SlideShare a Scribd company logo
1 of 69
BAB 1 BAB 3
PEMANFAATAN
PETA, PEGINDRAAN
JAUH, DAN SISTEM
INFORMASI
GEOGRAFIS Sumber: wikipedia.commons.org
A. INTERPRETASI PETA DAN PENGOLAHAN CITRA
PENGINDRAAN JAUH TERKAIT JARINGAN TRANSPORTASI
DAN TATA GUNA LAHAN
1. Interpretasi Peta
Setiap peta mempunyai keunikan
tersendiri dalam desain, isi, dan
konstruksinya. Berdasarkan isinya, peta
dapat dikelompokkan dalam peta
umum dan peta khusus atau tematik.
Sumber: wikipedia.commons.org
a. Membaca peta
Hal-hal yang perlu
diperhatikan
dalam membaca
peta, di antaranya
judul peta, skala
peta, legenda,
orientasi peta,
garis tepi peta,
dan tahun
pembuatan peta.
Unsur-unsur geografis pada peta
1. Kenampakan pokok
2. Jarak
3. Arah
4. Lokasi
5. Ketinggian
b. Menganalisis peta
Analisis peta
bertujuan
menunjukkan
hubungan antara
berbagai variabel
yang berbeda yang
ditemukan pada peta.
Analisis peta
mencakup kegiatan
pengklasifikasian
(classification),
delineasi (delination),
pembuatan daftar
(enumeration), dan
pengukuran
(measurement).
c. Menginterpretasikan peta
Interpretasi peta merupakan
fase ketiga dari penggunaan
peta. Fungsinya untuk
menjelaskan perbedaan
spasial atau kenampakan
geografis tertentu terjadi di
tempat-tempat tertentu.
MENGINTERPRETASI PETA TOPOGRAFI
Peta topografi adalah peta yang
menggambarkan tinggi rendahnya muka
bumi. Dari peta topografi kita dapat
mengetahui ketinggian suatu tempat
secara akurat.
Peta topografi terdapat garis-garis kontur
yang menunjukkan relief muka
bumi. Garis kontur adalah garis pada peta
yang menghubungkan tempat-tempat yang
mempunyai ketinggian yang sama
Fungsi Interpretasi Peta
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menginterpretasikan peta
1. Mengenal pola spasial.
2. Menjelaskan pola.
3. Mengorelasikan pola yang berbeda.
4. Sadar akan keterbatasan kartografi.
KONSEP DASAR JARINGAN TRANSPORTASI
Trasportasi merupakan salah satu objek kajian
geografi, yang berkaitan dengan interaksi
antarwilayah. Transportasi menjadi tolok ukur
dalam interaksi keruangan antar wilayah dan
sangat penting peranannya dalam menunjang
proses perkembangan suatu wilayah di muka
bumi.
Pengelompokan jalan menurut sistemnya
A. Sistem jaringan jalan primer :sistem
jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi
barang dan jasa untuk mengembangkan semua
wilayah di tingkat nasional, dengan
menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang
berwujud pusat-pusat kegiatan.
B. Sistem jarigan jalan sekunder :
Sistem jaringan jalan sekunder merupakan
sistem jaringan jalan dengan peranan
pelayanan distribusi barang dan jasa untuk
masyarakat di dalam kawasan perkotaan.
Pengelompokan jalan menurut fungsinya
1. Jalan arteri, merupakan jalan umum yang
berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri
perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi,
dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya
guna.
2. Jalan kolektor merupakan jalan umum yang
berfungsi melayani angkutan pengumpulan atau
pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang,
kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan
masuk dibatasi.
3. Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan setempat dengan ciri
perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah
dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
4. Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang
berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan
ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-
rata rendah
Parameter Utama dalam Penentuan Jaringan Transportasi Kaitannya dengan Interaksi
