SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA KORPORASI
DALAM TINDAK PIDANA ILLEGAL FISHING DI
WILAYAH PERAIRAN INDONESIA
Ada tiga istilah yang berkaitan dengan korporasi yaitu (1) Crimes of Corporation (2) Crimes Against
Corporation (3) Criminal Corporations.
• Crimes of Corporation adalah kejahatan korporasi. Yang dilakukan untuk kepentingan korporasi bukan
sebaliknya, kejahatan terhadap korporasi sering dinamakan employee crimes yaitu kejahatan yang
dilakukan oleh para karyawan atau pekerja terhadap korporasi, misal penggelapan dana perusahaan
oleh pejabat perusahaan tersebut.
• Crimes Against Corporation adalah pelaku kejahatannya yang tidak hanya pada pejabat atau
karyawan dari badan hukum atau korporasi yang bersangkutan, tetapi masyarakat secara luas bisa
menjadi pelaku kejahatan terhadap korporasi itu sendiri.
• Criminal Corporations adalah korporasi yang sengaja dibentuk dan dikenadaalikan untuk melakukan
kejahatan. Kedudukan korporasi dalam Criminal Corporations hanya sebagai sarana untuk melakukan
kejahatan.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kejahatan korporasi adalahsuatu perbuatanyang dilakukan
korporasi kemudian dijatuhi hukuman oleh negara, berdasarkan hukum administrasi negara, hukum perdata,
dan hukum pidana.
Pengertian Kejahatan Korporasi
Untuk memberikan penjelasan tentang batas-batas kejahatan korporasi, perlu diketahui terlebih
dahulu tentang masalah white collar, occupational crime, organized crime yang berhubungan
dengan kejahatan korporasi.
• White Collar Crime, menurut Sutherland white collar crime adalah kejahatan yang dilakukan
oleh orang-orang yang memiliki kedudukan sosial yang tinggi dan terhormat dalam
pekerjaannya. Dalam perumusannya ini Sutherland menunjukkan bahwa kejahatan
merupakan fenomena yang dapat ditemukan dalam kelas-kelas masyarakat yang lebih tinggi,
yang penyebabnya tidak dapat dijelaskan secara tradisional, seperti kemiskinan atau faktor
patologik yang bersifat individual.
Istilah White Collar Crime mengandung dua elemen yaitu status tindak pidana, dan kejahatan
tersebut berkaitan dengan karakter atau jabatan tertentu.
White Collar Crime terdiri atas dua tipe yaitu occupational dan badan hukum.
Batas-Batas Kejahatan Korporasi
• Kejahatan jabatan (Occupational Crimes), mengandung dua elemen yaitu berkaitan dengan
status pelaku tindak pidana dan karakter jabatan tertentu. Kejahatan jabatan ini dilakukan oleh
individu sehubungan dengan jabatan mereka. Yang bisa melibatkan lebih dari satu orang
pejabat dari suatu badan hukum. Akan tetapi tidak bisa disamakan dengan kejahatan
teroprganisasi karena ada beberapa perbedaan. Keuntungan yang di dapat pun nantinya
diperuntukkan untuk pribadi, bukan untuk keuntungan korporasi.
Kejahatan jabatan ini sering kali dilakukan oleh para pengusaha, polisi, ketua serikat pekerja,
pengacara, dokter, ahli farmasi, dan karyawan yang menggelapkan uang perusahaan atau
lembaga pemerintah di tempat mereka bertugas.
Batas-Batas Kejahatan Korporasi
• Kejahatan yang diorganisasi (Organized Crime), istilah ini di Amerika Serikat sering
digunakan hanya untuk kejahatan yang dilakukan oleh mereka yang menduduki posisi dalam
suatu rangkaian organisasi yang berada pada lapisan atas saja. Istilah ini merupakan sinonim
dari “sindikat kejahatan”, seperti kejahatan kartel atau komplotan dan bukan untuk
menunjukkan banyaknya kriminalitas yang digolongkan pada umumnya.
Ciri yang menonjol dalam kejahatan organisasi ini adalah organisasinya dibentuk dari satu
kesatuan yang lebih besar dari lingkungan penjahat yang bersifat illegal.
Antara kejahatan organisasi dengan kejahatan korporasi memang meiliki beberapa perbedaan
kan tetapi antara keduanya memiliki kaitan yang erat. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa
organisasi tersebut juga melibatkan badan hukum dalam oeprasi kejahatannya.
