2. Sosialisasi KTSP
Ada sesuatu yang salah denganAda sesuatu yang salah dengan
proses pendidikanproses pendidikan
Sebelum SekolahSebelum Sekolah
1.1. Anak lincahAnak lincah
2.2. Selalu belajar apa yang diinginkannya denganSelalu belajar apa yang diinginkannya dengan
gembira, rianggembira, riang
3.3. Menggunakan segala sesuatu yang terdapat diMenggunakan segala sesuatu yang terdapat di
sekitarnya, yang menarik perhatiannyasekitarnya, yang menarik perhatiannya
4.4. Anak membangun sendiri pengetahuan danAnak membangun sendiri pengetahuan dan
pemahaman lewat pengalaman nyata sehari-haripemahaman lewat pengalaman nyata sehari-hari
3. Sosialisasi KTSP
Setelah Sekolah
1. Anak dipaksa belajar dengan cara guru
2. Suasana tegang
3. Seringkali tidak bermakna
4. Seringkali siswa belajar sesuatu tidak menarik
perhatiannya
5. Telah terjadi “penjinakan” pada anak
6. Makin tinggi kelas anak, makin kurang inisiatif
dan keberanian bertanya/mengemukakan
pendapatnya
4. Sosialisasi KTSP
Sampai saat inipun kalau kitaSampai saat inipun kalau kita bberbicaraerbicara
mengenai PBM di sekolah seringkali membuatmengenai PBM di sekolah seringkali membuat
kita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengankita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengan
pemahaman siswa terhadap materi ajar.pemahaman siswa terhadap materi ajar.
Mengapa ?Mengapa ?
5. Sosialisasi KTSP
Banyak siswa mampu menyajikanBanyak siswa mampu menyajikan
tingkat hatingkat haffalan yang baik terhadapalan yang baik terhadap
materi ajar yang diterimanya, tetapi padamateri ajar yang diterimanya, tetapi pada
kenyataannya mereka tidakkenyataannya mereka tidak
memahaminya.memahaminya.
Sebagian besar dari siswa tidak mampuSebagian besar dari siswa tidak mampu
menghubungkan antara apa yangmenghubungkan antara apa yang
mereka pelajari dengan bagaimanamereka pelajari dengan bagaimana
pengetahuan tersebut akanpengetahuan tersebut akan
dipergunakan/dimanfaatkandipergunakan/dimanfaatkan..
6. Sosialisasi KTSP
Siswa memiliki kesulitan untuk memahamiSiswa memiliki kesulitan untuk memahami
konsep akademik sebagaimana merekakonsep akademik sebagaimana mereka
biasa diajarkan yaitu dengan mengguna-biasa diajarkan yaitu dengan mengguna-
kan sesuatu yang abstrak dan metodekan sesuatu yang abstrak dan metode
ceramah.ceramah.
Padahal mereka sangat butuh untuk dapatPadahal mereka sangat butuh untuk dapat
memahami konsep-konsep yangmemahami konsep-konsep yang
berhubungan dengan lingkungan danberhubungan dengan lingkungan dan
masyarakat pada umumnya dimana merekamasyarakat pada umumnya dimana mereka
akan hidup dan bekerjaakan hidup dan bekerja..
7. Sosialisasi KTSP
PERMASALAHANNYAPERMASALAHANNYA
1.1. Bagaimana menemukan cara terbaik untukBagaimana menemukan cara terbaik untuk
menyampaikan berbagai konsep yangmenyampaikan berbagai konsep yang
diajarkan di dalam mata pelajaran tertentu,diajarkan di dalam mata pelajaran tertentu,
sehingga semua siswa dapat menggunakansehingga semua siswa dapat menggunakan
dan mengingatnya lebih lama konsepdan mengingatnya lebih lama konsep
tersebut ?.tersebut ?.
8. Sosialisasi KTSP
2.2. Bagaimana setiap individual mata pelajaranBagaimana setiap individual mata pelajaran
dipahami sebagai bagian yang salingdipahami sebagai bagian yang saling
berhubungan dan membentuk satuberhubungan dan membentuk satu
pemahaman yang utuh ?.pemahaman yang utuh ?.
