4. LATAR BELAKANG
Kegiatan monitoring dan
evaluasi yang terduplikasi di
antara pemerintahan;
K/L melaporkan data yang sama
berulang kali kepada stakeholder
yang berbeda :
BAPPENAS mengkaji
pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan pembangunan.
MenPAN menerbitkan laporan
tahunan akuntabilitas pada
lembaga pemerintah (LAKIN).
Unit delivery yang dimiliki
Presiden melakukan
monitoring dan evaluasi
program unggulan Presiden.
K/L melakukan spending review
internal
DJPB melakukan spending
review
DJA melakukan evaluasi kinerja
penganggaran.
Stigma terhadap evaluasi:
(1) Menambah beban pekerjaan (2) Menghabiskan waktu
(3) Menghabiskan anggaran (4) Jalan-jalan (5) Laporan hanya
formalitas, (6) Belum digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan dll
Posisi Strategis Monev :
Dalam rangka penyusunan RAPBN, Monev merupakan
instrumen penganggaran berbasis kinerja yang bertujuan :
1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari anggaran
pemerintah;
2. Hasil monev dapat digunakan sebagai feedback dalam
proses penyusunan anggaran di tahun mendatang, al
sebagai bahan pertimbangan review baseline dan
penyusunan alokasi anggaran; dan
3. Sebagai “early warning” capaian kinerja anggaran tahun
berjalan.
4
5. POSISI STARTEGIS, ASAS, & FUNGSI MONEV KINERJA
Asas Monev Kinerja :
No Blame : Evaluasi yang dilakukan bukan dalam
rangka mencari kesalahan
No Judicial : Evaluasi yang dilakukan bukan
untuk kepentingan penyidikan dan proses
hukum lainnya
No Burden : Evaluasi yang dilakukan tidak
diarahkan untuk menambah beban bagi
siapapun, baik evaluator maupun obyek yang
dievaluasi.
Fungsi Monev Kinerja :
Akuntanbilitas : Membuktikan dan
mempertanggungjawabkan kepada masyarakat
atas penggunaan anggaran yang dikelola
kementerian/lembaga bersangkutan (Proving).
Peningkatan Kualitas : Mempelajari faktor-
faktor yang menjadi pendukung atau kendala
atas pelaksanaan RKA-K/L sebelumnya bagi
upaya peningkatan kinerja di tahun-tahun
berikutnya (Improving).
Dasar Hukum PP No 90 Th 2010 tentang
Tata Cara Penyusunan RKA-K/L:
Pasal 19:
(1) Menteri/Pimpinan Lembaga
melakukan pengukuran dan evaluasi
Kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L tahun
sebelumnya dan tahun anggaran
berjalan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai
pengukuran dan evaluasi kinerja atas
pelaksanaan RKA-K/L diatur dengan
Peraturan Menteri Keuangan
Pasal 20:
(1) Kementerian Keuangan dan Kementerian
Perencanaan sesuai dengan tugas dan
dan kewenangan masing-masing
melakukan pemantauan atas
pencapaian Kinerja
kementerian/Lembaga.
(2) Hasil pemantauan sebagaimana
dimkasud pada ayat (1) dan evaluasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19
ayat (1) dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan penerapan ganjaran dan
sanksi dalam penetapan pagu anggaran
5
6. MATERI PERATURAN
Terdiri dari 6 BAB, 22 Pasal dan 2 lampiran yaitu :
1. BAB I Ketentuan Umum (3 pasal : pasal 1 – 3), tentang pengertian umum,
evaluator, dan fungsi evaluasi.
2. BAB II Aspek Evaluasi Kinerja (2 pasal : pasal 4 – 5), tentang aspek evaluasi
kinerja, informasi apa yang dihasilkan, serta waktu pelaksanaan evaluasi.
3. BAB III Proses Evaluasi Kinerja ( 12 pasal : pasal 6 – 17), tentang tahapan
evaluasi; persiapan evaluasi, pengumpulan data, pengukuran dan penilaian,
analisis, dan rekomendasi.
4. BAB IV Pelaporan Hasil Evaluasi Kinerja (1 pasal : pasal 18), tentang laporan
hasil evaluasi, batas waktu penyampaian laporan.
5. BAB V Dukungan Teknologi dan Sistem Informasi (1 pasal : pasal 19), tentang
penggunaan aplikasi monev kinerja penganggaran.