Batas-Batas Kejahatan Korporasi
Motif Kejahatan
Korporasi !
Organizational goal
Terjadinya kontradiksi antara
tujuan korporasi dengan
kebutuhan para pesaing, negara,
staf, konsumen dan masyarakat.
Motif terbesar dalam kejahatan ini adalah ekonomi, sebagai peroleh keuntungan terbesar
yang menimbulkan kerugian besar kepada warga masyarakat dan warga negara yang
dilakukan melalui modus operandi yang halus.
Kerugian yang ditimbulkan bisa menyangkut kerusakan SDA maupun SDM. Yang
disebabkan oleh korporasi di dalam negeri dan bisa pula sebagai akibat tindakan yang
dilakukan oleh badan hukum negara lain dalm lintas niaga transmisional.
01 02
Motif Kejahatan Korporasi
Kerugian akibat
ILLEGAL FISHING
Kerugian Akibat ILLEGAL FISHING
✦ Subsidi BBM dinikmati oleh kapal-kapal yang
tidak berhak
✦ Pengurangan Penerimaan Negara Bukan
Pajak
✦ Peluang kerja nelayan Indonesia berkurang
✦ Hasil tangkapan umumnya langsung dibawa ke
luar negeri, sehingga mengakibatkan:
hilangnya sebagian devisa negara dan
berkurangnya peluang nilai tambah dari
industri pengolahan
✦ Ancaman terhadap kelestarian sumber daya
ikan karena hasil tangkapan tidak terdeteksi
✦ Merusak citra Indonesia pada kancah
internasional
Pertanggung jawaban Pidana Korporasi
dalam ILLEGAL FISHING!
Diatur dalam UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang sekaligus
mengatur tentang prinsip pertanggung jawaban korporasi. Menurut UU
tersebut tidak saja mereka yang sebagai pelaku langsung di lapangan, tetapi
juga pihak korporasi yang berada di belakangnya pun bisa dituntut pidana.
Namun rumusan prinsip pertanggung jawaban korporasi tersebut dalam UU
mengalami kemunduran. Tampak dalam UU No. 45 Tahun 2009 bahwa:
“Dalam hal tindak pidana perikanan dilakukan oleh korporasi, tuntutan dan
sanksi pidananya dijatuhkan terhadap pengurusnya, dan pidana dendanya
ditambh sepertiga dari pidana yang dijatuhkan.”
Karena rumusan itulah, meskipun korporasi diakui sebagai pelaku tindak
pidana, tetapi korporasi tidak dapat dimintakan pertanggung jawabannya.
Di samping itu, penjatuhan pidana kepada pengurus korporasi juga tidak
cukup dengan memberikan jaminan bahwa korporasi tersebut tidak akan
melakukan kejahatan serupa di kemudian harinya.
Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa Indonesia masih menganut sistem
pertanggung jawaban pidana, yaitu korporasi sebagai pembuat dan
pengurus yang bertanggung jawab. Artinya Indonesia masih belum serius
dalam menangani tidak pidana tersebut, karena aspek yuridis normatifnya
masih sangat rapuh.
Padahal penjatuhan pidana kepada korporasi akan lebih efektif karena
secara tidak langsung akan berimbas juga pada pengurusnya. Ketika
korporasi sebagai wadahnya masih saja dibiarkan, bukan tidak mungkin
orang lain masih bisa menjalankannya, akan tetapi ketika wadahnya
dibekukan, maka orang-orang di dalamnya secara otomatis juga akan
bubar.
Tujuan Pemidanaan Korporasi dalam ILLEGAL
FISHING
✦ Tujuan pencegahan khusus agar korporasi
tidak lagi melakukan pidana, dan korporasi lain
tercegah untuk melakukan tindak pidana,
dengan tujuan demi pengayoman kepada
masyarakat.
✦ Perlindungan masyarakat yang sering
dikatakan berada di sebrang pencegahan dan
mencakup apa yang dinamakan tidak mampu
bila dikaitkan dengan korporasi, sehingga
korporasi tidak mampu lagi melakukan suatu
tindak pidana.
✦ Untuk memelihara solidaritas masyarakat.
✦ Untuk keseimbangan antara pidana dengan
pertanggung jawaban individual dari pelaku
tindak pidana, dengan memperhatikan
beberapa faktor.
UU No. 31 Tahun 2004 jo. UU No. 45 Tahun 2009 tidak
membebankan pertanggung jawaban terhadap korporasi, serta
tidak membedakan sanksi pidana antara “perseorangan” dengan
“korporasi”. Jika Illegal Fishing dilakukan oleh korporasi maka
sanksi pidananya dijatuhkan kepada pengurusnya, dan dendanya
ditambah sepertiga dari pidana yang dijatuhkan. Sebagaimana
Pasal 101.
THANK
YOU !

