SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U
Riza Rizkiyah Guru
SD Negeri Lebo
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U
Pembukaan dan Perkenalan★ Presentasi Konsep^Tanya Jawab Refleksi
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Budaya Positif atau Ekosistem Positif
“...kita ambil contoh perbandingannya denganhidup tumbuh-tumbuhan. Seorangpetani
(dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam padi
misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah,
memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-
jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan yang lainnya.” (Ki Hadjar
Dewantara, Lampiran 1. Dasar-Dasar Pendidikan Keluarga, Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des
1936.,Jan, Febr. 1937
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Perubahan Paradigma
Kegiatan Kepalan Tangan
Ada A dan B (Anda dan teman Anda).
Sobeklah secarik kertas kecil, tuliskan benda atau sesuatu yang sangat berharga untukAnda. Letakkan di
salah satu tangan Anda dan genggam benda atau sesuatu tersebut dengan segala daya. Buatlah sebuah
kepalan.
Teman Anda (B) akan mencoba dengan sekuat tenaga, dengan berbagai cara, memintaAnda
memberikan benda tersebut.
Apa yang terjadi?
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Perubahan Paradigma Teori Kontrol
(llusi Kontrol)
^ Guru mengontrol murid.
^ Kritik dan membuat orang merasa bersalah dapat menguatkan karakter. Semua ^
penguatan positif efektif dan bermanfaat
Perubahan Paradigma-Stimulus Respons Teori Kontrol
Stimulus Respons Teori Kontrol
Kita mencoba mengubah orang agar berpandangan sama
dengan kita.
Kita berusaha memahami pandangan orang lain tentang
dunia.
Perilaku buruk dilihat sebagai suatu kesalahan Semua perilaku memiliki tujuan.
Orang lain bisa mengontrol saya. Hanya Anda yang bisa mengontrol diri Anda.
Saya bisa mengontrol orang lain. Anda tidak bisa mengontrol orang lain.
Pemaksaan ada pada saat bujukan gagal. Kolaborasi dan konsensus menciptakan pilihan-pilihan
baru.
Model berpikir menang-kalah Model berpikir menang-menang.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Apakah Makna Disiplin?
• Berasal dari bahasa Latin, ‘disciplina' yang artinya belajar.
• Makna asal dari kata ini berkonotasi dengan disiplin diri dari murid-murid Socrates dan Plato.
• Disiplin diri membuat orang menggali potensinya menuju sebuah tujuan, apa yang dia hargai.
• Namun dalam budaya kita, makna kata disiplin telah berubah menj adi sesuatu yang dilakukan
seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kecenderungan umum adalah
menghubungkan disiplin dengan ketidaknyamanan, bukan dengan apa yang kita hargai atau
pencapaian suatu tujuan mulia.
Hak Cipta @ 2005 YayasanPendidikanLuhur
DIIZINKANUNTUKDIPERBANYAKOLEHPELATIHBERSERTIFIKAT
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Teori Motivasi Perilaku Manusia
1. Untuk menghindari ketidaknyamanan/hukuman
“Apa yang akan terjadi apabila saya tidak Motivasi Eksternal
*
2. Untuk mendapatkan imbalan dari orang lain/institusi Motivasi Eksternal
"Apa yang akan saya dapatkan apabila saya
melakukannya?"
*
3. Untuk menghargai diri sendiri, menjadi insan sesuai Motivasi Internal
harapan kita. Tujuan Disiplin
“Saya akan menjadi orang yang seperti apa bila saya Positif
melakukannya?"
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Merdeka
“...merdeka itu tidak hanya
terlepas dari perintah, juga
cakap buat memerintah diri
sendiri.”
Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap
MerdekaCetakan Kelima, 2013, Halaman 469
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Keyakinan Kelas, Hukuman, dan
Penghargaan
Mengapa keyakinan kelas, bukan peraturan saja?
• Mengapa ada peraturan harus menggunakan helm bila mengendarai
kendaraan roda dua?
• Mengapa ada peraturan 3M: menggunakan masker, mencucitangan
danmenjagajarak 1.5 meter?
• Mengapa harus datang tepat waktu pada saat mengikuti pelatihan?
i
Untuk mendukung motivasi intrinsik, kembali ke nilai-nilai atau
keyakinan-keyakinan lebih menggerakkan seseorang dibandingkan
mengikuti serangkaian peraturan-peraturan. -Mtfifii
