SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Pembahasan Soal
SNMPTN 2012
SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI
Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS
Matematika IPA
Disusun Oleh :
Pak Anang
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 1
Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT
Pembahasan Soal SNMPTN 2012
Matematika IPA Kode Soal 634
By Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
lim
π‘₯β†’0
1 βˆ’ cos2
π‘₯
π‘₯2 tan (π‘₯ +
πœ‹
3
)
A. βˆ’βˆš3
B. 0
C.
√3
3
D.
√3
2
E. √3
Penyelesaian:
Ingat:
lim
π‘₯β†’0
π‘₯
sin π‘₯
= lim
π‘₯β†’0
sin π‘₯
π‘₯
= lim
π‘₯β†’0
π‘₯
tan π‘₯
= lim
π‘₯β†’0
tan π‘₯
π‘₯
= 1
1 = sin2
π‘₯ + cos2
π‘₯
Substitusi π‘₯ = 0 pada limit:
lim
π‘₯β†’0
1 βˆ’ cos2
π‘₯
π‘₯2 tan (π‘₯ +
πœ‹
3
)
=
1 βˆ’ 1
02√3
=
0
0
(bentuk tak tentu)
Jadi limit tersebut diselesaikan menggunakan identitas trigonometri:
lim
π‘₯β†’0
1 βˆ’ cos2
π‘₯
π‘₯2 tan (π‘₯ +
πœ‹
3
)
= lim
π‘₯β†’0
(sin2
π‘₯ + cos2
π‘₯) βˆ’ cos2
π‘₯
π‘₯2 tan (π‘₯ +
πœ‹
3
)
= lim
π‘₯β†’0
sin2
π‘₯
π‘₯2 tan (π‘₯ +
πœ‹
3
)
= lim
π‘₯β†’0
sin π‘₯
π‘₯
βˆ™
sin π‘₯
π‘₯
βˆ™
1
tan (π‘₯ +
πœ‹
3
)
= lim
π‘₯β†’0
sin π‘₯
π‘₯
βˆ™ lim
π‘₯β†’0
sin π‘₯
π‘₯
βˆ™ lim
π‘₯β†’0
1
tan (π‘₯ +
πœ‹
3
)
(Ingat lim
π‘₯β†’0
sin π‘₯
π‘₯
= 1)
= 1 βˆ™ 1 βˆ™ lim
π‘₯β†’0
1
tan (π‘₯ +
πœ‹
3
)
=
1
tan (0 +
πœ‹
3
)
=
1
tan 60Β°
=
1
√3
(Ingat rasionalisasi bentuk akar)
=
1
√3
Γ—
√3
√3
=
√3
3
1.
TRIK SUPERKILAT:
lim
π‘₯β†’0
1 βˆ’ cos2
π‘₯
π‘₯2 tan (π‘₯ +
πœ‹
3
)
=
π‘₯2
π‘₯2 tan
πœ‹
3
=
1
√3
=
√3
3
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 2
2. Di dalam kotak terdapat 1 bola biru, 6 bola merah, dan 2 bola putih. Jika diambil 7 bola tanpa
pengembalian, maka peluang banyak bola merah yang terambil dua kali banyak bola putih yang
terambil adalah ....
A.
5
9
B.
1
2
C.
5
12
D.
7
12
E.
20
45
Penyelesaian:
Terdapat beberapa kemungkinan dengan syarat bola merah yang terambil dua kali bola putih yang
terambil, yaitu:
ο‚·Kemungkinan pertama:
Misal pada pengambilan sebanyak 7 bola di dalam kotak telah terambil 1 bola putih, maka untuk memenuhi syarat
tersebut juga harus terambil 2 bola merah. Nah, akibatnya bola biru yang terambil harus sebanyak 4 bola biru.
Jelas ini tidak mungkin, mengingat di dalam kotak hanya terdapat 1 bola biru saja.
ο‚·Kemungkinan kedua:
Misal pada pengambilan sebanyak 7 bola di dalam kotak telah terambil 2 bola putih, maka untuk memenuhi syarat
tersebut juga harus terambil 4 bola merah. Nah, akibatnya bola biru yang terambil harus sebanyak 1 bola biru.
Kejadian inilah yang dimaksud dalam soal, mengingat di dalam kotak hanya terdapat 1 bola biru saja.
Jadi dari dua kemungkinan tersebut di atas, pilihan kejadian yang mungkin adalah kemungkinan
kejadian kedua, yaitu dalam pengambilan 7 bola di dalam kotak terambil 2 bola putih, 4 bola merah
dan 1 bola biru.
