SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
MENGENAL BENAR IBPR
E Dennis S
Objectives
 Bisa menjelaskan bahaya, paparan, risiko, loss, kontrol
 Bisa menjelaskan mengapa IBPR itu bagian penting dalam
membangun program HSE di suatu organisasi
 Bisa menjelaskan urutan melakukan IBPR
 Bisa mendeskripsikan perbedaan pengembangan IBPR perusahaan,
IBPR Harian, dan IBPR dari hasil Manajemen Perubahan
 Bisa menjelaskan cara memakai matrix risiko
 Bisa mendeskripsikan daftar risiko kritis hasil IBPR
HIRADC = IBPR ? Untuk Apa?
H = Hazard - Bahaya
I = Identification - Identifikasi
R = Risk - Risiko
A = Assessment –Penilaian
D = Determining – Penetapan
C = Control – Kontrol/ Kendali
I = Identifikasi
B = Bahaya
P = Penilaian
R = Risiko
@cs_indoshe IndoSHE
Kenali RISIKO – Cegah LOSS
Kenali Risiko - bahaya di tempat kerja kita)
Cegah LOSS (kerugian)
• Manusia (cedera, mati)
• Kesehatan (sakit akibat kerja)
• Harta (rusak atau hilang)
• Lingkungan (pencemaran)
• Produksi (terhentinya produksi)
@cs_indoshe IndoSHE
Peran IBPR dalam membangun program HSE
Program HSE apa?
Untuk mencegah kecelakaan apa?
@cs_indoshe IndoSHE
Aktivitas perusahaan itu banyak,
bahayanya juga bermacam-macam.
Berarti perlu tahu bahaya apa yang ingin
dicegah?
Berarti perlu tahu apa macam
bahaya di suatu perusahaan
Banyak sekali macam bahaya. Ada yang
bahayanya tinggi sekali, ada yang tinggi,
ada yang sedang dan ada yang rendah.
Berarti perlu membuat prioritas
Ya pasti mulai dari yang bahayanya
tinggi sekali dulu baru yang
tinggi.
Itulah perlunya dilakukan IBPR
Ya semua
Yang mana?
Tidak mungkin semua sekaligus
Konsep IBPR mencegah kecelakaan
IBPR adalah suatu perangkat HSE yang mencegah kecelakaan dengan jalan:
•mengidentifikasi bahaya (terhadap safety, kesehatan, harta, lingkungan) di seluruh
aktivitas perusahaan termasuk kontraktor,
•yang memakai matrix risiko
•memberikan nilai risiko pada setiap bahaya dengan mempertimbagkan tingkat
kemungkinan, frekuensi dan tingkat potensi keparahannya,
•sehingga dihasilkan pengelompokan tingkat bahaya dari rendah, sedang, tinggi hingga
tinggi sekali,
•yang kemudian bahaya yang tinggi dan tinggi sekali disebut risiko kritis,
•yang pengendaliannya diberi prioritas menjadi fatality prevention program.
Tujuan IBPR
• Agar program bisa diterapkan secara menyeluruh, semua
terlibat, konsisten, dan hasil penerapannya bisa diukur.
@cs_indoshe IndoSHE
• Untuk mengenali semua jenis bahaya di suatu organisasi. Itulah RISIKO
• Terutama mengidentifikasi tingkatan risiko yang
tinggi dan tinggi sekali.
Itulah RISIKO KRITIS
• Untuk mengetahui bahaya itu ada di Itulah tugas PELAKSANAAN IBPR
aktivitas kerja yang mana?
• Untuk bisa menetapkan cara mencegahnya. Itulah PROGRAM
Itulah SISTEM
Bahaya dan Risiko
@cs_indoshe IndoSHE
Bahaya vs Risiko
Bahaya Risiko
@cs_indoshe IndoSHE
1 M
Definisi
Aktivitas
Kegiatan yang dilakukan oleh karyawan untuk menyelesaikan suatu tugas
perusahaan
Bahaya
@cs_indoshe IndoSHE
•Segala sesuatu (sumber, kondisi atau tindakan) yang memiliki potensi
menimbulkan kerugian atau loss dalam bentuk kecederaan atau sakit pada
manusia, kerusakan pada alat atau harta benda, terhentinya proses produksi, atau
rusaknya lingkungan.
Definisi
•
Risiko
Tingkat kemungkinan terjadinya kerugian atau loss pada manusia, harta benda,
atau lingkungan, karena terpapar pada suatu bahaya. Risiko dihitung dari
pertemuan antara tingkat kemungkinan dan tingkat keparahan. Risiko Murni
adalah risiko sebelum kontrol. Risiko Sisa adalah risiko yang tersisa setelah
dilakukan kontrol saat ini. Rekomenasi Tambahan adalah risiko yang
direkomendasikan karena risiko sisanya masih tinggi
Loss
@cs_indoshe IndoSHE
•Akibat negatif pada manusia (mati, cedera), kesehatan (sakit), pada harta benda
(kerusakan atau hilang), pada lingkungan (pencemaran) karena tepapar pada suatu
bahaya.
Definisi
Pengendalian
•Tindakan untuk mencegah, menangani maupun meminimalkan akibat
(keparahan atau konsekuensi) dari keterpaparan pada risiko.
Manajemen Risiko
•Suatu proses berkelanjutan untuk mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi,
dan mengeliminasi risiko agar tidak terjadi kecelakaan, serta meminimalisir
dampaknya apabila telah terjadi
@cs_indoshe IndoSHE
SUMBER BAHAYA – PENJELASAN BAHAYA
Perilaku
Energi potensial
Energi kinetik
Energi gravitasi
Energi mekanis
Tidak memakai APD, overspeeding, melanggar SOP
Batu menggantung, air di dalam dam
Berlari mengejar bis, larinya peluru dari senapan
Bekerja di ketinggian, semua yang bisa jatuh
Mesin berputar, gerakan buka tutup pintu
IndoSHE
TIPE BAHAYA
1. Kimia – debu, asap, fume, gas, uap (via kulit, napas, mulut)
2. Fisik – kebisingan, gerakan, pencahayaan, radiasi, suhu, tekanan
3. Biologi – Mikro: bakteri, virus, jamur, Makro: serangga, tumbuhan
4. Ergonomik – ketidaksesuaian lingkungan kerja dengan tubuh dan jiwa
5. Mekanis – mesin berputar, bergerak, buka tutup pintu
6. Lingkungan tempat kerja – lantai licin, suhu ruang, penerangan, udara
7. Psikososial – intimidasi, pola gilir kerja, pola promosi, jauh keluarga
8. Tingkah laku – ketidakpatuhan, kurang terampil, tidak peduli, terlalu pede
9. Kelistrikan – tersengat listrik karena sambungan kabel, pembumian
@cs_indoshe IndoSHE
JENIS-JENIS BAHAYA
No. Kategori Bahaya Bahaya Spesifik ditempat anda
1. Bahaya Fisik
Contoh: Bising, Radiasi, Suhu Panas,
Pencahayaan,Listrik,
2. Bahaya Kimia
Contoh: B3, Uap Kimia, Asap beracun, Gas,
3. Bahaya Biologi
Contoh: Virus, Bakteri, jamur, parasit
4. Bahaya Mekanis
Contoh: permesinan,
alat, kendaraan
5. Bahaya Ergonomi
Contoh: ruang sempit, angkat/dorong
barang, gerakan anggota tubuh
terbatas
6. Bahaya Psikososial
Contoh: pola gilir kerja/
lembur, pengaturan kerja, intimidasi,
trauma
7. Bahaya Tingkah Laku
Contoh: ketidak patuhan, kurang
keahlian/trampil, tugas baru atau tdk rutin
8. Bahaya Lingkungan
Contoh:kegelapan, permukaan yang tidak
rata, kemiringan, kondisi permukaan yang
berlumpur dan basah, cuaca yang tidak
ramah, kebakaran, debu
PENILAIAN RISIKO
Penilaian Risiko adalah pengujian secara teliti
tentang apa yang dapat menyebabkan insiden
atau cidera.
Tujuannya adalah untuk menerapkan
pengendalian (persyaratan) untuk meminimalkan
atau menghilangkan insiden atau kejadian yang
tidak diinginkan.
Apakah Risiko yang dapat Diterima itu?
Lampiran 1. Penentuan Resiko – Dampak
1
Untuk melakukan penilaian Resiko dan Dampak Lingkungan, tentukan Tingkat
keparahan (SEVERITY) dan kemungkinan yang terjadi (FREKUENSI) berdasarkan
matrix penilaian resiko-dampak.
2 RISK-IMPACT RATING = SEVERITY x FREKUENSI
Resiko-Dampak Signifikan ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut :
Kategori “Penting atau Significant” dengan klasifikasi Medium, High dan Extreme.
KATEGORI PRIORITAS
LOW Tingkat risiko yang masih dapat diterima dengan beberapa
pengendalian sederhana yang masih bisa dilakukan.
MEDIUM
1.Membutuhkan prosedur untuk pengawasan dan atau SOP.
2.Pekerjaan bisa dilakukan dengan pengawasan dari pimpinan area serta
implementasi prosedur yang ada.
3.Tingkat risiko yang perlu dilakukan pengendalian dan tindakan perbaikan
dilakukan dalam jangka waktu 1 s/d 6 bulan.
HIGH
1.Membutuhkan prosedur untuk pengawasan dan atau SOP.
2.Harus ditetapkan manajemen yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan tersebut.
3.Pekerjaan bisa dilakukan atas persetujuan dari manajemen perusahaan
minimal dari HSSE Section.
4. Tingkat risiko yang tidak dapat ditoleransi maka harus dilakukan
pengendalian dan tindakan perbaikan dalam jangka waktu 1 s/d 2 minggu
dengan catatan ada tindakan pengendalian lain yang dilakukan selama masa
perbaikan.
EXTREME
1.Tingkat risiko yang tidak dapat ditoleransi maka pekerjaan harus dihentikan
sampai dilakukan tindakan perbaikan.
2.Harus ditetapkan senior manajemen yang bertanggung jawab.
Matrik Konsekuensi
TINGKAT
KLASIFIKASI
PERTIMBANGAN TINGKAT KEPARAHAN (SEVERITY) RESIKO - DAMPAK LINGKUNGAN
(Sumber Daya Manusia, Infrastruktur, Lingkungan)
SAFETY HEALTH ENVIRONMENT ASSET
Minor (1)
First aid/Perawatan medis
ringan
Tidak ada hilang hari kerja
Resiko kesehatan Tidak
signifikan
Ketidaknyamanan kerja
Dampak minor di lokasi
setempat
- Tidak ada hilang hari
kerja
Kerusakan kecil
- Kerugian <1.000.000
Moderate (2)
Perawatan medis berat -
Hilang hari kerja ≤ 5 hari
Resiko kesehatan
memerlukan perawatan
& menimbulkan PAK -
Hilang hari kerja ≤ 5 hari
Dampak minor ke
beberapa lokasi
Kerusakan alat yang membutuhkan perbaikan alat/sparepart - Terjadi
down time ≤ 2 hari - mengakibatkan kerugian 1 juta - < 500 juta
Major (3)
- Mengakibatkan
kecacatan (hilangnya
bagian anggota tubuh
dan atau berkurang fungsi
dari anggota tubuh)
- Hilangnya hari kerja > 5
hari
- Mengakibatkan
kecacatan
-Menimbulkan PAK &
bersifat akut/kronis
Keracunan/KLB
- Hilang hari kerja > 5 hari
Dampak major ke luar
lokasi kerja
- Keluhan dari
masyarakat
sekitar
- Kerusakan alat membutuhkan
penggantian alat/spare part baru
- Terjadi down time > 2 hari
- Mengakibatkan kerugian 500juta -
1 M
Fatality (4)
mengakibatkan kematian mengakibatkan kematian
Dampak yang
mengakibatkan bencana
- Keluhan oleh
masyarakat pemerintah
dan LSM
- Mengakibatkan kerugian ≥ 1 M
Tabel 2: Matriks Kemungkinan Terjadi
90%-100%
Kejadian ini
diperkirakan terjadi
kapan saja
Kejadian ini diperkirakan
terjadi pada sebagian besar
keadaan
Hampir
Pasti
5
55%-90%
Akan terjadi sekali
setahun
Kejadian ini mungkin
terjadi pada sebagian besar
keadaan
Kemungkin
an Besar
4
20%-55%
Akan terjadi sekali
setiap 3 tahun
Kejadian ini mungkin
terjadi pada sebagian besar
keadaan
Menengah
3
10%-20%
Akan terjadi sekali
setiap 10 tahun
Kejadian ini dapat terjadi
pada waktu tertentu
Kemungkin
an Kecil
2
< 10%
Akan terjadi pada
keadaan luar biasa
Kejadian ini dapat terjadi
hanya pada keadaan luar
biasa
Jarang
1
Kemungkinan
Terjadi
Frekuensi
Keterangan
Deskriptor
Peringk
at
MATRIKS KEMUNGKINAN TERJADI
KEMUNGKINAN TERJADI (FREKUENSI)
RESIKO - DAMPAK LINGKUNGAN
A B C D E
Tidak ada pernah
kejadian di tempat
kerja
Pernah terjadi
dalam kurun
waktu > 2 tahun
Pernah terjadi
dalam kurun
waktu 1 - 2 tahun
Pernah terjadi
dalam waktu 6
bulan - 1 tahun
Pernah terjadi
dalam waktu < 6
bulan
MATRIK NILAI RISIKO
MATRIX PENILAIAN RESIKO DAN DAMPAK LINGKUNGAN
TINGKAT
KLASIFIKASI
PERTIMBANGAN TINGKAT KEPARAHAN (SEVERITY) RESIKO - DAMPAK LINGKUNGAN
(Sumber Daya Manusia, Infrastruktur, Lingkungan)
KEMUNGKINAN TERJADI (FREKUENSI)
RESIKO - DAMPAK LINGKUNGAN
A B C D E
SAFETY HEALTH ENVIRONMENT ASSET
Tidak ada
pernah
kejadian di
tempat
kerja
Pernah terjadi
dalam kurun
waktu > 2
tahun
Pernah terjadi
dalam kurun
waktu 1 - 2
tahun
Pernah terjadi
dalam waktu 6
bulan - 1 tahun
Pernah terjadi
dalam waktu <
6
bulan
Minor (1)
First aid/Perawatan medis
ringan
Tidak ada hilang hari kerja
Resiko kesehatan Tidak
signifikan
Ketidaknyamanan kerja
Dampak minor di lokasi
setempat
- Tidak ada hilang hari
kerja
Kerusakan kecil
- Kerugian <1.000.000
1A (LOW) 1B (LOW) 1C (LOW) 1D (LOW) 1E (MEDIUM)
Moderate (2)
Perawatan medis berat -
Hilang hari kerja ≤ 5 hari
Resiko kesehatan
memerlukan perawatan
& menimbulkan PAK -
Hilang hari kerja ≤ 5 hari
Dampak minor ke
beberapa lokasi
Kerusakan alat yang
membutuhkan perbaikan
alat/sparepart - Terjadi down
time ≤ 2 hari - mengakibatkan
kerugian 1 juta - < 500 juta
2A (LOW) 2B (LOW) 2C (MEDIUM) 2D (MEDIUM) 2E (HIGH)
Major (3)
- Mengakibatkan
kecacatan (hilangnya
bagian anggota tubuh
dan atau berkurang fungsi
dari anggota tubuh)
- Hilangnya hari kerja > 5
hari
- Mengakibatkan
kecacatan
-Menimbulkan PAK &
bersifat akut/kronis
Keracunan/KLB
- Hilang hari kerja > 5 hari
Dampak major ke luar
lokasi kerja
- Keluhan dari masyarakat
sekitar
- Kerusakan alat membutuhkan
penggantian alat/spare part
baru
- Terjadi down time > 2 hari
- Mengakibatkan kerugian
500juta -
1 M
3A (LOW) 3B(MEDIUM) 3C(HIGH) 3D(HIGH) 3E(EXTREME)
Fatality (4)
mengakibatkan kematian mengakibatkan kematian
Dampak yang
mengakibatkan bencana
- Keluhan oleh
masyarakat pemerintah
dan LSM
- Mengakibatkan kerugian ≥ 1
M
4A (LOW) 4B (MEDIUM) 4C (HIGH) 4D (EXTREME) 4E (EXTREME)
APD
Administration
Warnings
Engineering
Substitusi
Eliminasi
KONTROL KETERPAPARAN
KONTROL BAHAYA
Eliminasi bahaya
Mengganti bahaya
Isolasi bahaya
Mengajak waspada
Mengatur perilaku
Memakai pelindung
Hirarki Kontrol
@cs_indoshe IndoSHE
Hirarki Kendali
@cs_indoshe IndoSHE
Pengendalian Risiko
Untuk mengendalikan risiko atau pencegahan
kecelakaan, kegiatannya meliputi 2 hal saja.
Melakukan pengendalian:
•Terhadap bahaya
•Terhadap keterpaparan pada bahaya
@cs_indoshe IndoSHE
Konsep Kontrol Bahaya
1. Rekayasa (Engineering) –
mengontrol bahaya
a. Eliminasi - hilangkan bahaya
b. Substitusi - ganti bahaya
c. Engineering - isolasi bahaya
2. Administrasi –mengontrol
keterpaparan
a. Warning - Tanda peringatan
b. Administrasi - aturan,
prosedur, skedul,
c. APD
Note:
Untuk kendali Engineering
dan Administrasi, harus
ditambah dengan:
a.Leadership
b.Resources/Sumberdaya
c.Training
d.Supervisi/Pengawasan
e.Program konsekuensi /
Penalti
@cs_indoshe IndoSHE
@cs_indoshe IndoSHE
DAFTAR IDENTIFIKASI BAHAYA-ASPEK PENILAIAN & PENGENDALIAN RESIKO-DAMPAK
HIRAC-IADL
No : F-HSE-008
Rev : 1
Divisi : Produksi Penanggung Jawab : Tanggal : 6 Agustus 2021
Aktivitas :Maintenance HVAC HSE : E Dennis S Revisi :