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Mana yang merupakan keyakinan kelas, mengapa?
B
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Kegiatan Pendalaman Keyakinan Kelas - Tabel T & Y
HORMAT
Kami meyakini bahwa sangat penting
untuk menghormati semuaorang dan
barang milik orang lain
BEKERJA
Kami meyakini bahwa sangat penting
untuk mengerjakan segalapekerjaan atau
mengikuti kegiatanyang telah
ditugaskan.
DITERIMA DAN DIMILIKI
Kami meyakini bahwa sangat penting
untuk merasa diterima pada suatu
kelompok dan salingpeduli satu dengan
yang lain.
HORMAT
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U
Peraturan
Selalu kembalikan buku ke tempatnya
Dilarang mengganggu orang lain
Hadir di sekolah 15 menit sebelum pembelajaran dimulai
Dilarang melakukan kekerasan
Dilarang menggunakan narkoba
Bergantian atau menunggu giliran
Gunakan masker
Jangan berlari di kelas atau koridor
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U
Peraturan
Selalu kembalikan buku ke tempatnya Tanggung jawab
Dilarang mengganggu orang lain Menghormati orang lain dan diri sendiri
Hadir di sekolah 15 menit sebelum pembelajaran dimulai Menghormati orang lain, komitmen pada tujuan (berkomitmen)
Dilarang melakukan kekerasan Keselamatan, menghormati orang lain.
Dilarang menggunakan narkoba Kesehatan
Bergantian atau menunggu giliran Menghormati orang lain, kesabaran
Gunakan masker Kesehatan, keselamatan
Jangan berlari di kelas atau koridor Keselamatan, keamanan
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
DIHUKUM OLEH
PENGHARGAAN
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Pengaruh j angka pendek dan j angka
panjang
Penghargaan menghukum Penghargaan
mengurangi ketepatanPenghargaan tidak
efektif Penghargaan merusak hubungan
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U
TINDAKAN GURU
HUKUMAN ATAU
KONSEKUENSI
Menyuruh murid mencatat: Saya tidak akan terlambat lagi sebanyak 100 kali
karena terlambat datang di sekolah.
Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket dua kali karena terlambat hadir
di sekolah.
Meminta murid push up sebanyak 15 kali karena ke sekolah tidak memakai masker.
Meminta murid mengganti kertas tugas teman yang dicoret-coret.
Meminta murid membersihkan tumpahan air di meja karena tempat minum
tersenggol.
Meminta murid tidak mengenakan sepatu seharian di sekolah karena sepatunya tidak
berwarna hitam.
Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket sebanyak dua kali karena
terlambat ikut pemanasan saatpelajaran PJOK.
.4'
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U
TINDAKAN GURU
HUKUMAN ATAU
KONSEKUENSI
Menyuruh murid mencatat: Saya tidak akan terlambat lagi sebanyak 100 kali
karena terlambat datang di sekolah.
Hukuman
Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket dua kali karena terlambat hadir
di sekolah.
Hukuman
Meminta murid push up sebanyak 15 kali karena ke sekolah tidak memakai masker.
Hukuman
Meminta murid mengganti kertas tugas teman yang dicoret-coret. Konsekuensi
Meminta murid membersihkan tumpahan air di meja karena tempat minum
tersenggol.
Konsekuensi
Meminta murid tidak mengenakan sepatu seharian di sekolah karena sepatunya tidak
berwarna hitam.
Hukuman
Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket sebanyak dua kali karena
terlambat ikut pemanasan saatpelajaran PJOK.
Konsekuensi
.4'
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Perbedaan Hukuman dan Konsekuensi
Konsekuensi
Sesuatu yang menyakitkan hams terjadi Sesuatu harus terjadi
Membuat anak sakit (fisik maupun hati) untuk jangka Membuat anak merasa tidak nyaman dalam jangka
waktu lama waktu pendek
Anak membenci kedisiplinan Anak menghargai disiplin
Paksaan Stimulus-tanggapan
Mendorong anak menyakiti diri sendiri Mendorong anak agar mudah menyesuaikan diri
Konsep diri yang buruk Konsep diri yang baik
Anak belajar untuk menyembunyikan kesalahan Anak belajar untuk mematuhi peraturan
Marah, rasa bersalah, dipermalukan, merasa tak Kehilangan hak, dibuat tidak nyaman, diasingkan
dihargai untuk sementara (time out)