Antarwilayah
aksi Antarwilayah. Interaksi dalam transportasi erat kaitannya dengan tata guna
lahan. Interaksi ini melibatkan berbagai aspek kegiatan serta berbagai kepentingan.
Ada dua faktor yang
menjadi parameter
utama dalam
penentuan jaringan
transportasi
Aksesibilitas adalah konsep yang menggabungkan
sistim pengaturan tata tata guna lahan secara
geografis dengan sistim jaringan transportasi yang
menghubungkannya.
Bangkitan pergerakan adalah tahapan pemodelan
yang memperkirakan jumlah pergerakan yang
berasal dari suatu zona atau tata tata guna lahan
dan jumlah pergerakan yang tertarik kesuatu tata
tata guna lahan atau zona.
Tujuan Perencanaan Transportasi
Perencanaan transportasi ditujukan untuk
mengatasi masalah transportasi yang sedang
terjadi atau kemungkinan terjadi di masa
mendatang. Tujuan perencanaan transportasi
adalah untuk mencari penyelesaian masalah
transportasi dengan cara yang paling tepat
dengan menggunakan sumber daya yang ada.
PENGINDERAAN JAUH UNTUK KAJIAN
TRANSPORTASI
PENYEDIAAN DATA PENGGUNAAN
LAHAN
PENGUMPULAN DATA SOSIAL-EKONOMI DAN
JUMLAH PENDUDUK
INVENTARISAI JARINGAN TRANPORTASI (KONDIS
JALAN)
KONSEP DASAR TATA GUNA LAHAN
Tata guna lahan sering
dipertukarkan dengan
istilah penggunaanlahan;
karena pada dasarnya
memiliki pengertian yang
sama. Dalam berbagai
literatur, kedua istilah ini
disebut landuse
Faktor – faktor yang Memengaruhi
Penetapan Tata Guna Lahan
Faktor biologis
Faktor fisik
Keadaan ekonomi
Faktor institusi
Klasifikasi Tata Guna
Lahan
UNSUR-UNSUR INTERPRETASI CITRA PENGINDRAAN JAUH TERKAIT TATA GUNA LAHAN
Rona, adalah tingkat kecerahan/kegelapan
suatu obyek yang terdapat pada citra.
UNSUR-UNSUR INTERPRETASI CITRA PENGINDRAAN JAUH TERKAIT TATA GUNA LAHAN
6. Pola, atau susunan keruangan merupakan ciri yang
menandai bagi banyak obyek bentukan manusia dan bagi
beberapa obyek alamiah.
UNSUR-UNSUR INTERPRETASI CITRA PENGINDRAAN JAUH TERKAIT TATA GUNA LAHAN
8. Situs, adalah tempat kedudukan suatu obyek dengan obyek lain di
sekitarnya. Situs bukan merupakan ciri obyek secara langsung tetapi dalam
kaitannya dengan lingkungan sekitar.
2. Interpretasi dan Pengolahan Citra Pengindaraan Jauh
Pengindraan jauh
merupakan teknik untuk
mengidentifikasi, dan
menentukan objek, serta
memperoleh informasi
tentang sifat fisik objek
melalui analisis data objek
yang dikumpulkan dengan
menggunakan sensor.
Sumber: pixabay.com/wikiimages
Pada awalnya, sensor yang
ada diterbangkan
menggunakan layang-layang,
lalu menggunakan pesawat
dan balon udara hingga saat
ini pengindraan jauh
dilakukan melalui satelit.
Kenampakan fenomena angin
siklon dari citra satelit
a. Pengolahan citra
pengindraan jauh
Hasil pengindraan
jauh adalah citra
pengindraan jauh.
Citra merupakan
gambaran objek yang
terlihat pada lensa
kamera atau pada
hasil cetakan.
Citra terbagi menjadi
citra foto
(photographic image)
yang dihasilkan oleh
sensor kamera dan
citra nonfoto (non-
photographic image)
yang dihasilkan oleh
sensor bukan kamera.
Empat langkah umum dalam pengolahan citra
1. Prapengolahan data (preprocessing).
2. Peningkatan kualitas citra (image enhancement).
3. Transformasi citra (image transformation).
4. Klasifikasi citra (image clasification).
b. Interpretasi citra
pengindraan jauh
Pengindraan jauh fokus
pada gambar permukaan
bumi seperti peta
mempresentasikan
permukaan bumi seperti
peta berdasarkan
pantulan energi
elektromagnetik dari
objek yang akan direkam
oleh sensor.
Sumber: wikipedia.commons.org
Ciri-ciri objek yang tergambar pada citra
1.
Ciri spasial, yaitu berkaitan dengan aspek keruangan yang
