SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
PRAKTIKUM PENGUKURAN SIFAT KIMIA DAN
BAHAN
“ PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN
MASSA JENIS GAS “
Universitas Negeri Malang
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan
Seksual di Lingkungan Kampus
Satuan Tugas Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan Seksual
(SATGAS PPKS)
Universitas Negeri Malang
Desinta Dwi Rapita, S.Pd.,SH.,MH
Ketua Satgas PPKS UM
TUJUAN PRAKTIKUM:
- Menentukan berat molekul
senyawa yang mudah
menguap dengan cara
mengukur massa jenis uap
dari senyawa tersebut
16 %, dan selanjutnya SMA/SMK 15%. Kasus kekerasan seksual di Perguruan Tinggi juga
marak diberitakan di berbagai sosial media. Dengan kondisi ini maka bisa disebut bahwa di
lingkungan Perguruan Tinggi telah terjadi darurat kekerasan seksual. Maka upaya
pencegahan dan penanganan kekerasan seksual sangat penting dilakukan. Lahirnya Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30
Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (selanjutnya disebut
Permendikbudristek PPKS) memberikan angin segar bagi kita semua di lingkungan
Perguruan Tinggi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman.
Sebagai pelaksana teknis tugas pencegahan dan penanganan di lingkungan kampus, di dalam
Permendikbudristek PPKS diatur tentang Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Seksual (Satgas PPKS). Satgas PPKS UM bertugas memberikan pelayanan
pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap seluruh civitas kampus,
baik dosen,tenaga kependidikan, mahasiswa dan warga kampus.
mahsiswa angkatan atas
terhadap adik kelas, dan
sebagainya. Seringkali karena
relasi kuasa
inilah korban enggan dan takut
untuk melaporkan kasus
kekerasan seksual.
pP PENGUKURAN SIFAT KIMIA FISIKA BAHAN
“ PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN MASSA JENIS GAS”
Narasumber hanya memberikan izin penggunaan presentasi ini sebagai materi
pembelajaran pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru
(PPKMB) pada tanggal 18 Maret 2023.
Narasumber tidak memberikan izin penggunaan dokumen ini untuk disebarluaskan dan
atau dipresentasikan oleh pihak lain, secara keseluruhan maupun dikutip sebagian tanpa
penjelasan kontekstual, di luar sesi ini.
PERINGATAN
(DISCLAIMER)
PERINGATAN PEMICU (TRIGGER WARNING)
Presentasi dan pembahasan dalam sesi ini memuat materi mengenai kekerasan yang
dapat memicu respons emosional, khususnya bagi penyintas kekerasan seksual.
Kebijaksanaan peserta sangat diharapkan.
Bagi peserta yang terpicu secara emosional, bisa mengambil waktu dan jarak sejenak
dari sesi yang disampaikan.
Bila ada peserta yang mengalami respon emosional yang berlanjut pasca presentasi
dan pembahasan, mohon menghubungi panitia untuk bantuan lebih lanjut.
KEKER
ASAN
Kata kunci: adanya “paksaan” dari satu (atau lebih
pihak) terhadap pihak lain dalam suatu
perbuatan,yang bertujuan untuk memiliki kuasa
atas pihak yang dipaksa
Pasal 1 Permendikbud Ristek Nomor
30 Tahun 2021
“Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan
merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau
menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang,
karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang
berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis
dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan
reproduksi seseorang dan hilang kesempatan
melaksanakan pendidikan tinggi den.;gan aman dan
optimal.”
tenaga kependidikan,
mahasiswa dan warga kampus.
yang menjadi korban
menjadi juga kehilangan
kesempatan untuk
melaksanakan
pendidikan tinggi dengan
aman dan optimal.
kegiatan seksual yang tidak
disetujui oleh Korban;
DAN LAIN LAIN
Bentuk Kekerasan Seksual di
Lingkungan Pendidikan
(Permendikbud Ristek No 30 Tahun
2021
Secara umum yang memberikan kekerasan seksual dengan jenis kekerasan yang
lainnya adalah dampaknya yang amat besar dan mendalam bagi korban, tetapi dianggap
paling sulit dibuktikan. Ada beberapa konsep dasar yang perlu kita pelajari supaya dapat
lebih memahami mengapa kasus kekerasan seksual lebih sulit diproses dibandingkan jenis
kekerasan lainnya. Beriku tini beberapa konsep khas yang ada dalam kekerasan seksual:
1. Tonic immobility (kelumpuhan sementara)
Tonic immbobility merupakan keadaan lumpuh semenara yang tidak sengaja, diaman
seseorang individu tidak dapat bergerak, atau dalam banyak kasus, bahkan tak dapat
mengeluarkan suara (Molle, 2017). Korban kekerasan seksual seringkali
dipersalahkan karena tidak melawan, berteriak atau lari saat mengalami kekerasan,
padahal saat itu mereka masih mengalami tonic immobility.
2. Victim blaming (menyalahkan korban)
Victim blaming merupakan sikap yang menunjukkan bahwa korbanlah yang
bertanggungjawab atas kekerasan seksual yang dialaminya, bukan pelaku.
