SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
TEORI JARUM HIPODERMIK
(HYPODERMIC NEEDLE THEORY)
MANAJEMEN KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2013/2014
z
SILVIA MAWANDINI
210110130035
MANKOM A
TEORI KOMUNIKASI
Dosen Pengampu:
DR. Antar Venus, M.A.Comm. / Meria
octavianti, s.Sos., M.Si
PENDAHULUAN
Teori Jarum Hipodermik termasuk kedalam konteks
komunikasi massa.
Menurut Meletzke
(1963)
“Komunikasi massa
diartikan sebagai
setiap bentuk
komunikasi yang
menyampaikan
pernyataan secara
terbuka melalui
media penyebaran
teknis secara tidak
langsung dan satu
arah kepada publik
yang tersebar.”
Menurut Bittner
(1980:10)
“Komunikasi massa
adalah pesan yang
dikomunikasikan
melalui media
massa pada
sejumlah besar
orang.”
Definisi Komunikasi Massa
Psikologi Komunikasi oleh Jalaluddin
Rakhmat : hlm 185
Ciri-ciri komunikasi massa
Elizabeth Noelle Neumann (dalam
Jalaluddin Rakhmat, 1994)
Ciri-ciri
komunikasi
Massa
Bersifat
tidak
langsung
Bersifat
satu arah
Bersifat
terbuka
Mempunyai
khalayak
yang
tersebar
LATAR BELAKANG
Pada zaman perang,
penguasa menjadikan
media massa sebagai alat
propaganda untuk
menakuti musuh dan
menciptakan loyalitas
kepada rakyat untuk
mendukung kebijakan
penguasa tersebut.
Dan pada umumnya
khalayak dianggap hanya
sekumpulan orang yang
homogen dan mudah
dipengaruhi.
SEJARAH
Teori jarum hipodermik lebih lama dikenal sebagai
TEORI PELURU, dimana teori ini merupakan konsep
awal sebagai efek komunikasi massa, yang pada akhirnya
dinamakan Hypodermic Needle Theory oleh para
teoritis komunikasi tahun 1970an (karena seperti jarum
suntik raksasa yang mampu menyuntikan ide-ide atau
informasi ke aliran darah khalayak yang dianggap pasif ).
Teori ini ditampilkan pada tahun 1950an setelah peristiwa
penyiaran berita secara singkat stasiun radio CBS di
Amerika Serikat yang berjudul “The Invasion From Mars”
Wilbur Schramm (1950-an)mengatakan bahwa seorang
komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi
yang begitu ajaib kepada khalayak yang pasif tidak
berdaya.
Onong Effendy .1993:hlm 264-265
RINGKASAN TEORI
Teori jarum hipodermik ini sebagai konsep awal efek komunikasi
massa yang berkembang pada tahun 1930-1940an dan merupakan
teori media massa pertama yang ada. Definisinya yaitu teori
media massa yang dapat menimbulkan efek yang kuat, langsung,
terarah, dan segera.
Teori ini berasumsi bahwa media massa secara langsung, cepat,
dan mempunyai efek yang kuat atas mass audience. Juga media
massa digambarkan lebih pintar dan lebih segalanya dari
khalayak. Karena media massa seperti jarum suntik raksasa yang
menyuntikan ide-ide atau informasi ke aliran darah khalayak.
Model dari teori ini adalah aliran satu tahap, yaitu dari media
langsung kepada khalayak. Dimana orang-orang dianggap sebagai
sekumpulan orang yang homogen dan pasif sehingga apapun
yang diberikan media dapat diterima begitu saja oleh mereka dan
bahkan bisa menjadi kebudayaan baru dalam kehidupan mereka.
DEFINISI
Dalam komunikasi massa, jarum hipodermik merupakan media massa yang dapat
menimbulkan efek yang kuat, langsung, terarah, dan segera.
Teori jarum hipodermik
merupakan kekuatan media
yang begitu dahsyat hingga
bisa memegang kendali
pikiran khalayak yang pasif
dan tidak
berdaya.(http//jurnalkomunik
asi.com)
Teori ini memprediksikan
dampak-dampak komunikasi
massa yang kuat dan kurang
lebih universal pada semua
audience. (Severin, Werner J.
2005: hlm 314)
ASPEK TEORI
• Media massa
memiliki kekuatan
yang luar biasa,
sanggup
menginjeksikan
secara mendalam
ide-ide ke dalam
benak orang yang
tidak berdaya.
• Mass
audiance dianggap
seperti atom-atom
yang terpisah satu
sama lain, tidak
saling berhubungan
dan hanya
berhubungan dengan
media massa
Asumsi
Theoritis
Media massa
secara langsung,
cepat, dan
mempunyai efek
yang kuat atas
mass audience.
Komunikator, yakni media massa digambarkan lebih pintar dan juga lebih segalanya
dari audience atau khalayak.
Asumsi
Theoritis
Menurut Elihu Katz,
model ini berasumsi :
1. Media massa
sangat ampuh dan
mampu memasukkan
ide-ide pada benak
komunikan yang tak
berdaya.
