SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
KEKERASAN DI LINGKUNGAN
SATUAN PENDIDIKAN
Maksud dan Tujuan
• Upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan
dimaksudkan untuk:
– melindungi Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya dari Kekerasan
yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan;
– mencegah Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya, melakukan
Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan;
– melindungi dan mencegah setiap orang dari Kekerasan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan;
– mengatur mekanisme Pencegahan, Penanganan, dan sanksi terhadap tindakan Kekerasan di lingkungan satuan
pendidikan; dan
– membangun lingkungan satuan pendidikan yang ramah, aman, inklusif, setara, dan bebas dari tindakan diskriminasi
dan intoleransi.
• Upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan bertujuan agar:
– Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya mampu mencegah terjadinya
Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan;
– Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya mampu untuk melaporkan
Kekerasan yang dialami dan/atau diketahuinya;
– Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya mampu mencari dan
mendapatkan bantuan ketika mengalami Kekerasan;
– Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya yang mengalami Kekerasan bisa
segera mendapatkan penanganan dan bantuan yang menyeluruh;
– satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan Kementerian mampu merespons dan menangani Kekerasan yang terjadi di
satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan kewenangannya; dan
– satuan pendidikan, pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan, dan Kementerian mampu mencegah terjadinya
Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.
Upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan
pendidikan dilaksanakan dengan prinsip:
• nondiskriminasi;
• kepentingan terbaik bagi anak;
• partisipasi anak;
• keadilan dan kesetaraan gender;
• kesetaraan hak dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas;
• akuntabilitas;
• kehati-hatian; dan
• keberlanjutan pendidikan.
Sasaran
Sasaran dalam upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan
pendidikan meliputi:
– Peserta Didik;
– Pendidik;
– Tenaga Kependidikan;
– orang tua/wali;
– Komite Sekolah; dan
– Masyarakat.
Satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
• satuan pendidikan anak usia dini;
• satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar;
• Satuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah,
• pada jalur pendidikan formal dan nonformal.
Cakupan
Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan mencakup:
• Kekerasan yang dilakukan oleh Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, anggota Komite Sekolah, dan Warga
Satuan Pendidikan Lainnya atau terhadap Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, anggota Komite Sekolah,
dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya di dalam lokasi satuan pendidikan;
• Kekerasan dalam kegiatan satuan pendidikan yang dilakukan oleh Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan,
anggota Komite Sekolah, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya di luar lokasi satuan pendidikan atau terhadap
Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, anggota Komite Sekolah, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya di
luar lokasi satuan pendidikan; dan
• Kekerasan yang melibatkan lebih dari 1 (satu) satuan pendidikan.
BENTUK KEKERASAN
Bentuk Kekerasan terdiri atas:
– Kekerasan fisik;
– Kekerasan psikis;
– perundungan;
– Kekerasan seksual;
– diskriminasi dan intoleransi;
– kebijakan yang mengandung Kekerasan; dan
– bentuk Kekerasan lainnya.
• Bentuk Kekerasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan secara fisik, verbal, non verbal, dan/atau melalui media
teknologi informasi dan komunikasi.
Kekerasan fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a dilakukan oleh pelaku kepada Korban
dengan kontak fisik oleh pelaku kepada Korban dengan atau tanpa menggunakan alat bantu.
• Kekerasan fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:
– tawuran atau perkelahian massal;
– penganiayaan;
– perkelahian;
– eksploitasi ekonomi melalui kerja paksa untuk memberikan keuntungan ekonomi bagi pelaku;
– pembunuhan; dan/atau
– perbuatan lain yang dinyatakan sebagai Kekerasan fisik dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan
Kekerasan psikis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b adalah setiap perbuatan nonfisik yang
dilakukan bertujuan untuk merendahkan, menghina, menakuti, atau membuat perasaan tidak nyaman.
