SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Diseminasi Materi Modul 1.4
Penerapan Budaya Positif di Sekolah
Oleh :
Siti Chosiydah
CGP ANGKATAN 9
Ice Breaking
https://youtu.be/LPKiBSaS6zo?si=daM
sB0aSq0tqxcru
Pertanyaan Pemantik
Setuju/Tidak Setuju?
• Hukuman dapat mendisiplinkan anak
• Pemberian dengan hukuman dengan hal positif seperti
membaca atau membersihkan halaman sekolah dapat
meningkatkan disiplin anak
• Memberi penghargaan dapat meningkatkan motivasi
belajar anak
Apa Itu
Budaya
Positif
Budaya Positif
Perwujudan dari nilai-nilai atau
keyakinan universal yang
diterapkan di sekolah. Nilai-nilai ini
dapat terwujud jika kita dapat
memahami tentang konsep inti
budaya positif.
1. Disiplin Positif
2. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan
3. Keyakinan Kelas
4. Kebutuhan Dasar Manusia
5. Lima Posisi Kontrol
6. Segitiga Restitusi
Konsep Inti Budaya Positif
Anda dan teman Anda akan melakukan kegiatan ‘Cobalah Buka’.
Anda adalah A , tugas Anda adalah mengepalkan salah satu tangan
Anda. Coba Anda bayangkan bahwa Anda menyimpan sesuatu yang
sangat berharga di dalam kepalan tangan Anda. Anda perlu menjaga
benda tersebut sekuat tenaga Anda karena begitu pentingnya untuk
kehidupan Anda. Tugas B (rekan Anda), adalah mencoba dengan
segala cara untuk membuka kepalan tangan Anda. Teman Anda B
boleh membujuk, menghardik, mengintimidasi, memarahi, menggoda,
menggelitik, bahkan menawari Anda uang agar Anda bersedia
membuka kepalan tangan Anda.
Cobalah lakukan kegiatan ‘Cobalah Buka’ di atas dengan B secara
bergantian, masing-masing A dan B memiliki waktu 30 detik saja
Cobalah Buka!
Apa
yang
terjadi?
Disiplin berasal dari kata”Disciplina”
yang artinya belajar.
Disiplin mengacu pada disiplin diri
yang memiliki tanggung jawab
terhadap apa yang dilakukannya
berdasarkan nilai-nilai yang diyakini
1. Disiplin Positif
Disiplin positif merupakan salah satu
cara penerapan untuk
menumbuhkan kesadaran serta
memberdayakan peserta didik tanpa
imbalan penghargaan (reward),
ancaman atau hukuman
Sebagai pendidik tujuan kita adalah menciptakan peserta didik yang
memiliki disiplin diri sehingga mereka berperilaku mengacu pada
nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi intrinsik dalam
perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
NILAI-NILAI KEBAJIKAN UNIVERSAL
Nilai yang disepakati bersama, lepas dari suku bangsa,
agama,bahasa maupun latar belakangnya.
nILAI PROFIL
PELAJAR
PANCASILA
2. Motivasi Perilaku Manusia
Terdapat 3 motivasi perilaku manusia menurut Diane Gossen, yaitu:
• Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman; seseorang berperilaku
untuk menghindari permasalahan yang mungkin muncul dan berpengaruh kepada
mereka secara fisik, psikologis, ataupun tidak terpenuhinya kebutuhan mereka,
bila mereka tidak melakukan tindakan itu.
• Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain; seseorang
berperilaku untuk mendapatkan pujian, hadiah, atau imbalan dari orang lain yang
menurut mereka penting dan mereka letakkan dalam dunia berkelas mereka.
• Untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan
nilai-nilai yang mereka percaya: Orang melakukan sesuatu karena nilai-nilai yang
mereka yakini dan hargai. Motivasi ini akan membuat orang mempunyai disiplin
positif karena motivasinya bersifat internal.
Tindakan Guru
Tindakan Guru
Hukuman atau
Konsekuensi
Tidak terencana, bersifat
satu arah, bisa berupa
hukuman fisik, psikis,
atau kata-kata kotor
Berdasarkan tabel tersebut, dapat kita lihat penjelasan
tentang hukuman, konsekuensi, dan Restitusi
Hukuman
Konsekuensi
Restitusi
Bersifat terencana, sudah
sepakati, bentuk-bentuk
konsekuensi dibuat oleh
pihak sekolah (guru)
Proses menciptakan kondisi
bagi murid untuk
memperbaiki kesalahan
dan secara kolaboratif untuk
mencari solusi sendiri
PERBEDAAN
Hukuman Konsekuensi Restitusi
• Guru menghukum
dengan lari
lapangan 10 kali
• Guru marah dan
murid takut
Contoh kasus: Ada seorang siswa tidak mengerjakan tugas
• Guru memberikan
konsekuensi untuk
mengerjakan pada jam
istirahat
• Guru tegas, murid
menghormati peraturan
• Guru menanyakan
keyakinan kelas dan
membantu
menyelesaikan
masalahnya
• Guru terbuka, siswa
menghormati dirinya dan
orang lain
Mengapa tidak peraturan saja, mengapa keyakinan kelas?
• Keyakinan merupakan nilai-nilai kebaikan atau prinsip-
