4. • Penyuluhan yang efektif ialah
penyuluh pertanian sebelum
melakukan kegiatan di lapangan
memahami tentang
permasalahan para petani
(pelaku utama maupun pelaku
usaha), mempersiapkan alternatif
pemecahan yang harus
dilakukan.
• Apabila telah selesai melakukan
penyuluhan kemudian melihat
sejauhmana sasaran
penyuluhan; ada perubahan
pengetahuan, keterampilan dan
5. • Suksesnya suatu program
penyuluhan pertanian, tergantung
dari aktif atau tidak aktifnya
partisipasi masyarakat untuk
mensukseskan program tersebut.
Sehingga dalam posisi ini peran
aktif tokoh masyarakat sangat
penting artinya bagi kelancaran dan
keberhasilan program tersebut dan
tercapainya tujuan secara mantap.
• Kaitannya dengan peran serta
masyarakat dalam penyuluhan
pertanian, peranan tokoh
masyarakat baik formal maupun
non-formal sangat penting terutama
dalam mempengaruhi, memberi
contoh, dan menggerakkan
6. Beberapa peran serta tokoh
masyarakat, dalam hal ini
adalah seorang
petani/peternak, yaitu:
• Sebagai sasaran penyuluhan
• Penerima informasi dan
inovasi
• Penerima manfaat
• Pengadopsi metode
• Feed-backer
7. • tokoh masyarakat (petani/peternak)
berbeda dengan kedudukannya sebagai
“sasaran penyuluhan”, sebagai penerima
manfaat, petani/peternak dan keluarganya
memiliki kedudukan yang setara dengan
penentu kebijakan, penyuluh dan
pemangku kepentingan agribisnis yang
lain.
• Penerima manfaat bukanlah obyek atau
“sasaran tembak” yang layak dipandang
rendah oleh penentu kebijakan dan para
penyuluh, melainkan ditempatkan pada
posisi terhormat yang perlu dilayani dan
atau difasilitasi sebagai rekan sekerja
dalam mensukseskan pembangunan
8. • Beng, A., A. 2010. Pedoman Pemberdayaan Masyarakat Tani dalam
Pengembangan Agribisnis. (online). (http://cybex.pertanian.go.id/).
Diakses pada hari Minggu tanggal 26 April 2015.
• Departemen Pertanian, 2006. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan. Jakarta.
• Irawan, Dicky, 2003. Peran Serta Masyarakat dalam Penyediaan
Prasarana Perkotaan melalui Community Contract di Kota
Pontianak. Tesis. Tidak diterbitkan, Program Magister Teknik
Pembangunan Wialayah dan Kota. Universitas Diponegoro.
Semarang.
• Khadiyanto, Parfi. 2007. Partisipasi Masyarakat dalam
Pembangunan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
• Mardikanto, Totok. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Program
Studi Pemberdayaan Masyarakat. Program Studi Pascasarjana,
Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
• Panudju, Bambang. 1999. Peran Serta Masyarakat Berpenghasilan
Rendah. Bandung: Penerbit Alumni.
• Sadono, Y. 2012. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan
Taman Nasional Gunung Merbabu di Desa Jeruk Kecamatan Selo,
Kabupaten Boyolali. (online). (http://ejournal.undip.ac.id). Diunduh
pada hari Minggu tanggal 26 April 2015.