Peraturan ini mengatur panduan kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit Khusus Mata Padang Eye Center. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh pihak. Dokumen ini menjelaskan definisi kesehatan kerja, upaya-upaya K3 yang dilakukan, dan bahaya potensial di rumah sakit seperti faktor biologi, kimia, ergonomi, dan psikososial.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan kesehatan kerja yang mencakup pengertian, dasar hukum, ruang lingkup, pelayanan kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang upaya jaminan dan perlindungan kesehatan bagi pekerja dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja, termasuk peraturan perundang-undangan terkait, organisasi pelayanan kesehatan kerja, dan bentuk penyelenggaraannya berdasarkan jumlah tenaga kerja dan tingkat bahaya di tempat kerja.
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesTini Wartini
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di fasilitas pelayanan kesehatan. K3 di fasyankes sangat penting untuk melindungi petugas kesehatan dari paparan bahaya selama bekerja serta menjaga produktivitas mereka. Dokumen ini menjelaskan berbagai aturan dan strategi yang harus diterapkan di fasyankes seperti manajemen resiko, penggunaan alat pelindung diri, dan pro
Peraturan ini mengatur panduan kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit Khusus Mata Padang Eye Center. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh pihak. Dokumen ini menjelaskan definisi kesehatan kerja, upaya-upaya K3 yang dilakukan, dan bahaya potensial di rumah sakit seperti faktor biologi, kimia, ergonomi, dan psikososial.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan kesehatan kerja yang mencakup pengertian, dasar hukum, ruang lingkup, pelayanan kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang upaya jaminan dan perlindungan kesehatan bagi pekerja dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja, termasuk peraturan perundang-undangan terkait, organisasi pelayanan kesehatan kerja, dan bentuk penyelenggaraannya berdasarkan jumlah tenaga kerja dan tingkat bahaya di tempat kerja.
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesTini Wartini
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di fasilitas pelayanan kesehatan. K3 di fasyankes sangat penting untuk melindungi petugas kesehatan dari paparan bahaya selama bekerja serta menjaga produktivitas mereka. Dokumen ini menjelaskan berbagai aturan dan strategi yang harus diterapkan di fasyankes seperti manajemen resiko, penggunaan alat pelindung diri, dan pro
Dokumen tersebut membahas peraturan perundang-undangan terkait kesehatan kerja di rumah sakit, mulai dari UU, PP, Keppres, hingga peraturan menteri kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan dasar hukum dan ketentuan kesehatan kerja menurut UU Kesehatan dan UU K3.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di ruang operasi rumah sakit. Secara garis besar membahas tentang bahaya-bahaya yang dihadapi di rumah sakit seperti kebakaran, bahan beracun, radiasi, luka bakar, dan infeksi. Kemudian membahas manajemen K3 mencakup perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan pengawasan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di rumah sakit. Ia menjelaskan pengertian kesehatan kerja dan keselamatan kerja, tujuan masing-masing, serta syarat-syarat untuk mencapai kesehatan dan keselamatan yang optimal bagi tenaga kesehatan di rumah sakit. Dokumen tersebut juga menyebutkan beberapa data mengenai risiko penyakit akibat kerja yang dihadapi tenaga
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium kesehatan. Ia menjelaskan pentingnya penerapan budaya kesehatan dan keselamatan yang baik di laboratorium untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dokumen ini juga mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium beserta langkah pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan tujuan dilaksanakannya kegiatan magang mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang. Dokumen ini juga menjelaskan struktur organisasi dan tugas pokok dari Kantor Kesehatan Pelabuhan tersebut dalam rangka menunjang pelaksanaan program kesehatan di wilayah kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan jabatan fungsional rumpun kesehatan dan unit pembina jabatan fungsional bidang kesehatan menurut Permenkes 72 Tahun 2014.
Panduan ini memberikan ringkasan tentang keamanan lingkungan fisik di Puskesmas Ujung Lero. Termasuk di dalamnya adalah perencanaan sumber daya manusia, distribusi tenaga kerja, dan jadwal kegiatan untuk menjaga keamanan lingkungan fisik puskesmas.
Dokumen tersebut membahas tentang Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit, termasuk pengertian K3 Rumah Sakit, peran perawat dalam K3, standar pelayanan kesehatan kerja, dan faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja di Rumah Sakit."
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian kesehatan kerja menurut Joint ILO/WHO Committee tahun 1995 serta hak-hak pekerja/buruh terkait kesel
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...Pujiati Puu
Makalah ini membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3L) serta bahan berbahaya dan beracun (B3) di laboratorium. Topik utama yang dibahas adalah cara menganalisis K3L di laboratorium, jenis bahaya yang ada di laboratorium seperti keracunan dan kebakaran, serta isi dari MSDS (Material Safety Data Sheet) bahan kimia laboratorium.
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfnanangprasetyo12
1. Ruang lingkup pelaksanaan K3 dalam keperawatan sangat luas dan mencakup perlindungan terhadap perawat agar selamat dari bahaya di tempat kerja serta mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Tujuan K3 adalah melindungi perawat dari kecelakaan akibat kerja dengan menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat bebas dari bahaya.
3. Faktor pengetahuan, sikap, dan pen
Dokumen tersebut membahas peraturan perundang-undangan terkait kesehatan kerja di rumah sakit, mulai dari UU, PP, Keppres, hingga peraturan menteri kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan dasar hukum dan ketentuan kesehatan kerja menurut UU Kesehatan dan UU K3.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di ruang operasi rumah sakit. Secara garis besar membahas tentang bahaya-bahaya yang dihadapi di rumah sakit seperti kebakaran, bahan beracun, radiasi, luka bakar, dan infeksi. Kemudian membahas manajemen K3 mencakup perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan pengawasan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di rumah sakit. Ia menjelaskan pengertian kesehatan kerja dan keselamatan kerja, tujuan masing-masing, serta syarat-syarat untuk mencapai kesehatan dan keselamatan yang optimal bagi tenaga kesehatan di rumah sakit. Dokumen tersebut juga menyebutkan beberapa data mengenai risiko penyakit akibat kerja yang dihadapi tenaga
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium kesehatan. Ia menjelaskan pentingnya penerapan budaya kesehatan dan keselamatan yang baik di laboratorium untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dokumen ini juga mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium beserta langkah pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan tujuan dilaksanakannya kegiatan magang mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang. Dokumen ini juga menjelaskan struktur organisasi dan tugas pokok dari Kantor Kesehatan Pelabuhan tersebut dalam rangka menunjang pelaksanaan program kesehatan di wilayah kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan jabatan fungsional rumpun kesehatan dan unit pembina jabatan fungsional bidang kesehatan menurut Permenkes 72 Tahun 2014.
Panduan ini memberikan ringkasan tentang keamanan lingkungan fisik di Puskesmas Ujung Lero. Termasuk di dalamnya adalah perencanaan sumber daya manusia, distribusi tenaga kerja, dan jadwal kegiatan untuk menjaga keamanan lingkungan fisik puskesmas.
Dokumen tersebut membahas tentang Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit, termasuk pengertian K3 Rumah Sakit, peran perawat dalam K3, standar pelayanan kesehatan kerja, dan faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja di Rumah Sakit."
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian kesehatan kerja menurut Joint ILO/WHO Committee tahun 1995 serta hak-hak pekerja/buruh terkait kesel
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...Pujiati Puu
Makalah ini membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3L) serta bahan berbahaya dan beracun (B3) di laboratorium. Topik utama yang dibahas adalah cara menganalisis K3L di laboratorium, jenis bahaya yang ada di laboratorium seperti keracunan dan kebakaran, serta isi dari MSDS (Material Safety Data Sheet) bahan kimia laboratorium.
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfnanangprasetyo12
1. Ruang lingkup pelaksanaan K3 dalam keperawatan sangat luas dan mencakup perlindungan terhadap perawat agar selamat dari bahaya di tempat kerja serta mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Tujuan K3 adalah melindungi perawat dari kecelakaan akibat kerja dengan menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat bebas dari bahaya.
3. Faktor pengetahuan, sikap, dan pen
2. i
It
,-tr
KatalogDaiam Terbitan.DepartemenKesehatanRl
616.075
6C23
indonesia.DepartemenKesehatan.DireKoratJenderal
Pelayanan
Medik
Pedoman kesehatan dan keselamatan kerja
laboratoriurnkesehatan. -- Jakada : Departemen
Kesehatan.20!3 .
1. JUDUL 1. OCCUPATIONAL HEALTH.
LABOP.ATCRY
KA,TAPENGANTAR
Puii:-yukurkitapanjatkan
kepadaTuhanYangMahaKr-rasa,
yang
telah menberi bimbingan dan petunjuk, sehingga kami berhasil
menerbitkanbuku " Pedoman Kesehatancian KeselamatanKeria
Laboratorium
Kesehatan
".
Laboratorium
Kesehatanmerupakansalahsatu saranapenyeciia
pelayanankesehatanyang sekaligusbedangg,Jng
jalvab memberikan
perlindungan
kepadapetugas,pengunjungi
pasiendan lingkungannya.
Sehubungan
denganitu merupakan
salahsatukeharusan
bagipetugas
iaboratorium
kesehatan
untukmempelajari
dan mengetahui
risrkoatau
bahayayang berhubungandengan p:ekei-jaairni'a,
seria berkewajiban
untuk mence-oah
ierjadinyakecelakaandan penyakitserta terjadinya
kerusakan
peralatan
danlingkungannya.
Dalamr€ncanaPembangunan
Keseh:ta;lr4enuju
Indonesia
Sehat
2010telahcilieiapkan
iC programunggulan
kes:hatan,
dimanasalah
satu tjiantaranyaadalah programKeselarnatan
dan KesehatanKerja. . i
Be*aitandenganhal ini makadisusuniah
buku" PedomanKesehatan i
dan Keseiamatan
KerjaLaboratorium
Kesehatan
".. -
tsuku Pedoman ini diharapkaniapat digunakansebaga!acuan ,,
bagi petugas laboratoi'ium,
namun kami menyadanbahwa buku ini
masih sangatjauh dari sempurna,untuk itu masukanda;'ipen:baca
sangatkami harapkan.dalarn
penyempurnaannya
dimasavang akan
Catano.
Jakarta.Desembei-
2002
J
Prof. DR.Ahmad DjoF5ilFto, M!lA, FICS
{r
lnd
-{=-;,.
3. f,
F
BA8 II
846 til
DAFTAR ISI
I
LATARBELAKANG
i-l{irDASAl'lHUKUM
PENGERTIAN
TUJUAN
RUANGLTNGKUP
MANAJEMEN
K3
IDE|'.IT!FIKASI
ANCAMANBAHAYADAN
PENCEGAHANNYA
A. lDENTlFlrGSl
ANCAT4AN
BAHAYA
I - rl lvl lr
2. BIOLCGi
3. FISiK
4. PSIKOSOSIAL
5. ERGCNOMI
B. PENCEGAHANI.iYA.
1: SECARAUMUM
2. SECARA
KI-|USUS
HALAMAN
BAB I PENDAHULUAN
I
iv
A.
B.
c.
D.
E.
1
1
A
a
A
8
8
I
41
1t
,!:.-
19
20
21
22
22
ac
1J
_ra€
.
(r
t
GAMBAR 3f
4. I
BAB IV PENERAPAN
K3JIKATERJADI
AAHNYA
DI
LABORATOR!UT,4
KESEHATAN
................... 32
A.TINDAKAN
SEGEM 32
B.PERTOLONGAN
PERTAMA
PADA
KECELAKAAN
( P3K)....... 36
BAB V PENGELOLAAN
LIMBAH
LABOP.ATOR|Ufui
KESEHATAi',I
...............
A.SUMBER,
SIFAT
DANBENTUK
LIMBAIi
.............
41
S.PENANGANAN
DANPENAMPUNGAN 42
C.PENGEI-OIAAN
LIMBAH 45
FAB VI PEMLATAN
K3 .....
... 50
BAF VIi TATARUANG
DANFASILITAS
LABORATORIUM
.., 5,1
A. PEMBAGIAN
RUANGAN
.,....... 51
B.TF.TA
RUANG
DANFASILITAS
RUANG
PEMERIKSAAN
.......... 53
BAB VIII ISTILAH...-. 6i
*nno*o* .......62
DAFTARPUSTAI<A.. 63
Trm
peruvusuN
Penasehat
Penanggung
Jawab
Ketua
Sekretaris ,
Anggota
DirekturJenderalPelayanan
Medik
Departemen Kesehatan Repubiik
lndonesia
Direktur Laboratorium Kesehatan
DepkesR.l.
Dr. DradjatNendrosuwito,Msc
Dr.NurulAinySidik
Drg. RlfaunamaRachimSj.
Dr.Slameilchsan.MS
Drg. Sastrawati,
fvlSc
Dr.LouiseFerdinandus,
Mkes
Dr. Ha;;;:iJgnuarS,-SpPK
D:'a.EllisSusanti
Dr.Gunawan
Yamin
Drs. Efi'izaiMeir:d, MM,MBA
Dr.WitonoSantoso,SpPK
Di'a.LinaYusnayanti,MKfJ!
Dr. EilyTrisnarr,'ati
Drg.WidyatiNaomi Santoso,MKes
Dra.Siti Surnartini,MKes
Drg. LannyDarnra,Mill
Drg. EllesSusanto
Mardjuki,S.Sos
Suharno
!f
Sekretariat
il
5. 1.