2. Khalayak yang
tersebar diikat oleh
media massa, tetapi di
antara khalayak tidak
saling berhubungan.
Asumsi
Theoritis
Menurut Jason dan
Anne Hill (1997),
media massa dalam
teori Jarum
Hipodermik
mempunyai efek
langsung “disuntikan”
kedalam
ketidaksadaran
audience.
(Dedy Nur Hidayat:
hlm 166)
SALURAN
Media Elektronik
Media Cetak
MODEL SATU ARAH
Yaitu dari media massa langsung kepada khalayak
(dalam memberikan informasi).
University of Twenty.blogspot.com
VARIABEL
1. Variabel
Komunikator
2.Variabel
Pesan
3.Variabel
Media
4.Variabel
Efek
5.Variabel
Antara
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
• Media memiliki peranan
yang kuat dan dapat
mempengaruhi aveksi,
kognisi dan behaviour dari
audiencenya
• Pemerintah dalam hal ini
penguasa dapat
memanfaatkan media untuk
kepentingan birokrasi
(negara otoriter)
• Audience dapat lebih mudah
di pengaruhi
• Pesanya lebih mudah
dipahami
• Keberadaan masyarakat
yang tak lagi homogen dapat
mengikis teori ini tingkat
pendidikan masyarakat yang
semakin meningkat
• Meningkatnya jumlah media
massa sehingga masyarakat
menentukan pilihan yang
menarik bagi dirinya
• Adanya peran kelompok
yang juga menjadi dasar
audience untuk menerima
pesan dari media tersebut
Kekuatan Kelemahan
CONTOH KASUS
Pada iklan air mineral yang bermerek Aqua. Dimana pada
saat produk air mineral ini dipublikasikan, secara langsung
bisa mempengaruhi asumsi khalayak bahwa air mineral
dalam kemasan itu adalah aqua. Sehingga sampai saat ini
aqua sudah terdoktrin di ingatan khalayak. Walaupun sudah
banyak merek-merek air mineral dalam kemasan yang
bermunculan.
(ines pratiwi.blogspot.com)
Tentang iklan kampanye calon presiden Susilo Bambang
Yudoyono. Dengan iklan-iklan di media yang menarik, khalayak
mudah dipengaruhi apa lagi ditambah janji-janji manis yang
terdapat di iklan tersebut sehingga audience semakin
terpengaruhi untuk memilihnya. Yang pada akhirnya dia terpilih
kembali menjadi Presiden.
(ines pratiwi.blogspot.com)
CONTOH KASUS
KESIMPULAN
Teori Jarum Hipodermik merupakan teori komunikasi massa pertama
yang ada, yang berkembang tahun 1930-1940an. Teori ini menyatakan
dn berasumsi bahwa media massa memiliki kekuatan penuh atas
khalayak. Dan khalayak dianggap hanya sekumpulan orang yang
homogen dan pasif atau tidak berdaya. Karena apa yang diberikan
media massa, baik itu berupa informasi, gaya hidup dan yang lainnya
selalu dengan mudah khalayak terima. Serta teori ini berkenaan dengan
perubahan perilaku seseorang, dimana khalayak dapat berperilaku
terhadap apa yang diberikan media massa. Seperti peristiwa penyiaran
di Radio CBS tentang Invasi dari Mars di Amerika Serikat pada tahun
1950, padahal sebenarnya itu semua tidak terjadi. Namun media massa
dengan konsep yang kuat dapat meyakinkan orang-orang di AS bahwa
Invasi dari Mars memang sedang terjadi, sehingga sekitar 1 juta orang
penduduk di AS percaya akan berita tersebut dan kondisi pada saat
itupun menjadi sangat genting dan penuh kekacauan.
BIOGRAFI DOSEN PENGAMPU
Lahir di Serang
Banten, 2 Juni 1968. Beliau adalah
Pakar komunikasi yang terobsesi
membumikan ilmu komunikasi.
Sebagai pengampu
mata kuliah teori-teori
Komunikasi di Universitas
Padjadjaran, beliau juga
menyebarkan motto “Learning
Communication Theories In
Practical Way.”
Biografi Penulis
Lahir di Tasikmalaya, 11 Juni 1995.
Sekarang tengah menempuh program
Sarjana Jurusan Manajemen
Komunikasi di Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Padjadjaran.
REFERENSI
1. Bland Michael, dkk. 2001. Hubungan Media Yang Efektif. Jakarta: ERLANGGA.
2. Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi: Teori dan Filsafat Komunikasi.
Bandung: PT Citra Aditya Bakti,2003.
3. J. Severin dan Tankard. 2008. Teori Komunikasi. Jakarta: Kencana Media
Pressindo.
4. Mulyana, Deddy. 2005. Konteks – Konteks Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
5. Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2007.
6. Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Rajawali Pers.
7. Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo Anggota
Ikapi.
Semoga bermanfaat… 