Disadur dari Restitution, Diane Gosseri, The Five Positions of Control, Yayasan Pendidikan I uhur, 200b
A
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Kebutuhan Dasar Manusia
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
“Ibu guru bilang, aku tidak boleh bersenandung sewaktu mengerjakan tugas.
Katanya kelas harus tenang, tidak ada suara. Padahal kan aku suka dan senang
menyanyi.
Kebutuhan:_
“Ibu guru tidak menyapaku hari ini padahal aku pakai jepit rambut barn.”
kebutuhan:_
“Aku bosen. Masa belajarnya cuma gitu-gitu aja. Dengerin Ibu Guru aja.”
Kebutuhan:_
“Aku sebel. Gambarku tidak rapi, malah Ibu guru nunjukkin ke teman-temanku di
depan kelas.”.
Kebutuhan:_
5 POSISI KONTROL
MOTIVASI:
IDENTITAS GAGAL (Kontrol
dari Luar) IDENTITAS BERHASIL/SUKSES (Kontrol dari
Luar)
IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
(Kontrol Diri)
Menghindari Hukuman
Mengharapkan Imbalan atau Ketergantungan pada Orang Lain
Menghargai Diri Sendiri
PENGHUKU
M
PEMBUAT
MERASA
BERSALAH
TEMAN PEMANTAU MANAJER
Guru Berbuat:
Menghardik
Menunjuk-nunjuk
Menyakiti
Menyindir
Berceramah dan mengatakan,
“Seharusnya.” “Ibu kecewa.”
Membuatkan alasan-alasan untuk muridnya. Menghitung dan mengukur Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
Guru Berkata:
“Kalau kamu tidak melakukannya, awas
ya! Rasakan!”
“Kamu seharusnya kamu sudah tahu.
Ibu lelah sekali mengatakannya. Ibu
stress...”
“Ayolah, lakukan demi Ibu.” “Masa kamu
tidak mau, ingat tidak Ibu pernah bantu.”
“Apa peraturannya?”
“Apa yang kita yakini?
Apa yang bisa kau kerjakan untuk memperbaiki masalah ini?”
Hasil:
Memberontak Menyalahkan orang lain
Berbohong
Menyembunyikan
Menyangkal
Berbohong
Ketergantungan Menyesuaikan diri, bila diawasi Menguatkan pribadi
Kaitan dengan
Dunia Berkualitas
Murid meletakkan guru di luar Dunia
Berkualitas
Murid meletakkan gurudi dalam
Dunia Berkualitas Murid meletakkan guru di sebagai orang
yang sangat penting di Dunia Berkualitas
Murid meletakkan guru peraturan dan
hukum di dunia Berkualitas
Murid meletakkan dirinya sebagai individuyang positif dalam
Dunia Berkualitas
Murid Berkata:
“Ah, biarkan saja. Nanti juga marah-
marah lagi.”
“Maafkan saya.”
“Saya pikir Bapak/Ibu teman saya.
Ternyata begitu.”
“Berapa banyak bintang yang saya harus
peroleh?” “Berapa halaman yang
harussaya tulis?”
“Bagaimana caranya saya bisa memperbaiki keadaan?”
Dampak pada
Murid:
Mengulangi kesalahan Merasa rendah diri Lemah, tidak mandiri, tergantung
Menitikberatkan pada sanksi atau hadiah
untuk dirinya.
Mengevaluasi diri, bagaimana cara memperbaiki diri?
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Diskusi: 5 Posisi Kontrol
• Di mana posisi Anda sebelum belajar modul disiplin positif?
• Bagaimana perasaan Anda saat itu?
• Di mana posisi Anda saat ini?
• Bagaimana perasaan Anda saat ini?
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Berapa besar sebuah pesan
tersampaikan?
Kata-Kata
10%
Nada Suara
35%
Hak Cipta @ 2007 Yayasan Pendidikan Luhur
DIIZINKAN UNTUK DIPERBANYAK OLEH PELATIH BERSERTIFIKAT
Nonverbal
o
55%
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U
Pendidikan Guru Penggerak
Kegiatan Nada Suara
Tugas Anda:
Bersama-sama pada hitungan ketiga mempraktikkan nada
suara kelima posisi kontrol dengan pasangan Anda, yaitu:
❖ Penghukum
❖ Pembuat Orang Lain Merasa Bersalah
❖ Teman
❖ Pemantau/Manajer
Hak Cipta @ 2007 Yayasan Pendidikan Luhur
DIIZINKAN UNTUK DIPERBANYAK OLEH PELATIH BERSERTIFIKAT
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U
Apa yang kamu mau?
Hak Cipta @ 2007 Yayasan Pendidikan Luhur
DIIZINKAN UNTUK DIPERBANYAK OLEH PELATIH BERSERTIFIKAT
.4'
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U
Apa yang sedang
kamu kerjakan?
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U
Kapan saya bisa
harapkan ini selesai?
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U
Di mana Anda sewaktu
kami mengadakan
lokakarya pada Selasa
lalu?
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8 E R G E R A K | I N 0 O N E S I A M A J U
Apa itu Restitusi?
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi
bagimurid untuk memperbaiki kesalahan mereka
