Makalah ini membahas tentang program dan peranan pekerja pengembangan masyarakat. Program yang dijalankan oleh LSM PPNSI adalah penyuluhan dan pembinaan kepada petani dan nelayan agar aktif dalam kelembagaan kelompok. Peranan pekerja pengembangan masyarakat terbagi menjadi empat, yaitu sebagai fasilitator, pendidik, wakil, dan teknis.
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanAtika Rusli
Dokumen tersebut membahas tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Terdapat empat tingkatan partisipasi masyarakat yaitu partisipasi pasif, informatif, konsultatif, dan self-mobilization. Unsur pokok yang menentukan tumbuhnya partisipasi masyarakat adalah kemampuan, kemauan, dan kesempatan. Komunikasi pembangunan diperlukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan cara
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam program pengembangan komunitas. Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat saling terkait dan merupakan kunci keberhasilan program pengembangan komunitas. Pemberdayaan dapat dilakukan dengan memberikan sumber daya, pengetahuan, dan keterampilan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menentukan masa depan, sementara partisip
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dan kelembagaan masyarakat pesisir yang meliputi konsep pemberdayaan, indikator pemberdayaan, tujuan proses pemberdayaan, strategi pemberdayaan masyarakat, konsep kelembagaan, dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan."
Makalah ini membahas tentang program dan peranan pekerja pengembangan masyarakat. Program yang dijalankan oleh LSM PPNSI adalah penyuluhan dan pembinaan kepada petani dan nelayan agar aktif dalam kelembagaan kelompok. Peranan pekerja pengembangan masyarakat terbagi menjadi empat, yaitu sebagai fasilitator, pendidik, wakil, dan teknis.
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanAtika Rusli
Dokumen tersebut membahas tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Terdapat empat tingkatan partisipasi masyarakat yaitu partisipasi pasif, informatif, konsultatif, dan self-mobilization. Unsur pokok yang menentukan tumbuhnya partisipasi masyarakat adalah kemampuan, kemauan, dan kesempatan. Komunikasi pembangunan diperlukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan cara
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam program pengembangan komunitas. Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat saling terkait dan merupakan kunci keberhasilan program pengembangan komunitas. Pemberdayaan dapat dilakukan dengan memberikan sumber daya, pengetahuan, dan keterampilan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menentukan masa depan, sementara partisip
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dan kelembagaan masyarakat pesisir yang meliputi konsep pemberdayaan, indikator pemberdayaan, tujuan proses pemberdayaan, strategi pemberdayaan masyarakat, konsep kelembagaan, dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan."
Makalah ini menganalisis peran kelompok tani dalam penerapan teknologi pertanian di Indonesia. Kelompok tani pertama kali dibentuk pada tahun 1920-an di Amerika Serikat untuk memudahkan akses petani terhadap asuransi dan pinjaman. Di Indonesia, kelompok tani mulai dibentuk sejak program BIMAS dan INSUS pada tahun 1970-1980an untuk meningkatkan produktivitas petani. Saat ini, kelompok tani berperan dalam pendistribusian
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
Makalah ini membahas strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat, termasuk pendekatan komunitas, pendekatan kemandirian informasi, pendekatan tujuan khusus dan pendekatan demonstrasi. Strategi yang dibahas adalah strategi empiris-rasional, normatif-reedukatif, dan kekuasaan-paksaan. Strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah memberdayakan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan implementasi program
Peran serta masyarakat dalam pengembangan masyarakat melibatkan berbagai aktor seperti pekerja sosial, masyarakat setempat, lembaga donor, dan instansi terkait. Pekerja sosial berperan sebagai fasilitator, broker, mediator, pembela, dan pelindung. Masyarakat setempat ikut serta dalam perencanaan dan pengelolaan pembangunan. Lembaga donor menggalang dana untuk masyarakat membutuhkan. Kerja
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desariyanto apri
Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan BUM Desa memerlukan tiga hal: (1) peningkatan kemampuan bisnis dan keuangan masyarakat, (2) pengembangan ekonomi masyarakat berkelanjutan, dan (3) pengembangan ekonomi lokal yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan pedesaan berdasarkan tulisan David C. Korten. Partisipasi masyarakat memiliki aspek strategis seperti pengalaman budaya lokal dan kepemimpinan tradisional yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keberhasilan program pembangunan.