Sehingga peluangnya adalah:
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
β‡’ 𝑃(2𝑃 ∩ 4𝑀 ∩ 1𝐡) =
2 𝐢2 Γ— 6 𝐢2 Γ— 1 𝐢1
9 𝐢7
=
2!
(2 βˆ’ 2)! 2!
Γ—
6!
(6 βˆ’ 2)! 2!
Γ—
1!
(1 βˆ’ 1)! 1!
9!
(9 βˆ’ 7)! 7!
=
2!
0! 2!
Γ—
6!
4! 2!
Γ—
1!
0! 1!
9!
2! 7!
=
1
1
Γ—
6 Γ— 5 Γ— 4!
4! Γ— 2 Γ— 1
Γ—
1
1
9 Γ— 8 Γ— 7!
2 Γ— 1 Γ— 7!
=
1 Γ— 15 Γ— 1
36
=
15
36
=
5
12
TRIK SUPERKILAT:
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
=
2 𝐢2 Γ— 6 𝐢2 Γ— 1 𝐢1
9 𝐢7
=
6 Γ— 5
9 Γ— 8
=
5
12
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 3
3. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = π‘₯2
, 𝑦 = 1, dan π‘₯ = 2 adalah ....
A. ∫ (1 βˆ’ π‘₯2)𝑑π‘₯
2
βˆ’1
B. ∫ (π‘₯2
βˆ’ 1)𝑑π‘₯
2
βˆ’1
C. ∫ (π‘₯2
βˆ’ 1)𝑑π‘₯
2
1
D. ∫ (1 βˆ’ π‘₯2)𝑑π‘₯
1
βˆ’1
E. ∫ (π‘₯2
βˆ’ 1)𝑑π‘₯
2
0
Penyelesaian:
Sekarang mari kita sketsa grafiknya.
Menentukan terlebih dahulu batas integrasi di sumbu X:
Batas kiri adalah perpotongan antara 𝑦 = π‘₯2
dengan 𝑦 = 1, yaitu di π‘₯ = 1.
Batas kanan adalah garis π‘₯ = 2.
Jadi batas integrasi adalah dari π‘Ž = 1 sampai 𝑏 = 2.
Tentukan juga 𝑓(π‘₯) dan 𝑔(π‘₯) dalam selang interval π‘Ž < π‘₯ < 𝑏 yang memenuhi 𝑓(π‘₯) > 𝑔(π‘₯).
Sehingga diperoleh {
𝑓(π‘₯) ≑ 𝑦 = π‘₯2
𝑔(π‘₯) ≑ 𝑦 = 1
Jadi luas daerah yang ditunjukkan oleh grafik di atas adalah:
𝐿 = ∫ [𝑓(π‘₯) βˆ’ 𝑔(π‘₯)]
𝑏
π‘Ž
𝑑π‘₯ β‡’ 𝐿 = ∫ (π‘₯2
βˆ’ 1)
2
1
𝑑π‘₯
X
𝑦 = π‘₯2
Y
𝑦 = 1
π‘₯ = 2
0βˆ’1βˆ’2βˆ’3 1 32
1
2
3
4
TRIK SUPERKILAT:
Gambar sketsa grafiknya dulu
Maka akan diperoleh
𝐿 = ∫ (π‘₯2
βˆ’ 1)
2
1
𝑑π‘₯
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 4
4.
(cos π‘₯+sin π‘₯)2
(cos π‘₯βˆ’sin π‘₯)2
= ....
A.
1
1βˆ’cos2π‘₯
B.
1
1βˆ’sin 2π‘₯
C.
1+cos2π‘₯
1βˆ’cos2π‘₯
D.
1+2 sin π‘₯
1βˆ’2 sin π‘₯
E.
