3. Pertanyaan Pemantik
Setuju/Tidak Setuju?
• Hukuman dapat mendisiplinkan anak
• Pemberian dengan hukuman dengan hal positif seperti
membaca atau membersihkan halaman sekolah dapat
meningkatkan disiplin anak
• Memberi penghargaan dapat meningkatkan motivasi
belajar anak
5. Budaya Positif
Perwujudan dari nilai-nilai atau
keyakinan universal yang
diterapkan di sekolah. Nilai-nilai ini
dapat terwujud jika kita dapat
memahami tentang konsep inti
budaya positif.
6. 1. Disiplin Positif
2. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan
3. Keyakinan Kelas
4. Kebutuhan Dasar Manusia
5. Lima Posisi Kontrol
6. Segitiga Restitusi
Konsep Inti Budaya Positif
7. Anda dan teman Anda akan melakukan kegiatan ‘Cobalah Buka’.
Anda adalah A , tugas Anda adalah mengepalkan salah satu tangan
Anda. Coba Anda bayangkan bahwa Anda menyimpan sesuatu yang
sangat berharga di dalam kepalan tangan Anda. Anda perlu menjaga
benda tersebut sekuat tenaga Anda karena begitu pentingnya untuk
kehidupan Anda. Tugas B (rekan Anda), adalah mencoba dengan
segala cara untuk membuka kepalan tangan Anda. Teman Anda B
boleh membujuk, menghardik, mengintimidasi, memarahi, menggoda,
menggelitik, bahkan menawari Anda uang agar Anda bersedia
membuka kepalan tangan Anda.
Cobalah lakukan kegiatan ‘Cobalah Buka’ di atas dengan B secara
bergantian, masing-masing A dan B memiliki waktu 30 detik saja
Cobalah Buka!
Apa
yang
terjadi?
8.
9.
10. Disiplin berasal dari kata”Disciplina”
yang artinya belajar.
Disiplin mengacu pada disiplin diri
yang memiliki tanggung jawab
terhadap apa yang dilakukannya
berdasarkan nilai-nilai yang diyakini
1. Disiplin Positif
Disiplin positif merupakan salah satu
cara penerapan untuk
menumbuhkan kesadaran serta
memberdayakan peserta didik tanpa
imbalan penghargaan (reward),
ancaman atau hukuman
Sebagai pendidik tujuan kita adalah menciptakan peserta didik yang
memiliki disiplin diri sehingga mereka berperilaku mengacu pada
nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi intrinsik dalam
perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
11. NILAI-NILAI KEBAJIKAN UNIVERSAL
Nilai yang disepakati bersama, lepas dari suku bangsa,
agama,bahasa maupun latar belakangnya.
nILAI PROFIL
PELAJAR
PANCASILA
12. 2. Motivasi Perilaku Manusia
Terdapat 3 motivasi perilaku manusia menurut Diane Gossen, yaitu:
• Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman; seseorang berperilaku
untuk menghindari permasalahan yang mungkin muncul dan berpengaruh kepada
mereka secara fisik, psikologis, ataupun tidak terpenuhinya kebutuhan mereka,
bila mereka tidak melakukan tindakan itu.
• Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain; seseorang
berperilaku untuk mendapatkan pujian, hadiah, atau imbalan dari orang lain yang
menurut mereka penting dan mereka letakkan dalam dunia berkelas mereka.
• Untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan
nilai-nilai yang mereka percaya: Orang melakukan sesuatu karena nilai-nilai yang
mereka yakini dan hargai. Motivasi ini akan membuat orang mempunyai disiplin
positif karena motivasinya bersifat internal.
16. Tidak terencana, bersifat
satu arah, bisa berupa
hukuman fisik, psikis,
atau kata-kata kotor
Berdasarkan tabel tersebut, dapat kita lihat penjelasan
tentang hukuman, konsekuensi, dan Restitusi
Hukuman
Konsekuensi
Restitusi
Bersifat terencana, sudah
sepakati, bentuk-bentuk
konsekuensi dibuat oleh
pihak sekolah (guru)
Proses menciptakan kondisi
bagi murid untuk
memperbaiki kesalahan
dan secara kolaboratif untuk
mencari solusi sendiri
17. PERBEDAAN
Hukuman Konsekuensi Restitusi
• Guru menghukum
dengan lari
lapangan 10 kali
• Guru marah dan
murid takut
Contoh kasus: Ada seorang siswa tidak mengerjakan tugas
• Guru memberikan
konsekuensi untuk
mengerjakan pada jam
istirahat
• Guru tegas, murid
menghormati peraturan
• Guru menanyakan
keyakinan kelas dan
membantu
menyelesaikan
masalahnya
• Guru terbuka, siswa
menghormati dirinya dan
orang lain
19. • Keyakinan merupakan nilai-nilai kebaikan atau prinsip-
prinsip yang disepakati secara universal. Orang akan
lebih semangat atau tergerak untuk melaksanakan
keyakinannya daripada hanya mengikuti aturan.