Dokumen tersebut membahas mobilisasi sosial sebagai mekanisme penanggulangan kemiskinan. Mobilisasi sosial adalah pendekatan yang melibatkan masyarakat miskin sebagai pelaku utama dalam penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan kesadaran dan kelembagaan masyarakat untuk mengatasi masalah mereka sendiri. Mobilisasi sosial dilaksanakan melalui pemetaan, pendampingan, pelembagaan, pen
Dokumen tersebut membahas peran seorang community organizer dalam memperkuat sistem komunitas untuk menangani masalah kesehatan seperti HIV/AIDS. Peran utama community organizer adalah membangun kekuatan komunitas secara partisipatif, mewakili komunitas terdampak, mendampingi komunitas dalam berbagai kegiatan, dan melakukan negosiasi dengan pemerintah untuk mewujudkan hak kesehatan masyarakat.
Peraturan Presiden ini mengatur tentang pembangunan bangunan gedung negara. Ada 3 tahapan pembangunan yaitu perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, dan pengawasan teknis. Bangunan gedung negara harus memenuhi persyaratan administratif seperti izin dan status kepemilikan, serta persyaratan teknis seperti tata bangunan dan keandalan. Pembangunan bangunan gedung negara harus dibantu oleh tenaga pengelola teknis
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan wilayah di Indonesia melalui pendekatan kewilayahan yang memperhatikan hubungan antara sumber daya alam, buatan, dan manusia. Beberapa strategi yang disarankan antara lain alokasi sumber daya yang lebih seimbang ke seluruh wilayah, peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal, pengembangan kelembagaan pemerintah daerah, serta pelayanan masyarakat yang lebih
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya sinergi antara pembangunan pedesaan dan pertanian di Indonesia serta tantangan yang dihadapi seperti produktivitas rendah dan keterbatasan modal di pedesaan. Dokumen tersebut juga menyarankan perlunya identifikasi potensi ekonomi pedesaan dan pembentukan struktur lokalitas usahatani guna meningkatkan pembangunan pedesaan.
Makalah ini menganalisis peran kelompok tani dalam penerapan teknologi pertanian di Indonesia. Kelompok tani pertama kali dibentuk pada tahun 1920-an di Amerika Serikat untuk memudahkan akses petani terhadap asuransi dan pinjaman. Di Indonesia, kelompok tani mulai dibentuk sejak program BIMAS dan INSUS pada tahun 1970-1980an untuk meningkatkan produktivitas petani. Saat ini, kelompok tani berperan dalam pendistribusian
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
Makalah ini membahas strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat, termasuk pendekatan komunitas, pendekatan kemandirian informasi, pendekatan tujuan khusus dan pendekatan demonstrasi. Strategi yang dibahas adalah strategi empiris-rasional, normatif-reedukatif, dan kekuasaan-paksaan. Strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah memberdayakan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan implementasi program
Peran serta masyarakat dalam pengembangan masyarakat melibatkan berbagai aktor seperti pekerja sosial, masyarakat setempat, lembaga donor, dan instansi terkait. Pekerja sosial berperan sebagai fasilitator, broker, mediator, pembela, dan pelindung. Masyarakat setempat ikut serta dalam perencanaan dan pengelolaan pembangunan. Lembaga donor menggalang dana untuk masyarakat membutuhkan. Kerja
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desariyanto apri
Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan BUM Desa memerlukan tiga hal: (1) peningkatan kemampuan bisnis dan keuangan masyarakat, (2) pengembangan ekonomi masyarakat berkelanjutan, dan (3) pengembangan ekonomi lokal yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan pedesaan berdasarkan tulisan David C. Korten. Partisipasi masyarakat memiliki aspek strategis seperti pengalaman budaya lokal dan kepemimpinan tradisional yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keberhasilan program pembangunan.