3.3. Bagaimana seorang guru dapat ber-Bagaimana seorang guru dapat ber-
komunikasi secara efektif dengan siswanyakomunikasi secara efektif dengan siswanya
yang selalu bertanya-tanya tentang alasanyang selalu bertanya-tanya tentang alasan
dari sesuatu, arti dari sesuatu, dandari sesuatu, arti dari sesuatu, dan
hubungan dari apa yang mereka pelajari ?.hubungan dari apa yang mereka pelajari ?.
9. Sosialisasi KTSP
4.4. Bagaimana guru dapat membukaBagaimana guru dapat membuka
wawasan berpikir yang beragam dariwawasan berpikir yang beragam dari
siswa, sehingga mereka dapatsiswa, sehingga mereka dapat
mempelajari berbagai konsep dan mampumempelajari berbagai konsep dan mampu
mengkaitkannya dengan kehidupan nyata,mengkaitkannya dengan kehidupan nyata,
sehingga dapat membuka berbagai pintusehingga dapat membuka berbagai pintu
kesempatan selama hidupnya ?.kesempatan selama hidupnya ?.
““Tantangan yang dihadapi oleh guruTantangan yang dihadapi oleh guru
setiap hari dan merupakan tantangan bagisetiap hari dan merupakan tantangan bagi
pengembang kurikulum”.pengembang kurikulum”.
10. Sosialisasi KTSP
PENGALAMAN BERHARGAPENGALAMAN BERHARGA
Pengalaman di negara lain menunjukkanPengalaman di negara lain menunjukkan
bahwabahwa minatminat dandan prestasi siswaprestasi siswa dalamdalam
bidang matematika, sains, dan bahasabidang matematika, sains, dan bahasa
meningkat secara drastismeningkat secara drastis pada saat;pada saat;
11. Sosialisasi KTSP
1.1. Mereka dibantu untuk membangunMereka dibantu untuk membangun
keterkaitan antara informasiketerkaitan antara informasi
((pengetahuan) baru dengan pengapengetahuan) baru dengan penga--
laman (pengetahuan lain) yang telahlaman (pengetahuan lain) yang telah
mereka miliki atau mereka kuasmereka miliki atau mereka kuasai.ai.
2.2. Mereka diajarkan bagaimana merekaMereka diajarkan bagaimana mereka
mempelajari konsep, dan bagaimanamempelajari konsep, dan bagaimana
konsep tersebut dapat dipergunakankonsep tersebut dapat dipergunakan
di luar kelasdi luar kelas..
12. Sosialisasi KTSP
Meningkatnya minat dan prestasiMeningkatnya minat dan prestasi
siswa tersebut dicapai, karena gurusiswa tersebut dicapai, karena guru
menggunakan suatu pendekatanmenggunakan suatu pendekatan
pembelajaran dan pengajaranpembelajaran dan pengajaran
kontekstualkontekstual..
3.3. Mereka diperkenankan untuk bekerjaMereka diperkenankan untuk bekerja
secara bersama-sama (cooperative)secara bersama-sama (cooperative)
13. Sosialisasi KTSP
PERBEDAANPERBEDAAN
CTLCTLTRADISIONALTRADISIONAL
NO.NO. CTLCTL TRADISONALTRADISONAL
1.1. Menyandarkan padaMenyandarkan pada
memori spasialmemori spasial
(pemahaman makna)(pemahaman makna)
Menyandarkan padaMenyandarkan pada
hahaffalanalan
2.2. Pemilihan informasiPemilihan informasi
berdasarkan kebutuhanberdasarkan kebutuhan
siswasiswa
Pemilihan informasi di-Pemilihan informasi di-
tentukan oleh gurutentukan oleh guru
3.3. Siswa terlibat secaraSiswa terlibat secara
aktif dalam prosesaktif dalam proses
pembelajaranpembelajaran
Siswa secara pasifSiswa secara pasif
menerima informasimenerima informasi
14. Sosialisasi KTSP
NO.NO. CTLCTL TRADISONALTRADISONAL
4.4. Pembelajaran dikaitkanPembelajaran dikaitkan
dengan kehidupandengan kehidupan
nyata/masalah yangnyata/masalah yang
disimulasikandisimulasikan
Pembelajaran sangatPembelajaran sangat
abstrak dan teoritisabstrak dan teoritis
5.5. Selalu mengkaitkanSelalu mengkaitkan
informasi denganinformasi dengan
pengetahuan yangpengetahuan yang
telah dimiliki siswatelah dimiliki siswa
Memberikan tumpukanMemberikan tumpukan
informasi kepada siswainformasi kepada siswa
