselamatan, keamanan
  • 18. Pengaruh jangka pendek dan jangka panjang Penghargaan menghukum Penghargaan mengurangi ketepatan Penghargaan tidak efektif Penghargaan merusak hubungan
  • 19. TINDAKAN GURU HUKUMAN ATAU KONSEKUENSI Menyuruh murid mencatat: Saya tidak akan terlambat lagi sebanyak 100 kali karena terlambat datang di sekolah. Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket dua kali karena terlambat hadir di sekolah. Meminta murid push up sebanyak 15 kali karena ke sekolah tidak memakai masker. Meminta murid mengganti kertas tugas teman yang dicoret-coret. Meminta murid membersihkan tumpahan air di meja karena tempat minum tersenggol. Meminta murid tidak mengenakan sepatu seharian di sekolah karena sepatunya tidak berwarna hitam. Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket sebanyak dua kali karena terlambat ikut pemanasan saatpelajaran PJOK.
  • 20. TINDAKAN GURU HUKUMAN ATAU KONSEKUENSI Menyuruh murid mencatat: Saya tidak akan terlambat lagi sebanyak 100 kali karena terlambat datang di sekolah. Hukuman Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket dua kali karena terlambat hadir di sekolah. Hukuman Meminta murid push up sebanyak 15 kali karena ke sekolah tidak memakai masker. Hukuman Meminta murid mengganti kertas tugas teman yang dicoret-coret. Konsekuensi Meminta murid membersihkan tumpahan air di meja karena tempat minum tersenggol. Konsekuensi Meminta murid tidak mengenakan sepatu seharian di sekolah karena sepatunya tidak berwarna hitam. Hukuman Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket sebanyak dua kali karena terlambat ikut pemanasan saatpelajaran PJOK. Konsekuensi
  • 21. Hukuman Konsekuensi Sesuatu yang menyakitkan harus terjadi Sesuatu harus terjadi Membuat anak sakit (fisik maupun hati) untuk jangka waktu lama Membuat anak merasa tidak nyaman dalam jangka waktu pendek Anak membenci kedisiplinan Anak menghargai disiplin Paksaan Stimulus-tanggapan Mendorong anak menyakiti diri sendiri Mendorong anak agar mudah menyesuaikan diri Konsep diri yang buruk Konsep diri yang baik Anak belajar untuk menyembunyikan kesalahan Anak belajar untuk mematuhi peraturan Marah, rasa bersalah, dipermalukan, merasa tak dihargai Kehilangan hak, dibuat tidak nyaman, diasingkan untuk sementara (time out)
  • 22.
  • 23. ● “Ibu guru bilang, aku tidak boleh bersenandung sewaktu mengerjakan tugas. Katanya kelas harus tenang, tidak ada suara. Padahal kan aku suka dan senang menyanyi.” Kebutuhan: ● “Ibu guru tidak menyapaku hari ini padahal aku pakai jepit rambut baru.” kebutuhan: ● “Aku bosen. Masa belajarnya cuma gitu-gitu aja. Dengerin Ibu Guru aja.” Kebutuhan: ● “Aku sebel. Gambarku tidak rapi, malah Ibu guru nunjukkin ke teman- temanku di depan kelas.”. Kebutuhan:
  • 24. MOTIVASI: IDENTITAS GAGAL (Kontrol dari Luar) IDENTITAS BERHASIL/SUKSES (Kontrol dari Luar) IDENTITAS BERHASIL/SUKSES (Kontrol Diri) Menghindari Hukuman Mengharapkan Imbalan atau Ketergantungan pada Orang Lain Menghargai Diri Sendiri PENGHUKUM PEMBUAT MERASA BERSALAH TEMAN PEMANTAU MANAJER Guru Berbuat: Menghardik Menunjuk-nunjuk Menyakiti Menyindir Berceramah dan mengatakan, “Seharusnya…” “Ibu kecewa…” Membuatkan alasan-alasan untuk muridnya. Menghitung dan mengukur Mengajukan pertanyaan-pertanyaan Guru Berkata: “Kalau kamu tidak melakukannya, awas ya! Rasakan!” “Kamu seharusnya kamu sudah tahu. Ibu lelah sekali mengatakannya. Ibu stress…” “Ayolah, lakukan demi Ibu…” “Masa kamu tidak mau, ingat tidak Ibu pernah bantu…” “Apa peraturannya?” “Apa yang kita yakini? Apa yang bisa kau kerjakan untuk memperbaiki masalah ini?” Hasil: Memberontak Menyalahkan orang lain Berbohong Menyembunyikan Menyangkal Berbohong Ketergantungan Menyesuaikan diri, bila diawasi Menguatkan pribadi Kaitan dengan Dunia Berkualitas Murid meletakkan guru di luar Dunia Berkualitas Murid meletakkan guru di dalam Dunia Berkualitas Murid meletakkan guru di sebagai orang yang sangat penting di Dunia Berkualitas Murid meletakkan guru peraturan dan hukum di dunia Berkualitas Murid meletakkan dirinya sebagai individu yang positif dalam Dunia Berkualitas Murid Berkata: “Ah, biarkan saja. Nanti juga marah-marah lagi.” “Maafkan saya.” “Saya pikir Bapak/Ibu teman saya. Ternyata begitu.” “Berapa banyak bintang yang saya harus peroleh?” “Berapa halaman yang harus saya tulis?” “Bagaimana caranya saya bisa memperbaiki keadaan?” Dampak pada Murid: Mengulangi kesalahan Merasa rendah diri Lemah, tidak mandiri, tergantung Menitikberatkan pada sanksi atau hadiah untuk dirinya. Mengevaluasi diri, bagaimana cara memperbaiki diri?