Dokumen tersebut membahas mobilisasi sosial sebagai mekanisme penanggulangan kemiskinan. Mobilisasi sosial adalah pendekatan yang melibatkan masyarakat miskin sebagai pelaku utama dalam penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan kesadaran dan kelembagaan masyarakat untuk mengatasi masalah mereka sendiri. Mobilisasi sosial dilaksanakan melalui pemetaan, pendampingan, pelembagaan, pen
Dokumen tersebut membahas peran seorang community organizer dalam memperkuat sistem komunitas untuk menangani masalah kesehatan seperti HIV/AIDS. Peran utama community organizer adalah membangun kekuatan komunitas secara partisipatif, mewakili komunitas terdampak, mendampingi komunitas dalam berbagai kegiatan, dan melakukan negosiasi dengan pemerintah untuk mewujudkan hak kesehatan masyarakat.
Peraturan Presiden ini mengatur tentang pembangunan bangunan gedung negara. Ada 3 tahapan pembangunan yaitu perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, dan pengawasan teknis. Bangunan gedung negara harus memenuhi persyaratan administratif seperti izin dan status kepemilikan, serta persyaratan teknis seperti tata bangunan dan keandalan. Pembangunan bangunan gedung negara harus dibantu oleh tenaga pengelola teknis
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan wilayah di Indonesia melalui pendekatan kewilayahan yang memperhatikan hubungan antara sumber daya alam, buatan, dan manusia. Beberapa strategi yang disarankan antara lain alokasi sumber daya yang lebih seimbang ke seluruh wilayah, peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal, pengembangan kelembagaan pemerintah daerah, serta pelayanan masyarakat yang lebih
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya sinergi antara pembangunan pedesaan dan pertanian di Indonesia serta tantangan yang dihadapi seperti produktivitas rendah dan keterbatasan modal di pedesaan. Dokumen tersebut juga menyarankan perlunya identifikasi potensi ekonomi pedesaan dan pembentukan struktur lokalitas usahatani guna meningkatkan pembangunan pedesaan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan kesehatan, meliputi definisi, sasaran, tujuan, strategi, pesan pokok, metode komunikasi, penyusunan kegiatan, pemantauan, peran penyuluh sebagai agen perubahan, serta tugas dan karakteristik pemimpin opini yang dapat mendukung penyuluhan kesehatan.
Makalah ini membahas tentang profesi pengembangan masyarakat profesional. Pengembangan masyarakat didefinisikan sebagai upaya mengembangkan kondisi masyarakat secara berkelanjutan dengan prinsip keadilan sosial. Pekerja sosial adalah profesi yang membantu meningkatkan kemampuan masyarakat melalui interaksi. Peran pekerja sosial antara lain sebagai fasilitator, edukator, dan teknisi
Rpp ppkn sma xi bab 1 sd 9 daripertemuan awal sd akhir diberikan gratis untuk siapa saja untuk bahan pertimbangan jika ada kesalahan mohon kirim email ke dasepggl@gmail.com ataus sms ke 0856 5990 0626
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang bina suasana dalam promosi kesehatan pada berbagai tingkatan. Ada 3 pendekatan bina suasana yaitu individu, kelompok, dan masyarakat umum. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan sosial yang mendukung perubahan perilaku kesehatan. Bina suasana penting untuk membangun partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang filosofi dan peran advokasi dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat. Secara ringkas, advokasi dapat dilakukan pada tiga tingkatan (mikro, mezzo, makro) dengan berbagai peran dan teknik seperti manajemen kasus, jejaring, dan aksi sosial. Prinsip-prinsip advokasi mencakup fokus pada isu yang spesifik dan terukur serta melibatkan berbagai pihak
Bab 4 membahas kearifan lokal, pemberdayaan komunitas, dan partisipasi masyarakat dalam perbaikan sosial. Termasuk strategi pemberdayaan berbasis kearifan lokal, pentingnya kelestarian lingkungan, dan evaluasi program pemberdayaan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peran fasilitator dalam pendampingan masyarakat untuk membangun kemandirian masyarakat.
2. Fasilitator harus mampu menggali potensi dan kebutuhan masyarakat serta membantu masyarakat dalam memecahkan masalahnya.