sampai saatnyasampai saatnya
diperlukandiperlukan
6.6. CenderungCenderung
mengintegrasikanmengintegrasikan
beberapa bidangbeberapa bidang
Cenderung terfokus padaCenderung terfokus pada
satu bidang (disiplin)satu bidang (disiplin)
tertentutertentu
15. Sosialisasi KTSP
NO.NO. CTLCTL TRADISONALTRADISONAL
7.7. Siswa menggunakanSiswa menggunakan
waktu belajarnya untukwaktu belajarnya untuk
menemukan, menggali,menemukan, menggali,
berdiskusi, berpikirberdiskusi, berpikir
kritis, ataukritis, atau
mengerjakan proyekmengerjakan proyek
dan pemecahandan pemecahan
masalah (melalui kerjamasalah (melalui kerja
kelompok)kelompok)
Waktu belajar siswa se-Waktu belajar siswa se-
bagian besar dipergu-bagian besar dipergu-
nakan untuk mengerja-nakan untuk mengerja-
kan buku tugas, men-kan buku tugas, men-
dengar ceramah, dandengar ceramah, dan
mengisi latihan yangmengisi latihan yang
membosankan (melaluimembosankan (melalui
kerja individual)kerja individual)
8.8. Perilaku dibangun atasPerilaku dibangun atas
kesadaran dirikesadaran diri
Perilaku dibangun atasPerilaku dibangun atas
kebiasaankebiasaan
16. Sosialisasi KTSP
NO.NO. CTLCTL TRADISONALTRADISONAL
9.9. Keterampilan dikem-Keterampilan dikem-
bangkan atas dasarbangkan atas dasar
pemahamanpemahaman
Keterampilan dikem-Keterampilan dikem-
bangkan atas dasarbangkan atas dasar
latihanlatihan
10.10. Hadiah dari perilaku baikHadiah dari perilaku baik
adalah kepuasan diriadalah kepuasan diri
Hadiah dari perilaku baikHadiah dari perilaku baik
adalah pujian atau nilaiadalah pujian atau nilai
(angka) rapor(angka) rapor
11.11. Siswa tidak melakukanSiswa tidak melakukan
hal yang buruk karenahal yang buruk karena
sadar hal tsb keliru dansadar hal tsb keliru dan
merugikanmerugikan
Siswa tidak melakukanSiswa tidak melakukan
sesuatu yang buruksesuatu yang buruk
karena takut akankarena takut akan
hukumanhukuman
17. Sosialisasi KTSP
NO.NO. CTLCTL TRADISONALTRADISONAL
12.12. Perilaku baik berdasar-Perilaku baik berdasar-
kan motivasi intrinsikkan motivasi intrinsik
Perilaku baik berdasar-Perilaku baik berdasar-
kan motivasi ekstrinsikkan motivasi ekstrinsik
13.13. Pembelajaran terjadi diPembelajaran terjadi di
berbagai tempat,berbagai tempat,
konteks dan settingkonteks dan setting
Pembelajaran hanyaPembelajaran hanya
terjadi dalam kelasterjadi dalam kelas
14.14. Hasil belajar diukurHasil belajar diukur
melalui penerapanmelalui penerapan
penilaian autentik.penilaian autentik.
Hasil belajar diukurHasil belajar diukur
melalui kegiatanmelalui kegiatan
akademik dalam bentukakademik dalam bentuk
tes/ujian/ulangan.tes/ujian/ulangan.
18. Sosialisasi KTSP
PENGERTIAN CTLPENGERTIAN CTL
Pembelajaran/pengajaran kontekstualPembelajaran/pengajaran kontekstual
merupakan suatu proses pendidikan yang holistikmerupakan suatu proses pendidikan yang holistik
dan bertujuan membantu siswa untuk memahamidan bertujuan membantu siswa untuk memahami
makna materi pelajaran yang dipelajarinyamakna materi pelajaran yang dipelajarinya
dengan mengkaitkan materi tersebut dengandengan mengkaitkan materi tersebut dengan
konteks kehidupan mereka sehari-hari (kontekskonteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks
pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswapribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa
memiliki pengetahuan/keterampilan yang secaramemiliki pengetahuan/keterampilan yang secara
fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satufleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu
permasalahan/konteks ke permasalahan/kontekspermasalahan/konteks ke permasalahan/konteks
lainnya.lainnya.
