Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas
1. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas V SDN 012 Pasir Sialang
Oleh
Widy Rahmadhani P.
(1205136005)
2. Pendahuluan
Dalam pendidikan berlangsung suatu
proses pembelajaran. Dalam suatu
proses belajar mengajar dikatakan
berhasil, apabila siswa memahami dan
mengerti apa materi yang disampaikan
oleh guru dan mendapat hasil yang baik.
Hasil belajar merupakan tolak ukur
kesuksesan peserta didik, dalam
mendapatkan keberhasilan yang baik
diperlukan faktor internal dan eksternal
dari tiap peserta didik. Faktor internal
untuk menunjang keberhasilan yaitu
kecerdasan, kondisi fisik, bakat, minat
dan motivasi belajar siswa, sedangkan
faktor eksternal yaitu lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat, sarana
dan prasarana sekolah. (Sardiman, 2003
: 49).
Kecerdasan menurut Gardner dalam
Syamsu yusuf dan Achmad Juntika
Nurihsan 2010) bahwa manusia memiliki
kecerdasan multi yang dinamakan dengan
istilah multiple intelegence adapun
diantaranya adalah Kecerdasan logis-
matematis (IQ), Kecerdasan linguistik-
verbal (IQ), Kecerdasan visual spatial,
Kecerdasan emosional (Intra Personal dan
Inter Personal) (EQ), Kecerdasan
naturalis, Kecerdasan intuisi, Kecerdasan
moral, Kecerdasan eksistensial,
Kecerdasan spiritual, Kecerdasan musical,
Kecerdasan kinestetik
3. Baru-baru ini telah berkembang
pandangan dari seorang ahli yaitu
Goleman yang menyatakan bahwa
faktor yang paling dominan
mempengaruhi keberhasilan
seseorang bukan semata-mata
ditentukan oleh tingginya kecerdasan
intelektual tetapi oleh faktor
kemantapan emosionalnya (Syamsu
yusuf dan Achmad Juntika Nurihsan
2010).
Oleh karena itu peneliti ingin
membuktikan apakah kecerdasan
emosional dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa kelas V SDN 012 Pasir
Sialang.
Lanjutan
4. Metode Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah penelitian survey dengan analisis
korelasi product moment (pearson). Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan oktober 2014 di kelas V SDN 012 pasir sialang. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan angket
dan dokumentasi. Dokumentasi dalam hal ini yaitu nilai hasil belajar
siswa atau rapornya.
Dalam penelitian ini kecerdasan emosional merupakan
variabel x (bebas) dan hasil belajar merupakan variabel y (terikat).
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa dilihat
dengan menggunakan korelasi product moment (pearson)
(Rostina Sundayana: 2014)
Adapun Hipoteis dalam penelitian ini adalah…
Ho : Tidak ada hubungan antara kecerdasan emosi
terhadap hasil belajar siswa dinyatakan ditolak.
Ha : Ada hubungan antara kecerdasan emosi terhadap
hasil belajar siswa kelas V SDN 012 Pasir
Sialang dinyatakan diterima.
5. Hasil dan Pembahasan
• Hasil
Kecerdasan emosional
Kecerdasan emosional siswa diukur melalui angket, dari penyebaran angket tersebut
diperoleh data rata-rata keseluruhan nilai pernyataan angket adalah 3,5 dengan rata-rata
tertinggi yaitu 3,9 dan rata-rata terendah 3,35 sedangkan simpangan baku tertinggi
yaitu 1,50 dan simpangan baku terendah 0,99.
Berikut adalah tabel hasil pengisisan angket kecerdasan emosional
Hasil data keseluruhan dari pengisian angket kecerdasan emosional dari data yang
diperoleh rata-rata keseluruhan angket yaitu 42,2 dengan nilai simpangan baku 7,76.
No Interval Kriteria Frekuensi
1 30-34 Sangat rendah 3
2 35-38 Rendah 5
3 39-42 Cukup tinggi 3
4 43-46 Tinggi 2
5 47-50 Sangat tinggi 7
Jumlah 20
6. • Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh melalui nilai rapor siswa pada semester akhir.
Dimana sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 orang siswa
kelas V. Hasil belajar siswa diperoleh dari nilai rapor siswa kelas V dapat dilihat pada
tabel berikut:
Dari data tersebut rata-rata nilai keseluruhan raport siswa yaitu 75,95 dengan perolehan
nilai tertinggi 82 dan nilai terendah 70,4.
No Interval Kriteria Frekuensi
1 70-72 Sangat rendah 5
2 73-75 Rendah 5
3 76-78 Cukup tinggi 5
4 79-81 Tinggi 4
5 82-84 Sangat tinggi 1
Jumlah 20
7. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan analisis penelitian data X dan Y dengan menggunakan
korelasi product moment (pearson) menunjukkan adanya korelasi r hitung
sebesar 0,5071 dengan koefisien determinasi 25,71%. Nilai r tabel untuk taraf
kesalahan 5% dengan n = 20 kemudian dapat menentukan df 20-2 = 18,
diperoleh hasil r tabel = 0,468. Sehingga r hitung lebih besar dari r tabel untuk
kesalahan 5% (0,5071 > 0,468).
Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan
emosional terhadap hasil belajar pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 012
Pasir Sialang dengan besar pengaruh 25,71%. Sehingga menunjukkan adanya
korelasi antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar dengan arah
hubungan positif.
8. • Pembahasan
Perolehan data hasil belajar siswa sebesar 25,71% ditentukan oleh
kecerdasan emosi, sisanya sebesar 74,29% ditentukan oleh faktor - faktor lain.
Faktor–faktor lain yang ikut mendukung hasil belajar siswa misalnya
kecakapan, bakat, minat, motivasi, perhatian, lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat. Kelengkapan dari keseluruhan faktor
tersebut akan dapat menunjang meningkatnya prestasi belajar secara optimal.
Pendapat Daniel Goleman (1999) menyatakan bahwa faktor yang
paling dominan mempengaruhi keberhasilan seseorang bukan semata-mata
ditentukan oleh tingginya kecerdasan intelektual tetapi oleh faktor kemantapan
emosional. Hal ini sejalan dengan pendapat golleman yang menyatakan bahwa
kecerdasan emosional dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
9. Penutup
Simpulan
Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kecerdasan
emosi dengan hasil belajar siswa dengan besarnya pengaruh 25,71%.
Sehingga kecerdasan emosional yang dimiliki oleh siswa-siswa kelas V
di SDN 012 Pasir Sialang sangat berpengaruh pada hasil belajar.
Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan, maka dapat
direkomendasikan:
• Bagi orang tua, anggota keluarga, serta lingkungan masyarakat agar
memberikan motivasi, penerapan dan pemahaman positif agar anak-
anak sekolah lebih memahami hubungan kecerdasan emosional
dalam menjalankan kegiatan aktivitas hidupnya semenjak dini.
• Bagi peneliti yang ingin menindak lanjuti penelitian tersebut, dapat
menambahkan variabel X seperti kecerdasan spiritual atau
kecerdasan kinestetik yang dimiliki oleh siswa.
10. Daftar pustaka
Daniel Goleman. 1999. Kecerdasan Emosional. Jakarta: Gramedia.
Sardiman. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :
Rajawali Pers.
Syamsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurihsan. 2010. Landasan
Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rostina Sundayana. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung :
Alfabeta
Arum purmaningtyas. 2010. Pengaruh kecerdasan emosional
terhadap prestasi beajar siswa mata pelajaran seni budaya
SMP. Skripsi: tidak diterbitkan