SlideShare a Scribd company logo
1 of 106
11
PARADIGMA PEMBELAJARAN PAIPARADIGMA PEMBELAJARAN PAI
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADOBALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO
TAHUN 201TAHUN 20133
GPAI SD KOTA MANADOGPAI SD KOTA MANADO
O l e h :O l e h :
RUSLIRUSLI , M.Si., M.Si.
PRINSIP DANPRINSIP DAN
KARAKTERISTIKKARAKTERISTIK
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
PAIPAI
SD/MISD/MI
1. Tidak ada mata pelajaran yang
membosankan …………………
Yang ada adalah ……………....
guru yang membosankan !!!!!!!!
Mengapa …… ???
PROBLEM BELAJAR
KESENJANGAN UP-GRADE
KETIMPANGAN OTAK
1.ASUMSI YANG SALAH
SETIAP ORANG TAHU CARA BELAJAR
SETIAP ORG BELAJAR DG KECEPATAN YG SAMA
SETIAP ORG BELAJAR DG CARA YG SAMA
2. FAKTA YANG SALAH
Asumsi Yang
Salah
SETIAP ORANG TAHU CARA BELAJAR
Slow learner Fast learner
Asumsi Yang Salah
SETIAP ORANG BELAJAR dengan kecepatan yang sama
Asumsi Yang Salah
SETIAP ORANG belajar dengan cara yang sama
Visual Auditorial Kinestetik
2. Tidak ada siswa yang bodoh . . . .
Yang ada adalah …………… guru
“belum / tidak bisa mengajar”….!!!
Mengapa ???
FAKTA ……………………………
1. Banyak pembelajaran yang gagal (tidak sukses)
2. Siswa kecewa – guru kecewa dan “lemes”….
3. Banyak guru yang mencari-cari kesalahan di
luar dirinya, bahkan ada yang menuding para
siswa sebagai penyebabnya
4. Banyak guru yang secara sadar telah mencap
atau mengelompokkan siswanya dalam
kategori: cerdas – cukup – kurang cerdas
(bodoh)
5. Padahal …………………….
FUNGSI
OTAK
OTAK KANAN
KREATIVITAS
KONSEPTUAL
SENI / MUSIK
GAMBAR / WARNA
EMOSI
BENTUK
IMAJINASI
MELAMUN
INGATAN
JANGKA
PANJANG
OTAK KIRI
TULISAN
BAHASA
ANGKA
ANALISA
LOGIKA
URUTAN
HITUNGAN
INGATAN
JANGKA PENDEK DIHUBUNGKAN
JUTAAN DENDRIT
SEBUTKAN
WARNA
JANGAN
MEMBACA
KATA
KUNING BIRU HITAM
HITAM MERAH HIJAU
UNGU KUNING MERAH
PUTIH HIJAU HITAM
BIRU MERAH UNGU
HIJAU BIRU COKLAT
DISKUSIKAN ………….
Mengapa Pembelajaran
harus menyenangkan ?
Bagaimana membuat
pembelajaran menjadi
menyenangkan ?
Mengapa Pembelajaran Harus Menyenangkan ?
1. Karena Kecerdasan seseorang akan berkembang bila ia
merasa aman secara fisik dan emosional.
2. Perasaan menentukan kualitas dan juga kuantitas belajar
seseorang.
3. Perasaan positif akan mempercepat belajar, dan
sebaliknya perasaan negatif akan menghalanginya.
4. Kapasitas syaraf untuk berpikir mengecil bila otak
menerima ancaman,.
5. Belajar yang menyenangkan, santai, dan menarik hati
akan lebih berhasil dibanding belajar yang penuh
tekanan, menyakitkan, dan bersuasana muram.
Emosi positif dapat memainkan
peranan penting dalam peningkatan
pembelajaran
Bagaimana Emosi Berpengaruh Secara
Positif Terhadap Pembelajaran?
Apa pun yang Anda lakukan yang
melibatkan emosi positif siswa akan
berpengaruh kepada peningkatan motivasi
dan minat mereka secara alami. Di mana
peningkatan tersebut mempengaruhi sistem
untuk menghasilkan ingatan yang lebih kuat.
LEARNING IS MOST EFFECTIVE WHEN IT’S FUN
PETER KLINE : THE EVERYDAY GENIUS
 BANGKITNYA MINAT
 KETERLIBATAN PENUH
 TERCIPTANYA MAKNA
MENGESANKAN, (TIDAK
KERING DAN MONOTON TAPI
SEGAR) MAKA BERMAKNA
BERMINAT
TERLIBAT PEMAHAMAN
BERKESAN
 BANGKITNYA MINAT
 KETERLIBATAN PENUH
 TERCIPTANYA MAKNA
MENGESANKAN, (TIDAK
KERING DAN MONOTON TAPI
SEGAR) MAKA BERMAKNA
BERMINAT
TERLIBAT PEMAHAMAN
BERKESAN
TIDAK MENEKAN
TIDAK MENGANCAM
TIDAK MEMPERDAYA
TIDAK MENEKAN
TIDAK MENGANCAM
TIDAK MEMPERDAYA
BOBY DePORTER
QUANTUM LEARNING
EMOSI
POSITIF
EMOSI
POSITIF
OTAK BEKERJA
SECARA
OPTIMAL
KECERIAAN - JOY
KETERTARIKAN - INTEREST
KEPUASAAN - CONTENTMENT
CINTA - LOVE
MUSIK - MUSIC
KECERIAAN - JOY
KETERTARIKAN - INTEREST
KEPUASAAN - CONTENTMENT
CINTA - LOVE
MUSIK - MUSIC
HANYA DUDUK DAN
MENDENGAR = INGAT 10%
MENCATAT = INGAT 30-40 %
(kalau dibaca lagi)
BELAJAR AKAN LEBIH
BERMANFAAT JIKA DIAJARKAN
KEPADA ORANG LAIN
{REPETITION IS VERY HELPFUL IN MOVING INFORMATION
FROM STM INTO LTM, DAVE ELLIS:BECOMING A MASTER
STUDENT}
TERLIBAT – KONSENTRASI
98-99%, TIDAK PUNYA
KESEMPATAN MELAMUN
BERGEMBIRA
BELAJAR BERBASIS GERAKAN
BY
TDW LIFE REVOLUTION
{ACTION IS GREAT MEMORY
ENHANCER}
{WHEN YOU ARE RELAXED, YOU ABSORB NEW
INFORMATION MORE QUECKLY AND RECALL IT
WITH GREATER ACCURACY
Mengapa Ada Siswa Yang Tidak Cerdas?
• Kecerdasan seseorang tergantung
bagaimana ia menerima dan mengolah
informasi sesuai dengan tipenya.
• Orang akan tampak 'bodoh' bila strategi
pembelajaran yang digunakan guru tidak
mengakomodasi tipe yang dimilikinya.
Diskusikan:
Kenapa pembelajaran harus
aktif ?
Bagaimana cara membuat
siswa menjadi aktif ?
Argumen Pertama
What I hear, I forget
What I see, I remember
What I do, I understand
Confucius
Argumen Kedua
1. What I hear, I forget
2. What I hear and see, I remember a little
3. What I hear, see, and ask questions about,
or discuss with someone else, I begin to
understand
4. What I hear, see, discuss, and do, I acquire
knowledge and skill
5. What I teach to another, I master
Why?
People talk = 100-200 words per minute
People listen = 50-100 words perminute
Argumen Ketiga
Types of Learners
Visual learners = see
Auditory learners = hear
Kinesthetic learners = involve
Dengan ketiganya:
22 dari 30 siswa dapat belajar
dengan efektif 8 siswa lebih
menyenangi salah satunya.
“Teaching has to be multi-sensory
and filled with variety”
Argumen Keempat
Why act ive?
 Otak mirip komputer, perlu ‘on’.
 Otak mempunyai software;
# Perlu save data.
# Perlu folder,
# Perlu sistem panggil.
Pemamfatan kesempatan Pembelajaran
Dalam Proses Perubahan
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Lebih memamfaatkan
SiswaGuru
Kurang memamfaatkan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN PAI
1. Mengembangkan fitrah bertuhan
2. Terpadu (integral): integrasi dan interkoneksi
3. Seimbang: antar dimensi dan antar kecerdasan
4. Berorientasi ke masa depan (siswa)
5. Memperhatikan kondisi dan kemampuan siswa
6. Berlangsung sepanjang hayat
7. Adanya keteladanan/uswah
8. Membangun motivasi
9. Dinamis: mengikuti perkembangan ilmu – siap berubah
ke arah yang lebih baik
LANDASAN NASH
(AL-QURAN DAN HADITS)











KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PAI
1. Multi dimensi
a. Dimensi iman – ilmu – amal
b. Dimensi duniawi – ukhrawi
2. Mencakup semua ranah: kognitif – afektif –
psikomotorik
3. Multi kecerdasan: spiritual – emosional –
intelektual/ rasional
4. Internalisasi nilai  membentuk sikap
RUNTUHKAN TEMBOKRUNTUHKAN TEMBOK
KESULITAN MENGAJARKESULITAN MENGAJAR
PROSES MENDESAINPROSES MENDESAIN
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
KURIKULUMKURIKULUM
KOMPETENSIKOMPETENSI
MATERIMATERISTRATEGISTRATEGI
EVALUASIEVALUASI
LATAR BELAKANG PENERAPAN PAKEM
• UU no 20 tahun 2003 mewajibkan setiap Pendidik
untuk mengembangkan pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
• Pembelajaran model PAKEM akan memberikan
motivasi yang kuat kepada siswa untuk belajar.
• Pembelajaran PAKEM mencegah/mengurangi
kebosanan dan kejenuhan dalam pembelajaran.
• Membantu mempercepat pemahaman dan
memperkuat daya ingat siswa.
DISKUSIKAN :
1. Apa saja kendala penerapan
PAKEM dalam pembelajaran ?
Kemukakan solusinya!
2. Bagaimana makna mengajar
dalam perspektif PAKEM?
Jelaskan dan beri contoh!
3. Bagaimana seharusnya suasana
dan bentuk KBM dalam PAKEM?
KUMPULAN METODE
PEMBELAJARAN
Metode-metode pembelajaran seperti
yang ditampilkan dalam tabel di bawah
ini, biasa digunakan dalam pelatihan
atau kegiatan pendampingan kelompok
belajar mandiri (KBM) Tetapi, metode-
metode sebenarnya juga bisa
dimodifikasi dan digunakan untuk
kegiatan KBMD, bukan hanya untuk
kegiatan MDS saja.
Nama Metode
Pembelajaran
Rana Pembelajaran
Pengetahuan
(P), kognitif
Sikap-nilai
(S), afektif
Keterampilan
(K),
psikomotorik
Diskusi kelas √
Curah pendapat √
Diskusi kelompok √
Ceramah √
Penugasan √
Bermain Peran √
Drama/sandiwara √
Simulasi √
Studi Kasus √
Nama Metode
Pembelajaran
Rana Pembelajaran
Pengetahuan
(P), kognitif
Sikap-nilai
(S), afektif
Keterampilan
(K),
psikomotorik
Praktik
laboratorium
√
Praktik lapangan √
Demonstrasi √
Ujicoba √
Kunjungan Silang √
Permainan/Game
s
√
METODE CERAMAH
• Metode ceramah yang dimaksud disini adalah
ceramah dengan kombinasi metode yang bervariasi.
Mengapa disebut demikian, sebab ceramah
dilakukan dengan ditujukan sebagai pemicu
terjadinya kegiatan yang partisipatif (curah
pendapat, diskusi, pleno, penugasan, studi kasus,
dll). Selain itu, ceramah yang dimaksud disini adalah
ceramah yang cenderung interaktif, yaitu melibatkan
peserta melalui adanya tanggapan balik atau
perbandingan dengan pendapat dan pengalaman
peserta. Media pendukung yang digunakan, seperti
bahan serahan (handouts), transparansi yang
ditayangkan dengan OHP, bahan presentasi yang
ditayangkan dengan LCD, tulisan-tulisan di kartu
metaplan dan/kertas plano, dll.
DISKUSI UMUM (DISKUSI
KELAS)
Metode ini bertujuan untuk tukar menukar
gagasan, pemikiran, informasi/
pengalaman diantara peserta, sehingga
dicapai esepakatan pokok-pokok
pikiran(gagasan, kesimpulan). Untuk
mencapai kesepakatan tersebut, para
peserta dapat saling beradu argumentasi
untuk meyakinkan peserta lainnya.
Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian
ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi
biasanya
digunakan sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari penerapan berbagai
metode
lainnya, seperti: penjelasan (ceramah),
curah pendapat, diskusi kelompok,
CURAH PENDAPAT
(BRAINSTORMING)
Metode curah pendapat adalah suatu
bentuk diskusi dalam rangka menghimpun
gagasan, pendapat, informasi,
pengetahuan, pengalaman, dari semua
peserta. Berbeda dengan diskusi, dimana
gagasan dari seseorang dapat ditanggapi
(didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak
disepakati) oleh peserta lain, pada
penggunaan metode curah pendapat
pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi.
Tujuan curah pendapat adalah untuk
membuat kompilasi (kumpulan) pendapat,
informasi, pengalaman semua peserta yang
sama atau berbeda. Hasilnya kemudian
dijadikan peta informasi, peta pengalaman,
atau peta gagasan (mindmap) untuk
menjadi pembelajaran bersama.
DISKUSI KELOMPOK
Sama seperti diskusi, diskusi kelompok adalah
pembahasan suatu topik dengan cara tukar
pikiran antara dua orang atau lebih, dalam
kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan
untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat
membangun suasana saling menghargai
perbedaan pendapat dan juga meningkatkan
partisipasi peserta yang masih belum banyak
berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan
penggunaan metode ini adalah mengembangkan
kesamaan pendapat atau kesepakatan atau
mencari suatu rumusan terbaik
mengenai suatu persoalan.Setelah diskusi
kelompok, proses dilanjutkan dengan diskusi
pleno. Pleno adalah istilah yang digunakan untuk
diskusi kelas atau diskusi umum yang
merupakan lanjutan dari diskusi kelompok yang
dimulai dengan pemaparan hasil diskusi
kelompok.
BERMAIN PERAN (ROLE-
PLAY)Bermain peran pada prinsipnya
merupakan metode untuk ‘menghadirkan’
peranperan
yang ada dalam dunia nyata ke dalam
suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam
kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan
sebagai bahan refleksi agar peserta
memberikan penilaian terhadap .
Misalnya: menilai keunggulan maupun
kelemahan masing-masing peran tersebut,
dan kemudian memberikan saran/alternatif
pendapat bagi pengembangan peran-
peran tersebut. Metode ini lebih
menekankan terhadap masalah yang
diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan
pada kemampuan pemain dalam
melakukan permainan peran.
SIMULASI
Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk
mengembangkan ketermpilan peserta belajar (keterampilan mental
maupun fisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi yang
nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan
untuk melakukan praktek di dalam situasi yang sesungguhnya.
Misalnya: sebelum melakukan praktek penerbangan, seorang siswa
sekolah penerbangan melakukan simulasi penerbangan terlebih
dahulu (belum benar-benar terbang). Situasi yangdihadapi dalam
simulasi ini harus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan
yang sebenarnya (replikasi kenyataan).Contoh lainnya, dalam
sebuah pelatihan fasilitasi, seorang peserta melakukan simulasi
suatu metode belajar seakan-akan tengah melakukannya bersama
kelompok dampingannya. Pendamping lainnya berperan sebagai
kelompok dampingan yang benar-benar akan ditemui dalam
keseharian peserta (ibu tani, bapak tani, pengurus kelompok, dsb.).
Dalam contoh yang kedua, metode ini memang mirip dengan
bermain peran. Tetapi dalam simulasi, peserta lebih banyak
berperan sebagai dirinya sendiri saat melakukan suatu
kegiatan/tugas yang benar-benar akan dilakukannya.
SANDIWARA
Metode sandiwara seperti memindahkan
‘sepenggal cerita’ yang menyerupai kisah
nyata atau situasi sehari-hari ke dalam
pertunjukkan. Penggunaan metode ini
ditujukan untuk mengembangkan diskusi dan
analisa peristiwa (kasus). Tujuannya adalah
sebagai media untuk memperlihatkan
berbagai permasalahan pada suatu tema
(topik) sebagai bahan refleksi dan analisis
solusi penyelesaian masalah. Dengan begitu,
rana penyadaran dan peningkatan
kemampuan analisis dikombinasikan secara
seimbang.
DEMONSTRASI
Demonstrasi adalah metode yang digunakan
untuk membelajarkan peserta dengan cara
menceritakan dan memperagakan suatu
langkah-langkah pengerjaan sesuatu.
Demonstrasi merupakan praktek yang
diperagakan kepada peserta. Karena itu,
demonstrasi dapat dibagi menjadi dua
tujuan: demonstrasi proses untuk
memahami langkah demi langkah; dan
demonstrasi hasil untuk memperlihatkan
atau memperagakan hasil dari sebuah
proses.Biasanya, setelah demonstrasi
dilanjutkan dengan praktek oleh peserta
sendiri. Sebagai hasil, peserta akan
memperoleh pengalaman belajar langsung
setelah melihat, melakukan, dan merasakan
sendiri. Tujuan dari demonstrasi yang
dikombinasikan dengan praktek adalah
membuat perubahan pada rana
keterampilan.
PRAKTEK LAPANGAN
Metode praktik lapangan bertujuan
untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan peserta dalam
mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya.
Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’,
yang bisa berarti di tempat kerja,
maupun di masyarakat. Keunggulan
dari metode ini adalah pengalaman
nyata yang diperoleh bisa langsung
dirasakan oleh peserta, sehingga
dapat memicu kemampuan peserta
dalam mengembangkan
kemampuannya. Sifat metode
praktek adalah pengembangan
keterampilan.
PERMAINAN (GAMES)
Permainan (games), populer dengan berbagai
sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker) atau
penyegaran (energizer). Arti harfiah ice-breaker
adalah ‘pemecah es’. Jadi, arti pemanasan dalam
proses belajar adalah pemecah situasi kebekuan
fikiran atau fisik peserta. Permainan juga
dimaksudkan untuk membangun suasana belajar
yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme.
Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan (fun) serta serius tapi
santai (sersan). Permainan digunakan untuk
penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari
kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh menjadi
riang (segar). Metode ini diarahkan agar tujuan belajar
dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam
suasana gembira meskipun membahas hal-hal yang
sulit atau berat.Sebaiknya permainan digunakan
sebagai bagian dari proses belajar, bukan hanya
untuk mengisi waktu kosong atau sekedar permainan.
Permainan sebaiknya dirancang menjadi suatu ‘aksi’
atau kejadian yang dialami sendiri oleh peserta,
kemudian ditarik dalam proses refleksi untuk menjadi
hikmah yang mendalam (prinsip, nilai, atau pelajaran-
pelajaran). Wilayah perubahan yang dipengaruhi
adalah rana sikap-nilai.
Setiap metode pembelajaran di atas,
memiliki satu ‘rana pembelajaran’ yang
paling menonjol meskipun juga
mengandung rana pembelajaran lainnya.
Rana pembelajaran tersebut ada 3, yaitu:
Rana kognitif atau rana perubahan
pengetahuan (P); Rana afektif atau rana
perubahan sikap-perilaku (S) ; dan Rana
psikomotorik atau rana
perubahan/peningkatan keterampilan (K).
MODEL-MODEL
PEMBELAJARA
N
Quantum Learning
(asumsi)
Suggestology (sugesti mempengaruhi hasil belajar): *
* nyaman
* partispasi
* musik
* poster-poster
* well trained teacher
Accelerated Learning (belajar cepat dengan upaya
normal)
* gembira,
* hiburan,
* permainan,
* warna-warni,
* berfikir positif,
* bugar dan sehat emosi
Neuro-linguistik (bahasa yang positif merangsang otak)
KONSEP MIND MAPPING
• Mulai dengan tema utama ada di tengah, buat dari
kata kunci dan beri gambar dan warna yang dapat
memperkuat koneksi.
• Kemudian buatlah cabang-cabang utama untuk
setiap sub tema, dengan menggunakan kata kunci
serta gambar dan warna yang dapat memperkuat
koneksi.
• Digunakan single words untuk setiap kata kunci dari
sebuah konsep
• Jika memungkinkan buat hubungan imajinatif dari
keseluruhan mind-map
• Setiap cabang yang dibuat harus saling
berhubungan, hal ini digunakan untuk memastikan
bahwa mind-map yang dibuat memiliki struktur dasar
sesuai konsep
• Gunakan kreativitas, biarkan pikiran kita sebebasnya.
READ, WRITE AND SONGREAD, WRITE AND SONG
R.Harby, 2012R.Harby, 2012
• Langkah-langkah :
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Menyajikan materi sebagai pengantar
3.Guru memberikan potongan karton secara acak kpd
siswa, yang sudah dirancang dgn materi,
4.Siswa disuruh membuat lingkaran,
5.Siswa berjejer menurut jenis gambar yg ada pada
potongan karton,
6.Siswa mengurutkan huruf yg ada dibelakang gambar
6. Siswa membacakan huruf-huruf menurut aturan,
7. Siswa berkeliling lingkaran sambil menyanyi , di selingi
kata-kata stop, maka siswa menuliskan huruf yg
dipegang pada lembaran yang terdapat pada lantai.
8. Siswa mengangkat karton Dan melafadzkan bunyi
huruf yang ditulis secara bergantian,
9. Siswa mencari pasangan sesuai instruksi
guru/instruktur,
10.Siswa membacakan tulisan yang ada pada karton
sesuai pasangan.
READ, WRITE AND SONGREAD, WRITE AND SONG
R.Harby, 2012R.Harby, 2012
ARROW QUESTIONSARROW QUESTIONS
R.Harby, 2012R.Harby, 2012
• Langkah-langkah :
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai
2.Menyajikan materi sebagai pengantar,
3.Siswa dikelompok menjadi 4 atau 5 kelompok,
4.Siswa di tugaskan untuk membaca materi yg
dibahas serta membuat kesimpulan.
5.Guru menuliskan pertanyaan berdasarkan
materi yang dibaca siswa pada selembar kertas
yg ber gambar anak panah,
ARROW QUESTIONSARROW QUESTIONS
R.Harby, 2012R.Harby, 2012
6. Siswa membuat lingkaran dan berkeliling sambil menyanyi.
7. Lembaran berisikan soal diletakkan ditengah- tengah lingkaran,
8. Siswa bernyanyi di selingi kata-kata stop, untuk yang pertama dari
guru /instruktur ,.maka siswa berhenti, sehingga siapa yang tepat
pada kepala anak panah, dialah akan menjawab pertanyaan sesuai
urutan nomor soal.
9. Untuk kata-kata stop yang seterusnya dari siswa yang menjawab
soal dengan syarat dia berdiri pada bagian kaki anak panah serta
membelakanginya
10. Siswa diberi kesempatan merubah arah anak panah sebelum
mengatakan stop.
11. Guru memperhatikan jawaban yang perlu di perjelas.
STUDENT TALKING
R. Harby 2013
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai;
2. Guru mengelompokkan siswa beberapa kelompok.
3. Guru menampilkan Gambar dilayar, sesuai
pembahasan
4. Tiap kelompok memberikan pendapat
5. Guru memberikan nomor undian penentuan
pembahasan kelompok
6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil ..
7. Kelompok lain memberikan tanggapan atau
pertanyaan
8. Siswa membuat kesimpulan dgn arahan guru
WATCHING FILMS
R.Harby 2013
1. Guru menyampaikan kompetensi yang
ingin dicapai
2. Mengelompokkan siswa,
3. Memutarkan film
4. Setiap kelompok membuat catatan,
5. Presentasi masing-masing kelompok
6. Membuat kesimpulan
THE RECORDING
R.Harby 2013
1. Guru menyampaikan kompetensi yang
ingin dicapai.
2. Siswa mendengarkan rekaman bacaan
ayat Al-Qur’an/nyanyian/fuisi dsb.
3. Siswa dikelompokkan sesuai dgn
pembahasan
4. Setiap kelompok membuat catatan sesuai
pembahasan,
5. Presentasi kelompok sesuai pembahasan
6. Kesimpulan
READING POCUSS
R.Harby 2013
1. Guru menyampaikan kompetensi yang
ingin dicapai.
2. Siswa membaca materi sesuai
pembahasan, dengan bergantian..
3. Siswa dikelompokkan sesuai dengan
pembahasan,
4. Siswa mendikusikan bacaan dlm
kelompok masing-masing.
5. Setiap kelompok mempresentasikan...
6. Membuat kesimpulan
CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN
DENGAN KD
Langkah-langkah :
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan
tujuan pembelajaran
2. Guru menempelkan gambar di papan atau
ditayangkan melalui OHP
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan
pada siswa untuk memperhatikan / menganalisis
gambar
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil
diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada
kertas
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan
hasil diskusinya
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru
mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang
ingin dicapai
7. Kesimpulan
CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN
DENGAN KD
Langkah-langkah :
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Menyajikan materi sebagai pengantar
3.Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar
kegiatan berkaitan dengan materi
4.Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis
5.Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar
tersebut
6.Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai
menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai
7.Kesimpulan/rangkuman
(KEPALA BERNOMOR)(KEPALA BERNOMOR)
(SPENCER KAGAN, 1992)(SPENCER KAGAN, 1992)
Langkah-langkah :
1.Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap
kelompok mendapat nomor
2.Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok
mengerjakannya
3.Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan
tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui
jawabannya
4.Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang
dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
5.Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor
yang lain
6.Kesimpulan
(DANSEREAU CS., 1985)(DANSEREAU CS., 1985)
Langkah-langkah :
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca
dan membuat ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan
sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai
pendengar
Skrip kooperatif :
metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan
bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari
materi yang dipelajari
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap
mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam
ringkasannya.
Sementara pendengar :
• Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok
yang kurang lengkap
• Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan
materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar
menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti
diatas.
6. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
7. Penutup
(MODIFIKASI DARI NUMBER HEADS)(MODIFIKASI DARI NUMBER HEADS)
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap
tugas yang berangkai
Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua
mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan
dan seterusnya.
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa
disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa
siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa
dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan
hasil kerja sama mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5. Kesimpulan
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI
Langkah-langkah :
1.Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara
heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku,
dll)
2.Guru menyajikan pelajaran
3.Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah
mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai
semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4.Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada
saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5.Memberi evaluasi
6.Kesimpulan
(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND
SNAPP, 1978)
Langkah-langkah :
1.Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4.Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub
bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
5.Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6.Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7.Guru memberi evaluasi
8.Penutup
(PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH)
Langkah-langkah :
