SlideShare a Scribd company logo
PenerimaManfaat
PenyuluhanPertanian

A. PengertianPenerimaManfaatPenyuluhanPertanian
Dalambanyakkepustakaanpenyuluhanpertanian,
selaludisebutadanyasasaranatauobyekpenyuluhanpertanian,
yaitu:
Pengertianitutelahmenempatkanpetanidankeluarganyadalamkedudukan
dibandingparapenentukebijakanpembangunanpertanian,
danpemangkukepentinganpembangunanpertanian yang lainnya.

petanidankeluarganya.
”yang
lebihrendah”
parapenyuluhpertanian,

Karenaitu, Mardikanto (1996) telahmenggantiistilah“sasaranpenyuluhan” menjadipenerimamanfaat
(beneficiaries).

Dalam pengertian “penerima manfaat” tersebut, terkandung makna bahwa:

1) Berbeda dengan kedudukannya sebagai “sasaran penyuluhan”, sebagai penerima manfaat, petani
dan keluarganya memiliki kedudukan yang setara dengan penentu kebijakan, penyuluh dan
pemangku kepentingan agribisnis yang lain.

2) Penerima manfaat bukanlah obyek atau “sasaran tembak” yang layak dipandang rendah oleh
penentu kebijakan dan para penyuluh, melainkan ditempatkan pada posisi terhormat yang perlu
dilayani dan atau difasilitasi sebagai rekan sekerja dalam mensukseskan pembangunan pertanian.

3) Berbedadengankedudukannyasebagai
“sasaranpenyuluhan”
yang
tidakpunyapilihanataukesempatanuntukmenawarsetiapmateri
yang
disuluhkanselainharusmenerima/mengikutinya,
penerimamanfaatmemilikiposisitawar
yang
harusdihargaiuntukmenerimaataumenolakinovasi yang disampaikanpenyu-luhnya.
4) Penerimamanfaattidakberadadalamposisi
di
bawahpenentukebijakandanparapenyuluh,
melainkandalamkedudukansetaradanbahkanseringjustrulebihtinggikedudukannya,
dalamartimemilikikebebasanuntukmengikutiataupunmenolakinovasi
yang
disampaikanolehpenyuluhnya.
5) Proses belajar yang berlangsungantarapenyuluhdanpenerimamanfaatnyabukanlahbersifatvertikal
(penyuluhmengguruipenerimamanfaatnya), melainkanproses belajarbersama yang partisipatip.

a) Budayawan, Artis, dll yang berperan dalam diseminasi inovasi, serta promosi produk yang
dihasilkan maupun yang dibutukan pelaku utama.

B. RagamPenerimaManfaatPenyuluhanPertanian
penerimamanfaatpenyuluhanpertaniandapatdibedakandalam:

1) Pelakuutama. yangterdiridaripetanidankeluarganya.
Dikatakandemikian,
karenapelakuutamausahataniadalahparapetanidankeluarganya,
selainsebagaijuru-tani,
sekaligussebagaipengelolausahatani
berperandalammemobilisasidanmemanfaatkansumberdaya
(factor-faktorproduksi)
tercapainyapeningkatandanperbaikanmutuproduksi,
efisiensiusahatanisertaperlindungandanpelestariansumberdaya-alamberikutlingkunganhidup
lain.

yang
yang
demi
yang

2) Penentukebijakan, yang terdiridariaparatbirokrasipemerintah (eksekutif, legislatifdanyudikatif)
sebagaiperencana, pelaksana, danpengendalikebijakanpembangunanpertanian.
Termasukdalamkelompokpenentukebijakanadalah, elitmasya-rakatsejak di arasterbawah (desa)
yang
secaraaktifdilibatkandalampengambilankeputusandanimplementasikebijakanpembangunanpertania
n.