prinsip yang disepakati secara universal. Orang akan
lebih semangat atau tergerak untuk melaksanakan
keyakinannya daripada hanya mengikuti aturan.
• Keyakinan kelas dibuat berdasarkan kesepakatan
antara guru dan murid yang bersifat universal,
• Peraturan biasanya dibuat oleh guru bersifat satu arah
• Mencurahkan ide
• Mencatat semua masukan
• Mengganti kalimat negatif ke positif
• Meninjau kembali
• Tinjau ulang keyakinan yang sudah tersusun
• Menyetujui dan menandatangani keyakinan
• Menempel keyakinan kelas pada dinding kelas
PROSEDUR PEMBUATAN KEYAKINAN SEKOLAH/KELAS
Kebutuhan Dasar Manusia
Lima Posisi Kontrol
Segitiga Restitusi
Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita
Hati, sedang bingung menghadapi ulah salah
satu murid di kelasnya, Doni. Beberapa anak di
kelas 2A telah datang padanya dan
mengeluhkan Doni yang seringkali meminta
bekal makan siang mereka dengan paksa. Jika
Anda menghadapi situasi seperti Ibu Ambar,
apa yang akan anda lakukan? Menurut anda,
kira-kira apa alasan Doni melakukan hal itu?
Pertanyaan
Pemantik
Lalu bagaimana
peran kita
sebagai guru ?
5 Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Dr. William Glasser
Kebutuhan bertahan hidup (survival) adalah
kebutuhan yang bersifat fisiologis untuk
bertahan hidup misalnya kesehatan, rumah, dan
makanan. Kebutuhan biologis sebagai bagian dari
proses reproduksi termasuk kebutuhan untuk
tetap bertahan hidup.
1.SURVIVAL
2. Kasih sayang dan Rasa Diterima
(Kebutuhan untuk Diterima)
Meliputi kebutuhan akan hubungan dan koneksi sosial,
kebutuhan untuk memberi dan menerima kasih sayang dan
kebutuhan untuk merasa menjadi bagian dari suatu kelompok.
Kebutuhan ini juga meliputi keinginan untuk tetap terhubung
dengan orang lain, seperti teman, keluarga, pasangan hidup,
teman kerja, binatang peliharaan, dan kelompok dimana kita
tergabung.
3. Power (Penguasaan)
Kebutuhan ini berhubungan dengan kekuatan untuk
mencapai sesuatu, menjadi kompeten, menjadi terampil,
diakui atas prestasi dan keterampilan kita, didengarkan
dan memiliki rasa harga diri. Kebutuhan ini meliputi
keinginan untuk dianggap berharga, bisa membuat
perbedaan, bisa membuat pencapaian, kompeten,
diakui, dihormati. Ini meliputi self esteem, dan keinginan
untuk meninggalkan pengaruh.
4.KEBEBASAN
Kebutuhan untuk bebas adalah kebutuhan akan kemandirian,
otonomi, memiliki pilihan dan mampu mengendalikan arah hidup
seseorang. Anak-anak dengan kebutuhan kebebasan yang tinggi
menginginkan pilihan, mereka perlu banyak bergerak, suka
mencoba-coba, tidak terlalu terpengaruh orang lain dan senang
mencoba hal baru dan menarik.
5.Kesenangan (Fun)
merupakan kebutuhan untuk mencari kesenangan,
bermain, dan tertawa. Siswa dengan kebutuhan
kesenangan yang tinggi biasanya kan menikmati
apa yang dilakukan, konsentrasi melakukan hal
yang disenangi, suka permainan, suka mengoleksi
barang, dan suka melucu/bergurau.
Konsep 5 kebutuhan dasar manusia tidak hanya
berlaku bagi anak-anak atau murid-murid, namun juga
bagi manusia dewasa, dalam setting sekolah adalah
para tenaga pendidik dan kependidikan.Coba bapak/ibu
lihat disekolah kita . Dapatkan bapak/ ibu memprediksi
kira- kira guru mana yang memiliki kebutuhan dasar
yang tinggi akan penguasaan, kebebasan, kesenangan,
atau kasih sayang dan rasa diterima?
5 POSISI KONTROL
Menurut Diane Gossen, terdapat 5 posisi kontrol seorang
guru terhadap siswanya,
1) Penghukum
2)Pembuat Orang Merasa Bersalah;
3) Teman
4) Monitor/Pemantau
5) Manajer
Posisi Kontrol apa yang
sudah bapak ibu
terapkan selama ini ?
Menurut Gossen, restitusi merupakan proses menciptakan posisi bagi
siswa untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa
kembali pada kelompoknya, dengan karakter yang lebih kuat. Restitusi
dapat membantu siswa menjadi lebih mempunyai tujuan, disiplin positif,
dan memulihkan dirinya ketika berbuat kesalahan. Restitusi
menguntungkan korban dan si pembuat salah (win-win solution)
Apa itu Restitusi?
TAHAPAN SEGITIGA RESTITUSI
PENUTUP
Dalam penerapan program “Disiplin Positif”
hendaknya guru memiliki standar
kepribadian, profesional, dan sosial yang
baik, mampu merefleksi diri dalam posisi
kontrol saat ini, serta dapat menjadi
‘Among” / “Manajer” sehingga dapat
menuntun anak ke arah yang lebih baik
yakni menjadi manusia yang mandiri,
merdeka, dan bertanggung jawab.
Terima kasih
Bapak/ibu guru hebat