More Related Content

What's hot

Tugas makalah korupsi
Tugas makalah korupsiTugas makalah korupsi
Tugas makalah korupsi
Yuni Sist
 
Pemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di KorselPemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di Korsel
M Arief Fakhruddin
 
Powerpoint undang2
Powerpoint undang2Powerpoint undang2
Powerpoint undang2
niissssssss
 
Upaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiUpaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan Korupsi
Dini Islamiana
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
ARY SETIADI
 
Analisa korupsi di indonesia
Analisa korupsi di indonesiaAnalisa korupsi di indonesia
Analisa korupsi di indonesia
Bunda Violyn
 

What's hot (15)

Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Tugas makalah korupsi
Tugas makalah korupsiTugas makalah korupsi
Tugas makalah korupsi
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corruption & Fraud...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corruption & Fraud...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corruption & Fraud...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corruption & Fraud...
 
Pemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di KorselPemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di Korsel
 
Powerpoint undang2
Powerpoint undang2Powerpoint undang2
Powerpoint undang2
 
Irvan korupsi di_masyarakat_41614110109[1]
Irvan korupsi di_masyarakat_41614110109[1]Irvan korupsi di_masyarakat_41614110109[1]
Irvan korupsi di_masyarakat_41614110109[1]
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Upaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiUpaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan Korupsi
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Korupsi
KorupsiKorupsi
Korupsi
 
Makalah korupsiiiiii
Makalah korupsiiiiiiMakalah korupsiiiiii
Makalah korupsiiiiii
 
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIAUPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
 
Analisa korupsi di indonesia
Analisa korupsi di indonesiaAnalisa korupsi di indonesia
Analisa korupsi di indonesia
 

Similar to pertanggung jawaban pidana korporasi dalam tindak pidana ilegal fishing di wilayah perairan indonesia

Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsiiFakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
FikriArdian5
 
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptxUnsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
DarmapoeteraMaulana
 
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
8gbagusindraslub
 
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas MercubuanaBE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
Kristine Angela Suparman
 

Similar to pertanggung jawaban pidana korporasi dalam tindak pidana ilegal fishing di wilayah perairan indonesia (20)

Pencegahan Korupsi di Dunia Usaha
Pencegahan Korupsi di Dunia UsahaPencegahan Korupsi di Dunia Usaha
Pencegahan Korupsi di Dunia Usaha
 
Penyebab Korpusi.pptx
Penyebab Korpusi.pptxPenyebab Korpusi.pptx
Penyebab Korpusi.pptx
 
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
 
HUKUM ACARA PIDANA KEL. 2 universitas bung karno
HUKUM ACARA PIDANA KEL. 2 universitas bung karnoHUKUM ACARA PIDANA KEL. 2 universitas bung karno
HUKUM ACARA PIDANA KEL. 2 universitas bung karno
 
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesia
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesiaPenyebab kegagalan birokrasi di indonesia
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesia
 
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsiiFakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
 
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptxUnsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
 
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
 
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
 
Antikorupsiii
AntikorupsiiiAntikorupsiii
Antikorupsiii
 
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas MercubuanaBE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
 
FAKTOR PENYEBAB KORUPSI (KELOMPOK 2).pptx
FAKTOR PENYEBAB KORUPSI (KELOMPOK 2).pptxFAKTOR PENYEBAB KORUPSI (KELOMPOK 2).pptx
FAKTOR PENYEBAB KORUPSI (KELOMPOK 2).pptx
 
Pancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsiPancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsi
 
PPT JURNAL KORPORASI.pptx
PPT JURNAL KORPORASI.pptxPPT JURNAL KORPORASI.pptx
PPT JURNAL KORPORASI.pptx
 
BAHASA INDONESIA.pptx
BAHASA INDONESIA.pptxBAHASA INDONESIA.pptx
BAHASA INDONESIA.pptx
 
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
 
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
 
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Corruption & Fraud, universitas mercu ...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Corruption & Fraud, universitas mercu ...Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Corruption & Fraud, universitas mercu ...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Corruption & Fraud, universitas mercu ...
 