3) Pemangkukepentingan
yang
lain,
yang
kegiatanpembangunanpertanian. Termasukdalamkelompokiniadalah,

mendukung/memperlan-car

b) Peneliti yang berperan dalam: penemuan, pengujian, dan pengembangan inovasi yang
diperlukan oleh pelaku utama
c) Produsen sarana produksi dan peralatan/mesin pertanian, yang dibutuhkan untuk penerapan
inovasi yang dihasilkan para peneliti
d) Pelaku-bisnis (distributor/penyalur/pengecer) sarana produksi dan peralatan/mesin pertanian
yang diperlukan, dalam jumlah, mutu, waktu, dan tempat yang tepat, serta pada tingkat harga
yang terjangkau oleh pelaku utama.
e) Pers, media-masa dan pusat-pusat informasi yang menyebar-luaskan informasi-pasar
(permintaan dan penawaran serta harga produk yang dihasilkan dan dibutuhkan),inovasi
yangdihasilkan para peneliti, serta jasa lain yang diperlukan pelaku utama
f) Aktivis LSM, tokoh masyarakat, dll yang berperan sebagi organisator, fasilitator, dan penasehat
pelaku utama

C. KarakteristikPenerimaManfaat
Selainkeragamannya,
karakteristikmasingmasingkelompokpenerimamanfaatjugaperlumendapatperhatiandalamkegiatanpenyuluhanpert
anian. Hal inipenting, kaitannyadenganpemilihandanpenetapan: materi, metoda, waktu,
tempat, danperlengkapanpenyuluhan yang diperlukan.
Beberapakarakteristikpenerimamanfaatyngperludicermatiadalah;

1) Karakteristik pribadi, yang mencakup: jenis kelamin, umur, suku/etnis, agama.
2) Status sosial ekonomi, yang meliputi: tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan
keterlibatannya dalam kelompok/ organisasi kemasyarakatan
3) Perilaku keinovatifan sebagaimana yang dikelompokkan oleh Rogers (1971) yang terdiri dari:
perintis (inovator), pelopor (early adopter), penganut dini (early majority), penganut lambat
(late majority) dan kelompok yang tidak bersedia berubah (laggards).
4) Moral ekonomi yang dibedakan dalam moral subsistensi dan moral rasionalitas.
Fasilitatorkomunikasipembangunan
Dalam praktek komunikasi pembangunan, sumber atau komunikator diperankanolehfasilitator atau
agen perubahan.Lippit (1958) danrogers (1983) menyebut “penyuluh/fasilitaro”itusebagai
“agenperubahan”, yaituseorang yang
atasnamapemerintahataupenyelenggarakomunikasipembangunanberkewajibanuntukmempengaruhi
proses pengambilankeputusan yang dilakukanolehpenerimamanfaatdalamkegiatanpembangnunan.
Fasilitatoradalahpekerja professional danatautercapainyatujuantujuankomunikasipembangunan.Karenaitu, fasilitatorharuslahmemilikikualifikasitertentubaik yang
menyangkuytkompetensi, kepribadiansikap,
danketerampilanberkomunikasiuntukmemfasilitasikomunikasipembangunan.
Ragam fasilitator

Berdasarkan status dan lembaga tempatnya bekerja, fasilitator dibedakan dalam (UU No.16
Tahun 2006)
1. Pegawai negeri sipil (pns ), yaitu pegawai negeri yang ditetapkan dengan status jabatan
fungsional sebgai fasilitator. Fasilitator komunikasi pembangunan PNS mulai dikenal
sejak awal 1970an seiring dengan dikembangkannya konsep “catur sarana unit desa”
dalam program BIMAS.
2. Fasilitator swasta, yaitu fasikitator komunikasi pembangunan yang berstatus sebagai
karyawan perusahaan swasta. Termasuk kategori penyuluh swasta adalah penyuluh dari
lembaga swadaya masyarakat (LSM).
3. Fasilitator swadaya, yaitu fasilitator komunikasi pembangunan yang berasal dari
masyarakat yang secara suka rela melakukan kegiatan komunikasi pembangunan di
lingkungannya.
Dalam praktek komunikasi pembanguan, fasilitator tersebut terdiri dari :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Aparat fungsional pemerintah
Pelaku bisnis, pusat informasi dan media
Pegiat lembaga non-pemerintah atau LSM
Tokoh masyarakat
Kelompok professional
Sukarelawan, dll.