More Related Content

Similar to PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx

Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptxanggiekurnia
 
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAK
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAKAKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAK
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAKwiwik100
 
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdfSlide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdfwindasihombing3
 
slide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxslide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxEnangCuhendi1
 
Slide Manggung 1.4 A6.pptx untuk di publik
Slide Manggung  1.4 A6.pptx untuk di publikSlide Manggung  1.4 A6.pptx untuk di publik
Slide Manggung 1.4 A6.pptx untuk di publikdewiyani03
 
Perkembangan nilai dan sikap
Perkembangan nilai dan sikapPerkembangan nilai dan sikap
Perkembangan nilai dan sikapFani Diamanti
 
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptxBudaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptxAgus Cahyono
 
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdfModul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdfJuandiAziWijaya1
 
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptxAKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptxSyariHasniyati
 
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdf
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdfAKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdf
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdfSyariHasniyati
 
01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx
01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx
01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptxAHMADBUDISUSILO
 
Presentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdfPresentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdfOmiYensi1
 
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdfAksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdfMochamatKholiq1
 
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptxAksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptxAdeBudhiRahayu1
 
Berbagi Budaya Positif.pptx
Berbagi Budaya Positif.pptxBerbagi Budaya Positif.pptx
Berbagi Budaya Positif.pptxAyuWs4
 