Menyalahkan korban terjadi Ketika korban diasumsikan melakukan sesuatu untuk
memprovokasi atau menyebabkan kekerasans eksual melalui tindakan, kata0kata, atau
pakaiannya. Salah satu penyebab minimnya pelaporan korban kekerasan seksual atas
kejadian yang dialaminya adalah victim blaming yang dilakukan oleh bermacam pihak,
baik itu dari aparat penegak hukum, lingkungan tempat kerja maupun pendidikan,
atau bahkan angora keluarga korban sendiri. Biasanya, bentuk victim blaming yang
dilakukan terhadap korban kekerasan seksual di Indonesia berkisar pada cara
berpakaian korban yang dianggap “mengundang”, kata-kata dan perilaku korban yang
dianggap “provokatif”, dan respons korban yang tidak melawan pelaku. Oleh karena
itu, bila konsep tonic immobility tadi tidak dipahami, dampaknya akan terjadi pada
dua tingkat: a) Internal: menyalahkan diri sendiri atau self-blaming yang dilakukan
oleh korban terhadap dirinya sendiri; b)Eksternal: pihak lain menyalahkan korban
atau victim blaming yang dilakukan oleh orang lain terhadap korban.
Pada kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus, tidak hanya perguruan tinggi yang
harus melakukan pencegahan, namun semua civitas akademik, yaitu dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa harus mengambil peran. Perguruan tinggi wajib melakukan
pencegahan kekerasan seksual melalui: 1) pembelajaran; 2) penguatan tata kelola; 3)
penguatan budaya komunitas mahasiswa, pendidik dan tenaga kependidikan.
1. Pencegahan melalui pembelajaran dapat dilakukan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi
dengan mewajibkan mahasiswa, pendidikan dan tenaga kependidikan untuk
mempelajari Modul PPKS yang ditetapkan Kementerian.
2. Penguatan tata kelola paling sedikit terdiri atas: merumuskan kebijakan yang
mendukung pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di Perguruan Tinggi;
membentuk Satuan Tugas; menyusun pedoman Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Seksual; membatasi pertemuan antara mahasiswa dengan pendidik
dan/atau Tenaga Kependidikan di luar jam operasional kampus dan/atau luar area
kampus; menyediakan layanan pelaporan kekerasan seksual; melatih mahasiswa,
pendidik, dan tenaga kependidikan dan warga kampus terkait upaya pencegahan dan
penanganan kekerasan seksual; melakukan sosialisasi berkala terkait kekerasan
seksual; memasang tanda informasi; menyediakan akomodasi yang layak bagi
penyandang disabilitas; melakukan Kerjasama dengan instansi terkait untuk
pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
3. Pencegahan melalui penguatan budaya komunitas mahasiswa, pendidikan dan
tenaga kependidikan dalam bentuk komunikasi, informasi dan edukasi mengenai
pencegahan dan penanganan kekerasan seksual pada kegiatan: pengenalan
kehidupan kampus; organisasi kemahasiswaan; dan/atau jaringan komunikasi
informal mahasiswa, pendidik dan tenaga kependidikan.
Bentuk Kekerasan Seksual di
Lingkungan Pendidikan
(Permendikbud Ristek No 30 Tahun
2021
Bentuk Kekerasan Seksual di
Lingkungan Pendidikan
(Permendikbud Ristek No 30 Tahun
2021
Verb
al
Non
fisik
Fisik
Melalui
teknologi
informasi
dan
komunikas
i
Kekerasan
Seksual
pasal dalam aturan
hukum yang bisa
digunakan oleh aparat
untuk memproses
kasusnya lebih lanjut.
Bentuk Kekerasan Seksual di
Lingkungan Pendidikan
(Permendikbud Ristek No 30 Tahun
2021
Bentuk Kekerasan Seksual di
Lingkungan Pendidikan
(Permendikbud Ristek No 30 Tahun
2021
Mekanisme Penanganan Oleh
Satgas PPKS UM
Penerimaan
Laporan
Pemeriksaan
Penyusunan
Kesimpulan dan
Rekomendasi
Pemulihan
Tindakan
Pencegahan
Keberulangan
Bentuk Kekerasan Seksual di
Lingkungan Pendidikan
(Permendikbud Ristek No 30 Tahun
2021
Bentuk Kekerasan Seksual di
Lingkungan Pendidikan
(Permendikbud Ristek No 30 Tahun
2021
PERMENDIKBUD
RISTEK NO 30
TAHUN 2021
SATGAS
PPKS
Penanganan
Pencegahan
Sebagai pedoman bagi PT untuk
menyusun kebijakan dan
mengambil tindakan Pencegahan
dan Penanganan Kekerasan
Seksual yg terkait dengan
pelaksanaan Tridharma di dalam
atau di luar kampus
Proses
pembentukan
• Capansel🡪
pansel
• Seleksi
administrasi
• Seleksi
wawancara
• Penetapan
oleh PT
• Pelatihan di
PUSPEKA
Unsur
anggota
• Dosen
• Mahasiswa
• Tenaga
Kependidikan
Masa Kerja
• 2 tahun dan
dapat
diperpanjang
1 periode
berikutnya
• Berakhirnya
SATGAS= Psl
31 ayat (2)
PENCEGA
HAN
• Melalui pembelajaran
• Penguatan tata kelola
• Penguatan budaya komunitas
mahasiswa, pendidik, dan
tenaga kependidikan
Oleh
Perguruan
Tinggi
• Membatasi pertemuan
mahasiswa secara individu
• Berperan aktif dlm
pencegahan kekerasan
seksual
• dst
Oleh Pendidik
dan Tendik •Membatasi pertemuan dg pendidik
dan tenaga kependidikan scr
individu
•Berperan aktif dlm pencegahan
kekerasan seksual
•Persetujuan dll diatur dlm permen
•dst
Oleh
Mahasiswa
PENANG
ANAN
Pendampingan
Perlindungan
Pengenaan sanksi
administrasi
Pemulihan Korban