sehingga bisa kembali ke kelompok mereka
dengan karakter yang lebih kuat.
(Gossen. 2004)
9
Ciri
Restitusi
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8 E R G E R A K | I N 0 O N E S I A M A J U
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Bukan untuk menebus kesalahan, tapi untuk belajar dari
kesalahan. Memperbaiki hubungan.
Tawaran, bukan paksaan.
Menuntun untuk melihat ke dalam diri.
Mencari kebutuhan dasar yang mendasari tindakan.
Cara untuk memperbaiki diri.
Fokus pada karakter, bukan tindakan.
Fokus pada solusi.
Mengembalikan murid yang berbuat salah pada kelompoknya.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8 E R G E R A K | I N 0 O N E S I A M A J U
Kamu tentu punya punya alasan
mengapa melakukan itu
Adakah cara yang lebih efektif untuk
mendapatkan apa yang kamu butuhkan?
Nilai-nilai apa yang telah kita
sepakati?
Kamu ingin menjadi orang yang
seperti apa?
Setiap orang pasti pernah
melakukan kesalahan
Kamu bukan satu-satunya yang
pernah melakukan ini
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
G U R U 8 E R G E R A K | I N 0 O N E S I A M A J U
Pendidikan Guru Penggerak
Menstabilkan Identitas
Guru Berkata:
Berbuat salah itu hal yang manusiawi Tidak ada manusia yang sempurna
Bapak/Ibu juga buat salah Kita pasti bisa menyelesaikan permasalahan ini
Bapak/Ibu tidak tertarik untuk mencari tahu siapa yang benar,siapa yang
salah, Bapak/Ibu lebih tertarik untuk menyelesaikanmasalah.
Kalau kamu menyalahkan dirimu sendiri terus menerus, apakahkamu
bersikap baik pada dirimu sendiri?
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8 E R G E R A K | I N 0 O N E S I A M A J U
Membantu murid mengenali basic need yang
ingin dipenuhinya ketika melakukan kesalahan
itu.
Validasi Tindakan yang
salah
Guru Berkata:
• Kamu bisa saja kan melakukan hal yang lebih buruk, tapi kamu tidak
melakukannya kan?
• Kamu pasti punya alasan mengapa melakukannya,
• Apa yang penting bagi kamu?
• Kamu boleh tetap berusaha menjaga sikap itu, tapi tambahkan sikap yang
lain,yang baru.
• Maukah kamu belaj ar cara lain untuk mendapat yang kamu butuhkan tanpa harus
memukul?
• Apakah kamu bisa melakukan dengan lebih baik besok?
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Murid melihat kesalahannya dihubungkan dengan nilai-nilai
kebajikan yang diyakininya, mendasari manusia berinteraksi
dengan orang lain. Menanyakan Keyakinan
Guru Berkata:
Apa nilai yang kita percaya di kelas/sekolah kita?
Nilai-nilai kebajikan/keyakinan apa yang telah kita
sepakati? Kelas yang ideal itu seperti apa sih?
Kamu ingin jadi anak seperti apa?
Apa yang kamu rasakan? Ketika kamu melakukan itu,
kamu menjadi orang yang seperti apa?
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Intervensi
30 detik
Intervensi ini bisa membantu murid
kembali ke tujuan semuladengan
cukup singkat, memakaicara non-
konfrontatif.
• Apakah kamu ingin berbuat lebih baik?
• Apakah saat ini kamu sedang menjadi orang yang
sedangkamu inginkan?
• Apakah kamu bisa mengubah kegiatan/perilaku kamu saat
ini menjadi sikap yang lebih membantu?
• Apakah wajar membuat kesalahan? Bisakah kita
memperbaikinya?
• Apa yang kamu lakukan saat ini sesuai (ok)?
• Kapan kamu siap untuk mulai?
• Kesepakatannya apa?
• Sepertinya kamu punya masalah, saya bisa bantu apa?
• Saat ini kamu seharusnya berbuat apa?
• Apa yang bisa saya bantu agar kamu bisa melakukannya?
• Apakah saya bisa bantu kamu agar dapat segera mulai?
• Apakah tugas kamu saat ini?
• Bagaimana kamu ingin diperlakukan pada kegiatan ini?
Bisakah kamu melakukannya?
• Apa yang kamu inginkan, apa keyakinan kita?
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Refleksi
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
1. Hal barn apa yang mengubah
paradigma saya?
2. Perasaan apa yang muncul selama
mengikuti sesi ini, khususnya
mengenai makna disiplin dan motivasi
intrinsik?
3. Saya akan menjadi among yang
seperti apakah setelah mengikuti sesi
ini?
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Pendidikan Guru Penggerak
G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Diseminasi-Budaya-Positif.ppt

PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptxPPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
RebiSapari1
 
1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx
1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx
1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx
ermasuryani79
 

Similar to Diseminasi-Budaya-Positif.ppt (20)

slide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxslide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptx
 
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdfSlide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
 
PPT Budaya Positif di satuan lembaga.pdf
PPT Budaya Positif di satuan lembaga.pdfPPT Budaya Positif di satuan lembaga.pdf
PPT Budaya Positif di satuan lembaga.pdf
 
Berbagi Budaya Positif.pptx
Berbagi Budaya Positif.pptxBerbagi Budaya Positif.pptx
Berbagi Budaya Positif.pptx
 
Slide Manggung 1.4 A6.pptx untuk di publik
Slide Manggung  1.4 A6.pptx untuk di publikSlide Manggung  1.4 A6.pptx untuk di publik
Slide Manggung 1.4 A6.pptx untuk di publik
 
TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx
TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptxTOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx
TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Materi EP 1.4 Angk 7.pdf
Materi EP 1.4 Angk 7.pdfMateri EP 1.4 Angk 7.pdf
Materi EP 1.4 Angk 7.pdf
 
Post test modul 1 pmm.docx
Post test modul 1 pmm.docxPost test modul 1 pmm.docx
Post test modul 1 pmm.docx
 
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptxRATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
 
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptxPPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
 
4A. BUDAYA POSITIF (1).pptx
4A. BUDAYA POSITIF (1).pptx4A. BUDAYA POSITIF (1).pptx
4A. BUDAYA POSITIF (1).pptx
 
LK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docxLK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docx
 
alat-alat pendidikan
alat-alat pendidikanalat-alat pendidikan
alat-alat pendidikan
 
materi aksi nyata budaya positif modul 1.4.pptx
materi aksi nyata budaya positif modul 1.4.pptxmateri aksi nyata budaya positif modul 1.4.pptx
materi aksi nyata budaya positif modul 1.4.pptx
 
Bimbingan belajar
Bimbingan belajarBimbingan belajar
Bimbingan belajar
 
1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx
1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx
1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx
 
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxDISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
 
AKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxAKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptx
 