More Related Content

What's hot

Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theorymankoma2012
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theorymankoma2012
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Alvin Agustino Saputra
 
Teori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeddy Ayomi
 
pesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikpesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikSekar larasati
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theoryelsatamara
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Nida Sabila Rafa
 
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasiPeranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasiMuchlis Soleiman
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory mankoma2012
 
Teori sudut pandang (standpoint theory)
Teori sudut pandang (standpoint theory)Teori sudut pandang (standpoint theory)
Teori sudut pandang (standpoint theory)Seprina Ode
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theorymankoma2012
 
Paradigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasiParadigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasiHafiza .h
 

What's hot (20)

Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theory
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massa
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
 
Limited Effect Theory
Limited Effect TheoryLimited Effect Theory
Limited Effect Theory
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Efek media
Efek mediaEfek media
Efek media
 
Teori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapan
 
pesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikpesan komunikasi politik
pesan komunikasi politik
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasiPeranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
 
Teori pers
Teori persTeori pers
Teori pers
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
 
Teori sudut pandang (standpoint theory)
Teori sudut pandang (standpoint theory)Teori sudut pandang (standpoint theory)
Teori sudut pandang (standpoint theory)
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Efek komunikasi massa
Efek komunikasi massaEfek komunikasi massa
Efek komunikasi massa
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
 
Paradigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasiParadigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasi
 

Viewers also liked

Teori Model jarum suntik
Teori Model jarum suntikTeori Model jarum suntik
Teori Model jarum suntikRatih Aini
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theorymankoma2013
 
Labelling Theory
Labelling TheoryLabelling Theory
Labelling Theorymankoma2013
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theorymankoma2013
 
Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theorymankoma2013
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgimankoma2013
 
teori analisis transaksional
teori analisis transaksionalteori analisis transaksional
teori analisis transaksionalmankoma2013
 
