SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KOMUNIKASI MASSA
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Ilmu Komunikasi
Dosen Pengampu Nilnan Ni’mah, M.S.I
Disusun Oleh :
Lailatus Sakdiyah (1501036000)
Anisa Rochmiana (1501036015)
Muh. Nur Izza M (1501036000)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah mahkluk sosial, yaitu manusia yang dalam kehidupan
sehari-hari tidak bisa lepas dari kegiatan interaksi dan komunikasi.
Komunikasi merupakan bagian penting bagi kehidupan manusia, karena
dengan komunikasi manusia bisa berhubungan dengan manusia yang lain
serta lingkungannya.
Komunikasi adalah hubungan antara manusia baik individu maupun
kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari
komunikasi adalah bagian terpenting bagi kehidupan manusia. Keberhasilan
seseorang pun dapat dilihat dari keterampilannya dalam berkomunikasi.
Kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian.
Salah satu konteks komunikasi ini antara lain adalah komunikasi massa.
Cassandra (dalam Mulyana, 71;2002) menyebutkan bahwa jika konteks
komunikasi massa dibandingkan dengan konteks komunikasi lainnya maka
dapat dijelaskan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah bentuk
komunikasi yang memiliki jumlah komunikator yang paling banyak, derajat
kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi yang tersedia sangat
minimal dan umpan balik yang tertunda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Massa?
2. Bagaimana Bentuk Proses Komunikasi Massa?
3. Bagaimana Karakteristik Komunikasi Massa?
4. Bagaimana Fungsi Komunikasi Massa?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh
Bittner (Rakhmat, 2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass
communication is messages communicatedthrough a mass medium to a large
number of people).
Definisi komunikasi massa yang lebih perinci dikemukakan oleh ahli
komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) “Mass
communication is the tehnologically and institutionally based production and
distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in
industrial societies”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi
yang berlandaskan teknologidan lembaga dari arus pesan yang kontinyuserta
paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 2003:188).
Menyimak berbagai definisi komunikasi massa yang dikemukakan para
ahli komunikasi , tampaknya tidak ada perbedaan yang mendasar atau prinsip,
bahkan definisi-definisi itu satu sama lain saling melengkapi. Hal ini telah
memberikan gambaran yang jelas mengenai pengertian komunikasi massa.
Bahkan, secara tidak langsung dari pengertian komunikasi massa dapat
diketahui pula ciri-ciri komunikasi massa yang membedakannya dari bentuk
komunikasi lainnya.
Rakhmat merangkum definisi-definisi komunikasi massa tersebut
menjadi: “komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim
melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima
secara serentak dan sesaat (Rakhmat, 2003:189).
B. Bentuk Proses Komunikasi Massa
a) Model Proses Efek Kuat
Pandangan proses satu arah memperlihatkan gambaran yang sederhana
di mana audiens berada pada posisi sebagai penerima pesan yang
bersikap pasif. Awal mulanya komunikasi di mulai dari tingkatan
source /komunikator. Jika kita berbicara tentang komunikasi massa,
maka source disini adalah media massa. Dimana disini dapat kita lihat
bahwa terpaan pesan dari media sangat kuat yang bergerak secara
linear/langsung dari satu titik ke titik lain hingga sampai kepada
audiens. Dinamakan model proses komunikasi massa efek kuat, karena
pesan yang diterima audiens adalah langsung mengikuti garis lurus.
Sehingga diibaratkan bahwa audiens pasif terhadap apa yang di
produksi oleh media
b) Model Proses Efek Terbatas
Pada model efek terbatas ini, sebenarnya skema perpindahan pesan
tersebut hampir sama dengan model efek kuat. Dimana prosesnya
melalui garis lurus dari titik satu ke titik lainya. Akan tetapi disini
kebalikannya dari efek kuat. Pada model efek kuat, proses komunikasi
berawal dari source / komunikator/ media itu sendiri. Akan tetapi pada
proses efek terbatas ini proses komunikasi massa yang terjadi bermula
dari audiens. Dengan asumsi bahwa audiens aktif, dan bebas memilih
media mana yang mereka inginkan dan cocok sesuai kebutuhan
audiens.
c) Model Proses Selektif Interaksional
Pada model proses selektif interaksional ini berpandangan bahwa
proses komunikasi yang terjadi berlangsung dua arah. Ada pesan yang
berasal dari source dan ada pesan yang bersumber dari receiver
d) Model Proses One Step
Model proses one step ini hubungan media dengan audiens bersifat
langsung tanpa melewati saluran atau chanel
e) Model Proses Two Step
Model proses dua tahap memperlihatkan bahwa audiens media tidaklah
hanya orang – orang yang pasif saja akan tetapi sudah ada orang-orang
yang berpengaruh dalam masyarakat yaitu influencer atau tokoh-tokoh
masyarakat. Yang menentukan efek dari pesan tersebut bukan lagi
media akan tetapi masyarakat melalui tokoh-tokoh di dalam masyarakat
tersebut. Yaitu influncer yang mempunyai pengaruh yang besar
terhadap proses komunikasi tersebut.
f) Model Proses Multi Step
Pandangan proses banyak tahap memperlihatkan seolah audiens
