SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
POLA KERUANGAN
DESA
SANTI ELFIA, S.Pd
Apa Yang Kalian Bayangkan
Tentang Desa ????
Indah
Tenang
Damai
Desa Itu ….
Kesederhan
aan
Desa Itu …
Desa Itu…
Kekurangan
…
Kemiskinan
…
Desa
Istilah Yang
Dikenal Oleh
Masyarakat
Indonesia:
Desa = Deshi
Tanah Kelahiran /
Tumpah Darah
PENAMAAN DESA DI
BEBERAPA DAERAH
• Gampong / Meunasah = di Aceh
• Huta / Kuta = di Sumatera Utara
• Nagari = di Sumatera Barat
• Wanus = di Sulawesi Utara
• Wanua = di Minahasa (Sulawesi)
• Gaukang = di Ujung Pandang (Makasar)
• Dusun Dati = di Maluku
PENGERTIAN DESA
Desa merupakan perwujudan geografis yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur :
• Fisiografis
• Ekonomi
• Politik
• Kultural
setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal
balik dengan daerah lain
R. Bintarto (1977)
Unsur Fisiografis
• Unsur yang terkait dengan
kondisi fisik desa diantaranya
tanah, air dan udara
Unsur Ekonomis
Terkait dengan berbagai
aktivitas manusia dalam
memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Unsur politik
• Dapat diartikan sebagai aktivitas
manusia dalam pengaturan hidup
bersama.
Unsur Kultural
Desa memiliki budaya /
kebudayaan yang sangat kuat,
baik berupa adat kebiasaan
maupun kebendaan.
PP 72 Tahun 2005
Desa atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-
batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal-
usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan dihormati dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
UNSUR POKOK DESA
 Daerah/wilayah
Dalam artian tanah ~ tanah yang produktif dan
yang tidak, beserta penggunaannya, termasuk
juga unsur lokasi, luas dan batas yang merupakan
lingkungan geografis tempat.
 Penduduk
Hal yang memiliki jumlah pertambahan,
kepadatan, persebaran,
 Tata kehidupan
Dalam hal ini tata pergaulan dan ikatan - ikatan
warga desa. Jadi menyangkut seluk beluk
kehidupan masyarakat desa atau tutal society.
POTENSI DESA
Sumber Daya yang ada disuatu desa,
berupa alam dan manusia serta hasil-
hasil karya manusianya yang
digunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Potensi Fisik ( Tanah, Air, Udara, iklim,
Biotis )
Potensi nonFisik ( Penduduk, Aparatur
dan lembaga sosial )
Desa Berdasarkan
Potensinya
a. Desa berpotensi tinggi
Landai, subur dan sumber air mencukupi
b. Desa berpotensi sedang
Topografi bervariasi, tanah kurang subur,
irigasi setengah teknis
c. Desa berpotensi rendah
Topografi berbukit, tanah kurang subur,
air mengandalkan air hujan
POLA TATA RUANG DESA
 Sangat sederhana,
 Letak rumah di kelilingi
pekarangan cukup luas,
 Jarak antara rumah
satu dengan lain cukup
longgar,
 Setiap mempunyai
halaman,
 Sawah dan ladang di
luar perkampungan.
Desa Tradisional
• Desa ini berciri lewat kehidupan
masyarakat yang masih sangat tradisional,
bercocok tanam atau berburu dengan alat
sederhana merupakan mata pencaharian
utama, penduduknya disebut suku terasing.
Desa ini sedikit sekali melakukan interaksi
dengan dunia luar atau bahkan tidak
pernah.
Desa Swadaya
• Perkembangan desa ini sudah lebih baik
daripada desa tradisional. Penduduknya
jarang dan masih terikat dengan adat dan
kebiasaan, tingkat pendidikan penduduk
masih rendah, namun sudah mulai mengenal
dan berinteraksi dengan dunia luar. Mata
pencaharian utama masih bertani namun
hanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sendiri. Lembaga desa sudah
ada, tetapi masih sangat sederhana.
Desa Swakarya
• Penduduk desa ini telah mengalami transisi,
adat istiadat yang telah berubah, pengaruh
dari luar sudah mulai masuk dan
berakulturasi dengan kebudayaan desa tsb.
Mata pencaharian sudah mulai beragam dan
produktivitas mulai tinggi, sudah terbentuk
pemerintah desa dengan instansi - instansi
yang mandiri.
Desa Swasembada
• Desa ini biasanya berada disekitar kota,
kebutuhan penduduk desa tersedia dan
tercukupi sendiri bahkan mampu menjual
kelebihan hasil kegiatannya. Adat
kebiasaan mulai lepas, tingakat pendidikan
dan ketrampilan penduduk sudah tinggi
sehingga berpikir rasional, serta mata
pencaharian penduduk mulai banyak
bekerja di bidang industri, perdagangan
atau jasa.
Fungsi Pemanfaatan Desa
 Sebagai hinterland atau pemasok
kebutuhan pangan kota
 Sumber tenaga kerja kasar bagi
kota
 Mitra pembangunan bagi kota
 Sebagai bentuk pemerintahan
terkecil dalam negara
PENYELENGGARA
PEMERINTAHAN DESA
Pemerintahan Desa terdiri dari
Pemerintah Desa dan BPD.
Pemerintah Desa
• Kepala Desa, dan
• Perangkat Desa.
- Sekretaris Desa, dan
- Perangkat Desa
Badan Permusyawaratan Desa
• BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa.
• Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan
berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan
cara musyawarah dan mufakat.
• Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku
adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau
pemuka masyarakat lainnya.
• Masa jabatan anggota BPD adalah 6 (enam) tahun dan dapat
diangkat/diusulkan kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan
berikutnya.
• Jumlah anggota BPD ditetapkan dengan jumlah ganjil, paling
sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang,
dengan memperhatikan luas wilayah, jumlah penduduk, dan
kemampuan keuangan desa.
PERATURAN DESA
• Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa
bersama BPD.
• Peraturan Desa dibentuk dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
• Peraturan Desa merupakan penjabaran lebih lanjut
dari peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi dengan memperhatikan kondisi sosial budaya
masyarakat desa setempat.
• Peraturan Desa dilarang bertentangan dengan
kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
• Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa
disusun perencanaan pembangungan desa sebagai
satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan daerah kabupaten/Kota.
• Perencanaan pembangunan desa disusun secara
partisipatif oleh pemerintahan desabsesuai
dengan kewenangannya.
• Dalam menyusun perencanaan pembangunan desa
wajib melibatkan lembaga kemasyarakatan desa.
KEUANGAN DESA
• Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang
menjadi kewenangan desa didanai dari anggaran
pendapatan dan belanja desa, bantuan pemerintah
dan bantuan pemerintah daerah.
• Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah yang
diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai dari
anggaran pendapatan dan belanja daerah.
• Penyelenggaraan urusan pemerintah yang
diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai dari
anggaran pendapatan dan belanja negara.