NO AKTIFITAS, PRODUK & JASA R/NR BAHAYA-ASPEK
KONDISI
(N/AN/E)
RELEVANSI LEGAL PENGENDALIAN OPERASIONAL RESIKO-DAMPAK
PENILAIAN RESIKO-DAMPAK TINGKAT
RESIKO/DA
MPAK
STATUS
SIGNIFIKAN
(P/TP)
EVALUASI BAHAYA
SIGNIFIKAN OTP Ya/
Tidak
KEPARAHAN
(Severity)
KEMUNGKINAN
TERJADI
L T F B P TOTAL
1 PERSIAPAN PEKERJAAN
Tool dan
Peralatan
N
.Gunakan APD/PPE (Safety shoes,
hand glove dll.) Periksa
semua bahan/material & Tools
sudah tersedia lengkap dalam
kondisi baik
Tools jatuh
mengenai anggota
badan
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
2
PROSES BRAZING PIPA COIL EVAPORATOR UNIT
Pastikan kebutuhan brazing
sudah siap dan lengkap
R Material dan Tool N
Gunakan APD/PPE (Coverall, Safety
shoes, hand glove dll.)
Tersandung tool
dan material (lecet,
tergores dll.)
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
Lakukan pengaturan posisi
pada pipa in & out coil
evaporator baru agar sama
sepertiexisting
R Pipa Brasing N
Gunakan APD/PPE (Hand glove,
safety shoes)
Tangan/kaki/anggot
a badan lain
tergencet pipa
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
Bersihkan bagian pipa yang
akan di brazing dari kotoran
R Sisa Material N
Gunakan APD/PPE (Safety glasses
dll.)
Mata terkena
kotoran/sisa
material saat pipa
dibersihkan
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
Lakukan proses brazing pada
pipa in & out coil evaporator
R Percikan Api N
Gunakan APD/PPE (Safety shoes,
hand glove, safety glasses)
Mata/anggota
badan lain terkena
percikan api
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
lakukan visual cek hasil brazing R Sisa Material N
Gunakan APD/PPE (Safety shoes,
hand glove, safety glasses)
Mata/anggota
badan lain terkena
kotoran/sisa
material
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
@cs_indoshe IndoSHE
2
PROSES BRAZING PIPA COIL EVAPORATOR UNIT
Pastikan kebutuhan brazing sudah siap
dan lengkap
R Material dan Tool N
Gunakan APD/PPE (Coverall, Safety shoes,
hand glove dll.)
Tersandung tool dan
material (lecet, tergores
dll.)
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
Lakukan pengaturan posisi pada pipa in
& out coil evaporator baru agar sama
sepertiexisting
R Pipa Brasing N
Gunakan APD/PPE (Hand glove, safety
shoes)
Tangan/kaki/anggota
badan lain tergencet
pipa
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
Bersihkan bagian pipa yang akan di
brazing dari kotoran
R Sisa Material N Gunakan APD/PPE (Safety glasses dll.)
Mata terkena
kotoran/sisa material
saat pipa dibersihkan
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
Lakukan proses brazing pada pipa in &
out coil evaporator
R Percikan Api N
Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand
glove, safety glasses)
Mata/anggota badan
lain terkena percikan api
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
lakukan visual cek hasil brazing R Sisa Material N
Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand
glove, safety glasses)
Mata/anggota badan
lain terkena kotoran/sisa
material
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
3
PROSES FLUSHING COIL EVAPORATOR UNIT
Lakukan flushing setelah proses
brazing selesai menggunakan nitrogen
(N2) pada coil
evaporator
R Nitrogen N
Gunakan APD/PPE (Masker, safety glasses
dll.)
N2 banyak terhirup
sehingga mengganggu
pernafasan
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
4
INSTALASI TXV BARU
Pastikan TXV sudah siap dan sesuai
dengan spesifikasi sistem unit-nya
R Material dan Tool N
Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove
dll.)
Material TXV jatuh
mengenai kaki/anggota
badan lain
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
Pasang TXV menggunakan dua kunci
inggris/kunci pass
R Tool dan Peralatan N
Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand
glove, safety glasses dll.)
Tangan terluka/lecet,
terkilir, tools jatuh
mengenai kaki/anggota
badan lain
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
Pastikan TXV terpasang dengan baik
dan benar
R Tool dan Peralatan N
Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand
glove, safety glasses dll.)
Tangan terluka/lecet,
terkilir, tools jatuh
mengenai kaki/anggota
badan lain
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
@cs_indoshe IndoSHE
5
INSTALASI UNIT KOMPRESOR BARU
Pastikan kompresor sudah siap
dan sesuai dengan spesifikasi
sistem unit-nya
R Material N
Gunakan APD/PPE (Safety shoes,
hand glove dll.)
Material kompresor
jatuh mengenai
kaki/anggota badan
lain
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
Pasang skid pada kaki kompresor
(Optional)
R Tool dan Peralatan N
Gunakan APD/PPE (Safety shoes,
hand glove, safety glasses dll.)
Tangan terluka/lecet,
terkilir, tools jatuh
mengenai
kaki/anggota badan
lain
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
Letakkan kompresor baru pada
posisi existing yg sama
R Mareial N
Gunakan APD/PPE (Safety shoes,
hand glove dll.)
Material kompresor
jatuh mengenai
kaki/anggota badan
lain
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
Kencangkan baut-baut antara
skid dan kaki kompresor baru
R Tool dan Peralatan N
Gunakan APD/PPE (Safety shoes,
hand glove, safety glasses dll.)
Tangan terluka/lecet,
terkilir, tools jatuh
mengenai
kaki/anggota badan
lain
2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
CATATAN:
Kondisi: Tingkat Resiko - Dampak : Keterangan Evaluasi : Penentuan OTP :
Jika total nilai lebih atau sama dengan 10
Normal (N) 1. L : Persyaratan hukum dan lainnya maka ditetapkan tujuan, sasaran dan
Keparahan (Severity) x Kemungkinan Terjadi (Probability of Occurrence) 2. T : Pilihan teknis program (OTP),
Abnormal (AN)
3. F : Keuangan atau jika point persyaratan hukum dan
4. B : Bisnis lainnya dan atau
Emergency (E) Status Signifikan (Kepentingan) : 5. P : Pandangan pihak yang berkepentingan pandangan pihak yang berkepentingan 5
a. Penting (P) :, MEDIUM (M), HIGH (H), EXTREME (E) maka
b. Tidak Penting (TP) :LOW (L) di tetapkan OTP
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh
HSE
Contoh IBPR – Pengelasan tangki bahan bakar mobil
Aktivitas Bahaya Loss Risiko
Nilai Risiko Murni Kontrol Sekarang Nilai Risiko Setelah Kontrol
Tingkat
Keparahan
Tingkat
Kemungkina
n
Nilai
Risiko
Murni
Kegiatan
Kontrol
Kategori
Kontrol
Tingkat
Keparahan
Tingkat
Kemungkina
n
Nilai
Risiko
Setela
h
Kontro
l
Melakuka
n
pengelasa
n tangki
bahan
bakar
mobil
Tangki
bahan
bakar
Cedera
manusia
dan
kerusaka
n harta
Mengelas
tangki
bahan
bakar mobil
berpotensi
ledakan dan
kebakaran
5 5 25
Sangat
tinggi
a. Memakai
ijin kerja
panas
Administras
i
3 3 9
Sedang
b.
Mengganti
tangki baru
Eliminasi 0 0 Tidak
ada
@cs_indoshe IndoSHE
IBPR_RISIKO