merupakan sejumlah besar anggota masyarakat yang kompleks dan
yang di antara mereka berlangsung interaksi dan tidak saling terpisah,
tak hanya berinteraksi dengan media (seperti dalam pandangan proses
satu tahap).
C. Karakteristik Komunikasi Massa
1. Komunikator Terlembagakan
Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Kita
sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan
media massa, baik media cetak maupun elektronik. Dengan
mengingat kembali pendapat Wright, bahwa komunikasi massa itu
melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam
organisasi yang kompleks, mari kita bayangkan secara kronologis
proses penyusunan pesan oleh komunikator sampai pesan itu
diterima oleh komunikan.
2. Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa
itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk
sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi
massa bersifat umum.
3. Komunikannya Anonim dan Heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen.
Pada komunikasi antarpersona, komunikator akan mengenal
komunikannya, mengetahui identitasnya, seperti: nama,
pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, bahkan mungkin mengenal
sikap dan perilakunya. Sedangkan dalam komunikasi massa,
komunikator tidak mengenal komunikan (anonim), karena
komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka.
Disamping anonim, komunikan komunikasi massa adalah
heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang
berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor: usia, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama, dan
tingkat ekonomi. Hal ini dapat kita buktikan dengan melihat acara
“Seputar Indonesia” yang ditayangkan RCTI dan ditonton oleh
jutaan, bahkan puluhan juta pemirsa di Indonesia yang tersebar
diberbagai kota.
4. Media Massa Menimbulkan Keserampakan
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi
lainnya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang
dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu,
komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang
bersamaan memperoleh pesan yang sama pula.
5. Komunikasi Massa Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi
mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (Mulyana, 2000:99).
Dimensi isi menunjukkan muatan atau isi komunikasi, yaitu apa
yang dikatakan, sedangkan dimensi hubungan menunjukkan
bagaimana cara mengatakannya, yang juga mengisyaratkan
bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu. Sementara
Rahmat (2003) menyebutnya sebagai proporsi unsur isi dan unsur
hubungan.
Dalam komunikasi antarpersona yang diutamakan adalah unsur
hubungan. Semakin saling mengenal antarpelaku komunikasi, maka
komunikasinya semakin efektif. Sedangkan dalam komunikasi
massa, komunikator tidak selalu kenal dengan komunikannya, dan
sebaliknya. Yang penting, bagaimana seorang komunikator
menyusun pesan secara sistematis, baik, sesuai dengan jenis
medianya, agar komunikannya bisa memahami isi pesan tersebut.
Itulah sebabnya mengapa perlu menulis lead untuk media cetak,
lead untuk media elektronik (radio maupun televisi), cara menulis
artikel yang baik, dan seterusnya. Semua itu menunjukkan
pentingnya unsur komunikasi.
6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Bersifat satu arah adalah ciri komunikasi massa yang merupakan
kelemahannya. Karena komunikasinya melalui media massa, maka
komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak
langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun
aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat
melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi
antarpersona.
7. Stimulasi Alat Indera Terbatas
Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu
kelemahannya, adalah stimulasi alat indra yang terbatas. Pada
komunikasi antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh
alat indra pelaku komunikasi, komunikator dan komunikannya,
dapat digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat
melihat, mendengar secara langsung, bahkan mungkin merasa.
Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra brgantung pada jenis
media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya
melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya
mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita
menggunakan indra penglihatan dan pendengaran.
8. Umpan Balik Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung (Indirect)
Komponen umpan balik atau yang lebih populer disebut dengan
feedback merupakan faktor penting dalam proses komunikasi
antarpersona, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa.
Umpan balik sebagi respons mempunyai volume yang tidak terbatas
pada komunikasi antarperson. Bila penulis memberikan kuliah pada
Anda secara tatap muka, penulis akan memperhatikan bukan saja
ucapan anda, tetapi juga kedipan mata, gerak bibir, posisi tubuh,
intonasi suara, dan gerakan lainnya yang dapat penulis artikan.
Umpan balik ini bersifat langsung (direct) dan segera (immediate).
Sedangkan dalam proses komunikasi massa, umpan balik bersifat
tidak langsung (indirect) dan tertunda (delayed). Artinya
komunikator komunikasi massa tidak dapat dengan segera
mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang
disampaikannya. tanggapan khlayak bisa diterima lewat telepon, e-
mail, atau surat pembaca.1
D. Fungsi Komunikasi Massa
Menurut Dominick (2001) terdiri dari:
1. Surveillance (Pengawasan)
Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama:
(1) warning or beware surveillance (2) instrumental surveillance.
Warning surveillance terjadi ketika media massa
menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya
gunung merapi, tayangan inflasi atau adanya serangan militer.
Instrumental surveillance adalah penyampaian atau penyebaran
informsi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak
dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: produk-produk baru, ide-ide
tentang mode, resep masakan, dsb.
2. Interpretation (Penafsiran)
Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga
memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting.
Contoh: tajuk rencana surat kabar. Penafsiran ini berbentuk
komentar dan opini yang ditujukan kepada khalayak pembaca,
serta dilengkapi perspektif (sudut pandang) terhadap berita yang
disajikan pada halaman lainnya.
3. Linkage (Pertalian)
Contoh kasus di Indonesia adalah kasus SBY yang sebelumnya
menjabat Menko Polkam dalam jajaran kabinet Gotong Royong
Presiden Megawati Soekarnoputri. Ketika beliau jarang diajak
rapat kabinet dan kemudian mengundurkan diri, maka tayangan
beritanya di TV, radio siaran, surat kabar telah menaikkan pamor
Partai Demokrat yang mencalonkan SBY sebagai presiden.
4. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-Nilai)
Contoh : sebuah penelitian menunjukkan bahwa banyak remaja
belajar tentang perilaku berpacaran dari menonton film dan acara
TV yang mengisahkan tentang pacaran, termasuk pacaran yang
agak liberal atau bebas.
1Dr Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,Bandung: Simbiosa Rekatama Media,
2004, hlm. 7-12.
Diantara semua media massa, TV sangat berpotensi untuk
terjadinya penyebaran nilai-nilai pada anak muda, terutama anak-
anak yang telah melampaui usia 16 tahun.
5. Entertainment (Hiburan)
Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain
tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak,
karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat tayangan
hiburan di TV dapat membuat pikiran khalayak segar kembali.
Menurut Effendy (1933) terdiri dari:
1. Fungsi Informasi
2. Fungsi Pendidikan
3. Fungsi Memengaruhi
4. Fungsi Proses Pengembangan Mental
Menurut DeVito (1996) terdiri dari:
1. Fungsi Meyakinkan (to Persuade)
Contoh: jika kita menyukai Ilkom, kita akan cenderung memilih
kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi, membaca tulisan tentang
komunikasi, dan melakukan penelitian-penelitian dalam bidang
komunikasi.
2. Fungsi Menganugerahkan Status
Misalnya Harian Ekonomi Bisnis Indonesia menyajikan rubrik
profil dan views pengusaha dihalaman depan, sehingga menaikkan
prestise mereka sebagai pengusaha.
3. Fungsi Membius (Narcotization)
Misalnya, TV telah menayangkan tentang kematian tragis Putri
Diana. Media membuat tayangan sedemikian rupa sehingga
pemirsa seolah-olah terbius oleh tayangan tersebut.
4. Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatuan
Sebagai contoh, seseorang yang sedang sendirian, kesepian
dirumah yang besar, duduk sambil minum teh dan menonton TV.
Acara yang ditayangkan TV membuat orang tersebut merasa
menjadi anggota keluarga, karena merasa terhibur dan menyatu
dengan acara tersebut.
5. Fungsi Privatisasi
Adalah kecenderungan bagi seseoang untuk menarik diri dari
kelompok sosial dan mengucilkan diri kedalam dunianya sendiri.2
2 Dr Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2004, hlm. 15-29.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
“komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim
melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat
diterima secara serentak dan sesaat (Rakhmat, 2003:189).
Bentuk Proses Komunikasi Massa: Model Proses Efek Kuat,
Terbatas, Interaksional, One Step, Two Step, Multi Step.
Karakteristik Komunikasi Massa: Terlembagakan, Pesan Bersifat
Umum, Komunikannya Anonim dan Heterogen, Media Massa
Menimbulkan Keserampakan, Komunikasi Massa Mengutamakan Isi
Ketimbang Hubungan, Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah, Stimulasi
Alat Indera Terbatas, Umpan Balik Tertunda (Delayed) dan Tidak
Langsung (Indirect).
Fungsi Komunikasi Massa
Menurut Dominick (2001) terdiri dari:
A. Surveillance (Pengawasan)
B. Interpretation (Penafsiran)
C. Linkage (Pertalian)
D. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-Nilai)
E. Entertainment (Hiburan)
Menurut Effendy (1933) terdiri dari:
A. Fungsi Informasi
B. Fungsi Pendidikan
C. Fungsi Memengaruhi
D. Fungsi Proses Pengembangan Mental
Menurut DeVito (1996) terdiri dari:
A. Fungsi Meyakinkan (to Persuade)
B. Fungsi Menganugerahkan Status
C. Fungsi Membius (Narcotization)
D. Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatuan
E. Fungsi Privatisasi
B. Saran
Demikian makalah yang kami susun. Kritik dan saran yang membangun kami
harapkan guna karya tulis yang lebih baik lagi, terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Dr Elvinaro Ardianto,dkk.,2004 Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Wiryanto, 2000, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Grasindo