1.Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan
menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan.
Memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan
masalah yang dipilih.
2.Guru membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan
masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3.Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis,
pemecahan masalah.
(PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH)
Langkah-langkah :
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan
menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan
membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-
proses yang mereka gunakan
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan
dua orang
4. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi
yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil
membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga
kelompok lainnya
5. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil
wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa
sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum
dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi
oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif
jawaban
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil
diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil
diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan
sesuai kebutuhan guru
6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau
guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau
untuk menemukan alternatif jawaban
(MENCARI PASANGAN)Langkah-langkah :
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau
topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal
dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (soal jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
diberi poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu
yang berbeda dari sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan/penutup
Langkah-langkah :
1.Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin
dicapai
2.Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan
yang disampaikan guru
3.Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya
(kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran
masing-masing
4.Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok
mengemukakan hasil diskusinya
5.Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan
pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah
materi yang belum diungkapkan para siswa
6.Guru memberi kesimpulan
7.Penutup
Langkah-langkah :
1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang
lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan
oleh kedua kelompok diatas
3. Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota
kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh
kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa
bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide
dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide diharapkan.
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6. Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa
membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin
dicapai.
Langkah-langkah :
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu
beberapa hari sebelum KBM
3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan
skenario yang sudah dipersiapkan
6. Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati
skenario yang sedang diperagakan
7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar
kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok.
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum
10. Evaluasi
11. Penutup
Langkah-2 :
1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas
kelompok
3. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok
mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari
kelompok lain
4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada
secara kooperatif yang bersifat penemuan
5. Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan
hasil pembahasan kelompok
6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi
kesimpulan
7. Evaluasi
8. Penutup
Langkah-langkah :
1. Guru menyiapkan sebuah tongkat
2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari,
kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk
membaca dan mempelajari materi.
3. Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan
mempelajarinya, siswa menutup bukunya.
4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa,
setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang
memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian
seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian
untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
5. Guru memberikan kesimpulan
6. Evaluasi
7. Penutup
Langkah-langkah :
1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa
menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri
pasangannya).
2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas
dengan pasangannya.
3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu
pasangan yang lain.
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian
pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari
kepastian jawaban mereka.
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan
kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing
ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-
masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya
4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja,
untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi
yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
berbentuk bola tersebut secara bergantian
7. Evaluasi
8. Penutup
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada
siswa lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep.
4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa.
5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.
6. Penutup
Siswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan
peserta lainnya
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak
sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai
dengan selera masing-masing siswa
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di
dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung
didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (√) dan salan diisi
tanda silang (x)
6. Siswa yang sudah mendapat tanda √ vertikal atau horisontal,
atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya
7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang
diperoleh
8. Penutup
(Khusus materi yang memerlukan peragaan atau
percobaan misalnya Gussen)
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
3. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
4. Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai
skenario yang telah disiapkan.
5. Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisanya.
6. Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman
siswa didemontrasikan.
7. Guru membuat kesimpulan.
(PENGAJARAN LANGSUNG)(PENGAJARAN LANGSUNG)
(ROSENSHINA & STEVENS, 1986)(ROSENSHINA & STEVENS, 1986)
Langkah-langkah :
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
3. Membimbing pelatihan
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
5. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk
mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan
prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan
dengan pola selangkah demi selangkah
KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULISKOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS
(STEVEN & SLAVIN, 1995)(STEVEN & SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang
secara heterogen
2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik
pembelajaran
3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan
ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping
dan ditulis pada lembar kertas
4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
5. Guru membuat kesimpulan bersama
6. Penutup
OLEH SPENCER KAGANOLEH SPENCER KAGAN
Langkah-langkah :
1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap
keluar
2. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama,
menghadap ke dalam
3. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi
informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan
dalam waktu yang bersamaan
4. Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara
siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah
searah jarum jam.
5. Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi
informasi. Demikian seterusnya
“Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan,
dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur”
MEDIA :
Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-
kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada
kartu yang ingin ditebak.
Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau
istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan
ditempel pada dahi ataudiselipkan di telinga.
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau
materi ± 45 menit.
2. Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan
kelas
3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm
yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa
yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5x2 cm yang
isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan
4. Sementara siswa membawa kartu 10x10
cm membacakan kata-kata yang tertulis
didalamnya sementara pasangannya
menebak apa yang dimaksud dalam kartu
10x10 cm. jawaban tepat bila sesuai
dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi
atau telinga.
5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang
tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh
duduk. Bila belum tepat pada waktu yang
telah ditetapkan boleh mengarahkan
dengan kata-kata lain asal jangan langsung
memberi jawabannya.
6. Dan seterusnya
CONTOH KARTU
Perusahaan ini tanggung-jawabnya
tidak terbatas
Dimiliki oleh 1 orang
Struktur organisasinya tidak resmi
Bila untung dimiliki,diambil sendiri
NAH … SIAPA … AKU ?
JAWABNYA : PERUSAHAAN
PERSEORANGAN
KATA KONSEP
Penjajahan UU Kep/stb NO 91
Tahun 1992
Penderitaan Asas Demokrasi
Kemiskinan Ekonomi Rakyat
Solidaritas Alat Distribusi
Organisasi Koperasi Asas Pancasila
Aria Wirya Atmaja UUD 1995 Pasal 23
Bank Penolong & tabungan UU No 12 Tahun 1997
Koperasi Simpan Pinjam UU No 25 Tahun 1992
Budi Utomo
Serikat Dagang Islam Koperasi Konsumsi
Lanjutan
Tugas :
a. Buatlah sekurang-kurangnya lima kalimat
menurut pendapatmu sendiri. Secara ringkas
harus mencangkup paling sedikit 4 kata dari
daftar diatas dan setiap kata dapat dipakai
berulang-ulang
b. Kerja kelompok
Diskusikanlah kalimat-kalimat anda apabila
kalimat anda sudah benar
c. Hasil diskusi kelompok. Didiskusikan
kembali untuk mendapatkan Kesimpulan
MEDIA :
* Buat kotak sesuai keperluan
* Buat soal sesuai TPK
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan materi sesuai
kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai
contoh
3. Siswa menjawab soal kemudian mengarsir
huruf dalam kotak sesuai jawaban
4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
Lanjutan
CONTOH :
T Y E N I O K N
R A U A N K U O
A B A R T E R M
N A N I R R S I
S D G I I T G N
A O N L S A I A
K L A A I S R L
S A C E K B O S
I R I N G G I T
CONTOH SOAL
1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran
dengan cara …….
2. ……. Digunakan sebagai alat pembayaran yang sah
3. Uang ……. Saat ini banyak di palsukan
4. Nilai bahan pembuatan uang disebut …….
5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang
atau jasa disebut nilai …….
6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang
asing disebut …….
7. Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai …….
8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual
beli disebut motif …….
9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rek. ke
bank untuk membayar sejumlah uang disebut …….
MEDIA :
1. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
2. Buat jawaban yang diacak hurufnya
Langkah-langkah :
1. Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang
ingin dicapai
2. Membagikan lembar kerja sesuai contoh
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan
kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A.
A
1. Sebelum mengenal uang orang
melakukan pertukaran dengan cara …
2. ... digunakan sebagai alat pembayaran
yang sah
3. Uang ... saat ini banyak dipalsukan
4. Nilai bahan pembuatan uang disebut
nilai ...
5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan
sejumlah barang atau jasa disebut nilai ...
6. Nilai perbandingan uang dalam negeri
dengan mata uang asing disebut ...
7. Nilai yang tertulis pada uang disebut
nilai ...
8. dorongan seseorang menyimpan uang
untuk keperluan jual beli disebut ...
9. perintah tertulis dari seseorang yang
mempunyai rekening di bank untuk
membayar sejumlah uang disebut ...
B
1. TARREB ..................................
2. GANU .....................................
3. TRASEK .................................
4. KISTRINI ................................
5. LIRI .........................................
6. SRUK .....................................
7. MINALON ...............................
8. SAKSITRAN ...........................
.
9. KEC ........................................
MEDIA :
1. Kartu ukuran ± 10x15 cm sejumlah
peserta tiap kartu berisi sub materi
(yang berbeda dengan kartu yang
lainnya, materi sesuai dengan TPK
2. Kartu contoh sejumlah siswa
3. CONTOH Kartu :
NAMA SISWA :
SUB MATERI :
NAMA YANG DIBERI
1.
2
3.
4. dst.
Langkah-langkah :
1. Siapkan kelas sebagaimana mestinya
2. Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai
3. Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap siswa diberi
masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih
kurang 5 menit
4. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk
saling menginformasi. Tiap siswa harus mencatat nama
pasangannya pada kartu contoh.
5. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling
memberi dan menerima materi masing-masing (take and give).
6. Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan berikan siswa
pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang
lain).
7. Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan
8. Kesimpulan
Lanjutan
Langkah-langkah :
● Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai.
• Guru menyajikan materi secukupnya.
• Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4
orang secara heterogen.
• Guru Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi
yang disajikan.
• Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat
dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap
kalimat.
• Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara
pleno yang dipandu oleh Guru.
• Kesimpulan.
Media : Siapkan blangko isian berupa paragraf
yang kalimatnya belum lengkap
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru Menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh
membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya
3. Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara
heterogen
4. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang
kalimatnya belum lengkap (lihat contoh).
5. Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci
jawaban yang tersedia.
6. Siswa berdiskusi secara berkelompok
7. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah
diperbaiki. Tiap peserta membaca sampai mengerti / hapal
8. Kesimpulan
Langkah-langkah :
1. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative
learning / CL)
2. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik.
Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan.
3. Bila telah selesai bicara kopon yang dipegang siswa
diserahkan. Setiap bebicara satu kupon.
4. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang
masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis.
5. Dan seterusnya
Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan
keterampilan sosial, untuk menghindari siswa
mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama
sekali
BEKERJA BERPASANGAN
Guru membentuk tim berpasangan berjumlah 2 (dua) siswa.
Setiap pasangan mengerjakan soal yang pas sebab semua itu
akan membantu melatih
• PELATIH MENGECEK
Apabila patner benar pelatih memberi kupon
• BERTUKAR PERAN
Seluruh patner bertukar peran dan mengurangi langkah 1 – 3
• PASANGAN MENGECEK
Seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan
jawaban
• PENEGASAN GURU
Guru mengarahkan jawaban /ide sesuai konsep
Maksudnya agar masing-masing anggota
kelompok mendapat kesempatan untuk
memberikan kontribusi mereka dan
mendengarkan pandangan dan pemikiran
anggota lainnya
Caranya………….?
1. Salah satu siswa dalam masing-masing
kelompok menilai dengan memberikan
pandangan dan pemikirannya mengenai
Caranya?
Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri
berjajar . Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas.
Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku.
Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok
karena diperlukan waktu relatif singkat.
1. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama
2. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi sinformasi.
3. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu
jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian
bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat
pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus
sesuai dengan kebutuhan
Agar siswa saling berbagi informasi pada
saat yang bersamaan dengan pasangan
yang berbeda dalam waktu singkat secara
teratur strategi ini cocok untuk materi yang
membutuhkan pertukaran pengalaman
pikiran dan informasi antar siswa
MEMBERI KESEMPATAN KEPADA KELOMPOK UNTUK
MEMBAGIKAN HASIL DAN INFORMASI DENGAN
KELOMPOK LAINNYA.
Caranya :
1. Siswa bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4
(empat) orang
2. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi
tamu kedua kelompok yang lain
3. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas
membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka
4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri
dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka
105 105105
CARD SORT
• Guru membagi potongan kertas yang
berisi informasi ttg topik materi
• Guru meminta siswa berkelompok sesuai
kategori isu kartu yang dimilikinya
• Minta siswa mendiskusikan kategori dgn
kelompok
• Minta juru bicara kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
• Simpulkan hasil diskusi
Paradigma pembelajaran pai