19. Sosialisasi KTSP
KOMPONEN CTLKOMPONEN CTL
Membuat hubungan yang bermakna (Membuat hubungan yang bermakna (makingmaking
meaningful connectionsmeaningful connections) antara sekolah dan konteks) antara sekolah dan konteks
kehidupan nyata, sehingga siswa merasakan bahwakehidupan nyata, sehingga siswa merasakan bahwa
belajar penting untuk masa depannya.belajar penting untuk masa depannya.
Melakukan pekerjaan yang siginifikan (Melakukan pekerjaan yang siginifikan (doingdoing
significant worksignificant work). Pekerjaan yang memiliki suatu). Pekerjaan yang memiliki suatu
tujuan, memiliki kepedulian terhadap orang lain, ikuttujuan, memiliki kepedulian terhadap orang lain, ikut
serta dalam menentukan pilihan, dan menghasilkanserta dalam menentukan pilihan, dan menghasilkan
produk.produk.
20. Sosialisasi KTSP
Pembelajaran mandiri (Pembelajaran mandiri (self-regulated learningself-regulated learning))
yang membangun minat individual siswa untukyang membangun minat individual siswa untuk
bekerja sendiri ataupun kelompok dalambekerja sendiri ataupun kelompok dalam
rangka mencapai tujuan yang bermaknarangka mencapai tujuan yang bermakna
dengan mengaitkan antara materi ajar dandengan mengaitkan antara materi ajar dan
konteks kehidupan sehari-hari.konteks kehidupan sehari-hari.
Bekerjasama (Bekerjasama (collaboratingcollaborating) untuk membantu) untuk membantu
siswa bekerja secara efektif dalam kelompok,siswa bekerja secara efektif dalam kelompok,
membantu mereka untuk mengerti bagaimanamembantu mereka untuk mengerti bagaimana
berkomunikasi/berinteraksi dengan yang lainberkomunikasi/berinteraksi dengan yang lain
dan dampak apa yang ditimbulkannya.dan dampak apa yang ditimbulkannya.
21. Sosialisasi KTSP
Berpikir kritis dan kreatif (Berpikir kritis dan kreatif (critical and creativecritical and creative
thingkingthingking); siswa diwajibkan untuk); siswa diwajibkan untuk
memanfaatkan berpikir kritis dan kreatifnyamemanfaatkan berpikir kritis dan kreatifnya
dalam pengumpulan, analisidalam pengumpulan, analisiss dan sidan sinntesa data,tesa data,
memahami suatu isu/fakta dan pemecahanmemahami suatu isu/fakta dan pemecahan
masalah.masalah.
Pendewasaan individu (Pendewasaan individu (nurturing individualnurturing individual))
dengan mengenalnya, memberikan perhatian,dengan mengenalnya, memberikan perhatian,
mempunyai harapan tinggi terhadap siswa danmempunyai harapan tinggi terhadap siswa dan
memotivasinya.memotivasinya.
22. Sosialisasi KTSP
Pencapaian standar yang tinggi (Pencapaian standar yang tinggi (reaching highreaching high
standardsstandards) melalui pengidentifikasian tujuan dan) melalui pengidentifikasian tujuan dan
memotivasi siswa untuk mencapainya.memotivasi siswa untuk mencapainya.
Menggunakan penilaian autentik (Menggunakan penilaian autentik (usingusing
authentic assessmentauthentic assessment) yang menantang siswa) yang menantang siswa
agar dapat menggunakan informasi akademisagar dapat menggunakan informasi akademis
baru dan keterampilannya kedalam situasi nyatabaru dan keterampilannya kedalam situasi nyata
untuk tujuan yang signifikan.untuk tujuan yang signifikan.
23. Sosialisasi KTSP
TEORI YANG MELANDASI CTLTEORI YANG MELANDASI CTL
Knowledge-Based ConstructivismKnowledge-Based Constructivism ,,
menekankan kepada pentingnya siswa membangunmenekankan kepada pentingnya siswa membangun
sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktifsendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif
dalam proses belajar mengajar.dalam proses belajar mengajar.
Effort-Based Learning/Incremental TheoryEffort-Based Learning/Incremental Theory
of Intellegenceof Intellegence,, Bekerja keras untuk mencapaiBekerja keras untuk mencapai
tujuan belajar akan memotivasi seseorang untuktujuan belajar akan memotivasi seseorang untuk
terlibat dalam kegiatan yang berkaitan denganterlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan
komitmen untuk belajar.komitmen untuk belajar.