• Kekerasan psikis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:
– pengucilan;
– penolakan;
– pengabaian;
– penghinaan;
– penyebaran rumor;
– panggilan yang mengejek;
– intimidasi;
– teror;
– perbuatan mempermalukan di depan umum;
– pemerasan; dan/atau
– perbuatan lain yang sejenis.
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
KEKERASAN
Bagian Kesatu Umum
• Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di
lingkungan satuan pendidikan meliputi:
– penguatan tata kelola;
– edukasi; dan
– penyediaan sarana dan prasarana.
Satuan Pendidikan
Satuan pendidikan melakukan penguatan tata kelola dengan cara:
– menyusun dan melaksanakan tata tertib dan program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan
pendidikan;
– menjalankan kebijakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan yang ditetapkan oleh
Kementerian dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan;
– merencanakan dan melaksanakan program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan;
– menerapkan pembelajaran tanpa Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan;
– membentuk TPPK di lingkungan satuan pendidikan;
– memfasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi TPPK;
– melakukan kerja sama dengan instansi atau lembaga terkait dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di
lingkungan satuan pendidikan;
– memanfaatkan pendanaan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan
belanja daerah, dan/atau bantuan operasional sekolah untuk kegiatan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di
lingkungan satuan pendidikan;
– menyediakan pendanaan untuk kegiatan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Masyarakat; dan
– melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan
pendidikan.
Satuan pendidikan dapat melibatkan Warga Satuan Pendidikan dalam penguatan tata kelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Edukasi
Satuan Pendidikan
Satuan pendidikan melakukan edukasi dengan cara:
– melakukan sosialisasi tata tertib dan program dalam rangka Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan
pendidikan kepada seluruh Warga Satuan Pendidikan dan orang tua/wali Peserta Didik termasuk bagi penyandang disabilitas; dan
– melaksanakan penguatan karakter melalui implementasi nilai Pancasila dan menumbuhkan budaya pendidikan tanpa Kekerasan
kepada seluruh Warga Satuan Pendidikan.
• Sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilaksanakan pada:
– kegiatan pengenalan lingkungan satuan pendidikan bagi Peserta Didik baru; dan
– kegiatan lainnya di satuan pendidikan.
• Sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dapat dilakukan melalui media elektronik dan/atau
nonelektronik.
Penyediaan Sarana dan Prasarana
• Satuan Pendidikan
Satuan pendidikan melakukan penyediaan sarana dan prasarana dengan cara
memastikan tersedianya sarana dan prasarana untuk:
– pelaksanaan tugas TPPK minimal berupa kanal pelaporan, ruang pemeriksaan,
dan alat tulis kantor;
– keamanan proses pembelajaran;
– keamanan pada ruang publik seperti toilet, kantin, laboratorium;
– pelaksanaan kegiatan edukasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan; dan
– keamanan dan kenyamanan fasilitas lainnya di lingkungan satuan pendidikan.
• Satuan pendidikan memastikan tingkat keamanan dan kenyamanan
bangunan, fasilitas pembelajaran, dan fasilitas umum lainnya, termasuk
penyediaan akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas.
TATA CARA PENANGANAN KEKERASAN
• Penanganan Kekerasan oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 39 ayat (1) huruf a dilaksanakan oleh TPPK.
• Dalam hal TPPK tidak melaksanakan Penanganan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Satuan Tugas memberi peringatan kepada TPPK pada satuan
pendidikan untuk melaksanakan Penanganan dugaan Kekerasan.
• Dalam hal TPPK telah diberi peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) namun masih belum melaksanakan Penanganan dugaan Kekerasan,
Penanganan Kekerasan dilaksanakan oleh Satuan Tugas.
Penerimaan Laporan
• Pelapor dapat melaporkan dugaan Kekerasan kepada:
– TPPK;
– Satuan Tugas;
– pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan; dan/atau
– Kementerian.
• Laporan dugaan Kekerasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disampaikan secara:
– langsung;
– tidak langsung, melalui kanal pelaporan yang disediakan dalam bentuk:
• surat tertulis;
• telepon;
• pesan singkat elektronik;
• surat elektronik; dan/atau
– Bentuk penyampaian laporan lain yang memudahkan Pelapor.
• Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak harus disertai dengan bukti awal.
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN DI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN.pptx