01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdf01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdf
 
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
 

Recently uploaded

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

pertanggung jawaban pidana korporasi dalam tindak pidana ilegal fishing di wilayah perairan indonesia

  • 1. PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA ILLEGAL FISHING DI WILAYAH PERAIRAN INDONESIA
  • 2. Ada tiga istilah yang berkaitan dengan korporasi yaitu (1) Crimes of Corporation (2) Crimes Against Corporation (3) Criminal Corporations. • Crimes of Corporation adalah kejahatan korporasi. Yang dilakukan untuk kepentingan korporasi bukan sebaliknya, kejahatan terhadap korporasi sering dinamakan employee crimes yaitu kejahatan yang dilakukan oleh para karyawan atau pekerja terhadap korporasi, misal penggelapan dana perusahaan oleh pejabat perusahaan tersebut. • Crimes Against Corporation adalah pelaku kejahatannya yang tidak hanya pada pejabat atau karyawan dari badan hukum atau korporasi yang bersangkutan, tetapi masyarakat secara luas bisa menjadi pelaku kejahatan terhadap korporasi itu sendiri. • Criminal Corporations adalah korporasi yang sengaja dibentuk dan dikenadaalikan untuk melakukan kejahatan. Kedudukan korporasi dalam Criminal Corporations hanya sebagai sarana untuk melakukan kejahatan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kejahatan korporasi adalahsuatu perbuatanyang dilakukan korporasi kemudian dijatuhi hukuman oleh negara, berdasarkan hukum administrasi negara, hukum perdata, dan hukum pidana. Pengertian Kejahatan Korporasi
  • 3. Untuk memberikan penjelasan tentang batas-batas kejahatan korporasi, perlu diketahui terlebih dahulu tentang masalah white collar, occupational crime, organized crime yang berhubungan dengan kejahatan korporasi. • White Collar Crime, menurut Sutherland white collar crime adalah kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kedudukan sosial yang tinggi dan terhormat dalam pekerjaannya. Dalam perumusannya ini Sutherland menunjukkan bahwa kejahatan merupakan fenomena yang dapat ditemukan dalam kelas-kelas masyarakat yang lebih tinggi, yang penyebabnya tidak dapat dijelaskan secara tradisional, seperti kemiskinan atau faktor patologik yang bersifat individual. Istilah White Collar Crime mengandung dua elemen yaitu status tindak pidana, dan kejahatan tersebut berkaitan dengan karakter atau jabatan tertentu. White Collar Crime terdiri atas dua tipe yaitu occupational dan badan hukum. Batas-Batas Kejahatan Korporasi
  • 4. • Kejahatan jabatan (Occupational Crimes), mengandung dua elemen yaitu berkaitan dengan status pelaku tindak pidana dan karakter jabatan tertentu. Kejahatan jabatan ini dilakukan oleh individu sehubungan dengan jabatan mereka. Yang bisa melibatkan lebih dari satu orang pejabat dari suatu badan hukum. Akan tetapi tidak bisa disamakan dengan kejahatan teroprganisasi karena ada beberapa perbedaan. Keuntungan yang di dapat pun nantinya diperuntukkan untuk pribadi, bukan untuk keuntungan korporasi. Kejahatan jabatan ini sering kali dilakukan oleh para pengusaha, polisi, ketua serikat pekerja, pengacara, dokter, ahli farmasi, dan karyawan yang menggelapkan uang perusahaan atau lembaga pemerintah di tempat mereka bertugas. Batas-Batas Kejahatan Korporasi
  • 5. • Kejahatan yang diorganisasi (Organized Crime), istilah ini di Amerika Serikat sering digunakan hanya untuk kejahatan yang dilakukan oleh mereka yang menduduki posisi dalam suatu rangkaian organisasi yang berada pada lapisan atas saja. Istilah ini merupakan sinonim dari “sindikat kejahatan”, seperti kejahatan kartel atau komplotan dan bukan untuk menunjukkan banyaknya kriminalitas yang digolongkan pada umumnya. Ciri yang menonjol dalam kejahatan organisasi ini adalah organisasinya dibentuk dari satu kesatuan yang lebih besar dari lingkungan penjahat yang bersifat illegal. Antara kejahatan organisasi dengan kejahatan korporasi memang meiliki beberapa perbedaan kan tetapi antara keduanya memiliki kaitan yang erat. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa organisasi tersebut juga melibatkan badan hukum dalam oeprasi kejahatannya. Batas-Batas Kejahatan Korporasi