24. Sosialisasi KTSP
SocializationSocialization; yang menekankan bahwa belajar; yang menekankan bahwa belajar
merupakan proses sosial yang menentukan tujuanmerupakan proses sosial yang menentukan tujuan
belajar, oleh karenanya, faktor sosial dan budayabelajar, oleh karenanya, faktor sosial dan budaya
perlu diperhatikan selama perencanaan pengajaran.perlu diperhatikan selama perencanaan pengajaran.
Situated LearningSituated Learning; pengetahuan dan pembelajaran; pengetahuan dan pembelajaran
harus dikondisikan dalam fisik tertentu dan konteksharus dikondisikan dalam fisik tertentu dan konteks
sosial (masyarakat, rumah, dsb) dalam mencapaisosial (masyarakat, rumah, dsb) dalam mencapai
tujuan belajar.tujuan belajar.
Distributed LearningDistributed Learning; manusia m; manusia meerupakan bagianrupakan bagian
terintegrasi dari proses pembelajaran, olehterintegrasi dari proses pembelajaran, oleh
karenanya harus berbagi pengetahuan dan tugas-karenanya harus berbagi pengetahuan dan tugas-
tugastugas
25. Sosialisasi KTSP
PENDEKATAN CTLPENDEKATAN CTL
Problem-Based LearningProblem-Based Learning ,, yaitu suatu pendekatanyaitu suatu pendekatan
pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyatapembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata
sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar melaluisebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar melalui
berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah dalamberpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah dalam
rangka memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensirangka memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi
dari materi pelajaran.dari materi pelajaran.
Authentic InstructionAuthentic Instruction ,, yaitu pendekatan pengajaranyaitu pendekatan pengajaran
yang menperkenankan siswa untuk mempelajari konteksyang menperkenankan siswa untuk mempelajari konteks
bermakna melalui pengembangan keterampilan berpikirbermakna melalui pengembangan keterampilan berpikir
dan pemecahan masalah yang penting di dalam konteksdan pemecahan masalah yang penting di dalam konteks
kehidupan nyata.kehidupan nyata.
26. Sosialisasi KTSP
Inquiry-Based LearningInquiry-Based Learning ;; pendekatan pembelajaranpendekatan pembelajaran
yang mengikuti metodologi sains dan memberi ke-yang mengikuti metodologi sains dan memberi ke-
sempatan untuk pembelajaran bermakna.sempatan untuk pembelajaran bermakna.
Project-Based LearningProject-Based Learning ; pendekatan pembelajaran; pendekatan pembelajaran
yang memperkenankan siswa untuk bekerja mandiriyang memperkenankan siswa untuk bekerja mandiri
dalam mengkonstruk pembelajarannya (pengetahuandalam mengkonstruk pembelajarannya (pengetahuan
dan keterampilan baru), dan mengkulminasikannyadan keterampilan baru), dan mengkulminasikannya
dalam produk nyata.dalam produk nyata.
Work-Based LearningWork-Based Learning;; pendekatan pembelajaranpendekatan pembelajaran
yang memungkinkan siswa menggunakan konteksyang memungkinkan siswa menggunakan konteks
tempat kerja untuk mempelajari materi ajar dantempat kerja untuk mempelajari materi ajar dan
menggunakannya kembali di tempat kerja.menggunakannya kembali di tempat kerja.
27. Sosialisasi KTSP
Service LearningService Learning ,, yaitu pendekatan pembelajar-yaitu pendekatan pembelajar-
an yang menyajikan suatu penerapan praktis darian yang menyajikan suatu penerapan praktis dari
pengetahuan baru dan berbagai keterampilan untukpengetahuan baru dan berbagai keterampilan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat melaluimemenuhi kebutuhan masyarakat melalui
proyek/tugas terstruktur dan kegiatan lainnya.proyek/tugas terstruktur dan kegiatan lainnya.
Cooperative LearningCooperative Learning,, yaitu pendekatanyaitu pendekatan
pembelajaran yang menggunakan kelompok kecilpembelajaran yang menggunakan kelompok kecil
siswa untuk bekerjasama dalam rangkasiswa untuk bekerjasama dalam rangka
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapaimemaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai
tujuan belajar.tujuan belajar.