Teori Difusi dan Inovasi
Teori Difusi dan InovasiTeori Difusi dan Inovasi
Teori Difusi dan Inovasimankoma2013
 
Media Richness Theory
Media Richness TheoryMedia Richness Theory
Media Richness Theorymankoma2013
 
Teori Disonasi Kognitif
Teori Disonasi KognitifTeori Disonasi Kognitif
Teori Disonasi Kognitifmankoma2013
 
Cultivation theory
Cultivation theoryCultivation theory
Cultivation theorymankoma2013
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theorymankoma2013
 
Theory of Planned Behavior
Theory of Planned BehaviorTheory of Planned Behavior
Theory of Planned Behaviormankoma2013
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosialmankoma2013
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologimankoma2013
 
Model Komunikasi Lasswell
Model Komunikasi LasswellModel Komunikasi Lasswell
Model Komunikasi Lasswellaffanash
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massaRatih Aini
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theorymankoma2013
 

Viewers also liked (20)

Teori Model jarum suntik
Teori Model jarum suntikTeori Model jarum suntik
Teori Model jarum suntik
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
 
Labelling Theory
Labelling TheoryLabelling Theory
Labelling Theory
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theory
 
Teori proksemik
Teori proksemikTeori proksemik
Teori proksemik
 
Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theory
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgi
 
teori analisis transaksional
teori analisis transaksionalteori analisis transaksional
teori analisis transaksional
 
Teori Difusi dan Inovasi
Teori Difusi dan InovasiTeori Difusi dan Inovasi
Teori Difusi dan Inovasi
 
Media Richness Theory
Media Richness TheoryMedia Richness Theory
Media Richness Theory
 
Teori Disonasi Kognitif
Teori Disonasi KognitifTeori Disonasi Kognitif
Teori Disonasi Kognitif
 
Cultivation theory
Cultivation theoryCultivation theory
Cultivation theory
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Theory of Planned Behavior
Theory of Planned BehaviorTheory of Planned Behavior
Theory of Planned Behavior
 
Teori komunikasi
Teori komunikasiTeori komunikasi
Teori komunikasi
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologi
 
Model Komunikasi Lasswell
Model Komunikasi LasswellModel Komunikasi Lasswell
Model Komunikasi Lasswell
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massa
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
 

Similar to TEORI JARUM

The Spiral of Silence Theory
The Spiral of Silence Theory The Spiral of Silence Theory
The Spiral of Silence Theory Faiz Sujudi
 
TEORI KONTEMPORER KOMUNIKASI MASSA.pptx
TEORI KONTEMPORER KOMUNIKASI MASSA.pptxTEORI KONTEMPORER KOMUNIKASI MASSA.pptx
TEORI KONTEMPORER KOMUNIKASI MASSA.pptxAlvinSetya
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massaRatih Aini
 
Two Step Flow Theory
Two Step Flow TheoryTwo Step Flow Theory
Two Step Flow TheorySalma Aina
 
PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptx
PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptxPENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptx
PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptxashrafkhairulAzam
 
Teori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi MassaTeori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi Massaiwan setiawan
 
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdfashrafkhairulAzam
 
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptxEkoBintiLestari1
 
Presentation Komunikasi Massa
Presentation Komunikasi MassaPresentation Komunikasi Massa
Presentation Komunikasi MassaSMP N1 Salak
 
Tugas Besar 1_Sosiologi Komunikasi_Sarah Muhtar_44219110131-1.pdf
Tugas Besar 1_Sosiologi Komunikasi_Sarah Muhtar_44219110131-1.pdfTugas Besar 1_Sosiologi Komunikasi_Sarah Muhtar_44219110131-1.pdf
Tugas Besar 1_Sosiologi Komunikasi_Sarah Muhtar_44219110131-1.pdfSarahMoechtar
 
Sejarah media
Sejarah mediaSejarah media
Sejarah mediapycnat
 
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfMateri 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfAdePutraTunggali
 
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.pptMateri 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.pptAdePutraTunggali
 