3. Pemerintah sebagai fasilitator berperan mendorong kemampuan masyarakat untuk
Dokumen tersebut membahas tentang proses komunikasi sosial dan unsur-unsur komunikasi. Komunikasi sosial dijelaskan sebagai proses pertukaran pesan mengenai isu publik antar partisipan yang memiliki relasi sosial dan dapat menghasilkan perubahan sosial. Unsur-unsur komunikasi mencakup komunikator, pesan, media, penerima, dan efek. Studi kasus tentang intensitas komunikasi stakeholder dalam proses perencanaan pembangunan
1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...Bahyudi .
Dokumen tersebut membahas tentang filosofi lingkungan, peran pemangku kepentingan, dan kemitraan. Filsafat lingkungan mempelajari pengetahuan tentang lingkungan yang mencakup kebenaran untuk menjawab pertanyaan tentang lingkungan. Pemangku kepentingan terbagi menjadi internal dan eksternal yang berperan dalam pencapaian tujuan organisasi. Kemitraan merupakan kerja sama antar pihak untuk mencapai tujuan bersama yang
Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) adalah program yang direncanakan, dipasarkan, dan dibangun oleh partisipasi masyarakat untuk menciptakan tatanan kehidupan yang sehat dan berkelanjutan. Pendamping bertugas sebagai fasilitator dalam proses perencanaan partisipatif untuk memastikan keputusan yang diambil masyarakat rasional dan sesuai dengan keinginan mereka. Kegiatan pendampingan
Similar to 87437613 fasilitator-komunikasi-pembangunan (20)
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. PenerimaManfaat
PenyuluhanPertanian
A. PengertianPenerimaManfaatPenyuluhanPertanian
Dalambanyakkepustakaanpenyuluhanpertanian,
selaludisebutadanyasasaranatauobyekpenyuluhanpertanian,
yaitu:
Pengertianitutelahmenempatkanpetanidankeluarganyadalamkedudukan
dibandingparapenentukebijakanpembangunanpertanian,
danpemangkukepentinganpembangunanpertanian yang lainnya.
petanidankeluarganya.
”yang
lebihrendah”
parapenyuluhpertanian,
Karenaitu, Mardikanto (1996) telahmenggantiistilah“sasaranpenyuluhan” menjadipenerimamanfaat
(beneficiaries).
Dalam pengertian “penerima manfaat” tersebut, terkandung makna bahwa:
1) Berbeda dengan kedudukannya sebagai “sasaran penyuluhan”, sebagai penerima manfaat, petani
dan keluarganya memiliki kedudukan yang setara dengan penentu kebijakan, penyuluh dan
pemangku kepentingan agribisnis yang lain.
2) Penerima manfaat bukanlah obyek atau “sasaran tembak” yang layak dipandang rendah oleh
penentu kebijakan dan para penyuluh, melainkan ditempatkan pada posisi terhormat yang perlu
dilayani dan atau difasilitasi sebagai rekan sekerja dalam mensukseskan pembangunan pertanian.
3) Berbedadengankedudukannyasebagai
“sasaranpenyuluhan”
yang
tidakpunyapilihanataukesempatanuntukmenawarsetiapmateri
yang
disuluhkanselainharusmenerima/mengikutinya,
penerimamanfaatmemilikiposisitawar
yang
harusdihargaiuntukmenerimaataumenolakinovasi yang disampaikanpenyu-luhnya.
4) Penerimamanfaattidakberadadalamposisi
di
bawahpenentukebijakandanparapenyuluh,
melainkandalamkedudukansetaradanbahkanseringjustrulebihtinggikedudukannya,
dalamartimemilikikebebasanuntukmengikutiataupunmenolakinovasi
yang
disampaikanolehpenyuluhnya.
2. 5) Proses belajar yang berlangsungantarapenyuluhdanpenerimamanfaatnyabukanlahbersifatvertikal
(penyuluhmengguruipenerimamanfaatnya), melainkanproses belajarbersama yang partisipatip.
a) Budayawan, Artis, dll yang berperan dalam diseminasi inovasi, serta promosi produk yang
dihasilkan maupun yang dibutukan pelaku utama.
B. RagamPenerimaManfaatPenyuluhanPertanian
penerimamanfaatpenyuluhanpertaniandapatdibedakandalam:
1) Pelakuutama. yangterdiridaripetanidankeluarganya.