More Related Content

What's hot

Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Dony Bagus Kharisma Putra
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri013AnggitaNurFadila
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratHerry Prakoso
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung dirigabrielirfan
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoHerry Prakoso
 
Materi K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja)
Materi K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja)Materi K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja)
Materi K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja)nurinapus
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaDeby Andriany
 
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAPengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Fitri Ifony
 
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dikri Purnama
 
Manual handling K3
Manual handling K3Manual handling K3
Manual handling K3Mirza Crizta
 
1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt 1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt Winarso Arso
 

What's hot (20)

Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
PPT APD - K3
PPT APD - K3PPT APD - K3
PPT APD - K3
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
 
Materi K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja)
Materi K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja)Materi K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja)
Materi K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja)
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
Job Safety Analysis
Job Safety AnalysisJob Safety Analysis
Job Safety Analysis
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerja
 
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAPengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
 
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
 
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.pptDasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
 
Manual handling K3
Manual handling K3Manual handling K3
Manual handling K3
 
Safety Culture
Safety CultureSafety Culture
Safety Culture
 
HIRADC
HIRADCHIRADC
HIRADC
 
1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt 1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt
 

Similar to IBPR_RISIKO

Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptimamdiani
 
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA.doc
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA.docPROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA.doc
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA.docSeptianHuda
 
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...joe251
 
Management Resiko RS.pptx
Management Resiko RS.pptxManagement Resiko RS.pptx
Management Resiko RS.pptxGintarWardoyo
 
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...Ahmad Nalhadi
 
IBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfIBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfryananda3
 
Manajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptx
Manajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptxManajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptx
Manajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptxcyrillaoktaviananda1
 
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdfK3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdfDeborahSuharjo
 
3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerjaWinarso Arso
 
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)IsmailWellang
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Ardhi Elka
 
4.MR- SEVERITY ASSESSMENT FINAL.pptx
4.MR- SEVERITY ASSESSMENT FINAL.pptx4.MR- SEVERITY ASSESSMENT FINAL.pptx
4.MR- SEVERITY ASSESSMENT FINAL.pptxAnishaSagita1
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen RisikoAl Marson
 
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Randy Susmitawan
 

Similar to IBPR_RISIKO (20)

Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.ppt
 
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA.doc
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA.docPROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA.doc
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA.doc
 
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
 
Management Resiko RS.pptx
Management Resiko RS.pptxManagement Resiko RS.pptx
Management Resiko RS.pptx
 
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
 
IBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfIBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdf
 
Manajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptx
Manajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptxManajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptx
Manajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptx
 
