Makalah ini membahas mengenai pengkomunikasian program Public Relations (PR), meliputi pengertian PR dan komunikasi, tujuan PR, pelaksanaan program PR, media komunikasi yang digunakan, serta contoh kasus penerapan strategi humas rumah sakit. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan pentingnya komunikasi yang efektif dalam menyampaikan program PR kepada berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan organisasi.
1. Public Relations
Mengkomunikasikan Program PR
(Ketua) Briyandi Prawira 6662110556
(Moderator) Muhammad Argan Fadly 6662111231
(Notulen) Dhenim Prianka 6662110619
Ilmu Komunikasi 3B
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
2. 2
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Dan juga terima kasih kami sampaikan kepada ibu
dosen pembimbing Ibu Naniek Framaniek.,S.Sos.,M.Si. yang telah memberikan pengarahan
dalam presentasi kelompok kami dan dalam proses pembuatannya. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mata
kuliah Public Relations.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Tangerang, 28 Desember 2012
Penulis
3. 3
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................................3
Pendahuluan.............................................................................................................................4
Pembahsan................................................................................................................................5
Mengkomunikasikan Program PR .................................................................................5
Pelaksanaan Program Kehumasan .................................................................................8
Media Komunikasi Dalam Kehumasan .........................................................................8
Contoh Kasus...............................................................................................................10
Penutup...................................................................................................................................11
Sesi Tanya Jawab.........................................................................................................11
Kelompok Pembanding................................................................................................12
Kesimpulan ..................................................................................................................12
Daftar Pustaka ....................................................................................................................13
4. 4
BAB Pendahuluan
Mengkomunikasikan program PR pada dasarnya adalah berkomunikasi dari satu bidang
PR ke bidang lainnya sehingga tujuan dari PR tersebut dapat tercapai, dip roses ini
komunikasi yang baik sangatlah diperlukan guna menunjang proses-proses lainnya,
apalagi PR memiliki tugas mempromosikan suatu prosduk baik berupa barang maupun
jasa dari sebuah persahaan. Maka kita harus mengerti terlebih dahulu apa itu kamunikasi
sehingga dapat mengimplementasikannya dalam pelaksanaan program-program PR.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan
kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Sedangkan pengertian Public Relation adalah interaksi dan menciptakan opini publik
sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang
profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam
pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena
public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria,
2002, p.7).
Dan pada umumnya pelaksanaan program PR adlah berupa komunikasi. Bentuknya bisa
beruopa siaran pers, konferensi pers, event khusu, brosur, pidato, bulletin, poster, dll.
Menurut Harold Laswell tujuan dari proses komunikasi adlah untuk memveri informasi ,
membujuk, dan memotivasi public. Agar dapat menjadi komunikator yang efektif,
petugas humas perlu mengetahui mengetahui secara mendalam unsur - unsur komunikasi,
bagaimana orang menerima pesan, bagaimana orang mengambil alih gagasan baru,
mengetahui kendala - kendala dalam komunikasi.
5. 5
BAB Pembahsan
Mengkomunikasikan Program PR
Humas merupakan ujung tombak bagi sebuah instansi atau organisasi dalam membangun
hubungan komunikasi internal dan eksternal. Humas atau yang lebih dikenal sebagai PR
(Public Relation) merupakan salah satu metode komunikasi untuk menciptakan citra
positif organisasi atau instansi atas dasar menghormati kepentingan bersama.
Pembentukan kelembagaan Humas pada sebuah instansi atau organisasi idealnya
berfungsi untuk menterjemahkan kebijakan organisasi kepada internal (personil atau
pegawainya) dan eksternal atau publik, serta untuk memonitor respon publik untuk
disampaikan kepada pimpinan sebagai salah satu bahan pengambil keputusan. Era
transparansi dan perkembangan teknologi informasi telah menjadikan masyarakat lebih
kritis dan cenderung terjadi perubahan yang cepat di masyarakat. Kondisi seperti ini
menuntut instansi atau organisasi untuk mengakomodir dan mengantisipasi keinginan
masyarakat atau publik untuk memperoleh informasi dan hal ini menjadikan fungsi
humas menjadi lebih penting dari sebelumnya. Dengan kondisi tersebut, maka diperlukan
kelembagaan Humas pada setiap instansi atau organisasi. Makin luas aktifitas instansi
tersebut makin luas pula aktivitas kehumasnya.