6. BAB VI Ketentuan Penutup (3 pasal : pasal 20 – 22), tentang adanya ketentuan
tindaklanjut yang akan diberlakukan.
Lampiran I : Tata Cara Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja
Lampiran II: Laporan Hasil Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan RKA-K/L
6
7. KETENTUAN UMUM (pasal 1 – 2)
Dalam PMK ini ada beberapa pengertian istilah yang digunakan, antara lain
: Kementerian, Lembaga, RKA-K/L dll.
Dalam PMK ini yang melakukan evaluasi :
o Menteri/Pimpinan Lembaga melakukan evaluasi kinerja tahun
sebelumnya dan tahun berjalan lingkup kementerian/lembaga yang
dipimpinnya.
o Evaluasi dilakukan per Program;
o Dapat mendelegasikan pelaksanaan evaluasi kinerja kepada pimpinan
eselon I atau pejabat lain sebagai penanggung jawab program;
o Melibatkan pihak lainnya.
7
8. Fungsi evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L yang diatur dalam PMK adalah:
Fungsi
Akuntabilitas
Peningkatan Kualitas
Proving
Improving
membuktikan dan mempertanggungjawabkan
kepada masyarakat atas penggunaan anggaran yang
dikelola kementerian/lembaga bersangkutan
mempelajari faktor-faktor yang menjadi pendukung
atau kendala atas pelaksanaan RKA-K/L sebelumnya
sebagai upaya peningkatan kinerja di tahun-tahun
berikutnya.
KETENTUAN UMUM (pasal 3)
8
9. ASPEK EVALUASI KINERJA (Pasal 4 dan Pasal 5)
Kebutuhan Masyarakat
Masukan Kegiatan Keluaran
Aspek Manfaat
Aspek Konteks
Hasil
Evalusi kinerja yang dilakukan dalam rangka
menghasilkan informasi kinerja mengenai
pelaksanaan kegiatan dan pencapaian
keluaran.
Indikator yang diukur (sesuai PP 90/2010):
1. Penyerapan anggaran
2. Konsistensi antara perencanaan dan
implementasi
3. Pencapaian keluaran
4. Efisiensi
Aspek Implementasi
Evaluasi kinerja yang dilakukan dalam
rangka menghasilkan informasi mengenai
perubahan yang terjadi dalam masyarakat
dan/atau pemangku kepentingan sebagai
penerima manfaat atas keluaran yang telah
dicapai.
Indikator yang diukur (sesuai PP 90/2010):
Pencapaian hasil
Evaluasi kinerja yang dilakukan dalam rangka menghasilkan informasi
mengenai relevansi masukan, kegiatan, keluaran, dan hasil dengan dinamika
perkembangan keadaan.
9
10. 1
• Membuat Model Logika
2
• Mengidentifikasi indikator
dan target
3
• Menyusun desain untuk
mendapatkan data realisasi
Pelaku evaluasi harus paham betul apa yang
akan dievaluasi sehingga diperlukan Model
Logika yg merupakan konstruksi: masukan-
kegiatan-keluaran-hasil.
Apa yang direncanakan (dijanjikan).
Bagaimana skenario untuk mengumpulkan
bukti-bukti.
Catatan:
Pada bagian ini difokuskan untuk memandu
bagaimana mendapatkan data realisasi
indikator kinerja keluaran dan indikator
kinerja utama program.
PROSES EVALUASI KINERJA (Pasal 6 s/d Pasal 17)
Proses Evaluasi
Persiapan Pengumpulan data Pengukuran Penilaian Analisis
10
11. Proses Evaluasi
Persiapan Pengumpulan data Pengukuran Penilaian Analisis
Aspek Evaluasi Data yang diperlukan Cara mendapatkan data (sumber data)
Aspek Implementasi
Pagu anggaran Data RKA-K/L
Target volume keluaran Data RKA-K/L
Target indikator kinerja keluaran Data RKA-K/L
Rencana penarikan dana Data DIPA
Realisasi anggaran SP2D
Realisasi volume keluaran
Laporan K/L (bukti serah terima, surat pernyataan, bukti
lain yang dpt dipertanggungjawabkan)
Realisasi indikator kinerja keluaran Review dokumen, survey, atau FGD
Aspek Manfaat
Target indikator kinerja utama Data RKA-K/L
Realisasi indikator kinerja utama Review dokumen, survey, atau FGD
Aspek Konteks
data kependudukan, indikator ekonomi,
indeks tingkat kemiskinan, data dibidang
ekonomi, sosial, politik, arah kebijakan
Pemerintah dan prioritas pembangunan
nasional serta informasi lain yang terkait
Reviu dokumen, survey, observasi, dan forum
diskusi yang melibatkan pemangku kepentingan
Saat ini jenis data tersebut telah tersedia dan input dilakukan secara otomatis melalui sistem terintegrasi sehingga tidak perlu
melakukan input data berulang
Data tersedia di K/L, tetapi belum dapat dipenuhi secara otomatis dalam aplikasi.