More Related Content

Similar to Presentasi....................................pptx

PPKSP PENCEGEHAN PENANGANAN KEKERASAN DI SATUANPENDIDIKAN.pptx
PPKSP PENCEGEHAN PENANGANAN KEKERASAN DI SATUANPENDIDIKAN.pptxPPKSP PENCEGEHAN PENANGANAN KEKERASAN DI SATUANPENDIDIKAN.pptx
PPKSP PENCEGEHAN PENANGANAN KEKERASAN DI SATUANPENDIDIKAN.pptxRanggaDiputra
 
Pornografi pelajar
Pornografi pelajarPornografi pelajar
Pornografi pelajarSuyanto Suyanto
 
BULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptxBULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptxBLKKPPMUAD
 
Pencegahan dan Penangan Perundungan serta Kekerasan Seksual (Agus Ramdani).pptx
Pencegahan dan Penangan Perundungan serta Kekerasan Seksual (Agus Ramdani).pptxPencegahan dan Penangan Perundungan serta Kekerasan Seksual (Agus Ramdani).pptx
Pencegahan dan Penangan Perundungan serta Kekerasan Seksual (Agus Ramdani).pptxAgusRamdani17
 
kekerasan seksual.pdf
kekerasan seksual.pdfkekerasan seksual.pdf
kekerasan seksual.pdfPutriHaryani3
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalRohana Hamid
 
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxstop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxdiana309362
 
Bullying pornografi
Bullying pornografiBullying pornografi
Bullying pornografiSuyanto Suyanto
 
10178 27513-1-sm
10178 27513-1-sm10178 27513-1-sm
10178 27513-1-smMutiaraDevika1
 
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfIrawan Setyabudi
 
ulgisb salinan.docx
ulgisb salinan.docxulgisb salinan.docx
ulgisb salinan.docxaliyaputri14
 