2.
l, l
BABI
PENDAHULUAN
,A..LATAR BELAKANG.
Kegiatanlaboratorium
kesehatanmempunyai risikobaik yang
berasaldari faKor fisik,biologi,kimia,ergonomikdan psikososial
dengan akibat ciapai mengganggukesehatan dan keselamatan
petugaslaboratorium
sertalingkungannya.
Seiringdengankemajuan
ilnu pengeiahuan-
dan teknologikedokteran,khususnyakemajuan
bidang teknologi labcratoriurn,maka risiko i"ang dihadapi
laboratoriumkesehatan ini akan semakin meningkat. Pacja
umumnya petugas laboratoriumbelum memahami risiko yang
cjitimbulkan akibat pekerjaan di laboratorium, baik Calam
pencegahan
maupunpenanggulangannya.
Hal ini disebabkan
oieh
keterbatasan
pengetahuan
petugas,
saranadan prasarana.
Untuk:tu
perludisusunPedomanKesehatan
dan KeselamatanKerja( K3 )
Laboratorium
Kcsehatan
denganmenoacupada berbagaipera'.uran
perundang-ttndangan
yangberlaku
danacuan-lainnya.
Dalam buku pedoman ini akan dibahas manajemen K3.
iCentifikasi
3oc3n-r3n
bahaya
danpencegahannya,
penerapan
K3jika
terjadibahaya,pengelolaan
lirnbah,peialatanK3, iata ruang dan
fasilitasdi labcratorium
kesehatan.
B. I.ANDASANTiUKUM.
UndangrUndang
R.l.Ncmor'!4
tahuni969.tentang
Ketentuan
Pokok
Mengenai
Tenaga
Kerja.
Undang-Undang
R.l. No.1 tahun 1970, ientang Keselamatan
Kerja
F
6. ts
3. Undang-Undang
R.t- Nomor.-23 tahun 1992, tentang i, t2. Keputusan Menteri Kesehatan R.t. Nomor
Kesehatan ' 2ol/Menkeys|(]4u1ggs, ter{ang peFyararan X€sehatan
Lingkungar
Kerja.
4. UndarE-undang R.i. Nomor 23 tahun 1997, tentang
PengeblaanUngkunganHidup. 13. Kep,Jtusan
Menteri Kesehatan
R-[. Nomoro4/MenL-eVSWy2OO2
tentangtrboralorium Kesehatan
Sw6sta
5. PeratuenPemerintah
R.l. Nomor 12 tahun 1995,tentang
Perubahan
PeratltranPemerintahR.l. Nomor 19, tentang 14. Keputusan
MenteriKesehatan
R.l. Nomorg43/Menkes,r2oo2.
Pengeblaan
Limbah
BahanEerbahaya
danBeracun tefltang
Akrediiasi
Laboratorium
Kesehatan.
6. PeraturanPemerintahR.l. Nornor 18 tahun 1999, tentang
Pengeioiaari
Linibah Saha;iScrbahaye
den Beracr:n C. PENGERTIAN
7. KePutusan
PresidenR.l. Nomor.22tahun 19S3,ten'.a'€ l. ' Ke:ehaten Kerja diselenggarakan
untuk mewujudkan
PenyaKt
yanglimbul lGrenaHubungan
Kerie. p.oduktifilas
yangoptimal
meliputi
pelayanan
kesehatan
kerja,
penceg.,han
penyakit
ekibat
kerjadansyaratkesehatan
kerja.
8. PeGturan Menteri Kesehatan R.l. Nomo. PaCi hakekainyameruiakenpenyerasian
kapasiiaskerja,
1244,/Menkes/Slgxlu1994.
tentang Pedoman Keamanan bebanke.jadan lingt<ungan
kerjayangviajibdisetenggarakan
Laboratoriurn
Mikobiologi
denBiomeciis. olehsetiap
tempatkerja
'
( U.U.(esehatan
i.lo23iahun
i9S2tentirnE
KEsel,atin,
pa5ai23
) 1
9. PeGturan tr4enteri Kesehatan R.l. Nomor 2. Kesehaiain
Ke.!a(occupaticaat
Health,wHo 1996: l
928/MenkeJPerIX1995, tentang Aralisis i"lengenaiDampak . Prolection & prcmotionof the Heatlh (t Worker b, i
Lingkungan
EidangKesehatan. preventing e!!C controling occupationa! dlsease and
acciCen! and by elnninating occupalional factors and
lC. Pe6tutan MentEriTenaga Kerja R.l. Nornor 05/Men/1996, conditionhazadoustohealthandsafetyat wotk.
tentar€ Sistem Manajcmen Keselamatan dan Kesehatan - Development
and promotion of hgalthy and sale wo*,
K..ia- wotkinvircnmenlandwot''<
organizetion.
- Enchancement
cf physical,
mentaland socialweheing of
1t- Perat:ran Mentefi Kesehatan R.l. Nomor wl,kes and suppotlforthe
<ievelapment
and maintenance 1
42ZMenkes/PER//1996, tenlang Pengamanan Bahan ol theirwo*ing capattity,as wellasp@fiesiona!and social I
Berbahaya
BagiKesehatan. clevelopment
atwoti.
. Anabtemenl of t,t,o/*e/s to @nduct socialv and
'- ectnomicaly ptdtdive livesad to cantributepositivelyto
Sustaioable
devdqmqt-
ft
7. 3. ' KeselamatanKeria adalah upaya untuk mencegah dan
mengurangi kecelakaan, keb:karan, bahaya peledakan,
penyakit akibat kerja, oencernaranlingkungan yang paCa
urnumnyamenimbulkankerugiannyawa, waKu dan harta
benda bagi. pekerja dan masyarakat yang berada
dilingkungannya
'
( Undang-undang No 1 tahun 1970,tentang Keselamatan
Kerja)
4. LaboratoriumKesehatan:Adalah Sarana Kesehatanyang
Melaksanakan Pengukur
arr, Pcilctapen .dan Pengujian
Terhadap
BahanyangBerasal
dariManusia
atauBahanBukan
Berasal dari Manusia untuk Penentuan Jenis Penyakit,
PenyebabPenyakit,Kondisi Kesehatanatau Faktor yang
Dapat Berpengaruh Pada Kesehatan Perorangan dan
Masyarakat
D. TUJUAN
1. Acuandalammelaksanakan
tugasdi laboi'atoriunr
2. lvleningkatkan
pengetahuan
peiugasterhadaprisikoierjadinya
keceiakaan dan gangguan kesehatan akibat kegiatan
labcratorium.
3. Meniamin
nnutu
pekeqaan
dilaboratorlum.
E. RUANGLINGKUP
RuangLingkupKesehatandan Keselamatan
Keriameiiputiupaya
peningkatan kesehatan dan penceEahan keceiakaan atau
gangguankesehatanpetugaslaboratoriunn
termasukpengun1ung
atau pasien dan iingkungannyadi semua je:';s dan jenjang
pelayanan taboi'atorium
kesel-rata
n.
BAB II
MANAJEMENK3
Mengingatbesamyarisikokecelakaan
dan gangguar.i
kesehatanyang
dapatterjadiakibatkegiatan
laboratorium,
makadiperlukan
pengelolaan
K3 Laboratorium
yangbaikmelaluipenerapan
manajemen
K3.
PenerapanmanajemenK3 adalah agar seluruh kegiaian K3 dapat
terlaksana melalui proseS identifikasi,perencanaan,pelaksanaan,
perrraniauan
Canevaiuasiseria kegiaian pengendalian,
pengawas2n,
denganbaik.
Penanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan K3 adalah
Kepala laboratonum.
DalamprakleknyaKepalalaboratoriuar
dapatmernbentuk
rim K3 atau
menunjukpetugasK3.Tim K3 terdiridari Ketuadan beranggotakan
staf
yangnemahamiK3dariberbagai
unityangadadi seiiaplaboratorium.
TTJGASTIiY:
K3 LABXES
Tim K3 Laboratc:umkesehatan
mempunyditugas
sebagaiberikut:
1. IDENTIF!KASI
Pengenalandari berbagaibahaya cianrisiko kesehatandi iempat
dan lingkungan
kerjabiasanya
dilakukan
dengancaramelihatdan
mengenai (walk throughsurvey). Untukdapat mengenalbahaya
cian risiko lingkungan kerja dengan baik dan tepat diperlukan
informasimengenai:
- Alur prosesdan cara kerjayang digunakan
- Bahankimia,rnediadan i'eagenyangdigunakan
- Spesimenyangdiperiksa
- Saranaprasaranadan alatlaboratorium
8. - 'Limbah yangdihasilkan
- Efek kesehatandari semuabahanb6rbahayadi tempat dan
lingkungan
kei'ja
- Perkiraanpetugasyangpotensial
terpapar/terpa.ian
PERENCANAAN
a Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium
kesehatan.
Analisa situasi merupakanlangkah pert:ma yang harus
dilakukan,dengan melihatsumber ciaya yang kita rniliki,
sumber dana yang tersed!aoan bahayapoiensiaiapa J"anE
mengancamlaboratorium
kesehatan.
b ldentifikasimasalah kesehatandan keseiamaianker;a di
laboratorium
kesehatan
dan bahayapotensialdi laboratorium
kesehatan.
t,jentrfikasi
masalahkesehatan
dan keselamatan
kerja dapat
dilakukan dengan mengadakanirrspeksitempat i<erjadan
m:ngadakanpenguktranlingkungan
kerja.Dari kegiatanini
kita dapat menemukan masalah-masalah
kesehatan dan
keselamatan
kerja.
c. Alternatif
rencanaupayapenanggu!angannya
Dari masalah-masalah
y:ng ditemukan
dicarialternatifupai'3
penanggulangannyaberdasarkandana dan daya yang
te:-sedia.
Keluaranyangdiharapkan
darikegiatan
perencanaan
adalah:
. Adanyadenahlokasibahaya
potensial
' Rumusanaitemaiif
rencana
upayapenanggulang'annya.
Aclanya denah lokasi bahaya potensial diruang Kepala
laboratoi'iurn memberikan gambaran kepedulian Kepaia
lamraio:'ium kesehatanakan risiko kesehatandan keselamatan
kerjabagiPetugas
..|
PELAKSANAATi
a. fVielaksanakan
sosialisasi
K3 kepa.ia seluruh karyawandalam
bentukpelatihan,
penyuluhan,
dan lain-lain
b. Membuatpi'oiap(prosed'-r.
tetap ) pelaksanaanK3 di un1
laboratoiiumrnasing+nasingdan melakukan revisi apabila
dioerlukan.
c. Meningkatkan
kerja sama antara personil Tim K3 nrelaiui
periemuansecara berkala untuk membahas pelaksanaan
tugasTimK3 darikendala
yanEada
d. Membu'at
laporan
pelaksanaan
kegiaianK3
e. t',lenokoordinbsi
celaksanaanpemeriksaan kesehatan dan
imunisasi
karyawan
PENGAWASAN
a lr,lelakukan
penEa,/asan
dan pengencialian
p€nerapanprogram
l(3 Laboratorium
Kesehatan.
h Melaku!,an penyelidlkan sesuai kebutuhan di dalam
laboratorium
jika terjadipelepasanbahan infeksidan bahan
berbahaya
c Melaporkan
kejaCian
vangberkaitandengan K3 kepadapihak
yanEbenruenang
sesuaikebutuhan
d Mcncatat
kejadian
ataumasalahK3 di laboratoriunr
kesehatan
MELAKSANAKAN
UPAYA-UPA? PERBAIKAN ( CONTINUES
'MPROVE.MEI:TI
a Menetapkan
kebutuhan
tahundepan
b Memperbaiki
sistem,proseduidan manajemenyang kurang
2
2.
4.
5.
9. trAB nl
IDENNFIKASIANCAMAN B.HAYA.FAN PENCEGAHAN
NYA
A. ID
AncamanbahayayanEmengakibatkan
risikogangguankesehatan
dan keselamatanbagi petrtgaslaboratorium
perlu di ldentiflkasi
yang
dapatberasaldarifaktorfisik,kimiawi,
biologi,psikososial
maupunfaal/
ergonomi.
I. KIMIA
a. PENGGoLONGAI'I
Penggolongan
bahankimiamenuruttingkatbahayaterdiridari 4
kategori yaiiu bahan kimia yang mengakibatkangangguan
kesehatan(healthhazard- H), kebakaran(flammebility
hazard
-F), ledakan ( Reactivity/stability
hazard -R) dan bahan kimia
dengansifatkhususnya(Specialnoticekey -S/N).
1). B:iian kimiayang megakibatkangangguankesehann
Bahankimiainiciapat
bersifai
a) Karsincgen.