Similar to TEORI JARUM (20)

Hypodermic needle
Hypodermic needleHypodermic needle
Hypodermic needle
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
The Spiral of Silence Theory
The Spiral of Silence Theory The Spiral of Silence Theory
The Spiral of Silence Theory
 
TEORI KONTEMPORER KOMUNIKASI MASSA.pptx
TEORI KONTEMPORER KOMUNIKASI MASSA.pptxTEORI KONTEMPORER KOMUNIKASI MASSA.pptx
TEORI KONTEMPORER KOMUNIKASI MASSA.pptx
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massa
 
Two Step Flow Theory
Two Step Flow TheoryTwo Step Flow Theory
Two Step Flow Theory
 
Bab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasiBab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasi
 
PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptx
PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptxPENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptx
PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pptx
 
Teori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi MassaTeori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi Massa
 
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massa
 
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
 
131222 tugas komunikasi massa
131222 tugas komunikasi massa131222 tugas komunikasi massa
131222 tugas komunikasi massa
 
Teori Media Massa
Teori Media MassaTeori Media Massa
Teori Media Massa
 
Presentation Komunikasi Massa
Presentation Komunikasi MassaPresentation Komunikasi Massa
Presentation Komunikasi Massa
 
Tugas Besar 1_Sosiologi Komunikasi_Sarah Muhtar_44219110131-1.pdf
Tugas Besar 1_Sosiologi Komunikasi_Sarah Muhtar_44219110131-1.pdfTugas Besar 1_Sosiologi Komunikasi_Sarah Muhtar_44219110131-1.pdf
Tugas Besar 1_Sosiologi Komunikasi_Sarah Muhtar_44219110131-1.pdf
 
Sejarah media
Sejarah mediaSejarah media
Sejarah media
 
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfMateri 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
 
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.pptMateri 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
 

More from mankoma2013

Media Dependency Theory
Media Dependency TheoryMedia Dependency Theory
Media Dependency Theorymankoma2013
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 
Media equation theory
Media equation theoryMedia equation theory
Media equation theorymankoma2013
 
Two step flow theory
Two step flow theoryTwo step flow theory
Two step flow theorymankoma2013
 
Communication privacy management
Communication privacy managementCommunication privacy management
Communication privacy managementmankoma2013
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deceptionmankoma2013
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theorymankoma2013
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosialmankoma2013
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theorymankoma2013
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosialmankoma2013
 

More from mankoma2013 (12)

Media Dependency Theory
Media Dependency TheoryMedia Dependency Theory
Media Dependency Theory
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Self disclosure
Self disclosureSelf disclosure
Self disclosure
 
Media equation theory
Media equation theoryMedia equation theory
Media equation theory
 
Two step flow theory
Two step flow theoryTwo step flow theory
Two step flow theory
 
Communication privacy management
Communication privacy managementCommunication privacy management
Communication privacy management
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deception
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosial
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
 