Recently uploaded

Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 

Diseminasi-Budaya-Positif.ppt

  • 1.
  • 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U Riza Rizkiyah Guru SD Negeri Lebo
  • 3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U Pembukaan dan Perkenalan★ Presentasi Konsep^Tanya Jawab Refleksi
  • 4.
  • 5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Budaya Positif atau Ekosistem Positif “...kita ambil contoh perbandingannya denganhidup tumbuh-tumbuhan. Seorangpetani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur- jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan yang lainnya.” (Ki Hadjar Dewantara, Lampiran 1. Dasar-Dasar Pendidikan Keluarga, Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des 1936.,Jan, Febr. 1937
  • 6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Perubahan Paradigma Kegiatan Kepalan Tangan Ada A dan B (Anda dan teman Anda). Sobeklah secarik kertas kecil, tuliskan benda atau sesuatu yang sangat berharga untukAnda. Letakkan di salah satu tangan Anda dan genggam benda atau sesuatu tersebut dengan segala daya. Buatlah sebuah kepalan. Teman Anda (B) akan mencoba dengan sekuat tenaga, dengan berbagai cara, memintaAnda memberikan benda tersebut. Apa yang terjadi?
  • 7. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Perubahan Paradigma Teori Kontrol (llusi Kontrol) ^ Guru mengontrol murid. ^ Kritik dan membuat orang merasa bersalah dapat menguatkan karakter. Semua ^ penguatan positif efektif dan bermanfaat
  • 8. Perubahan Paradigma-Stimulus Respons Teori Kontrol Stimulus Respons Teori Kontrol Kita mencoba mengubah orang agar berpandangan sama dengan kita. Kita berusaha memahami pandangan orang lain tentang dunia. Perilaku buruk dilihat sebagai suatu kesalahan Semua perilaku memiliki tujuan. Orang lain bisa mengontrol saya. Hanya Anda yang bisa mengontrol diri Anda. Saya bisa mengontrol orang lain. Anda tidak bisa mengontrol orang lain. Pemaksaan ada pada saat bujukan gagal. Kolaborasi dan konsensus menciptakan pilihan-pilihan baru. Model berpikir menang-kalah Model berpikir menang-menang.
  • 9. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Apakah Makna Disiplin? • Berasal dari bahasa Latin, ‘disciplina' yang artinya belajar. • Makna asal dari kata ini berkonotasi dengan disiplin diri dari murid-murid Socrates dan Plato. • Disiplin diri membuat orang menggali potensinya menuju sebuah tujuan, apa yang dia hargai. • Namun dalam budaya kita, makna kata disiplin telah berubah menj adi sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kecenderungan umum adalah menghubungkan disiplin dengan ketidaknyamanan, bukan dengan apa yang kita hargai atau pencapaian suatu tujuan mulia. Hak Cipta @ 2005 YayasanPendidikanLuhur DIIZINKANUNTUKDIPERBANYAKOLEHPELATIHBERSERTIFIKAT
  • 10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Teori Motivasi Perilaku Manusia 1. Untuk menghindari ketidaknyamanan/hukuman “Apa yang akan terjadi apabila saya tidak Motivasi Eksternal * 2. Untuk mendapatkan imbalan dari orang lain/institusi Motivasi Eksternal "Apa yang akan saya dapatkan apabila saya melakukannya?" * 3. Untuk menghargai diri sendiri, menjadi insan sesuai Motivasi Internal harapan kita. Tujuan Disiplin “Saya akan menjadi orang yang seperti apa bila saya Positif melakukannya?"
  • 11. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Merdeka “...merdeka itu tidak hanya terlepas dari perintah, juga cakap buat memerintah diri sendiri.” Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap MerdekaCetakan Kelima, 2013, Halaman 469
  • 12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
  • 13. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Keyakinan Kelas, Hukuman, dan Penghargaan Mengapa keyakinan kelas, bukan peraturan saja? • Mengapa ada peraturan harus menggunakan helm bila mengendarai kendaraan roda dua? • Mengapa ada peraturan 3M: menggunakan masker, mencucitangan danmenjagajarak 1.5 meter? • Mengapa harus datang tepat waktu pada saat mengikuti pelatihan? i Untuk mendukung motivasi intrinsik, kembali ke nilai-nilai atau keyakinan-keyakinan lebih menggerakkan seseorang dibandingkan mengikuti serangkaian peraturan-peraturan. -Mtfifii
  • 14. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Mana yang merupakan keyakinan kelas, mengapa? B
  • 15. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Kegiatan Pendalaman Keyakinan Kelas - Tabel T & Y HORMAT Kami meyakini bahwa sangat penting untuk menghormati semuaorang dan barang milik orang lain BEKERJA Kami meyakini bahwa sangat penting untuk mengerjakan segalapekerjaan atau mengikuti kegiatanyang telah ditugaskan. DITERIMA DAN DIMILIKI Kami meyakini bahwa sangat penting untuk merasa diterima pada suatu kelompok dan salingpeduli satu dengan yang lain. HORMAT
  • 16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U Peraturan Selalu kembalikan buku ke tempatnya Dilarang mengganggu orang lain Hadir di sekolah 15 menit sebelum pembelajaran dimulai Dilarang melakukan kekerasan Dilarang menggunakan narkoba Bergantian atau menunggu giliran Gunakan masker Jangan berlari di kelas atau koridor
  • 17. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U Peraturan Selalu kembalikan buku ke tempatnya Tanggung jawab Dilarang mengganggu orang lain Menghormati orang lain dan diri sendiri Hadir di sekolah 15 menit sebelum pembelajaran dimulai Menghormati orang lain, komitmen pada tujuan (berkomitmen) Dilarang melakukan kekerasan Keselamatan, menghormati orang lain. Dilarang menggunakan narkoba Kesehatan Bergantian atau menunggu giliran Menghormati orang lain, kesabaran Gunakan masker Kesehatan, keselamatan Jangan berlari di kelas atau koridor Keselamatan, keamanan