Diseminasi Budaya Positif.pptx
Diseminasi Budaya Positif.pptxDiseminasi Budaya Positif.pptx
Diseminasi Budaya Positif.pptxmokhmursalin62
 

Similar to PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx (20)

Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
 
Materi EP 1.4 Angk 7.pdf
Materi EP 1.4 Angk 7.pdfMateri EP 1.4 Angk 7.pdf
Materi EP 1.4 Angk 7.pdf
 
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAK
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAKAKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAK
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAK
 
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdfSlide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
 
slide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxslide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptx
 
Aksi nyata Budaya Positif.pptx
Aksi nyata Budaya Positif.pptxAksi nyata Budaya Positif.pptx
Aksi nyata Budaya Positif.pptx
 
Slide Manggung 1.4 A6.pptx untuk di publik
Slide Manggung  1.4 A6.pptx untuk di publikSlide Manggung  1.4 A6.pptx untuk di publik
Slide Manggung 1.4 A6.pptx untuk di publik
 
Perkembangan nilai dan sikap
Perkembangan nilai dan sikapPerkembangan nilai dan sikap
Perkembangan nilai dan sikap
 
BUDAYA POSITIF__ [Autosaved].pptx
BUDAYA POSITIF__ [Autosaved].pptxBUDAYA POSITIF__ [Autosaved].pptx
BUDAYA POSITIF__ [Autosaved].pptx
 
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptxBudaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
 
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdfModul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
 
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptxAKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
 
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdf
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdfAKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdf
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdf
 
01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx
01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx
01 TUGAS EKSPLORASI KONSEP LOKAKARYA DISIPLIN POSITIF.pptx
 
Presentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdfPresentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdf
 
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdfAksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
 
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptxAksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
 
Berbagi Budaya Positif.pptx
Berbagi Budaya Positif.pptxBerbagi Budaya Positif.pptx
Berbagi Budaya Positif.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif.pptx
Diseminasi Budaya Positif.pptxDiseminasi Budaya Positif.pptx
Diseminasi Budaya Positif.pptx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfAndiCoc
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxsarimuliati80
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxDwiNovitaSari70
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 

PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx

  • 1. Diseminasi Materi Modul 1.4 Penerapan Budaya Positif di Sekolah Oleh : Siti Chosiydah CGP ANGKATAN 9
  • 3. Pertanyaan Pemantik Setuju/Tidak Setuju? • Hukuman dapat mendisiplinkan anak • Pemberian dengan hukuman dengan hal positif seperti membaca atau membersihkan halaman sekolah dapat meningkatkan disiplin anak • Memberi penghargaan dapat meningkatkan motivasi belajar anak
  • 5. Budaya Positif Perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah. Nilai-nilai ini dapat terwujud jika kita dapat memahami tentang konsep inti budaya positif.
  • 6. 1. Disiplin Positif 2. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan 3. Keyakinan Kelas 4. Kebutuhan Dasar Manusia 5. Lima Posisi Kontrol 6. Segitiga Restitusi Konsep Inti Budaya Positif
  • 7. Anda dan teman Anda akan melakukan kegiatan ‘Cobalah Buka’. Anda adalah A , tugas Anda adalah mengepalkan salah satu tangan Anda. Coba Anda bayangkan bahwa Anda menyimpan sesuatu yang sangat berharga di dalam kepalan tangan Anda. Anda perlu menjaga benda tersebut sekuat tenaga Anda karena begitu pentingnya untuk kehidupan Anda. Tugas B (rekan Anda), adalah mencoba dengan segala cara untuk membuka kepalan tangan Anda. Teman Anda B boleh membujuk, menghardik, mengintimidasi, memarahi, menggoda, menggelitik, bahkan menawari Anda uang agar Anda bersedia membuka kepalan tangan Anda. Cobalah lakukan kegiatan ‘Cobalah Buka’ di atas dengan B secara bergantian, masing-masing A dan B memiliki waktu 30 detik saja Cobalah Buka! Apa yang terjadi?
  • 8.
  • 9.
  • 10. Disiplin berasal dari kata”Disciplina” yang artinya belajar. Disiplin mengacu pada disiplin diri yang memiliki tanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya berdasarkan nilai-nilai yang diyakini 1. Disiplin Positif Disiplin positif merupakan salah satu cara penerapan untuk menumbuhkan kesadaran serta memberdayakan peserta didik tanpa imbalan penghargaan (reward), ancaman atau hukuman Sebagai pendidik tujuan kita adalah menciptakan peserta didik yang memiliki disiplin diri sehingga mereka berperilaku mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi intrinsik dalam perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
  • 11. NILAI-NILAI KEBAJIKAN UNIVERSAL Nilai yang disepakati bersama, lepas dari suku bangsa, agama,bahasa maupun latar belakangnya. nILAI PROFIL PELAJAR PANCASILA
  • 12. 2. Motivasi Perilaku Manusia Terdapat 3 motivasi perilaku manusia menurut Diane Gossen, yaitu: • Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman; seseorang berperilaku untuk menghindari permasalahan yang mungkin muncul dan berpengaruh kepada mereka secara fisik, psikologis, ataupun tidak terpenuhinya kebutuhan mereka, bila mereka tidak melakukan tindakan itu. • Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain; seseorang berperilaku untuk mendapatkan pujian, hadiah, atau imbalan dari orang lain yang menurut mereka penting dan mereka letakkan dalam dunia berkelas mereka. • Untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya: Orang melakukan sesuatu karena nilai-nilai yang mereka yakini dan hargai. Motivasi ini akan membuat orang mempunyai disiplin positif karena motivasinya bersifat internal.
  • 13.
  • 14.
  • 16. Tidak terencana, bersifat satu arah, bisa berupa hukuman fisik, psikis, atau kata-kata kotor Berdasarkan tabel tersebut, dapat kita lihat penjelasan tentang hukuman, konsekuensi, dan Restitusi Hukuman Konsekuensi Restitusi Bersifat terencana, sudah sepakati, bentuk-bentuk konsekuensi dibuat oleh pihak sekolah (guru) Proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan dan secara kolaboratif untuk mencari solusi sendiri
  • 17. PERBEDAAN Hukuman Konsekuensi Restitusi • Guru menghukum dengan lari lapangan 10 kali • Guru marah dan murid takut Contoh kasus: Ada seorang siswa tidak mengerjakan tugas • Guru memberikan konsekuensi untuk mengerjakan pada jam istirahat • Guru tegas, murid menghormati peraturan • Guru menanyakan keyakinan kelas dan membantu menyelesaikan masalahnya • Guru terbuka, siswa menghormati dirinya dan orang lain
  • 18. Mengapa tidak peraturan saja, mengapa keyakinan kelas?