More Related Content

What's hot

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelasPengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelasRahma Andhira
 
Mengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdP
Mengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdPMengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdP
Mengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdPcik noorlyda
 
Presentation teknik menyoal aras tinggi
Presentation teknik menyoal aras tinggiPresentation teknik menyoal aras tinggi
Presentation teknik menyoal aras tinggifariezzaim95
 
Penyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatifPenyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatifAdibah Azman
 
Aplikasi pendekatan konstruktivisme dalam kalangan murid prasekolah
Aplikasi pendekatan konstruktivisme dalam kalangan murid prasekolahAplikasi pendekatan konstruktivisme dalam kalangan murid prasekolah
Aplikasi pendekatan konstruktivisme dalam kalangan murid prasekolahLittle Butterfly
 
Kesediaan Belajar (Maksud, Jenis2, Faktor2 Mempengaruhi, Implikasi terhadap PnP)
Kesediaan Belajar (Maksud, Jenis2, Faktor2 Mempengaruhi, Implikasi terhadap PnP)Kesediaan Belajar (Maksud, Jenis2, Faktor2 Mempengaruhi, Implikasi terhadap PnP)
Kesediaan Belajar (Maksud, Jenis2, Faktor2 Mempengaruhi, Implikasi terhadap PnP)Emma Subpei Shafie
 
Pengenalan murid & alam belajar
Pengenalan murid & alam belajarPengenalan murid & alam belajar
Pengenalan murid & alam belajarfitri norlida
 
Unit 3 teori p&p & implikasi
Unit 3 teori p&p & implikasiUnit 3 teori p&p & implikasi
Unit 3 teori p&p & implikasiAminah Rahmat
 
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar SiswaMakalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar SiswaWarman Tateuteu
 
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuSIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuDenny Kodrat
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Lutfi Koto
 
Pembelajaran Aktif Ctl solo
Pembelajaran Aktif Ctl soloPembelajaran Aktif Ctl solo
Pembelajaran Aktif Ctl soloIwan Hartaji
 

What's hot (20)

Teknik penyoalan dalam pdp matematik di bilik darjah
Teknik penyoalan dalam pdp matematik di bilik darjahTeknik penyoalan dalam pdp matematik di bilik darjah
Teknik penyoalan dalam pdp matematik di bilik darjah
 
KBAT
KBATKBAT
KBAT
 
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelasPengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas
 
Mengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdP
Mengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdPMengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdP
Mengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdP
 