Muted Group
Muted GroupMuted Group
Muted Group
 

TEORI JARUM

  • 1. TEORI JARUM HIPODERMIK (HYPODERMIC NEEDLE THEORY) MANAJEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013/2014 z SILVIA MAWANDINI 210110130035 MANKOM A TEORI KOMUNIKASI Dosen Pengampu: DR. Antar Venus, M.A.Comm. / Meria octavianti, s.Sos., M.Si
  • 2. PENDAHULUAN Teori Jarum Hipodermik termasuk kedalam konteks komunikasi massa. Menurut Meletzke (1963) “Komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah kepada publik yang tersebar.” Menurut Bittner (1980:10) “Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.” Definisi Komunikasi Massa Psikologi Komunikasi oleh Jalaluddin Rakhmat : hlm 185
  • 3. Ciri-ciri komunikasi massa Elizabeth Noelle Neumann (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994) Ciri-ciri komunikasi Massa Bersifat tidak langsung Bersifat satu arah Bersifat terbuka Mempunyai khalayak yang tersebar
  • 4. LATAR BELAKANG Pada zaman perang, penguasa menjadikan media massa sebagai alat propaganda untuk menakuti musuh dan menciptakan loyalitas kepada rakyat untuk mendukung kebijakan penguasa tersebut. Dan pada umumnya khalayak dianggap hanya sekumpulan orang yang homogen dan mudah dipengaruhi.
  • 5. SEJARAH Teori jarum hipodermik lebih lama dikenal sebagai TEORI PELURU, dimana teori ini merupakan konsep awal sebagai efek komunikasi massa, yang pada akhirnya dinamakan Hypodermic Needle Theory oleh para teoritis komunikasi tahun 1970an (karena seperti jarum suntik raksasa yang mampu menyuntikan ide-ide atau informasi ke aliran darah khalayak yang dianggap pasif ). Teori ini ditampilkan pada tahun 1950an setelah peristiwa penyiaran berita secara singkat stasiun radio CBS di Amerika Serikat yang berjudul “The Invasion From Mars” Wilbur Schramm (1950-an)mengatakan bahwa seorang komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayak yang pasif tidak berdaya. Onong Effendy .1993:hlm 264-265
  • 6. RINGKASAN TEORI Teori jarum hipodermik ini sebagai konsep awal efek komunikasi massa yang berkembang pada tahun 1930-1940an dan merupakan teori media massa pertama yang ada. Definisinya yaitu teori media massa yang dapat menimbulkan efek yang kuat, langsung, terarah, dan segera. Teori ini berasumsi bahwa media massa secara langsung, cepat, dan mempunyai efek yang kuat atas mass audience. Juga media massa digambarkan lebih pintar dan lebih segalanya dari khalayak. Karena media massa seperti jarum suntik raksasa yang menyuntikan ide-ide atau informasi ke aliran darah khalayak. Model dari teori ini adalah aliran satu tahap, yaitu dari media langsung kepada khalayak. Dimana orang-orang dianggap sebagai sekumpulan orang yang homogen dan pasif sehingga apapun yang diberikan media dapat diterima begitu saja oleh mereka dan bahkan bisa menjadi kebudayaan baru dalam kehidupan mereka.
  • 7. DEFINISI Dalam komunikasi massa, jarum hipodermik merupakan media massa yang dapat menimbulkan efek yang kuat, langsung, terarah, dan segera. Teori jarum hipodermik merupakan kekuatan media yang begitu dahsyat hingga bisa memegang kendali pikiran khalayak yang pasif dan tidak berdaya.(http//jurnalkomunik asi.com) Teori ini memprediksikan dampak-dampak komunikasi massa yang kuat dan kurang lebih universal pada semua audience. (Severin, Werner J. 2005: hlm 314)
  • 8. ASPEK TEORI • Media massa memiliki kekuatan yang luar biasa, sanggup menginjeksikan secara mendalam ide-ide ke dalam benak orang yang tidak berdaya. • Mass audiance dianggap seperti atom-atom yang terpisah satu sama lain, tidak saling berhubungan dan hanya berhubungan dengan media massa
  • 9. Asumsi Theoritis Media massa secara langsung, cepat, dan mempunyai efek yang kuat atas mass audience.
  • 10. Komunikator, yakni media massa digambarkan lebih pintar dan juga lebih segalanya dari audience atau khalayak. Asumsi Theoritis