Peranfasilitator

Secara konvensional peran fasilitator hanya dibatasi pada kewajibannya untuk menyampaikan
inovasi dan atau mempengaruhi penerimaan manfaat melalui metoda dan teknik-teknik tertentu
sampai mereka (penerima manfaat) dengan kesadaran dan kemampuannya sendiri secara
sukarela melaksanakan program/kegiatan dan atau mengadopsi inovasi yang disampaikan.
Fasilitator juga harus mampu menjadi jembatan penghubung antara pemerintah atau
penyelenggara komunikasi pembangunan yang diwakili dengan mesyarakatnya, baik dalam hal
menyampaikan inovasi atau kebijakan-kebijakan yang harus diterima dan dilaksanakan oleh
masyarakat, maupun untuk menyampaikan umpan balik atau tanggapan masyarakat kepada
pemerintah/lembaga penyelenggara komunikasi pembangunan yang bersangkutan.
Sehubungan dengan peran yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab setiap fasilitator seperti
itu, Levin (1943) mengenalkan adanya 3 tahapan peran penyuluh yang terdiri atas kegiatan kegiatan :
a. Pencairan diri dengan masyarakat penerima manfaat
b. Menggerakkan masyarakat untuk melakukan perubahan
c. Pemantapan hubungan dengan masyarakat sebagai penerimamanfaat
Lebih lanjut mardikanto (2003) menyampaikan beragam peran fasilitator komunikasi
pembangunan yang disebutnya sebagai edfikasi, yaitu akronim dari :
1. Peranedukasi, yaitu berperan sebagai pendidik dalam arti untuk mengembangkan proses
belajar bersama penerima manfaat
2. Peran diseminasi inovasi, yaitu peran penyebar luasan informasi/inovasi
dariluarkepadamasyarakatpeerimamanfaat/sebaliknya
3. Peran fasilitasi, yaitu memberikan kemudahan dana tau menunjukan sumber-sumber
kemudahan yang diperlukan oleh penrima manfaat dan pemangku kepentingan
pembangunan yang lain.
4. Peran konsultasi, yaitu sebagai penasehat atau pemberi alternative pemecahan masalah
yang dihadapi oleh masyarakat penerima manfaat dan pemangku kepentingan
pembangunan yang lain.
5. Peran advokasi, yaitu memberikan peran bantuan kaitannya dengan rumusan /
pengambilan keputusan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat
penerima manfaat.
6. Peran supervisi, yaitu peran sebgai penyedia (supervisor) pelaksana kegiatan advokasi
dan komunikasi pembanguan yang ditawarkan atau dilaksanakan oleh masyarakat
penerima manfaat.
7. Peran pemantauan / evaluasi, yaitu peran untuk melakukan pengamatan, pengukuran, dan
penilaian atas proses dan hasil-hasil komunikasi pembangunan.

More Related Content

What's hot

4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
akil2019
 
Fae29 2d
Fae29 2dFae29 2d
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...harmiati
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Alexandrya Hening
 
Model Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatModel Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan Masyarakat
Siti Sahati
 
Collaboration approach in environmental management
Collaboration approach in environmental managementCollaboration approach in environmental management
Collaboration approach in environmental managementucun24
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Ainur
 
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desaPemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
riyanto apri
 
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan PerilakuModul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
Hetty Tambunan
 
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaanPartisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Be Susantyo
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
primahendra
 
03. peran community organizer
03. peran community organizer03. peran community organizer
03. peran community organizer
jselv
 

What's hot (12)

4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
 
Fae29 2d
Fae29 2dFae29 2d
Fae29 2d
 
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
Model Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatModel Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan Masyarakat
 
Collaboration approach in environmental management
Collaboration approach in environmental managementCollaboration approach in environmental management
Collaboration approach in environmental management
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desaPemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
 