More Related Content

What's hot

Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanRiska Nur'Akhidah Sari
 
Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasiLaila Fitri
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiErwin Rasyid
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Tami Amalia
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theorymankoma2013
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theorymankoma2012
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theorymankoma2012
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiKelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiUniversity of Andalas
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsArdiansah Danus
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deceptionmankoma2013
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuLingga - Universitas Riau
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaReni Kurniati
 
6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politikintanips
 

What's hot (20)

Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
 
Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasi
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Prinsip komunikasi
Prinsip komunikasiPrinsip komunikasi
Prinsip komunikasi
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
Cakupan komunikasi internasional
Cakupan komunikasi internasionalCakupan komunikasi internasional
Cakupan komunikasi internasional
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiKelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deception
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massa
 
6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik
 

Viewers also liked

Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiHardi Stiper
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massaRatih Aini
 
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TV
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TVAnalisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TV
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TVAmalia Pranata
 
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiMakalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiNovi Emita Pakpahan
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiconesti08com
 
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "suciwijayanti18
 
Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)
Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)
Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)Jamal Lullail
 
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam MasyarakatProses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam MasyarakatDaris Ilma
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiTri Novalia
 
Pengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaPengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaAWAN PUTIH
 
Sistem komunikasi massa.ppt
Sistem komunikasi massa.pptSistem komunikasi massa.ppt
Sistem komunikasi massa.pptEka Ariyanti
 
Model Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaModel Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaHanum Ilmi
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaRatih Aini
 
Komunikasi makalah kelompok
Komunikasi makalah kelompokKomunikasi makalah kelompok
Komunikasi makalah kelompokChairi Mutia
 
STRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBAL
STRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBALSTRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBAL
STRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBALRatih Aini
 
Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej
Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-UnejLaporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej
Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-UnejHarry Nugroho
 
Islam kontemporer ( Islam dan Gender )
Islam kontemporer ( Islam dan Gender )Islam kontemporer ( Islam dan Gender )
Islam kontemporer ( Islam dan Gender )Andri Arin
 

Viewers also liked (20)

Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasi
 
Asal usul komunikasi massa
Asal usul komunikasi massaAsal usul komunikasi massa
Asal usul komunikasi massa
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massa
 
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TV
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TVAnalisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TV
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TV
 
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiMakalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
 
Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)
Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)
Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)
 