mencakup bentuk, ukuran, bayangan, pola, tekstur, situs, dan
asosiasi.
2. Ciri temporal, yaitu berkaitan dengan umur benda atau waktu
perekaman.
3. Ciri spektral, yaitu ciri yang dihasilkan oleh interaksi tenaga
elektromagnetik dengan benda yang dinyatakan dengan rona
dan warna.
3. Jaringan Transportasi
Jaringan
transportasi
terdiri dari
jaringan
prasarana
dan jaringan
pelayanan.
Prasarana transportasi adalah
segala sesuatu yang secara fisik
menunjang teselenggaranya
proses transportasi. Contohnya,
jalan umum dan khusus,
jembatan, terminal, pelabuhan,
bandar udara dan prasarana
yang membentuk ruang lalu
lintas transportasi.
Sumber: wikipedia.commons.org
Sistem
transportasi
merupakan
bentuk
keterkaitan
antara
penumpang,
barang, sarana,
dan prasarana
yang berinteraksi
dalam rangka
perpindahan
barang dan jasa.
Sumber: wikipedia.commons.org
Jaringan
pelayanan
transportasi
adalah
susunan rute
pelayanan
transportasi
yang
menghubungk
an ruang lalu
lintas.
a. Transportasi
antarmoda
Moda transportasi
adalah sarana
transportasi untuk
berpindah dari satu
tempat ke tempat
lainnya.
Moda transportasi
terdiri dari angkutan
darat, angkutan laut,
dan angkutan udara.
Sumber: pixabay.com/SusannP4
Transportasi
antarmoda adalah
transportasi
penumpang
dan/atau barang
yang menggunakan
lebih dari satu moda
transportasi dalam
satu perjalanan yang
berkesinambungan.
Sumber: pixabay.com/dimitrisvetsikas1969
Sumber: wikipedia.commons.org
Sumber: wikipedia.commons.org
b. Transportasi
jalan
Transportasi jalan
merupakan
prasarana
pendukung sistem
transportasi darat.
Jaringan jalan adalah
rangkaian jalan yang
menghubung satu
dengan yang lainnya.
Jaringan jalan dapat
dibagi berdasarkan
peruntukan, fungsi,
sifat serta pergerakan
lalu lintas, dan
berdasarkan statusnya.
Sumber: wikipedia.commons.org
Jaringan jalan
dapat dibagi
berdasarkan
peruntukan,
fungsi, sifat
serta pergerakan
lalu lintas, dan
berdasarkan
statusnya.
c. Transportasi
kereta api
Transportasi kereta
api adalah salah
satu prasarana
darat selain
transportasi jalan.
Jaringan prasarana
transportasi kereta
api terdiri dari
simpul yang
berwujud stasiun
dan ruang lalu lintas.
Ruang lalu
lintas pada
transportasi
kereta api
berupa jalur
kereta api
yang
diperuntukkan
bagi gerak
lokomotif,
kereta, dan
gerbong.
Sumber: wikipedia.commons.org
d. Transportasi sungai dan danau
Jaringan prasarana transportasi
sungai dan danau terdiri dari simpul
yang berwujud pelabuhan sungai dan
danau, dan ruang lalu lintas yang
berwujud alur pelayaran.
Sumber: pixabay.com/127071
Pelayanan
transportasi
sungai dan
danau untuk
angkutan
penumpang dan
barang dilakukan
dalam trayek
tetap teratu
serta trayek tidak
tetap dan tidak
teratur.
e. Transportasi penyeberangan
Jaringan pelayanan penyeberangan
disebut lintas penyeberangan.
Lintas penyeberangan adalah suatu
alur perairan di laut, selat, teluk,
sungai dan/atau danau yang
ditetapkan dengan memerhatikan
pengembangan jaringan jalan dan
jalur kereta api.
Sumber: pixabay.com/moorpheus
Sumber: pixabay.com/paulbr75
f. Transportasi laut
Transportasi laut merupakan
sarana transportasi untuk
memindahkan barang dan
jasa dari satu wilayah ke
wilayah lain yang dipisahkan
oleh wilayah perairan.
Sumber: pixabay.com/Lars_Nissen_Photoart
g. Transportasi udara
Jaringan pelayanan
transportasi udara
merupakan kumpulan rute
penerbangan yang melayani
kegiatan transportasi udara
dengan jadwal dan frekuensi
yang sudah ditentukan.
Sumber: pixabay.com/generatorpowerproducts
h. Transportasi pipa
Transportasi pipa
merupakan perangkat
transportasi angkutan
barang melalui pipa.