Bahan kinri:yangcarsinogen
adalahbahankimiayanE
sudah dievaluasi oleh NTP ( Nationai Toxicology
program), IARC( lntemationalAgencyior Researchon
Cancer ) dan ditetapkan oleh OSHA ( Occupational
Safetyand HealtnAdministration)
b) Kcrosif
Bahankimiayang mengakibaikankerusakanire'.rersibel
pada jaringankarena reaksi klmia'.vi
yang terjadi pada
daerahyangterpapar.Gontoh: asamdan basa-
c)
d)
e)
Toksik
Bahan toksik jika tertelan, terhirup. atal terserap
meialui kulit dapat menyebabkanpenyakit akut atau
kronik,bahkan kematianpada manusia,tananranatau
binatang Contoh : chonide pentachloroethane,
perc.hl
oroethylene, tetrachlorometh
ane, trichlorcethan:,
trichloroethylen-
lritan
Bahan kirnia ini tidak korosif tetapi dapat
mengakibatkan
pembengkakan
jaringankarenareaksi
kimia yang terjadi di daerah yartg terpapar.Contoh:
Akrolin,Amoniak, Dioksan( lihat lampiran I tentang,
bahankimiaCanpengaruhnya
terhadapkesehatan
)
Sensitizer
Bahan kimia ini mengakibatkanreaksi alergi pada
jaringanyangseringterpapar,
antaralainKeton.
lvlerusak
organtubuhtertentu
Bahan kimia y:ng rnerusakatau'menggangguorgan
tubuhtertentu
dapatdilihatpadatabel1 Cihawah
ini:
10. Tahel I :
RahanKimia yang MerusakOrganTubuh, dan Gejala
Sumber ; - Nicholas P, Chemeremisinoff, Madeiyn Grafitca, Safety
Management Practices for Hazardaus Materials, New
York 1995.
- A.Keith Furr; ORC Handbook of Laboratory Safety,
EciisiIV, CRCPress USA,1995.
g). Bahan kimia yang mempunyaiefek akut dan krcnik
terhadapkesehatan
dapatdilihatdalam lampiran i
Bahankimiamudahterbakar
Bahan kimia ini mudah bereaksi dengan oksigen
sehingga menimbulkan kebakaran.Reaksi kebakaran
yangsangatcepatdapaimenimbulkan
ledakan.
Bahankimiamudahterbakar
dapatberbentuk
:
Padat
Bahan padat ini tidak mudah meledak, dapat
-menimbuikan
kebakarankarena gesekan, absorpsi
uap,per.-bahan
kinnia
yang soontandan menyimpan
panasselamaproses.
Coritoh:natrium,
uranium,
TNT,strontium
Cair
Zat cair ini mudah menguap dan uapnya mudah
terbakarpada suhu dibawah 25,5'C, golongan ini
banyakdijumpaiciilaboratcrium
dan dikenalsebagai
pelarut
organik.
Contohnya: eter, alkohol,aseton,benzena,heksan
daniainJain.
Gas
Yang tennasuk gciongan ini sering rrienimbulkan
ledakan.
Coniohnya
: gasalamuntukbahanbakar,
meta.n
nitrogen
hiC:'ogen,
asetilen,
etilen
oksida
dansebagainya.
Pada umumnya bahan kimia padat lebih sukar
terbakar dibandingkandengan bahan kimia cair,
tetapi bahan kimia padat berupa serbuk haius lebih
mudahterbakarCaripada
bahankimiacair atau gas.
Cuntohyar:giermasukgolonganini adalah: irelerang,
fostor',
hibridalogam,logamafkali.dan lainJain
2l
t
-
a)
h)
ci
if
ItU BAHANKIMIA
EFEKTERHADAP
ORGAN
TUBUH
GEJAI.A
I
Ka$ontetrakhlorida
Nitrosamines
Kerusakn
hati Kuniig
Pembesaran
hati
2. Halogenated
Uranium
Kerusakan
ginjal Pembengkakan
Proteinuria
3 |
Airraksa
I Karbon
ciisulfida
Kerusakan
saraf Kesadaran
lerganggu
Perr:bahan
sistem
saraf
Merusak
faKor produksi
selI llenurunnya
iungsi
Hb
I Kekurangan
O2pada
Karbon
monooksida
Sianida
janngan
otot
Siancsis
KesaCaran
turun
Silika
Serbuk
asbes
l''lerusak
Paru-paru lritatif
dan
merusak
ctctparu,
batuk,
kejeng
ciaCa,
riaoas
oendek
Timah
hitam
Keton
Merusak
sistemReproduksi
-f',,1erusak
sistem
reoroduksi
i'4empengaruhi
sisiem
lahir
cacat,
Ketcn
Komposisi
kniorin
Membahayakan
Kulit ir4e
mpe
ngaruhiiaoisai-r
dermaidai
kulit
lritasi.
kelainan
kulii
8 Solven
o;ganidasam - lviembahayakan
llala
- effekkesistim
sya;af
ir4empengaruhi
penglihat
^- t^;
-^t-
-dll UCillr,ltd
Konjungtiwtis,
rusaknya
komea
niata
11
11. d) Eahan Radioaktif {RedieactiveSubsfance}
Bahan kimia ini memancarkan
etektromagnetik
ataupartiket
radioaktif
,j., fltJil:i::
bahan kimia lrang mernpunyai kemampuan
memancarkan sinar radioaktif dengan ai<tivitaslebih
besarcJari
2.10-3microcurieigram.
Contoh: carbclyodium,sinarc, sinarB, sinar.y,sinarx
danlain-lain
Bahan Kimia yang tidak boleh tercampur
( IncompatibleChemicals
)
Banyak bahan kimia dilaboratorir:myang dapat
menimbulkan
reaksiberbahaya
jika tercampur
satusama
lain.Beberapa
bahankimiatersebtrt
adalah:
- Air raks=denganasetiien,
a:am fulminat,
hidrogen.
- Amonia anhidratdenganair raksa,haiogen,kalsium
hipokloritdan hidrogen fluoi'ida
- Amoniumnitratdenganasarn, bubuklogam,klorat,
niti'at,sulfaidan zat mudahterbakar.
- AnilinCengan
asamnitra.danhidrigenpe:-oksida
- Asam asetatdenganasamkromai,asamniti'at,
ikatan
hicjroksi,
etilanglikol,asam perklurat,
pcroksidadan
perTnanganat.
- Asarn kc.nat dengan asam asetat,naftalen,kamfer.
alkchol,gliserol,
terpentin
dancairanmudahterbak:r'.
- Asam Nitratdenganasam asetat,asam kromatCan
asam hicjrosianat,
anilin. karbon, hidrogen sulfida,
c,airanigas/zai
lainyangmudahbereaksi
ciengan
nitiat.
- Asam oksalatdenganperakdan air raksa.
- A.sam perkloratdengan asetat anhidrat bismut dan
ikatannya,
alkohoi,
keitas,
kayudanbahan
organik
lain.
- Asam sulfat dengan iijorat, perklorat, pemanganat
dan air.
- Asetiien dengan tembaga, halogen,perak air raksa
dan ikatanyangmengandung
komponentersebut.
3) Bahankimiamudah meledak
Bahan kimia ini mudair membebaskan
pinas cienganceoat
tanpa disertai pengimbangankehilanganpanas sehingga
keccpatanreaksi, peningkatansuhu dan tekananmeningkat
cep:t dandapatmenimbulkan
ledakan.
Contoh:
- Azida
Apabilaazida bereaksi dengantembaga,misalnyapipa
pembuangan
atau keranair daritembaga,
makatenrbaga
azkia akan menimbulkan ledakan hebat jika terkena
benturan
ringan.
- Asam Perklorat
Jika dibiarkan mengering pada oermukaanmeja yang
terbuatdari kayu, batu bata atau kain,akanmeledakdan
menimbulkan
kebakaran
jikaterkerra
benturan.
- Asam Pikratdan garamnya
Akanierbaka:'oleh
Danasataubeniuran.
BahariKimiadengansifat khusus.
Bahankimiaienisini mempunyaisifai
khusus,
yaiiu.
a) OksidatorI Oxidation.4genfs)
Bahan kimia ini yang mungkintidak mudah terbakar,
tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat
menyebabkan
kebakaranContoh: Peroksida.
b) ReaktifTerhadapAir (WaterSensitiveSubstance)
Bahan
'kimia
/arrg mudah beraksi dengan air dan
menghasilkanpanas serta gas yang mudah terbakar
Contoh:H2SOa
c) ReaktifTerhaciapAsam (Acfd SensitiveSubstancel
Bahan kil;ria yang mudah bereaksidenganasam dan
menghasilkanpanas seda gas yang mu.lah terbakar,
atau gas yang beracun dan korosif-
Contoh:HNO3pekat
e)
4)
{
.l') r3
12. ,f
{'
(r
- Asetondenganc3mpuranasamsulfatdan asam niti-at
pekat.
Brom ciengan amonia , asetilen, butadien, butan,
hidrogen,na'r;umkarbicia,
ei'pentin,
logam.
Cairan mudah terbakar dengan amonium nitrat,
asarn kromat, hidrogen peroksida, asam nitrat,
natriumDeroksida
dan halogen
Fosforpentoksida
denganair
Hidrokarbondengan fluorin, klorin, formin, asam
kromatdannatrium
peroksida.
HidrogenperoksiciaJengan krom, iembaga, besi.
lcgamlain,garamlogam cairanmudahterbakar
dan
,,raArtV tr-na mttAnl' +^-L.^1,^-
^-;!:^
I^-
^;.-^-^-^-
p,vvsr rqrry rrrwuqrr rsruqNotI otil[tt udtt tilLt(Jiltc:idlt.
Hidrogensulfidadengan uap asarn nitiat dan gas
oksidan.
Kalium permanganatdengan gliserol.etilbn glikol,
benzaidehid
danasamsulfat
Karbon (diahifxanoleh kalsiumhipoklorit)dengan
sernuazat oksidan
Kloratdengangaramamcnium,
asam.bubuklogam,
sulfat.zatnudah terbakar,
karbon.
Klorindenganamonia,asetilen,
butadien,
benzendan
komponen minyak bumi lain, hidrogen, natrium
karbida,
tei'pentin
danlcgam.
- Klorin dioksida dengan amonia, metan, fosfin,
hidrogen
sulfida
logam alkali(kalsium,kaliumdan natrium) dengan
air, karbodioksida, karbon tetraklorida dan
hidrokarbor-r
yangmengandung
klor
Merkuridengan
asetiien,
asarnfulminat,
hio'rogen.
Natrium dengan karbon tetraklorida,karbendioksida
dan air-
Natrium azida ciengantimbal, tembaga dan logam
lain. Bahan kimia ini umumnya digunakari sebagai
pengawei,tetapi bita berikatan dengan logam dapat
mem';'entukikatan yang tidak stabil dan mudah
meiedakJikacampr-,ran
ini dibuangmelaluiwastafel
komponen logam a''.an terperaugkap dan pipa air
dapat meledak pad.: saat pipa tacii diperbaikioleh
tukangledeng.
j Natrium peroksidadengan zat oksidan seperti
metanol, asam aseiat glasial, asetat anhtdrat,
benzoldehid,
karbondisulfida,gliserol,etilasetatdan
furfural.
- Oksigendenganminyak, lemak, hidrogencairanlzal
. padat/ gasYangmudahterbakar.
. ---r:'-- -^^* ^l-^^l^t ^^^F
a^/-^1
- f gf aK oef lgal I ijSeItlul I, d>dl | | (.,,^]dld(t arqt t I tqt tr qL
danikaian
amonium.
- Sianida
dengan
asamdan alkali
- Tembaga dengan asetilen, azida dan hidrogen
Peroksida.
- Yociium
denqan
aseiilen
dan amonia
LABELTINGKAT
BAHAYA
Be,'dasarkan
jenis darrsifatbananlkimia,maka untukrnencegah
bahayayang timbul,bahankimia harus dlberitanda atau labei
sesuaikategorioerikut.
1) BahankimiayangmengakibatKan
gangguankesehatan-
Tingkatbahayaterhadapkesehatandart bahankimiacjapat
dilihat ciariangka ;'cng tertulis pada bagian label kernasan
benrramabiru.
Rinciannya
adalah:
4: Dapat menyebabkan
kematian atau luka parah meskipun
telahmendaPatPengobatan.
3: Dapatmenyebabkan
luka seriusmeskipuntelahmendapai
pengobatan
b.
14 15
13. r
t
i
,
t
I
l.
i
t
:
I
i
2)
2: Dapat menyebabkan luka
pengobatan
segera. I
dan nnembutuhkan
1: Dapatmenyebabkan
iritasijika
ticiak
diobati.
0: lldak menimbuixan
bahaya.
Bahankimia mudah terbakar.Kategoriini ditandaidengan
tandamerah,Canciibagidalamlimaderajatyangdinyatakan
denganangka:
4: Gas sangat mudah terbakar"ataucairan yang sangat
muCah
meledak.
3: Dapatterbakar
padatemperatur
biasa.
2. l-erbakar
jikadipanaskan.
'1:Terbakar
jikadipanaskan
cukuplama.
0: Tidakakan-.erbakar.
BahankimiamuCah
meledak
Tingkatstabilitas
dan kemungkinan
meledaknya
bahankimia
tersebutciapatdilihat dari angkayangteriulispada baglan
labelkemasanberv,'arna
kuning.Rinciannya
adalah:
4: Segera
meledak
3: Dapaln,eieuiak
jika r-iip:rrraskati
daiamruangiertutupaiau
adapencetusyang kttat.
2: Umum,iya
tidakstabiltapitidak
akanmeledak
1: Umumnya
stabil,
bei-sifat
tidaxstabii
pac'a
suhutinggidan
jika adatekanan,bereaksidengan
air.
0: Umumnva
siabrl,
tidakbereaksidenga6
211.
