SlideShare a Scribd company logo
By: Ayucungkring
 Metode Pekerjaan Sosial adalah suatu
prosedur kerja yang teratur dan dilaksanakan
secara sistematis digunakan oleh pekerja
sosial dalam memberikan pelayanan sosial. Di
dalam pekerjaan sosial ada beberapa metode
yang digunakan untuk membantu klien dalam
mengatasi permasalahannya.
Bimbingan sosial individu/perseorangan adalah suatu
rangkaian pendekatan teknik pekerjaan sosial yang ditujukan
untuk membantu individu yang mengalami masalah berdasarkan
relasi antara pekerja sosial dengan seorang penerima pelayanan
secara tatap muka.
 Prinsip dasar pada bimbingan sosial perseorangan adalah:
1. Penerimaan, seorang pekerja sosial harus mau menerima dan
menghormati penerima pelayanan (klien) dalam setiap kondisi
yang dialaminya.
2.Komunikasi, antara pekerja sosial dan klien harus saling
memberi dan menerima informasi.
3. Individualisasi, pekerja sosial harus memahami, menerima
bahwa klien sebagai pribadi yang unik, dalam arti berbeda antara
individu yang satu dengan individu lainnya.
4. Pertisipasi, pekerja sosial harus ikut serta secara langsung
dalam membantu mengatasi permasalahan klien.
5.Kerahasiaan, pekerja sosial harus mampu merahasiakan
informasi yang diberikan oleh klien.
6. Kesadaran diri, sebagai manusia pekerja sosial menyadari akan
respon klien serta motivasi dan relasi bantuan profesional.
1. Broker, membantu memberikan pelayanan sosial kepada klien.
2. Mediator, menghubungkan klien kepada sumber-sumber
pelayanan sosial.
3. Public educator, memberikan dan menyebarluaskan informasi
mengenai masalah dan pelayanan sosial.
4. Advocate, membela klien memperjuangkan haknya
memperoleh pelayanan atau menjadi penyambung lidah klien
agar lembaga respon memenuhi kebutuhan klien.
5. Outreach, pekerja sosial mendatangi atau menjangkau
pelayanan.
6. Behavioral specialist, sebagai ahli yang dapat melakukan
berbagai strategi atau teknis mengubah perilaku seseorang.
7. Konsultan, memberikan nasehat kepada klien untuk memenuhi
kebutuhan atau pemecahan masalah.
8. Konselor, mencarikan alternatif yang dapat membantu klien
dalam upaya mengatasi masalahnya.
Bimbingan sosial kelompok adalah suatu
pelayanan kepada kelompok yang tujuan
utamanya untuk membantu anggota kelompok
mempengaruhi fungsi sosial, pertumbuhan atau
perubahan anggota kelompok. Jadi bimbingan
sosial kelompok digunakan untuk membantu
individu dalam mengembangkan atau
menyesuaikan diri dengan kelompok/lingkungan
sosialnya dengan kondisi tertentu atau
membantu kelompok mencapai tujuannya.
1. Pembentukan kelompok secara terencana. Kelompok merupakan satu kesatuan dimana
individu memperoleh pelayanan untuk mengembangkan pribadinya. Kelompok
yang telah terbentuk, maka badan sosial yang menerima kelompok dimaksud
perlu memperhatikan faktor-faktor yang erat hubungannya dengan situasi
kelompok, terutama yang dapat memberikan kemungkinan untuk perkembangan
individu menuju ke arah positif dalam pemenuhan kebutuhan yang diinginkan
oleh kelompok.
2. Memiliki tujuan yang akan dicapai bersama. Di dalam bimbingan sosial kelompok
tujuan, perkembangan individu dan kelompok harus dirumuskan dengan cermat
oleh pembimbing kelompok agar terdapat keserasian antara harapan dan
kemampuan kelompok.
3. Penciptaan interaksi terpimpin. Dalam bimbingan sosial kelompok harus dibina
hubungan yang bertujuan antara pekerja sosial dengan anggota-anggota
kelompok dan atas dasar keyakinan bahwa pekerja sosial akan menerima
anggota kelompok sebagaimana adanya.
4. Pengambilan keputusan. Kelompok harus dibantu dalam mengambil keputusan-
keputusan sendiri dan menentukan kegiatan yang diinginkan sesuai dengan
kemampuannya.
5. Organisasi bersifat fleksibel dalam arti organisasi dapat disesuaikan dengan
situasi dan kondisi. Organisasi yang formal harus fleksibel dan harus didorong
bila sedang berusaha mencapai tujuan yang penting, yang dipahami oleh para
anggotanya dan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.
6. Penggalian sumber-sumber dan penyusunan program. Sumber yang ada di
masyarakat harus dapat digunakan untuk memperkaya pengalaman kelompok,
untuk dimanfaatkan para anggota dan kelompok itu sendiri. Penilaian kegiatan
secara terus-menerus terhadap proses dan hasil program atau pekerjaan
kelompok yang merupakan jaminan dan pertanggungjawaban terhadap apa yang
diselesaikan masing-masing pihak untuk keseluruhan.
Bimbingan sosial dengan masyarakat sebagai salah
satu metode pekerjaan sosial yang bertujuan untuk
memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui
pendayagunaan sumber-sumber yang ada di dalam
masyarakat serta menekankan dengan adanya prinsip
peran serta atau partisipasi masyarakat. Upaya tersebut
cenderung mengarah pada pemenuhan kebutuhan bidang
tertentu di masyarakat seperti kesejahteraan keluarga,
kesejahteraan anak dan lain sebagainya. Prinsip yang perlu
diperhatikan dalam metode ini adalah:
1. Penyusunan program didasarkan kebutuhan nyata yang
mendesak di masyarakat.
2. Partisipasi aktif seluruh anggota masyarakat.
3. Bekerja sama dengan berbagai badan dalam rangka
keberhasilan bersama dalam pelaksanaan program.
4. Titik berat program adalah upaya untuk pencegahan,
rehabilitasi, pemulihan, pengembangan dan dukungan.