• Keyakinan kelas dibuat berdasarkan kesepakatan
antara guru dan murid yang bersifat universal,
• Peraturan biasanya dibuat oleh guru bersifat satu arah
20. • Mencurahkan ide
• Mencatat semua masukan
• Mengganti kalimat negatif ke positif
• Meninjau kembali
• Tinjau ulang keyakinan yang sudah tersusun
• Menyetujui dan menandatangani keyakinan
• Menempel keyakinan kelas pada dinding kelas
PROSEDUR PEMBUATAN KEYAKINAN SEKOLAH/KELAS
22. Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita
Hati, sedang bingung menghadapi ulah salah
satu murid di kelasnya, Doni. Beberapa anak di
kelas 2A telah datang padanya dan
mengeluhkan Doni yang seringkali meminta
bekal makan siang mereka dengan paksa. Jika
Anda menghadapi situasi seperti Ibu Ambar,
apa yang akan anda lakukan? Menurut anda,
kira-kira apa alasan Doni melakukan hal itu?
Pertanyaan
Pemantik
25. Kebutuhan bertahan hidup (survival) adalah
kebutuhan yang bersifat fisiologis untuk
bertahan hidup misalnya kesehatan, rumah, dan
makanan. Kebutuhan biologis sebagai bagian dari
proses reproduksi termasuk kebutuhan untuk
tetap bertahan hidup.
1.SURVIVAL
26. 2. Kasih sayang dan Rasa Diterima
(Kebutuhan untuk Diterima)
Meliputi kebutuhan akan hubungan dan koneksi sosial,
kebutuhan untuk memberi dan menerima kasih sayang dan
kebutuhan untuk merasa menjadi bagian dari suatu kelompok.
Kebutuhan ini juga meliputi keinginan untuk tetap terhubung
dengan orang lain, seperti teman, keluarga, pasangan hidup,
teman kerja, binatang peliharaan, dan kelompok dimana kita
tergabung.
27. 3. Power (Penguasaan)
Kebutuhan ini berhubungan dengan kekuatan untuk
mencapai sesuatu, menjadi kompeten, menjadi terampil,
diakui atas prestasi dan keterampilan kita, didengarkan
dan memiliki rasa harga diri. Kebutuhan ini meliputi
keinginan untuk dianggap berharga, bisa membuat
perbedaan, bisa membuat pencapaian, kompeten,
diakui, dihormati. Ini meliputi self esteem, dan keinginan
untuk meninggalkan pengaruh.
28. 4.KEBEBASAN
Kebutuhan untuk bebas adalah kebutuhan akan kemandirian,
otonomi, memiliki pilihan dan mampu mengendalikan arah hidup
seseorang. Anak-anak dengan kebutuhan kebebasan yang tinggi
menginginkan pilihan, mereka perlu banyak bergerak, suka
mencoba-coba, tidak terlalu terpengaruh orang lain dan senang
mencoba hal baru dan menarik.
29. 5.Kesenangan (Fun)
merupakan kebutuhan untuk mencari kesenangan,
bermain, dan tertawa. Siswa dengan kebutuhan
kesenangan yang tinggi biasanya kan menikmati
apa yang dilakukan, konsentrasi melakukan hal
yang disenangi, suka permainan, suka mengoleksi
barang, dan suka melucu/bergurau.
30. Konsep 5 kebutuhan dasar manusia tidak hanya
berlaku bagi anak-anak atau murid-murid, namun juga
bagi manusia dewasa, dalam setting sekolah adalah
para tenaga pendidik dan kependidikan.Coba bapak/ibu
lihat disekolah kita . Dapatkan bapak/ ibu memprediksi
kira- kira guru mana yang memiliki kebutuhan dasar
yang tinggi akan penguasaan, kebebasan, kesenangan,
atau kasih sayang dan rasa diterima?
31. 5 POSISI KONTROL
Menurut Diane Gossen, terdapat 5 posisi kontrol seorang
guru terhadap siswanya,
1) Penghukum
2)Pembuat Orang Merasa Bersalah;
3) Teman
4) Monitor/Pemantau
5) Manajer
34. Menurut Gossen, restitusi merupakan proses menciptakan posisi bagi
siswa untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa
kembali pada kelompoknya, dengan karakter yang lebih kuat. Restitusi
dapat membantu siswa menjadi lebih mempunyai tujuan, disiplin positif,
dan memulihkan dirinya ketika berbuat kesalahan. Restitusi
menguntungkan korban dan si pembuat salah (win-win solution)
Apa itu Restitusi?
39. PENUTUP
Dalam penerapan program “Disiplin Positif”
hendaknya guru memiliki standar
kepribadian, profesional, dan sosial yang
baik, mampu merefleksi diri dalam posisi
kontrol saat ini, serta dapat menjadi
‘Among” / “Manajer” sehingga dapat
menuntun anak ke arah yang lebih baik
yakni menjadi manusia yang mandiri,
merdeka, dan bertanggung jawab.