  • 25. Diskusi: 5 Posisi Kontrol ● Di mana posisi Anda sebelum belajar modul disiplin positif? ● Bagaimana perasaan Anda saat itu? ● Di mana posisi Anda saat ini? ● Bagaimana perasaan Anda saat ini?
  • 27. Kegiatan Nada Suara Tugas Anda: Bersama-sama pada hitungan ketiga mempraktikkan nada suara kelima posisi kontrol dengan pasangan Anda, yaitu: ❖ Penghukum ❖ Pembuat Orang Lain Merasa Bersalah ❖ Teman ❖ Pemantau/Manajer Hak Cipta @ 2007 Yayasan Pendidikan Luhur DIIZINKAN UNTUK DIPERBANYAK OLEH PELATIH BERSERTIFIKAT
  • 28. Apa yang kamu mau? Hak Cipta @ 2007 Yayasan Pendidikan Luhur DIIZINKAN UNTUK DIPERBANYAK OLEH PELATIH BERSERTIFIKAT
  • 29. Apa yang sedang kamu kerjakan?
  • 30. Kapan saya bisa harapkan ini selesai?
  • 31. Di mana Anda sewaktu kami mengadakan lokakarya pada Selasa lalu?
  • 32. Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka sehingga bisa kembali ke kelompok mereka dengan karakter yang lebih kuat. (Gossen. 2004)
  • 33. 1. Bukan untuk menebus kesalahan, tapi untuk belajar dari kesalahan. 2. Memperbaiki hubungan. 3. Tawaran, bukan paksaan. 4. Menuntun untuk melihat ke dalam diri. 5. Mencari kebutuhan dasar yang mendasari tindakan. 6. Cara untuk memperbaiki diri. 7. Fokus pada karakter, bukan tindakan. 8. Fokus pada solusi. 9. Mengembalikan murid yang berbuat salah pada kelompoknya.
  • 34.
  • 35. Guru Berkata: Berbuat salah itu hal yang manusiawi Tidak ada manusia yang sempurna Bapak/Ibu juga buat salah Kita pasti bisa menyelesaikan permasalahan ini Bapak/Ibu tidak tertarik untuk mencari tahu siapa yang benar, siapa yang salah, Bapak/Ibu lebih tertarik untuk menyelesaikan masalah. Kalau kamu menyalahkan dirimu sendiri terus menerus, apakah kamu bersikap baik pada dirimu sendiri? Menstabilkan Identitas
  • 36. Validasi Tindakan yang salah Guru Berkata: • Kamu bisa saja kan melakukan hal yang lebih buruk, tapi kamu tidak melakukannya kan? • Kamu pasti punya alasan mengapa melakukannya, • Apa yang penting bagi kamu? • Kamu boleh tetap berusaha menjaga sikap itu, tapi tambahkan sikap yang lain, yang baru. • Maukah kamu belajar cara lain untuk mendapat yang kamu butuhkan tanpa harus memukul? • Apakah kamu bisa melakukan dengan lebih baik besok? Membantu murid mengenali basic need yang ingin dipenuhinya ketika melakukan kesalahan itu.
  • 37. Menanyakan Keyakinan Guru Berkata: Apa nilai yang kita percaya di kelas/sekolah kita? Nilai-nilai kebajikan/keyakinan apa yang telah kita sepakati? Kelas yang ideal itu seperti apa sih? Kamu ingin jadi anak seperti apa? Apa yang kamu rasakan? Ketika kamu melakukan itu, kamu menjadi orang yang seperti apa? Murid melihat kesalahannya dihubungkan dengan nilai- nilai kebajikan yang diyakininya, mendasari manusia berinteraksi dengan orang lain.
  • 38. Intervensi ini bisa membantu murid kembali ke tujuan semula dengan cukup singkat, memakai cara non-konfrontatif. ● Apakah kamu ingin berbuat lebih baik? ● Apakah saat ini kamu sedang menjadi orang yang sedang kamu inginkan? ● Apakah kamu bisa mengubah kegiatan/perilaku kamu saatini menjadi sikap yang lebih membantu? ● Apakah wajar membuat kesalahan? Bisakah kita memperbaikinya? ● Apa yang kamu lakukan saat ini sesuai (ok)? ● Kapan kamu siap untuk mulai? ● Kesepakatannya apa? ● Sepertinya kamu punya masalah, saya bisa bantu apa? ● Saat ini kamu seharusnya berbuat apa? ● Apa yang bisa saya bantu agar kamu bisa melakukannya? ● Apakah saya bisa bantu kamu agar dapat segera mulai? ● Apakah tugas kamu saat ini? ● Bagaimana kamu ingin diperlakukan pada kegiatan ini? Bisakah kamu melakukannya? ● Apa yang kamu inginkan, apa keyakinan kita?
  • 39.
  • 40. 1. Hal baru apa yang mengubah paradigma saya? 2. Perasaan apa yang muncul selama mengikuti sesi ini, khususnya mengenai makna disiplin dan motivasi intrinsik? 3. Saya akan menjadi among yang seperti apakah setelah mengikuti sesi ini? https://padlet.com/suhudrois/rlxs40j6eximbsvn