More Related Content

Similar to ppt pola keruangan desa dan kota serta bentuknya

Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
MukarobinspdMukarobi
 
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
MARSIH4
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
Ayuu Ebbol
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
An'am Lach
 

Similar to ppt pola keruangan desa dan kota serta bentuknya (20)

A. DESA DAN KOTA - DESA.pdf
A. DESA DAN KOTA - DESA.pdfA. DESA DAN KOTA - DESA.pdf
A. DESA DAN KOTA - DESA.pdf
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
 
Handout Geografi Desa Kota UPI
Handout Geografi Desa Kota UPIHandout Geografi Desa Kota UPI
Handout Geografi Desa Kota UPI
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
Desa kota
Desa kotaDesa kota
Desa kota
 
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial DasarIlmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
 
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial DasarIlmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Ciri ciri masyarakat
Ciri ciri masyarakatCiri ciri masyarakat
Ciri ciri masyarakat
 
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 
Geografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPSGeografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPS
 
Hand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kotaHand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kota
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
KONSEP DESA
 
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
 
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial DasarIlmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
 
Struktur Keruangan dan Perkembangan Desa
Struktur Keruangan dan Perkembangan DesaStruktur Keruangan dan Perkembangan Desa
Struktur Keruangan dan Perkembangan Desa
 
PROFIL DESA ROWOSARI.pptx
PROFIL DESA ROWOSARI.pptxPROFIL DESA ROWOSARI.pptx
PROFIL DESA ROWOSARI.pptx
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