Saat ini jenis data tersebut belum tersedia dan untuk itu selama masa transisi 2 tahun, aspek ini tidak diukur.
*
*
PROSES EVALUASI KINERJA (Pasal 6 s/d Pasal 17)
11
12. Indikator Data yang diperlukan Pengumpulan data Cara Pengukuran (by system)
1. Penyerapan
anggaran
Realisasi anggaran (RA) Data center
Pagu anggaran (PA) Data center
2. Konsistensi antara
perencanaan dan
implementasi
Rencana penarikan dana (RPD) Data center
Realisasi anggaran (RA) Data center
3. Pencapaian
keluaran
Realisasi volume keluaran (RVK) Data center
Target volume keluaran (TVK) Data center
Realisasi indikator kinerja
keluaran (RKK)
Data center
Target indikator kinerja keluaran
(TKK)
Data center
Keterangan:
• Pengukuran dan penilaian hanya dilakukan terhadap aspek implementasi dan aspek manfaat.
• Rumus penghitungan yang terkesan sulit tersebut hanyalah bentuk penuangan simbol yang sesuai kaidah keilmuan
(statistik), yang sebetulnya pelaksanaannya sangat mudah karena sudah disediakan form, contoh, dan aplikasi yang
dapat menghitung secara otomatis.
*
n
m
TKKi
RKKi
TVK
RVKn
i
m
j
1
1
%100
jke
jke
ike
ike
PK
PROSES EVALUASI KINERJA (Pasal 6 s/d Pasal 17)
Proses Evaluasi
Persiapan Pengumpulan data Pengukuran Penilaian Analisis
12
13. Indikator Data yang diperlukan Pengumpulan data Cara Pengukuran (by system)
4. Efisiensi
Target volume keluaran (TVK) Data center
Realisasi volume keluaran (RVK) Data center
Pagu anggaran (PA) Data center
Realisasi anggaran (RA) Data center
5. Pencapaian hasil
Realisasi Indikator Kinerja
Utama (RKU)
Data center
Target Indikator Kinerja Utama
(TKU)
Data center
Keterangan:
• Pengukuran dan penilaian hanya dilakukan terhadap aspek implementasi dan aspek manfaat.
• Rumus penghitungan yang terkesan sulit tersebut hanyalah bentuk penuangan simbol yang sesuai kaidah keilmuan
(statistik), yang sebetulnya pelaksanaannya sangat mudah karena sudah disediakan form, contoh, dan aplikasi yang
dapat menghitung secara otomatis.
Pengukuran ini berlaku 2 tahun
setelah PMK diundangkan (Pasal 22).
PROSES EVALUASI KINERJA (Pasal 6 s/d Pasal 17)
*
Proses Evaluasi
Persiapan Pengumpulan data Pengukuran Penilaian Analisis
13
14. Penilaian pada prinsipnya merupakan langkah awal untuk mengkonversi angka-angka hasil pengukuran menjadi
sebuah informasi untuk dianalisis lebih lanjut.
1. Penyerapan anggaran
2. Konsistensi antara
perencanaan dan
implementasi
3. Pencapaian keluaran
4. Efisiensi
5. Pencapaian hasil
Aspek Implementasi : 33,3 %, terdiri
atas :
a. Penyerapan anggaran (9,7%)
b. Konsistensi (18,2%)
c. Pencapaian keluaran (43,5%)
d. Efisiensi (28,6%)
Hasil Pengukuran Bobot
Dengan nilai kinerja
1. >90% - 100 % : Sangat baik
2. > 80 % - 90 % : Baik
3. > 60 % - 80 % : Cukup
4. > 50 % - 60 % : Kurang
5. ≤ 50 % : Sangat kurang
Penilaian
Ket: pembobotan menggunakan AHP
Aspek Manfaat : 66,7%
a. Pencapaian hasil (100 %)
PROSES EVALUASI KINERJA (Pasal 6 s/d Pasal 17)
Proses Evaluasi
Persiapan Pengumpulan data Pengukuran Penilaian Analisis
14
15. 1
•Jelaskan mengapa hasil pengukuran dan intepretasi menunjukkan tingkat tertentu
2
•Jelaskan keterbatasan yang dihadapi dalam menjalankan setiap proses evaluasi;
3
•Bandingkan dan jelaskan dengan hasil evaluasi periode sebelumnya
4
•Identifikasi faktor pendukung dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan, pencapaian
keluaran dan hasil.