1+sin 2π‘₯
1βˆ’sin 2π‘₯
Penyelesaian:
Ingat:
Identitas trigonometri
cos2
π‘₯ + sin2
π‘₯ = 1
Trigonometri sudut rangkap:
sin 2π‘₯ = 2 sin π‘₯ cos π‘₯
Perkalian istimewa
(π‘Ž + 𝑏)2
= π‘Ž2
+ 2π‘Žπ‘ + 𝑏2
(π‘Ž βˆ’ 𝑏)2
= π‘Ž2
βˆ’ 2π‘Žπ‘ + 𝑏2
(cos π‘₯ + sin π‘₯)2
(cos π‘₯ βˆ’ sin π‘₯)2
=
cos2
π‘₯ + 2 sin π‘₯ cos π‘₯ + sin2
π‘₯
cos2 π‘₯ βˆ’ 2 sin π‘₯ cos π‘₯ + sin2 π‘₯
=
(cos2
π‘₯ + sin2
π‘₯) + 2 sin π‘₯ cos π‘₯
(cos2 π‘₯ + sin2 π‘₯) βˆ’ 2 sin π‘₯ cos π‘₯
(Ingat cos2
π‘₯ + sin2
π‘₯ = 1)
=
1 + 2 sin π‘₯ cos π‘₯
1 βˆ’ 2 sin π‘₯ cos π‘₯
(Ingat 2 sin π‘₯ cos π‘₯ = sin 2π‘₯)
=
1 + sin 2π‘₯
1 βˆ’ sin 2π‘₯
TRIK SUPERKILAT:
Substitusikan π‘₯ = 0Β° dan π‘₯ = 90Β° ke soal, maka jawabannya sama dengan 1.
Cek pada jawaban, yang hasilnya juga 1 hanya di jawaban E. Ya kan? 
Gampang kan?
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 5
5. Lingkaran (π‘₯ βˆ’ 3)2
+ (𝑦 βˆ’ 4)2
= 25 memotong sumbu-π‘₯ di titik 𝐴 dan 𝐡. Jika 𝑃 adalah titik pusat
lingkaran tersebut, maka cos βˆ π΄π‘ƒπ΅ = ....
A.
7
25
B.
8
25
C.
12
25
D.
16
25
E.
18
25
Penyelesaian:
Mencari pusat lingkaran dan panjang jari-jarinya.
Ingat:
𝐿 ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)2
+ (𝑦 βˆ’ 𝑏)2
= π‘Ÿ2
adalah lingkaran dengan pusat di (π‘Ž, 𝑏) dan jari-jari π‘Ÿ.
𝐿 ≑ (π‘₯ βˆ’ 3)2
+ (𝑦 βˆ’ 4)2
= 25 adalah lingkaran dengan pusat di 𝑃(3, 4) dan jari-jari 5.
Mencari letak titik potong lingkaran pada sumbu X, substitusikan 𝑦 = 0 ke persamaan lingkaran.
𝑦 = 0 β‡’ (π‘₯ βˆ’ 3)2
+ (0 βˆ’ 4)2
= 25
⇔ (π‘₯ βˆ’ 3)2
+ 16 = 25
⇔ (π‘₯ βˆ’ 3)2
= 25 βˆ’ 16
⇔ π‘₯2
βˆ’ 6π‘₯ + 9 = 9
⇔ π‘₯2
βˆ’ 6π‘₯ + 9 βˆ’ 9 = 0
⇔ π‘₯2
βˆ’ 6π‘₯ = 0
⇔ π‘₯(π‘₯ βˆ’ 6) = 0
Pembuat nol
β‡’ π‘₯ = 0 atau π‘₯ βˆ’ 6 = 0
⇔ π‘₯ = 0 atau π‘₯ = 6
Jadi titik potong lingkaran pada sumbu X adalah di titik 𝐴(0, 0) dan 𝐡(6, 0).
Sehingga, gambar sketsa grafiknya pada bidang koordinat adalah sebagai berikut.
Panjang 𝐴𝑃 = 𝑃𝐡 = jari-jari lingkaran = 5
Panjang 𝐴𝐡 = jarak antara titik (0, 0)ke titik (6, 0)
= √(6 βˆ’ 0)2 + (0 βˆ’ 0)2
= √36 + 0
= √36
= 6
Sehingga besar βˆ π΄π‘ƒπ΅ bisa ditentukan dengan aturan kosinus sebagai berikut:
𝐴𝐡2
= 𝐴𝑃2
+ 𝑃𝐡2
βˆ’ 2 βˆ™ 𝐴𝑃 βˆ™ 𝑃𝐡 βˆ™ cos βˆ π΄π‘ƒπ΅ β‡’ cos βˆ π΄π‘ƒπ΅ =
𝐴𝑃2
+ 𝑃𝐡2
βˆ’ 𝐴𝐡2
2 βˆ™ 𝐴𝑃 βˆ™ 𝑃𝐡
=
52
+ 52
βˆ’ 62
2 βˆ™ 5 βˆ™ 5
=
25 + 25 βˆ’ 36
50
=
14
50
=
7
25
X
Y
0 2 4 6
2
4
6
8
βˆ’2
𝑃
𝐴 𝐡
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 6
6. Diberikan kubus 𝐴𝐡𝐢𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻. Jika 𝛼 adalah sudut antara bidang 𝐴𝐢𝐹 dan alas 𝐴𝐡𝐢𝐷, maka tan 𝛼 =
....