BahanP.imia
denganSifatKhustts
Sifat tersebut dapai dilihat dari huruf yang
bagian label kemasan benvama putih. Sifat
a,-ialah:
W = reaktifterhadapair
ACID = asam
CCR = korosif
te:'tu!is pada
yang tertera
OX = oksidator
ALK = hasa/aTkali
RAD = radioaktif
GambarI :
LabelTingkatBahaya
(merah)
(biru) (kuning)
(putih)
Catatan:
J =Hdcrajat3
2 -Fderajat2
0 =Rderajat0
COR = SiN sifatkorosif
2. BIOLOGI
fi,'lerupakan gangguan kesehaian yang disebabkan oleh
mikrooi'ganisme
yanginfeksius
. Semuaspesimen
yangditangani
di
laboratorlurnharus dianEgapinfeksiussehinggaselalu berpotensi
men;mbulkan
penyakit
ataugangguan
kesehatan.
L'!ikroorg
anisme diklasifikasikansebagaiberikut
a. Kelompok RisikoSatu
Kelompok ini merupakan mikroorganisme yang tidak
menimbulkanrisiko atau risiko'rendahbaik terhadapinciividu
?
4)
16
14. 't9
['
maupun pada masyarakat.Mikroorganisme
kelo:npokini pada
umumnvatidaKberbahayadantidal'menyebabkar:
penyakit.
b. KelompokRisikoDua"
Kelcmpokini merupakanmikroorganisme
yangmerrrpunyai
risiko
sedang terhadap individu dan risiko renc'ah terhadap
masyarakat.
Kelompokmikroorganisme
ini dapatmenl'ebabkan
penyakitpada individuatau temak, namuntidak rncnimbulkan
bahayayang seriusbaik bagi petugaslaboratorium,
masyarakat,
ternak atau lingkungan.lnfeksi yang terjadi pada umumnya
dapat diobati serta risiko penyebarannya
terbatas.Dalam hal
tertentu,mikroorganisme
ini dimasukkan
dalar: kelompokrisiko
tinggi.
a l{alnmnnlr Picit,n Tina
Kelompok
ininrerupakan
mikroorganisme
y:ng mempunyai
risiko
tinggibagiindividu
dan risikorendahbagimasyarakat.
Kelompok
mikroorganisme
ini nrenyebabkan
penyakityang serius pada
individu
tetapitidakmenyebardarisatuorangke oranglainnya.
Padaurrumnyatersediatindakanpengobatan
dan pencegahan
penyebai-an
yangefektif.
d. KelompokRisikcEnrpai
Kelompok
inimerupakan
mikrocrganisrnc
yanEmeinpunyai
risiko
tinggibagi individudan masyarakat.
Keicmpokmikruorganisme
ini :"nenyebabkan
pe,ryakit
yangsangatserius0agimanusia
dan
hev./an,yang sangat menular baik iangsungmaupun iiCak
langsung.Pada umumnyabelumtersediatindakanpengobatan
dan pencegahan
yangefeKif.
KlasifikasiMikroorganismeberdasarkankelompokinfeksidapat
dilihatpadalampiranll
Berdasar'xan klasifikasi Mikroorganisme yang ditangani dan
diperiksa oleh laboratorium maka laboratoriumdiklasifikasikan
sebagaiberikut:
- laboratorium tingkat keamanan biologis 1, merupakan
laboratorium yang menyelenggarakan kegiatan dengan
kelompokmikroorganisme
risikosatu.
- Laboratorium tingkat keamanan biologis 2, m.erupakan
laboratorium yang menyelenggarakan kegiatan dengan
keiompokmikroorganisme
risikodua.
- Laboraiorium
' tingkat keamanan biologis 3, merupakan
laboratorium yang menyelenggarakan kegiatan dengan
kelompokmikroorganisme
risikotiga.
- Laboratorium tingkat keamanan bioiogis 4, merupakan
laboratorium yang menyelenggarakan kegiatan dengan
kelompokmikroorganisrne
risikoempat.
3. FISIK
a. Cahaya
. Penerang.,ryang kurang bail<di ;'uangkerja mengakibatkan
keluhan kelelahan mata. Keluhan lainnya adalah intasi,
penglihaian rangkap, sakit kepala, keiajaman pengl,hata;t
terganggu, akomooasi dan kcnvergensi menurun. Ruangan
laboratorium
kesehatan
mernerlukan
p€nerati!an1COO
tux.
b. Panas.
Secara umum panas dirasakanbiia suhu udara diatas suhu
nyaman,suhunyamandi Indonesia
berkisarantara26oC- 2BoC.
denganRelatifkelembaban
aniara6}0/o
- 70%.Lingkungan
suhu
nyaman adaiah xombihasi dari suhu udara kelernbaban,
kecepatanaliranudaradan suhui'adiasi.
Bekerjaditernoat
yang
panas akan menyebabkan
ketidaknyamanan,rasatidak enak,
serba salah, mudah marah, suhu k-ulitpanas / basah karena
berkeringatatau ksring karena keringatterus menguap,lelah,
n:uai,sakitkepala,urineberkurang.
15. Efek panas terhadap kesehatan yang ringan adalah heat
syncory, yaitu pingsan karena panas. Penyebabnyaadalah
terjadi hipostatis aliran darah, karena terjadi ' pooling " di
pembuluhdarah yang melebar,pada kulit dan tubuh bagian
ba'wah,
sehingga
suplaidarahke otakberxurang.
Getaran.
Geiaran / vibrasi adalah faktor fisik yang ditimbulkanoleh
transmisi / penjalaran,baik getaran yang mengenaiseluruh
tubuh maupun.
getaransetempatyangmerambat
melalui
tangan
atau lengan operator, alat bergeiar subyek dengan qerakan
osilasi
Penyakitakibatgetaran,dari nngansampaiberat,gejalaya;ig
ditimbulkan
secarakeseluruhan
disebutsebagai
sind;'oma
vibrasi
antara fain penyakit " Raynaud atau White Finger", terutama
terjadi pada ruangan yang dingin. Gejala dini berupa rasa
kesemutan iari tangan waKu bekerja atau sesaat sete{ah
berneniibekeqa.
RaCias!
Ada 2 ienis radiasi yaitu ;'adiasipengiondan non pengion.
Peralatan laboraioriumkesehaianyang menggunakan
r:diasi
adalahraciiasi
nonpeng:on
RaCiasincn pengionadalah radiasiyang tanpaaCapelepasan
elektron,
tergantung
panjanggelcmbang
antaralainadaiah:
- Sinaruliravioiet
( A,B dan C )
- Sinaryangbisadiiihat( sinarbiruyangberbahaya,
sinarlaser)
- Sinardengangelombang(' microwave
" )
4. PSIKOSOSIAL
{ stres }
Gangguanpsikososial
clapatteriadidaiambekerjaantaralainadalah
stres, hal ini sebagai akibat masalah yanE dihaclapi
oleh petugas
laporatorium,
yang apabilatidakdilakukan
antisipasiyang memadai
dapatmerurunkanproduktifitas
kerja.
stres adarahganEguanpsikorogis
akibatfaktorringkungan
terhadap
kejiwaan seseorang. Keadaan ditempat kerja yang dapat
menirnbulkan
stresantaralain:
kurangbaik
Gejaiaklinik dari st;as dapatberupa:
> Suliidalammengambil
keputusan
iak teratur
5. ERGONOMI
Kon:iputer
Penggunaankomputer daram kcndisi tidak sesuai dengan
kesehatankerja dapatmenyebabkan
gangguankesehatanben:pa
RSI ( Repetitive Strain lnjury) dan cahaya yang kurang baik
rnenyebabkanEye Strarn( Keieiahanpenglihatan]
c-
c.
"?
16. , RS/ adalahkondisiyang teriadikarenabekerjaciengankomputer
' dalam waktu badebihantanpa istirahat,gejalayang terjadi antara
lain keluhan nyeri otot, lelah dan sakit. Sedangkan Eye Strain
aCalah kelelahanmata dapat diketahuidengan adanya gejala
sepedi iritasimata ( mata merah,kaburdan berair),melihat bintik
yang lewatdidepanmata,fotofobla,pusing.
Akibatlainadalah:
sehingga
kelelahan
padaototleher,tengkuk, sakiikepala,
' kelelahan
padaotot-otot
mata
Beberapa
risikoakibaimasalah
ergonomi,
antaralain:
tempat duduk yang tidak sesuai dengan postur tub'-th,
sehingga
terjadikeleiahar,
padapinggang
dan,leher
membungkukakan ierasa pada persendianjaringan otot,
jaringan
syaraf(lowbackPain)
tidakseilnbang
sehingga
mudahjatuhi terperosot
sehingga
kelelahan
padaototleher'tengkuksakitkepala'
kelelahanpaciaototmata.
B. PENCEGAHAN
1. SECARAUMUM;
a. Ruangan
seiesai bekerla dan jika terjadi tumpahan bahan yang
potc:isialberbahaYa.
2')
Lantai harus bersih, kering, tidak licin dan ada saluran
pernbuangar.
Sunu ruangiin antara 22.-27"c dengan kelembabaanisbi
50-70%
Udara dalan ruang harus dibuai mengalir-
searah ( dari
ruangbersihkeruangkotor)
Dinding' hendakrrya dicat ciengan bahan epcksi,
permukaannya harus rata, mudah dibersitrkan, tiiak
tembus
cairandan tahanterhadap
Oisinfektan
Labelinternasional
untuk"BTOHAZARD
/ LABELBAHAYA"
harus terpasang di pintu masuk laboratorium yang
menanganikelompok mikroorganisme
resiko 2,3^dan 4
seperti
padagambar 2.
sedang bekerja, mereka
dilarang
masuk.
selalu teriutup jika petugas
yang tidar< berkepentingan
b. Peralatan
lemari dengan pakaian lain yang dipakai ciituar
laboratonum
seiamabekerja.
Setelah cipakai, sarung tangan harus dilepas secera
aseptik dan dimasukkan ke dalam autoklaf sebelum
dibuang bersama tirnbahlaboratoriumfainnya, kemudian
peiugasmencucitangansampaibersih.
Sarung tangan yang akan dipakai kernbali ( reusab/ra)
dicuci dulu pada saat masih dipakai. setelah dilepas
dilakukan
dekontamlnas!
dan desinfeksi.
Penyimoanan
harussesuaiprosedurkerja-
17. t
{r
Sister:':I Prosedur
dan diperhatikanuntuk niencegah atau meminimalisasi
terbentuknya
aerosolaiautetesan
ataumeminimalisasi
bahayaataukecelakan
akibatkeja.
dan kulturharusdilakukan
dekontaminasi
sebelumdibuang
atauakandigunakan
kembali.
Limbahinfeksius
hendaknya
dimasukkan
ke-dajam
kantung
ptastik
sesuaidengan
kodedanwamaqy;fllntuk
dikelola.
.l-!,.- q
-^r.,^^^ r^k^,
I'.L
usruru,r 1,Eruuor ,-,'-;atciium h:r';s sglglu rngncuci tangan
setelahnrenangani
bahaninfeksius
at:u hewanpercobaan,
dan sebelum
meninggalkan
ruangan
laboratorium.
Jas laboratorium, hanya boteh dipakai di ruang
laboratorium.
Pcnyimpanan
pakaian
pelindung
diritidakbolehdalamsatu
lenraridenganpakaianyang dipakaidi luar ruang kerja
laboratorium
Harusadap;ogramantitikusCanrodensia
perluCijaga
dari
masuknya
hewanbukanuntukpercobaan.
Setelah dipakai, sarung tangan harus ,iilepas secai'a
aseptikdan cjimasukkan
kedalamautcklafdulu sebeium
dibuangbersamalirnbahlabcraiorium
lainnya.kemudian
petugasrirencuci
tanganCengan
bersih.
Sarungtanganyangakandipakaikembali
(i'eusable)
dicuci
dur,, pada saat masih dipakai,setelahdilepasdilakukan
dekontaminasi
dandisinfeksi.
Harus petugaskesehatanyang mengr.rasai
permasalahan
yang ditugaskanuntuk mengevaluasi,
memantaudan
mengobatibagipetugasyangbekerjadi labcratonlum.
d. Peiugas
menggunakar:kosmetikdidalam ruang laboratoriumtidak
ciiperkenankan.
'' setelahmenangani
bahaninfeksius
ateuhewanpercobaan'
dansebelummeninggalkan
ruanglaboratorium-
atau alat pelindung
diri lainnya
jika menangani
obyekyang
mudah
menyemprot
ataumemantul
ketubuhkiia.
hewan infeksiusharus memakai sarung tangan untuk
. me.,ghindari
penularanrnelaluikontak langsungdengan
spesimen
Carah.
tumpahan,kecelakaan
kerja atau terpaparcienganbahan
potensial berbahaya atau infeksius lainnya' kepacia
penanggung
jawabK3 secaratertulis.
2. SECAM KHUSUS;
a. KIMIA ":..
llngkat bahayabahan kimia terhaCapkesehatandan ba'ras
paparan/ pajanan atau konsentrasi yang diizinkan ( lihat
lanrpiranlll )
Hal-hal yang perlu diperha'rikandalam penanganan bahan
kimiaciilaboratorium
aniaralain:
24 To
18. 1l 'Material safetydela sheet,(MSDS)d:.i seluruhbah;,nkirnia
yang teroapatdi laboratoriumharustersediadi tempat kerja
cjandiketahuiseiuruhpetugaslaboratorium
2) Bahan kimia tidak diisap melalui pipet dengan mulut
tetapi dengan met.lggunakan
karet isap ("rubberbul:") atau
aiat-vakum urrtuk mencegah teielannya bahan berbal":aya
danterhirupnya
aerosol.