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan PerilakuModul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
 
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaanPartisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
 
03. peran community organizer
03. peran community organizer03. peran community organizer
03. peran community organizer
 

Viewers also liked

Smart Poster Mytags
Smart Poster MytagsSmart Poster Mytags
Smart Poster MytagsNickit
 
Lina Rinkauskaitė. Ką byloja Kalėdų simboliai?
Lina Rinkauskaitė. Ką byloja Kalėdų simboliai?Lina Rinkauskaitė. Ką byloja Kalėdų simboliai?
Lina Rinkauskaitė. Ką byloja Kalėdų simboliai?
skautai
 
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
Operator Warnet Vast Raha
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
Operator Warnet Vast Raha
 
68564832 pembangunan-pedesaan
68564832 pembangunan-pedesaan68564832 pembangunan-pedesaan
68564832 pembangunan-pedesaan
Operator Warnet Vast Raha
 
Q-Happy Presentation
Q-Happy PresentationQ-Happy Presentation
Q-Happy PresentationShaen PD
 

Viewers also liked (9)

75571068 pembangunan-berkelanjutan
75571068 pembangunan-berkelanjutan75571068 pembangunan-berkelanjutan
75571068 pembangunan-berkelanjutan
 
Smart Poster Mytags
Smart Poster MytagsSmart Poster Mytags
Smart Poster Mytags
 
Lina Rinkauskaitė. Ką byloja Kalėdų simboliai?
Lina Rinkauskaitė. Ką byloja Kalėdų simboliai?Lina Rinkauskaitė. Ką byloja Kalėdų simboliai?
Lina Rinkauskaitė. Ką byloja Kalėdų simboliai?
 
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
 
95655473 pembangunan-masjid
95655473 pembangunan-masjid95655473 pembangunan-masjid
95655473 pembangunan-masjid
 
75616789 proyek-pembangunan
75616789 proyek-pembangunan75616789 proyek-pembangunan
75616789 proyek-pembangunan
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
68564832 pembangunan-pedesaan
68564832 pembangunan-pedesaan68564832 pembangunan-pedesaan
68564832 pembangunan-pedesaan
 
Q-Happy Presentation
Q-Happy PresentationQ-Happy Presentation
Q-Happy Presentation
 

Similar to 87437613 fasilitator-komunikasi-pembangunan

Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan ManusiaPartisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Munawwarah Nasir
 
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptxPW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
RosmalahUMK
 
Penyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptPenyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.ppt
Dina523632
 
Profesi Pengembangan Masyarakat Profesional
Profesi Pengembangan Masyarakat ProfesionalProfesi Pengembangan Masyarakat Profesional
Profesi Pengembangan Masyarakat Profesional
Munawwarah Nasir
 
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
eli priyatna laidan
 
6. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.pptx
6. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.pptx6. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.pptx
6. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.pptx
AlimMaulana2
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6
AbdulAzizm5
 
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanModul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
pjj_kemenkes
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Ainur
 
Advokasi
AdvokasiAdvokasi
Advokasi
Elinabeth Swann
 
Bab 4 - Kelas XII
Bab 4 - Kelas XIIBab 4 - Kelas XII
Bab 4 - Kelas XII
RezaWahyuni6
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Peran Tokoh Masyarakat dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Peran Tokoh Masyarakat dalam Kegiatan Penyuluhan PertanianPeran Tokoh Masyarakat dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Peran Tokoh Masyarakat dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Bale J. Hafid
 
Peran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peldPeran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peld
Sugeng Budiharsono
 
Proses Komunikasi dalam Sosial.pptx
Proses Komunikasi dalam Sosial.pptxProses Komunikasi dalam Sosial.pptx
Proses Komunikasi dalam Sosial.pptx
Vivivanesa1
 
1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...
1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...
1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...
Bahyudi .
 