A. √2
B.
1
√3
C.
1
2
D.
1
√2
E. √3
Penyelesaian:
Sudut antara bidang 𝐴𝐢𝐹 dan alas 𝐴𝐡𝐢𝐷 adalah sudut
yang dibentuk oleh ruas garis 𝑂𝐹 dan 𝑂𝐡 yaitu βˆ πΉπ‘‚π΅.
Misalkan panjang rusuk kubus tersebut adalah 𝑠, maka:
𝑂𝐡 =
1
2
diagonal bidang β‡’ 𝑂𝐡 =
1
2
Γ— (π‘ βˆš2)
=
π‘ βˆš2
2
Perhatikan βˆ†π‘‚π΅πΉ, maka nilai tangen βˆ πΉπ‘‚π΅ adalah perbandingan sisi depan (𝐹𝐡) dibagi sisi
samping (𝑂𝐡):
tan βˆ πΉπ‘‚π΅ =
𝐹𝐡
𝑂𝐡
β‡’ tan βˆ πΉπ‘‚π΅ =
𝑠
π‘ βˆš2
2
= 𝑠 Γ—
2
π‘ βˆš2
=
2
√2
(Rasionalisasi bentuk akar)
=
2
√2
Γ—
√2
√2
= √2
𝐴 𝐡
𝐢
𝐷
𝐸 𝐹
𝐺𝐻
𝑂
𝐡
𝐹
𝑠
𝑠
2
√2
𝑂
TRIK SUPERKILAT:
Logikanya, kita tahu panjang BF lebih panjang daripada BO.
Maka nilai tangen pasti lebih besar 1.
Jadi jawaban yang mungkin tinggal A dan E.
Dengan memisalkan rusuk kubus 𝑠, maka diperoleh nilai tangen adalah √2.
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 7
7. Lingkaran (π‘₯ βˆ’ 4)2
+ (𝑦 βˆ’ 2)2
= 64 menyinggung garis π‘₯ = βˆ’4 di titik ....
A. (βˆ’4, 2)
B. (βˆ’4, βˆ’2)
C. (βˆ’4, 4)
D. (βˆ’4, βˆ’4)
E. (βˆ’4, 8)
Penyelesaian:
Untuk mencari letak titik singgung lingkaran terhadap garis π‘₯ = βˆ’4, maka substitusikan π‘₯ = βˆ’4 ke
persamaan lingkaran, sehingga diperoleh:
π‘₯ = βˆ’4 β‡’ (βˆ’4 βˆ’ 4)2
+ (𝑦 βˆ’ 2)2
= 64
⇔ 64 + 𝑦2
βˆ’ 4𝑦 + 4 = 64
⇔ 𝑦2
βˆ’ 4𝑦 + 68 = 64
⇔ 𝑦2
βˆ’ 4𝑦 + 68 βˆ’ 64 = 0
⇔ 𝑦2
βˆ’ 4𝑦 + 4 = 0
⇔ (𝑦 βˆ’ 2)(𝑦 βˆ’ 2) = 0
⇔ 𝑦1,2 = 2
Jadi titik singgung lingkaran dengan garis π‘₯ = βˆ’4 adalah (βˆ’4, 2).
TRIK SUPERKILAT:
Substitusikan semua pilihan jawaban, mana yang memenuhi persamaan lingkaran.
Jelas (βˆ’4, 2) karena (βˆ’4 βˆ’ 4)2
+ (2 βˆ’ 2)2
= 64
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 8
8. Jika suku banyak 2π‘₯3
βˆ’ π‘₯2
+ 6π‘₯ βˆ’ 1 dibagi 2π‘₯ βˆ’ 1, maka sisanya adalah ....
A. βˆ’10
B. βˆ’1
C. 01
D. 02
E. 23
Penyelesaian:
Pembagian suku banyak dengan metode Horner:
πŸπ’™ βˆ’ 𝟏 = 𝟎
𝒙 =
𝟏
𝟐
2 βˆ’1 βˆ’6 βˆ’1
βˆ’1 0 3
𝟐 𝟎 πŸ” 𝟐
Jadi, sisa pembagian suku banyak 2π‘₯3
βˆ’ π‘₯2
+ 6π‘₯ βˆ’ 1 oleh 2π‘₯ βˆ’ 1 adalah 2.