3) Gunakantah
peralatanoelindung
sepertipelindung
matadan
muka, sarung tangan kaiet, celemek (.apron"), jas
laboi-atorium
yang tepat pada saat menangani
bahankimia,
terutama
bahar,pelarutorganik
4) Gunakanlah
pelindunomata yangteoatjika bekeriadengan
bahanatau alat yang dapat menimbulkan
bahayapecahan,
percri<ar:
atau radiasi gelombangperusakmata. pelindung
mata harus menutup rapat daerahsekitarmata dan talran
terhadap
percikanbahankimia.
5) Hindar pemakaian lensa kontak pada waktu menangani
bahankimia.karenadapati-nelekat
antaramatacjanlensa.
6) Gunakanalatpelirrdung
pernapasan
der.:gan
benarpadasaat
menangani
gastoksik.
- alat pelindung pernapasarr uap digunakan apabila
menangani
uaptoksik berkekuatan
rendah.
- alat pelindung pernapasan terhadap gas digunakan
apabila menanganigas toksik bericekuatan
tidak lebih
Can2 96 volume atau 20.000ppm di uCaralingkungan
kerja.
- alat pelindungpernapasandengantabi.ingudare yang
menyalurkan udara mumi untuk waktu terbatas
digunakan
dalamsituasimendadak,
7) Penumpukan bahan kimia digudano lihat atu;.an
permennakerno : 187 tahun 1999.( batas jumlah yang
Cisimpan.
bagaimanacara menumpuknya
)
b. Biologi
Upaya pencegahan bahaya didasarkan klasifikasi tingkat
keamananbiologilaboratorium
bersangkutan.
Oieh karena itu setiap laboratoriumpedu merretapkantei-lebih
dahuluklasifikasinya.
Hal-halumum.yang
perlumendapat
perhatian
adalah:
1) Lakukanpekerjaan
laboratorium
denganmenerapkan
praktek
faboratorium
yangbenar (GoodLaboratoryPractice)
2) Penggunaan
desiniektan
yangsesuaidan cara penggunaan
. yangbenar
3) Lakukan stei'ilisisidan desinfeksi terhadap sisa bahan
infeksiuS
danspesimen
secarabenai
+) Pengelolaan
limbahinfeksrus
diie:'apkan
denganbenar
5) Gunakankabinetkeamanan
oiologis
yang sesuai
c. FIS;KA
:
1) Uahaya.
Penccgairan
adalahdenganpengendaiiancahayadi ruang
lab,tratoriunr
minir''ral
1000itrx denganwa."naprrtih( soft
white and dayiight)
2) Fanas
Pencegaha:antaralain denganDenEaiurarr
ventilasidan
penyediaanair minum yang cukup memadai. Kaiau
memungkinkan
dapatdipasangAC ( air conditioning
3) Geiaran.
a) Tei'hadapsumber, diusahakanmenurunkangetaran
cjengan
bantalan
antivibrasi
/ isolatoi'dan
pemeiiharaan
mesinyangbaik.
b) Terhadap media, menggunakanhandle anti vibrasi,
menjepit
sumbei'alat
bergetar
denganalatpenjepit,
dan
alatpenghalang
transmisi.
c) Pengendalian
administratif
dilakukan
denganpengaturan
jadwatkerjasesuai Treshold
Limit Value(TLt!).
19. ,
cr) Radiasi
Pencegairan
:
Denganalat pelindungmata : Sungiasses, Filteruntuk
mikroskop elektron dan pelindung mata untuk sinar
Laser-
e Terhadappekeria,tidak ada pelindungkhusus,hanya
dianjurkan menggunakan sarung tangan pada
peredamnyauntuk menEhangatkan
tangan terutama
dalam suhu tinggi untuk perlindungan tetfiadap
gangguan
vaskular.
4) Radiasi
Pencegahan
antaralaindengan
alatpelindung
mata: Sun-
E/asses,
f/teruntukrnlkrosk'op
eleKroncianpelindung
mata
untuksinarlaser
PSTKOSOSTAL
( STRES)
Pencegahan
:
- Menjagakebugaran
jasrnani
petugas
Mengenaligejala
stresmelalui
bukubacaan,
s€inlnar,
Mengadakankegiatanyang menirnbulkan
rasa betah dalam
bekerja, misalnya adan-vamakan siang bersama musik,
adanyakegiatan
piknikbersama.
I'lembudayakan safety cultu,
c, berani menegur atau
menginEatkan
untukmemakai
alatpeiindung
diri
ERGONOMi
. MencegahRS/:antaralainjanganterusmenerusbekerjadi
keyboarC,istirahat maksimal 1 jam bekerja dikomputer,
istirahat10 menit melihaipernandangan
yang luas dan
gunakan kursi yang dapat diatur sandai'an maupun
ketinggiannya.
Untukmencegahteniseibow pakaiiahkursi
dengans3ndarantangan,keyboerdsejajartinggisiku.
. lviencegah kelelahan mata. Tepi atas layar komputer
beradadibawahgarispanrrang,
jarak denganmata minimal
18' (45 cm),dapatdiatur100'12o dangarisvertical,kontras
dan lencahavaan dapat diatur, tampilan layar dapat
dibaci denganjelas dan tidak kabur.Jika bekerjadengan
kacar,,ata/lensa
kontak hindar:kontak yang tedalu tajam
sedar,gkan
jika menggunakan
kacamatabifokaldibutuhkan
gerakanmenengadah
yangberulangkali.
Hindari adanva refleks cahaya matahari atau lampu
dalamlayarmonitor.
Gunakanfilter layar monitorjika menggunakan
komputer
lebihdari3-4jam
Jntuk menghindari
bahayakecelakaan
perhatikan
hal- hal
sebagaiberikut:
-
darisampahyangmenumpuk
terutama
yangmudah
terbakar
dalamruangan
komputer.
sebaiknya
kabeljaringankabellistrikCi3rounded
ke
bumi.
Dilarang
rnerokok
disetiap
baoiantinitkerja
Veniilasiruafrgan
baikciatradajencielayangcl:pai
dibuka.
Pintu ruanganjangansampaitertutup<.rief:
almari
ataumacet.
Pelatihan : seluruh operatoratau pekerja yang
mengEunakan
komputerharussucjahdilatihdalam
menghadapi bahaya kebakaran (langkah
pemadaman
api,evakuasi)
Setiap ada kebakaran bagaimanapun kecilnya
harus dilaporkan kepada pimptnan atau
penanggung
jawabkebakaran.
Jangan makan atau minumdidekatkomputerdan
jagalahkomputertetapbersih
d.
e.
d
r*,i
-.8*''?'-i'
29
20. a
a
a
Tanggatidaktedalucuram,ada pegangananak tangga
30 cm,tepinyakasar
Penerangan
cukup( minimal1000
LUX
)
Lantaitidaklicin,mudahdibersihkan
Kursiuntukbekerja
harusmemenuhi
syarai:
antara38 dan48 cm( padatambatan
alaskaki)
danbergerak
8- 12crn diatasalasduduk
'? Dalamnya
topangan
pinggang
adalah35 sampai3g
cm dariujungdepanalaskaki
Dalamnya
alasduduk
36cm
Kursiharusstabildantidakgoyangataubergerak.
Kursr harus memungkinkan
kebebasan ge,-akan
bagipemakainya
Tinggimeja
kerja(untukorang
lndonesia
)
- Fada pekerjaan-pekerjaanyang lebih tinggi
membutuhkan
ketelitian
tinggi,meja adalah 10-
20 cm lebihdaritinggisiku.
- Pada pekerjaan-
pekerjaanyang rnemerlukan
penekanan
densantangan,tinggimeja adalah
10-20cm lebihrendah
dariiinggisiku.
Biladudukukuranyangdiusulkan
acjalaii
68- 74 cm
yang diukur dari permukaandaun rneja sanpai
laniai.
Tebatdaun mejadibuatsedemikianrupa sehingga
dapatmemberikan
kebebasan
bergerakpada kaki.
Permukaan n-'eja rata dan iidak memantuikan
cahaya.
Lebarmeja,tidakmelebihijarak
jangkauan
tangan.
TATJDA-TANDA
BAHAYAYANG DTTEI.IPEL
DTPINTU
8..il{AYA tNFL'tist
8A I{.4,I.,{ K}:t}A KA RA N
(oKstoAsn
z6h,
isretr{l
/
B.{il-{Y..r
R^t)tAsf
BAII.{Y,TKEBAKAR/.!
l.PiRllATlTili
iAxrtr^H e,es?lM-
ToR Crrrrl,lY^f{
BAHA [IUO/IH
fT{ELEDAK
DIL.{RAI'iG
}IEROKOI{
( BAHAvA-)
-JE
'*,.t*,qF
GAS UERTCI,'N
?n 31
-4-_
21. 'rl
{
'l
1
l
:
.
{
q
BABIV
I
PENERAPAN K3 JIKA TERJADT BAH]T.YADI TABORATORIUM
Jika terjadi kecelakaanatau kedaruratan,harus dilakukan tindakan
segera(emergency
respons)dan melakukenP3K (PertclonganPertama
PadaKetelakaan)
agar tidak ierjadi akibat yang fatal baik bagi petugas,tempat dan
lingkungan
kerja.
A. TINDAKANS.EGERA
a
1. |'|duM
a. Beritahukan
kepadaseluruhpetugas,lakukandengantenang
b. Bunyikan
alarm
c. Informasikankepada tim / petugas K3. Kalau perlu
kepadaPeiugasPemadam Kebakaran, Polisi, Kelurahan,
RumahSakitdsb
d lkutiprosedur
yangberlaku
2. KHUSUS.
a.Tumpahanciankebocoranbahan kin:;a.
- Cucilahmata atau kuiir di pancuran air (showefi terdekat
bllaierkenabahankimia
- lkuti semua petunjuk llaterial Safety Data Sheet
( tv{Sns ) tentang proses nelralisasibahan kimia yang
bocoratautumpahterseb'.rt
sebaik-baiknya.
- Bila tumpahanCiperkirakan
dapatrneninnbulkan
kebakararr
dan peledakansegeratinggalxanruangan
b. Kebakaran
Kebakarandapat bei-sumberdari reaksi limia. alat petnanas
listrik,rusaknyakontrolsuhu pada salah satu aiatlablralonurn
ataubebanlistrikyang terlalube:'at-
llndakan Yangdilakukan
:
- Tutuplahkatuo alirangas ke iuar ruangan iika-terjadipada
cerobong abam
- Semprotkanair atau bahan lainnyake lokasikebakaran
denganAlat PemadamApi Ringan( APAR)-
- Bungkuslahtubuh petugasdengan selimutbil-apakaian
terbakardan peiugastarsebutbergulingguling
di lantai
d
- Matikanaliranlistrik
- Semuapetugassegerameninggalkan
ruangan
- Segerahubungipetugaspemadamkebakaran
Jenis bahan yang digunakanuntuk rnenanggulangi
kebakaran
dapatdilihatpada tabel 2 berikut.
Tabel2:
Sumber: Wodd Health Organization,
Manual,second'€dition,1
993-
JeniSBahan dan PemakaianPernadam
Kebakaran
JENIS DiPAKAI
UNTUK TIDAK
OIPAKA!
UNTUK
SOLEH KETEMNGAN
Ke;tes.
kayuolahan Ustik, cakan kimia
/looammudah
tertakar
PenyemDrctan
dioed<uat
olehCO2
Sebukco2, Cairan
&gasmudah
lerbakar,kcS:karan
instalasi
listiik
kerlas.
logam
alkali Hati-hati,
da-va
semprotnya
yang tir4gi dapal
memoeduas
kebakann.
Serbuk
kering kebakann inslalasi
lisbikcairandangas
mudah
terhakar
Busa cairan ..mudah
terbakar
kebikiiali" ins'.alasi
lisbrl
D)r
(brorndlxodil
luo{ornehane
)
€rran mudah
terbakar,kebakaran
instalasi
lis[ik
Peduventilasi rJang
yang baik sesu'tah
menoounakan
.s-yJi.'-.
Laboratory BiosafeiY
22. c. Ledakan
Ledakan dapatterjaCi
sebagaiakibat
reaksikimia,oecahnya
tabung gas bertekanantiriggi,reaksilogam reaktif dengan
udara yang lenrbabatau adanyapercikanapi ke l,ahan gas
yang mudah te;lsftsp.Meskipun
iarangterjadidibandingkan
dengan kejadran kebakaran,namun jit.a ledakan teqaoi
akibatnyalebihfatalkarenabiasanya
diikutiolehtumpahnya
cairankimiayang dapatmenyebabkan
kebakaran.
Tindakan
padakejadianledakanadalahsebagaiberikut:
. Selamatkar'r
jiwa petugas
, Berikan pernafasanbuatanbila dipedukanfianoandad
mulutke rnulut)
. Hentikanpcrdaharan
bilaterjad;.