Komoditas yang diangkut
melalui pipa adalah gas dan
cairan dalam jumlah besar,
seperti gas alam, minyak
mentah, minyak hasil
olahan, atau air.
i. Interpretasi peta dan
pengolahan citra
pengindraan jauh terkait
jaringan transportasi
Interpretasi peta jaringan
transportasi juga dapat dilakukan
dalamkonteks hubungan sistem
transportasi dengan ruang. Sistem
transportasi terkait dengan
perpindahan antarruang.
4. Tata Guna Lahan
a. Pengertian lahan
dan tata guna lahan
Lahan adalah sumber
daya alam yang penting,
baik untuk kelangsungan
hidup dan kemakmuran
umat manusia, dan
untuk pemeliharaan
semua ekosistem
terestrial.
Tata guna lahan
merupakan aktivitas
manusia yang
dilakukan untuk
mendapatkan manfaat
dari lahan.
b. Faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan lahan
1. Faktor fisik yang mencakup relief, geologi, kualitas tanah,
vegetasi, drainase, dan iklim.
2. Faktor ekonomi yang mencakup tingkat perkembangan
ekonomi, sistem keuangan, perdagangan transportasi, dan
teknologi.
3. Faktor konfigurasi budaya yang mencakup konsentrasi
penduduk, relasi sosial, adat istiadat, tradisi, tingkat
pendidikan, dan sistem penguasaan lahan.
c. Klasifikasi lahan
Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan menurut
UU RI No. 26 Tahun 2007
1. Kawasan lindung, yaitu wilayah
yang ditetapkan dengan fungsi
utama melindungi kelestarian
lingkungan hidup yang
mencakup sumber daya alam
dan sumber daya buatan.
Sumber: pixabay.com/tikisada
2.
Kawasan budi daya, yaitu
wilayah yang ditetapkan
dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar
kondisi dan potensi sumber
daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya
buatan.
Sumber: wikipedia.commons.org
d. Interpretasi peta
dan pengolahan
citra pengindraan
jauh terkait tata
guna lahan
Peta pengunaan lahan
adalah peta yang
menunjukkan jenis dan
intensitas penggunaan
lahan yang berbeda di
wilayah tertentu.
Peta penggunaan
lahan merupakan
salah satu bentuk
peta tematik atau
peta khusus.
Sumber: earthobservatory.nasa.gov
Citra Landsat
banyak
digunakan oelh
peneliti karena
memiliki resolusi
yang besar
sehingga
kenampakan
objek dapat
diinterpretasikan
dengan tepat.
B. ANALISIS KERUANGAN PADA SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS (SIG) TERKAIT POTENSI WILAYAH DAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Analisis Keruangan pada
Sistem Informasi Georgafis (SIG)
SIG merupakan sistem yang mengelola
pengolahan data (database) yang berisi
data dengan referensi geografis dan
memiliki informasi spasial.
Empat subsistem fungsional dalam mengelola SIG
1. Subsistem masukan data (data input).
2. Subsistem penyimpanan dan pengambilan data.
3. Subsistem manipulasi dan analisi data.
4. Subsistem penyajian data (data output).
2. Analisis Keruangan pada Sistem Informasi
Georgafis (SIG) Terkait Potensi Wilayah
Selain untuk penggunaan tata guna
lahan, dalam pengembangan potensi
wilayah, SIG dapat juga digunakan
untuk mengetahui persebaran kondisi
sosial, ekonomi, dan budaya dari
penduduk suatu wilayah.
3. Analisis Keruangan pada Sistem Informasi
Georgafis (SIG) Terkait Kesehatan Lingkungan
Lingkungan sehat mencakup lingkungan
permukiman, tempat kerja, tempat
rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum.
Lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur
yang menimbulkan gangguan kesehatan,
seperti limbah cair, limbah padat, limbah
gas, sampah, dan lain sebagainya.
Analisa Keruangan SIG Untuk Pengembangan
Potensi Wilayah
SIG UNTUK
INVENTARISASI SDA
Analisa Keruangan SIG Untuk Pengembangan
Potensi Wilayah
SIG Untuk Perencanaan
Pembangunan