ppt pola keruangan desa dan kota serta bentuknya

  • 2. Apa Yang Kalian Bayangkan Tentang Desa ????
  • 6. Desa Istilah Yang Dikenal Oleh Masyarakat Indonesia: Desa = Deshi Tanah Kelahiran / Tumpah Darah
  • 7. PENAMAAN DESA DI BEBERAPA DAERAH • Gampong / Meunasah = di Aceh • Huta / Kuta = di Sumatera Utara • Nagari = di Sumatera Barat • Wanus = di Sulawesi Utara • Wanua = di Minahasa (Sulawesi) • Gaukang = di Ujung Pandang (Makasar) • Dusun Dati = di Maluku
  • 8. PENGERTIAN DESA Desa merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur : • Fisiografis • Ekonomi • Politik • Kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain R. Bintarto (1977)
  • 9. Unsur Fisiografis • Unsur yang terkait dengan kondisi fisik desa diantaranya tanah, air dan udara
  • 10. Unsur Ekonomis Terkait dengan berbagai aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • 11. Unsur politik • Dapat diartikan sebagai aktivitas manusia dalam pengaturan hidup bersama.
  • 12. Unsur Kultural Desa memiliki budaya / kebudayaan yang sangat kuat, baik berupa adat kebiasaan maupun kebendaan.
  • 13. PP 72 Tahun 2005 Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas- batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal- usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 14. UNSUR POKOK DESA  Daerah/wilayah Dalam artian tanah ~ tanah yang produktif dan yang tidak, beserta penggunaannya, termasuk juga unsur lokasi, luas dan batas yang merupakan lingkungan geografis tempat.  Penduduk Hal yang memiliki jumlah pertambahan, kepadatan, persebaran,  Tata kehidupan Dalam hal ini tata pergaulan dan ikatan - ikatan warga desa. Jadi menyangkut seluk beluk kehidupan masyarakat desa atau tutal society.
  • 15. POTENSI DESA Sumber Daya yang ada disuatu desa, berupa alam dan manusia serta hasil- hasil karya manusianya yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi Fisik ( Tanah, Air, Udara, iklim, Biotis ) Potensi nonFisik ( Penduduk, Aparatur dan lembaga sosial )
  • 16. Desa Berdasarkan Potensinya a. Desa berpotensi tinggi Landai, subur dan sumber air mencukupi b. Desa berpotensi sedang Topografi bervariasi, tanah kurang subur, irigasi setengah teknis c. Desa berpotensi rendah Topografi berbukit, tanah kurang subur, air mengandalkan air hujan
  • 17. POLA TATA RUANG DESA  Sangat sederhana,  Letak rumah di kelilingi pekarangan cukup luas,  Jarak antara rumah satu dengan lain cukup longgar,  Setiap mempunyai halaman,  Sawah dan ladang di luar perkampungan.
  • 18. Desa Tradisional • Desa ini berciri lewat kehidupan masyarakat yang masih sangat tradisional, bercocok tanam atau berburu dengan alat sederhana merupakan mata pencaharian utama, penduduknya disebut suku terasing. Desa ini sedikit sekali melakukan interaksi dengan dunia luar atau bahkan tidak pernah.
  • 19. Desa Swadaya • Perkembangan desa ini sudah lebih baik daripada desa tradisional. Penduduknya jarang dan masih terikat dengan adat dan kebiasaan, tingkat pendidikan penduduk masih rendah, namun sudah mulai mengenal dan berinteraksi dengan dunia luar. Mata pencaharian utama masih bertani namun hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Lembaga desa sudah ada, tetapi masih sangat sederhana.
  • 20. Desa Swakarya • Penduduk desa ini telah mengalami transisi, adat istiadat yang telah berubah, pengaruh dari luar sudah mulai masuk dan berakulturasi dengan kebudayaan desa tsb. Mata pencaharian sudah mulai beragam dan produktivitas mulai tinggi, sudah terbentuk pemerintah desa dengan instansi - instansi yang mandiri.
  • 21. Desa Swasembada • Desa ini biasanya berada disekitar kota, kebutuhan penduduk desa tersedia dan tercukupi sendiri bahkan mampu menjual kelebihan hasil kegiatannya. Adat kebiasaan mulai lepas, tingakat pendidikan dan ketrampilan penduduk sudah tinggi sehingga berpikir rasional, serta mata pencaharian penduduk mulai banyak bekerja di bidang industri, perdagangan atau jasa.
  • 22. Fungsi Pemanfaatan Desa  Sebagai hinterland atau pemasok kebutuhan pangan kota  Sumber tenaga kerja kasar bagi kota  Mitra pembangunan bagi kota  Sebagai bentuk pemerintahan terkecil dalam negara
  • 23. PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DESA Pemerintahan Desa terdiri dari Pemerintah Desa dan BPD.
  • 24. Pemerintah Desa • Kepala Desa, dan • Perangkat Desa. - Sekretaris Desa, dan - Perangkat Desa
  • 25. Badan Permusyawaratan Desa • BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. • Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. • Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. • Masa jabatan anggota BPD adalah 6 (enam) tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya. • Jumlah anggota BPD ditetapkan dengan jumlah ganjil, paling sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang, dengan memperhatikan luas wilayah, jumlah penduduk, dan kemampuan keuangan desa.
  • 26. PERATURAN DESA • Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa bersama BPD. • Peraturan Desa dibentuk dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Desa. • Peraturan Desa merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan kondisi sosial budaya masyarakat desa setempat. • Peraturan Desa dilarang bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi.
  • 27. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA • Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa disusun perencanaan pembangungan desa sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten/Kota. • Perencanaan pembangunan desa disusun secara partisipatif oleh pemerintahan desabsesuai dengan kewenangannya. • Dalam menyusun perencanaan pembangunan desa wajib melibatkan lembaga kemasyarakatan desa.
  • 28. KEUANGAN DESA • Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan desa didanai dari anggaran pendapatan dan belanja desa, bantuan pemerintah dan bantuan pemerintah daerah. • Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah. • Penyelenggaraan urusan pemerintah yang diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai dari anggaran pendapatan dan belanja negara.