8. Klasifikasi Kebakaran
Kebakaran Kelas A Kebakaran Kelas B
Kebakaran Kelas C Kebakaran Kelas D
Kebakaran bahan biasa
yang mudah terbakar
Kayu, kertas, kain, plastik &
termasuk tumbuhan kering
Kebakaran bahan cairan
yang mudah terbakar
Minyak bumi, bensin, gas,
lemak dan sejenisnya.
Kebakaran listrik (dimana
arus listrik masih hidup)
Peralatan Listrik termasuk
peralatan elektronik
Kebakaran dari bahan
mengandung logam
Zeng, Magnesium,
Aluminium, Sodium &
lain-lain.
9. Gas CO2
Keuntungan : Tidak meninggalkan bekas/bersih
Kerugian : Kurang efektif digunakan diluar ruangan,
Daya semprotnya pendek
Diperuntukkan : Bahan padat, cair, gas dan listrik
10. Peralatan / Fasilitas Penunjang Pemadaman Kebakaran
Alat Pemadam Api Ringan ( APAR )
Dry Chemichal Powder (DCP)
Keuntungan : Murah, jarak semprot lebih jauh
Kerugian : Meninggalkan Bekas / Kotor, Ruangan
berkabut
Diperuntukkan : bahan padat, cair, gas dan listrik
11. Peralatan / Fasilitas Penunjang Pemadaman Kebakaran
Alat Pemadam Api Ringan ( APAR )
Jenis Hallon
Keuntungan : Jarak semprot lebih
jauh, Tidak meninggalkan
Bekas di Ruangan / Bersih
Kerugian : Merusak lapisan ozon
(tidak ramah lingkungan),
mempunyai daya rusak /
korosit tinggi.
Diperuntukkan : bahan padat, cair, gas dan
listrik
12. Peralatan / Fasilitas Penunjang Pemadaman Kebakaran
Alat Pemadam Api Ringan ( APAR )
Foam / Busa
Keuntungan : Murah, jarak semprot lebih
jauh, Efektif untuk bahan cair
Kerugian : bersifat konduktor/penghantar
arus listrik, sehingga tidak
boleh digunakan pada benda
yang mengandung aliran listrik.
Kotor/meninggalkan bekas
Diperuntukkan: bahan padat, cair dan gas
13. Peralatan / Fasilitas Penunjang Pemadaman Kebakaran
Alat Pemadam Api Ringan ( APAR )
TERMATIC
14. • Mudah terlihat
• Mudah terjangkau
• Tersebar – tidak
terkumpul
• Tidak terkunci
• Sesuai SIKON
18. SYSTEM CARTRIDGE
O2
Cartridge CO2
Per
Jarum Penusuk
Pipa Outlet Serbuk
Serbuk DC
Membran Timah
Pipa Outlet CO2
Sistem CARTRIDGE dimana
bahan pemadamnya
terpisah dengan gas
penekan (cartridge). Gas
penekannya adalah CO2
19. SYSTEM TURN OVER
Sistem DUA BAHAN KIMIA
(turn ove/dibalik) dimana
bahan pemadamnya terdiri
dari dua bahan kimia cair
yang bila bercampur akan
menghasilkan gas CO2
sebagai gas penekan yang
akan mendorong busa
sebagai hasil reaksi.
20. PERAWATAN APAR
PERAWATAN TAHUNAN PEMERIKSAAN :
1. Membuka bagian APAR
2. Pemeriksaan bagian APAR
3. Pembersihan bagian yang kotor
4. Memasang kembali
5. Pengisian ulang
6. Penekanan ulang bila perlu
7. Hydrostatic-test
PERAWATAN RUTIN BULANAN :
1. Sebuah label dan catatan servis
dipakai untuk mencatat tanggal dan
paraf pemeriksa
2. Segel dan indikator pemutus dipakai
dari bahan kawat halus atau plastik
halus yang mudah putus
PEMERIKSAAN RUTIN MINGUAN / BULANAN :
1. Apakah kelengkapan pada APAR ada dan lengkap,
seperti : Kunci pengaman, indikator disk, label, penutup selang
2. Apakah penunjuk tekanan OK
3. Apakah tabung tidak korosi
21. Pemeriksaan fisik tabung APAR
adalah melaksanakan kegiatan pemeriksaan berfungsi /
tidaknya tabung apar, dilihat daritanda-tanda fisik tanpa harus
menyemprotkan / mengeluarkan isi tabung didalamnya.