  • 19. • Keyakinan merupakan nilai-nilai kebaikan atau prinsip- prinsip yang disepakati secara universal. Orang akan lebih semangat atau tergerak untuk melaksanakan keyakinannya daripada hanya mengikuti aturan. • Keyakinan kelas dibuat berdasarkan kesepakatan antara guru dan murid yang bersifat universal, • Peraturan biasanya dibuat oleh guru bersifat satu arah
  • 20. • Mencurahkan ide • Mencatat semua masukan • Mengganti kalimat negatif ke positif • Meninjau kembali • Tinjau ulang keyakinan yang sudah tersusun • Menyetujui dan menandatangani keyakinan • Menempel keyakinan kelas pada dinding kelas PROSEDUR PEMBUATAN KEYAKINAN SEKOLAH/KELAS
  • 21. Kebutuhan Dasar Manusia Lima Posisi Kontrol Segitiga Restitusi
  • 22. Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita Hati, sedang bingung menghadapi ulah salah satu murid di kelasnya, Doni. Beberapa anak di kelas 2A telah datang padanya dan mengeluhkan Doni yang seringkali meminta bekal makan siang mereka dengan paksa. Jika Anda menghadapi situasi seperti Ibu Ambar, apa yang akan anda lakukan? Menurut anda, kira-kira apa alasan Doni melakukan hal itu? Pertanyaan Pemantik
  • 24. 5 Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Dr. William Glasser
  • 25. Kebutuhan bertahan hidup (survival) adalah kebutuhan yang bersifat fisiologis untuk bertahan hidup misalnya kesehatan, rumah, dan makanan. Kebutuhan biologis sebagai bagian dari proses reproduksi termasuk kebutuhan untuk tetap bertahan hidup. 1.SURVIVAL
  • 26. 2. Kasih sayang dan Rasa Diterima (Kebutuhan untuk Diterima) Meliputi kebutuhan akan hubungan dan koneksi sosial, kebutuhan untuk memberi dan menerima kasih sayang dan kebutuhan untuk merasa menjadi bagian dari suatu kelompok. Kebutuhan ini juga meliputi keinginan untuk tetap terhubung dengan orang lain, seperti teman, keluarga, pasangan hidup, teman kerja, binatang peliharaan, dan kelompok dimana kita tergabung.
  • 27. 3. Power (Penguasaan) Kebutuhan ini berhubungan dengan kekuatan untuk mencapai sesuatu, menjadi kompeten, menjadi terampil, diakui atas prestasi dan keterampilan kita, didengarkan dan memiliki rasa harga diri. Kebutuhan ini meliputi keinginan untuk dianggap berharga, bisa membuat perbedaan, bisa membuat pencapaian, kompeten, diakui, dihormati. Ini meliputi self esteem, dan keinginan untuk meninggalkan pengaruh.
  • 28. 4.KEBEBASAN Kebutuhan untuk bebas adalah kebutuhan akan kemandirian, otonomi, memiliki pilihan dan mampu mengendalikan arah hidup seseorang. Anak-anak dengan kebutuhan kebebasan yang tinggi menginginkan pilihan, mereka perlu banyak bergerak, suka mencoba-coba, tidak terlalu terpengaruh orang lain dan senang mencoba hal baru dan menarik.
  • 29. 5.Kesenangan (Fun) merupakan kebutuhan untuk mencari kesenangan, bermain, dan tertawa. Siswa dengan kebutuhan kesenangan yang tinggi biasanya kan menikmati apa yang dilakukan, konsentrasi melakukan hal yang disenangi, suka permainan, suka mengoleksi barang, dan suka melucu/bergurau.
  • 30. Konsep 5 kebutuhan dasar manusia tidak hanya berlaku bagi anak-anak atau murid-murid, namun juga bagi manusia dewasa, dalam setting sekolah adalah para tenaga pendidik dan kependidikan.Coba bapak/ibu lihat disekolah kita . Dapatkan bapak/ ibu memprediksi kira- kira guru mana yang memiliki kebutuhan dasar yang tinggi akan penguasaan, kebebasan, kesenangan, atau kasih sayang dan rasa diterima?
  • 31. 5 POSISI KONTROL Menurut Diane Gossen, terdapat 5 posisi kontrol seorang guru terhadap siswanya, 1) Penghukum 2)Pembuat Orang Merasa Bersalah; 3) Teman 4) Monitor/Pemantau 5) Manajer
  • 32.
  • 33. Posisi Kontrol apa yang sudah bapak ibu terapkan selama ini ?
  • 34. Menurut Gossen, restitusi merupakan proses menciptakan posisi bagi siswa untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompoknya, dengan karakter yang lebih kuat. Restitusi dapat membantu siswa menjadi lebih mempunyai tujuan, disiplin positif, dan memulihkan dirinya ketika berbuat kesalahan. Restitusi menguntungkan korban dan si pembuat salah (win-win solution) Apa itu Restitusi?
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39. PENUTUP Dalam penerapan program “Disiplin Positif” hendaknya guru memiliki standar kepribadian, profesional, dan sosial yang baik, mampu merefleksi diri dalam posisi kontrol saat ini, serta dapat menjadi ‘Among” / “Manajer” sehingga dapat menuntun anak ke arah yang lebih baik yakni menjadi manusia yang mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab.