SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
UPDATE PERKEMBANGAN
STANDAR PELAPORAN
AKUNTANSI KEUANGAN
DI INDONESIA
Yenny Agapitasari M.Acc, CA
Divisi Teknis Ikatan Akuntan Indonesia
Universitas Tarumanegara, 26 April 2017
DISCLAIMER
Materi ini dipersiapkan sebagai bahan pembahasan isu terkait, dan tidak
merepresentasikan posisi DSAK IAI atas isu tersebut. Posisi DSAK IAI hanya
ditentukan setelah melalui due process procedure dan proses pembahasan
sebagaimana dipersyaratkan oleh IAI
DUE PROCESS PROCEDURE PENYUSUNAN SAK
PILAR STANDAR PELAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN
STATUS KONVERGENSI IFRS STANDARDS KE SAK
STANDAR LOKAL DALAM SAK
3
Identifikasi
isu
Melakukan
riset
Pembahasan
materi
Pengesahan &
publikasi
exposure draft
Pelaksanaan
public hearing
Pelaksanaan
limited hearing
(jika
diperlukan)
Pembahasan
masukan
publik
Pengesahan
SAK
4
DUE PROCESS PROCEDURE PENYUSUNAN SAK
PILAR STANDAR PELAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN
STATUS KONVERGENSI IFRS STANDARDS KE SAK
STANDAR LOKAL DALAM SAK
5
Why Financial Reporting Matters
Source: The World Bank, Centre for
Financial Reporting Reform, 2015
SAKUMUM
SAKETAP
PSAK SYARIAH
SAKEMKM
6
SAK SAK UMUM SAK ETAP SAK EMKM
Dasar penyusunan Berbasis IFRS
Standards.
Standar lokal. Standar lokal.
Pengaturan
perlakuan
akuntansi (ruang
lingkup)
Entitas dengan
akuntabilitas publik
yang signifikan.
Entitas tanpa
akuntabilitas publik
yang signifikan,
namun menerbitkan
laporan keuangan
untuk tujuan umum
bagi penggunanya.
(1) Entitas tanpa
akuntabilitas publik
yang signifikan dan
(2) entitas yang
memenuhi definisi
dan karakteristik
sesuai UU No 20
Tahun 2008 tentang
UMKM.
Pilar Standar Pelaporan Akuntansi
Keuangan di Indonesia
7
• Usaha Mikro: kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000
atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak
Rp300.000.000
• Usaha Kecil: kekayaan bersih antara Rp50.000.000 –
Rp500.000.000 atau memiliki hasil penjualan tahunan antara
Rp300.000.000 – Rp2.500.000.000
• Usaha Menengah: kekayaan bersih antara Rp500.000.000 –
Rp10.000.000.000 atau memiliki hasil penjualan tahunan
antara Rp2.500.000.000 – Rp50.000.000.000
UU No 20 Tahun 2008 Pasal 6
8
SAK SAK UMUM SAK ETAP SAK EMKM
Dasar pengukuran Biaya historis, biaya
kini, nilai
terealisasi/penyelesaian
, dan nilai sekarang.
Biaya historis dan
nilai wajar.
Biaya historis.
Komponen laporan
keuangan
1-5 sama dengan SAK
ETAP, kecuali No 2
menjadi: Laporan Laba
Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain.
Ditambah: Informasi
komparatif dan laporan
posisi keuangan pada
awal periode terdekat
sebelumnya.
1. Laporan Posisi
Keuangan;
2. Laporan Laba
Rugi;
3. Laporan
Perubahan
Ekuitas;
4. Laporan Arus
Kas;
5. CALK
1. Laporan Posisi
Keuangan;
2. Laporan Laba
Rugi;
3. CALK (pernyataan
kepatuhan dan
rincian akun).
Pilar Standar Pelaporan Akuntansi
Keuangan di Indonesia
9
DUE PROCESS PROCEDURE PENYUSUNAN SAK
PILAR STANDAR PELAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN
STATUS KONVERGENSI IFRS STANDARDS KE SAK
STANDAR LOKAL DALAM SAK
10
11
STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN “SAK”
Efektif per 1 Januari 2012
INTERNATIONAL FINANCIAL
REPORTING STANDARDS
Efektif per 1 Januari 2009
Substansi sudah sesuai, dengan beberapa
pengecualian
Gap 3 Tahun
• DSAK IAI telah mengesahkan (baru dan penyesuaian) : 40 PSAK, 20 ISAK, dan 11 PPSAK
• DSAS IAI telah mengesahkan 10 PSAK Syariah
• Pengecualian utama :
– IFRS 1 First-time adoption of International Financial Reporting Standards;
– IAS 41 Agriculture; and
– IFRIC 15 Agreements for the Construction of Real Estate
STATUS KONVERGENSI – per 1 Januari 2012
STATUS KONVERGENSI – per 1 Januari 2015
12
STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN
Efektif per 1 Januari 2015
INTERNATIONAL FINANCIAL
REPORTING STANDARDS
Efektif per 1 Januari 2014
Substansi sudah sesuai, dengan beberapa
pengeculaian
Gap 1 Tahun
• Selama periode 2013-2014 DSAK IAI telah mengesahkan (Standard baru termasuk
Penyesuaian) sebanyak 13 PSAK dan 4 ISAK serta Penyesuaian Tahunan
• Selama tahun 2015 DSAK IAI sudah mengesahkan 11 PSAK dan 2 ISAK serta Penyesuaian
Tahunan
• Selama tahun 2016 DSAK IAI sudah mengesahkan KKPK dan 7 PSAK (termasuk Standar
baru, Amandemen, dan Penyesuaian Tahunan).
ADOPSI IFRS KE SAK
per Desember 2016
IFRS Standards SAK Tanggal Efektif SAK
Conceptual Framework for
Financial Reporting
Kerangka Konseptual Pelaporan
Keuangan
Sejak disahkan
(28 September 2016)
IFRIC 21 Levies ISAK 30: Pungutan 1 Januari 2016
Amendment to IAS 1 Disclosure
Initiative
Amandemen PSAK 1 tentang
Prakarsa Pengungkapan
1 Januari 2017
Amendment to IAS 16 & IAS 38
Clarification of Acceptable Methods
of Depreciation & Amortisation
Amandemen PSAK 16 dan PSAK
19 tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi
1 Januari 2016
Amendment to IAS 19 Defined
Benefit Plan: Employee
Contributions
Amandemen PSAK 24 tentang
Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja
1 Januari 2016
Amendment to IAS 27 Equity
Method in Separate Financial
Statements
Amandemen PSAK 4 tentang
Metode Ekuitas dalam Laporan
Keuangan Tersendiri
1 Januari 2016
13
IFRS Standards SAK Tanggal Efektif SAK
Amendment to IFRS 10, IFRS 12,
and IAS 28 Investment Entities:
Applying the Consolidation
Exception
Amandemen PSAK 15, 65, dan
67 tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian
Konsolidasi
1 Januari 2016
Amendment to IFRS 11
Accounting for Acquisitions of
Interests in Joint Operations
Amandemen PSAK 66 tentang
Akuntansi Akuisisi Kepentingan
dalam Operasi Bersama
1 Januari 2016
Annual Improvements to IFRSs
2010 – 2012 Cycle
Penyesuaian Tahunan 2015
1 Januari 2016
Annual Improvements to IFRSs
2011 – 2013 Cycle
Penyesuaian Tahunan 2015
1 Januari 2016
Annual Improvements to IFRSs
2012 – 2014 Cycle
Penyesuaian Tahunan 2016
1 Januari 2017
ADOPSI IFRS KE SAK
per Desember 2016
14
REVISI AMANDEMEN PENYESUAIAN TAHUNAN
• Perubahan (secara
signifikan);
• Persyaratan dan
pengaturan baru;
• Biasanya setelah
disahkan, versi revisi akan
menggantikan standar
yang sudah ada.
• Mengklarifikasi prinsip
dan persyaratan yang
telah diatur dalam
Standar yang sudah ada;
• Menambahkan pedoman
tambahan (untuk
meningkatkan
keterpahaman tentang
Standar).
• Sekumpulan narrow-scope
amendments;
• Mengklarifikasi wording;
• Tidak ada perubahan prinsip
maupun persyaratan baru.
PSAK 24 (Revisi 2013) Amandemen PSAK 24
tentang Program Imbalan
Pasti: Iuran Pekerja
PSAK 24 (Penyesuaian 2016)
15
No IFRS STANDARDS
IFRS
Effective Date
SAK
Target Effective Date
1
IFRS 15: Revenue from
Contracts with Customers
1 Jan 2018 1 Jan 2019
2
IFRS 9: Financial
Instruments
1 Jan 2018 1 Jan 2019
3 IFRS 16: Leases 1 Jan 2019 1 Jan 2020
4
IFRS 17: Insurance
Contracts*
1 Jan 2021 1 Jan 2022
IFRS STANDARDS BARU
16
PENGECUALIAN
1. IFRS 1 First-time Adoption of International Financial Reporting
Standards
2. IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts
3. IFRIC 2 Members’Shares in Cooperative Entities and Similar
Instruments
4. IFRIC 5 Rights to Interests arising from Decommissioning,
Restoration and Environmental Rehabilitation Funds
5. IFRIC 6 Liabilities arising from Participating in a Specific Market-
Waste Electrical and Electronic Equipment
6. SIC 7 Introduction of the Euro
7. SIC 31 Revenue – Barter Transactions Involving Advertising
Services
17
DUE PROCESS PROCEDURE PENYUSUNAN SAK
PILAR STANDAR PELAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN
STATUS KONVERGENSI IFRS STANDARDS KE SAK
STANDAR LOKAL DALAM SAK
19
 PSAK 28: Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
 PSAK 36: Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa
 PSAK 38: Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
 PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
 ISAK 25: Hak atas Tanah
 ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13:
Properti Investasi (1 Januari 2017)
 PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan
Pajak (1 Juli 2016)
STANDAR LOKAL
20
 Buletin Teknis 11: Revaluasi Aset Tetap
 Siaran Pers: Akuntansi Penyaluran Dana PKBL oleh BUMN
PRODUK LAIN DSAK
21
ED PSAK 72:
PENDAPATAN DARI KONTRAK
DENGAN PELANGGAN
22
Perjalanan IFRS 15
23
Mei 2014
1 Januari 2016
April 2016
1 Januari 2017
1 Januari 2018
IFRS 15 terbit
Transisi full
retrospective
(1 tahun komparatif)
Clarifications to
IFRS 15
Transisi modified retrospective
(tidak ada penyajian kembali)
Joint IASB/FASB TRG
Discussion
sampai Nov 2015
FASB melanjutkan TRG
Discussion (US-only)
Tanggal efektif ED PSAK
72, 1 Januari 2019
Penerbitan IFRS 16
Leases
ED PSAK 72 mengadopsi
IFRS 15 setelah
amandemen dan tdk
mengakomodir IFRS 16
PSAK
a. PSAK 34: Kontrak Konstruksi (IAS 11 Construction Contracts);
b. PSAK 23: Pendapatan (IAS 18 Revenue);
ISAK
a. ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan (IFRIC 13 Customers Loyalty
Programmes);
b. ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat (IFRIC 15 Agreements for
the Construction of Real Estate);
c. ISAK 27: Pengalihan Aset Dari Pelanggan (IFRIC 18 Transfers of
Assets from Customers); dan
24
PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat PPSAK 7: Pencabutan PSAK 44:
Akuntansi Aktivitas Pengembangan
Real Estat akan berlaku efektif sejak
entitas menerapkan IFRS 15
pertama kali
PSAK & ISAK Terdampak
Dicabut dengan
ED PSAK 72
ED PSAK 72 diterapkan untuk seluruh kontrak pelanggan, kecuali:
Ruang Lingkup
25
1
• kontrak dalam ruang lingkup sewa (PSAK 30);
2
• kontrak asuransi (PSAK 62);
3
• instrumen keuangan dan hak atau kewajiban kontraktual lain
(ED PSAK 71; PSAK 65; PSAK 66; PSAK 15; PSAK 4)
4
• pertukaran nonmoneter antara entitas dalam lini bisnis yang sama
untuk memfasilitasi penjualan pelanggan atau pelanggan potensial.
5 Steps Model untuk Mengakui Pendapatan
26
Langkah 1
Mengidentifikasi kontrak
dengan pelanggan
Langkah 2
Mengidentifikasi
kewajiban pelaksanaan
yang terdapat dalam
kontrak
Kontrak atau kombinasi kontrak Harga transaksi dalam kontrak
Langkah 3
Menentukan harga transaksi
Kewajiban
pelaksanaan
1
Kewajiban
pelaksanaan
2
Harga
transaksi
dialokasikan
ke kewajiban
pelaksanaan 1
Harga
transaksi
dialokasikan
ke kewajiban
pelaksanaan
2
Mengakui
pendapatan
Mengakui
pendapatan
Langkah 4
Mengalokasikan harga transaksi
ke kewajiban pelaksanaan dalam
kontrak
Langkah 5
Mengakui pendapatan
ketika (atas selama) entitas
menyelesaikan kewajiban
pelaksanaan
1. Mengidentifikasi Kontrak Dengan Pelanggan
(Paragraf 09)
27
Tulisan Lisan
• Dapat dipaksakan pelaksanaan hak dan kewajibannya;
• Para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak dan berkomitmen untuk
melaksanakan kewajiban mereka masing-masing;
• Entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa
yang akan dialihkan;
• Entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa
yang akan dialihkan;
• Kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu, atau jumlah arus kas
masa depan entitas diharapkan berubah sebagai akibat dari kontrak); dan
• kemungkinan besar bahwa entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi
haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke pelanggan.
• Entitas tidak memiliki sisa kewajiban
untuk mengalihkan barang/jasa dan
seluruh imbalan telah diterima entitas dan
tidak dapat dikembalikan
• Kontrak telah berakhir dan imbalan yang
diterima entitas tidak dapat dikembalikan
Jika kontrak dengan pelanggan tidak memenuhi par 09 dan entitas
menerima imbalan dari pelanggan, maka entitas mengakui imbalan
sebagai pendapatan jika: (salah satu terpenuhi)
28
Kombinasi Kontrak
• Entitas mengombinasikan dua atau lebih kontrak yang disepakati pada
waktu yang sama atau berdekatan dengan pelanggan yang sama (atau
pihak berelasi dari pelanggan) dan mencatat kontrak tersebut sebagai
kontrak tunggal jika satu atau lebih kriteria berikut terpenuhi:
– kontrak yang dinegosiasikan sebagai suatu paket dengan tujuan
komersial tunggal;
– jumlah imbalan yang dibayarkan dalam satu kontrak bergantung
pada harga atau pelaksanaan dari kontrak lain; atau
– barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak (atau beberapa
barang atau jasa yang dijanjikan dalam setiap kontrak) sebagai
kewajiban pelaksanaan tunggal sesuai dengan paragraf 22-30
29
Modifikasi Kontrak
• Entitas mencatat modifikasi kontrak sebagai kontrak terpisah jika
terdapat kedua kondisi berikut ada:
– ruang lingkup kontrak meningkat karena penambahan barang atau
jasa yang dijanjikan bersifat dapat dibedakan (distinct) (sesuai
dengan paragraf 26-30); dan
– harga kontrak meningkat oleh sejumlah imbalan yang
mencerminkan harga jual berdiri sendiri (stand-alone selling prices)
entitas atas penambahan barang atau jasa yang dijanjikan dan
penyesuaian yang tepat terhadap harga yang mencerminkan keadaan
kontrak tertentu
30
• Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang dijanjikan dalam
kontrak dengan pelanggan dan mengidentifikasi sebagai kewajiban
pelaksanaan setiap janji untuk mengalihkan kepada pelanggan baik:
• suatu barang atau jasa (atau sepaket barang atau jasa) yang bersifat dapat
dibedakan (distinct); atau
• serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan dan memiliki
pola pengalihan yang sama kepada pelanggan (lihat paragraf 23).
2. Mengindentifikasi Kewajiban Pelaksanaan yang
Terdapat dalam Kontrak (Paragraf 22)
31
Barang atau Jasa yang Bersifat Dapat
Dibedakan (Distinct)
• Barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan bersifat dapat
dibedakan jika kedua kriteria berikut terpenuhi:
– pelanggan memperoleh manfaat dari barang atau jasa baik barang atau
jasa itu sendiri atau bersama dengan sumber daya lain yang siap
tersedia kepada pelanggan (yaitu barang atau jasa yang bersifat dapat
dibedakan); dan
– janji entitas untuk mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan
dapat diidentifikasi secara terpisah dari janji lain dalam kontrak (yaitu
janji untuk mengalihkan barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan
dalam konteks kontrak tersebut).
32
Ketika menentukan harga transaksi, entitas mempertimbangkan dampak
dari seluruh hal berikut:
• imbalan variabel (variable consideration) paragraf 50-55 dan 59;
• pembatasan estimasi imbalan variabel (constraining estimates of
variable consideration) - paragraf 56-58;
• keberadaan komponen pendanaan signifikan dalam kontrak (the
existance of significant financing component) - paragraf 60-65;
• imbalan nonkas (non cash consideration) - paragraf 66-69); dan
• utang imbalan kepada pelanggan (consideration payable to customer) -
paragraf 70-72.
3. Menentukan Harga Transaksi (paragraf 48)
33
• Mengalokasikan harga transaksi kepada kewajiban pelaksanaan secara
terpisah berdasarkan relative stand alone selling price (harga jual berdiri
sendiri relatif).
• Jika harga jual berdiri sendiri tidak secara langsung dapat diobservasi,
maka entitas mengestimasi harga jual berdiri sendiri pada jumlah yang akan
menghasilkan alokasi harga transaksi yang memenuhi tujuan alokasi dalam
paragraf 73.
• Diskon (Paragraf 82) dan imbalan variabel (Pargaraf 85) dialokasikan
sepenuhnya untuk masing-masing kewajiban pelaksanaan jika kriteria yang
ditentukan telah terpenuhi.
4. Mengalokasikan Harga Transaksi ke Kewajiban
Pelaksanaan dalam Kontrak (Paragraf 74)
34
5. Mengakui Pendapatan Ketika (atau Selama) Entitas
Menyelesaiakan Kewajiban Pelaksanaan (paragraf 31).
35
Pendapatan diakui pada
waktu tertentu (at a point in time)
Pendapatan diakui
sepanjang waktu (over time)
Jika tidak memenuhi kriteria overtime,
pendapatan diakui pada saat pengalihan
pengendalian
Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas memenuhi kewajiban kinerja dengan mengalihkan barang atau
jasa yang dijanjikan (yaitu aset) kepada pelanggan. Aset dialihkan ketika (atau saat) pelanggan memperoleh
pengendalian atas asset
• pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang
disediakan oleh kinerja entitas saat entitas melaksanakan kewajiban
pelaksanaannya tersebut (lihat paragraf PP03-PP04);
• kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset (sebagai contoh,
pekerjaan dalam proses) yang dikendalikan pelanggan sebagai aset yang
diciptakan atau ditingkatkan (lihat paragraf PP05); atau
• kinerja entitas tidak menciptakan suatu aset dengan penggunaan
alternatif terhadap entitas (lihat paragraf 36) dan entitas memiliki hak
yang dapat dipaksakan untuk pembayaran kinerja yang diselesaikan
sampai suatu tanggal tertentu (lihat paragraf 37).
Kriteria Pendapatan Diakui Secara Overtime
36
Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu
Tertentu (Performance Obligation At a Point In Time)
• Jika kewajiban pelaksanaan tidak diselesaikan sepanjang waktu sesuai
dengan paragraf 35-37, maka entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan
pada waktu tertentu. Untuk menentukan waktu tertentu dimana pelanggan
memperoleh pengendalian atas aset yang dijanjikan dan entitas
menyelesaikan kewajiban pelaksanaan, entitas mempertimbangkan
persyaratan pengendalian dalam paragraf 31-34.
• Sebagai tambahan, entitas mempertimbangkan indikator pengalihan
pengendalian, yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal berikut:
– Entitas memiliki hak kini atas pembayaran aset
– Pelanggan memiliki memiliki hak kepemilikan legal atas aset
– Entitas telah mengalihkan kepemilikan fisik atas aset
– Pelanggan memiliki risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset
– Pelanggan telah menerima aset
37
Penyajian dan Pengungkapan
• Entitas menyajikan kontrak dalam laporan posisi keuangan sebagai aset
kontrak atau liabilitas kontrak, bergantung pada hubungan antara kinerja
entitas dan pembayaran pelanggan. Entitas menyajikan hak tanpa syarat
terhadap imbalan secara terpisah sebagai piutang.
• Entitas mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang
seluruh hal berikut:
– kontrak dengan pelanggan (lihat paragraf 113-122);
– pertimbangan signifikan dan perubahan dalam pertimbangan, dibuat
dalam menerapkan Pernyataan ini terhadap kontrak tersebut (lihat
paragraf 123-126); dan
– aset yang diakui dari biaya untuk memperoleh atau memenuhi
kontrak dengan pelanggan sesuai dengan paragraf 91 atau 95 (lihat
paragraf 127-128).
38
Pedoman Penerapan (Lampiran B)
• Merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari ED PSAK 72.
• Pedoman Penerapan membahas 14 topik:
– (a) kewajiban pelaksanaan diselesaikan sepanjang waktu
– (b) metode untuk mengukur kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan secara
penuh
– (c) penjualan dengan hak retur
– (d) garansi
– (e) imbalan prinsipal dibandingkan dengan agen
– (f) opsi pelanggan untuk tambahan barang atau jasa
– (g) hak pelanggan yang tidak dilaksanakan
– (h) biaya dibayar di muka yang tidak dapat dikembalikan (dan beberapa biaya terkait)
– (i) lisensi
– (j) perjanjian pembelian kembali
– (k) pengaturan konsinyasi
– (l) pengaturan bill-and-hold
– (m) penerimaan pelanggan ; dan
– (n) pengungkapan pemisahan pendapatan .
39
Tanggal Efektif dan Ketentuan
TransisiEntitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2019. Penerapan dini diperkenankan. Jika
entitas menerapkan Pernyataan ini lebih dini, maka entitas mengungkapkan
fakta tersebut
Entitas menerapkan Pernyataan ini menggunakan satu dari dua metode
berikut:
• secara retrospektif untuk setiap periode pelaporan sajian sebelumnya
sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan tunduk pada panduan (expedients) dalam
paragraf C05; atau
• secara retrospektif dengan dampak kumulatif atas penerapan secara
awal Pernyataan ini diakui pada tanggal penerapan awal sesuai dengan
paragraf C07-C08.
40
Institute of Indonesia Chartered Accountant
Grha Akuntan
Jl Sindanglaya 1 Menteng Jakarta 10310
www.iaiglobal.or.id
dsak@iaiglobal.or.id
Tel (021) 3190 4232
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAMahyuni Bjm
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Kanaidi ken
 
Akuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilanAkuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilansellyhood
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukankaromah95
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publikAjeng Pipit
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun StandarKPDT
 
Akuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetapAkuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetapAdi Jauhari
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMarobo United
 
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...Suyanto _Akt
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANrusdiman1
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAMahyuni Bjm
 
Analisis Laporan Keuangan Daerah
Analisis Laporan Keuangan Daerah Analisis Laporan Keuangan Daerah
Analisis Laporan Keuangan Daerah Yudi Pratama
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualFair Nurfachrizi
 
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatKerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatDian N
 

What's hot (20)

Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
 
Akuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilanAkuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilan
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
Kup pemeriksaan pajak
Kup pemeriksaan pajakKup pemeriksaan pajak
Kup pemeriksaan pajak
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publik
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
Akuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetapAkuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetap
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
 
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
 
Analisis Laporan Keuangan Daerah
Analisis Laporan Keuangan Daerah Analisis Laporan Keuangan Daerah
Analisis Laporan Keuangan Daerah
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatKerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
 

Viewers also liked

Survei Persepsi Publik Terhadap Kemacetan di DKI Jakarta
Survei Persepsi Publik Terhadap Kemacetan di DKI JakartaSurvei Persepsi Publik Terhadap Kemacetan di DKI Jakarta
Survei Persepsi Publik Terhadap Kemacetan di DKI JakartaRakyat Memilih
 

Viewers also liked (20)

Survei Persepsi Publik Terhadap Kemacetan di DKI Jakarta
Survei Persepsi Publik Terhadap Kemacetan di DKI JakartaSurvei Persepsi Publik Terhadap Kemacetan di DKI Jakarta
Survei Persepsi Publik Terhadap Kemacetan di DKI Jakarta
 
Kode Etik IAI
Kode Etik IAIKode Etik IAI
Kode Etik IAI
 
Time to change
Time to changeTime to change
Time to change
 
Strategi pembangunan hard dan soft infrastruktur dalam rangka mendorong penge...
Strategi pembangunan hard dan soft infrastruktur dalam rangka mendorong penge...Strategi pembangunan hard dan soft infrastruktur dalam rangka mendorong penge...
Strategi pembangunan hard dan soft infrastruktur dalam rangka mendorong penge...
 
Hrm & e hrm
Hrm & e hrm Hrm & e hrm
Hrm & e hrm
 
Pengembangan aplikasi pemeriksaan BPK RI
Pengembangan aplikasi pemeriksaan BPK RIPengembangan aplikasi pemeriksaan BPK RI
Pengembangan aplikasi pemeriksaan BPK RI
 
Globalisasi dan tren (HRM) sdm di masa depan zar
Globalisasi dan tren (HRM) sdm di masa depan zarGlobalisasi dan tren (HRM) sdm di masa depan zar
Globalisasi dan tren (HRM) sdm di masa depan zar
 
urusan pemerintah bidang perhubungan
urusan pemerintah bidang perhubunganurusan pemerintah bidang perhubungan
urusan pemerintah bidang perhubungan
 
Kapabilitas dan emerging issues
Kapabilitas dan emerging issuesKapabilitas dan emerging issues
Kapabilitas dan emerging issues
 
SPIP-3 Cee spip
SPIP-3 Cee spipSPIP-3 Cee spip
SPIP-3 Cee spip
 
Labor management accomodation zar
Labor management accomodation zarLabor management accomodation zar
Labor management accomodation zar
 
Sakip Menpan RB
Sakip Menpan RBSakip Menpan RB
Sakip Menpan RB
 
Hrm in changing organizational contexts
Hrm in changing organizational contextsHrm in changing organizational contexts
Hrm in changing organizational contexts
 
Tax amnesty
Tax amnestyTax amnesty
Tax amnesty
 
rakorwasda ntt
rakorwasda nttrakorwasda ntt
rakorwasda ntt
 
Developing a global management cadre
Developing a global management cadreDeveloping a global management cadre
Developing a global management cadre
 
Percepatan pembangunan di kaltara
Percepatan pembangunan di kaltaraPercepatan pembangunan di kaltara
Percepatan pembangunan di kaltara
 
Saber pungli
Saber pungliSaber pungli
Saber pungli
 
Irjen hub telaah sejawat
Irjen hub telaah sejawatIrjen hub telaah sejawat
Irjen hub telaah sejawat
 
Msdm pengembangan kompetensi
Msdm pengembangan kompetensiMsdm pengembangan kompetensi
Msdm pengembangan kompetensi
 

Similar to Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indonesia

Laporan posisi keuangan & standar akuntansi
Laporan posisi keuangan & standar akuntansiLaporan posisi keuangan & standar akuntansi
Laporan posisi keuangan & standar akuntansiEds last
 
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxPerbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxssuserb41382
 
CA-Review-Pertemuan-1-10092015.pptx
CA-Review-Pertemuan-1-10092015.pptxCA-Review-Pertemuan-1-10092015.pptx
CA-Review-Pertemuan-1-10092015.pptxFahriAiril
 
Perkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptx
Perkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptxPerkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptx
Perkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptxajimaulana33
 
konvergensi IFRS atas lap.keu
konvergensi  IFRS atas lap.keukonvergensi  IFRS atas lap.keu
konvergensi IFRS atas lap.keuIndra Yu
 
Makalah ifrs
Makalah ifrsMakalah ifrs
Makalah ifrsdhanmora
 
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Sri Apriyanti Husain
 
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Sri Apriyanti Husain
 
Nurul Hanifah (HANI),Akt_Pajak PSAK 46,Suryanih,STIAMI 2018
Nurul Hanifah (HANI),Akt_Pajak PSAK 46,Suryanih,STIAMI 2018 Nurul Hanifah (HANI),Akt_Pajak PSAK 46,Suryanih,STIAMI 2018
Nurul Hanifah (HANI),Akt_Pajak PSAK 46,Suryanih,STIAMI 2018 hani168
 
HANI, PSAK, Suryanih, STIAMI 2018
HANI, PSAK, Suryanih, STIAMI 2018HANI, PSAK, Suryanih, STIAMI 2018
HANI, PSAK, Suryanih, STIAMI 2018hani168
 
Nurul Hanifah (HANI), Akt_Pajak PSAK 46, Suryanih, STIAMI 2018
Nurul Hanifah (HANI), Akt_Pajak PSAK 46, Suryanih, STIAMI 2018 Nurul Hanifah (HANI), Akt_Pajak PSAK 46, Suryanih, STIAMI 2018
Nurul Hanifah (HANI), Akt_Pajak PSAK 46, Suryanih, STIAMI 2018 hani168
 
Forum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdf
Forum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdfForum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdf
Forum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdfjifrisyam
 
Aminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Perkembangan konvergensi ifrs di indonesia
Perkembangan konvergensi ifrs di indonesiaPerkembangan konvergensi ifrs di indonesia
Perkembangan konvergensi ifrs di indonesiaRindy Dwi Ladista
 
Perkembangan psak sak etap dan psap
Perkembangan psak sak etap dan psapPerkembangan psak sak etap dan psap
Perkembangan psak sak etap dan psappadlah1984
 

Similar to Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indonesia (20)

Laporan posisi keuangan & standar akuntansi
Laporan posisi keuangan & standar akuntansiLaporan posisi keuangan & standar akuntansi
Laporan posisi keuangan & standar akuntansi
 
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxPerbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
 
CA-Review-Pertemuan-1-10092015.pptx
CA-Review-Pertemuan-1-10092015.pptxCA-Review-Pertemuan-1-10092015.pptx
CA-Review-Pertemuan-1-10092015.pptx
 
Perkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptx
Perkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptxPerkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptx
Perkembangan-PSAK-16112017-singkat.pptx
 
konvergensi IFRS atas lap.keu
konvergensi  IFRS atas lap.keukonvergensi  IFRS atas lap.keu
konvergensi IFRS atas lap.keu
 
PSAK Tahun 2022.pdf
PSAK Tahun 2022.pdfPSAK Tahun 2022.pdf
PSAK Tahun 2022.pdf
 
Makalah ifrs
Makalah ifrsMakalah ifrs
Makalah ifrs
 
IFRS.pptx
IFRS.pptxIFRS.pptx
IFRS.pptx
 
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
 
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
 
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
 
Nurul Hanifah (HANI),Akt_Pajak PSAK 46,Suryanih,STIAMI 2018
Nurul Hanifah (HANI),Akt_Pajak PSAK 46,Suryanih,STIAMI 2018 Nurul Hanifah (HANI),Akt_Pajak PSAK 46,Suryanih,STIAMI 2018
Nurul Hanifah (HANI),Akt_Pajak PSAK 46,Suryanih,STIAMI 2018
 
HANI, PSAK, Suryanih, STIAMI 2018
HANI, PSAK, Suryanih, STIAMI 2018HANI, PSAK, Suryanih, STIAMI 2018
HANI, PSAK, Suryanih, STIAMI 2018
 
Nurul Hanifah (HANI), Akt_Pajak PSAK 46, Suryanih, STIAMI 2018
Nurul Hanifah (HANI), Akt_Pajak PSAK 46, Suryanih, STIAMI 2018 Nurul Hanifah (HANI), Akt_Pajak PSAK 46, Suryanih, STIAMI 2018
Nurul Hanifah (HANI), Akt_Pajak PSAK 46, Suryanih, STIAMI 2018
 
Forum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdf
Forum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdfForum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdf
Forum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdf
 
Aminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk8 akuntansi keuangan kontemporer
 
Perkembangan konvergensi ifrs di indonesia
Perkembangan konvergensi ifrs di indonesiaPerkembangan konvergensi ifrs di indonesia
Perkembangan konvergensi ifrs di indonesia
 
Teori akuntansi psak
Teori akuntansi psakTeori akuntansi psak
Teori akuntansi psak
 
Konvergensi IFRS.pptx
Konvergensi IFRS.pptxKonvergensi IFRS.pptx
Konvergensi IFRS.pptx
 
Perkembangan psak sak etap dan psap
Perkembangan psak sak etap dan psapPerkembangan psak sak etap dan psap
Perkembangan psak sak etap dan psap
 

More from Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP

More from Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP (20)

Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdfDetasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
 
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfAturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
 
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
 
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
 
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal AuditBuku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
 
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
 
Change it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern modelChange it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern model
 
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasiPenyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
 
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
 
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
 
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baruMewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
 
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risikoThree lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
 
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publikDua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
 
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
 
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
 
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
 
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal AuditValue based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indonesia