More Related Content

What's hot

Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
 
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasiXii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasijopiwildani
 
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaAgnas Setiawan
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIAulia Safitri
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayaPpt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayavanmook2
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Jeung Titiez
 
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Agnes Yodo
 
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxBahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxKurikulumwaSman14
 
1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesiaAdi Rachmanto
 
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptx
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptxKonsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptx
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptxOnnyBudiAntika1
 
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XGeografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XPutri Alfisyahrini
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Aar Riana
 
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)Zulfira Farah Nubua
 
Negara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangNegara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangDwi Anita
 
Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaPluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaSylviaAndriany
 

What's hot (20)

Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
 
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasiXii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
 
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
 
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaanBab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayaPpt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
 
Penginderaan jauh
Penginderaan jauhPenginderaan jauh
Penginderaan jauh
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia
 
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
 
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxBahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia
 
Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptx
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptxKonsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptx
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptx
 
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XGeografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6
 
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
 
Negara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangNegara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembang
 
Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaPluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat Indonesia
 

Similar to Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx

Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...MukarobinspdMukarobi
 
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdfBA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdffransiscaindriyani91
 
Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929
Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929
Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929lisa7900
 
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIAMANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIANesha Mutiara
 
sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2Lampung University
 
Interpretasi citra penginderaan jau hq
Interpretasi citra penginderaan jau hqInterpretasi citra penginderaan jau hq
Interpretasi citra penginderaan jau hqAryis Gmpp
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban designBenny Iskandar
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Nurul Afdal Haris
 
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaAnalisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaSally Indah N
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Luhur Moekti Prayogo
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban designBenny Iskandar
 
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Luhur Moekti Prayogo
 
Standar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gis
Standar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gisStandar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gis
Standar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gisYeti Rohayati
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangSeptinia Silviana
 

Similar to Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx (20)

Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
 
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdfBA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
 
Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929
Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929
Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929
 
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIAMANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
 
Bab 2 niike newnewnew
Bab 2 niike newnewnewBab 2 niike newnewnew
Bab 2 niike newnewnew
 
sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2
 
Debi yasman lase
Debi yasman laseDebi yasman lase
Debi yasman lase
 
Interpretasi citra penginderaan jau hq
Interpretasi citra penginderaan jau hqInterpretasi citra penginderaan jau hq
Interpretasi citra penginderaan jau hq
 
Tapak 2
Tapak 2Tapak 2
Tapak 2
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban design
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
 
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaAnalisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
sistrans.pptx
sistrans.pptxsistrans.pptx
sistrans.pptx
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban design
 
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
 
SOP Fotogram
SOP FotogramSOP Fotogram
SOP Fotogram
 
Standar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gis
Standar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gisStandar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gis
Standar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gis
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx

  • 1. BAB 1 BAB 3 PEMANFAATAN PETA, PEGINDRAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Sumber: wikipedia.commons.org
  • 2. A. INTERPRETASI PETA DAN PENGOLAHAN CITRA PENGINDRAAN JAUH TERKAIT JARINGAN TRANSPORTASI DAN TATA GUNA LAHAN 1. Interpretasi Peta Setiap peta mempunyai keunikan tersendiri dalam desain, isi, dan konstruksinya. Berdasarkan isinya, peta dapat dikelompokkan dalam peta umum dan peta khusus atau tematik.
  • 3. Sumber: wikipedia.commons.org a. Membaca peta Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca peta, di antaranya judul peta, skala peta, legenda, orientasi peta, garis tepi peta, dan tahun pembuatan peta.
  • 4.
  • 5. Unsur-unsur geografis pada peta 1. Kenampakan pokok 2. Jarak 3. Arah 4. Lokasi 5. Ketinggian
  • 6.
  • 7. b. Menganalisis peta Analisis peta bertujuan menunjukkan hubungan antara berbagai variabel yang berbeda yang ditemukan pada peta. Analisis peta mencakup kegiatan pengklasifikasian (classification), delineasi (delination), pembuatan daftar (enumeration), dan pengukuran (measurement).
  • 8. c. Menginterpretasikan peta Interpretasi peta merupakan fase ketiga dari penggunaan peta. Fungsinya untuk menjelaskan perbedaan spasial atau kenampakan geografis tertentu terjadi di tempat-tempat tertentu.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. MENGINTERPRETASI PETA TOPOGRAFI Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 22. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menginterpretasikan peta 1. Mengenal pola spasial. 2. Menjelaskan pola. 3. Mengorelasikan pola yang berbeda. 4. Sadar akan keterbatasan kartografi.
  • 23. KONSEP DASAR JARINGAN TRANSPORTASI Trasportasi merupakan salah satu objek kajian geografi, yang berkaitan dengan interaksi antarwilayah. Transportasi menjadi tolok ukur dalam interaksi keruangan antar wilayah dan sangat penting peranannya dalam menunjang proses perkembangan suatu wilayah di muka bumi.
  • 24. Pengelompokan jalan menurut sistemnya A. Sistem jaringan jalan primer :sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk mengembangkan semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan. B. Sistem jarigan jalan sekunder : Sistem jaringan jalan sekunder merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan.
  • 25. Pengelompokan jalan menurut fungsinya 1. Jalan arteri, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. 2. Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpulan atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi. 3. Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. 4. Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata- rata rendah
  • 26.
  • 27. Parameter Utama dalam Penentuan Jaringan Transportasi Kaitannya dengan Interaksi Antarwilayah aksi Antarwilayah. Interaksi dalam transportasi erat kaitannya dengan tata guna lahan. Interaksi ini melibatkan berbagai aspek kegiatan serta berbagai kepentingan. Ada dua faktor yang menjadi parameter utama dalam penentuan jaringan transportasi Aksesibilitas adalah konsep yang menggabungkan sistim pengaturan tata tata guna lahan secara geografis dengan sistim jaringan transportasi yang menghubungkannya. Bangkitan pergerakan adalah tahapan pemodelan yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata tata guna lahan dan jumlah pergerakan yang tertarik kesuatu tata tata guna lahan atau zona.
  • 28. Tujuan Perencanaan Transportasi Perencanaan transportasi ditujukan untuk mengatasi masalah transportasi yang sedang terjadi atau kemungkinan terjadi di masa mendatang. Tujuan perencanaan transportasi adalah untuk mencari penyelesaian masalah transportasi dengan cara yang paling tepat dengan menggunakan sumber daya yang ada.
  • 29. PENGINDERAAN JAUH UNTUK KAJIAN TRANSPORTASI PENYEDIAAN DATA PENGGUNAAN LAHAN PENGUMPULAN DATA SOSIAL-EKONOMI DAN JUMLAH PENDUDUK INVENTARISAI JARINGAN TRANPORTASI (KONDIS JALAN)
  • 30. KONSEP DASAR TATA GUNA LAHAN Tata guna lahan sering dipertukarkan dengan istilah penggunaanlahan; karena pada dasarnya memiliki pengertian yang sama. Dalam berbagai literatur, kedua istilah ini disebut landuse
  • 31. Faktor – faktor yang Memengaruhi Penetapan Tata Guna Lahan Faktor biologis Faktor fisik Keadaan ekonomi Faktor institusi Klasifikasi Tata Guna Lahan
  • 32. UNSUR-UNSUR INTERPRETASI CITRA PENGINDRAAN JAUH TERKAIT TATA GUNA LAHAN Rona, adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra.