Risk manajemen
Risk manajemenRisk manajemen
Risk manajemen
 
117.ppt
117.ppt117.ppt
117.ppt
 
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdfK3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
 
3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja
 
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
Keskerja
KeskerjaKeskerja
Keskerja
 
4.MR- SEVERITY ASSESSMENT FINAL.pptx
4.MR- SEVERITY ASSESSMENT FINAL.pptx4.MR- SEVERITY ASSESSMENT FINAL.pptx
4.MR- SEVERITY ASSESSMENT FINAL.pptx
 
Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel   Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
 
Dasar dasar k3
Dasar   dasar k3Dasar   dasar k3
Dasar dasar k3
 
Dasar dasar k3
Dasar   dasar k3Dasar   dasar k3
Dasar dasar k3
 

More from dennisjuntak

MATRIKS ROOT CAUSE PELANGGARAN QHSE 5R DAN KECELAKAAN KERJA.pdf
MATRIKS ROOT CAUSE PELANGGARAN QHSE 5R DAN KECELAKAAN KERJA.pdfMATRIKS ROOT CAUSE PELANGGARAN QHSE 5R DAN KECELAKAAN KERJA.pdf
MATRIKS ROOT CAUSE PELANGGARAN QHSE 5R DAN KECELAKAAN KERJA.pdfdennisjuntak
 
QHSE IMPROVEMEN PROGRAM SEMESTER 2 2023.ppt
QHSE IMPROVEMEN PROGRAM SEMESTER 2 2023.pptQHSE IMPROVEMEN PROGRAM SEMESTER 2 2023.ppt
QHSE IMPROVEMEN PROGRAM SEMESTER 2 2023.pptdennisjuntak
 
HSE REWARD POSTER.ppt
HSE REWARD POSTER.pptHSE REWARD POSTER.ppt
HSE REWARD POSTER.pptdennisjuntak
 
BUKU KONDITE OPT FORKLIFT.doc
BUKU KONDITE OPT FORKLIFT.docBUKU KONDITE OPT FORKLIFT.doc
BUKU KONDITE OPT FORKLIFT.docdennisjuntak
 
07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdfdennisjuntak
 
Materi Training QC_REV.BYH.pptx
Materi Training QC_REV.BYH.pptxMateri Training QC_REV.BYH.pptx
Materi Training QC_REV.BYH.pptxdennisjuntak
 

More from dennisjuntak (9)

MATRIKS ROOT CAUSE PELANGGARAN QHSE 5R DAN KECELAKAAN KERJA.pdf
MATRIKS ROOT CAUSE PELANGGARAN QHSE 5R DAN KECELAKAAN KERJA.pdfMATRIKS ROOT CAUSE PELANGGARAN QHSE 5R DAN KECELAKAAN KERJA.pdf
MATRIKS ROOT CAUSE PELANGGARAN QHSE 5R DAN KECELAKAAN KERJA.pdf
 
QHSE IMPROVEMEN PROGRAM SEMESTER 2 2023.ppt
QHSE IMPROVEMEN PROGRAM SEMESTER 2 2023.pptQHSE IMPROVEMEN PROGRAM SEMESTER 2 2023.ppt
QHSE IMPROVEMEN PROGRAM SEMESTER 2 2023.ppt
 
HSE REWARD POSTER.ppt
HSE REWARD POSTER.pptHSE REWARD POSTER.ppt
HSE REWARD POSTER.ppt
 
LABEL MERAH.doc
LABEL MERAH.docLABEL MERAH.doc
LABEL MERAH.doc
 
TASKING QHSE.pdf
TASKING QHSE.pdfTASKING QHSE.pdf
TASKING QHSE.pdf
 
BUKU KONDITE OPT FORKLIFT.doc
BUKU KONDITE OPT FORKLIFT.docBUKU KONDITE OPT FORKLIFT.doc
BUKU KONDITE OPT FORKLIFT.doc
 
MATERIAL.ppt
MATERIAL.pptMATERIAL.ppt
MATERIAL.ppt
 
07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf
 
Materi Training QC_REV.BYH.pptx
Materi Training QC_REV.BYH.pptxMateri Training QC_REV.BYH.pptx
Materi Training QC_REV.BYH.pptx
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 