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Amanda Hurin
 

Similar to 87437613 fasilitator-komunikasi-pembangunan (20)

Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan ManusiaPartisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
 
Peran penyuluh
Peran penyuluhPeran penyuluh
Peran penyuluh
 
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptxPW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
 
Penyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptPenyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.ppt
 
Profesi Pengembangan Masyarakat Profesional
Profesi Pengembangan Masyarakat ProfesionalProfesi Pengembangan Masyarakat Profesional
Profesi Pengembangan Masyarakat Profesional
 
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
 
6. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.pptx
6. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.pptx6. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.pptx
6. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.pptx
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6
 
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanModul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
 
Advokasi
AdvokasiAdvokasi
Advokasi
 
Bab 4 - Kelas XII
Bab 4 - Kelas XIIBab 4 - Kelas XII
Bab 4 - Kelas XII
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Peran Tokoh Masyarakat dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Peran Tokoh Masyarakat dalam Kegiatan Penyuluhan PertanianPeran Tokoh Masyarakat dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Peran Tokoh Masyarakat dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian
 
Peran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peldPeran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peld
 
Proses Komunikasi dalam Sosial.pptx
Proses Komunikasi dalam Sosial.pptxProses Komunikasi dalam Sosial.pptx
Proses Komunikasi dalam Sosial.pptx
 
1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...
1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...
1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...
 