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam MasyarakatProses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasi
 
Pengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaPengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massa
 
Sistem komunikasi massa.ppt
Sistem komunikasi massa.pptSistem komunikasi massa.ppt
Sistem komunikasi massa.ppt
 
Model Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaModel Komunikasi Massa
Model Komunikasi Massa
 
Asal usul komunikasi massa
Asal usul komunikasi massaAsal usul komunikasi massa
Asal usul komunikasi massa
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
 
Komunikasi makalah kelompok
Komunikasi makalah kelompokKomunikasi makalah kelompok
Komunikasi makalah kelompok
 
Prinsip-prinsip komunikasi
Prinsip-prinsip komunikasiPrinsip-prinsip komunikasi
Prinsip-prinsip komunikasi
 
STRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBAL
STRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBALSTRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBAL
STRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBAL
 
Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej
Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-UnejLaporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej
Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej
 
Islam kontemporer ( Islam dan Gender )
Islam kontemporer ( Islam dan Gender )Islam kontemporer ( Islam dan Gender )
Islam kontemporer ( Islam dan Gender )
 

Similar to Komunikasi Massa Makalah

PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptx
PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptxPENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptx
PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptxashrafkhairulAzam
 
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptxEkoBintiLestari1
 
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfMateri 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfAdePutraTunggali
 
Model - Model Komunikasi Massa
Model - Model Komunikasi MassaModel - Model Komunikasi Massa
Model - Model Komunikasi Massaiwan setiawan
 
Proses komunikasi dalam masyarakat.pdf
Proses komunikasi dalam masyarakat.pdfProses komunikasi dalam masyarakat.pdf
Proses komunikasi dalam masyarakat.pdfBenjaminAriel1
 
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANIMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANNur Arifaizal Basri
 
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdfashrafkhairulAzam
 
05 Komunikasi
05 Komunikasi05 Komunikasi
05 KomunikasiWanBK Leo
 
Karateristik komunikasi massa
Karateristik komunikasi massaKarateristik komunikasi massa
Karateristik komunikasi massaMuchlis Soleiman
 
Ghina Fajriyah Jaylanti (44322010086) Sosiologi komunikasi.pptx
Ghina Fajriyah Jaylanti (44322010086) Sosiologi komunikasi.pptxGhina Fajriyah Jaylanti (44322010086) Sosiologi komunikasi.pptx
Ghina Fajriyah Jaylanti (44322010086) Sosiologi komunikasi.pptxGhina44
 

Similar to Komunikasi Massa Makalah (20)

PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptx
PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptxPENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptx
PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptx
 
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
 
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfMateri 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Model - Model Komunikasi Massa
Model - Model Komunikasi MassaModel - Model Komunikasi Massa
Model - Model Komunikasi Massa
 
Proses komunikasi dalam masyarakat.pdf
Proses komunikasi dalam masyarakat.pdfProses komunikasi dalam masyarakat.pdf
Proses komunikasi dalam masyarakat.pdf
 
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANIMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
 
Komunikasi satu tahap
Komunikasi satu tahapKomunikasi satu tahap
Komunikasi satu tahap
 
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
pembahasan
pembahasanpembahasan
pembahasan
 
soskom ike
 soskom ike  soskom ike
soskom ike
 
soskom
soskom soskom
soskom
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massa
 
document.pdf
document.pdfdocument.pdf
document.pdf
 
proses komunikasi dalam masyarakat
proses komunikasi dalam masyarakatproses komunikasi dalam masyarakat
proses komunikasi dalam masyarakat
 
05 Komunikasi
05 Komunikasi05 Komunikasi
05 Komunikasi
 
Bab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasiBab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasi
 
Karateristik komunikasi massa
Karateristik komunikasi massaKarateristik komunikasi massa
Karateristik komunikasi massa
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Ghina Fajriyah Jaylanti (44322010086) Sosiologi komunikasi.pptx
Ghina Fajriyah Jaylanti (44322010086) Sosiologi komunikasi.pptxGhina Fajriyah Jaylanti (44322010086) Sosiologi komunikasi.pptx
Ghina Fajriyah Jaylanti (44322010086) Sosiologi komunikasi.pptx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Komunikasi Massa Makalah