More Related Content

What's hot

Teori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot ParsonsTeori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot Parsons
Trisna Nurdiaman
 
Makalah masyarakat
Makalah masyarakatMakalah masyarakat
Makalah masyarakat
Pastime.net
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2013
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosial
Achmady1
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
Muchlis Soleiman
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
93220872
 
1. perundang undangan sosial dan peksos
1. perundang undangan sosial dan peksos1. perundang undangan sosial dan peksos
1. perundang undangan sosial dan peksosHIMA KS FISIP UNPAD
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
Muh Firyal Akbar
 
Praktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klienPraktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klienHIMA KS FISIP UNPAD
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Sari Gultom
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tri Widodo W. UTOMO
 
Teori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalTeori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalNovri To Day
 
ILMU KOMUNIKASI - Pesan
ILMU KOMUNIKASI - PesanILMU KOMUNIKASI - Pesan
ILMU KOMUNIKASI - Pesan
Diana Amelia Bagti
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosialmankoma2013
 
Kekuasaan dan wewenang
Kekuasaan dan wewenangKekuasaan dan wewenang
Kekuasaan dan wewenangabd3llah
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
pembangunan modal sosial
pembangunan modal sosialpembangunan modal sosial
pembangunan modal sosial
Nandya Guvita
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
Harles Janang
 

What's hot (20)

Teori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot ParsonsTeori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot Parsons
 
Makalah masyarakat
Makalah masyarakatMakalah masyarakat
Makalah masyarakat
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosial
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Teori teori klompok
Teori teori klompokTeori teori klompok
Teori teori klompok
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
1. perundang undangan sosial dan peksos
1. perundang undangan sosial dan peksos1. perundang undangan sosial dan peksos
1. perundang undangan sosial dan peksos
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
Praktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klienPraktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klien
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
Teori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalTeori struktural fungsional
Teori struktural fungsional
 
ILMU KOMUNIKASI - Pesan
ILMU KOMUNIKASI - PesanILMU KOMUNIKASI - Pesan
ILMU KOMUNIKASI - Pesan
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosial
 
Kekuasaan dan wewenang
Kekuasaan dan wewenangKekuasaan dan wewenang
Kekuasaan dan wewenang
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 
pembangunan modal sosial
pembangunan modal sosialpembangunan modal sosial
pembangunan modal sosial
 
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan  sosialPertemuan ke 3 - perencanaan  sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
 

Viewers also liked

Bimbingan Sosial Perorangan
Bimbingan Sosial PeroranganBimbingan Sosial Perorangan
Bimbingan Sosial Perorangan
irwan zanur
 
Bimbingan sosial perorangan (bsp)
Bimbingan sosial perorangan (bsp)Bimbingan sosial perorangan (bsp)
Bimbingan sosial perorangan (bsp)
CrussitaYusuf
 
Profesion Pekerja sosial
Profesion Pekerja sosialProfesion Pekerja sosial
Profesion Pekerja sosial
universiti malaysia sabah
 
Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )
Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )
Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )
CrussitaYusuf
 
BImbingan Sosial Perorangan
BImbingan Sosial PeroranganBImbingan Sosial Perorangan
BImbingan Sosial Perorangan
nuraini305
 
Fokus masalah
Fokus masalahFokus masalah
Fokus masalahYan Yan
 
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamPengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Lutfy Nikmah
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
Ana Onana
 
Pengadministrasi kesejahteraan sosial
Pengadministrasi kesejahteraan sosialPengadministrasi kesejahteraan sosial
Pengadministrasi kesejahteraan sosial
Reddy Prayudie
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
pjj_kemenkes
 