  • 33. UNSUR-UNSUR INTERPRETASI CITRA PENGINDRAAN JAUH TERKAIT TATA GUNA LAHAN 6. Pola, atau susunan keruangan merupakan ciri yang menandai bagi banyak obyek bentukan manusia dan bagi beberapa obyek alamiah.
  • 34. UNSUR-UNSUR INTERPRETASI CITRA PENGINDRAAN JAUH TERKAIT TATA GUNA LAHAN 8. Situs, adalah tempat kedudukan suatu obyek dengan obyek lain di sekitarnya. Situs bukan merupakan ciri obyek secara langsung tetapi dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar.
  • 35. 2. Interpretasi dan Pengolahan Citra Pengindaraan Jauh Pengindraan jauh merupakan teknik untuk mengidentifikasi, dan menentukan objek, serta memperoleh informasi tentang sifat fisik objek melalui analisis data objek yang dikumpulkan dengan menggunakan sensor.
  • 36. Sumber: pixabay.com/wikiimages Pada awalnya, sensor yang ada diterbangkan menggunakan layang-layang, lalu menggunakan pesawat dan balon udara hingga saat ini pengindraan jauh dilakukan melalui satelit. Kenampakan fenomena angin siklon dari citra satelit
  • 37. a. Pengolahan citra pengindraan jauh Hasil pengindraan jauh adalah citra pengindraan jauh. Citra merupakan gambaran objek yang terlihat pada lensa kamera atau pada hasil cetakan. Citra terbagi menjadi citra foto (photographic image) yang dihasilkan oleh sensor kamera dan citra nonfoto (non- photographic image) yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera.
  • 38. Empat langkah umum dalam pengolahan citra 1. Prapengolahan data (preprocessing). 2. Peningkatan kualitas citra (image enhancement). 3. Transformasi citra (image transformation). 4. Klasifikasi citra (image clasification).
  • 39. b. Interpretasi citra pengindraan jauh Pengindraan jauh fokus pada gambar permukaan bumi seperti peta mempresentasikan permukaan bumi seperti peta berdasarkan pantulan energi elektromagnetik dari objek yang akan direkam oleh sensor. Sumber: wikipedia.commons.org
  • 40. Ciri-ciri objek yang tergambar pada citra 1. Ciri spasial, yaitu berkaitan dengan aspek keruangan yang mencakup bentuk, ukuran, bayangan, pola, tekstur, situs, dan asosiasi. 2. Ciri temporal, yaitu berkaitan dengan umur benda atau waktu perekaman. 3. Ciri spektral, yaitu ciri yang dihasilkan oleh interaksi tenaga elektromagnetik dengan benda yang dinyatakan dengan rona dan warna.
  • 41. 3. Jaringan Transportasi Jaringan transportasi terdiri dari jaringan prasarana dan jaringan pelayanan. Prasarana transportasi adalah segala sesuatu yang secara fisik menunjang teselenggaranya proses transportasi. Contohnya, jalan umum dan khusus, jembatan, terminal, pelabuhan, bandar udara dan prasarana yang membentuk ruang lalu lintas transportasi.
  • 44. a. Transportasi antarmoda Moda transportasi adalah sarana transportasi untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Moda transportasi terdiri dari angkutan darat, angkutan laut, dan angkutan udara.
  • 45. Sumber: pixabay.com/SusannP4 Transportasi antarmoda adalah transportasi penumpang dan/atau barang yang menggunakan lebih dari satu moda transportasi dalam satu perjalanan yang berkesinambungan. Sumber: pixabay.com/dimitrisvetsikas1969 Sumber: wikipedia.commons.org Sumber: wikipedia.commons.org
  • 46. b. Transportasi jalan Transportasi jalan merupakan prasarana pendukung sistem transportasi darat. Jaringan jalan adalah rangkaian jalan yang menghubung satu dengan yang lainnya. Jaringan jalan dapat dibagi berdasarkan peruntukan, fungsi, sifat serta pergerakan lalu lintas, dan berdasarkan statusnya.
  • 47. Sumber: wikipedia.commons.org Jaringan jalan dapat dibagi berdasarkan peruntukan, fungsi, sifat serta pergerakan lalu lintas, dan berdasarkan statusnya.
  • 48. c. Transportasi kereta api Transportasi kereta api adalah salah satu prasarana darat selain transportasi jalan. Jaringan prasarana transportasi kereta api terdiri dari simpul yang berwujud stasiun dan ruang lalu lintas.
  • 49. Ruang lalu lintas pada transportasi kereta api berupa jalur kereta api yang diperuntukkan bagi gerak lokomotif, kereta, dan gerbong. Sumber: wikipedia.commons.org
  • 50. d. Transportasi sungai dan danau Jaringan prasarana transportasi sungai dan danau terdiri dari simpul yang berwujud pelabuhan sungai dan danau, dan ruang lalu lintas yang berwujud alur pelayaran.
  • 51. Sumber: pixabay.com/127071 Pelayanan transportasi sungai dan danau untuk angkutan penumpang dan barang dilakukan dalam trayek tetap teratu serta trayek tidak tetap dan tidak teratur.