Presentation teknik menyoal aras tinggi
Presentation teknik menyoal aras tinggiPresentation teknik menyoal aras tinggi
Presentation teknik menyoal aras tinggi
 
Penyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatifPenyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatif
 
Aplikasi pendekatan konstruktivisme dalam kalangan murid prasekolah
Aplikasi pendekatan konstruktivisme dalam kalangan murid prasekolahAplikasi pendekatan konstruktivisme dalam kalangan murid prasekolah
Aplikasi pendekatan konstruktivisme dalam kalangan murid prasekolah
 
Slaid kbat
Slaid kbatSlaid kbat
Slaid kbat
 
KBAT: kemahiran menyoal
KBAT: kemahiran menyoal KBAT: kemahiran menyoal
KBAT: kemahiran menyoal
 
MATERI 5 - Pembelajaran Inkuiri
MATERI 5 - Pembelajaran InkuiriMATERI 5 - Pembelajaran Inkuiri
MATERI 5 - Pembelajaran Inkuiri
 
Kesediaan Belajar (Maksud, Jenis2, Faktor2 Mempengaruhi, Implikasi terhadap PnP)
Kesediaan Belajar (Maksud, Jenis2, Faktor2 Mempengaruhi, Implikasi terhadap PnP)Kesediaan Belajar (Maksud, Jenis2, Faktor2 Mempengaruhi, Implikasi terhadap PnP)
Kesediaan Belajar (Maksud, Jenis2, Faktor2 Mempengaruhi, Implikasi terhadap PnP)
 
Pengenalan murid & alam belajar
Pengenalan murid & alam belajarPengenalan murid & alam belajar
Pengenalan murid & alam belajar
 
Lkt paudni materi
Lkt paudni materiLkt paudni materi
Lkt paudni materi
 
Unit 3 teori p&p & implikasi
Unit 3 teori p&p & implikasiUnit 3 teori p&p & implikasi
Unit 3 teori p&p & implikasi
 
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar SiswaMakalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
 
4. kbat matematik
4. kbat matematik4. kbat matematik
4. kbat matematik
 
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuSIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
 
Pembelajaran Aktif Ctl solo
Pembelajaran Aktif Ctl soloPembelajaran Aktif Ctl solo
Pembelajaran Aktif Ctl solo
 
KBAT
KBATKBAT
KBAT
 

Similar to Paradigma pembelajaran pai

Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajareunmi song
 
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptxMateri instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptxPahrurrasyiPahrurras
 
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
TEORI BELAJAR SIBERNETIKTEORI BELAJAR SIBERNETIK
TEORI BELAJAR SIBERNETIKVan Doken
 
95 Strategi Mengajar .pdf
95 Strategi Mengajar .pdf95 Strategi Mengajar .pdf
95 Strategi Mengajar .pdfFebriAna628644
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docxJunaidiJunaidi91
 
20 pembelajaran contekstual 2
20  pembelajaran contekstual 220  pembelajaran contekstual 2
20 pembelajaran contekstual 2Kary Adi
 
Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)
Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)
Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)miera84
 
08. Pembelajaran Orang Dewasa.pdf
08. Pembelajaran Orang Dewasa.pdf08. Pembelajaran Orang Dewasa.pdf
08. Pembelajaran Orang Dewasa.pdfretnork
 
SMKN 1 MUNA_RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
SMKN 1 MUNA_RAMLIA_AKSI NYATA.pdfSMKN 1 MUNA_RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
SMKN 1 MUNA_RAMLIA_AKSI NYATA.pdfMhailkDublado
 
RAMLIA_AKSI NYATA.pptx
RAMLIA_AKSI NYATA.pptxRAMLIA_AKSI NYATA.pptx
RAMLIA_AKSI NYATA.pptxMhailkDublado
 
uas the strategi1.docx
uas the strategi1.docxuas the strategi1.docx
uas the strategi1.docxridafarida14
 
uas the strategi.docx
uas the strategi.docxuas the strategi.docx
uas the strategi.docxridafarida14
 
Belajar Pintar Itu Gampang!!!
Belajar Pintar Itu Gampang!!!Belajar Pintar Itu Gampang!!!
Belajar Pintar Itu Gampang!!!Hendra Surya
 
Model dan strategi pembelajaran Aktif
Model dan strategi pembelajaran AktifModel dan strategi pembelajaran Aktif
Model dan strategi pembelajaran AktifSenja Merona
 
PENGURUSAN PEMBELAJARAN: PENGURUSAN PELAJAR(KUMPULAN OREN)
PENGURUSAN PEMBELAJARAN: PENGURUSAN PELAJAR(KUMPULAN OREN)PENGURUSAN PEMBELAJARAN: PENGURUSAN PELAJAR(KUMPULAN OREN)
PENGURUSAN PEMBELAJARAN: PENGURUSAN PELAJAR(KUMPULAN OREN)Misc_ChaAlhedrah
 

Similar to Paradigma pembelajaran pai (20)

Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajar
 
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptxMateri instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
 
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
TEORI BELAJAR SIBERNETIKTEORI BELAJAR SIBERNETIK
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
 
Sistem Fail B & K
Sistem Fail B & KSistem Fail B & K
Sistem Fail B & K
 
95 Strategi Mengajar .pdf
95 Strategi Mengajar .pdf95 Strategi Mengajar .pdf
95 Strategi Mengajar .pdf
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docx
 
20 pembelajaran contekstual 2
20  pembelajaran contekstual 220  pembelajaran contekstual 2
20 pembelajaran contekstual 2
 
Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)
Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)
Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)
 
Cth dic d(1)
Cth dic d(1)Cth dic d(1)
Cth dic d(1)
 
Cth dic d(1)
Cth dic d(1)Cth dic d(1)
Cth dic d(1)
 
08. Pembelajaran Orang Dewasa.pdf
08. Pembelajaran Orang Dewasa.pdf08. Pembelajaran Orang Dewasa.pdf
08. Pembelajaran Orang Dewasa.pdf
 
SMKN 1 MUNA_RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
SMKN 1 MUNA_RAMLIA_AKSI NYATA.pdfSMKN 1 MUNA_RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
SMKN 1 MUNA_RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
 
Joyfull learning
Joyfull learningJoyfull learning
Joyfull learning
 
RAMLIA_AKSI NYATA.pptx
RAMLIA_AKSI NYATA.pptxRAMLIA_AKSI NYATA.pptx
RAMLIA_AKSI NYATA.pptx
 
uas the strategi1.docx
uas the strategi1.docxuas the strategi1.docx
uas the strategi1.docx
 
uas the strategi.docx
uas the strategi.docxuas the strategi.docx
uas the strategi.docx
 
Belajar Pintar Itu Gampang!!!
Belajar Pintar Itu Gampang!!!Belajar Pintar Itu Gampang!!!
Belajar Pintar Itu Gampang!!!
 
topik-1-alam-belajar
topik-1-alam-belajartopik-1-alam-belajar
topik-1-alam-belajar
 
Model dan strategi pembelajaran Aktif
Model dan strategi pembelajaran AktifModel dan strategi pembelajaran Aktif
Model dan strategi pembelajaran Aktif
 
PENGURUSAN PEMBELAJARAN: PENGURUSAN PELAJAR(KUMPULAN OREN)
PENGURUSAN PEMBELAJARAN: PENGURUSAN PELAJAR(KUMPULAN OREN)PENGURUSAN PEMBELAJARAN: PENGURUSAN PELAJAR(KUMPULAN OREN)
PENGURUSAN PEMBELAJARAN: PENGURUSAN PELAJAR(KUMPULAN OREN)
 

More from Rusli Harby

Siapkah anda menjadi guru
Siapkah anda menjadi guruSiapkah anda menjadi guru
Siapkah anda menjadi guruRusli Harby
 
Wawasan al qur'an
Wawasan al qur'anWawasan al qur'an
Wawasan al qur'anRusli Harby
 
2. kandungan surah fatihah
2. kandungan surah fatihah2. kandungan surah fatihah
2. kandungan surah fatihahRusli Harby
 
Sunnah nabi muhammad saw
Sunnah nabi muhammad sawSunnah nabi muhammad saw
Sunnah nabi muhammad sawRusli Harby
 
Nama lain al qur'an
Nama lain al qur'anNama lain al qur'an
Nama lain al qur'anRusli Harby
 
Ibadah dalam konsep islam
Ibadah  dalam konsep islamIbadah  dalam konsep islam
Ibadah dalam konsep islamRusli Harby
 
Keistimewaan al qur’an
Keistimewaan al qur’anKeistimewaan al qur’an
Keistimewaan al qur’anRusli Harby
 
1. kedudukan al qur'an dan hadits sbg pedoman hidup
1. kedudukan al qur'an  dan hadits sbg pedoman hidup1. kedudukan al qur'an  dan hadits sbg pedoman hidup
1. kedudukan al qur'an dan hadits sbg pedoman hidupRusli Harby
 

More from Rusli Harby (12)

Materi tampil
Materi tampilMateri tampil
Materi tampil
 
Teori keg
Teori  kegTeori  keg
Teori keg
 
Tandur
TandurTandur
Tandur
 
Siapkah anda menjadi guru
Siapkah anda menjadi guruSiapkah anda menjadi guru
Siapkah anda menjadi guru
 
Wawasan al qur'an
Wawasan al qur'anWawasan al qur'an
Wawasan al qur'an
 
2. kandungan surah fatihah
2. kandungan surah fatihah2. kandungan surah fatihah
2. kandungan surah fatihah
 
Hadits jenis
Hadits jenisHadits jenis
Hadits jenis
 
Sunnah nabi muhammad saw
Sunnah nabi muhammad sawSunnah nabi muhammad saw
Sunnah nabi muhammad saw
 
Nama lain al qur'an
Nama lain al qur'anNama lain al qur'an
Nama lain al qur'an
 
Ibadah dalam konsep islam
Ibadah  dalam konsep islamIbadah  dalam konsep islam
Ibadah dalam konsep islam
 
Keistimewaan al qur’an
Keistimewaan al qur’anKeistimewaan al qur’an
Keistimewaan al qur’an
 
1. kedudukan al qur'an dan hadits sbg pedoman hidup
1. kedudukan al qur'an  dan hadits sbg pedoman hidup1. kedudukan al qur'an  dan hadits sbg pedoman hidup
1. kedudukan al qur'an dan hadits sbg pedoman hidup
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Paradigma pembelajaran pai