1
•Identifikasi dan analisis kesesuaian antara kebutuhan dan/atau permasalahan yang
terdapat dalam masyarakat dengan hasil yang ditargetkan;
2
•Analisis kesesuaian antara keluaran yang ditargetkan dengan capaian hasil;
3
•Analisis kesesuaian antara kegiatan yang direncanakan dengan pencapaian keluaran;
4
•Analisis kesesuaian dan ketepatan masukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dan
pencapaian keluaran.
Rekomendasi
Aspek Implementasi dan Manfaat
Aspek Konteks
PROSES EVALUASI KINERJA (Pasal 6 s/d Pasal 17)
15
Proses Evaluasi
Persiapan Pengumpulan data Pengukuran Penilaian Analisis
15
16. Waktu
Tujuan
Format
Bersifat tahunan, dan disampaikan paling
lambat tanggal 1 April
• Kementerian Keuangan
• Kementerian Perencanaan
Menjadi lampiran PMK
PELAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA (Pasal 18)
DUKUNGAN TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI (Pasal 19)
Dalam rangka evaluasi kinerja penganggaran, Direktorat Jenderal
Anggaran memfasilitasi kebutuhan sistem informasi berupa aplikasi
monev.
1616
17. 1. Masa transisi
Untuk pengukuran pencapaian keluaran dan capaian hasil dilaksanakan paling
lambat 2 tahun (masa transisi) setelah PMK ini diundangkan. Masa transisi
tersebut digunakan untuk memperbaiki rumusan indikator kinerja keluaran dan
indikator kinerja utama. Selama masa tersebut, pengukuran pencapaian
keluaran dilakukan berdasarkan rata-rata pencapaian setiap jenis keluaran pada
setiap satuan kerja yang diperoleh dengan membandingkan realisasi volume
keluaran dengan target volume keluaran, dan bobot untuk aspek implementasi
dan aspek manfaat selama 2 (dua) tahun tersebut menjadi 100,0% (aspek
implementasi) dan 0,0% (aspek manfaat).
2. Ketentuan teknis
Ketentuan teknis yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri
Keuangan ini diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur Jenderal Anggaran
KETENTUAN PENUTUP (Pasal 20 s/d Pasal 22)
1717
19. Penyerapan Anggaran :
Keterangan :
Contoh :
Suatu eselon I memiliki pagu anggaran TA 2011 sebesar Rp. 10.000.000.000 dan realisasi
anggaran sampai dengan akhir tahun 2011 sebesar Rp. 9.500.000.000, maka pengukuran
aspek penyerapan anggaran sebagai berikut :
%100
PA
RA
P
P : Penyerapan anggaran
RA : Akumulasi realisasi anggaran seluruh satuan kerja
PA : Akumulasi pagu anggaran seluruh satuan kerja
PA = 10.000.000.000
RA = 9.500.000.000
P =
=
= 95,00%
%100
PA
RA
%100
000.000.000.10
000.000.500.9
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA …(1/13)
19
20. Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi
Keterangan :
n
RPD
RAn
i
i
j
1
i
1j
1
%100
jkebulan
jkebulan
K
K : Konsistensi antara perencanaan dan implementasi
RA : Realisasi anggaran seluruh satuan kerja
RPD : Rencana penarikan dana seluruh satuan kerja
n : Jumlah bulan
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA ..(2/13)
20
21. Contoh :
Rencana penarikan dana (RPD) bulanan berserta realisasi anggaran dari suatu
eselon I seperti pada tabel berikut ini :
Bulan RPD
RPD
Kumulatif
Realisasi Anggaran
Januari 800.000.000 800.000.000 -
Februari 800.000.000 1.600.000.000 100.000.000
Maret 800.000.000 2.400.000.000 300.000.000
April 800.000.000 3.200.000.000 500.000.000
Mei 800.000.000 4.000.000.000 1.250.000.000
