Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja (PAK), termasuk definisi, faktor-faktor penyebabnya seperti fisika, kimia, biologi, ergonomi, dan psikososial, serta langkah diagnosis PAK. PAK didefinisikan sebagai penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja yang didukung data klinis dan analisis pekerjaan.
2. Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Penyakit akibat kerja
– Timbulnya karena adanya pekerjaan
– Terdapat sebab-sebab
– Man made Diseases = penyakit buatan
manusia
– Dapat dicegah
Wajib dilaporkan
Mendapatkan kompensasi (compensable)
3. PENGERTIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
(OCCUPATIONAL DISEASES)
Kepres
22 tahun 1993
Penyakit Yang Timbul
Karena Hubungan Kerja
Permennakertrans
No. Per. 01/Men/1981
Penyakit Akibat Kerja
Penyakit
Yang
Disebabkan
Oleh
Pekerjan
Atau
Lingkungan
Kerja
4. DIANOSIS “PAK” MASIH RENDAH
Tak ada PAK (tidak terjadi kasus)
Tak terdiagnosis :
– tidak tahu/bisa diagnosis PAK
– data pendukung tidak ada
Tak dilaporkan :
– tak memahami ketentuan
– kebijakan perusahaan
– dilaporkan sebagai penyakit umum
Data awal tidak ada (Rikes awal tidak
dilakukan)
Rikes tidak dilakukan atau tidak sesuai
Monitoring lingkungan kerja tidak dilakukan
atau dilakukan tapi tidak sesuai dengan faktor
lingkungan kerja
5. LANGKAH MENDIAGNOSIS PAK
1. DIAGNOSIS KLINIS
2. MENENTUKAN HUBUNGAN SEBAB
AKIBAT (cara kerja, sifat pekerjaan, jenis
pajanan, dengan interview : riwayat
pekerjaan, riwayat penyakit )
3. JUMLAH PAJANAN YANG DIALAMI
4. KEMUNGKINAN PENYEBAB LAIN
5. MENETAPKAN DIAGNOSIS PAK
6. Peraturan Perundangan
Terkait Penyakit Akibat Kerja
UU No. 1 Tahun 1970
UU No. 3 Tahun 1992
PP 14 Tahun 1993
Kepres 22 Tahun 1993
Permennakertrans No. Per. 01/Men/1981
Kepmenaker No. Kepts. 333 tahun 1989
Permennakertrans No. Per. 25/Men/XII/2008
7. Faktor Fisika
Faktor Kimia
Faktor Biologi
Faktor Ergonomi
Faktor Psikososial
FAKTOR PENYEBAB
PENYAKIT AKIBAT KERJA
8. Faktor Fisika :
Suara tinggi/bising : Ketulian
Temperatur/suhu tinggi : Heat Cramp, Heat Exhaustion,
Heat Stroke.
Temperatur rendah : Frosbite
Radiasi Non Mengion : Infra merah (katarak), ultraviolet
(konjungtivitis).
Radiasi Mengion : radioaktrif/beta/gama/X
(kerusakan sel tubuh manusia)
Tekanan udara tinggi : Coison Disease
Getaran lokal : Reynaud’s Disease, Polineuritis
Getaran umum : Gangguan proses metabolisme.
PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA
12. PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA
Faktor Kimia :
Asal :
– bahan baku
– bahan tambahan
– hasil antara
– hasil samping
– hasil (produk)
– sisa produksi atau
– bahan buangan.
13. PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA
Faktor Kimia :
Bentuk :
– Padat
– Cair
– Gas
– Uap
– Partikel.
Jalan masuk :
– Inhalasi = rute paling sering
– Penelanan = tidak lazim
– Penyerapan kulit dan selaput lendir = lebih sering
terjadi
14. PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA
Faktor Kimia :
Efek thd tubuh :
– Iritasi
– Alergi
– Korosif
– keracunan sistemik
– Kanker
– kerusakan / kelainan janin
– Pneumoconiosis
– efek bius (narkose)
– Pengaruh genetic.
15. TARGET ORGAN
Target organ paling lazim adalah :
Kulit
Paru
Hati
Sistem saraf
Sumsum tulang
Ginjal
Cardiovaskuler
17. PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA
Faktor Ergonomi/fisiologi:
Penyebab : cara kerja, posisi kerja, alat kerja,
lingkungan kerja , kontruksi tidak
ergonomis.
Efek thd tubuh : kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas
tulang, perubahan bentuk, dislokasi.
18. PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA
Faktor Psikososial:
Penyebab : Organisasi kerja (type
kepemimpinan, Hubungan kerja,
Komunikasi, keamanan, Type kerja
(monoton, berulang-ulang, kerja
berlebihan, kerja kurang, kerja shif,
terpencil)
Akibat : stress, psikosomatis, somatis.
19. Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan
atau lingkungan kerja
diakibatkan karena pekerjaan yang dilakukan, kondisi
lingkungan kerja, kegiatan secara kontinu yang
berdampak pada kesehatan
terjadi akibat kerja yang spesifik dan kondisi patologis
spesifik
didukung oleh data klinis, patologis, analisa pekerjaan
Penyakit Berhubungan dengan kerja
• diperberat karena pekerjaannya
• Frekwensi > pada jenis pekerjaan tertentu
• Etiologi kompleks