  • 1. KOMUNIKASI MASSA MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ilmu Komunikasi Dosen Pengampu Nilnan Ni’mah, M.S.I Disusun Oleh : Lailatus Sakdiyah (1501036000) Anisa Rochmiana (1501036015) Muh. Nur Izza M (1501036000) FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2016
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah mahkluk sosial, yaitu manusia yang dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa lepas dari kegiatan interaksi dan komunikasi. Komunikasi merupakan bagian penting bagi kehidupan manusia, karena dengan komunikasi manusia bisa berhubungan dengan manusia yang lain serta lingkungannya. Komunikasi adalah hubungan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah bagian terpenting bagi kehidupan manusia. Keberhasilan seseorang pun dapat dilihat dari keterampilannya dalam berkomunikasi. Kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian. Salah satu konteks komunikasi ini antara lain adalah komunikasi massa. Cassandra (dalam Mulyana, 71;2002) menyebutkan bahwa jika konteks komunikasi massa dibandingkan dengan konteks komunikasi lainnya maka dapat dijelaskan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator yang paling banyak, derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi yang tersedia sangat minimal dan umpan balik yang tertunda. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Massa? 2. Bagaimana Bentuk Proses Komunikasi Massa? 3. Bagaimana Karakteristik Komunikasi Massa? 4. Bagaimana Fungsi Komunikasi Massa?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Komunikasi Massa Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Rakhmat, 2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicatedthrough a mass medium to a large number of people). Definisi komunikasi massa yang lebih perinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) “Mass communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial societies”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologidan lembaga dari arus pesan yang kontinyuserta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 2003:188). Menyimak berbagai definisi komunikasi massa yang dikemukakan para ahli komunikasi , tampaknya tidak ada perbedaan yang mendasar atau prinsip, bahkan definisi-definisi itu satu sama lain saling melengkapi. Hal ini telah memberikan gambaran yang jelas mengenai pengertian komunikasi massa. Bahkan, secara tidak langsung dari pengertian komunikasi massa dapat diketahui pula ciri-ciri komunikasi massa yang membedakannya dari bentuk komunikasi lainnya. Rakhmat merangkum definisi-definisi komunikasi massa tersebut menjadi: “komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Rakhmat, 2003:189). B. Bentuk Proses Komunikasi Massa a) Model Proses Efek Kuat Pandangan proses satu arah memperlihatkan gambaran yang sederhana di mana audiens berada pada posisi sebagai penerima pesan yang bersikap pasif. Awal mulanya komunikasi di mulai dari tingkatan source /komunikator. Jika kita berbicara tentang komunikasi massa, maka source disini adalah media massa. Dimana disini dapat kita lihat
  • 4. bahwa terpaan pesan dari media sangat kuat yang bergerak secara linear/langsung dari satu titik ke titik lain hingga sampai kepada audiens. Dinamakan model proses komunikasi massa efek kuat, karena pesan yang diterima audiens adalah langsung mengikuti garis lurus. Sehingga diibaratkan bahwa audiens pasif terhadap apa yang di produksi oleh media b) Model Proses Efek Terbatas Pada model efek terbatas ini, sebenarnya skema perpindahan pesan tersebut hampir sama dengan model efek kuat. Dimana prosesnya melalui garis lurus dari titik satu ke titik lainya. Akan tetapi disini kebalikannya dari efek kuat. Pada model efek kuat, proses komunikasi berawal dari source / komunikator/ media itu sendiri. Akan tetapi pada proses efek terbatas ini proses komunikasi massa yang terjadi bermula dari audiens. Dengan asumsi bahwa audiens aktif, dan bebas memilih media mana yang mereka inginkan dan cocok sesuai kebutuhan audiens. c) Model Proses Selektif Interaksional Pada model proses selektif interaksional ini berpandangan bahwa proses komunikasi yang terjadi berlangsung dua arah. Ada pesan yang berasal dari source dan ada pesan yang bersumber dari receiver d) Model Proses One Step Model proses one step ini hubungan media dengan audiens bersifat langsung tanpa melewati saluran atau chanel e) Model Proses Two Step Model proses dua tahap memperlihatkan bahwa audiens media tidaklah hanya orang – orang yang pasif saja akan tetapi sudah ada orang-orang