  • 19. Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Pengaruh j angka pendek dan j angka panjang Penghargaan menghukum Penghargaan mengurangi ketepatanPenghargaan tidak efektif Penghargaan merusak hubungan
  • 20. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U TINDAKAN GURU HUKUMAN ATAU KONSEKUENSI Menyuruh murid mencatat: Saya tidak akan terlambat lagi sebanyak 100 kali karena terlambat datang di sekolah. Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket dua kali karena terlambat hadir di sekolah. Meminta murid push up sebanyak 15 kali karena ke sekolah tidak memakai masker. Meminta murid mengganti kertas tugas teman yang dicoret-coret. Meminta murid membersihkan tumpahan air di meja karena tempat minum tersenggol. Meminta murid tidak mengenakan sepatu seharian di sekolah karena sepatunya tidak berwarna hitam. Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket sebanyak dua kali karena terlambat ikut pemanasan saatpelajaran PJOK. .4'
  • 21. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U TINDAKAN GURU HUKUMAN ATAU KONSEKUENSI Menyuruh murid mencatat: Saya tidak akan terlambat lagi sebanyak 100 kali karena terlambat datang di sekolah. Hukuman Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket dua kali karena terlambat hadir di sekolah. Hukuman Meminta murid push up sebanyak 15 kali karena ke sekolah tidak memakai masker. Hukuman Meminta murid mengganti kertas tugas teman yang dicoret-coret. Konsekuensi Meminta murid membersihkan tumpahan air di meja karena tempat minum tersenggol. Konsekuensi Meminta murid tidak mengenakan sepatu seharian di sekolah karena sepatunya tidak berwarna hitam. Hukuman Menyuruh murid lari mengelilingi lapangan basket sebanyak dua kali karena terlambat ikut pemanasan saatpelajaran PJOK. Konsekuensi .4'
  • 22. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Perbedaan Hukuman dan Konsekuensi Konsekuensi Sesuatu yang menyakitkan hams terjadi Sesuatu harus terjadi Membuat anak sakit (fisik maupun hati) untuk jangka Membuat anak merasa tidak nyaman dalam jangka waktu lama waktu pendek Anak membenci kedisiplinan Anak menghargai disiplin Paksaan Stimulus-tanggapan Mendorong anak menyakiti diri sendiri Mendorong anak agar mudah menyesuaikan diri Konsep diri yang buruk Konsep diri yang baik Anak belajar untuk menyembunyikan kesalahan Anak belajar untuk mematuhi peraturan Marah, rasa bersalah, dipermalukan, merasa tak Kehilangan hak, dibuat tidak nyaman, diasingkan dihargai untuk sementara (time out) Disadur dari Restitution, Diane Gosseri, The Five Positions of Control, Yayasan Pendidikan I uhur, 200b A
  • 23. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Kebutuhan Dasar Manusia
  • 24. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U “Ibu guru bilang, aku tidak boleh bersenandung sewaktu mengerjakan tugas. Katanya kelas harus tenang, tidak ada suara. Padahal kan aku suka dan senang menyanyi. Kebutuhan:_ “Ibu guru tidak menyapaku hari ini padahal aku pakai jepit rambut barn.” kebutuhan:_ “Aku bosen. Masa belajarnya cuma gitu-gitu aja. Dengerin Ibu Guru aja.” Kebutuhan:_ “Aku sebel. Gambarku tidak rapi, malah Ibu guru nunjukkin ke teman-temanku di depan kelas.”. Kebutuhan:_
  • 25. 5 POSISI KONTROL MOTIVASI: IDENTITAS GAGAL (Kontrol dari Luar) IDENTITAS BERHASIL/SUKSES (Kontrol dari Luar) IDENTITAS BERHASIL/SUKSES (Kontrol Diri) Menghindari Hukuman Mengharapkan Imbalan atau Ketergantungan pada Orang Lain Menghargai Diri Sendiri PENGHUKU M PEMBUAT MERASA BERSALAH TEMAN PEMANTAU MANAJER Guru Berbuat: Menghardik Menunjuk-nunjuk Menyakiti Menyindir Berceramah dan mengatakan, “Seharusnya.” “Ibu kecewa.” Membuatkan alasan-alasan untuk muridnya. Menghitung dan mengukur Mengajukan pertanyaan-pertanyaan Guru Berkata: “Kalau kamu tidak melakukannya, awas ya! Rasakan!” “Kamu seharusnya kamu sudah tahu. Ibu lelah sekali mengatakannya. Ibu stress...” “Ayolah, lakukan demi Ibu.” “Masa kamu tidak mau, ingat tidak Ibu pernah bantu.” “Apa peraturannya?” “Apa yang kita yakini? Apa yang bisa kau kerjakan untuk memperbaiki masalah ini?” Hasil: Memberontak Menyalahkan orang lain Berbohong Menyembunyikan Menyangkal Berbohong Ketergantungan Menyesuaikan diri, bila diawasi Menguatkan pribadi Kaitan dengan Dunia Berkualitas Murid meletakkan guru di luar Dunia Berkualitas Murid meletakkan gurudi dalam Dunia Berkualitas Murid meletakkan guru di sebagai orang yang sangat penting di Dunia Berkualitas Murid meletakkan guru peraturan dan hukum di dunia Berkualitas Murid meletakkan dirinya sebagai individuyang positif dalam Dunia Berkualitas Murid Berkata: “Ah, biarkan saja. Nanti juga marah- marah lagi.” “Maafkan saya.” “Saya pikir Bapak/Ibu teman saya. Ternyata begitu.” “Berapa banyak bintang yang saya harus peroleh?” “Berapa halaman yang harussaya tulis?” “Bagaimana caranya saya bisa memperbaiki keadaan?” Dampak pada Murid: Mengulangi kesalahan Merasa rendah diri Lemah, tidak mandiri, tergantung Menitikberatkan pada sanksi atau hadiah untuk dirinya. Mengevaluasi diri, bagaimana cara memperbaiki diri?
  • 26. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Diskusi: 5 Posisi Kontrol • Di mana posisi Anda sebelum belajar modul disiplin positif? • Bagaimana perasaan Anda saat itu? • Di mana posisi Anda saat ini? • Bagaimana perasaan Anda saat ini?