Dikatakandemikian,
karenapelakuutamausahataniadalahparapetanidankeluarganya,
selainsebagaijuru-tani,
sekaligussebagaipengelolausahatani
berperandalammemobilisasidanmemanfaatkansumberdaya
(factor-faktorproduksi)
tercapainyapeningkatandanperbaikanmutuproduksi,
efisiensiusahatanisertaperlindungandanpelestariansumberdaya-alamberikutlingkunganhidup
lain.
yang
yang
demi
yang
2) Penentukebijakan, yang terdiridariaparatbirokrasipemerintah (eksekutif, legislatifdanyudikatif)
sebagaiperencana, pelaksana, danpengendalikebijakanpembangunanpertanian.
Termasukdalamkelompokpenentukebijakanadalah, elitmasya-rakatsejak di arasterbawah (desa)
yang
secaraaktifdilibatkandalampengambilankeputusandanimplementasikebijakanpembangunanpertania
n.
3) Pemangkukepentingan
yang
lain,
yang
kegiatanpembangunanpertanian. Termasukdalamkelompokiniadalah,
mendukung/memperlan-car
b) Peneliti yang berperan dalam: penemuan, pengujian, dan pengembangan inovasi yang
diperlukan oleh pelaku utama
c) Produsen sarana produksi dan peralatan/mesin pertanian, yang dibutuhkan untuk penerapan
inovasi yang dihasilkan para peneliti
d) Pelaku-bisnis (distributor/penyalur/pengecer) sarana produksi dan peralatan/mesin pertanian
yang diperlukan, dalam jumlah, mutu, waktu, dan tempat yang tepat, serta pada tingkat harga
yang terjangkau oleh pelaku utama.
3. e) Pers, media-masa dan pusat-pusat informasi yang menyebar-luaskan informasi-pasar
(permintaan dan penawaran serta harga produk yang dihasilkan dan dibutuhkan),inovasi
yangdihasilkan para peneliti, serta jasa lain yang diperlukan pelaku utama
f) Aktivis LSM, tokoh masyarakat, dll yang berperan sebagi organisator, fasilitator, dan penasehat
pelaku utama
C. KarakteristikPenerimaManfaat
Selainkeragamannya,
karakteristikmasingmasingkelompokpenerimamanfaatjugaperlumendapatperhatiandalamkegiatanpenyuluhanpert
anian. Hal inipenting, kaitannyadenganpemilihandanpenetapan: materi, metoda, waktu,
tempat, danperlengkapanpenyuluhan yang diperlukan.
Beberapakarakteristikpenerimamanfaatyngperludicermatiadalah;
1) Karakteristik pribadi, yang mencakup: jenis kelamin, umur, suku/etnis, agama.
2) Status sosial ekonomi, yang meliputi: tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan
keterlibatannya dalam kelompok/ organisasi kemasyarakatan
3) Perilaku keinovatifan sebagaimana yang dikelompokkan oleh Rogers (1971) yang terdiri dari:
perintis (inovator), pelopor (early adopter), penganut dini (early majority), penganut lambat
(late majority) dan kelompok yang tidak bersedia berubah (laggards).
4) Moral ekonomi yang dibedakan dalam moral subsistensi dan moral rasionalitas.
4. Fasilitatorkomunikasipembangunan
Dalam praktek komunikasi pembangunan, sumber atau komunikator diperankanolehfasilitator atau
agen perubahan.Lippit (1958) danrogers (1983) menyebut “penyuluh/fasilitaro”itusebagai
“agenperubahan”, yaituseorang yang
atasnamapemerintahataupenyelenggarakomunikasipembangunanberkewajibanuntukmempengaruhi
proses pengambilankeputusan yang dilakukanolehpenerimamanfaatdalamkegiatanpembangnunan.
Fasilitatoradalahpekerja professional danatautercapainyatujuantujuankomunikasipembangunan.Karenaitu, fasilitatorharuslahmemilikikualifikasitertentubaik yang
menyangkuytkompetensi, kepribadiansikap,
danketerampilanberkomunikasiuntukmemfasilitasikomunikasipembangunan.