More Related Content

What's hot

Promotif dan preventif leavel & clark
Promotif dan preventif  leavel & clarkPromotif dan preventif  leavel & clark
Promotif dan preventif leavel & clark
Shinta Gustiani
 
Modul ii profesionalisme
Modul ii profesionalismeModul ii profesionalisme
Modul ii profesionalisme
Ai Coryde
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
NajMah Usman
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Tata Naipospos
 

What's hot (20)

Memahami konsep dan manajemen logistik secara umum saat bencana.pptx
Memahami konsep dan manajemen logistik secara umum saat bencana.pptxMemahami konsep dan manajemen logistik secara umum saat bencana.pptx
Memahami konsep dan manajemen logistik secara umum saat bencana.pptx
 
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
 
Laporan Operasi RSU FK UKI
Laporan Operasi RSU FK UKILaporan Operasi RSU FK UKI
Laporan Operasi RSU FK UKI
 
Daftar tilik
Daftar tilikDaftar tilik
Daftar tilik
 
Promotif dan preventif leavel & clark
Promotif dan preventif  leavel & clarkPromotif dan preventif  leavel & clark
Promotif dan preventif leavel & clark
 
Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan
 
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
 
4. peran dinas kesehatan
4. peran dinas kesehatan4. peran dinas kesehatan
4. peran dinas kesehatan
 
Pertemuan_5_Prioritas_masalah.pptx
Pertemuan_5_Prioritas_masalah.pptxPertemuan_5_Prioritas_masalah.pptx
Pertemuan_5_Prioritas_masalah.pptx
 
Modul ii profesionalisme
Modul ii profesionalismeModul ii profesionalisme
Modul ii profesionalisme
 
Gigi dan mulut
Gigi dan mulutGigi dan mulut
Gigi dan mulut
 
3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppi
 
Manajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi PenaManajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi Pena
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
 
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjangSeri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
 
Leaflet kanker serviks
Leaflet kanker serviksLeaflet kanker serviks
Leaflet kanker serviks
 

Similar to PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN DI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN.pptx

Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek...
Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal  Kemdikbudristek...Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal  Kemdikbudristek...
Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek...
conan70
 
Presentasi....................................pptx
Presentasi....................................pptxPresentasi....................................pptx
Presentasi....................................pptx
ferdianputra123
 
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxstop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
diana309362
 
Narsum 2 - Ibu Chavhmhmghhmgmgtarina.pptx
Narsum 2 - Ibu Chavhmhmghhmgmgtarina.pptxNarsum 2 - Ibu Chavhmhmghhmgmgtarina.pptx
Narsum 2 - Ibu Chavhmhmghhmgmgtarina.pptx
ssuserd58201
 

Similar to PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN DI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN.pptx (20)

Strategi Mencegah Kekerasan Di Sekolah
Strategi Mencegah Kekerasan Di SekolahStrategi Mencegah Kekerasan Di Sekolah
Strategi Mencegah Kekerasan Di Sekolah
 
Salinan Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Ke...
Salinan Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Ke...Salinan Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Ke...
Salinan Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Ke...
 
Permendikbud 82/2015 - Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan
Permendikbud 82/2015 - Pencegahan dan Penanggulangan Tindak KekerasanPermendikbud 82/2015 - Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan
Permendikbud 82/2015 - Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan
 
PERMENDIKBUD NOMOR 82 TAHUN 2015
PERMENDIKBUD NOMOR 82 TAHUN 2015 PERMENDIKBUD NOMOR 82 TAHUN 2015
PERMENDIKBUD NOMOR 82 TAHUN 2015
 
Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek...
Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal  Kemdikbudristek...Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal  Kemdikbudristek...
Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek...
 
Presentasi....................................pptx
Presentasi....................................pptxPresentasi....................................pptx
Presentasi....................................pptx
 
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxstop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
 
PPKSP PENCEGEHAN PENANGANAN KEKERASAN DI SATUANPENDIDIKAN.pptx
PPKSP PENCEGEHAN PENANGANAN KEKERASAN DI SATUANPENDIDIKAN.pptxPPKSP PENCEGEHAN PENANGANAN KEKERASAN DI SATUANPENDIDIKAN.pptx
PPKSP PENCEGEHAN PENANGANAN KEKERASAN DI SATUANPENDIDIKAN.pptx
 
Sosialisasi Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021.pptx
Sosialisasi Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021.pptxSosialisasi Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021.pptx
Sosialisasi Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021.pptx
 
Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015
 
Sekolah ramah anak (3).pptx
Sekolah ramah anak (3).pptxSekolah ramah anak (3).pptx
Sekolah ramah anak (3).pptx
 