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakPerlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakTrini Handayani
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remajahellohary
 
Siswa korban kekerasan pidana
Siswa korban kekerasan pidanaSiswa korban kekerasan pidana
Siswa korban kekerasan pidanaSuyanto Suyanto
 
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...CIkumparan
 
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdfMateri_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdfSyarahAmalia
 
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan TinggiPencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan TinggiVisitasi2023
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfIsmailAlmariza1
 
Makalah tawuran pelajar
Makalah   tawuran pelajarMakalah   tawuran pelajar
Makalah tawuran pelajarzulvamunayati
 
Kebijakan-Penanganan-KS-Itjen-16-Maret.pdf
Kebijakan-Penanganan-KS-Itjen-16-Maret.pdfKebijakan-Penanganan-KS-Itjen-16-Maret.pdf
Kebijakan-Penanganan-KS-Itjen-16-Maret.pdffedya6
 

Similar to Presentasi....................................pptx (20)

PPKSP PENCEGEHAN PENANGANAN KEKERASAN DI SATUANPENDIDIKAN.pptx
PPKSP PENCEGEHAN PENANGANAN KEKERASAN DI SATUANPENDIDIKAN.pptxPPKSP PENCEGEHAN PENANGANAN KEKERASAN DI SATUANPENDIDIKAN.pptx
PPKSP PENCEGEHAN PENANGANAN KEKERASAN DI SATUANPENDIDIKAN.pptx
 
Pornografi pelajar
Pornografi pelajarPornografi pelajar
Pornografi pelajar
 
BULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptxBULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptx
 
Pencegahan dan Penangan Perundungan serta Kekerasan Seksual (Agus Ramdani).pptx
Pencegahan dan Penangan Perundungan serta Kekerasan Seksual (Agus Ramdani).pptxPencegahan dan Penangan Perundungan serta Kekerasan Seksual (Agus Ramdani).pptx
Pencegahan dan Penangan Perundungan serta Kekerasan Seksual (Agus Ramdani).pptx
 
kekerasan seksual.pdf
kekerasan seksual.pdfkekerasan seksual.pdf
kekerasan seksual.pdf
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnal
 
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxstop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
 
Bullying pornografi
Bullying pornografiBullying pornografi
Bullying pornografi
 
10178 27513-1-sm
10178 27513-1-sm10178 27513-1-sm
10178 27513-1-sm
 
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
 
ulgisb salinan.docx
ulgisb salinan.docxulgisb salinan.docx
ulgisb salinan.docx
 
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakPerlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Siswa korban kekerasan pidana
Siswa korban kekerasan pidanaSiswa korban kekerasan pidana
Siswa korban kekerasan pidana
 
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
 
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdfMateri_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
 
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan TinggiPencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
 
Makalah tawuran pelajar
Makalah   tawuran pelajarMakalah   tawuran pelajar
Makalah tawuran pelajar
 
Kebijakan-Penanganan-KS-Itjen-16-Maret.pdf
Kebijakan-Penanganan-KS-Itjen-16-Maret.pdfKebijakan-Penanganan-KS-Itjen-16-Maret.pdf
Kebijakan-Penanganan-KS-Itjen-16-Maret.pdf
 