Ragam fasilitator
Berdasarkan status dan lembaga tempatnya bekerja, fasilitator dibedakan dalam (UU No.16
Tahun 2006)
1. Pegawai negeri sipil (pns ), yaitu pegawai negeri yang ditetapkan dengan status jabatan
fungsional sebgai fasilitator. Fasilitator komunikasi pembangunan PNS mulai dikenal
sejak awal 1970an seiring dengan dikembangkannya konsep “catur sarana unit desa”
dalam program BIMAS.
2. Fasilitator swasta, yaitu fasikitator komunikasi pembangunan yang berstatus sebagai
karyawan perusahaan swasta. Termasuk kategori penyuluh swasta adalah penyuluh dari
lembaga swadaya masyarakat (LSM).
3. Fasilitator swadaya, yaitu fasilitator komunikasi pembangunan yang berasal dari
masyarakat yang secara suka rela melakukan kegiatan komunikasi pembangunan di
lingkungannya.
Dalam praktek komunikasi pembanguan, fasilitator tersebut terdiri dari :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Aparat fungsional pemerintah
Pelaku bisnis, pusat informasi dan media
Pegiat lembaga non-pemerintah atau LSM
Tokoh masyarakat
Kelompok professional
Sukarelawan, dll.
Peranfasilitator
Secara konvensional peran fasilitator hanya dibatasi pada kewajibannya untuk menyampaikan
inovasi dan atau mempengaruhi penerimaan manfaat melalui metoda dan teknik-teknik tertentu
sampai mereka (penerima manfaat) dengan kesadaran dan kemampuannya sendiri secara
sukarela melaksanakan program/kegiatan dan atau mengadopsi inovasi yang disampaikan.
5. Fasilitator juga harus mampu menjadi jembatan penghubung antara pemerintah atau
penyelenggara komunikasi pembangunan yang diwakili dengan mesyarakatnya, baik dalam hal
menyampaikan inovasi atau kebijakan-kebijakan yang harus diterima dan dilaksanakan oleh
masyarakat, maupun untuk menyampaikan umpan balik atau tanggapan masyarakat kepada
pemerintah/lembaga penyelenggara komunikasi pembangunan yang bersangkutan.
Sehubungan dengan peran yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab setiap fasilitator seperti
itu, Levin (1943) mengenalkan adanya 3 tahapan peran penyuluh yang terdiri atas kegiatan kegiatan :
a. Pencairan diri dengan masyarakat penerima manfaat
b. Menggerakkan masyarakat untuk melakukan perubahan
c. Pemantapan hubungan dengan masyarakat sebagai penerimamanfaat
Lebih lanjut mardikanto (2003) menyampaikan beragam peran fasilitator komunikasi
pembangunan yang disebutnya sebagai edfikasi, yaitu akronim dari :
1. Peranedukasi, yaitu berperan sebagai pendidik dalam arti untuk mengembangkan proses
belajar bersama penerima manfaat
2. Peran diseminasi inovasi, yaitu peran penyebar luasan informasi/inovasi
dariluarkepadamasyarakatpeerimamanfaat/sebaliknya
3. Peran fasilitasi, yaitu memberikan kemudahan dana tau menunjukan sumber-sumber
kemudahan yang diperlukan oleh penrima manfaat dan pemangku kepentingan
pembangunan yang lain.
4. Peran konsultasi, yaitu sebagai penasehat atau pemberi alternative pemecahan masalah
yang dihadapi oleh masyarakat penerima manfaat dan pemangku kepentingan
pembangunan yang lain.
5. Peran advokasi, yaitu memberikan peran bantuan kaitannya dengan rumusan /
pengambilan keputusan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat
penerima manfaat.
6. Peran supervisi, yaitu peran sebgai penyedia (supervisor) pelaksana kegiatan advokasi
dan komunikasi pembanguan yang ditawarkan atau dilaksanakan oleh masyarakat
penerima manfaat.
7. Peran pemantauan / evaluasi, yaitu peran untuk melakukan pengamatan, pengukuran, dan
penilaian atas proses dan hasil-hasil komunikasi pembangunan.