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan
memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi
dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui
dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen
untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan
memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk
membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak
dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002).
Jefkins mendefinisikan dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan public relation
sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya
kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
b. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
c. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan
kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
6. 6
d. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa
pasar baru.
e. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana
perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
f. Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya,
sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman,
kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan.
g. Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam
memanfaatkan produk-produk perusahaan.
h. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit
kembali setelah terjadinya suatu krisis.
i. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi
resiko pengambilalihan oleh pihak lain.
j. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
k. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan
perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.
l. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.
m. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau
produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari
peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.
n. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan,
agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas
dalam berbagai hal.
Secara keseluruhan tujuan dari public relation adalah untuk menciptakan citra baik
perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang
ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain itu public relation bertujuan untuk
menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga
atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang
harmonis dan timbal balik (Maria, 2002).
Praktisi PR berperan sebagai teknisi komunikasi untuk organisasinya. Seorang humas
diharuskan memahami keahlian komunikasi dan jurnalistik karena ia akan ditugaskan
untuk menulis news release, mengembangkan isi web, menangani kontak media, dan juga
berhubungan dengan banyak publik di instansinya.
7. 7
Public Relation mempunyai tugas utama untuk mengkomunikasikan segala hal yang
berkaitan dengan perusahaan, apakah itu berita, peluncuran produk baru, kebijakan
perusahaan dan hal lainnya yang harus dikomunikasikan baik melalui internal maupun
external. Pembagian pengkomunikasian lembaga PR:
1. Internal : Mengkomunikasikan segala informasi mengenai perusahaan ke seluruh
karyawan.
2. External : Berkomunikasi dan me-maintain segala hubungan baik dengan pelanggan,
media, partner, community relation, hubungan dengan pemerintah (government
relation), dan shareholder relation.
Dan pada umumnya pelaksanaan program PR adlah berupa komunikasi. Bentuknya bisa
beruopa siaran pers, konferensi pers, event khusu, brosur, pidato, bulletin, poster, dll.
Menurut Harold Laswell tujuan dari proses komunikasi adlah untuk memveri informasi ,
membujuk, dan memotivasi public. Agar dapat menjadi komunikator yang efektif,
petugas humas perlu:
• Mengetahui secara mendalam unsur - unsur komunikasi
• Bagaimana orang menerima pesan
• Bagaimana orang mengambil alih gagasan baru
• Mengetahui kendala - kendala dalam komunikasi
8. 8
Pelaksanaan Program Kehumasan
(Cutlip, et.al, 1998:340) terdiri dari 4 langkah antara lain:
• Definiskan permasalahan atau kesempatan (defining the problem or opportunity),
Tahap ini menjawab pertanyaan ”What happening now?”
• Perencanaan dan program (planning and programming)
Tahap ini menjawab pertanyaan: “What should we change or do, and say?”
• Aksi dan komunikasi (action and communication),
Tahap ini menawab pertanyaan “Who should do and say it, and when, where and
how?”
• Evaluasi program (evaluating the program)
Tahap terakhir menjawab pertanyaan:” how are we doing, or how did we do?”
Media komunikasi dalam kehumasan
Dalam kegiatan PR, komunikasi PR dikelompokan menjadi 3 jenis media dan dilaksanakan
secara langsung bertatap muka (face to face) dan secara tidak langsung (person to person).
Media Auditif: Media Auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara
saja.
Yang tergolong dalam media auditif :
Radio :
Tape Recorder
Demonstrasi
Pertemuan
Media Visual: Media Visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan.
Yang tergolong Media Visual yang dapatdigunakan dalam kegiatan PR :
Surat Kabar
Booklet dan pamphlet
Foto
Grafik
9. 9
Lukisan
Poster
Papan Reklame
Media Audiovisual: Media Audiovisual adalah media yang mempunyai unsure suara dan
unsure gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam
pengkomunikasian program-program PR, karena meliputi kedua jenis media baik visual
maupun auditif
Yang tergolong Media Audiovisual yang dapatdigunakan dalam kegiatan PR:
Televisi
Film
Teleconference.