Juni 800.000.000 4.800.000.000 1.800.000.000
Juli 800.000.000 5.600.000.000 2.100.000.000
Agustus 800.000.000 6.400.000.000 4.000.000.000
September 900.000.000 7.300.000.000 5.000.000.000
Oktober 900.000.000 8.200.000.000 7.000.000.000
November 900.000.000 9.100.000.000 8.000.000.000
Desember 900.000.000 10.000.000.000 9.500.000.000
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA …(3/13)
21
22. Contoh (lanjutan)
Dari tabel sebelumnya, sebagai contoh pada bulan februari diperoleh
perbandingan akumulasi realisasi anggaran (RA) bulanan dengan akumulasi
rencana penarikan dana (RPD) bulanan sebagai berikut :
RA bulan Januari (1) = 0
RA bulan Februari (2) = 100.000.000
RPD bulan Januari = 800.000.000
RPD bulan Februari = 800.000.000
=
=
=
= 6,25 %
%100
jkebulan
jkebulan
2
1
2
1
j
j
RPD
RA %100
FebruariRPDJanuariRPD
FebruariRAJanuariRA
%100
000.000.800000.000.800
000.000.1000
%100
000.000.600.1
000.000.100
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA …(4/13)
22
23. Contoh (lanjutan)
Dengan cara yang sama, diperoleh perbandingan akumulasi RA bulanan dengan akumulasi
RPD bulanan untuk setiap bulan seperti pada tabel berikut:
Dari tabel diatas, pengukuran konsistensi sebagai berikut :
12
%00,95...%25,6%00,0
%99,44
12
%90,539
Bulan Tingkat Penyerapan per Bulan Bulan Tingkat Penyerapan per Bulan
Januari 0,00% Juli 37,50%
Februari 6,25% Agustus 62,50%
Maret 12,50% September 68,49%
April 15,63% Oktober 85,37%
Mei 31,25% November 87,91%
Juni 37,50% Desember 95,00%
n
RPD
RAn
i
i
j
1
i
1j
1
%100
jkebulan
jkebulan
K
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA …(5/13)
23
24. Pencapaian Keluaran
Keterangan :
Contoh :
Suatu eselon I memiliki tiga jenis keluaran dengan target dan realisasi sebagai berikut :
n
m
TKKi
RKKi
TVK
RVKn
i
m
j
1
1
%100
jke
jke
ike
ike
PK
PK : Pencapaian keluaran RKKi : Realisasi indikator kinerja keluaran ke i
RVK : Realisasi volume keluaran TKKi : Target indikator kinerja keluaran ke i
TVK : Target Volume keluaran m : Jumlah indikator keluaran
n : Jumlah jenis keluaran
KELUARAN
Volume Indikator Kinerja Keluaran
Target
(TVK)
Realisasi
(RVK)
IKK
Target
(TKK)
Realisasi
(RKK)
Keluaran 1 (0rang) 50 45 IKK ke 1 5 3
IKK ke 2 10 7
Keluaran 2 (Laporan) 3 3 IKK ke 1 3 3
IKK ke 2 6 3
IKK ke 3 5 5
Keluaran 3 (Sistem) 1 1 IKK ke 1 4 2
IKK ke 2 3 1
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA …(6/13)
24
24
25. Contoh (lanjutan)
Selama masa transisi (2 tahun), pengukuran pencapaian keluaran hanya diperoleh
dengan cara merata-ratakan perbandingan realisasi volume output dan target
volume output seperti contoh berikut:
Setelah masa transisi, pengukuran pencapaian keluaran diperoleh dengan rumus
sebagai berikut
n
TVK
RVKn
i
%100
ike
ike
PK 1
3
%100
1
1
3
3
50
45
96,67%
n
m
TKKi
RKKi
TVK
RVKn
i
m
j
1
1
%100
jke
jke
ike
ike
PK
%17,61
3
%100
3
1
4
2
1
1
3
3
5
5
6
3
3
3
10
7
5
3
50
45
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA …(7/13)
2525
26. Efisiensi
Keterangan :
Nilai Efisiensi
Keterangan :
Catatan : Rumus nilai efisiensi diperoleh dengan asumsi bahwa nilai minimal yang di capai K/L dalam
formula efisiensi sebesar -20% dan nilai maksimalnya sebesar 20%. Oleh karena itu, perlu dilakukan
transformasi skala efisiensi agar diperoleh range nilai yang berkisar antara 0% sampai dengan 100%.
n
TVKPAK
RVKRAKn
i 1
%100
ikei/ke
ikei/ke
1
E
PK : Pencapaian keluaran RVK : Realisasi volume keluaran
RAK : Realisasi anggaran per keluaran TVK : Target Volume keluaran
PAK : Pagu anggaran per keluaran n : Jumlah jenis keluaran
50
20
%50NE
E
NE : Nilai efisiensi
E : Efisiensi
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA …(8/13)
2626
27. Contoh :
Pagu anggaran beserta realisasinya dari setiap keluaran yang ada pada suatu
eselon I adalah sebagai berikut :
Dari tabel di atas, pengukuran efisiensi sebagai berikut :
KELUARAN
Volume Anggaran
Target
(TVK)
Realisasi
(RVK)
Pagu
(PAK)
Realisasi
(RAK)
Keluaran 1 (0rang) 50 45 4.000.000.000 3.800.000.000
Keluaran 2 (Laporan) 3 3 1.000.000.000 975.000.000
Keluaran 3 (Sistem) 1 1 5.000.000.000 4.725.000.000
3
%50,5%50,2%56,5
0,81%
n
TVKPAK
RVKRAKn
i 1
%100
ikei/ke
ikei/ke
1
E
3
%100
1/0000.000.000.5
1/000.000.725.4
1%100
3/0000.000.000.1
3/000.000.975
1%100
50/0000.000.000.4
45/000.000.800.3
1
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA …(9/13)
2727
28. Contoh (lanjutan)
Nilai efisiensi dari suatu eselon I tersebut yaitu ;
52,02%
50
20
%50NE
E
50
20
%81,0
%50
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA …(10/13)
28
28
29. Aspek Manfaat (Capaian Hasil)
Keterangan :
Contoh :
Suatu eselon I memiliki target hasil dari program sebagai berikut
Dengan formula pencapaian hasil diatas diperoleh :
n
CH
n
i
%100
ikeTKU
ikeRKU
1
CH : Capaian Hasil
RKU : Realisasi indikator kinerja utama
TKU : Target indikator kinerja utama
n : Jumlah indikator kinerja utama
IKU Target Realisasi
IKU ke 1 20% 14%
IKU ke 2 50% 40%
%75
2
%100
%50
%40
%20
%14
%100
ikeTKU
ikeRKU
1
n
CH
n
i
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA …(11/13)
29
29
30. Penilaian Aspek Evaluasi
NK = (I X WI) + (CH X WCH)
dengan
I = (P X WP) + (K X WK) + (PK X WPK) + (NE X WE)
Keterangan :
NK : Nilai kinerja
I : Nilai aspek implementasi
P : Penyerapan anggaran
K : Konsistensi antara perencanaan dan implementasi
PK : Pencapaian keluaran
NE : Nilai Efisiensi
CH : Capaian hasil
WI : Bobot aspek implementasi
WCH : Bobot capaian hasil
WP : Bobot penyerapan anggaran
WK : Bobot konsistensi antara perencanaan dan implementasi
WPK : Bobot pencapaian keluaran
WE : Bobot efisiensi
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA…(12/13)
30
30
31. Penilaian Aspek Evaluasi (lanjutan)
Bobot dari masing-masing aspek sebagai berikut:
Dari contoh-contoh sebelumnya, diperoleh nilai aspek implementasi sebagai berikut :
I = (P X WP) + (K X WK) + (PK X WPK) + (NE X WE)
I = (95,00% X 9,7%) + (44, 99% X 18,2%) + (96,67% X 43,5%) + (52,02% X 28,6%)
= 74,33%
Dan diperoleh nilai kinerja dari suatu eselon I sebagai berikut
NK = (I X WI) + (CH X WCH) = (74,33% X 33,3%) + (75,00% X 66,7%)
= 74,78%
Nilai Kinerja yang dihasilkan dari eselon I tersebut sebesar 74,78%, maka nilai kinerja atas
pelaksanaan RKA-K/L eselon I tersebut termasuk kategori cukup.