  • 27. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Berapa besar sebuah pesan tersampaikan? Kata-Kata 10% Nada Suara 35% Hak Cipta @ 2007 Yayasan Pendidikan Luhur DIIZINKAN UNTUK DIPERBANYAK OLEH PELATIH BERSERTIFIKAT Nonverbal o 55%
  • 28. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U Pendidikan Guru Penggerak Kegiatan Nada Suara Tugas Anda: Bersama-sama pada hitungan ketiga mempraktikkan nada suara kelima posisi kontrol dengan pasangan Anda, yaitu: ❖ Penghukum ❖ Pembuat Orang Lain Merasa Bersalah ❖ Teman ❖ Pemantau/Manajer Hak Cipta @ 2007 Yayasan Pendidikan Luhur DIIZINKAN UNTUK DIPERBANYAK OLEH PELATIH BERSERTIFIKAT
  • 29. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U Apa yang kamu mau? Hak Cipta @ 2007 Yayasan Pendidikan Luhur DIIZINKAN UNTUK DIPERBANYAK OLEH PELATIH BERSERTIFIKAT .4'
  • 30. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U Apa yang sedang kamu kerjakan?
  • 31. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U Kapan saya bisa harapkan ini selesai?
  • 32. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U Di mana Anda sewaktu kami mengadakan lokakarya pada Selasa lalu?
  • 33. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8 E R G E R A K | I N 0 O N E S I A M A J U Apa itu Restitusi? Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagimurid untuk memperbaiki kesalahan mereka sehingga bisa kembali ke kelompok mereka dengan karakter yang lebih kuat. (Gossen. 2004)
  • 34. 9 Ciri Restitusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8 E R G E R A K | I N 0 O N E S I A M A J U 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Bukan untuk menebus kesalahan, tapi untuk belajar dari kesalahan. Memperbaiki hubungan. Tawaran, bukan paksaan. Menuntun untuk melihat ke dalam diri. Mencari kebutuhan dasar yang mendasari tindakan. Cara untuk memperbaiki diri. Fokus pada karakter, bukan tindakan. Fokus pada solusi. Mengembalikan murid yang berbuat salah pada kelompoknya.
  • 35. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8 E R G E R A K | I N 0 O N E S I A M A J U Kamu tentu punya punya alasan mengapa melakukan itu Adakah cara yang lebih efektif untuk mendapatkan apa yang kamu butuhkan? Nilai-nilai apa yang telah kita sepakati? Kamu ingin menjadi orang yang seperti apa? Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan Kamu bukan satu-satunya yang pernah melakukan ini
  • 36. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan G U R U 8 E R G E R A K | I N 0 O N E S I A M A J U Pendidikan Guru Penggerak Menstabilkan Identitas Guru Berkata: Berbuat salah itu hal yang manusiawi Tidak ada manusia yang sempurna Bapak/Ibu juga buat salah Kita pasti bisa menyelesaikan permasalahan ini Bapak/Ibu tidak tertarik untuk mencari tahu siapa yang benar,siapa yang salah, Bapak/Ibu lebih tertarik untuk menyelesaikanmasalah. Kalau kamu menyalahkan dirimu sendiri terus menerus, apakahkamu bersikap baik pada dirimu sendiri?
  • 37. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8 E R G E R A K | I N 0 O N E S I A M A J U Membantu murid mengenali basic need yang ingin dipenuhinya ketika melakukan kesalahan itu. Validasi Tindakan yang salah Guru Berkata: • Kamu bisa saja kan melakukan hal yang lebih buruk, tapi kamu tidak melakukannya kan? • Kamu pasti punya alasan mengapa melakukannya, • Apa yang penting bagi kamu? • Kamu boleh tetap berusaha menjaga sikap itu, tapi tambahkan sikap yang lain,yang baru. • Maukah kamu belaj ar cara lain untuk mendapat yang kamu butuhkan tanpa harus memukul? • Apakah kamu bisa melakukan dengan lebih baik besok?
  • 38. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Murid melihat kesalahannya dihubungkan dengan nilai-nilai kebajikan yang diyakininya, mendasari manusia berinteraksi dengan orang lain. Menanyakan Keyakinan Guru Berkata: Apa nilai yang kita percaya di kelas/sekolah kita? Nilai-nilai kebajikan/keyakinan apa yang telah kita sepakati? Kelas yang ideal itu seperti apa sih? Kamu ingin jadi anak seperti apa? Apa yang kamu rasakan? Ketika kamu melakukan itu, kamu menjadi orang yang seperti apa?
  • 39. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U Intervensi 30 detik Intervensi ini bisa membantu murid kembali ke tujuan semuladengan cukup singkat, memakaicara non- konfrontatif. • Apakah kamu ingin berbuat lebih baik? • Apakah saat ini kamu sedang menjadi orang yang sedangkamu inginkan? • Apakah kamu bisa mengubah kegiatan/perilaku kamu saat ini menjadi sikap yang lebih membantu? • Apakah wajar membuat kesalahan? Bisakah kita memperbaikinya? • Apa yang kamu lakukan saat ini sesuai (ok)? • Kapan kamu siap untuk mulai? • Kesepakatannya apa? • Sepertinya kamu punya masalah, saya bisa bantu apa? • Saat ini kamu seharusnya berbuat apa? • Apa yang bisa saya bantu agar kamu bisa melakukannya? • Apakah saya bisa bantu kamu agar dapat segera mulai? • Apakah tugas kamu saat ini? • Bagaimana kamu ingin diperlakukan pada kegiatan ini? Bisakah kamu melakukannya? • Apa yang kamu inginkan, apa keyakinan kita?
  • 40. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U
  • 41. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Refleksi Pendidikan Guru Penggerak G U R U 8E R G E R A K | I N 0O N E S I A M A J U 1. Hal barn apa yang mengubah paradigma saya? 2. Perasaan apa yang muncul selama mengikuti sesi ini, khususnya mengenai makna disiplin dan motivasi intrinsik? 3. Saya akan menjadi among yang seperti apakah setelah mengikuti sesi ini?
  • 42. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru Penggerak G U R U B E R G E R A K | I N D O N E S I A M A J U Terima Kasih