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

87437613 fasilitator-komunikasi-pembangunan

  • 1. PenerimaManfaat PenyuluhanPertanian A. PengertianPenerimaManfaatPenyuluhanPertanian Dalambanyakkepustakaanpenyuluhanpertanian, selaludisebutadanyasasaranatauobyekpenyuluhanpertanian, yaitu: Pengertianitutelahmenempatkanpetanidankeluarganyadalamkedudukan dibandingparapenentukebijakanpembangunanpertanian, danpemangkukepentinganpembangunanpertanian yang lainnya. petanidankeluarganya. ”yang lebihrendah” parapenyuluhpertanian, Karenaitu, Mardikanto (1996) telahmenggantiistilah“sasaranpenyuluhan” menjadipenerimamanfaat (beneficiaries). Dalam pengertian “penerima manfaat” tersebut, terkandung makna bahwa: 1) Berbeda dengan kedudukannya sebagai “sasaran penyuluhan”, sebagai penerima manfaat, petani dan keluarganya memiliki kedudukan yang setara dengan penentu kebijakan, penyuluh dan pemangku kepentingan agribisnis yang lain. 2) Penerima manfaat bukanlah obyek atau “sasaran tembak” yang layak dipandang rendah oleh penentu kebijakan dan para penyuluh, melainkan ditempatkan pada posisi terhormat yang perlu dilayani dan atau difasilitasi sebagai rekan sekerja dalam mensukseskan pembangunan pertanian. 3) Berbedadengankedudukannyasebagai “sasaranpenyuluhan” yang tidakpunyapilihanataukesempatanuntukmenawarsetiapmateri yang disuluhkanselainharusmenerima/mengikutinya, penerimamanfaatmemilikiposisitawar yang harusdihargaiuntukmenerimaataumenolakinovasi yang disampaikanpenyu-luhnya. 4) Penerimamanfaattidakberadadalamposisi di bawahpenentukebijakandanparapenyuluh, melainkandalamkedudukansetaradanbahkanseringjustrulebihtinggikedudukannya, dalamartimemilikikebebasanuntukmengikutiataupunmenolakinovasi yang disampaikanolehpenyuluhnya.
  • 2. 5) Proses belajar yang berlangsungantarapenyuluhdanpenerimamanfaatnyabukanlahbersifatvertikal (penyuluhmengguruipenerimamanfaatnya), melainkanproses belajarbersama yang partisipatip. a) Budayawan, Artis, dll yang berperan dalam diseminasi inovasi, serta promosi produk yang dihasilkan maupun yang dibutukan pelaku utama. B. RagamPenerimaManfaatPenyuluhanPertanian penerimamanfaatpenyuluhanpertaniandapatdibedakandalam: 1) Pelakuutama. yangterdiridaripetanidankeluarganya. Dikatakandemikian, karenapelakuutamausahataniadalahparapetanidankeluarganya, selainsebagaijuru-tani, sekaligussebagaipengelolausahatani berperandalammemobilisasidanmemanfaatkansumberdaya (factor-faktorproduksi) tercapainyapeningkatandanperbaikanmutuproduksi, efisiensiusahatanisertaperlindungandanpelestariansumberdaya-alamberikutlingkunganhidup lain. yang yang demi yang 2) Penentukebijakan, yang terdiridariaparatbirokrasipemerintah (eksekutif, legislatifdanyudikatif) sebagaiperencana, pelaksana, danpengendalikebijakanpembangunanpertanian. Termasukdalamkelompokpenentukebijakanadalah, elitmasya-rakatsejak di arasterbawah (desa) yang secaraaktifdilibatkandalampengambilankeputusandanimplementasikebijakanpembangunanpertania n. 3) Pemangkukepentingan yang lain, yang kegiatanpembangunanpertanian. Termasukdalamkelompokiniadalah, mendukung/memperlan-car b) Peneliti yang berperan dalam: penemuan, pengujian, dan pengembangan inovasi yang diperlukan oleh pelaku utama c) Produsen sarana produksi dan peralatan/mesin pertanian, yang dibutuhkan untuk penerapan inovasi yang dihasilkan para peneliti d) Pelaku-bisnis (distributor/penyalur/pengecer) sarana produksi dan peralatan/mesin pertanian yang diperlukan, dalam jumlah, mutu, waktu, dan tempat yang tepat, serta pada tingkat harga yang terjangkau oleh pelaku utama.
  • 3. e) Pers, media-masa dan pusat-pusat informasi yang menyebar-luaskan informasi-pasar (permintaan dan penawaran serta harga produk yang dihasilkan dan dibutuhkan),inovasi yangdihasilkan para peneliti, serta jasa lain yang diperlukan pelaku utama f) Aktivis LSM, tokoh masyarakat, dll yang berperan sebagi organisator, fasilitator, dan penasehat pelaku utama C. KarakteristikPenerimaManfaat Selainkeragamannya, karakteristikmasingmasingkelompokpenerimamanfaatjugaperlumendapatperhatiandalamkegiatanpenyuluhanpert anian. Hal inipenting, kaitannyadenganpemilihandanpenetapan: materi, metoda, waktu, tempat, danperlengkapanpenyuluhan yang diperlukan. Beberapakarakteristikpenerimamanfaatyngperludicermatiadalah; 1) Karakteristik pribadi, yang mencakup: jenis kelamin, umur, suku/etnis, agama. 2) Status sosial ekonomi, yang meliputi: tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan keterlibatannya dalam kelompok/ organisasi kemasyarakatan 3) Perilaku keinovatifan sebagaimana yang dikelompokkan oleh Rogers (1971) yang terdiri dari: perintis (inovator), pelopor (early adopter), penganut dini (early majority), penganut lambat (late majority) dan kelompok yang tidak bersedia berubah (laggards). 4) Moral ekonomi yang dibedakan dalam moral subsistensi dan moral rasionalitas.