1. Aspek Implementasi (WI) = 33,3 %, terdiri atas :
a) WP = 9,7 %
b) WK = 18,2 %
c) WPK = 43,5 %
d) WE = 28,6 %
2. Aspek Manfaat (WCH) = 66,7 %
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA…(13/13)
31
31
33. LAPORAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA-K/L TA ..(1)
KEMENTERIAN/ LEMBAGA ... (2)
1. Kata Pengantar
2. Daftar isi
3. Deskripsi Program
Berisi tinjauan mengenai tujuan dan sasaran program, termasuk penjelasan
mengenai model logika informasi kinerja, yang berisi uraian mengenai hubungan
antara permasalahan, hasil, keluaran, kegiatan dan masukan.
4. Identifikasi dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Berisi penjelasan mengenai keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses
evaluasi
5. Persiapan Evaluasi
Berisi penjelasan mengenai hal-hal apa yang akan dilakukan dalam proses
evaluasi, termasuk penyusunan desain pengumpulan data
6. Pengumpulan Data
Berisi penjelasan mengenai jenis data yang dibutuhkan dan mekanisme
pengumpulannya.
Catatan :
(1) Diisi tahun anggaran pelaksanaan RKA-K/L yang dievaluasi
(2) Diisi Nama Kementerian/ Lembaga yang dievaluasi
LAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA …(1/2)
33
33
34. 7. Pengukuran dan Penilaian
Berisi mekanisme pengukuran dan penilaian yang didukung format (3) beserta
penjelasan mengenai perhitungan aspek-aspek tersebut.
8. Analisis
a. Berisi penjelasan mengenai hasil pengukuran dan penilaian untuk setiap
aspek
b. Perbandingan dan penjelasan antara hasil pengukuran dan penilaian
periode saat ini dengan periode sebelumnya.
9. Keterbatasan dalam Proses Evaluasi
Memberikan informasi mengenai kendala dan keterbatasan dalam proses
evaluasi.
10. Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan dan rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut.
Catatan :
(3) Angka hasil pengukuran dan informasi penilaian dapat didukung format hasil cetakan
aplikasi yang disediakan untuk kebutuhan evaluasi
(4) Saat ini laporan dapat disusun dan dikirim melalui aplikasi monev kinerja
penganggaran.
LAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA …(2/2)
3434
36. Terdiri dari 3 (tiga) layer, yaitu :
1. Layer satker, diperuntukkan bagi user di tingkat satker;
2. Layer eselon I, diperuntukkan bagi user di tingkat eselon I
atau penanggung jawab program;
3. Layer K/L, diperuntukkan bagi user di tingkat K/L.
APLIKASI MONEV KINERJA PENGANGGARAN
36
36
38. Langkah 1:
Buka browser dan masukkan alamat:
monev.anggaran.depkeu.go.id, maka akan muncul tampilan
sebagai berikut:
LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(1/3)
38
38
39. )
Langkah 2 :
Pilih tahun anggaran, kemudian muncul tampilan:
LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(2/3)
39
39
40. Langkah 3 :
Masukkan username dan password Satker.
Tampilan awal aplikasi adalah sebagai berikut:
LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(3/3)
40
40
41. Langkah 4:
Klik menu Entri Data >> Entri Realisasi Output, selanjutnya
akan muncul Program dan Kegiatan yang terdapat pada satker
berkenaan seperti tampilan berikut:
PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER …(1/5)
41
41
42. Langkah 5:
Pilih kegiatan yang akan diisi capaian outputnya dengan meng-
klik nama Kegiatan berkenaan
PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER …(2/5)
42
42
43. Langkah 6:
Pilih bulan yang akan dilakukan entry data
Langkah 7:
Isi target realisasi bulan ini (Rp), realisasi bulan ini (volume),
progres bulan ini (%) dan penjelasan (keterangan, kendala,
tindakan) volume realisasi output yang telah dicapai.
Langkah 8:
Klik tombol “Simpan”. Lakukan proses yang sama untuk
mengisi semua capaian output
Langkah 9 :
Selesai……………………………
PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER …(3/5)
43
43
44. Contoh Pengisian Realisasi Output
1. Apabila suatu output telah selesai seluruhnya, isikan di kolom “Realisasi
(Volume)”. Misalnya : target 6 dan telah selesai 2, sedangkan sisanya
belum ada progres, maka isikan pada kolom dimaksud angka 2.