  • 1. 11 PARADIGMA PEMBELAJARAN PAIPARADIGMA PEMBELAJARAN PAI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADOBALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO TAHUN 201TAHUN 20133 GPAI SD KOTA MANADOGPAI SD KOTA MANADO O l e h :O l e h : RUSLIRUSLI , M.Si., M.Si.
  • 3. 1. Tidak ada mata pelajaran yang membosankan ………………… Yang ada adalah …………….... guru yang membosankan !!!!!!!! Mengapa …… ???
  • 4. PROBLEM BELAJAR KESENJANGAN UP-GRADE KETIMPANGAN OTAK 1.ASUMSI YANG SALAH SETIAP ORANG TAHU CARA BELAJAR SETIAP ORG BELAJAR DG KECEPATAN YG SAMA SETIAP ORG BELAJAR DG CARA YG SAMA 2. FAKTA YANG SALAH
  • 5. Asumsi Yang Salah SETIAP ORANG TAHU CARA BELAJAR
  • 6. Slow learner Fast learner Asumsi Yang Salah SETIAP ORANG BELAJAR dengan kecepatan yang sama
  • 7. Asumsi Yang Salah SETIAP ORANG belajar dengan cara yang sama Visual Auditorial Kinestetik
  • 8. 2. Tidak ada siswa yang bodoh . . . . Yang ada adalah …………… guru “belum / tidak bisa mengajar”….!!! Mengapa ???
  • 9. FAKTA …………………………… 1. Banyak pembelajaran yang gagal (tidak sukses) 2. Siswa kecewa – guru kecewa dan “lemes”…. 3. Banyak guru yang mencari-cari kesalahan di luar dirinya, bahkan ada yang menuding para siswa sebagai penyebabnya 4. Banyak guru yang secara sadar telah mencap atau mengelompokkan siswanya dalam kategori: cerdas – cukup – kurang cerdas (bodoh) 5. Padahal …………………….
  • 10. FUNGSI OTAK OTAK KANAN KREATIVITAS KONSEPTUAL SENI / MUSIK GAMBAR / WARNA EMOSI BENTUK IMAJINASI MELAMUN INGATAN JANGKA PANJANG OTAK KIRI TULISAN BAHASA ANGKA ANALISA LOGIKA URUTAN HITUNGAN INGATAN JANGKA PENDEK DIHUBUNGKAN JUTAAN DENDRIT
  • 12. KUNING BIRU HITAM HITAM MERAH HIJAU UNGU KUNING MERAH PUTIH HIJAU HITAM BIRU MERAH UNGU HIJAU BIRU COKLAT
  • 13. DISKUSIKAN …………. Mengapa Pembelajaran harus menyenangkan ? Bagaimana membuat pembelajaran menjadi menyenangkan ?
  • 14. Mengapa Pembelajaran Harus Menyenangkan ? 1. Karena Kecerdasan seseorang akan berkembang bila ia merasa aman secara fisik dan emosional. 2. Perasaan menentukan kualitas dan juga kuantitas belajar seseorang. 3. Perasaan positif akan mempercepat belajar, dan sebaliknya perasaan negatif akan menghalanginya. 4. Kapasitas syaraf untuk berpikir mengecil bila otak menerima ancaman,. 5. Belajar yang menyenangkan, santai, dan menarik hati akan lebih berhasil dibanding belajar yang penuh tekanan, menyakitkan, dan bersuasana muram.
  • 15. Emosi positif dapat memainkan peranan penting dalam peningkatan pembelajaran Bagaimana Emosi Berpengaruh Secara Positif Terhadap Pembelajaran? Apa pun yang Anda lakukan yang melibatkan emosi positif siswa akan berpengaruh kepada peningkatan motivasi dan minat mereka secara alami. Di mana peningkatan tersebut mempengaruhi sistem untuk menghasilkan ingatan yang lebih kuat.
  • 16. LEARNING IS MOST EFFECTIVE WHEN IT’S FUN PETER KLINE : THE EVERYDAY GENIUS  BANGKITNYA MINAT  KETERLIBATAN PENUH  TERCIPTANYA MAKNA MENGESANKAN, (TIDAK KERING DAN MONOTON TAPI SEGAR) MAKA BERMAKNA BERMINAT TERLIBAT PEMAHAMAN BERKESAN  BANGKITNYA MINAT  KETERLIBATAN PENUH  TERCIPTANYA MAKNA MENGESANKAN, (TIDAK KERING DAN MONOTON TAPI SEGAR) MAKA BERMAKNA BERMINAT TERLIBAT PEMAHAMAN BERKESAN TIDAK MENEKAN TIDAK MENGANCAM TIDAK MEMPERDAYA TIDAK MENEKAN TIDAK MENGANCAM TIDAK MEMPERDAYA
  • 17. BOBY DePORTER QUANTUM LEARNING EMOSI POSITIF EMOSI POSITIF OTAK BEKERJA SECARA OPTIMAL KECERIAAN - JOY KETERTARIKAN - INTEREST KEPUASAAN - CONTENTMENT CINTA - LOVE MUSIK - MUSIC KECERIAAN - JOY KETERTARIKAN - INTEREST KEPUASAAN - CONTENTMENT CINTA - LOVE MUSIK - MUSIC
  • 18. HANYA DUDUK DAN MENDENGAR = INGAT 10% MENCATAT = INGAT 30-40 % (kalau dibaca lagi) BELAJAR AKAN LEBIH BERMANFAAT JIKA DIAJARKAN KEPADA ORANG LAIN {REPETITION IS VERY HELPFUL IN MOVING INFORMATION FROM STM INTO LTM, DAVE ELLIS:BECOMING A MASTER STUDENT} TERLIBAT – KONSENTRASI 98-99%, TIDAK PUNYA KESEMPATAN MELAMUN BERGEMBIRA BELAJAR BERBASIS GERAKAN BY TDW LIFE REVOLUTION {ACTION IS GREAT MEMORY ENHANCER} {WHEN YOU ARE RELAXED, YOU ABSORB NEW INFORMATION MORE QUECKLY AND RECALL IT WITH GREATER ACCURACY
  • 19. Mengapa Ada Siswa Yang Tidak Cerdas? • Kecerdasan seseorang tergantung bagaimana ia menerima dan mengolah informasi sesuai dengan tipenya. • Orang akan tampak 'bodoh' bila strategi pembelajaran yang digunakan guru tidak mengakomodasi tipe yang dimilikinya.
  • 20. Diskusikan: Kenapa pembelajaran harus aktif ? Bagaimana cara membuat siswa menjadi aktif ?
  • 21. Argumen Pertama What I hear, I forget What I see, I remember What I do, I understand Confucius
  • 22. Argumen Kedua 1. What I hear, I forget 2. What I hear and see, I remember a little 3. What I hear, see, and ask questions about, or discuss with someone else, I begin to understand 4. What I hear, see, discuss, and do, I acquire knowledge and skill 5. What I teach to another, I master Why? People talk = 100-200 words per minute People listen = 50-100 words perminute
  • 23. Argumen Ketiga Types of Learners Visual learners = see Auditory learners = hear Kinesthetic learners = involve Dengan ketiganya: 22 dari 30 siswa dapat belajar dengan efektif 8 siswa lebih menyenangi salah satunya. “Teaching has to be multi-sensory and filled with variety”
  • 24. Argumen Keempat Why act ive?  Otak mirip komputer, perlu ‘on’.  Otak mempunyai software; # Perlu save data. # Perlu folder, # Perlu sistem panggil.
  • 25. Pemamfatan kesempatan Pembelajaran Dalam Proses Perubahan 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Lebih memamfaatkan SiswaGuru Kurang memamfaatkan 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
  • 26. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN PAI 1. Mengembangkan fitrah bertuhan 2. Terpadu (integral): integrasi dan interkoneksi 3. Seimbang: antar dimensi dan antar kecerdasan 4. Berorientasi ke masa depan (siswa) 5. Memperhatikan kondisi dan kemampuan siswa 6. Berlangsung sepanjang hayat 7. Adanya keteladanan/uswah 8. Membangun motivasi 9. Dinamis: mengikuti perkembangan ilmu – siap berubah ke arah yang lebih baik
  • 27. LANDASAN NASH (AL-QURAN DAN HADITS)      
  • 29. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PAI 1. Multi dimensi a. Dimensi iman – ilmu – amal b. Dimensi duniawi – ukhrawi 2. Mencakup semua ranah: kognitif – afektif – psikomotorik 3. Multi kecerdasan: spiritual – emosional – intelektual/ rasional 4. Internalisasi nilai  membentuk sikap
  • 30. RUNTUHKAN TEMBOKRUNTUHKAN TEMBOK KESULITAN MENGAJARKESULITAN MENGAJAR
  • 32. LATAR BELAKANG PENERAPAN PAKEM • UU no 20 tahun 2003 mewajibkan setiap Pendidik untuk mengembangkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. • Pembelajaran model PAKEM akan memberikan motivasi yang kuat kepada siswa untuk belajar. • Pembelajaran PAKEM mencegah/mengurangi kebosanan dan kejenuhan dalam pembelajaran. • Membantu mempercepat pemahaman dan memperkuat daya ingat siswa.
  • 33. DISKUSIKAN : 1. Apa saja kendala penerapan PAKEM dalam pembelajaran ? Kemukakan solusinya! 2. Bagaimana makna mengajar dalam perspektif PAKEM? Jelaskan dan beri contoh! 3. Bagaimana seharusnya suasana dan bentuk KBM dalam PAKEM?
  • 34. KUMPULAN METODE PEMBELAJARAN Metode-metode pembelajaran seperti yang ditampilkan dalam tabel di bawah ini, biasa digunakan dalam pelatihan atau kegiatan pendampingan kelompok belajar mandiri (KBM) Tetapi, metode- metode sebenarnya juga bisa dimodifikasi dan digunakan untuk kegiatan KBMD, bukan hanya untuk kegiatan MDS saja.
  • 35. Nama Metode Pembelajaran Rana Pembelajaran Pengetahuan (P), kognitif Sikap-nilai (S), afektif Keterampilan (K), psikomotorik Diskusi kelas √ Curah pendapat √ Diskusi kelompok √ Ceramah √ Penugasan √ Bermain Peran √ Drama/sandiwara √ Simulasi √ Studi Kasus √
  • 36. Nama Metode Pembelajaran Rana Pembelajaran Pengetahuan (P), kognitif Sikap-nilai (S), afektif Keterampilan (K), psikomotorik Praktik laboratorium √ Praktik lapangan √ Demonstrasi √ Ujicoba √ Kunjungan Silang √ Permainan/Game s √
  • 37. METODE CERAMAH • Metode ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah dengan kombinasi metode yang bervariasi. Mengapa disebut demikian, sebab ceramah dilakukan dengan ditujukan sebagai pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif (curah pendapat, diskusi, pleno, penugasan, studi kasus, dll). Selain itu, ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah yang cenderung interaktif, yaitu melibatkan peserta melalui adanya tanggapan balik atau perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta. Media pendukung yang digunakan, seperti bahan serahan (handouts), transparansi yang ditayangkan dengan OHP, bahan presentasi yang ditayangkan dengan LCD, tulisan-tulisan di kartu metaplan dan/kertas plano, dll.
  • 38. DISKUSI UMUM (DISKUSI KELAS) Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/ pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai esepakatan pokok-pokok pikiran(gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya. Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya, seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi kelompok,
  • 39. CURAH PENDAPAT (BRAINSTORMING) Metode curah pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman, dari semua peserta. Berbeda dengan diskusi, dimana gagasan dari seseorang dapat ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak disepakati) oleh peserta lain, pada penggunaan metode curah pendapat pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi. Tujuan curah pendapat adalah untuk membuat kompilasi (kumpulan) pendapat, informasi, pengalaman semua peserta yang sama atau berbeda. Hasilnya kemudian dijadikan peta informasi, peta pengalaman, atau peta gagasan (mindmap) untuk menjadi pembelajaran bersama.
  • 40. DISKUSI KELOMPOK Sama seperti diskusi, diskusi kelompok adalah pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan.Setelah diskusi kelompok, proses dilanjutkan dengan diskusi pleno. Pleno adalah istilah yang digunakan untuk diskusi kelas atau diskusi umum yang merupakan lanjutan dari diskusi kelompok yang dimulai dengan pemaparan hasil diskusi kelompok.
  • 41. BERMAIN PERAN (ROLE- PLAY)Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk ‘menghadirkan’ peranperan yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian terhadap . Misalnya: menilai keunggulan maupun kelemahan masing-masing peran tersebut, dan kemudian memberikan saran/alternatif pendapat bagi pengembangan peran- peran tersebut. Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran.
  • 42. SIMULASI Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk mengembangkan ketermpilan peserta belajar (keterampilan mental maupun fisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalam situasi yang sesungguhnya. Misalnya: sebelum melakukan praktek penerbangan, seorang siswa sekolah penerbangan melakukan simulasi penerbangan terlebih dahulu (belum benar-benar terbang). Situasi yangdihadapi dalam simulasi ini harus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang sebenarnya (replikasi kenyataan).Contoh lainnya, dalam sebuah pelatihan fasilitasi, seorang peserta melakukan simulasi suatu metode belajar seakan-akan tengah melakukannya bersama kelompok dampingannya. Pendamping lainnya berperan sebagai kelompok dampingan yang benar-benar akan ditemui dalam keseharian peserta (ibu tani, bapak tani, pengurus kelompok, dsb.). Dalam contoh yang kedua, metode ini memang mirip dengan bermain peran. Tetapi dalam simulasi, peserta lebih banyak berperan sebagai dirinya sendiri saat melakukan suatu kegiatan/tugas yang benar-benar akan dilakukannya.
  • 43. SANDIWARA Metode sandiwara seperti memindahkan ‘sepenggal cerita’ yang menyerupai kisah nyata atau situasi sehari-hari ke dalam pertunjukkan. Penggunaan metode ini ditujukan untuk mengembangkan diskusi dan analisa peristiwa (kasus). Tujuannya adalah sebagai media untuk memperlihatkan berbagai permasalahan pada suatu tema (topik) sebagai bahan refleksi dan analisis solusi penyelesaian masalah. Dengan begitu, rana penyadaran dan peningkatan kemampuan analisis dikombinasikan secara seimbang.