Recently uploaded

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

Presentasi....................................pptx

  • 1. PRAKTIKUM PENGUKURAN SIFAT KIMIA DAN BAHAN “ PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN MASSA JENIS GAS “ Universitas Negeri Malang
  • 2. Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (SATGAS PPKS) Universitas Negeri Malang Desinta Dwi Rapita, S.Pd.,SH.,MH Ketua Satgas PPKS UM
  • 3. TUJUAN PRAKTIKUM: - Menentukan berat molekul senyawa yang mudah menguap dengan cara mengukur massa jenis uap dari senyawa tersebut
  • 4. 16 %, dan selanjutnya SMA/SMK 15%. Kasus kekerasan seksual di Perguruan Tinggi juga marak diberitakan di berbagai sosial media. Dengan kondisi ini maka bisa disebut bahwa di lingkungan Perguruan Tinggi telah terjadi darurat kekerasan seksual. Maka upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual sangat penting dilakukan. Lahirnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (selanjutnya disebut Permendikbudristek PPKS) memberikan angin segar bagi kita semua di lingkungan Perguruan Tinggi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman. Sebagai pelaksana teknis tugas pencegahan dan penanganan di lingkungan kampus, di dalam Permendikbudristek PPKS diatur tentang Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS). Satgas PPKS UM bertugas memberikan pelayanan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap seluruh civitas kampus, baik dosen,tenaga kependidikan, mahasiswa dan warga kampus.
  • 5. mahsiswa angkatan atas terhadap adik kelas, dan sebagainya. Seringkali karena relasi kuasa inilah korban enggan dan takut untuk melaporkan kasus kekerasan seksual.
  • 6. pP PENGUKURAN SIFAT KIMIA FISIKA BAHAN “ PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN MASSA JENIS GAS”
  • 7. Narasumber hanya memberikan izin penggunaan presentasi ini sebagai materi pembelajaran pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) pada tanggal 18 Maret 2023. Narasumber tidak memberikan izin penggunaan dokumen ini untuk disebarluaskan dan atau dipresentasikan oleh pihak lain, secara keseluruhan maupun dikutip sebagian tanpa penjelasan kontekstual, di luar sesi ini. PERINGATAN (DISCLAIMER) PERINGATAN PEMICU (TRIGGER WARNING) Presentasi dan pembahasan dalam sesi ini memuat materi mengenai kekerasan yang dapat memicu respons emosional, khususnya bagi penyintas kekerasan seksual. Kebijaksanaan peserta sangat diharapkan. Bagi peserta yang terpicu secara emosional, bisa mengambil waktu dan jarak sejenak dari sesi yang disampaikan. Bila ada peserta yang mengalami respon emosional yang berlanjut pasca presentasi dan pembahasan, mohon menghubungi panitia untuk bantuan lebih lanjut.
  • 8. KEKER ASAN Kata kunci: adanya “paksaan” dari satu (atau lebih pihak) terhadap pihak lain dalam suatu perbuatan,yang bertujuan untuk memiliki kuasa atas pihak yang dipaksa Pasal 1 Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 “Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan tinggi den.;gan aman dan optimal.”
  • 10. yang menjadi korban menjadi juga kehilangan kesempatan untuk melaksanakan pendidikan tinggi dengan aman dan optimal.
  • 11. kegiatan seksual yang tidak disetujui oleh Korban; DAN LAIN LAIN
  • 12. Bentuk Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan (Permendikbud Ristek No 30 Tahun 2021
  • 13. Secara umum yang memberikan kekerasan seksual dengan jenis kekerasan yang lainnya adalah dampaknya yang amat besar dan mendalam bagi korban, tetapi dianggap paling sulit dibuktikan. Ada beberapa konsep dasar yang perlu kita pelajari supaya dapat lebih memahami mengapa kasus kekerasan seksual lebih sulit diproses dibandingkan jenis kekerasan lainnya. Beriku tini beberapa konsep khas yang ada dalam kekerasan seksual: 1. Tonic immobility (kelumpuhan sementara) Tonic immbobility merupakan keadaan lumpuh semenara yang tidak sengaja, diaman seseorang individu tidak dapat bergerak, atau dalam banyak kasus, bahkan tak dapat mengeluarkan suara (Molle, 2017). Korban kekerasan seksual seringkali dipersalahkan karena tidak melawan, berteriak atau lari saat mengalami kekerasan, padahal saat itu mereka masih mengalami tonic immobility. 