28. Sosialisasi KTSP
IMPLEMENTASI CTLIMPLEMENTASI CTL
Merencanakan pembelajaran sesuai dengan perkem-Merencanakan pembelajaran sesuai dengan perkem-
bangan mental (bangan mental (developmentally appropriatedevelopmentally appropriate) siswa.) siswa.
Membentuk group belajar yang saling tergantungMembentuk group belajar yang saling tergantung
((interdependent learning groupsinterdependent learning groups).).
Mempertimbangan keragaman siswa (Mempertimbangan keragaman siswa (disversity ofdisversity of
studentsstudents).).
Sesuai denganSesuai dengan faktor kebutuhan individual siswafaktor kebutuhan individual siswa, maka, maka
untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran danuntuk dapat mengimplementasikan pembelajaran dan
pengajaran kontekstual guru seharusnya;pengajaran kontekstual guru seharusnya;
29. Sosialisasi KTSP
Menyediakan lingkungan yang mendukungMenyediakan lingkungan yang mendukung
pembelajaran mandiri (pembelajaran mandiri (self-regulated learningself-regulated learning))
dengan 3 karakteristik umumnya (kesadarandengan 3 karakteristik umumnya (kesadaran
berpikir, penggunaan strategi dan motivasiberpikir, penggunaan strategi dan motivasi
berkelanjutan).berkelanjutan).
Memperhatikan multi-intelegensi (Memperhatikan multi-intelegensi (multiplemultiple
intelli-gencesintelli-gences) siswa.) siswa.
Menggunakan teknik bertanya (Menggunakan teknik bertanya (quesioningquesioning))
yang meningkatkan pembelajaran siswa,yang meningkatkan pembelajaran siswa,
perkembangan pemecahan masalah danperkembangan pemecahan masalah dan
keterampilan berpikir tingkat tinggi.keterampilan berpikir tingkat tinggi.
30. Sosialisasi KTSP
Mengembangkan pemikiran bahwa siswa akanMengembangkan pemikiran bahwa siswa akan
belajar lebih bermakna jika ia diberi kesempatanbelajar lebih bermakna jika ia diberi kesempatan
untuk bekerja, menemukan, dan mengkontruksiuntuk bekerja, menemukan, dan mengkontruksi
sendiri pengetahuan dan keterampilan barusendiri pengetahuan dan keterampilan baru
((contructivismcontructivism).).
Memfasilitasi kegiatan penemuan (Memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiryinquiry) agar) agar
siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilansiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan
melalui penemuannya sendiri (bukan hasilmelalui penemuannya sendiri (bukan hasil
mengingat sejumlah fakta).mengingat sejumlah fakta).
Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melaluiMengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui
pengajuan pertanyaan (pengajuan pertanyaan (quesioningquesioning).).
31. Sosialisasi KTSP
Menciptakan masyarakat belajar (Menciptakan masyarakat belajar (learninglearning
communitycommunity) dengan membangun kerjasama) dengan membangun kerjasama
antar siswa.antar siswa.
Memodelkan (Memodelkan (modellinmodelling) sesuatu agar siswag) sesuatu agar siswa
dapat menirunya untuk memperolehdapat menirunya untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan baru.pengetahuan dan keterampilan baru.
Mengarahkan siswa untuk merefleksikanMengarahkan siswa untuk merefleksikan
tentang apa yang sudah dipelajari.tentang apa yang sudah dipelajari.
Menerapkan penilaian autentik (Menerapkan penilaian autentik (authenticauthentic
assessmentassessment).).
32. Sosialisasi KTSP
Sedangkan berkaitan denganSedangkan berkaitan dengan faktor peran gurufaktor peran guru,,
agar proses pengajaran kontekstual dapat lebihagar proses pengajaran kontekstual dapat lebih
efektif, maka guru seharusnya;efektif, maka guru seharusnya;
MengkajiMengkaji konsepkonsep atauatau teoriteori (materi ajar) yang akan(materi ajar) yang akan
dipelajari oleh siswa.dipelajari oleh siswa.
MemahamiMemahami latar belakanglatar belakang dandan pengalaman hiduppengalaman hidup
siswasiswa melalui proses pengkajian secara seksama.melalui proses pengkajian secara seksama.