MATERI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL.pptx
MATERI PENCEGAHAN  KEKERASAN SEKSUAL.pptxMATERI PENCEGAHAN  KEKERASAN SEKSUAL.pptx
MATERI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL.pptx
 
Pendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidup
Pendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidupPendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidup
Pendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidup
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita Sari
Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita SariKorupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita Sari
Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita Sari
 
BULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptxBULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptx
 
Modul pak sma
Modul pak smaModul pak sma
Modul pak sma
 
Narsum 2 - Ibu Chavhmhmghhmgmgtarina.pptx
Narsum 2 - Ibu Chavhmhmghhmgmgtarina.pptxNarsum 2 - Ibu Chavhmhmghhmgmgtarina.pptx
Narsum 2 - Ibu Chavhmhmghhmgmgtarina.pptx
 
Sisdiknas.pptx
Sisdiknas.pptxSisdiknas.pptx
Sisdiknas.pptx
 
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptxMASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
 

Recently uploaded

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
yulizar29
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN DI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN.pptx

  • 1. PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN DI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN
  • 2. Maksud dan Tujuan • Upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan dimaksudkan untuk: – melindungi Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya dari Kekerasan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan; – mencegah Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya, melakukan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan; – melindungi dan mencegah setiap orang dari Kekerasan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan; – mengatur mekanisme Pencegahan, Penanganan, dan sanksi terhadap tindakan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan; dan – membangun lingkungan satuan pendidikan yang ramah, aman, inklusif, setara, dan bebas dari tindakan diskriminasi dan intoleransi.
  • 3. • Upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan bertujuan agar: – Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya mampu mencegah terjadinya Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan; – Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya mampu untuk melaporkan Kekerasan yang dialami dan/atau diketahuinya; – Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya mampu mencari dan mendapatkan bantuan ketika mengalami Kekerasan; – Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya yang mengalami Kekerasan bisa segera mendapatkan penanganan dan bantuan yang menyeluruh; – satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan Kementerian mampu merespons dan menangani Kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan kewenangannya; dan – satuan pendidikan, pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan, dan Kementerian mampu mencegah terjadinya Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.
  • 4. Upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan dilaksanakan dengan prinsip: • nondiskriminasi; • kepentingan terbaik bagi anak; • partisipasi anak; • keadilan dan kesetaraan gender; • kesetaraan hak dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas; • akuntabilitas; • kehati-hatian; dan • keberlanjutan pendidikan.
  • 5. Sasaran Sasaran dalam upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan meliputi: – Peserta Didik; – Pendidik; – Tenaga Kependidikan; – orang tua/wali; – Komite Sekolah; dan – Masyarakat. Satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: • satuan pendidikan anak usia dini; • satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar; • Satuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah, • pada jalur pendidikan formal dan nonformal.
  • 6. Cakupan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan mencakup: • Kekerasan yang dilakukan oleh Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, anggota Komite Sekolah, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya atau terhadap Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, anggota Komite Sekolah, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya di dalam lokasi satuan pendidikan; • Kekerasan dalam kegiatan satuan pendidikan yang dilakukan oleh Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, anggota Komite Sekolah, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya di luar lokasi satuan pendidikan atau terhadap Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, anggota Komite Sekolah, dan Warga Satuan Pendidikan Lainnya di luar lokasi satuan pendidikan; dan • Kekerasan yang melibatkan lebih dari 1 (satu) satuan pendidikan.
  • 7. BENTUK KEKERASAN Bentuk Kekerasan terdiri atas: – Kekerasan fisik; – Kekerasan psikis; – perundungan; – Kekerasan seksual; – diskriminasi dan intoleransi; – kebijakan yang mengandung Kekerasan; dan – bentuk Kekerasan lainnya. • Bentuk Kekerasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan secara fisik, verbal, non verbal, dan/atau melalui media teknologi informasi dan komunikasi.