  • 7. Organizational goal Terjadinya kontradiksi antara tujuan korporasi dengan kebutuhan para pesaing, negara, staf, konsumen dan masyarakat. Motif terbesar dalam kejahatan ini adalah ekonomi, sebagai peroleh keuntungan terbesar yang menimbulkan kerugian besar kepada warga masyarakat dan warga negara yang dilakukan melalui modus operandi yang halus. Kerugian yang ditimbulkan bisa menyangkut kerusakan SDA maupun SDM. Yang disebabkan oleh korporasi di dalam negeri dan bisa pula sebagai akibat tindakan yang dilakukan oleh badan hukum negara lain dalm lintas niaga transmisional. 01 02 Motif Kejahatan Korporasi
  • 9. Kerugian Akibat ILLEGAL FISHING ✦ Subsidi BBM dinikmati oleh kapal-kapal yang tidak berhak ✦ Pengurangan Penerimaan Negara Bukan Pajak ✦ Peluang kerja nelayan Indonesia berkurang ✦ Hasil tangkapan umumnya langsung dibawa ke luar negeri, sehingga mengakibatkan: hilangnya sebagian devisa negara dan berkurangnya peluang nilai tambah dari industri pengolahan ✦ Ancaman terhadap kelestarian sumber daya ikan karena hasil tangkapan tidak terdeteksi ✦ Merusak citra Indonesia pada kancah internasional
  • 10. Pertanggung jawaban Pidana Korporasi dalam ILLEGAL FISHING! Diatur dalam UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang sekaligus mengatur tentang prinsip pertanggung jawaban korporasi. Menurut UU tersebut tidak saja mereka yang sebagai pelaku langsung di lapangan, tetapi juga pihak korporasi yang berada di belakangnya pun bisa dituntut pidana. Namun rumusan prinsip pertanggung jawaban korporasi tersebut dalam UU mengalami kemunduran. Tampak dalam UU No. 45 Tahun 2009 bahwa: “Dalam hal tindak pidana perikanan dilakukan oleh korporasi, tuntutan dan sanksi pidananya dijatuhkan terhadap pengurusnya, dan pidana dendanya ditambh sepertiga dari pidana yang dijatuhkan.”
  • 11. Karena rumusan itulah, meskipun korporasi diakui sebagai pelaku tindak pidana, tetapi korporasi tidak dapat dimintakan pertanggung jawabannya. Di samping itu, penjatuhan pidana kepada pengurus korporasi juga tidak cukup dengan memberikan jaminan bahwa korporasi tersebut tidak akan melakukan kejahatan serupa di kemudian harinya. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa Indonesia masih menganut sistem pertanggung jawaban pidana, yaitu korporasi sebagai pembuat dan pengurus yang bertanggung jawab. Artinya Indonesia masih belum serius dalam menangani tidak pidana tersebut, karena aspek yuridis normatifnya masih sangat rapuh. Padahal penjatuhan pidana kepada korporasi akan lebih efektif karena secara tidak langsung akan berimbas juga pada pengurusnya. Ketika korporasi sebagai wadahnya masih saja dibiarkan, bukan tidak mungkin orang lain masih bisa menjalankannya, akan tetapi ketika wadahnya dibekukan, maka orang-orang di dalamnya secara otomatis juga akan bubar.
  • 12. Tujuan Pemidanaan Korporasi dalam ILLEGAL FISHING ✦ Tujuan pencegahan khusus agar korporasi tidak lagi melakukan pidana, dan korporasi lain tercegah untuk melakukan tindak pidana, dengan tujuan demi pengayoman kepada masyarakat. ✦ Perlindungan masyarakat yang sering dikatakan berada di sebrang pencegahan dan mencakup apa yang dinamakan tidak mampu bila dikaitkan dengan korporasi, sehingga korporasi tidak mampu lagi melakukan suatu tindak pidana. ✦ Untuk memelihara solidaritas masyarakat. ✦ Untuk keseimbangan antara pidana dengan pertanggung jawaban individual dari pelaku tindak pidana, dengan memperhatikan beberapa faktor.
  • 13. UU No. 31 Tahun 2004 jo. UU No. 45 Tahun 2009 tidak membebankan pertanggung jawaban terhadap korporasi, serta tidak membedakan sanksi pidana antara “perseorangan” dengan “korporasi”. Jika Illegal Fishing dilakukan oleh korporasi maka sanksi pidananya dijatuhkan kepada pengurusnya, dan dendanya ditambah sepertiga dari pidana yang dijatuhkan. Sebagaimana Pasal 101.