  • 4. Fasilitatorkomunikasipembangunan Dalam praktek komunikasi pembangunan, sumber atau komunikator diperankanolehfasilitator atau agen perubahan.Lippit (1958) danrogers (1983) menyebut “penyuluh/fasilitaro”itusebagai “agenperubahan”, yaituseorang yang atasnamapemerintahataupenyelenggarakomunikasipembangunanberkewajibanuntukmempengaruhi proses pengambilankeputusan yang dilakukanolehpenerimamanfaatdalamkegiatanpembangnunan. Fasilitatoradalahpekerja professional danatautercapainyatujuantujuankomunikasipembangunan.Karenaitu, fasilitatorharuslahmemilikikualifikasitertentubaik yang menyangkuytkompetensi, kepribadiansikap, danketerampilanberkomunikasiuntukmemfasilitasikomunikasipembangunan. Ragam fasilitator Berdasarkan status dan lembaga tempatnya bekerja, fasilitator dibedakan dalam (UU No.16 Tahun 2006) 1. Pegawai negeri sipil (pns ), yaitu pegawai negeri yang ditetapkan dengan status jabatan fungsional sebgai fasilitator. Fasilitator komunikasi pembangunan PNS mulai dikenal sejak awal 1970an seiring dengan dikembangkannya konsep “catur sarana unit desa” dalam program BIMAS. 2. Fasilitator swasta, yaitu fasikitator komunikasi pembangunan yang berstatus sebagai karyawan perusahaan swasta. Termasuk kategori penyuluh swasta adalah penyuluh dari lembaga swadaya masyarakat (LSM). 3. Fasilitator swadaya, yaitu fasilitator komunikasi pembangunan yang berasal dari masyarakat yang secara suka rela melakukan kegiatan komunikasi pembangunan di lingkungannya. Dalam praktek komunikasi pembanguan, fasilitator tersebut terdiri dari : a. b. c. d. e. f. Aparat fungsional pemerintah Pelaku bisnis, pusat informasi dan media Pegiat lembaga non-pemerintah atau LSM Tokoh masyarakat Kelompok professional Sukarelawan, dll. Peranfasilitator Secara konvensional peran fasilitator hanya dibatasi pada kewajibannya untuk menyampaikan inovasi dan atau mempengaruhi penerimaan manfaat melalui metoda dan teknik-teknik tertentu sampai mereka (penerima manfaat) dengan kesadaran dan kemampuannya sendiri secara sukarela melaksanakan program/kegiatan dan atau mengadopsi inovasi yang disampaikan.
  • 5. Fasilitator juga harus mampu menjadi jembatan penghubung antara pemerintah atau penyelenggara komunikasi pembangunan yang diwakili dengan mesyarakatnya, baik dalam hal menyampaikan inovasi atau kebijakan-kebijakan yang harus diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat, maupun untuk menyampaikan umpan balik atau tanggapan masyarakat kepada pemerintah/lembaga penyelenggara komunikasi pembangunan yang bersangkutan. Sehubungan dengan peran yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab setiap fasilitator seperti itu, Levin (1943) mengenalkan adanya 3 tahapan peran penyuluh yang terdiri atas kegiatan kegiatan : a. Pencairan diri dengan masyarakat penerima manfaat b. Menggerakkan masyarakat untuk melakukan perubahan c. Pemantapan hubungan dengan masyarakat sebagai penerimamanfaat Lebih lanjut mardikanto (2003) menyampaikan beragam peran fasilitator komunikasi pembangunan yang disebutnya sebagai edfikasi, yaitu akronim dari : 1. Peranedukasi, yaitu berperan sebagai pendidik dalam arti untuk mengembangkan proses belajar bersama penerima manfaat 2. Peran diseminasi inovasi, yaitu peran penyebar luasan informasi/inovasi dariluarkepadamasyarakatpeerimamanfaat/sebaliknya 3. Peran fasilitasi, yaitu memberikan kemudahan dana tau menunjukan sumber-sumber kemudahan yang diperlukan oleh penrima manfaat dan pemangku kepentingan pembangunan yang lain. 4. Peran konsultasi, yaitu sebagai penasehat atau pemberi alternative pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat penerima manfaat dan pemangku kepentingan pembangunan yang lain. 5. Peran advokasi, yaitu memberikan peran bantuan kaitannya dengan rumusan / pengambilan keputusan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat penerima manfaat. 6. Peran supervisi, yaitu peran sebgai penyedia (supervisor) pelaksana kegiatan advokasi dan komunikasi pembanguan yang ditawarkan atau dilaksanakan oleh masyarakat penerima manfaat. 7. Peran pemantauan / evaluasi, yaitu peran untuk melakukan pengamatan, pengukuran, dan penilaian atas proses dan hasil-hasil komunikasi pembangunan.