  • 44. DEMONSTRASI Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta. Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan: demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah; dan demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses.Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta sendiri. Sebagai hasil, peserta akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat, melakukan, dan merasakan sendiri. Tujuan dari demonstrasi yang dikombinasikan dengan praktek adalah membuat perubahan pada rana keterampilan.
  • 45. PRAKTEK LAPANGAN Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya. Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat. Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta, sehingga dapat memicu kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya. Sifat metode praktek adalah pengembangan keterampilan.
  • 46. PERMAINAN (GAMES) Permainan (games), populer dengan berbagai sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker) atau penyegaran (energizer). Arti harfiah ice-breaker adalah ‘pemecah es’. Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau fisik peserta. Permainan juga dimaksudkan untuk membangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme. Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (fun) serta serius tapi santai (sersan). Permainan digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh menjadi riang (segar). Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit atau berat.Sebaiknya permainan digunakan sebagai bagian dari proses belajar, bukan hanya untuk mengisi waktu kosong atau sekedar permainan. Permainan sebaiknya dirancang menjadi suatu ‘aksi’ atau kejadian yang dialami sendiri oleh peserta, kemudian ditarik dalam proses refleksi untuk menjadi hikmah yang mendalam (prinsip, nilai, atau pelajaran- pelajaran). Wilayah perubahan yang dipengaruhi adalah rana sikap-nilai.
  • 47. Setiap metode pembelajaran di atas, memiliki satu ‘rana pembelajaran’ yang paling menonjol meskipun juga mengandung rana pembelajaran lainnya. Rana pembelajaran tersebut ada 3, yaitu: Rana kognitif atau rana perubahan pengetahuan (P); Rana afektif atau rana perubahan sikap-perilaku (S) ; dan Rana psikomotorik atau rana perubahan/peningkatan keterampilan (K).
  • 49. Quantum Learning (asumsi) Suggestology (sugesti mempengaruhi hasil belajar): * * nyaman * partispasi * musik * poster-poster * well trained teacher Accelerated Learning (belajar cepat dengan upaya normal) * gembira, * hiburan, * permainan, * warna-warni, * berfikir positif, * bugar dan sehat emosi Neuro-linguistik (bahasa yang positif merangsang otak)
  • 50. KONSEP MIND MAPPING • Mulai dengan tema utama ada di tengah, buat dari kata kunci dan beri gambar dan warna yang dapat memperkuat koneksi. • Kemudian buatlah cabang-cabang utama untuk setiap sub tema, dengan menggunakan kata kunci serta gambar dan warna yang dapat memperkuat koneksi. • Digunakan single words untuk setiap kata kunci dari sebuah konsep • Jika memungkinkan buat hubungan imajinatif dari keseluruhan mind-map • Setiap cabang yang dibuat harus saling berhubungan, hal ini digunakan untuk memastikan bahwa mind-map yang dibuat memiliki struktur dasar sesuai konsep • Gunakan kreativitas, biarkan pikiran kita sebebasnya.
  • 51. READ, WRITE AND SONGREAD, WRITE AND SONG R.Harby, 2012R.Harby, 2012 • Langkah-langkah : 1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2.Menyajikan materi sebagai pengantar 3.Guru memberikan potongan karton secara acak kpd siswa, yang sudah dirancang dgn materi, 4.Siswa disuruh membuat lingkaran, 5.Siswa berjejer menurut jenis gambar yg ada pada potongan karton, 6.Siswa mengurutkan huruf yg ada dibelakang gambar
  • 52. 6. Siswa membacakan huruf-huruf menurut aturan, 7. Siswa berkeliling lingkaran sambil menyanyi , di selingi kata-kata stop, maka siswa menuliskan huruf yg dipegang pada lembaran yang terdapat pada lantai. 8. Siswa mengangkat karton Dan melafadzkan bunyi huruf yang ditulis secara bergantian, 9. Siswa mencari pasangan sesuai instruksi guru/instruktur, 10.Siswa membacakan tulisan yang ada pada karton sesuai pasangan. READ, WRITE AND SONGREAD, WRITE AND SONG R.Harby, 2012R.Harby, 2012
  • 53. ARROW QUESTIONSARROW QUESTIONS R.Harby, 2012R.Harby, 2012 • Langkah-langkah : 1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2.Menyajikan materi sebagai pengantar, 3.Siswa dikelompok menjadi 4 atau 5 kelompok, 4.Siswa di tugaskan untuk membaca materi yg dibahas serta membuat kesimpulan. 5.Guru menuliskan pertanyaan berdasarkan materi yang dibaca siswa pada selembar kertas yg ber gambar anak panah,
  • 54. ARROW QUESTIONSARROW QUESTIONS R.Harby, 2012R.Harby, 2012 6. Siswa membuat lingkaran dan berkeliling sambil menyanyi. 7. Lembaran berisikan soal diletakkan ditengah- tengah lingkaran, 8. Siswa bernyanyi di selingi kata-kata stop, untuk yang pertama dari guru /instruktur ,.maka siswa berhenti, sehingga siapa yang tepat pada kepala anak panah, dialah akan menjawab pertanyaan sesuai urutan nomor soal. 9. Untuk kata-kata stop yang seterusnya dari siswa yang menjawab soal dengan syarat dia berdiri pada bagian kaki anak panah serta membelakanginya 10. Siswa diberi kesempatan merubah arah anak panah sebelum mengatakan stop. 11. Guru memperhatikan jawaban yang perlu di perjelas.
  • 55. STUDENT TALKING R. Harby 2013 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai; 2. Guru mengelompokkan siswa beberapa kelompok. 3. Guru menampilkan Gambar dilayar, sesuai pembahasan 4. Tiap kelompok memberikan pendapat 5. Guru memberikan nomor undian penentuan pembahasan kelompok 6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil .. 7. Kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan 8. Siswa membuat kesimpulan dgn arahan guru
  • 56. WATCHING FILMS R.Harby 2013 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Mengelompokkan siswa, 3. Memutarkan film 4. Setiap kelompok membuat catatan, 5. Presentasi masing-masing kelompok 6. Membuat kesimpulan
  • 57. THE RECORDING R.Harby 2013 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Siswa mendengarkan rekaman bacaan ayat Al-Qur’an/nyanyian/fuisi dsb. 3. Siswa dikelompokkan sesuai dgn pembahasan 4. Setiap kelompok membuat catatan sesuai pembahasan, 5. Presentasi kelompok sesuai pembahasan 6. Kesimpulan
  • 58. READING POCUSS R.Harby 2013 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Siswa membaca materi sesuai pembahasan, dengan bergantian.. 3. Siswa dikelompokkan sesuai dengan pembahasan, 4. Siswa mendikusikan bacaan dlm kelompok masing-masing. 5. Setiap kelompok mempresentasikan... 6. Membuat kesimpulan
  • 59. CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD Langkah-langkah : 1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran 2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP 3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan / menganalisis gambar
  • 60. 4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas 5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya 6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai 7. Kesimpulan CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD
  • 61. Langkah-langkah : 1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2.Menyajikan materi sebagai pengantar 3.Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi 4.Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis 5.Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut 6.Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 7.Kesimpulan/rangkuman
  • 62. (KEPALA BERNOMOR)(KEPALA BERNOMOR) (SPENCER KAGAN, 1992)(SPENCER KAGAN, 1992) Langkah-langkah : 1.Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor 2.Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya 3.Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya 4.Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka 5.Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain 6.Kesimpulan
  • 63. (DANSEREAU CS., 1985)(DANSEREAU CS., 1985) Langkah-langkah : 1. Guru membagi siswa untuk berpasangan 2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan 3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
  • 64. 4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : • Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap • Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya 5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas. 6. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru 7. Penutup
  • 65. (MODIFIKASI DARI NUMBER HEADS)(MODIFIKASI DARI NUMBER HEADS) Langkah-langkah : 1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor 2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya. 3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka 4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain 5. Kesimpulan
  • 66. TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI Langkah-langkah : 1.Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll) 2.Guru menyajikan pelajaran 3.Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. 4.Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu 5.Memberi evaluasi 6.Kesimpulan
  • 67. (ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978) Langkah-langkah : 1.Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim 2.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 3.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4.Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka 5.Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 6.Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7.Guru memberi evaluasi 8.Penutup
  • 68. (PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH) Langkah-langkah : 1.Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. 2.Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.) 3.Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
  • 69. (PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH) Langkah-langkah : 4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya 5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses- proses yang mereka gunakan
  • 70. Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa 3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang 4. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya 5. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya 6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa 7. Kesimpulan/penutup
  • 71. Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban 3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang 4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi 5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru 6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
  • 72. (MENCARI PASANGAN)Langkah-langkah : 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban 2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu 3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang 4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban) 5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin 6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya 7. Demikian seterusnya 8. Kesimpulan/penutup
  • 73. Langkah-langkah : 1.Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai 2.Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru 3.Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing 4.Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya 5.Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa 6.Guru memberi kesimpulan 7.Penutup
  • 74. Langkah-langkah : 1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra 2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas 3. Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya. 4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide diharapkan. 5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap 6. Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