2. Apabila suatu output belum selesai namun realisasi anggaran sudah ada,
maka isikan capaian progress-nya di kolom “Progres (%)”.
Misalnya:
Apabila target output 6 dan yang telah selesai 2, sementara yang lainnya
belum, misal : 2 output progresnya sudah mencapai 50%, 1 output
progresnya sudah 80%, dan 1 output lainnya baru progres 10%, maka
isikan pada kolom progres: [(2x100%)+(2x50%)+(1x80%)+
(1x10%)]/6 =65%.
3. Isikan keterangan atau penjelasan apabila diperlukan di kolom
“Keterangan”.
Penjelasan yang diisi bisa berupa penjelasan terkait capaian output
dimaksud ataupun bisa pula berisi hambatan/kendala dan permasalahan
lain yang ditemui terkait pencapaian output dimaksud.
PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER …(4/5)
44
44
47. )LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(1/3)
47
Langkah 1:
Buka browser dan masukkan alamat:
monev.anggaran.depkeu.go.id, maka akan muncul tampilan
sebagai berikut:
47
48. )
Langkah 2 :
Pilih tahun anggaran, kemudian muncul tampilan:
LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(2/3)
48
48
49. Proses Pengesahan Atas Capaian Output
Langkah 3:
a. Masukkan username dan password Unit/Eselon I.
b. Klik menu Entri Data >> Entri Realisasi Output, selanjutnya akan muncul
Program dan Kegiatan yang terdapat pada eselon I berkenaan seperti
tampilan berikut:
LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(3/3)
49
49
50. Proses Pengesahan Atas Capaian Output
Langkah 4:
Pilih opsi “Disahkan” atau “Tidak Disahkan”.
Apabila dipilih opsi “Disahkan”, maka satker tidak bisa lagi
mengubah data realisasi outputnya, sementara apabila dipilih
opsi “Tidak Disahkan”, maka satker bisa melakukan editing
atas capaian outputnya.
Langkah 5:
Klik Proses, maka proses pengesahan selesai.
PENGISIAN DATA PADA LAYER UNIT/ESELON I …(1/3)
50
50
51. Proses Pengisian Analisis & Rekomendasi
Langkah 6:
Pastikan login pada layer eselon I, selanjutnya klik menu Entri Data >>
Analisis & Rekomendasi.
Langkah 7:
Pilih program yang sesuai sampai muncul 5 (lima) pertanyaan
PENGISIAN DATA PADA LAYER UNIT/ESELON I …(2/3)
51
51
52. Proses Pengisian Analisis & Rekomendasi
Langkah 7:
Isilah informasi atas pertanyaan-pertanyaan tersebut secara singkat,
padat, dan jelas.
Langkah 8:
Klik “Kirim”.
Dengan melakukan pengisian pada menu “Analisis & Rekomendasi”
di atas, maka eselon I sudah dianggap menyampaikan laporan
sebagaimana dimaksud dalam PMK No. 249/PMK.02/2011 sehingga
tidak diperlukan lagi penyampaian laporan berbentuk fisik ke Ditjen
Anggaran, Kementerian Keuangan.
PENGISIAN DATA PADA LAYER UNIT/ESELON I …(3/3)
5252
54. )LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(1/2)
54
Langkah 1:
Buka browser dan masukkan alamat:
monev.anggaran.depkeu.go.id, maka akan muncul tampilan
sebagai berikut:
54
55. )
Langkah 2 :
Pilih tahun anggaran, kemudian muncul tampilan:
LOGIN (AKSES KE APLIKASI) …(2/2)
55
55
56. Proses Pengesahan Atas Capaian Output
Langkah 3:
a. Masukkan username dan password K/L
b. Klik menu Entri Data
PENGISIAN DATA PADA LAYER K/L …(1/2)
5656
57. Proses Pengesahan Atas Capaian Output
Langkah 4:
Pilih opsi “Disahkan” atau “Tidak Disahkan”.
Pada intinya sama dengan yang dilakukan oleh unit/eselon I
Langkah 5:
Klik Proses, maka proses pengesahan selesai.
Catatan :
Pada layer K/L sebagai alat monitoring terhadap layer di
bawahnya, misalnya layer unit/eselon I dan layer Satker.
Selain fungsi pemantau, dapat juga download data dari aplikasi
dimaksud, untuk diolah sebagai bahan analisa lebih lanjut.
PENGISIAN DATA PADA LAYER K/L …(2/2)
5757