  • 8. Kekerasan fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a dilakukan oleh pelaku kepada Korban dengan kontak fisik oleh pelaku kepada Korban dengan atau tanpa menggunakan alat bantu. • Kekerasan fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa: – tawuran atau perkelahian massal; – penganiayaan; – perkelahian; – eksploitasi ekonomi melalui kerja paksa untuk memberikan keuntungan ekonomi bagi pelaku; – pembunuhan; dan/atau – perbuatan lain yang dinyatakan sebagai Kekerasan fisik dalam ketentuan peraturan perundang- undangan
  • 9. Kekerasan psikis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b adalah setiap perbuatan nonfisik yang dilakukan bertujuan untuk merendahkan, menghina, menakuti, atau membuat perasaan tidak nyaman. • Kekerasan psikis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa: – pengucilan; – penolakan; – pengabaian; – penghinaan; – penyebaran rumor; – panggilan yang mengejek; – intimidasi; – teror; – perbuatan mempermalukan di depan umum; – pemerasan; dan/atau – perbuatan lain yang sejenis.
  • 10. PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN Bagian Kesatu Umum • Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan meliputi: – penguatan tata kelola; – edukasi; dan – penyediaan sarana dan prasarana.
  • 11. Satuan Pendidikan Satuan pendidikan melakukan penguatan tata kelola dengan cara: – menyusun dan melaksanakan tata tertib dan program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan; – menjalankan kebijakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan yang ditetapkan oleh Kementerian dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan; – merencanakan dan melaksanakan program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan; – menerapkan pembelajaran tanpa Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan; – membentuk TPPK di lingkungan satuan pendidikan; – memfasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi TPPK; – melakukan kerja sama dengan instansi atau lembaga terkait dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan; – memanfaatkan pendanaan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, dan/atau bantuan operasional sekolah untuk kegiatan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan; – menyediakan pendanaan untuk kegiatan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Masyarakat; dan – melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Satuan pendidikan dapat melibatkan Warga Satuan Pendidikan dalam penguatan tata kelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
  • 12. Edukasi Satuan Pendidikan Satuan pendidikan melakukan edukasi dengan cara: – melakukan sosialisasi tata tertib dan program dalam rangka Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan kepada seluruh Warga Satuan Pendidikan dan orang tua/wali Peserta Didik termasuk bagi penyandang disabilitas; dan – melaksanakan penguatan karakter melalui implementasi nilai Pancasila dan menumbuhkan budaya pendidikan tanpa Kekerasan kepada seluruh Warga Satuan Pendidikan. • Sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilaksanakan pada: – kegiatan pengenalan lingkungan satuan pendidikan bagi Peserta Didik baru; dan – kegiatan lainnya di satuan pendidikan. • Sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dapat dilakukan melalui media elektronik dan/atau nonelektronik.
  • 13. Penyediaan Sarana dan Prasarana • Satuan Pendidikan Satuan pendidikan melakukan penyediaan sarana dan prasarana dengan cara memastikan tersedianya sarana dan prasarana untuk: – pelaksanaan tugas TPPK minimal berupa kanal pelaporan, ruang pemeriksaan, dan alat tulis kantor; – keamanan proses pembelajaran; – keamanan pada ruang publik seperti toilet, kantin, laboratorium; – pelaksanaan kegiatan edukasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan; dan – keamanan dan kenyamanan fasilitas lainnya di lingkungan satuan pendidikan. • Satuan pendidikan memastikan tingkat keamanan dan kenyamanan bangunan, fasilitas pembelajaran, dan fasilitas umum lainnya, termasuk penyediaan akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas.
  • 14. TATA CARA PENANGANAN KEKERASAN • Penanganan Kekerasan oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1) huruf a dilaksanakan oleh TPPK. • Dalam hal TPPK tidak melaksanakan Penanganan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Satuan Tugas memberi peringatan kepada TPPK pada satuan pendidikan untuk melaksanakan Penanganan dugaan Kekerasan. • Dalam hal TPPK telah diberi peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) namun masih belum melaksanakan Penanganan dugaan Kekerasan, Penanganan Kekerasan dilaksanakan oleh Satuan Tugas.
  • 15. Penerimaan Laporan • Pelapor dapat melaporkan dugaan Kekerasan kepada: – TPPK; – Satuan Tugas; – pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan; dan/atau – Kementerian. • Laporan dugaan Kekerasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disampaikan secara: – langsung; – tidak langsung, melalui kanal pelaporan yang disediakan dalam bentuk: • surat tertulis; • telepon; • pesan singkat elektronik; • surat elektronik; dan/atau – Bentuk penyampaian laporan lain yang memudahkan Pelapor. • Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak harus disertai dengan bukti awal.