MempelajariMempelajari lingkungan sekolahlingkungan sekolah dandan tempat tinggaltempat tinggal
siswa, selanjutnya memilih dan mengkaitkannyasiswa, selanjutnya memilih dan mengkaitkannya
dengan konsep atau teori yang akan dibahas.dengan konsep atau teori yang akan dibahas.
33. Sosialisasi KTSP
Merancang pengajaran dengan mengkaitkanMerancang pengajaran dengan mengkaitkan konsepkonsep
atauatau teoriteori yang dipelajari dengan mempertimbangkanyang dipelajari dengan mempertimbangkan
pengalamanpengalaman siswa dansiswa dan lingkungan kehidupannyalingkungan kehidupannya..
Melaksanakan pengajaran dengan selalu mendorongMelaksanakan pengajaran dengan selalu mendorong
siswa untuksiswa untuk mengkaitkan apa yang sedang dipelajarimengkaitkan apa yang sedang dipelajari
dengandengan pengetahuan/pengalaman sebelumnya danpengetahuan/pengalaman sebelumnya dan
fenomena kehidupan sehari-harifenomena kehidupan sehari-hari, serta mendorong, serta mendorong
siswa untuksiswa untuk membangun kesimpulanmembangun kesimpulan yang merupakanyang merupakan
pemahaman siswa terhadap konsep atau teori yangpemahaman siswa terhadap konsep atau teori yang
sedang dipelajarinya.sedang dipelajarinya.
Melakukan penilaian autentik (Melakukan penilaian autentik (authentic assessmentauthentic assessment))
yang memungkinkan siswa untuk menunjukkanyang memungkinkan siswa untuk menunjukkan
penguasaan tujuan dan pemahaman yang mendalampenguasaan tujuan dan pemahaman yang mendalam
terhadap pembelajarannya, sekaligus pada saat yangterhadap pembelajarannya, sekaligus pada saat yang
bersamaan dapat meningkatkan dan menemukanbersamaan dapat meningkatkan dan menemukan
cara untuk peningkatan pengetahuannya.cara untuk peningkatan pengetahuannya.
34. Sosialisasi KTSP
PENILAIAN AUTENTIKPENILAIAN AUTENTIK
Penilaian autentik adalah suatu istilah/terminologi yang diciptakanPenilaian autentik adalah suatu istilah/terminologi yang diciptakan
untuk menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif yanguntuk menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif yang
memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannyamemungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya
dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah.dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah.
Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannyaSekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya
dengan cara mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalamdengan cara mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam
dunia nyata di luar lingkungan sekolah (Hymes, 1991).dunia nyata di luar lingkungan sekolah (Hymes, 1991).
Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikanDalam hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikan
prestasi (prestasi (performance)performance) siswa yang ditemui di dalam praktek duniasiswa yang ditemui di dalam praktek dunia
nyata.nyata.
35. Sosialisasi KTSP
TUJUAN PENILAIANTUJUAN PENILAIAN
AUTENTIKAUTENTIK
Penilaian autentik bertujuan mengevaluasiPenilaian autentik bertujuan mengevaluasi
kemampuan siswa dalam konteks dunia nyata.kemampuan siswa dalam konteks dunia nyata.
Dengan kata lain, siswa belajar bagaimanaDengan kata lain, siswa belajar bagaimana
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilannyamengaplikasikan pengetahuan dan keterampilannya
ke dalam tugas-tugas yang autentik.ke dalam tugas-tugas yang autentik.
Melalui penilaian autentik ini, diharapkan berbagaiMelalui penilaian autentik ini, diharapkan berbagai
informasi yang absah/benar dan akurat dapat terjaringinformasi yang absah/benar dan akurat dapat terjaring
berkaitan dengan apa yang benar-benar diketahuiberkaitan dengan apa yang benar-benar diketahui
dan dapat dilakukan oleh siswa atau tentang kualitasdan dapat dilakukan oleh siswa atau tentang kualitas
program pendidikan.program pendidikan.
36. Sosialisasi KTSP
STRATEGI PENILAIAN AUTENTIKSTRATEGI PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian kinerja (Penilaian kinerja (Performance assessmentPerformance assessment) yang) yang
dikembangkan untuk menguji kemampuan siswa dalamdikembangkan untuk menguji kemampuan siswa dalam
mendemonstrasikan pengetahuan dan ke-terampilannyamendemonstrasikan pengetahuan dan ke-terampilannya
((apa yang mereka ketahui dan dapat dilakukanapa yang mereka ketahui dan dapat dilakukan) pada) pada
berbagai situasi nyata dan konteks tertentu.berbagai situasi nyata dan konteks tertentu.
