3. PENDAHULUAN
KEBIJAKAN DAN ATURAN
UU No. 1 Tahun 1970 (Keselamatan Kerja).
UU No. 3 Th. 1992 (Jamsostek).
Permenakertrans No. PER.01/MEN/1981
(Kewajiban Melapor PAK).
Kepmenaker No. KEPTS. 333/MEN/1989
(Pelaporan Penyakit Akibat Kerja Merujuk
Ketentuan Permen. Nakertrans No.
PER.01/MEN/1981).
4. PENDAHULUAN
KEBIJAKAN DAN ATURAN
Keppres No. 22 Th. 1993 (Penyakit Yang
Timbul Karena Hubungan Kerja).
Kepmen No. KEP. 79/MEN/2003 tentang
Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat
Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
Perda Prop. Kaltim No. 5 Th. 2003
(Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Prop.
Kaltim).
5. PENDAHULUAN
PAK ADALAH :
“ PENYAKIT AKIBAT KERJA “ yaitu
Penyakit yang disebabkan oleh : pekerjaan,
alat kerja, bahan kerja, proses kerja dan
lingkungan kerja.
MAN MADE DISEASE (PENYAKIT INI
ARTIFISIAL).
6. PENDAHULUAN
Penyakit Akibat Kerja maupun Penyakit Yang Timbul
Karena Hubungan Kerja mempunyai pengertian yang
sama yaitu penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau
lingkungan kerja.
Dengan kata lain, Penyakit Akibat Kerja sama dengan
Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja
Penyakit Akibat kerja adalah istilah yang dipakai dalam
peraturan yang dibuat atas dasar Undang-Undang Nomor
1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, sedangkan
Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja
merupakan istilah yang erat kaitannya dengan
kompensasi (ganti rugi) kecelakaan kerja.
8. Daftar jenis penyakit akibat kerja serta perubahannya
ditetapkan dengan keputusan presiden (Pasal 11, UU No.
3 Th. 1992 tentang Jamsostek). Keppres No. 22 Th. 1993
menetapkan 31 jenis penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja, diantaranya :
Pneumokoniosis
Bronkhopulmoner
Asma akibat kerja
Penyakit oleh Be, Co, Cr
Penyakit oleh Mg, Pb, As, Hg
Penyakit oleh Carbon Disulfida
Penyakit oleh Benzene
Bising, Vibrasi, Radiasi
Dll.
PENDAHULUAN
9. PENDAHULUAN
Diagnosis PAK merupakan penentu bagi
dimiliki atau tidak dimilikinya hak atas
manfaat jaminan PAK yang tercakup dalam
program jaminan kecelakaan kerja.
Hanya dokter yang kompeten dan berwenang
saja yang dapat membuat diagnosis PAK dan
menetapkan suatu Penyakit Akibat Kerja.
Tegak tidaknya diagnosis penyakit akibat kerja
sangat bergantung kepada sejauh mana
Metodologi Diagnosis penyakit akibat kerja
dilaksanakan oleh dokter yang bersangkutan.
DIAGNOSIS PAK
10. PENDAHULUAN
Anamnesis tentang riwayat penyakit dan
riwayat pekerjaan.
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Rontgen
Pemeriksaan Tempat dan Ruang Kerja.
DIAGNOSIS PAK
11. PENDAHULUAN
Penyakit Akibat Kerja dapat disebabkan oleh
Faktor Fisik, Kimiawi, Biologis, Fisiologis,
Ergonomis dan Mental-Psikologis.
DIAGNOSIS PAK