. Evakuasikorbanke rumahsakit
d. PerubahanKualitasUdara
Perubahan kualitas udara Capatteq'adidisebabkancieh
kebakaran.tumpahanbahankimiaberacun, tabunggas
bocor atau ventilasi yang buiuk. Tindakan yang harus
ciilakukan
:
. Tinggalkan
seg.era
ruanglaboi'atorium
. Pakallah alat Respiraior Self ContaitiedAir Breathing
Approach (SCBA )
. Bukaseluruhpintudanjendeiaruangan
TerlepasnyaBahanInfeksius
Tindakanyangdilakukan
adalahsebagai
berikut:
. Lakukandekontaminasi
ruaagan
dengansegera
. Gunakanpakaianpelindung
ciiri
yangmemadai.
. Bawalah korban ke unit gawat darurat ;umah sakit
terdekat, arnbilah dan periksa darah korban sebclum
dilakukantinCakan
medis.
Tumpahan BahanRadioaktif
1-indakan
yang harusdilaksanakan
baik-bagi petugas yang
terpapar/terpajan,tenagamedikyang menolong dan bagi
petugasPembersih
nJangan
1).Bagipetugas
yangterpapar/
terpajan'
- Lakukan'apusanmukosahidung untuk mengetahui
dosis keterpaparan/keterpajananbahan radioaktif
melaluisurveimeter
Periksalah pakaian dan kulit petugas dengan
surveimeter.
Jikasurueimefer
tidak tersedia' maka
pakaian clan ciosimeter yang dipakai petugas
cjikir-i
mkan ke tsA-r
Ai'i.
- Evakuasi
pasien
keunitgawatdaruratbiladiperlukan
2).Bagitenaga
medis.
- Pakailah
masker
khususataurespirator'
- Lakui':ndekontaminasi
peralatan
yangdigunakan
- lsolasikcrban
- Cata',lah
danmcnitoring
korban'
3). BagiPetugas
Pembeisih.
- Kenakan pakaian pelindung diri khusus yang
dilengkapi
den{an kaitriscian filter 'v:ng
ciibungkus
Cenganbahan'TyveKw atau yang sesuai' tutup
kepala dan penutupkaki yang tei'buatCari bahan
plastik.
- Pakailahsarung tangan Yang
pclietiien.
- Bersihkanlorasi Yang terkena
yangdaPatmenyerap.
terbuat dari baha:':
dengan Pel khusus
- Buar;glahpel vang telah ciigunakanke
sampahkhususraciioaictif-
pembuangan
23. b.
- Bantulah,jengan pernafasanbuatansecara manualJika
kortarr mengalami kesulitanbemafas,
Keracunan
melaluijalantertela
n (ingestion)
- Periksalah
bibir dan rongganrulutkorban.
- Keluarkansedapat mungkinbahan-bahanyang tersisa
dadnrulutkorban.
- Lakukanbantuanpemafasanbuatan secara manualbila
diperlukan.
- Ccbalahuntuk membantukorban memuntahkanbahan
kimia yang tertelan. Caranvapukullahpunggungatas
denganposisikepalakorbanmenunduk.Bantuanuntuk
memuntal'rkan
ini tiCakbolebdilakukanpada keracunan
bahanasam keras,kaustik,pr-oduk
petroleum,hydrogen
peroksida,
karenaakandapatmengakibatkan
iritasioada
saluranpernafasanatas, eosofagus dan laring.pada
situasiini encerkanbahanracun yang suciahberadadi
tambung
denoa,,
airataususu.
- Ambiliah sampel dari bahan muntahan jika
memungkinkan
sebagair.,ahar
r analisa
- Letakkan
spatelyan_o
suciah
clibungkus
kasadiantara
gigi
atas dan ba,,vah
korbankalau kejang.Bila kejang-kejang
suiah merecia,tengkurapkankoi-banaga,-t airan ,lang
edadi daiammulutkorbandapaikeluardenganmudah.
- Longgarkanpakaian korban terutama di sekitar leher..
dadaCanpinggang.
Keracunan
melaluikontakianEsung
- Keluarkanlensakontak(bilamemakai).
- Cucilahmata yang terkena dengan
selama15menit.
- Jangan menggunakan salep mata
netralisasi
semprotan
air
atau bahan
?
38
); BiiakenaKulit
- Cuci iangan sehingga bersih jika bahan kimia
mengenaikuiit.
- Mandikankorban di pancurandan pakaitah apron
dansarungtangan.
- Bersihkanciengan teliti lipatan atau rongga tubuh
koi-ban.
posisi kepala korbanharus lebihtinggi dari
tubuhuntukmenghindaricipratanke matakorban.
- Semprotan air ke tubuh dan cuci mata ini bisa
dilakukan
denganposisikorbandudukdengankepala
inenerrgadah. L
4. LukaBakar
a. Dei'ajatpertama
Siramlah dengan air dingin untuk mengurangi
pembengkaan
. -
- Hindarkan terpapar/terpajan lagi, karenabagiair yang
pemah terkena akan lebih sensitifCibandingkan
yang
belumpemah.
b. DeraiatKedua
Sirarnlahdaerah luka bakar denganair dingin dengan
hati-hati,
untukmenghilangkan
;asanyeri
Letakka,r
xainyangdingindanbersihdi ataslukabakar
Janganmemecahgelei:;:bung
yangterjadi
Angkatlahke atas jika yang terkena bagian kaki atau
lengan
24. Derajat ketiga
- Jangan melepaskan pakaian yang melekar pada luka
bakar
- Balutlahluka bakardenganperbansterilyangtebat
- Jangan menyiram luka bakar dengan air riingin karena
bisa mengakibatkan
terjadinyasyok.Kompresdinginbisa
diberikan pada daerah yang terbatas seperti muka
korban.
- Naikkan tubuh korban lebih tinggi jika kaki dan lenqan
terkena
- Rujuklahke rumahsakit.
BAB V
PENGELO*A: LTMBAHTABORATORIUM KESEHATAN
Laboratoriumkesehatandapat menjadi salah satu sumber penghasil
limbah cair, padatdan gas yang berbahayabila tidak ditangani secara
benar. Karena iiu pengeiolaanlimbah harus ciiiakukan dengan
semestinya
agartidakmenimbulkan
dampaknegaiif'
A SUMBER,SIFATDANBENTUKLIM.BAH
.1. Sumber
limbah
laboratorium
dapat
berasal
dani
berbagai
sumber
yaitu:
- bananbakuvangsudahkaCaluwarsa,
-
- bahan habis pakai ( misalnyamedium pembenihan yang
tidakterPakai
),
- produk proses didalam laboratorium ( misalnya sisa
spesimen
),
- produkupaya penanga,
an limbah( misalnyajarum suntik
'
sekaliPakaisetelahdiotoklaf)
2. Sifatlimbahciigolongkan
sebagaiberikut
:
- buangan
bahanberbaha-va
danberacun
- limbahinfektif
- limbahradioaKif
limbah
umum
3. Bentuklimbahyangdihasilkan
dapatberupa:
- Limbahcaii' : pelarut organik' bahan kimia untuk
pengujian,air bekas cucian alat, sisa
- Limbahpadat:
- Limbahgas :
spesimen
dli.
peralatan habis pakai seperti alat suntik'
sarung tangan, kapas, botol, spesimen,
kemasan reagen, sisa spesimen, rnedium
pembiakandll
dihasiikan dari penggunaan generaior'
sterilisasidengan
etilenoksida,uap air raksa
daritennometer
YangPecahdll.
40 a1
25. PENANGANAN
DAN PENAMPUNGAN
1, UMUM
Dalampengembangan
strategi
pengelolaan
limbah,alur limbah
harus diidentifikasi
ciandipilah- pilah. Reduksikeseiuruhan
volum,e
limbah,hendaknya
merupakan
prosesyangruiin.pilah-
pilahdan recjuksi
volumelimbahklinisme:-upakan
per..syaratan
keamananyang pentinguntukpetugaspembuangansampah,
petugas
emergensi
danmasyarakat.
Pilah pilah dan reduksi volume limbah hendaknya
mempertimbangkan
ha!- halberikut
ini:
khusus,
denganpemisahan
limbah
83 dannon 83
'/
Diusahakansedapat mungkinrnenggunakan
bahan kimia
non83
jenis limbah untuk rne,rgurangi
biaya, ienaga xerja dan
pembuangan
i Pernisahanlimbah berbahayaoari semua hmbah oada
ternpatpenghasiilimbahadalahkunci pembr.tangan
yang
baik
Denganlimbah beradacialanr
kantcngatau containeryang
sama untukpenyimpanan,
pengangkutan
dan pembuangan
akan mengurangi kemungkinan
kesalahanpetugas dan
penanganannya.
PENA;{PIJNGAN
Saranapenampunganuntuklirnbahharusmemadai,dileiakkan
pada tempat yang tepat, aman dan hygienis.Faktor - faktor
tersebut perlu mendapai perhatian dalam pengembangan
seluruhstrategipembuangnlirnbah
un'.uk
rumahsakit.
Pemadaianadalahcarayangefisiendalam penyimpananlimbah
yangbisadibuani denganlandfill,namunpemadatantidak boleh
diiakukan
untuklimbahinfeksius
dan limbahbendatajam.
PEMISAHAN
LIMBA.H
Uniukmemudahkan
menqenalberbagaijenis limbahyang akan
dibuang adalah dengan cara menggunakan kantong
berkode ( umumnyamengguaakankode wama )' tetapi
penggunaan
kode tersebutperlu perhatiansecukupnyauntuk
tidaksampaimenimbulkan
kebingungan
de;igarrsisternlainyang
mungkinjuga menggunakankode warna, misalnya kantor'J
untukline[ biasa,linenkotordan linepterinfeksidi ruinahsakit
dantempat-tempatperawatan.Kocewarr,ayangdisaranKan
untuklimbahklinisdibawah
ini
Tabel3 :
WarnaKantonqUntukLimbahKlinis
sUmbenPusatlaboratorium
kesehatanDepariemenKesehatanR'l'
Pedoman PrakickLaboratoriumyang Benar ( Gooci
Laborata
ryPracfr'-se)
1999
3.
it
2.
43
KocieWarnaKanton
Waina
Kantong ..lanis
Limbah
I imbah
rumah
tanooa
biasa,
tidak
Diq
unakan
untqb
me.nY!$!g!-{3g-
Meng
Kr rninn limbah tl
Kurrino
dencan
stiip Jenis
lin'rbah
vanq
seba:knYa
dibakar
l-iitai-n Tetapi
bisaiuoadibuang
dilqn;fary-
Landfill
biladilakukan
penqumpulaq
Temisah
danpenq
aiuran
pqCI!!3!gq!.-
Binr
muda
atau
fansoanarrLimbah
denqan
aufoclav,ti,i
(Dencolahan
denqan
striP
Biru
luq Seienis)
sebelum
oembuangaq
ef,[i1-
42
26. 4. STANDANISASI KANTONG
PEMEUANGAN
LIMBAH
DAN KONTAINER
Keberhasilan
pemisahanlimbahiergantungkepadakesadaran.
prosedur yang jelas seria ketrampilanpetugas sarnpai pada
scmuatingkat.
Keseragaman
stdtr'iiar
kantongdan kontainer
limbahmempunyai
keuntungan
sebagaiberikut:
a. Mengurangi
biayadanwaktupelarihan
stafyangdimutasikarr
antarinstansi
/ unit
b. Menin,tkatkarl
keamanan
secaraumum,baikpadapekerjaan
di lingkungan
rurnah
sakiimaupunpadapenanganan
limbah
di luarrumahsakit
c. Pengurangan
biayaproduksi
kantongdankontainer
Kodestandarkantongyangdigunakan
untuk3 golonganlimbah
yangpalingberbahaya
dapatdilihatpadagambar3 :
Gambar3
Kcde S'.a.ciar
KantongPembuangan
Limbah
@
Limbah infeksius: kantongberwarnakuning den3arr
simbol hiohazard yang telah dikenal secara
internasional
berwamahitam
6r
G'
limbah siiotoksik: kantong berwarna ungu dengan
simbol limbah sitotoksik (berbentuk cell daiam
telophase),
,l[ ,
tr$'
limbah radioaktif : kantong berwarna rne:-ahdengan
iirnUotradioaktifyangtelahdikenalsecarainternasicnai
Sumber
: A. KeithFunhandbook
afLaboratory
Safety
4h Edition,
C. PENGELOLAANLIMBAH
1. BUANGAN
BAHANBEP.BAHAYA
NANBERAGUN
Net;alisasi
Limbah yang bersifat asam dineiralkan dengan- basa
sepertikapurtohor (CaO) atauCa(OH). sebaiknya,limbah
yang bersifatbasa di netralkandengan asam sulfat atau
asamklorida.
Parameter
netralisasi
adalahpH dansebagai
indikaior
dapatdigunakan
fenolftalein.
Zat ini akanberubah
vr'aina
pada pH 66 sehinggacukupanrandiguriakan
jika
syarafpHlimbahberkisarantara6,5-8,5.
PengenCapan,
koagulasidan flokulasi.Kontaminan
logarr
berat dalam limbah cair dapat cJipisahkandengan
pengendapan,
koagulasi
dan flokulasi.
Tawas,gai'ambesi
dan kapuramat efeKif untuk mengenelaokan
logarnberat
dan partikel
koloitnya.
Sebagaiccntoh.5Cmg/l FeCl,yang
menlbentuk
Fc (Oi-i),ciapatmengikatarsen, seng, nike!,
mangan
danairraksa. PengenCacan
Capatpulaclilakukan
denganmenambahkan
garamsulfiCanya.