Pembagian suku banyak dengan metode biasa:
𝒙 𝟐
+ πŸ‘πŸ‘ + 4π‘₯ βˆ’
πŸπ’™ βˆ’ 𝟏 2π‘₯3
βˆ’ π‘₯2
+ 6π‘₯ βˆ’ 1
2π‘₯3
βˆ’ π‘₯2
βˆ’
+ 6π‘₯ βˆ’ 1
+ 6π‘₯ βˆ’ 3
βˆ’ βˆ’ 𝟐
Jadi, sisa pembagian suku banyak 2π‘₯3
βˆ’ π‘₯2
+ 6π‘₯ βˆ’ 1 oleh 2π‘₯ βˆ’ 1 adalah 2.
TRIK SUPERKILAT:
Gunakan metode horner. Metode
paling ampuh untuk mencari nilai
sisa untuk tipe soal ini.
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 9
9. Grafik fungsi 𝑓(π‘₯) = π‘Žπ‘₯3
+ 𝑏π‘₯2
βˆ’ 𝑐π‘₯ + 20 turun, jika ....
A. 𝑏2
βˆ’ 4π‘Žπ‘ < 0 dan π‘Ž < 0
B. 𝑏2
+ 4π‘Žπ‘ < 0 dan π‘Ž < 0
C. 𝑏2
+ 3π‘Žπ‘ < 0 dan π‘Ž > 0
D. 𝑏2
+ 3π‘Žπ‘ < 0 dan π‘Ž < 0
E. 𝑏2
βˆ’ 3π‘Žπ‘ < 0 dan π‘Ž < 0
Penyelesaian:
Ingat:
𝑦 = π‘Žπ‘₯ 𝑛
β‡’ 𝑦′
= π‘›π‘Žπ‘₯ π‘›βˆ’1
.
Suatu fungsi 𝑓(π‘₯) akan turun jika 𝑓′(π‘₯) < 0.
𝑓(π‘₯) = π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 akan definit negatif jika 𝐷 < 0 dan π‘Ž < 0.
Misal turunan pertama fungsi 𝑓(π‘₯) adalah 𝑓′(π‘₯), maka:
𝑓(π‘₯) = π‘Žπ‘₯3
+ 𝑏π‘₯2
βˆ’ 𝑐π‘₯ + 20 β‡’ 𝑓′(π‘₯) = 3π‘Žπ‘₯2
+ 2𝑏π‘₯ βˆ’ 𝑐
Fungsi 𝑓(π‘₯) akan turun jika 𝑓′(π‘₯) < 0, sehingga:
𝑓′(π‘₯) < 0 β‡’ 3π‘Žπ‘₯2
+ 2𝑏π‘₯ βˆ’ 𝑐 < 0
Syarat fungsi β„Ž(π‘₯) = 3π‘Žπ‘₯2
+ 2𝑏π‘₯ βˆ’ 𝑐 akan bernilai negatif adalah:
𝐷 < 0 β‡’ 𝐡2
βˆ’ 4𝐴𝐢 < 0
⇔ (2𝑏)2
βˆ’ 4(3π‘Ž)(βˆ’π‘) < 0
⇔ 4𝑏2
+ 12π‘Žπ‘ < 0
⇔ 𝑏2
+ 3π‘Žπ‘ < 0
dan 𝐴 < 0 β‡’ 3π‘Ž < 0
⇔ π‘Ž < 0
Jadi fungsi 𝑓(π‘₯) = π‘Žπ‘₯3
+ 𝑏π‘₯2
βˆ’ 𝑐π‘₯ + 20 turun, jika 𝑏2
+ 3π‘Žπ‘ < 0 dan π‘Ž < 0.
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 10
10. Diketahui segitiga dengan titik sudut (βˆ’4, 0), (4, 0), dan (4 cos πœƒ , 4 sin πœƒ) untuk 0 ≀ πœƒ ≀ 2πœ‹. Banyak
nilai πœƒ yang mungkin agar luas segitiga tersebut 13 adalah ....