Viewers also liked (14)

Bimbingan Sosial Perorangan
Bimbingan Sosial PeroranganBimbingan Sosial Perorangan
Bimbingan Sosial Perorangan
 
Pekerja sosial
Pekerja sosialPekerja sosial
Pekerja sosial
 
Ppt pekerjaan sosial
Ppt pekerjaan sosialPpt pekerjaan sosial
Ppt pekerjaan sosial
 
Bimbingan sosial perorangan (bsp)
Bimbingan sosial perorangan (bsp)Bimbingan sosial perorangan (bsp)
Bimbingan sosial perorangan (bsp)
 
Pekerjaan sosial
Pekerjaan sosialPekerjaan sosial
Pekerjaan sosial
 
Profesion Pekerja sosial
Profesion Pekerja sosialProfesion Pekerja sosial
Profesion Pekerja sosial
 
Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )
Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )
Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )
 
BImbingan Sosial Perorangan
BImbingan Sosial PeroranganBImbingan Sosial Perorangan
BImbingan Sosial Perorangan
 
Buku Pegangan PSM
Buku Pegangan PSMBuku Pegangan PSM
Buku Pegangan PSM
 
Fokus masalah
Fokus masalahFokus masalah
Fokus masalah
 
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamPengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
 
Pengadministrasi kesejahteraan sosial
Pengadministrasi kesejahteraan sosialPengadministrasi kesejahteraan sosial
Pengadministrasi kesejahteraan sosial
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
 

Similar to Metode Bimbingan Sosial dalam Pekerjaan sosial

Peranan petugas pengembangan masyarakat
Peranan petugas pengembangan masyarakatPeranan petugas pengembangan masyarakat
Peranan petugas pengembangan masyarakat
Anank Clalu Stia
 
Bimbingan Sosial Perorangan
Bimbingan Sosial PeroranganBimbingan Sosial Perorangan
Bimbingan Sosial Perorangan
Vitanovitaa
 
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialrancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
pelipusirenius2021
 
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
Muhammad MK
 
Social work as a profession 2012
Social work as a profession 2012Social work as a profession 2012
Social work as a profession 2012HIMA KS FISIP UNPAD
 
Tugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingTugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingMara Sutan Siregar
 
Bimbingan & konseling
Bimbingan & konselingBimbingan & konseling
Bimbingan & konseling
Gita Paramitha
 
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanModul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
pjj_kemenkes
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial
Firman Nugraha
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptxDasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
MrMargo
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Ricky Ramadhan
 
Teknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosialTeknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosial
Bimbingan dan Konseling (Nandito.1114500093)
 
Social Group Work
Social Group WorkSocial Group Work
Social Group Work
Salsabila2526
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
Doli Siregar
 

Similar to Metode Bimbingan Sosial dalam Pekerjaan sosial (20)

Peranan petugas pengembangan masyarakat
Peranan petugas pengembangan masyarakatPeranan petugas pengembangan masyarakat
Peranan petugas pengembangan masyarakat
 
Bimbingan Sosial Perorangan
Bimbingan Sosial PeroranganBimbingan Sosial Perorangan
Bimbingan Sosial Perorangan
 
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialrancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
 
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
 
Social work as a profession 2012
Social work as a profession 2012Social work as a profession 2012
Social work as a profession 2012
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Peran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peldPeran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peld
 
Bimbingan Konseling
Bimbingan KonselingBimbingan Konseling
Bimbingan Konseling
 
Tugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingTugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konseling
 
Bimbingan & konseling
Bimbingan & konselingBimbingan & konseling
Bimbingan & konseling
 
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanModul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptxDasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
 
Makalah bimkol
Makalah bimkolMakalah bimkol
Makalah bimkol
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4
 
Teknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosialTeknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosial
 
Social Group Work
Social Group WorkSocial Group Work
Social Group Work
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 