  • 1. UPDATE PERKEMBANGAN STANDAR PELAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA Yenny Agapitasari M.Acc, CA Divisi Teknis Ikatan Akuntan Indonesia Universitas Tarumanegara, 26 April 2017
  • 2. DISCLAIMER Materi ini dipersiapkan sebagai bahan pembahasan isu terkait, dan tidak merepresentasikan posisi DSAK IAI atas isu tersebut. Posisi DSAK IAI hanya ditentukan setelah melalui due process procedure dan proses pembahasan sebagaimana dipersyaratkan oleh IAI
  • 3. DUE PROCESS PROCEDURE PENYUSUNAN SAK PILAR STANDAR PELAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN STATUS KONVERGENSI IFRS STANDARDS KE SAK STANDAR LOKAL DALAM SAK 3
  • 4. Identifikasi isu Melakukan riset Pembahasan materi Pengesahan & publikasi exposure draft Pelaksanaan public hearing Pelaksanaan limited hearing (jika diperlukan) Pembahasan masukan publik Pengesahan SAK 4
  • 5. DUE PROCESS PROCEDURE PENYUSUNAN SAK PILAR STANDAR PELAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN STATUS KONVERGENSI IFRS STANDARDS KE SAK STANDAR LOKAL DALAM SAK 5
  • 6. Why Financial Reporting Matters Source: The World Bank, Centre for Financial Reporting Reform, 2015 SAKUMUM SAKETAP PSAK SYARIAH SAKEMKM 6
  • 7. SAK SAK UMUM SAK ETAP SAK EMKM Dasar penyusunan Berbasis IFRS Standards. Standar lokal. Standar lokal. Pengaturan perlakuan akuntansi (ruang lingkup) Entitas dengan akuntabilitas publik yang signifikan. Entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan, namun menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi penggunanya. (1) Entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan dan (2) entitas yang memenuhi definisi dan karakteristik sesuai UU No 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Pilar Standar Pelaporan Akuntansi Keuangan di Indonesia 7
  • 8. • Usaha Mikro: kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000 atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000 • Usaha Kecil: kekayaan bersih antara Rp50.000.000 – Rp500.000.000 atau memiliki hasil penjualan tahunan antara Rp300.000.000 – Rp2.500.000.000 • Usaha Menengah: kekayaan bersih antara Rp500.000.000 – Rp10.000.000.000 atau memiliki hasil penjualan tahunan antara Rp2.500.000.000 – Rp50.000.000.000 UU No 20 Tahun 2008 Pasal 6 8
  • 9. SAK SAK UMUM SAK ETAP SAK EMKM Dasar pengukuran Biaya historis, biaya kini, nilai terealisasi/penyelesaian , dan nilai sekarang. Biaya historis dan nilai wajar. Biaya historis. Komponen laporan keuangan 1-5 sama dengan SAK ETAP, kecuali No 2 menjadi: Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain. Ditambah: Informasi komparatif dan laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya. 1. Laporan Posisi Keuangan; 2. Laporan Laba Rugi; 3. Laporan Perubahan Ekuitas; 4. Laporan Arus Kas; 5. CALK 1. Laporan Posisi Keuangan; 2. Laporan Laba Rugi; 3. CALK (pernyataan kepatuhan dan rincian akun). Pilar Standar Pelaporan Akuntansi Keuangan di Indonesia 9
  • 10. DUE PROCESS PROCEDURE PENYUSUNAN SAK PILAR STANDAR PELAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN STATUS KONVERGENSI IFRS STANDARDS KE SAK STANDAR LOKAL DALAM SAK 10
  • 11. 11 STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN “SAK” Efektif per 1 Januari 2012 INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS Efektif per 1 Januari 2009 Substansi sudah sesuai, dengan beberapa pengecualian Gap 3 Tahun • DSAK IAI telah mengesahkan (baru dan penyesuaian) : 40 PSAK, 20 ISAK, dan 11 PPSAK • DSAS IAI telah mengesahkan 10 PSAK Syariah • Pengecualian utama : – IFRS 1 First-time adoption of International Financial Reporting Standards; – IAS 41 Agriculture; and – IFRIC 15 Agreements for the Construction of Real Estate STATUS KONVERGENSI – per 1 Januari 2012
  • 12. STATUS KONVERGENSI – per 1 Januari 2015 12 STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Efektif per 1 Januari 2015 INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS Efektif per 1 Januari 2014 Substansi sudah sesuai, dengan beberapa pengeculaian Gap 1 Tahun • Selama periode 2013-2014 DSAK IAI telah mengesahkan (Standard baru termasuk Penyesuaian) sebanyak 13 PSAK dan 4 ISAK serta Penyesuaian Tahunan • Selama tahun 2015 DSAK IAI sudah mengesahkan 11 PSAK dan 2 ISAK serta Penyesuaian Tahunan • Selama tahun 2016 DSAK IAI sudah mengesahkan KKPK dan 7 PSAK (termasuk Standar baru, Amandemen, dan Penyesuaian Tahunan).
  • 13. ADOPSI IFRS KE SAK per Desember 2016 IFRS Standards SAK Tanggal Efektif SAK Conceptual Framework for Financial Reporting Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan Sejak disahkan (28 September 2016) IFRIC 21 Levies ISAK 30: Pungutan 1 Januari 2016 Amendment to IAS 1 Disclosure Initiative Amandemen PSAK 1 tentang Prakarsa Pengungkapan 1 Januari 2017 Amendment to IAS 16 & IAS 38 Clarification of Acceptable Methods of Depreciation & Amortisation Amandemen PSAK 16 dan PSAK 19 tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi 1 Januari 2016 Amendment to IAS 19 Defined Benefit Plan: Employee Contributions Amandemen PSAK 24 tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja 1 Januari 2016 Amendment to IAS 27 Equity Method in Separate Financial Statements Amandemen PSAK 4 tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri 1 Januari 2016 13
  • 14. IFRS Standards SAK Tanggal Efektif SAK Amendment to IFRS 10, IFRS 12, and IAS 28 Investment Entities: Applying the Consolidation Exception Amandemen PSAK 15, 65, dan 67 tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi 1 Januari 2016 Amendment to IFRS 11 Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations Amandemen PSAK 66 tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama 1 Januari 2016 Annual Improvements to IFRSs 2010 – 2012 Cycle Penyesuaian Tahunan 2015 1 Januari 2016 Annual Improvements to IFRSs 2011 – 2013 Cycle Penyesuaian Tahunan 2015 1 Januari 2016 Annual Improvements to IFRSs 2012 – 2014 Cycle Penyesuaian Tahunan 2016 1 Januari 2017 ADOPSI IFRS KE SAK per Desember 2016 14
  • 15. REVISI AMANDEMEN PENYESUAIAN TAHUNAN • Perubahan (secara signifikan); • Persyaratan dan pengaturan baru; • Biasanya setelah disahkan, versi revisi akan menggantikan standar yang sudah ada. • Mengklarifikasi prinsip dan persyaratan yang telah diatur dalam Standar yang sudah ada; • Menambahkan pedoman tambahan (untuk meningkatkan keterpahaman tentang Standar). • Sekumpulan narrow-scope amendments; • Mengklarifikasi wording; • Tidak ada perubahan prinsip maupun persyaratan baru. PSAK 24 (Revisi 2013) Amandemen PSAK 24 tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja PSAK 24 (Penyesuaian 2016) 15