A. 8
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
Penyelesaian:
Luas segitiga dengan titik sudut (π‘₯1, 𝑦1), (π‘₯2, 𝑦2), dan (π‘₯3, 𝑦3) adalah:
𝐿 =
1
2
|
π‘₯1 𝑦1 1
π‘₯2 𝑦2 1
π‘₯3 𝑦3 1
|
Sehingga, apabila titik sudut segitiga masing-masing adalah (βˆ’4, 0), (4, 0), dan (4 cos πœƒ , 4 sin πœƒ)
serta luas segitiga adalah 13, maka nilai luas harus diberi tanda mutlak (karena luas bernilai negatif
apabila berada di bawah sumbu X):
𝐿 =
1
2
|
π‘₯1 𝑦1 1
π‘₯2 𝑦2 1
π‘₯3 𝑦3 1
| β‡’ |13| =
1
2
|
βˆ’4 0 1
4 0 1
4 cos πœƒ 4 sin πœƒ 1
|
⇔ |13| =
1
2
(32 sin πœƒ)
⇔ |13| = 16 sin πœƒ
⇔ |
13
16
| = sin πœƒ
Dalam interval 0 < πœƒ < 2πœ‹, nilai sin πœƒ = |
13
16
| yang tentunya bisa bernilai positif dan bisa bernilai
negatif ada 4 buah, yaitu masing-masing bernilai positif di kuadran I (0 < πœƒ <
πœ‹
2
) dan kuadran II
(
πœ‹
2
< πœƒ < πœ‹), serta bernilai negatif pada kuadran II (πœ‹ < πœƒ <
3πœ‹
2
) dan kuadran IV (
3πœ‹
2
< πœƒ < 2πœ‹).
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 11
11. Vektor π‘₯βƒ— dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 0. Kemudian hasilnya diputar terhadap titik asal 𝑂
sebesar πœƒ > 0 searah jarum jam, menghasilkan vektor 𝑦⃗. Jika 𝑦⃗ = 𝐴π‘₯βƒ—, maka matriks 𝐴 = ....
A. [
cos πœƒ βˆ’ sin πœƒ
sin πœƒ cos πœƒ
] [
1 0
0 βˆ’1
]
B. [
βˆ’1 0
0 1
] [
cos πœƒ sin πœƒ
βˆ’ sin πœƒ cos πœƒ
]
C. [
cos πœƒ βˆ’ sin πœƒ
sin πœƒ cos πœƒ
] [
βˆ’1 0
0 1
]
D. [
cos πœƒ sin πœƒ
βˆ’ sin πœƒ cos πœƒ
] [
1 0
0 βˆ’1
]
E. [
1 0
0 βˆ’1
] [
cos πœƒ sin πœƒ
βˆ’ sin πœƒ cos πœƒ
]
Penyelesaian:
Ingat!
Matriks transformasi pencerminan terhadap 𝑦 = 0 (sumbu X) adalah:
𝑀𝑠𝑏𝑋 = (
1 0
0 βˆ’1
)
Matriks transformasi rotasi terhadap titik asal 𝑂 sebesar πœƒ berlawanan jarum jam adalah:
𝑀 𝑅(𝑂,πœƒ) (
cos πœƒ βˆ’ sin πœƒ
sin πœƒ cos πœƒ
)
Dengan menggunakan konsep komposisi transformasi, jika vektor π‘₯βƒ— secara berturut-turut
ditransformasikan oleh matriks transformasi 𝑇1 lalu dilanjutkan transformasi oleh matriks
transformasi 𝑇2 maka:
𝑦⃗ = (𝑇2 ∘ 𝑇1)π‘₯βƒ— β‡’ 𝑦⃗ = (𝑀 𝑅(𝑂,βˆ’πœƒ) ∘ 𝑀 𝑀 𝑠𝑏𝑋
)π‘₯βƒ—
⇔ 𝑦⃗ = (
cos(βˆ’πœƒ) βˆ’ sin(βˆ’πœƒ)
sin(βˆ’πœƒ) cos(βˆ’πœƒ)
) (
1 0
0 βˆ’1
) π‘₯βƒ— (Ingat
sin(βˆ’πœƒ) = βˆ’ sin πœƒ
cos(βˆ’πœƒ) = cos πœƒ
)
⇔ 𝑦⃗ = (
cos πœƒ sin πœƒ
βˆ’ sin πœƒ cos πœƒ
) (
1 0
0 βˆ’1
) π‘₯βƒ—
Karena 𝑦⃗ = 𝐴π‘₯βƒ—, maka jelas matriks 𝐴 adalah:
𝐴 = (
cos πœƒ sin πœƒ
βˆ’ sin πœƒ cos πœƒ
) (
1 0
0 βˆ’1
)
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 12
12. Himpunan 𝐴 memenuhi hubungan
{1} βŠ‚ 𝐴 βŠ‚ {1, 2, 3, 4, 5, 6}.