  • 11. Menurut Elihu Katz, model ini berasumsi : 1. Media massa sangat ampuh dan mampu memasukkan ide-ide pada benak komunikan yang tak berdaya. 2. Khalayak yang tersebar diikat oleh media massa, tetapi di antara khalayak tidak saling berhubungan. Asumsi Theoritis Menurut Jason dan Anne Hill (1997), media massa dalam teori Jarum Hipodermik mempunyai efek langsung “disuntikan” kedalam ketidaksadaran audience. (Dedy Nur Hidayat: hlm 166)
  • 13. MODEL SATU ARAH Yaitu dari media massa langsung kepada khalayak (dalam memberikan informasi). University of Twenty.blogspot.com
  • 15. KEKUATAN DAN KELEMAHAN • Media memiliki peranan yang kuat dan dapat mempengaruhi aveksi, kognisi dan behaviour dari audiencenya • Pemerintah dalam hal ini penguasa dapat memanfaatkan media untuk kepentingan birokrasi (negara otoriter) • Audience dapat lebih mudah di pengaruhi • Pesanya lebih mudah dipahami • Keberadaan masyarakat yang tak lagi homogen dapat mengikis teori ini tingkat pendidikan masyarakat yang semakin meningkat • Meningkatnya jumlah media massa sehingga masyarakat menentukan pilihan yang menarik bagi dirinya • Adanya peran kelompok yang juga menjadi dasar audience untuk menerima pesan dari media tersebut Kekuatan Kelemahan
  • 16. CONTOH KASUS Pada iklan air mineral yang bermerek Aqua. Dimana pada saat produk air mineral ini dipublikasikan, secara langsung bisa mempengaruhi asumsi khalayak bahwa air mineral dalam kemasan itu adalah aqua. Sehingga sampai saat ini aqua sudah terdoktrin di ingatan khalayak. Walaupun sudah banyak merek-merek air mineral dalam kemasan yang bermunculan. (ines pratiwi.blogspot.com)
  • 17. Tentang iklan kampanye calon presiden Susilo Bambang Yudoyono. Dengan iklan-iklan di media yang menarik, khalayak mudah dipengaruhi apa lagi ditambah janji-janji manis yang terdapat di iklan tersebut sehingga audience semakin terpengaruhi untuk memilihnya. Yang pada akhirnya dia terpilih kembali menjadi Presiden. (ines pratiwi.blogspot.com) CONTOH KASUS
  • 18. KESIMPULAN Teori Jarum Hipodermik merupakan teori komunikasi massa pertama yang ada, yang berkembang tahun 1930-1940an. Teori ini menyatakan dn berasumsi bahwa media massa memiliki kekuatan penuh atas khalayak. Dan khalayak dianggap hanya sekumpulan orang yang homogen dan pasif atau tidak berdaya. Karena apa yang diberikan media massa, baik itu berupa informasi, gaya hidup dan yang lainnya selalu dengan mudah khalayak terima. Serta teori ini berkenaan dengan perubahan perilaku seseorang, dimana khalayak dapat berperilaku terhadap apa yang diberikan media massa. Seperti peristiwa penyiaran di Radio CBS tentang Invasi dari Mars di Amerika Serikat pada tahun 1950, padahal sebenarnya itu semua tidak terjadi. Namun media massa dengan konsep yang kuat dapat meyakinkan orang-orang di AS bahwa Invasi dari Mars memang sedang terjadi, sehingga sekitar 1 juta orang penduduk di AS percaya akan berita tersebut dan kondisi pada saat itupun menjadi sangat genting dan penuh kekacauan.
  • 19. BIOGRAFI DOSEN PENGAMPU Lahir di Serang Banten, 2 Juni 1968. Beliau adalah Pakar komunikasi yang terobsesi membumikan ilmu komunikasi. Sebagai pengampu mata kuliah teori-teori Komunikasi di Universitas Padjadjaran, beliau juga menyebarkan motto “Learning Communication Theories In Practical Way.”
  • 20. Biografi Penulis Lahir di Tasikmalaya, 11 Juni 1995. Sekarang tengah menempuh program Sarjana Jurusan Manajemen Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.
  • 21. REFERENSI 1. Bland Michael, dkk. 2001. Hubungan Media Yang Efektif. Jakarta: ERLANGGA. 2. Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi: Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti,2003. 3. J. Severin dan Tankard. 2008. Teori Komunikasi. Jakarta: Kencana Media Pressindo. 4. Mulyana, Deddy. 2005. Konteks – Konteks Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 5. Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2007. 6. Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Rajawali Pers. 7. Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo Anggota Ikapi.