  • 75. Langkah-langkah : 1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan 2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum KBM 3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang 4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai 5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan 6. Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan 7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok. 8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya 9. Guru memberikan kesimpulan secara umum 10. Evaluasi 11. Penutup
  • 76. Langkah-2 : 1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen 2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok 3. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain 4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan 5. Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok 6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan 7. Evaluasi 8. Penutup
  • 77. Langkah-langkah : 1. Guru menyiapkan sebuah tongkat 2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi. 3. Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya. 4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru 5. Guru memberikan kesimpulan 6. Evaluasi 7. Penutup
  • 78. Langkah-langkah : 1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya). 2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya. 3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain. 4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka. 5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
  • 79. Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan 2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi 3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing- masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya 4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok 5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit 6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian 7. Evaluasi 8. Penutup
  • 80. Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi 3. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep. 4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa. 5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. 6. Penutup Siswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya
  • 81. Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi 3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab 4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa 5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (√) dan salan diisi tanda silang (x) 6. Siswa yang sudah mendapat tanda √ vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya 7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh 8. Penutup
  • 82. (Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen) Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan 3. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan 4. Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan. 5. Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisanya. 6. Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemontrasikan. 7. Guru membuat kesimpulan.
  • 83. (PENGAJARAN LANGSUNG)(PENGAJARAN LANGSUNG) (ROSENSHINA & STEVENS, 1986)(ROSENSHINA & STEVENS, 1986) Langkah-langkah : 1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa 2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan 3. Membimbing pelatihan 4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 5. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah
  • 84. KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULISKOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS (STEVEN & SLAVIN, 1995)(STEVEN & SLAVIN, 1995) Langkah-langkah : 1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen 2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran 3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas 4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok 5. Guru membuat kesimpulan bersama 6. Penutup
  • 85. OLEH SPENCER KAGANOLEH SPENCER KAGAN Langkah-langkah : 1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar 2. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam 3. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan 4. Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam. 5. Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya “Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur”
  • 86. MEDIA : Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata- kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak. Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan di telinga. Langkah-langkah : 1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit. 2. Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan kelas 3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5x2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan
  • 87. 4. Sementara siswa membawa kartu 10x10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10x10 cm. jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga. 5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya. 6. Dan seterusnya
  • 88. CONTOH KARTU Perusahaan ini tanggung-jawabnya tidak terbatas Dimiliki oleh 1 orang Struktur organisasinya tidak resmi Bila untung dimiliki,diambil sendiri NAH … SIAPA … AKU ? JAWABNYA : PERUSAHAAN PERSEORANGAN
  • 89. KATA KONSEP Penjajahan UU Kep/stb NO 91 Tahun 1992 Penderitaan Asas Demokrasi Kemiskinan Ekonomi Rakyat Solidaritas Alat Distribusi Organisasi Koperasi Asas Pancasila Aria Wirya Atmaja UUD 1995 Pasal 23 Bank Penolong & tabungan UU No 12 Tahun 1997 Koperasi Simpan Pinjam UU No 25 Tahun 1992 Budi Utomo Serikat Dagang Islam Koperasi Konsumsi
  • 90. Lanjutan Tugas : a. Buatlah sekurang-kurangnya lima kalimat menurut pendapatmu sendiri. Secara ringkas harus mencangkup paling sedikit 4 kata dari daftar diatas dan setiap kata dapat dipakai berulang-ulang b. Kerja kelompok Diskusikanlah kalimat-kalimat anda apabila kalimat anda sudah benar c. Hasil diskusi kelompok. Didiskusikan kembali untuk mendapatkan Kesimpulan
  • 91. MEDIA : * Buat kotak sesuai keperluan * Buat soal sesuai TPK Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh 3. Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban 4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
  • 92. Lanjutan CONTOH : T Y E N I O K N R A U A N K U O A B A R T E R M N A N I R R S I S D G I I T G N A O N L S A I A K L A A I S R L S A C E K B O S I R I N G G I T
  • 93. CONTOH SOAL 1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara ……. 2. ……. Digunakan sebagai alat pembayaran yang sah 3. Uang ……. Saat ini banyak di palsukan 4. Nilai bahan pembuatan uang disebut ……. 5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai ……. 6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut ……. 7. Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai ……. 8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut motif ……. 9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rek. ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut …….
  • 94. MEDIA : 1. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 2. Buat jawaban yang diacak hurufnya Langkah-langkah : 1. Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai 2. Membagikan lembar kerja sesuai contoh
  • 95. Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A. A 1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara … 2. ... digunakan sebagai alat pembayaran yang sah 3. Uang ... saat ini banyak dipalsukan 4. Nilai bahan pembuatan uang disebut nilai ... 5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai ... 6. Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut ... 7. Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai ... 8. dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut ... 9. perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di bank untuk membayar sejumlah uang disebut ... B 1. TARREB .................................. 2. GANU ..................................... 3. TRASEK ................................. 4. KISTRINI ................................ 5. LIRI ......................................... 6. SRUK ..................................... 7. MINALON ............................... 8. SAKSITRAN ........................... . 9. KEC ........................................
  • 96. MEDIA : 1. Kartu ukuran ± 10x15 cm sejumlah peserta tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu yang lainnya, materi sesuai dengan TPK 2. Kartu contoh sejumlah siswa 3. CONTOH Kartu : NAMA SISWA : SUB MATERI : NAMA YANG DIBERI 1. 2 3. 4. dst.
  • 97. Langkah-langkah : 1. Siapkan kelas sebagaimana mestinya 2. Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai 3. Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih kurang 5 menit 4. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh. 5. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give). 6. Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain). 7. Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan 8. Kesimpulan Lanjutan
  • 98. Langkah-langkah : ● Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai. • Guru menyajikan materi secukupnya. • Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen. • Guru Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan. • Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat. • Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh Guru. • Kesimpulan.
  • 99. Media : Siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru Menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya 3. Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen 4. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap (lihat contoh). 5. Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia. 6. Siswa berdiskusi secara berkelompok 7. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta membaca sampai mengerti / hapal 8. Kesimpulan
  • 100. Langkah-langkah : 1. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning / CL) 2. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan. 3. Bila telah selesai bicara kopon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap bebicara satu kupon. 4. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis. 5. Dan seterusnya Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali
  • 101. BEKERJA BERPASANGAN Guru membentuk tim berpasangan berjumlah 2 (dua) siswa. Setiap pasangan mengerjakan soal yang pas sebab semua itu akan membantu melatih • PELATIH MENGECEK Apabila patner benar pelatih memberi kupon • BERTUKAR PERAN Seluruh patner bertukar peran dan mengurangi langkah 1 – 3 • PASANGAN MENGECEK Seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan jawaban • PENEGASAN GURU Guru mengarahkan jawaban /ide sesuai konsep
  • 102. Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya Caranya………….? 1. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai
  • 103. Caranya? Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar . Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat. 1. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama 2. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi sinformasi. 3. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan Agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar siswa
  • 104. MEMBERI KESEMPATAN KEPADA KELOMPOK UNTUK MEMBAGIKAN HASIL DAN INFORMASI DENGAN KELOMPOK LAINNYA. Caranya : 1. Siswa bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4 (empat) orang 2. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi tamu kedua kelompok yang lain 3. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka 4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain 5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka
  • 105. 105 105105 CARD SORT • Guru membagi potongan kertas yang berisi informasi ttg topik materi • Guru meminta siswa berkelompok sesuai kategori isu kartu yang dimilikinya • Minta siswa mendiskusikan kategori dgn kelompok • Minta juru bicara kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok • Simpulkan hasil diskusi