IBPR_RISIKO

  • 2. Objectives  Bisa menjelaskan bahaya, paparan, risiko, loss, kontrol  Bisa menjelaskan mengapa IBPR itu bagian penting dalam membangun program HSE di suatu organisasi  Bisa menjelaskan urutan melakukan IBPR  Bisa mendeskripsikan perbedaan pengembangan IBPR perusahaan, IBPR Harian, dan IBPR dari hasil Manajemen Perubahan  Bisa menjelaskan cara memakai matrix risiko  Bisa mendeskripsikan daftar risiko kritis hasil IBPR
  • 3. HIRADC = IBPR ? Untuk Apa? H = Hazard - Bahaya I = Identification - Identifikasi R = Risk - Risiko A = Assessment –Penilaian D = Determining – Penetapan C = Control – Kontrol/ Kendali I = Identifikasi B = Bahaya P = Penilaian R = Risiko @cs_indoshe IndoSHE
  • 4. Kenali RISIKO – Cegah LOSS Kenali Risiko - bahaya di tempat kerja kita) Cegah LOSS (kerugian) • Manusia (cedera, mati) • Kesehatan (sakit akibat kerja) • Harta (rusak atau hilang) • Lingkungan (pencemaran) • Produksi (terhentinya produksi) @cs_indoshe IndoSHE
  • 5. Peran IBPR dalam membangun program HSE Program HSE apa? Untuk mencegah kecelakaan apa? @cs_indoshe IndoSHE Aktivitas perusahaan itu banyak, bahayanya juga bermacam-macam. Berarti perlu tahu bahaya apa yang ingin dicegah? Berarti perlu tahu apa macam bahaya di suatu perusahaan Banyak sekali macam bahaya. Ada yang bahayanya tinggi sekali, ada yang tinggi, ada yang sedang dan ada yang rendah. Berarti perlu membuat prioritas Ya pasti mulai dari yang bahayanya tinggi sekali dulu baru yang tinggi. Itulah perlunya dilakukan IBPR Ya semua Yang mana? Tidak mungkin semua sekaligus
  • 6. Konsep IBPR mencegah kecelakaan IBPR adalah suatu perangkat HSE yang mencegah kecelakaan dengan jalan: •mengidentifikasi bahaya (terhadap safety, kesehatan, harta, lingkungan) di seluruh aktivitas perusahaan termasuk kontraktor, •yang memakai matrix risiko •memberikan nilai risiko pada setiap bahaya dengan mempertimbagkan tingkat kemungkinan, frekuensi dan tingkat potensi keparahannya, •sehingga dihasilkan pengelompokan tingkat bahaya dari rendah, sedang, tinggi hingga tinggi sekali, •yang kemudian bahaya yang tinggi dan tinggi sekali disebut risiko kritis, •yang pengendaliannya diberi prioritas menjadi fatality prevention program.
  • 7. Tujuan IBPR • Agar program bisa diterapkan secara menyeluruh, semua terlibat, konsisten, dan hasil penerapannya bisa diukur. @cs_indoshe IndoSHE • Untuk mengenali semua jenis bahaya di suatu organisasi. Itulah RISIKO • Terutama mengidentifikasi tingkatan risiko yang tinggi dan tinggi sekali. Itulah RISIKO KRITIS • Untuk mengetahui bahaya itu ada di Itulah tugas PELAKSANAAN IBPR aktivitas kerja yang mana? • Untuk bisa menetapkan cara mencegahnya. Itulah PROGRAM Itulah SISTEM
  • 9. Bahaya vs Risiko Bahaya Risiko @cs_indoshe IndoSHE 1 M
  • 10. Definisi Aktivitas Kegiatan yang dilakukan oleh karyawan untuk menyelesaikan suatu tugas perusahaan Bahaya @cs_indoshe IndoSHE •Segala sesuatu (sumber, kondisi atau tindakan) yang memiliki potensi menimbulkan kerugian atau loss dalam bentuk kecederaan atau sakit pada manusia, kerusakan pada alat atau harta benda, terhentinya proses produksi, atau rusaknya lingkungan.
  • 11. Definisi • Risiko Tingkat kemungkinan terjadinya kerugian atau loss pada manusia, harta benda, atau lingkungan, karena terpapar pada suatu bahaya. Risiko dihitung dari pertemuan antara tingkat kemungkinan dan tingkat keparahan. Risiko Murni adalah risiko sebelum kontrol. Risiko Sisa adalah risiko yang tersisa setelah dilakukan kontrol saat ini. Rekomenasi Tambahan adalah risiko yang direkomendasikan karena risiko sisanya masih tinggi Loss @cs_indoshe IndoSHE •Akibat negatif pada manusia (mati, cedera), kesehatan (sakit), pada harta benda (kerusakan atau hilang), pada lingkungan (pencemaran) karena tepapar pada suatu bahaya.
  • 12. Definisi Pengendalian •Tindakan untuk mencegah, menangani maupun meminimalkan akibat (keparahan atau konsekuensi) dari keterpaparan pada risiko. Manajemen Risiko •Suatu proses berkelanjutan untuk mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, dan mengeliminasi risiko agar tidak terjadi kecelakaan, serta meminimalisir dampaknya apabila telah terjadi @cs_indoshe IndoSHE
  • 13. SUMBER BAHAYA – PENJELASAN BAHAYA Perilaku Energi potensial Energi kinetik Energi gravitasi Energi mekanis Tidak memakai APD, overspeeding, melanggar SOP Batu menggantung, air di dalam dam Berlari mengejar bis, larinya peluru dari senapan Bekerja di ketinggian, semua yang bisa jatuh Mesin berputar, gerakan buka tutup pintu IndoSHE
  • 14. TIPE BAHAYA 1. Kimia – debu, asap, fume, gas, uap (via kulit, napas, mulut) 2. Fisik – kebisingan, gerakan, pencahayaan, radiasi, suhu, tekanan 3. Biologi – Mikro: bakteri, virus, jamur, Makro: serangga, tumbuhan 4. Ergonomik – ketidaksesuaian lingkungan kerja dengan tubuh dan jiwa 5. Mekanis – mesin berputar, bergerak, buka tutup pintu 6. Lingkungan tempat kerja – lantai licin, suhu ruang, penerangan, udara 7. Psikososial – intimidasi, pola gilir kerja, pola promosi, jauh keluarga 8. Tingkah laku – ketidakpatuhan, kurang terampil, tidak peduli, terlalu pede 9. Kelistrikan – tersengat listrik karena sambungan kabel, pembumian @cs_indoshe IndoSHE
  • 15. JENIS-JENIS BAHAYA No. Kategori Bahaya Bahaya Spesifik ditempat anda 1. Bahaya Fisik Contoh: Bising, Radiasi, Suhu Panas, Pencahayaan,Listrik, 2. Bahaya Kimia Contoh: B3, Uap Kimia, Asap beracun, Gas,
  • 16. 3. Bahaya Biologi Contoh: Virus, Bakteri, jamur, parasit 4. Bahaya Mekanis Contoh: permesinan, alat, kendaraan 5. Bahaya Ergonomi Contoh: ruang sempit, angkat/dorong barang, gerakan anggota tubuh terbatas 6. Bahaya Psikososial Contoh: pola gilir kerja/ lembur, pengaturan kerja, intimidasi, trauma
  • 17. 7. Bahaya Tingkah Laku Contoh: ketidak patuhan, kurang keahlian/trampil, tugas baru atau tdk rutin 8. Bahaya Lingkungan Contoh:kegelapan, permukaan yang tidak rata, kemiringan, kondisi permukaan yang berlumpur dan basah, cuaca yang tidak ramah, kebakaran, debu
  • 18. PENILAIAN RISIKO Penilaian Risiko adalah pengujian secara teliti tentang apa yang dapat menyebabkan insiden atau cidera. Tujuannya adalah untuk menerapkan pengendalian (persyaratan) untuk meminimalkan atau menghilangkan insiden atau kejadian yang tidak diinginkan.