10. 10
Contoh Kasus:
STARTEGI HUMAS DALAM MEMPUBLIKASIKAN RUMAH SAKIT CIPTO
MANGUNKUSUMO BERTARAF INTERNASIONAL
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sebagai rumah
sakit bertaraf internasional belum diketahui oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari makin
tingginya warga Indonesia berobat ke luar negeri demi mendapatkan fasilitas pelayanan
kesehatan, yang tidak disediakan oleh rumah sakit dalam negeri.
Lalu upaya apa yang dilakukan agar RSCM dapat di ketahui oleh masyarakat sebagai rumah
sakit bertaraf internasional?
Program-program nyata lewat publikasi dan seminar, dimana bertujuan untuk
menyebarluaskan informasi mengenai keberadaan. Strategi dilakukan dengan publikasi
melalui media massa, kegiatan seminar dan lokakarya kesehatan, pengobatan gratis, serta
peningkatan pelayanan dan mutu perawat serta dokter guna mendukung pelayanan berbasis
“Patient savety”. Pihak rumah sakit juga mengadakan kegiatan meeting dengan media untuk
mempresentasikan materi publikasi RSCM Kencana; serta melakukan evaluasi pada setiap
tahapan strategi humas yang dilakukan.
11. 11
BAB Penutup
Sesi Tanya Jawab:
No. Nama Penanya NIM Pertanyaan Jawaban
1. Ayu Fazriyani 6662110582
Jenis media apa yang
paling efektif bagi
pengkomunikasian
program PR?
Menurut kelompokkami
media Audiovisual adalah
jenis media yang paling
efektif dalam
menyampaikan program-
program PR kepada
seluruh stakeholder karena,
media ini sangat mudah di
jangkau oleh Masyarakat
di manapun dia berada.
2. Gagah 6662081136
Coba tolong anda
jelaskan secara detail
langkah-langkah
pengkomunikasian
program PR mulai
dari perencanaan
hingga sosialisasi di
masyarakat.
Cutlip, et.al, 1998:340)
terdiri dari 4 langkah
antara lain:
• Definiskan permasalahan
atau kesempatan
(defining the problem or
opportunity), tahap ini
menjawan pertanyaan
”What happening now?”
• Perencanaan dan
program (planning and
programming), tahap ini
menjawan pertanyaan:
“What should we change
or do, and say?”
• Aksi dan komunikasi
(action and
communication), Tahap
ini menawab pertanyaan
“Who should do and say
it, and when, where and
how?”
• Evaluasi program
(evaluating the program),
tahap terakhir menjawab
pertanyaan:” how are we
doing, or how did we
do?”
12. 12
Pembanding:
No. Nama Pembanding NIM Kelompok Jawaban
1 Diki Baharudin 6662081132 10
Kelompok lupa mempersilakan
pembanding untuk maju.
Pemateri atau ketua harusnya
duduk di tengah.
Materi terlalu banyak sehingga
sukar di mengerti
Moderator kurang jelas dalam
berkomunikasi.
Kesimpulan
Public Relation mempunyai tugas utama untuk mengkomunikasikan segala hal yang
berkaitan dengan perusahaan, apakah itu berita, peluncuran produk baru, kebijakan
perusahaan dan hal lainnya yang harus dikomunikasikan baik melalui internal maupun
external
praktisi PR berperan sebagai teknisi komunikasi untuk organisasinya. Seorang humas
diharuskan memahami keahlian komunikasi dan jurnalistik karena ia akan ditugaskan
untuk menulis news release, mengembangkan isi web, menangani kontak media, dan juga
berhubungan dengan banyak publik di instansinya
Pelaksanaan program kehumasan:
1. Defining the problem or opportunity
Definiskan permasalahan atau kesempatan tahap ini menjawan pertanyaan ”What
happening now?”
2. Planning and programming
Perencanaan dan program tahap ini menjawan pertanyaan: “What should we change
or do, and say?”
3. Action and communication
Aksi dan komunikasi, Tahap ini menawab pertanyaan “Who should do and say it, and
when, where and how?”
4. Evaluating the program
Evaluasi program, tahap terakhir menjawab pertanyaan:” how are we doing, or how
did we do?”
13. 13
Daftar Pustaka
Afrilia Framaniek, Naniek. 2011. Public Relations.Serang.Sayuti.com
Wasesa, Silih Agung. 2004. Public Relations Perusahaan. Bandung. Nuansa
Website:
Yogya Executive School: Kehumasan dan Media Informasi:
http://www.yesjogja.com/materi/pengembangan-sdm/kehumasan-dan-media-informasi/