Observasi sistematik atau investigasi jangka pendekObservasi sistematik atau investigasi jangka pendek
((System Observation – short investigationSystem Observation – short investigation) yang ber-) yang ber-
manfaat untuk menyajikan informasi tentang dampakmanfaat untuk menyajikan informasi tentang dampak
aktivitas pembelajaran terhadap sikap siswa.aktivitas pembelajaran terhadap sikap siswa.
37. Sosialisasi KTSP
Pertanyaan terbuka. Sama halnya observasi
sistematik, ia memberikan stimulus dan bertanya
kepada siswa untuk memberikan tanggapan
(respond). Tanggapan ini dapat berupa, antara lain
(i) suatu tulisan singkat atau jawaban lisan; (ii)
suatu pemecahan matematik; (iii) suatu gambar;
(iv) suatu diagram, chart atau grafik.
Portefolio (Portfolio) adalah koleksi/kumpulan dari
berbagai ketrampilan, ide, minat dan keberhasilan
atau prestasi siswa selama jangka waktu tertentu
(Hart, 1994). Koleksi tersebut memberikan
gambaran perkembangan siswa setiap saat.
38. Sosialisasi KTSP
Kajian/penilaian pribadi (Kajian/penilaian pribadi (self assessmentself assessment)Siswa)Siswa
untuk mengevaluasi partisipasi, proses dan produkuntuk mengevaluasi partisipasi, proses dan produk
mereka. Pertanyaan evaluatif merupakan alat dasarmereka. Pertanyaan evaluatif merupakan alat dasar
dalam kajian pribadi.dalam kajian pribadi.
Jurnal (Jurnal (JournalJournal) merupakan suatu proses refleksi) merupakan suatu proses refleksi
dimana siswa berpikir tentang proses belajar dandimana siswa berpikir tentang proses belajar dan
hasilnya, kemudian menuliskan ide-ide, minat danhasilnya, kemudian menuliskan ide-ide, minat dan
pengalamannya. Dengan kata lain jurnal membantupengalamannya. Dengan kata lain jurnal membantu
siswa dalam mengorgani-sasikan cara berpikirnyasiswa dalam mengorgani-sasikan cara berpikirnya
dan menuangkannya secara eksplisit dalam bentukdan menuangkannya secara eksplisit dalam bentuk
gambar, tulisan dan bentuk lainnya.gambar, tulisan dan bentuk lainnya.
39. Sosialisasi KTSP
DIAGRAM SISTEM DUKUNGANDIAGRAM SISTEM DUKUNGAN
UNTUK PELAKSANAAN CTLUNTUK PELAKSANAAN CTL
Pembelajaran Siswa
Dukungan
Keorganisasian Sekolah
Dukungan
Masyarakat
Pengajaran
40. Sosialisasi KTSP
Diagram tsb menunjukkan bahwa tujuan akhirDiagram tsb menunjukkan bahwa tujuan akhir
pelaksanaan CTL adalah mendukungpelaksanaan CTL adalah mendukung
pembelajaran yang berkualitas bagi siswa.pembelajaran yang berkualitas bagi siswa.
Untuk itu, setiap orang di sekolah terlebih dahuluUntuk itu, setiap orang di sekolah terlebih dahulu
menyetujui tentang apa yang akan dipelajari oleh siswamenyetujui tentang apa yang akan dipelajari oleh siswa
dan strategi apa yang akan digunakan.dan strategi apa yang akan digunakan.
Keorganisasian sekolah juga sedapat mungkin harusKeorganisasian sekolah juga sedapat mungkin harus
mendukung keterlaksanaan proses pembelajaranmendukung keterlaksanaan proses pembelajaran
dimanapun (ruang kelas, sekolah atau masyarakat).dimanapun (ruang kelas, sekolah atau masyarakat).
Terakhir, dukungan eksternal dari masyarakat adalahTerakhir, dukungan eksternal dari masyarakat adalah
dalam hal penyediaan sumber dorongan yang dapatdalam hal penyediaan sumber dorongan yang dapat
membantu siswa dan pendidik menciptakan lingkunganmembantu siswa dan pendidik menciptakan lingkungan
belajar mengajar yang berkualitas.belajar mengajar yang berkualitas.