  • 16. No IFRS STANDARDS IFRS Effective Date SAK Target Effective Date 1 IFRS 15: Revenue from Contracts with Customers 1 Jan 2018 1 Jan 2019 2 IFRS 9: Financial Instruments 1 Jan 2018 1 Jan 2019 3 IFRS 16: Leases 1 Jan 2019 1 Jan 2020 4 IFRS 17: Insurance Contracts* 1 Jan 2021 1 Jan 2022 IFRS STANDARDS BARU 16
  • 17. PENGECUALIAN 1. IFRS 1 First-time Adoption of International Financial Reporting Standards 2. IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts 3. IFRIC 2 Members’Shares in Cooperative Entities and Similar Instruments 4. IFRIC 5 Rights to Interests arising from Decommissioning, Restoration and Environmental Rehabilitation Funds 5. IFRIC 6 Liabilities arising from Participating in a Specific Market- Waste Electrical and Electronic Equipment 6. SIC 7 Introduction of the Euro 7. SIC 31 Revenue – Barter Transactions Involving Advertising Services 17
  • 18. DUE PROCESS PROCEDURE PENYUSUNAN SAK PILAR STANDAR PELAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN STATUS KONVERGENSI IFRS STANDARDS KE SAK STANDAR LOKAL DALAM SAK 19
  • 19.  PSAK 28: Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian  PSAK 36: Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa  PSAK 38: Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali  PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba  ISAK 25: Hak atas Tanah  ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi (1 Januari 2017)  PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (1 Juli 2016) STANDAR LOKAL 20
  • 20.  Buletin Teknis 11: Revaluasi Aset Tetap  Siaran Pers: Akuntansi Penyaluran Dana PKBL oleh BUMN PRODUK LAIN DSAK 21
  • 21. ED PSAK 72: PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN 22
  • 22. Perjalanan IFRS 15 23 Mei 2014 1 Januari 2016 April 2016 1 Januari 2017 1 Januari 2018 IFRS 15 terbit Transisi full retrospective (1 tahun komparatif) Clarifications to IFRS 15 Transisi modified retrospective (tidak ada penyajian kembali) Joint IASB/FASB TRG Discussion sampai Nov 2015 FASB melanjutkan TRG Discussion (US-only) Tanggal efektif ED PSAK 72, 1 Januari 2019 Penerbitan IFRS 16 Leases ED PSAK 72 mengadopsi IFRS 15 setelah amandemen dan tdk mengakomodir IFRS 16
  • 23. PSAK a. PSAK 34: Kontrak Konstruksi (IAS 11 Construction Contracts); b. PSAK 23: Pendapatan (IAS 18 Revenue); ISAK a. ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan (IFRIC 13 Customers Loyalty Programmes); b. ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat (IFRIC 15 Agreements for the Construction of Real Estate); c. ISAK 27: Pengalihan Aset Dari Pelanggan (IFRIC 18 Transfers of Assets from Customers); dan 24 PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat PPSAK 7: Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat akan berlaku efektif sejak entitas menerapkan IFRS 15 pertama kali PSAK & ISAK Terdampak Dicabut dengan ED PSAK 72
  • 24. ED PSAK 72 diterapkan untuk seluruh kontrak pelanggan, kecuali: Ruang Lingkup 25 1 • kontrak dalam ruang lingkup sewa (PSAK 30); 2 • kontrak asuransi (PSAK 62); 3 • instrumen keuangan dan hak atau kewajiban kontraktual lain (ED PSAK 71; PSAK 65; PSAK 66; PSAK 15; PSAK 4) 4 • pertukaran nonmoneter antara entitas dalam lini bisnis yang sama untuk memfasilitasi penjualan pelanggan atau pelanggan potensial.
  • 25. 5 Steps Model untuk Mengakui Pendapatan 26 Langkah 1 Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan Langkah 2 Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan yang terdapat dalam kontrak Kontrak atau kombinasi kontrak Harga transaksi dalam kontrak Langkah 3 Menentukan harga transaksi Kewajiban pelaksanaan 1 Kewajiban pelaksanaan 2 Harga transaksi dialokasikan ke kewajiban pelaksanaan 1 Harga transaksi dialokasikan ke kewajiban pelaksanaan 2 Mengakui pendapatan Mengakui pendapatan Langkah 4 Mengalokasikan harga transaksi ke kewajiban pelaksanaan dalam kontrak Langkah 5 Mengakui pendapatan ketika (atas selama) entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan
  • 26. 1. Mengidentifikasi Kontrak Dengan Pelanggan (Paragraf 09) 27 Tulisan Lisan • Dapat dipaksakan pelaksanaan hak dan kewajibannya; • Para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak dan berkomitmen untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing; • Entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa yang akan dialihkan; • Entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa yang akan dialihkan; • Kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu, atau jumlah arus kas masa depan entitas diharapkan berubah sebagai akibat dari kontrak); dan • kemungkinan besar bahwa entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke pelanggan.
  • 27. • Entitas tidak memiliki sisa kewajiban untuk mengalihkan barang/jasa dan seluruh imbalan telah diterima entitas dan tidak dapat dikembalikan • Kontrak telah berakhir dan imbalan yang diterima entitas tidak dapat dikembalikan Jika kontrak dengan pelanggan tidak memenuhi par 09 dan entitas menerima imbalan dari pelanggan, maka entitas mengakui imbalan sebagai pendapatan jika: (salah satu terpenuhi) 28
  • 28. Kombinasi Kontrak • Entitas mengombinasikan dua atau lebih kontrak yang disepakati pada waktu yang sama atau berdekatan dengan pelanggan yang sama (atau pihak berelasi dari pelanggan) dan mencatat kontrak tersebut sebagai kontrak tunggal jika satu atau lebih kriteria berikut terpenuhi: – kontrak yang dinegosiasikan sebagai suatu paket dengan tujuan komersial tunggal; – jumlah imbalan yang dibayarkan dalam satu kontrak bergantung pada harga atau pelaksanaan dari kontrak lain; atau – barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak (atau beberapa barang atau jasa yang dijanjikan dalam setiap kontrak) sebagai kewajiban pelaksanaan tunggal sesuai dengan paragraf 22-30 29
  • 29. Modifikasi Kontrak • Entitas mencatat modifikasi kontrak sebagai kontrak terpisah jika terdapat kedua kondisi berikut ada: – ruang lingkup kontrak meningkat karena penambahan barang atau jasa yang dijanjikan bersifat dapat dibedakan (distinct) (sesuai dengan paragraf 26-30); dan – harga kontrak meningkat oleh sejumlah imbalan yang mencerminkan harga jual berdiri sendiri (stand-alone selling prices) entitas atas penambahan barang atau jasa yang dijanjikan dan penyesuaian yang tepat terhadap harga yang mencerminkan keadaan kontrak tertentu 30
  • 30. • Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dan mengidentifikasi sebagai kewajiban pelaksanaan setiap janji untuk mengalihkan kepada pelanggan baik: • suatu barang atau jasa (atau sepaket barang atau jasa) yang bersifat dapat dibedakan (distinct); atau • serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan dan memiliki pola pengalihan yang sama kepada pelanggan (lihat paragraf 23). 2. Mengindentifikasi Kewajiban Pelaksanaan yang Terdapat dalam Kontrak (Paragraf 22) 31