2. Victim blaming (menyalahkan korban) Victim blaming merupakan sikap yang menunjukkan bahwa korbanlah yang bertanggungjawab atas kekerasan seksual yang dialaminya, bukan pelaku. Menyalahkan korban terjadi Ketika korban diasumsikan melakukan sesuatu untuk memprovokasi atau menyebabkan kekerasans eksual melalui tindakan, kata0kata, atau pakaiannya. Salah satu penyebab minimnya pelaporan korban kekerasan seksual atas kejadian yang dialaminya adalah victim blaming yang dilakukan oleh bermacam pihak, baik itu dari aparat penegak hukum, lingkungan tempat kerja maupun pendidikan, atau bahkan angora keluarga korban sendiri. Biasanya, bentuk victim blaming yang dilakukan terhadap korban kekerasan seksual di Indonesia berkisar pada cara berpakaian korban yang dianggap “mengundang”, kata-kata dan perilaku korban yang dianggap “provokatif”, dan respons korban yang tidak melawan pelaku. Oleh karena itu, bila konsep tonic immobility tadi tidak dipahami, dampaknya akan terjadi pada dua tingkat: a) Internal: menyalahkan diri sendiri atau self-blaming yang dilakukan oleh korban terhadap dirinya sendiri; b)Eksternal: pihak lain menyalahkan korban atau victim blaming yang dilakukan oleh orang lain terhadap korban.
  • 14. Pada kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus, tidak hanya perguruan tinggi yang harus melakukan pencegahan, namun semua civitas akademik, yaitu dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa harus mengambil peran. Perguruan tinggi wajib melakukan pencegahan kekerasan seksual melalui: 1) pembelajaran; 2) penguatan tata kelola; 3) penguatan budaya komunitas mahasiswa, pendidik dan tenaga kependidikan. 1. Pencegahan melalui pembelajaran dapat dilakukan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi dengan mewajibkan mahasiswa, pendidikan dan tenaga kependidikan untuk mempelajari Modul PPKS yang ditetapkan Kementerian. 2. Penguatan tata kelola paling sedikit terdiri atas: merumuskan kebijakan yang mendukung pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di Perguruan Tinggi; membentuk Satuan Tugas; menyusun pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual; membatasi pertemuan antara mahasiswa dengan pendidik dan/atau Tenaga Kependidikan di luar jam operasional kampus dan/atau luar area kampus; menyediakan layanan pelaporan kekerasan seksual; melatih mahasiswa, pendidik, dan tenaga kependidikan dan warga kampus terkait upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual; melakukan sosialisasi berkala terkait kekerasan seksual; memasang tanda informasi; menyediakan akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas; melakukan Kerjasama dengan instansi terkait untuk pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. 3. Pencegahan melalui penguatan budaya komunitas mahasiswa, pendidikan dan tenaga kependidikan dalam bentuk komunikasi, informasi dan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan seksual pada kegiatan: pengenalan kehidupan kampus; organisasi kemahasiswaan; dan/atau jaringan komunikasi informal mahasiswa, pendidik dan tenaga kependidikan.
  • 15. Bentuk Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan (Permendikbud Ristek No 30 Tahun 2021
  • 16. Bentuk Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan (Permendikbud Ristek No 30 Tahun 2021
  • 18. pasal dalam aturan hukum yang bisa digunakan oleh aparat untuk memproses kasusnya lebih lanjut.
  • 19. Bentuk Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan (Permendikbud Ristek No 30 Tahun 2021
  • 20. Bentuk Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan (Permendikbud Ristek No 30 Tahun 2021
  • 21. Mekanisme Penanganan Oleh Satgas PPKS UM Penerimaan Laporan Pemeriksaan Penyusunan Kesimpulan dan Rekomendasi Pemulihan Tindakan Pencegahan Keberulangan
  • 22. Bentuk Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan (Permendikbud Ristek No 30 Tahun 2021
  • 23. Bentuk Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan (Permendikbud Ristek No 30 Tahun 2021
  • 24. PERMENDIKBUD RISTEK NO 30 TAHUN 2021 SATGAS PPKS Penanganan Pencegahan Sebagai pedoman bagi PT untuk menyusun kebijakan dan mengambil tindakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual yg terkait dengan pelaksanaan Tridharma di dalam atau di luar kampus
  • 25. Proses pembentukan • Capansel🡪 pansel • Seleksi administrasi • Seleksi wawancara • Penetapan oleh PT • Pelatihan di PUSPEKA Unsur anggota • Dosen • Mahasiswa • Tenaga Kependidikan Masa Kerja • 2 tahun dan dapat diperpanjang 1 periode berikutnya • Berakhirnya SATGAS= Psl 31 ayat (2)
  • 26. PENCEGA HAN • Melalui pembelajaran • Penguatan tata kelola • Penguatan budaya komunitas mahasiswa, pendidik, dan tenaga kependidikan Oleh Perguruan Tinggi • Membatasi pertemuan mahasiswa secara individu • Berperan aktif dlm pencegahan kekerasan seksual • dst Oleh Pendidik dan Tendik •Membatasi pertemuan dg pendidik dan tenaga kependidikan scr individu •Berperan aktif dlm pencegahan kekerasan seksual •Persetujuan dll diatur dlm permen •dst Oleh Mahasiswa