  • 19. Apakah Risiko yang dapat Diterima itu? Lampiran 1. Penentuan Resiko – Dampak 1 Untuk melakukan penilaian Resiko dan Dampak Lingkungan, tentukan Tingkat keparahan (SEVERITY) dan kemungkinan yang terjadi (FREKUENSI) berdasarkan matrix penilaian resiko-dampak. 2 RISK-IMPACT RATING = SEVERITY x FREKUENSI Resiko-Dampak Signifikan ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut : Kategori “Penting atau Significant” dengan klasifikasi Medium, High dan Extreme. KATEGORI PRIORITAS LOW Tingkat risiko yang masih dapat diterima dengan beberapa pengendalian sederhana yang masih bisa dilakukan. MEDIUM 1.Membutuhkan prosedur untuk pengawasan dan atau SOP. 2.Pekerjaan bisa dilakukan dengan pengawasan dari pimpinan area serta implementasi prosedur yang ada. 3.Tingkat risiko yang perlu dilakukan pengendalian dan tindakan perbaikan dilakukan dalam jangka waktu 1 s/d 6 bulan. HIGH 1.Membutuhkan prosedur untuk pengawasan dan atau SOP. 2.Harus ditetapkan manajemen yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut. 3.Pekerjaan bisa dilakukan atas persetujuan dari manajemen perusahaan minimal dari HSSE Section. 4. Tingkat risiko yang tidak dapat ditoleransi maka harus dilakukan pengendalian dan tindakan perbaikan dalam jangka waktu 1 s/d 2 minggu dengan catatan ada tindakan pengendalian lain yang dilakukan selama masa perbaikan. EXTREME 1.Tingkat risiko yang tidak dapat ditoleransi maka pekerjaan harus dihentikan sampai dilakukan tindakan perbaikan. 2.Harus ditetapkan senior manajemen yang bertanggung jawab.
  • 20. Matrik Konsekuensi TINGKAT KLASIFIKASI PERTIMBANGAN TINGKAT KEPARAHAN (SEVERITY) RESIKO - DAMPAK LINGKUNGAN (Sumber Daya Manusia, Infrastruktur, Lingkungan) SAFETY HEALTH ENVIRONMENT ASSET Minor (1) First aid/Perawatan medis ringan Tidak ada hilang hari kerja Resiko kesehatan Tidak signifikan Ketidaknyamanan kerja Dampak minor di lokasi setempat - Tidak ada hilang hari kerja Kerusakan kecil - Kerugian <1.000.000 Moderate (2) Perawatan medis berat - Hilang hari kerja ≤ 5 hari Resiko kesehatan memerlukan perawatan & menimbulkan PAK - Hilang hari kerja ≤ 5 hari Dampak minor ke beberapa lokasi Kerusakan alat yang membutuhkan perbaikan alat/sparepart - Terjadi down time ≤ 2 hari - mengakibatkan kerugian 1 juta - < 500 juta Major (3) - Mengakibatkan kecacatan (hilangnya bagian anggota tubuh dan atau berkurang fungsi dari anggota tubuh) - Hilangnya hari kerja > 5 hari - Mengakibatkan kecacatan -Menimbulkan PAK & bersifat akut/kronis Keracunan/KLB - Hilang hari kerja > 5 hari Dampak major ke luar lokasi kerja - Keluhan dari masyarakat sekitar - Kerusakan alat membutuhkan penggantian alat/spare part baru - Terjadi down time > 2 hari - Mengakibatkan kerugian 500juta - 1 M Fatality (4) mengakibatkan kematian mengakibatkan kematian Dampak yang mengakibatkan bencana - Keluhan oleh masyarakat pemerintah dan LSM - Mengakibatkan kerugian ≥ 1 M
  • 21. Tabel 2: Matriks Kemungkinan Terjadi 90%-100% Kejadian ini diperkirakan terjadi kapan saja Kejadian ini diperkirakan terjadi pada sebagian besar keadaan Hampir Pasti 5 55%-90% Akan terjadi sekali setahun Kejadian ini mungkin terjadi pada sebagian besar keadaan Kemungkin an Besar 4 20%-55% Akan terjadi sekali setiap 3 tahun Kejadian ini mungkin terjadi pada sebagian besar keadaan Menengah 3 10%-20% Akan terjadi sekali setiap 10 tahun Kejadian ini dapat terjadi pada waktu tertentu Kemungkin an Kecil 2 < 10% Akan terjadi pada keadaan luar biasa Kejadian ini dapat terjadi hanya pada keadaan luar biasa Jarang 1 Kemungkinan Terjadi Frekuensi Keterangan Deskriptor Peringk at MATRIKS KEMUNGKINAN TERJADI KEMUNGKINAN TERJADI (FREKUENSI) RESIKO - DAMPAK LINGKUNGAN A B C D E Tidak ada pernah kejadian di tempat kerja Pernah terjadi dalam kurun waktu > 2 tahun Pernah terjadi dalam kurun waktu 1 - 2 tahun Pernah terjadi dalam waktu 6 bulan - 1 tahun Pernah terjadi dalam waktu < 6 bulan
  • 22. MATRIK NILAI RISIKO MATRIX PENILAIAN RESIKO DAN DAMPAK LINGKUNGAN TINGKAT KLASIFIKASI PERTIMBANGAN TINGKAT KEPARAHAN (SEVERITY) RESIKO - DAMPAK LINGKUNGAN (Sumber Daya Manusia, Infrastruktur, Lingkungan) KEMUNGKINAN TERJADI (FREKUENSI) RESIKO - DAMPAK LINGKUNGAN A B C D E SAFETY HEALTH ENVIRONMENT ASSET Tidak ada pernah kejadian di tempat kerja Pernah terjadi dalam kurun waktu > 2 tahun Pernah terjadi dalam kurun waktu 1 - 2 tahun Pernah terjadi dalam waktu 6 bulan - 1 tahun Pernah terjadi dalam waktu < 6 bulan Minor (1) First aid/Perawatan medis ringan Tidak ada hilang hari kerja Resiko kesehatan Tidak signifikan Ketidaknyamanan kerja Dampak minor di lokasi setempat - Tidak ada hilang hari kerja Kerusakan kecil - Kerugian <1.000.000 1A (LOW) 1B (LOW) 1C (LOW) 1D (LOW) 1E (MEDIUM) Moderate (2) Perawatan medis berat - Hilang hari kerja ≤ 5 hari Resiko kesehatan memerlukan perawatan & menimbulkan PAK - Hilang hari kerja ≤ 5 hari Dampak minor ke beberapa lokasi Kerusakan alat yang membutuhkan perbaikan alat/sparepart - Terjadi down time ≤ 2 hari - mengakibatkan kerugian 1 juta - < 500 juta 2A (LOW) 2B (LOW) 2C (MEDIUM) 2D (MEDIUM) 2E (HIGH) Major (3) - Mengakibatkan kecacatan (hilangnya bagian anggota tubuh dan atau berkurang fungsi dari anggota tubuh) - Hilangnya hari kerja > 5 hari - Mengakibatkan kecacatan -Menimbulkan PAK & bersifat akut/kronis Keracunan/KLB - Hilang hari kerja > 5 hari Dampak major ke luar lokasi kerja - Keluhan dari masyarakat sekitar - Kerusakan alat membutuhkan penggantian alat/spare part baru - Terjadi down time > 2 hari - Mengakibatkan kerugian 500juta - 1 M 3A (LOW) 3B(MEDIUM) 3C(HIGH) 3D(HIGH) 3E(EXTREME) Fatality (4) mengakibatkan kematian mengakibatkan kematian Dampak yang mengakibatkan bencana - Keluhan oleh masyarakat pemerintah dan LSM - Mengakibatkan kerugian ≥ 1 M 4A (LOW) 4B (MEDIUM) 4C (HIGH) 4D (EXTREME) 4E (EXTREME)
  • 23. APD Administration Warnings Engineering Substitusi Eliminasi KONTROL KETERPAPARAN KONTROL BAHAYA Eliminasi bahaya Mengganti bahaya Isolasi bahaya Mengajak waspada Mengatur perilaku Memakai pelindung Hirarki Kontrol @cs_indoshe IndoSHE
  • 25. Pengendalian Risiko Untuk mengendalikan risiko atau pencegahan kecelakaan, kegiatannya meliputi 2 hal saja. Melakukan pengendalian: •Terhadap bahaya •Terhadap keterpaparan pada bahaya @cs_indoshe IndoSHE
  • 26. Konsep Kontrol Bahaya 1. Rekayasa (Engineering) – mengontrol bahaya a. Eliminasi - hilangkan bahaya b. Substitusi - ganti bahaya c. Engineering - isolasi bahaya 2. Administrasi –mengontrol keterpaparan a. Warning - Tanda peringatan b. Administrasi - aturan, prosedur, skedul, c. APD Note: Untuk kendali Engineering dan Administrasi, harus ditambah dengan: a.Leadership b.Resources/Sumberdaya c.Training d.Supervisi/Pengawasan e.Program konsekuensi / Penalti @cs_indoshe IndoSHE