Recently uploaded

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

Metode Bimbingan Sosial dalam Pekerjaan sosial

  • 2.  Metode Pekerjaan Sosial adalah suatu prosedur kerja yang teratur dan dilaksanakan secara sistematis digunakan oleh pekerja sosial dalam memberikan pelayanan sosial. Di dalam pekerjaan sosial ada beberapa metode yang digunakan untuk membantu klien dalam mengatasi permasalahannya.
  • 3.
  • 4. Bimbingan sosial individu/perseorangan adalah suatu rangkaian pendekatan teknik pekerjaan sosial yang ditujukan untuk membantu individu yang mengalami masalah berdasarkan relasi antara pekerja sosial dengan seorang penerima pelayanan secara tatap muka.  Prinsip dasar pada bimbingan sosial perseorangan adalah: 1. Penerimaan, seorang pekerja sosial harus mau menerima dan menghormati penerima pelayanan (klien) dalam setiap kondisi yang dialaminya. 2.Komunikasi, antara pekerja sosial dan klien harus saling memberi dan menerima informasi. 3. Individualisasi, pekerja sosial harus memahami, menerima bahwa klien sebagai pribadi yang unik, dalam arti berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya. 4. Pertisipasi, pekerja sosial harus ikut serta secara langsung dalam membantu mengatasi permasalahan klien. 5.Kerahasiaan, pekerja sosial harus mampu merahasiakan informasi yang diberikan oleh klien. 6. Kesadaran diri, sebagai manusia pekerja sosial menyadari akan respon klien serta motivasi dan relasi bantuan profesional.
  • 5. 1. Broker, membantu memberikan pelayanan sosial kepada klien. 2. Mediator, menghubungkan klien kepada sumber-sumber pelayanan sosial. 3. Public educator, memberikan dan menyebarluaskan informasi mengenai masalah dan pelayanan sosial. 4. Advocate, membela klien memperjuangkan haknya memperoleh pelayanan atau menjadi penyambung lidah klien agar lembaga respon memenuhi kebutuhan klien. 5. Outreach, pekerja sosial mendatangi atau menjangkau pelayanan. 6. Behavioral specialist, sebagai ahli yang dapat melakukan berbagai strategi atau teknis mengubah perilaku seseorang. 7. Konsultan, memberikan nasehat kepada klien untuk memenuhi kebutuhan atau pemecahan masalah. 8. Konselor, mencarikan alternatif yang dapat membantu klien dalam upaya mengatasi masalahnya.
  • 6. Bimbingan sosial kelompok adalah suatu pelayanan kepada kelompok yang tujuan utamanya untuk membantu anggota kelompok mempengaruhi fungsi sosial, pertumbuhan atau perubahan anggota kelompok. Jadi bimbingan sosial kelompok digunakan untuk membantu individu dalam mengembangkan atau menyesuaikan diri dengan kelompok/lingkungan sosialnya dengan kondisi tertentu atau membantu kelompok mencapai tujuannya.
  • 7. 1. Pembentukan kelompok secara terencana. Kelompok merupakan satu kesatuan dimana individu memperoleh pelayanan untuk mengembangkan pribadinya. Kelompok yang telah terbentuk, maka badan sosial yang menerima kelompok dimaksud perlu memperhatikan faktor-faktor yang erat hubungannya dengan situasi kelompok, terutama yang dapat memberikan kemungkinan untuk perkembangan individu menuju ke arah positif dalam pemenuhan kebutuhan yang diinginkan oleh kelompok. 2. Memiliki tujuan yang akan dicapai bersama. Di dalam bimbingan sosial kelompok tujuan, perkembangan individu dan kelompok harus dirumuskan dengan cermat oleh pembimbing kelompok agar terdapat keserasian antara harapan dan kemampuan kelompok. 3. Penciptaan interaksi terpimpin. Dalam bimbingan sosial kelompok harus dibina hubungan yang bertujuan antara pekerja sosial dengan anggota-anggota kelompok dan atas dasar keyakinan bahwa pekerja sosial akan menerima anggota kelompok sebagaimana adanya. 4. Pengambilan keputusan. Kelompok harus dibantu dalam mengambil keputusan- keputusan sendiri dan menentukan kegiatan yang diinginkan sesuai dengan kemampuannya. 5. Organisasi bersifat fleksibel dalam arti organisasi dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Organisasi yang formal harus fleksibel dan harus didorong bila sedang berusaha mencapai tujuan yang penting, yang dipahami oleh para anggotanya dan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. 6. Penggalian sumber-sumber dan penyusunan program. Sumber yang ada di masyarakat harus dapat digunakan untuk memperkaya pengalaman kelompok, untuk dimanfaatkan para anggota dan kelompok itu sendiri. Penilaian kegiatan secara terus-menerus terhadap proses dan hasil program atau pekerjaan kelompok yang merupakan jaminan dan pertanggungjawaban terhadap apa yang diselesaikan masing-masing pihak untuk keseluruhan.
  • 8. Bimbingan sosial dengan masyarakat sebagai salah satu metode pekerjaan sosial yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada di dalam masyarakat serta menekankan dengan adanya prinsip peran serta atau partisipasi masyarakat. Upaya tersebut cenderung mengarah pada pemenuhan kebutuhan bidang tertentu di masyarakat seperti kesejahteraan keluarga, kesejahteraan anak dan lain sebagainya. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam metode ini adalah: 1. Penyusunan program didasarkan kebutuhan nyata yang mendesak di masyarakat. 2. Partisipasi aktif seluruh anggota masyarakat. 3. Bekerja sama dengan berbagai badan dalam rangka keberhasilan bersama dalam pelaksanaan program. 4. Titik berat program adalah upaya untuk pencegahan, rehabilitasi, pemulihan, pengembangan dan dukungan.