Oksidasr-
reduksi
Terhadap
zat organiktoksikdalamlirnbahCapatdilakukan
reaksioksidasi-red,.rksi
sehinggaterbeniukzat yangkurang
/ tidaktoksik.
Di bawahini adalahbeberapaoksidatoidan reCuKcruntuk
mengolairiimbah:
Orsidator
- ct2,
ocl-
- HzCe
- Ozon(Q)
- Oksidasibasah
- EleKolisa
titrba!
cN-
cN'
Fenol,
Sianida
Akrilonitril,
CN'
CN-,Cr''6
a.
b.
c.
27. - Reduktor
- SOr,sulfat
- FeSOr
Limbah
Cr+t6
Cr*16
-Fe , Cu
d. Penukaran
ion.
lon logamberatnikeldapatdiserapolehkation,sedangkan
anion beracun sepe;ti sianida dapat diserap oleh resin
anion.
2. LIMBAHINFEKTIF
Semua limbah infektif harus diolah dengan cara disinfeksi,
dekontaminasi,
sterilisasi
daninsinerasi.
Insinerasi
adalahmetoda yang bei-guna untuk membuang
fimbah laboratorium(cairl padat), sebelum atau sesudah
diotoklaf.Caranya dengan membakar limbah tersebrrtCalarr.:
inslnerator.
insinerasibahan infeksidapat c'igunakansebagai
pengganiiotcklai hanya jika berada di bawah pengaw?san
laboratcrium
dan dilengkapi
dengan alat pengontrolsuhu cjan
ruanganbakarsekuncier.
Banyakinsincrator
yangdenganruang
bakartunggal,
tidakmemuaskan
uniukmenangani
bahaninfektif,
mayaihe'rvan
percobaan
danplastik
Bahantersebut
tidakdirusak
dengansempurns,
sehingga
asap
yang keluar dari cerobongnyamencei'i1ari
atmcsfer dengan
mikroorganisme,
zat kimiatoksikdan asap.Ada beberaoamodel
ruang bakai' yang baik tetapi yang ideal iaiah yang
memungkinkan
suhu pada ruang bakar pertamapalingsedikit
B0C'CdanpaCaruangbakarkedua1000oC.
W'akturetensi gas paia ruang bakar kedua sebaiknya paling
sedikit0,5 detik. Bahan untuk insenerasi,bahkan bila harus
diotoklaflebih dahulu, harus dikemas dalam kaniong plastik.
Petugas peiaksana insinerasiharus menerima lnstr.rksiyang
benartentangjenis bahandan pengendalian
sunu.
3. LIMBAHRADIOAKTIF
i
Masalahpengelolaanlimbah radioaKif dapat diperkecildengan I
memakairadioaKifsekecilmungkin,menciptakandisip|inkerja
yangketatdanmenggunakan
alatyang mudahdidekcntaminasi. i
;
Ada2 sistem pengelolaanlimbah radioaktifyaitu : {
- dilaksanakanseluruhnya oleh pemakai secara perorangan 4
dengan memakai proses peluruhan, penguburanatas
pembuangan.
- dilaksanakansecara kolektif o!-eh instansi pengelolahan '!,
lirnbah-radioartifsepertiBadanTenagaAtom|.!asional
(BATAN)
Pengelolaantimbah raciioakiifdibeciakanberdasarkan:
- bentukcairan,padatdan gas
- tinggirenciahnyatingkatradiasi
- tinggirendahnYa
aktifitas
- paniangpendeknYa
''vaktu
Paruh
- sifatdapatdib'akar
aiautidal<
CaraPengeiolaan
Limbah berdasarkanbentuk:
a. Limbahcaii'
1) Sebelumdiolah limbah cair harus dikumpulkandalam
wadahkhususyartgterbuatdari plastik.
2) Tidakdibenarkan
menggunakan
wadahdarigelaskarena ,
dapatpecah
3) Jika linrbalt mengandung peiarut organik, wadah harus
terbuatdaii bahanbaja anti karat.
4) Limbahcair dapat dibuang ke saluran pembuanganjika
memenuhisYarat
sebagaiberikui:
a) Konsentrasilimbah radioaktif beradadi bawahnilai
batasYangdiizinkan
28. b.
b) Limbah radioaKif beraktifitastinggi dan rtremil:ki
waktu paruhlebihkecilCariatau kurangdari 30 hari
dibiarkan mekrruh sampai melewati 5 x waictu
paruhnya.
c) Mudahlarutdantersebardalamair
d) Limbah radioaktifberaK:vitas rendah diencerkan
sampai mencapainilai batas yang diijinkanuntuk
dibuang.
Limbahpadat
1) Limbah paCatharusdikumpulkan
dalam kotak limbah
yang tutupnyadapat dibukadengan kaki dan sebelah
dalamnyaditapisikantong
kerasatauptastik.
2i Kantong harus ciiikatdenganselotii sebelum diangkat
daridalamkoiak.
3) Pengolahan
limbahpadatsebagai
berikut:
a) Biarkanmelurun
sehingga
mencapainilaibatasyang
diijinkan jika limbah menganciungzai radioaKif
dengan,waKuparuhpendek(lebihkurangdari atau
kurangciari30
hari).
fambahkan tanah diatoFle, le:'uia;1for:"naidenid,
kapuratauhipoklorii
untuklimbahpaclatyangmudah
busuk(misalnya
: bangkaihewan
percobaan;.
Lakukan irrsinerasi
jika limbahpadat dapat cjibakar
antaralainkain,keitas
Limbah
gas
1j Lirnbahgas haruscjibersihkan
melaluipenyaring
( filter)
'
sebelum
dibuang
keu<jara-
2) Penyaring
harusdiperiksa
secarateratur,jika
rusakatau
tingkatradiasinya
mendekati
batas
yangteiahditentiikan,
penyaring
harus
diganti.
3) Untukmencegah
tedepasnya
zatradioaKif
daripenyaring
(filier),makapenyaring
harusdibungkus
Cengan
plastik
polietilen.
b)
c)
Untukketerangan
lebihrinci,dapatcirrihat
paCabuku :
- Petuniuk
Pengelolaan
LimbahRadioaktif
- Dalam Ketentuan Keselarnatan untuk Pengelolaan
LinrbahradioaKif.
Keduabukutersebutdikeluarkan
olch BATAN'
4. LIMBAHUMUM
Pengolahanlimbah hendaknyadiiaksanai.ansesuai dengan
ketentuanYangberlakusePerti:
- Peraturan
Pemerintah
R.l. No 19 tanggal 30 April 1994'
tentang PengelolaanLimbai' Berbahaya dan Beracun
( lihathataman
68 pedoman
UUK PabrikFarmasi)
- SeCangkan
menurutbentuknyadapat berupa limbah cair'
paciat
yangdapatdiuraikan
zieh jasad renik maupunyang
tidakdaPat
diuraikan-
- LihatbukuGoodLaboratory
Practise( GLP )
29. BAB VI
PERALATAN KESEIIATAI,|DAN KESEI.AMATANKEP.JA
Berbagaiperalatanyang digunakandalam pelaksanaan
K3, yaitu
peralatanyang dipakaipetugasd:r peralatan
lainserta bahan-bahan
habispakaiyang harustersediadi laboratorium
sebagaipelindungdiri,
pencegahan
dan penanggulangan
terhadaprisikoyang mungkinterjadi
dilaboratorium
Daftarperalatan
tersebutdapatdilihatpadatabel4 berikut:
Tabel4 :
PeralatanK3 cjanBahayayang Dicegah
Pakaianpellndungsebagaialat petinciung
diri secara.rino dapat
dilihatpadaI'AMP|RAN
I'9.
NO AIA.T BA}IAYA
YANG
DAEGAJI I
I
I Jaslaboratorium Kcntaminasibahan infeksius, bahan
lerbalgyadanpercik?n
2 Pelindunq
pernalasan
/ masker Aerosol
I perr,ikan
? Saruno
tancan Kontamrnasi
bahan
infeksius.
bahan
berbahava
4 Alatbantu
pioet
/ bulb Tertelannyamikro organisme patogen,
inhalasi:eroscl,kontaminasi
pada ujung
tempat
nnenghisap
( Botol
dengan
tuiup
berulir Aerosol, letesan bahan infeksius dan
berbahaya.
kon'ominasi
bahan
berbahaya
6 Incenentar
7 Kabinet
keamanan
biologis Aerosol,
percikan
8 Leman
asarn Percikar
bahan
kimia
I Panrranair{ shouer) Percikan
bahan
kimia
10 Otoklaf Kontaminas!
mikocroanisrne
oada
alat
1i Pemadam
keb:karan
(disetap
rdai'qan
) Bahava
kelakaran
12 Peralaia.q
P3K Penanggulangan
kccelakaan
BAB VII
TATA RUANGDAN FASILITASI.A'BORATORIUM
UNTIiK MENUNJANG
KESEHATANDAN KESEI.AMATAi{KERJA
A. PEIITBP.GIAN
RUANGAN
Ruangan labo;atorium dapai dikelompokkan sesuai dengan
fungsinyayaitu;kelompol<fungsiadrninistrasi,teknisdanpenunjang.
Karenalaboratorium
kesehatandalam kegiatannya
mempunyairisiko
ancarnanbanayayangakan menimbuikan
gangguan keseha:anyang
merugikanbaik bagi karyawan,petugasdan masyarakat
dis:kitarnya'
maka ada pembatasan
bagi masyarakatumum (pasien' pengunjunE
lain) untukmemasukiareaCalamlaboratorium'
Ruangan
- ruanganaiauselasaryang beracia
di area publikboleh
dimasukiolehpasiendan ruanganyang beradr.diarea te'1uiup
hanya
bo|ehdinnasukioiehpeiugas.Padaareayangtertutupdanberbahaya
dipasangt'ancadi|arangmasukse|ainpetugasdantandabahaya.
Pembagian
ruangan
tersebtri
sepetiidaiarn
iabei 5 ' dibawalrii'i
30. 'l
Tabel5 :
PEMBAGIAN
RUANGANBERDASART-AN
AREA DAN
KELOMPOK
FUNGSI
ADI'IINST&q'SI Z RUAIIG
RAPAT
3.RUANG
TATAUSAHA
1.RUANG
PERPUSTAJi{AN
5.RUA}IG
PEIIGOTAHAfl
DATA
PEMERIKSMN
7.LCKAT
PENDAFTAPTN
PENERI[,{AAH
ST:SIMEN
OANPENGAIf
BITA}{
HASIL
8.LOKET
P€MBAY,^,RAN
9.RUANG
PENGAMSILAN
SPESIUEN
rffi
S?ESIMEN
2.RUANG
HEMJATOLOGI
3.RUAfiG
KIMIA
KLINIK
1.RUANG
MIKROBiCLOGI
5.RUAI{G
IfrIUHOLOGI
6.RUANG
TCKSIKOLCGI
7.RUANG
KIMIA
LINGKUiIGAN
6.RUANG
K[,?JAIAI.'.{;:Yi
DAUr rfiJtc[.
HANYAPFTUGAS-ANG
BOLEH
MASUK
DIPASANG
TANOA
OII.-ARANG
MASUK
SELAIN
PEIUGAS
DAN
TANDA
EAHAYA
KHI.ISUS
SESUAI
OENGAH
FUHGSI
RUANGANi:YA
(Bi)HAZARD
I CHEMTCAL
HAURD)
PENUNJAIIG
1. RUAN6
PELATIHAN
:. RUA.G
!/E3IA T:RTLITUP
3T.GI
P,I.SIE:I,
HA:{YA PTTUGAS
YAilG
6OLEH
HASUK
3. P,U.a}lc
RiqGEH
1. RUAficHa*JruiPERCOBA,a-'i
5. RUAHG
CUCI
5. GU3A,G
K1E3IA
DAi{: .AGLV
7. GUDAHG
ATKDANAi-ATR,T
E. GUCAI{G
ARSIP
9. RUANG
INKUBATOR
10.TOIFT PETUGAS
'!1.rGlicAHGHSrVAil
iZ PEIIGOLARAX
LIHEA}'PADAT
(fJceryEeJAIOR
)
13.P€liGOLiA'lAli
LIMBAI{
CAIR
(wAsi E WAT'ER
TREAiuEHI)
,I1.BA.(PEHA'{PUNG
AN
t5. GARDU
PL}I
'
GENSE
16 GAMS| .rC3tL
lT.POSPEUAGMN
I!. TOI-ET
PASIE'{
'
P€}IGUilJUHG
20.PARI(IR
PASIETI
'
PE}IGTJNJUHG
DIX PEruGIS
Sumber : A. Kei{.hFun Handbooko{ Laboratory Safety4ur
Ediiion, 1995
.
-,
B.
1.
TATARUANGDANFASILITAS
RUANGPEMERTKSAAN
MoCelTata
RuangDanFasili'.as
RuangPerneriksaan
Sesuai dengan p!'ogram fur
'gsi
labcratorium kesehatan untuk
mendukung
kesehaian
danKeselamatan
kerja.