  • 27. @cs_indoshe IndoSHE DAFTAR IDENTIFIKASI BAHAYA-ASPEK PENILAIAN & PENGENDALIAN RESIKO-DAMPAK HIRAC-IADL No : F-HSE-008 Rev : 1 Divisi : Produksi Penanggung Jawab : Tanggal : 6 Agustus 2021 Aktivitas :Maintenance HVAC HSE : E Dennis S Revisi : NO AKTIFITAS, PRODUK & JASA R/NR BAHAYA-ASPEK KONDISI (N/AN/E) RELEVANSI LEGAL PENGENDALIAN OPERASIONAL RESIKO-DAMPAK PENILAIAN RESIKO-DAMPAK TINGKAT RESIKO/DA MPAK STATUS SIGNIFIKAN (P/TP) EVALUASI BAHAYA SIGNIFIKAN OTP Ya/ Tidak KEPARAHAN (Severity) KEMUNGKINAN TERJADI L T F B P TOTAL 1 PERSIAPAN PEKERJAAN Tool dan Peralatan N .Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove dll.) Periksa semua bahan/material & Tools sudah tersedia lengkap dalam kondisi baik Tools jatuh mengenai anggota badan 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak 2 PROSES BRAZING PIPA COIL EVAPORATOR UNIT Pastikan kebutuhan brazing sudah siap dan lengkap R Material dan Tool N Gunakan APD/PPE (Coverall, Safety shoes, hand glove dll.) Tersandung tool dan material (lecet, tergores dll.) 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak Lakukan pengaturan posisi pada pipa in & out coil evaporator baru agar sama sepertiexisting R Pipa Brasing N Gunakan APD/PPE (Hand glove, safety shoes) Tangan/kaki/anggot a badan lain tergencet pipa 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak Bersihkan bagian pipa yang akan di brazing dari kotoran R Sisa Material N Gunakan APD/PPE (Safety glasses dll.) Mata terkena kotoran/sisa material saat pipa dibersihkan 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak Lakukan proses brazing pada pipa in & out coil evaporator R Percikan Api N Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove, safety glasses) Mata/anggota badan lain terkena percikan api 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak lakukan visual cek hasil brazing R Sisa Material N Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove, safety glasses) Mata/anggota badan lain terkena kotoran/sisa material 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
  • 28. @cs_indoshe IndoSHE 2 PROSES BRAZING PIPA COIL EVAPORATOR UNIT Pastikan kebutuhan brazing sudah siap dan lengkap R Material dan Tool N Gunakan APD/PPE (Coverall, Safety shoes, hand glove dll.) Tersandung tool dan material (lecet, tergores dll.) 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak Lakukan pengaturan posisi pada pipa in & out coil evaporator baru agar sama sepertiexisting R Pipa Brasing N Gunakan APD/PPE (Hand glove, safety shoes) Tangan/kaki/anggota badan lain tergencet pipa 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak Bersihkan bagian pipa yang akan di brazing dari kotoran R Sisa Material N Gunakan APD/PPE (Safety glasses dll.) Mata terkena kotoran/sisa material saat pipa dibersihkan 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak Lakukan proses brazing pada pipa in & out coil evaporator R Percikan Api N Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove, safety glasses) Mata/anggota badan lain terkena percikan api 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak lakukan visual cek hasil brazing R Sisa Material N Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove, safety glasses) Mata/anggota badan lain terkena kotoran/sisa material 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak 3 PROSES FLUSHING COIL EVAPORATOR UNIT Lakukan flushing setelah proses brazing selesai menggunakan nitrogen (N2) pada coil evaporator R Nitrogen N Gunakan APD/PPE (Masker, safety glasses dll.) N2 banyak terhirup sehingga mengganggu pernafasan 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak 4 INSTALASI TXV BARU Pastikan TXV sudah siap dan sesuai dengan spesifikasi sistem unit-nya R Material dan Tool N Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove dll.) Material TXV jatuh mengenai kaki/anggota badan lain 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak Pasang TXV menggunakan dua kunci inggris/kunci pass R Tool dan Peralatan N Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove, safety glasses dll.) Tangan terluka/lecet, terkilir, tools jatuh mengenai kaki/anggota badan lain 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak Pastikan TXV terpasang dengan baik dan benar R Tool dan Peralatan N Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove, safety glasses dll.) Tangan terluka/lecet, terkilir, tools jatuh mengenai kaki/anggota badan lain 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak
  • 29. @cs_indoshe IndoSHE 5 INSTALASI UNIT KOMPRESOR BARU Pastikan kompresor sudah siap dan sesuai dengan spesifikasi sistem unit-nya R Material N Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove dll.) Material kompresor jatuh mengenai kaki/anggota badan lain 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak Pasang skid pada kaki kompresor (Optional) R Tool dan Peralatan N Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove, safety glasses dll.) Tangan terluka/lecet, terkilir, tools jatuh mengenai kaki/anggota badan lain 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak Letakkan kompresor baru pada posisi existing yg sama R Mareial N Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove dll.) Material kompresor jatuh mengenai kaki/anggota badan lain 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak Kencangkan baut-baut antara skid dan kaki kompresor baru R Tool dan Peralatan N Gunakan APD/PPE (Safety shoes, hand glove, safety glasses dll.) Tangan terluka/lecet, terkilir, tools jatuh mengenai kaki/anggota badan lain 2 B Medium 1 1 1 3 3 11 tidak CATATAN: Kondisi: Tingkat Resiko - Dampak : Keterangan Evaluasi : Penentuan OTP : Jika total nilai lebih atau sama dengan 10 Normal (N) 1. L : Persyaratan hukum dan lainnya maka ditetapkan tujuan, sasaran dan Keparahan (Severity) x Kemungkinan Terjadi (Probability of Occurrence) 2. T : Pilihan teknis program (OTP), Abnormal (AN) 3. F : Keuangan atau jika point persyaratan hukum dan 4. B : Bisnis lainnya dan atau Emergency (E) Status Signifikan (Kepentingan) : 5. P : Pandangan pihak yang berkepentingan pandangan pihak yang berkepentingan 5 a. Penting (P) :, MEDIUM (M), HIGH (H), EXTREME (E) maka b. Tidak Penting (TP) :LOW (L) di tetapkan OTP Dibuat Oleh Diperiksa Oleh HSE
  • 30. Contoh IBPR – Pengelasan tangki bahan bakar mobil Aktivitas Bahaya Loss Risiko Nilai Risiko Murni Kontrol Sekarang Nilai Risiko Setelah Kontrol Tingkat Keparahan Tingkat Kemungkina n Nilai Risiko Murni Kegiatan Kontrol Kategori Kontrol Tingkat Keparahan Tingkat Kemungkina n Nilai Risiko Setela h Kontro l Melakuka n pengelasa n tangki bahan bakar mobil Tangki bahan bakar Cedera manusia dan kerusaka n harta Mengelas tangki bahan bakar mobil berpotensi ledakan dan kebakaran 5 5 25 Sangat tinggi a. Memakai ijin kerja panas Administras i 3 3 9 Sedang b. Mengganti tangki baru Eliminasi 0 0 Tidak ada @cs_indoshe IndoSHE