  • 52. e. Transportasi penyeberangan Jaringan pelayanan penyeberangan disebut lintas penyeberangan. Lintas penyeberangan adalah suatu alur perairan di laut, selat, teluk, sungai dan/atau danau yang ditetapkan dengan memerhatikan pengembangan jaringan jalan dan jalur kereta api. Sumber: pixabay.com/moorpheus
  • 53. Sumber: pixabay.com/paulbr75 f. Transportasi laut Transportasi laut merupakan sarana transportasi untuk memindahkan barang dan jasa dari satu wilayah ke wilayah lain yang dipisahkan oleh wilayah perairan.
  • 54. Sumber: pixabay.com/Lars_Nissen_Photoart g. Transportasi udara Jaringan pelayanan transportasi udara merupakan kumpulan rute penerbangan yang melayani kegiatan transportasi udara dengan jadwal dan frekuensi yang sudah ditentukan.
  • 55. Sumber: pixabay.com/generatorpowerproducts h. Transportasi pipa Transportasi pipa merupakan perangkat transportasi angkutan barang melalui pipa. Komoditas yang diangkut melalui pipa adalah gas dan cairan dalam jumlah besar, seperti gas alam, minyak mentah, minyak hasil olahan, atau air.
  • 56. i. Interpretasi peta dan pengolahan citra pengindraan jauh terkait jaringan transportasi Interpretasi peta jaringan transportasi juga dapat dilakukan dalamkonteks hubungan sistem transportasi dengan ruang. Sistem transportasi terkait dengan perpindahan antarruang.
  • 57. 4. Tata Guna Lahan a. Pengertian lahan dan tata guna lahan Lahan adalah sumber daya alam yang penting, baik untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran umat manusia, dan untuk pemeliharaan semua ekosistem terestrial. Tata guna lahan merupakan aktivitas manusia yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari lahan.
  • 58. b. Faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan lahan 1. Faktor fisik yang mencakup relief, geologi, kualitas tanah, vegetasi, drainase, dan iklim. 2. Faktor ekonomi yang mencakup tingkat perkembangan ekonomi, sistem keuangan, perdagangan transportasi, dan teknologi. 3. Faktor konfigurasi budaya yang mencakup konsentrasi penduduk, relasi sosial, adat istiadat, tradisi, tingkat pendidikan, dan sistem penguasaan lahan.
  • 59. c. Klasifikasi lahan Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan menurut UU RI No. 26 Tahun 2007 1. Kawasan lindung, yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Sumber: pixabay.com/tikisada
  • 60. 2. Kawasan budi daya, yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Sumber: wikipedia.commons.org
  • 61. d. Interpretasi peta dan pengolahan citra pengindraan jauh terkait tata guna lahan Peta pengunaan lahan adalah peta yang menunjukkan jenis dan intensitas penggunaan lahan yang berbeda di wilayah tertentu. Peta penggunaan lahan merupakan salah satu bentuk peta tematik atau peta khusus.
  • 62. Sumber: earthobservatory.nasa.gov Citra Landsat banyak digunakan oelh peneliti karena memiliki resolusi yang besar sehingga kenampakan objek dapat diinterpretasikan dengan tepat.
  • 63. B. ANALISIS KERUANGAN PADA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TERKAIT POTENSI WILAYAH DAN KESEHATAN LINGKUNGAN 1. Analisis Keruangan pada Sistem Informasi Georgafis (SIG) SIG merupakan sistem yang mengelola pengolahan data (database) yang berisi data dengan referensi geografis dan memiliki informasi spasial.
  • 64. Empat subsistem fungsional dalam mengelola SIG 1. Subsistem masukan data (data input). 2. Subsistem penyimpanan dan pengambilan data. 3. Subsistem manipulasi dan analisi data. 4. Subsistem penyajian data (data output).
  • 65. 2. Analisis Keruangan pada Sistem Informasi Georgafis (SIG) Terkait Potensi Wilayah Selain untuk penggunaan tata guna lahan, dalam pengembangan potensi wilayah, SIG dapat juga digunakan untuk mengetahui persebaran kondisi sosial, ekonomi, dan budaya dari penduduk suatu wilayah.
  • 66. 3. Analisis Keruangan pada Sistem Informasi Georgafis (SIG) Terkait Kesehatan Lingkungan Lingkungan sehat mencakup lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum. Lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan, seperti limbah cair, limbah padat, limbah gas, sampah, dan lain sebagainya.
  • 67.
  • 68. Analisa Keruangan SIG Untuk Pengembangan Potensi Wilayah SIG UNTUK INVENTARISASI SDA
  • 69. Analisa Keruangan SIG Untuk Pengembangan Potensi Wilayah SIG Untuk Perencanaan Pembangunan