Dibawahini adalahmodeltata ruang dan fasilitasminimalruanq
oerneriksaan
laboratorium
kesehatan
Gambar4 :
L'lodc!Tat:P.uang
DanFasllltasMlnimalRuangPemeriksaan
LaboratoriumKesehata
n
PEMAOAM
KEBAKARAN
Sumber:A. KeithFunHandbook
af Laboratory
Safetlt*'Edition,1995
r-rr,,aax i trEJAK.ERJA
31. 2. Hal-halumumyang harus dipeihaiikandalammenata.ruang
tersebut adalah
a. Umum;
membuka
keluar
( keruangan
yangrisikonya
lebihkecil)
ruang ( gedung) administrasi
ruanqan.
Ar{r larJr l^^A^ I
^^h..
/ nnclor ianlnnn K?
nud qtlgo-lqrrvq, vqrr'vq' , }JJJ-i a-iiiq;iY ii-.
Diluargedung( dinding
) dapatditanami
pohon-pohonan.
Koridordanganghai'us
bebasdarihalangan.
Udaradalamruangharusdibuatmengalirsearahdari yang
bersihkeruaiigyangkoior.
Harus terseciia
bak cuci tangan denganair yang mengalii
dalam setiapruang laboraioiium
yang dekat dengan pintu
keltlar.
Tidak bolehada hev"anoeliharaan
/ tanamanhias didaiam
ruangkerja.
Penerangan
haruscukup( 1000luxdiruang
kerja,-t000-5000
iux untukpekerjaan
yang rnemerlukan
keteiitian
ian sinar
harusberasaldari
kananbelakang
peiugas)
Gudangsebaiknya
oiCisain.
- Menurutsifatbahanyang disimpan;zal padat,zal cair,
gasdlt
Denganmemperhatikan
jarak /ruang antarabahan yang
disimpan
- Denganrnemperhatikan
tekananudaradi ciaiamgudang
haruslebihrendahdaritekananudaradi luargudang
- Ventilasihendaknyamengalirdari udaraluaryang bersih
ke dalam gudang. Hendaknya memakai sisiem pas-s-
throughrtntedak dalammentransferbahankimia
- penghisapudai'asebaiknya
diletakkan
di dekailantai-
ir.Khusus;
1}. HAL.HAL YANG DItsUTUHKAN SESUAI DENGAN
TINGKATRISIKODI LABORATORIU!/!KIMIA.
Sunnber:A. Keith Fun Handbookof Laboratary SaretY4h Edition,,(
Hdt
5s-8s
) isgs
' 9.I
{
1
Kuikas
yang
dapai
menyimpan
Lehan
KoiakF3K | +
Jarak
pinluiceluar
Can
masuk
( tanpa
alarm
sisteni
i 15l'1
Aliran
udara
dariruang
adm.
Mengalir
keruang
Pemmlsaan
32. a
I
I
i
;
I
3). HAL - HALYANGDTBUTUHKAN
SESUAT
DENGANTtr{cKAT
BAHAYA
KIMIA
Sumber: A. Keiih Fur Handboot<
of LaboratcrySafety46 Edition,
(Hal55€8),
tahun
1995
2). HAL - HAL YANG D|BUTUH!(AN
KEAMANANBIOLOGIS
.lsnstalasi
laboratorium
2.Riiang
ieiiurnjuniuk
cjekoniamrnasr
- Udzra
nrngalirkedalam
- Mexanikal
melalui
sistem
Eangunar
gedung
- Mcka,iikal,
indcparden
- Penghisag
r::1ai'a
keluar
Menaka;
filter
Frntu
mastik
g:nda
Ruang
hampa
udara
iGmarhampa-udam
danrnandi
pancilran
Eengoiahan.ln")ah
Auiodave:
- di laboratorium
- disetiapr.engan
Kabinet
per6anran
tiologis:
- Kelas
l/ ll
- Kelasltt
SESUAIDENGANTINGKAT
.I
INGIGT
KEAMANAN
BIOLC€IS
+
+
+
+ +
0isesuaikan
+
+
Oisesuakan
Sumbc+
: WorkjHealth
Organizatia,LaMay Sieafety
fulenuel.
Zndedition,
i993
TINGKAT
BAIIAYABAI{ANKIMIA
33. 41. I{UBUNGAN
ANTARA
KELOMPOK
RISIKO
DENGAN
TINGKAT
KEAMANANBIOLOGIS,PRAKTIK LAAORATORIUM
DI.N
PERALATAN
KEAMANAN
l,r**,*
u,**ortot-octs
venc
l-t"o*rr*.-,
peNen
1
rua1,
clp(cooD
l,AB0
l-MEJA
KERJA
TERBUTG
lRa.roRvPMcnsE)
|
I
fruaonr.r
'AKATAN
'EL.NDUNG
l-t
rro*.oo rERBUl$
I rns
usomroruuu
1 l-r'{BINET
KEAIIANAN
cic
frnruoe'
BToFtAzARD' I tocts
lKKo
)UNTUK
| |
PoTENSTALAERoSoL
l- arrr*r, r,*0,(!AT
2DAN [u, , o*,
'ELTNDUNG
DrR
PATEhN
KHUSUS
-AKSES
TERKEi'JDALI
-AI-
IRAN
UDARA
LANGSUNG
SES.I'AI
KEgUN'HAfi
.SEPERTITINGI(AT
3
A'RLOCK
E{TRY
. IGMAR
GAMII
PAKAIAN
DAN
IGIIARlYiANOi
PANCURAN
-PElilBUNGI,{
UMBAI{
KHUSUS
Sumber: A. KeithFun, Handbook
of Laboratory
Safety4h Edition,
( Hal55€6),1995
I
uoec,l
ncruou
tvrYAP.r'K
T
I
[<euor*eox
oun,
|-nrsxo
seoeruG
KEPADA
I wotvrou
/RrsrKo
RENoAH
i xepeoe
MAsYAMIGT.
I
i
[r'.olreorlel.'
l.nisro
rrncor
KL'ADA
tnorltDu
/
| *sno
mcnmoAilr,sTr.qlrAl
KELAS
3OAN
f, 8€RiilfiUr{Po$flnF
AUIOCIJITDUA
LAPIS
3. DisainSistemBarier
untuk mencegah bahan berbahaya seperti mikroorganisme
patogen/ i'feksius, Dalra.l icimia toksi( radiasi agar tidak
menimbulkan
kecelakaanotau penyakitkepadapetugasmaupun
iingkungan
laboratorium,
a.iatigatingkatdisainsistimbarier:
a. Barier tingkat pertan:a dimaksudkan sebagai proteksi bagi
pekerjadan lingkungankerja, agar tidak ter-papari
ierpajan
langsung
bahanberbahaya,
antaralaincerobongudarayang
berfilter
dan kabinet
bioloqi/lemariasam.
Barier tingkat kedua dimaksudkan sebagai proteksi
pencemaran lingkungan diluar ruang per,reriksaan-
laboratoriurn
yang disediakantergantungdari karakterfisik
ruarrgiaiJoraiorium,
antaraiainaoanyapemts?han
ruangan-
koridorruanggantipakaian,sistimventrlasi
dan pancuranair
diruangpemeriksaan
laboratorium.
Bariertingkatkeiigadimaksudkansebagaiproteksiterhadap
berbagaifasilitaslaboi'atoriumterhadappetugas lain dan
lingkungandari luar. laboratoriurn, qelalui isolasi atau
separasi/
pemisahan
Caristiuktr.ir
bangunanyanglain.
Gambar6 cjibawahini nerggambari<ankonsepdisain fasilitas
Ljntuk barier laboraiorium dimana dekontamirrasipeker;a.
buanganpadai , cair dan gas dilakukansebelurnkeluar dari
gedungpemeriksaan
dilaborarorium.
GAMBAR5:
SKEMA
KONSEP
DISAIN
FASILITAS
UNTUK
BARIER
LABORATORIUIII
b.
c.
R.Scott
Srticotr,Douglas
B..ralters
and Safety,
2- Edition.
NewYork,
U
lwi sil
I rd l--+H'tqr
| | ry
,Uar.AOooX
of Labontory Health
sA,1995.
Sumber
34. I
t
4. Perkiraanskala pembagianruangandalanrsuatu laboratorium
No Jenis Rata
- ratapeisentase
1
2
J
4
5
o
Ruang
pernedksaan
Ruang
Adminisbxi
&perkantccn
Ruang
Pembiakan
Tangga
Servis
Ruang-
ruang
lain
Sirkulasi
30-40
10-2s
25-35
1-O
5-12
12-16
10070
'i. Area kantorbisabervariasi,
tei'gantung
dari kebiasaan/
trad;si
2. Tanggadipedukan
sesta;detrgan
ti;lggirendahnya
bangunan
( jumlah
tingkat
bangunan
)
3. Ditujukan
lebihkearahkoridor,
tanggadansebagainya
daripada
ruangkerja.
Suniber:
T.J. Komoiy, Ellis Horwood Laboratories Design, Sefety and
ProjectManagenenf,l.irniteC
1992
1.
2.
I
ISTILAH
Klasifikasi mikroorganisme adalah lrcmbagian mikroorganisme
berdasarkan
atasrisikoyang ditimbulkanolehnyabaik pada individu
mauprrn
masyarakat.
Sterilisasi adalah in aktivasi total semua bentuk kehiCupan
mikrooi-ganisme.
Risiko adalah kecenderunganakan ter;adinya suatu kejadian
bersumber dari ancaman bahaya y3ng akan mengakibaikan
keruglan
berupagangguanxesehatan
( penyakitkanker/non kanker
), kear,ranan
.( kecelakaan ringan sampai iatci ), liesehatan
mas;,sp3131
( estetika), ekoiogi,finansial( kehilanganpexerjaan,
penghasilan
).
Disinfektanadalah zat vang dapat memberikanmikroorganisme
penyebab
infeksi.
Spesimenaddlahsetiap bahan yang berasaloari manusiadan
hevransepertiekskartasekratadarahdan kompcnen.jaringanCan
cairan iaring dan lain-lainserta bahan yang herasal bukan can
manusiayangdikirimuniuktujuanpemeriksaan
Lirnbahlaboratorium
kesehata::adalah bahan bekas pakai dalam
pekerjaan
cjilaboratorium
yang dapatbe;'upa
limbahcair,padatdan
7. APAR ; AlatPemadam
A.piRingan
8. BATAN: BadanTenagaAtom Nasional
L TAFC, tniernationalAgency
for Research
on Cancer
19. l.lTP; NationalToxicology
Program
11.[,'ISDS
: Material
SafetyDataSheet
12. OSHA;Occupational
SafetyHealthAdministration
13.RSI : Repetitive
StrainInjury
14. SCBA.: SelfContained
Alr BreathingApproach
15. TLV: Treshold
LimitValue
4.
5
6.
35. Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
lt.
1il.
tv.
LAMPIRAN
Bahan Kimia Dan Pengaruhnya Terhadap
Kesehatan
Klasifikasi Mikro Organisme Berdasarkan
KelompokRisikolnfeksi.
KlasifikasiDan
BahavaSahan Kimia
'
PakaianPeliniungDanAsessoris
t-ampiranI
BAHAN KIMIA OAN PENGARUHNYA
TERHADAP KESEHATAN
B$an Kimh
Ak raksa
Akofrn
Afi|cniak
Anilin
(aminodenzen,feoihrnh)
As€bb€fiit
(atdehit
65gbLCg Et g,
Aseta(
anhiCzl(asetil
oksida,ef|anonil
anhbrat)
As€icn (dirn€ijt keton
2proparcn)
F.selonitril
(rneiilsianlja)
Eenzgn
Munbh,diae,sak(kepata,mrn!,sakil
rnaul
Keluar
airrBA iiEsi salunnnafas
ldbsimab
Siaoosbkarena
Matherwoglobireatia.nurkosa
nngan.paralisb
saluran
rafas
lritasimabdansa!,.lran
naias.
i'iai@seirneoorunkan
kesadaran
I
liit2sikuatpada
rnala
dansaiuran
ndfas.
eiekkoosif
Intzsi
pada
mats.
hijungdan
ten-ogorokan,.n:*ose
!ritas!
saluran
pernafasao.
keraarnan
sianida
Nzrkose
Gargguanqtt'em saaf
Pusat,grlsib€rqkakdan.gi3i
bnggal
Edenuparu
ErmEtb, kerusalentlati
Leukrmia
. kerusakan
hati,inenia
aolastik
Karsirnogengsb
Kecand€n
Kensakan hati danghjal,
karsincgenesis
Gangg
uansystemsaafl.rsalkonra
Ederna
paru
Keflrsakan
hatida;lghjal,EanEq!::i
saluran
cerni)
Kensakar retinadansarafop6k
Did4a taairrc-oia
Karsinogen€sb
8€nzidin
oi€tileter
Dbksan
Fenol
Formalddrh
(lormalin)
Karbon tet-aHodja
(etakbcrebn)
Klooform{ffthrocetan)
i/ehrqme$alotto{)
a{ahbmin
b-naftlamin
Sakitpetui.mua!,;riasi
kulit
Muntah,iritasi
fiEE.na*ose
Narkose
Saktpen4 rru^bh,diare,iritasi
kul( s3kit
maS.afek
Krosif
htasisalura3n
nae.s.ku;it
dannpmbran
rirUKosa
lritasi
saluran
saluannabsdan
rn€{nbGn
nilko.ia
Saiit lepala,.ruat.iKerik
rirgan,hitang
nabumalannarkose
Hem
Na*ose,i.ibsi,rplccsa