  • 5. yang berpengaruh dalam masyarakat yaitu influencer atau tokoh-tokoh masyarakat. Yang menentukan efek dari pesan tersebut bukan lagi media akan tetapi masyarakat melalui tokoh-tokoh di dalam masyarakat tersebut. Yaitu influncer yang mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses komunikasi tersebut. f) Model Proses Multi Step Pandangan proses banyak tahap memperlihatkan seolah audiens merupakan sejumlah besar anggota masyarakat yang kompleks dan yang di antara mereka berlangsung interaksi dan tidak saling terpisah, tak hanya berinteraksi dengan media (seperti dalam pandangan proses satu tahap). C. Karakteristik Komunikasi Massa 1. Komunikator Terlembagakan Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik. Dengan mengingat kembali pendapat Wright, bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks, mari kita bayangkan secara kronologis proses penyusunan pesan oleh komunikator sampai pesan itu diterima oleh komunikan. 2. Pesan Bersifat Umum Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. 3. Komunikannya Anonim dan Heterogen Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Pada komunikasi antarpersona, komunikator akan mengenal
  • 6. komunikannya, mengetahui identitasnya, seperti: nama, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, bahkan mungkin mengenal sikap dan perilakunya. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama, dan tingkat ekonomi. Hal ini dapat kita buktikan dengan melihat acara “Seputar Indonesia” yang ditayangkan RCTI dan ditonton oleh jutaan, bahkan puluhan juta pemirsa di Indonesia yang tersebar diberbagai kota. 4. Media Massa Menimbulkan Keserampakan Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. 5. Komunikasi Massa Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (Mulyana, 2000:99). Dimensi isi menunjukkan muatan atau isi komunikasi, yaitu apa yang dikatakan, sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya, yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu. Sementara Rahmat (2003) menyebutnya sebagai proporsi unsur isi dan unsur hubungan. Dalam komunikasi antarpersona yang diutamakan adalah unsur hubungan. Semakin saling mengenal antarpelaku komunikasi, maka komunikasinya semakin efektif. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikator tidak selalu kenal dengan komunikannya, dan sebaliknya. Yang penting, bagaimana seorang komunikator menyusun pesan secara sistematis, baik, sesuai dengan jenis medianya, agar komunikannya bisa memahami isi pesan tersebut. Itulah sebabnya mengapa perlu menulis lead untuk media cetak, lead untuk media elektronik (radio maupun televisi), cara menulis
  • 7. artikel yang baik, dan seterusnya. Semua itu menunjukkan pentingnya unsur komunikasi. 6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah Bersifat satu arah adalah ciri komunikasi massa yang merupakan kelemahannya. Karena komunikasinya melalui media massa, maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpersona. 7. Stimulasi Alat Indera Terbatas Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu kelemahannya, adalah stimulasi alat indra yang terbatas. Pada komunikasi antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku komunikasi, komunikator dan komunikannya, dapat digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat melihat, mendengar secara langsung, bahkan mungkin merasa. Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra brgantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. 8. Umpan Balik Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung (Indirect) Komponen umpan balik atau yang lebih populer disebut dengan feedback merupakan faktor penting dalam proses komunikasi antarpersona, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa. Umpan balik sebagi respons mempunyai volume yang tidak terbatas pada komunikasi antarperson. Bila penulis memberikan kuliah pada Anda secara tatap muka, penulis akan memperhatikan bukan saja ucapan anda, tetapi juga kedipan mata, gerak bibir, posisi tubuh, intonasi suara, dan gerakan lainnya yang dapat penulis artikan. Umpan balik ini bersifat langsung (direct) dan segera (immediate). Sedangkan dalam proses komunikasi massa, umpan balik bersifat tidak langsung (indirect) dan tertunda (delayed). Artinya komunikator komunikasi massa tidak dapat dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang
  • 8. disampaikannya. tanggapan khlayak bisa diterima lewat telepon, e- mail, atau surat pembaca.1 D. Fungsi Komunikasi Massa Menurut Dominick (2001) terdiri dari: 1. Surveillance (Pengawasan) Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama: (1) warning or beware surveillance (2) instrumental surveillance. Warning surveillance terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, tayangan inflasi atau adanya serangan militer. Instrumental surveillance adalah penyampaian atau penyebaran informsi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: produk-produk baru, ide-ide tentang mode, resep masakan, dsb. 2. Interpretation (Penafsiran) Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Contoh: tajuk rencana surat kabar. Penafsiran ini berbentuk komentar dan opini yang ditujukan kepada khalayak pembaca, serta dilengkapi perspektif (sudut pandang) terhadap berita yang disajikan pada halaman lainnya. 3. Linkage (Pertalian) Contoh kasus di Indonesia adalah kasus SBY yang sebelumnya menjabat Menko Polkam dalam jajaran kabinet Gotong Royong Presiden Megawati Soekarnoputri. Ketika beliau jarang diajak rapat kabinet dan kemudian mengundurkan diri, maka tayangan beritanya di TV, radio siaran, surat kabar telah menaikkan pamor Partai Demokrat yang mencalonkan SBY sebagai presiden. 4. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-Nilai) Contoh : sebuah penelitian menunjukkan bahwa banyak remaja belajar tentang perilaku berpacaran dari menonton film dan acara TV yang mengisahkan tentang pacaran, termasuk pacaran yang agak liberal atau bebas. 1Dr Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hlm. 7-12.
  • 9. Diantara semua media massa, TV sangat berpotensi untuk terjadinya penyebaran nilai-nilai pada anak muda, terutama anak- anak yang telah melampaui usia 16 tahun. 5. Entertainment (Hiburan) Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di TV dapat membuat pikiran khalayak segar kembali. Menurut Effendy (1933) terdiri dari: 1. Fungsi Informasi 2. Fungsi Pendidikan 3. Fungsi Memengaruhi 4. Fungsi Proses Pengembangan Mental Menurut DeVito (1996) terdiri dari: 1. Fungsi Meyakinkan (to Persuade) Contoh: jika kita menyukai Ilkom, kita akan cenderung memilih kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi, membaca tulisan tentang komunikasi, dan melakukan penelitian-penelitian dalam bidang komunikasi. 2. Fungsi Menganugerahkan Status Misalnya Harian Ekonomi Bisnis Indonesia menyajikan rubrik profil dan views pengusaha dihalaman depan, sehingga menaikkan prestise mereka sebagai pengusaha. 3. Fungsi Membius (Narcotization) Misalnya, TV telah menayangkan tentang kematian tragis Putri Diana. Media membuat tayangan sedemikian rupa sehingga pemirsa seolah-olah terbius oleh tayangan tersebut. 4. Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatuan Sebagai contoh, seseorang yang sedang sendirian, kesepian dirumah yang besar, duduk sambil minum teh dan menonton TV. Acara yang ditayangkan TV membuat orang tersebut merasa menjadi anggota keluarga, karena merasa terhibur dan menyatu dengan acara tersebut. 5. Fungsi Privatisasi
  • 10. Adalah kecenderungan bagi seseoang untuk menarik diri dari kelompok sosial dan mengucilkan diri kedalam dunianya sendiri.2 2 Dr Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hlm. 15-29.
  • 11. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan “komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Rakhmat, 2003:189). Bentuk Proses Komunikasi Massa: Model Proses Efek Kuat, Terbatas, Interaksional, One Step, Two Step, Multi Step. Karakteristik Komunikasi Massa: Terlembagakan, Pesan Bersifat Umum, Komunikannya Anonim dan Heterogen, Media Massa Menimbulkan Keserampakan, Komunikasi Massa Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan, Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah, Stimulasi Alat Indera Terbatas, Umpan Balik Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung (Indirect). Fungsi Komunikasi Massa Menurut Dominick (2001) terdiri dari: A. Surveillance (Pengawasan) B. Interpretation (Penafsiran) C. Linkage (Pertalian) D. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-Nilai) E. Entertainment (Hiburan) Menurut Effendy (1933) terdiri dari: A. Fungsi Informasi B. Fungsi Pendidikan C. Fungsi Memengaruhi D. Fungsi Proses Pengembangan Mental Menurut DeVito (1996) terdiri dari: A. Fungsi Meyakinkan (to Persuade) B. Fungsi Menganugerahkan Status C. Fungsi Membius (Narcotization) D. Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatuan E. Fungsi Privatisasi B. Saran Demikian makalah yang kami susun. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan guna karya tulis yang lebih baik lagi, terimakasih.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Dr Elvinaro Ardianto,dkk.,2004 Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Wiryanto, 2000, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Grasindo