• Tabung jenis Powder metode Stored Pressure Operated dengan cara :
• Perhatikan segel pengaman masih terpasang dengan baik atau tidak.
• Perhatikan jarum penunjuk tekanan masih diareal hijau atau tidak.
• Buka selang dan perhatikan bagian dalam head bersih atau tidak.
• Tabung apar dibolak balik 180 derajat tempelkan tabung di daun telinga
dengan berbunyi seperti benda halus turun kebawah dengan lembut atau
tidak (seperti benda menggumpal jatuh kebawah).
• Sejajar / tidaknya mulut head dengan tempat selang / jepitan selang.
• Timbang dengan bejana gross wheigh apar tersebut sesuai standart/tidak.
• Perhatikan bentuk tabung apakah ada perubahan fisik dari yang seharusnya
melepuh, peyok, karatan, bocor,dll).
Apakah drat pada head / shell diberi tba (plester) atau tidak.
22. Tabung jenis Powder metode Catridge Operated
jauh lebih rumit karena harus membuka tabung bila diperlukan dengan cara :
• Perhatikan segel pengaman masih terpasang dengan baik atau tidak.
• Perhatikan bagian tengah head apakah bisa diputar atau tidak (bila bisa diputar /
goyang bisa terjadi kebocoran disela-sela head tersebut).
• Buka selang dan perhatikan bagian dalam head ada bercak putih sisa powder / tidak
kemudian oles dengan air sabun pada mulut head.
• Tabung apar dibolak balik 180 derajat tempelkan tabung di daun telinga dengan
berbunyi seperti benda halus turun kebawah dengan lembut / tidak (seperti benda
menggumpal jatuh kebawah).
• Sejajar / tidaknya mulut head dengan tempat selang / jepitan selang.
• Timbang dengan bejana gross wheigh apar tersebut sesuai standart atau tidak.
• Perhatikan bentuk tabung apakah ada perubahan fisik dari yang seharusnya.
• Apakah drat pada head / shell diberi tba (plester) atau tidak.
• Bila ragu-ragu tabung tersebut dibuka tanpa melepas segel.
• Setelah terbuka perhatikan tabung catridge dalam kondisi berlobang / tidak, rendam
dalam air bocor / tidak, Dll.
• Perhatikan membrane pada pipa besar bocor / robek lihat kebersihan dalam pipa.
• Perhatikan karet pelindung lobang pada pipa kecil pastikan tidak tersumbat.
23.
24.
25. PENGGUNAAN APAR
CEPAT, AMAN & TEPAT (CAT)
ikuti arah angin
Sudut + 30O – 60O
Sumber dasar api
Jarak
terlalu dekat
Melawan arah angin
Ke lidah api
26. 1. Kebakaran tidak akan dihapus dari muka bumi karena api
merupakan bagian dari kehidupan. Kebakaran dapat
dicegah sekecil mungkin bila kita memahami penyebab
kebakaran dan langkah tindak pencegahan.
2. Kebakaran dapat terjadi dimanapun, kapanpun pada
siapapun.
3. Pencegahan kebakaran merupakan langkah yang paling
efisien, efektif karena dilakukan SEBELUM kehadiran api
kebakaran sehingga kerugian harga benda dan jiwa dapat
dihindari.
4. Sarana Fire Protection (APAR, Hydrant, dll) yang tersedia
akan tidak menghasilkan OPTIMAL bila tidak didukung
OPERATOR yang trampil.
5. Ketrampilan apapun hanya diperoleh dengan berlatih
secara tepat + Konsistent !