  • 31. Barang atau Jasa yang Bersifat Dapat Dibedakan (Distinct) • Barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan bersifat dapat dibedakan jika kedua kriteria berikut terpenuhi: – pelanggan memperoleh manfaat dari barang atau jasa baik barang atau jasa itu sendiri atau bersama dengan sumber daya lain yang siap tersedia kepada pelanggan (yaitu barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan); dan – janji entitas untuk mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan dapat diidentifikasi secara terpisah dari janji lain dalam kontrak (yaitu janji untuk mengalihkan barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan dalam konteks kontrak tersebut). 32
  • 32. Ketika menentukan harga transaksi, entitas mempertimbangkan dampak dari seluruh hal berikut: • imbalan variabel (variable consideration) paragraf 50-55 dan 59; • pembatasan estimasi imbalan variabel (constraining estimates of variable consideration) - paragraf 56-58; • keberadaan komponen pendanaan signifikan dalam kontrak (the existance of significant financing component) - paragraf 60-65; • imbalan nonkas (non cash consideration) - paragraf 66-69); dan • utang imbalan kepada pelanggan (consideration payable to customer) - paragraf 70-72. 3. Menentukan Harga Transaksi (paragraf 48) 33
  • 33. • Mengalokasikan harga transaksi kepada kewajiban pelaksanaan secara terpisah berdasarkan relative stand alone selling price (harga jual berdiri sendiri relatif). • Jika harga jual berdiri sendiri tidak secara langsung dapat diobservasi, maka entitas mengestimasi harga jual berdiri sendiri pada jumlah yang akan menghasilkan alokasi harga transaksi yang memenuhi tujuan alokasi dalam paragraf 73. • Diskon (Paragraf 82) dan imbalan variabel (Pargaraf 85) dialokasikan sepenuhnya untuk masing-masing kewajiban pelaksanaan jika kriteria yang ditentukan telah terpenuhi. 4. Mengalokasikan Harga Transaksi ke Kewajiban Pelaksanaan dalam Kontrak (Paragraf 74) 34
  • 34. 5. Mengakui Pendapatan Ketika (atau Selama) Entitas Menyelesaiakan Kewajiban Pelaksanaan (paragraf 31). 35 Pendapatan diakui pada waktu tertentu (at a point in time) Pendapatan diakui sepanjang waktu (over time) Jika tidak memenuhi kriteria overtime, pendapatan diakui pada saat pengalihan pengendalian Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas memenuhi kewajiban kinerja dengan mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan (yaitu aset) kepada pelanggan. Aset dialihkan ketika (atau saat) pelanggan memperoleh pengendalian atas asset
  • 35. • pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang disediakan oleh kinerja entitas saat entitas melaksanakan kewajiban pelaksanaannya tersebut (lihat paragraf PP03-PP04); • kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset (sebagai contoh, pekerjaan dalam proses) yang dikendalikan pelanggan sebagai aset yang diciptakan atau ditingkatkan (lihat paragraf PP05); atau • kinerja entitas tidak menciptakan suatu aset dengan penggunaan alternatif terhadap entitas (lihat paragraf 36) dan entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan untuk pembayaran kinerja yang diselesaikan sampai suatu tanggal tertentu (lihat paragraf 37). Kriteria Pendapatan Diakui Secara Overtime 36
  • 36. Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu Tertentu (Performance Obligation At a Point In Time) • Jika kewajiban pelaksanaan tidak diselesaikan sepanjang waktu sesuai dengan paragraf 35-37, maka entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan pada waktu tertentu. Untuk menentukan waktu tertentu dimana pelanggan memperoleh pengendalian atas aset yang dijanjikan dan entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan, entitas mempertimbangkan persyaratan pengendalian dalam paragraf 31-34. • Sebagai tambahan, entitas mempertimbangkan indikator pengalihan pengendalian, yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal berikut: – Entitas memiliki hak kini atas pembayaran aset – Pelanggan memiliki memiliki hak kepemilikan legal atas aset – Entitas telah mengalihkan kepemilikan fisik atas aset – Pelanggan memiliki risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset – Pelanggan telah menerima aset 37
  • 37. Penyajian dan Pengungkapan • Entitas menyajikan kontrak dalam laporan posisi keuangan sebagai aset kontrak atau liabilitas kontrak, bergantung pada hubungan antara kinerja entitas dan pembayaran pelanggan. Entitas menyajikan hak tanpa syarat terhadap imbalan secara terpisah sebagai piutang. • Entitas mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang seluruh hal berikut: – kontrak dengan pelanggan (lihat paragraf 113-122); – pertimbangan signifikan dan perubahan dalam pertimbangan, dibuat dalam menerapkan Pernyataan ini terhadap kontrak tersebut (lihat paragraf 123-126); dan – aset yang diakui dari biaya untuk memperoleh atau memenuhi kontrak dengan pelanggan sesuai dengan paragraf 91 atau 95 (lihat paragraf 127-128). 38
  • 38. Pedoman Penerapan (Lampiran B) • Merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari ED PSAK 72. • Pedoman Penerapan membahas 14 topik: – (a) kewajiban pelaksanaan diselesaikan sepanjang waktu – (b) metode untuk mengukur kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan secara penuh – (c) penjualan dengan hak retur – (d) garansi – (e) imbalan prinsipal dibandingkan dengan agen – (f) opsi pelanggan untuk tambahan barang atau jasa – (g) hak pelanggan yang tidak dilaksanakan – (h) biaya dibayar di muka yang tidak dapat dikembalikan (dan beberapa biaya terkait) – (i) lisensi – (j) perjanjian pembelian kembali – (k) pengaturan konsinyasi – (l) pengaturan bill-and-hold – (m) penerimaan pelanggan ; dan – (n) pengungkapan pemisahan pendapatan . 39
  • 39. Tanggal Efektif dan Ketentuan TransisiEntitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan Pernyataan ini lebih dini, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut Entitas menerapkan Pernyataan ini menggunakan satu dari dua metode berikut: • secara retrospektif untuk setiap periode pelaporan sajian sebelumnya sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan tunduk pada panduan (expedients) dalam paragraf C05; atau • secara retrospektif dengan dampak kumulatif atas penerapan secara awal Pernyataan ini diakui pada tanggal penerapan awal sesuai dengan paragraf C07-C08. 40
  • 40. Institute of Indonesia Chartered Accountant Grha Akuntan Jl Sindanglaya 1 Menteng Jakarta 10310 www.iaiglobal.or.id dsak@iaiglobal.or.id Tel (021) 3190 4232 TERIMA KASIH