Jika 6 adalah anggota 𝐴, maka banyak himpunan 𝐴 yang mungkin adalah ....
A. 04
B. 08
C. 16
D. 24
E. 32
Penyelesaian:
Karena {1} βŠ‚ 𝐴 dan 6 adalah anggota 𝐴, maka jelas {1, 6} βŠ‚ 𝐴.
Sehingga banyaknya anggota 𝐴 yang mungkin adalah sebagai berikut:
Dua anggota:
Hanya terdapat satu kemungkinan saja yaitu {1, 6} βŠ‚ 𝐴
Tiga anggota:
Terdapat sebanyak 4 𝐢1 = 4 kemungkinan yaitu {1, 2, 6} βŠ‚ 𝐴
{1, 3, 6} βŠ‚ 𝐴
{1, 4, 6} βŠ‚ 𝐴
{1, 5, 6} βŠ‚ 𝐴
Empat anggota:
Terdapat sebanyak 4 𝐢2 = 6 kemungkinan yaitu {1, 2, 3, 6} βŠ‚ 𝐴
{1, 2, 4, 6} βŠ‚ 𝐴
{1, 2, 5, 6} βŠ‚ 𝐴
{1, 3, 4, 6} βŠ‚ 𝐴
{1, 3, 5, 6} βŠ‚ 𝐴
{1, 4, 5, 6} βŠ‚ 𝐴
Lima anggota:
Terdapat sebanyak 4 𝐢3 = 4 kemungkinan yaitu {1, 2, 3, 4, 6} βŠ‚ 𝐴
{1, 2, 3, 5, 6} βŠ‚ 𝐴
{1, 2, 4, 5 6} βŠ‚ 𝐴
{1, 3, 4, 5, 6} βŠ‚ 𝐴
Enam anggota:
Terdapat sebanyak 4 𝐢4 = 1 kemungkinan yaitu {1, 2, 3, 4, 5, 6} βŠ‚ 𝐴
Sehingga banyaknya himpunan bagian dari 𝐴 yang mungkin adalah:
1 + 4 𝐢1 + 4 𝐢2 + 4 𝐢3 + 4 𝐢4 = 1 + 4 + 6 + 4 + 1 = 16
TRIK SUPERKILAT:
Kita akan mencari himpunan
bagian dari 4 anggota yang lain
yaitu {2, 3, 4, 5}, jadi banyaknya
himpunan bagian adalah 24
= 16.
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 13
13. Diberikan suku banyak 𝑝(π‘₯) = π‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐. Jika 𝑏 dan 𝑐 dipilih secara acak dari selang [0, 2], maka
peluang suku banyak tersebut tidak mempunyai akar adalah ....
A. 0
B.
1
6
C.
2
3
D.
3
4
E.
5
6
Penyelesaian:
Ingat!
Diskriminan persamaan kuadrat π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 = 0 adalah 𝐷 = 𝑏2
βˆ’ 4π‘Žπ‘.
Sifat-sifat diskriminan {
𝐷 > 0 β‡’ memiliki dua akar real berbeda
𝐷 = 0 β‡’ memiliki dua akar real kembar
𝐷 < 0 β‡’ tidak memiliki akar real (akar-akar imajiner)
Syarat 𝑝(π‘₯) = π‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 tidak mempunyai
akar adalah nilai 𝐷 < 0.
𝐷 < 0 β‡’ 𝑏2
βˆ’ 4𝑐 < 0
⇔ 𝑏2
< 4𝑐
⇔
𝑏2
4
< 𝑐
Jika π‘Ž dan 𝑏 berada dalam selang [0, 2]
dimisalkan π‘₯ = 𝑏 dan 𝑦 = 𝑐 sehingga
persamaan di atas menjadi:
𝑏2
4
< 𝑐 β‡’ 𝑦 >
π‘₯2
4
Fungsi 𝑦 >
π‘₯2
4
dengan batas 0 ≀ π‘Ž ≀ 2 dan
0 ≀ 𝑏 ≀ 2 bisa digambar pada sketsa grafik
berikut:
Perhatikan gambar, daerah hasil dari π‘Ž dan 𝑏
adalah daerah persegi bergaris tepi
berwarna biru dengan ukuran 2 Γ— 2,
sehingga jumlah ruang sampelnya adalah:
𝑛(𝑆) = Luas persegi = 2 Γ— 2 = 4
Sedangkan, kejadian yang dimaksudkan pada
soal adalah peluang suku banyak tersebut
tidak memiliki akar berada pada daerah arsir
berwarna merah, sehingga jumlah
kejadiannya adalah:
𝑛(𝐴) = Luas daerah arsir
= ∫ (2 βˆ’
π‘₯2
4
)
2
0
𝑑π‘₯
= [2π‘₯ βˆ’
π‘₯3
12
]
0
2
= (2(2) βˆ’
(2)3
12
) βˆ’ (2(0) βˆ’
(0)3
12
)
= (4 βˆ’
8
12
) βˆ’ (0)
=
48 βˆ’ 8
12
=
40
12
=
10
3
Jadi peluang suku banyak tersebut tidak
memiliki akar adalah:
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
=
10
3
4
=
10
3
Γ—
1
4
=
10
12
=
5
6
X
Y
0 1 2
1
2
βˆ’1
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 14
14. Nilai √3 sin π‘₯ βˆ’ cos π‘₯ < 0, jika ....
A.
7πœ‹
6
< π‘₯ <
11πœ‹
7
B.
5πœ‹
6
< π‘₯ <
7πœ‹
6
C.
5πœ‹
7
< π‘₯ <
10πœ‹
7
D.
πœ‹
6
< π‘₯ <
9πœ‹
6
E.
πœ‹
12
< π‘₯ <
5πœ‹
4
Penyelesaian:
Ingat bentuk π‘Ž sin π‘₯ + 𝑏 cos π‘₯ = π‘Ÿ cos(π‘₯ βˆ’ πœƒ)
dimana
π‘Ÿ = √ π‘Ž2 + 𝑏2 dan tan πœƒ =
π‘Ž
𝑏
Perhatikan √3 sin π‘₯ βˆ’ cos π‘₯ < 0 berarti π‘Ž = √3 dan 𝑏 = βˆ’1.
Sehingga, π‘Ÿ = βˆšπ‘Ž2 + 𝑏2 β‡’ π‘Ÿ = √(√3)
2
+ (βˆ’1)2 = √3 + 1 = √4 = 2
Dan tan πœƒ =
π‘Ž
𝑏
β‡’ πœƒ = arctan (
π‘Ž
𝑏
) = arctan (
√3
βˆ’1
) = arctan(βˆ’βˆš3) = 120Β° =
2πœ‹
3
Sehingga,
√3 sin π‘₯ βˆ’ cos π‘₯ < 0
β‡’ 2 cos (π‘₯ βˆ’
2πœ‹
3
) < 0
Persamaan trigonometri sederhana
cos (π‘₯ βˆ’
2πœ‹
3
) = 0 = cos
πœ‹
2
β‡’ π‘₯1 βˆ’
2πœ‹
3
=
πœ‹
2
+ 𝑛 βˆ™ 2πœ‹ β‡’ π‘₯2 βˆ’
2πœ‹
3
= (βˆ’
πœ‹
2
) + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹
⇔ π‘₯1 = (
πœ‹
2
+
2πœ‹
3
) + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹ ⇔ π‘₯2 = (βˆ’
πœ‹
2
+
2πœ‹
3
) + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹
⇔ π‘₯1 = (
3πœ‹
6
+
4πœ‹
6
) + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹ ⇔ π‘₯2 = (βˆ’
3πœ‹
6
+
4πœ‹
6
) + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹
⇔ π‘₯1 =
7πœ‹
6
+ 𝑛 βˆ™ 2πœ‹ ⇔ π‘₯2 =
πœ‹
6
+ 𝑛 βˆ™ 2πœ‹
𝑛 = βˆ’1 β‡’ π‘₯1 =
πœ‹
6
𝑛 = 0 β‡’ π‘₯2 =
πœ‹
6
𝑛 = 0 β‡’ π‘₯1 =
7πœ‹
6
𝑛 = 1 β‡’ π‘₯2 =
7πœ‹
6
Jadi himpunan penyelesaian yang memenuhi 2 cos(π‘₯ βˆ’
2πœ‹
3
) = 0 adalah {
πœ‹
6
,
7πœ‹
6
}
Daerah penyelesaian pertidaksamaan 2 cos(π‘₯ βˆ’
2πœ‹
3
) < 0 bisa digambarkan pada garis bilangan
berikut:
Jadi daerah penyelesaiannya adalah 0 < π‘₯ <
πœ‹
6
atau
7πœ‹
6
< π‘₯ < 2πœ‹.
Jadi daerah yang memenuhi pada jawaban adalah jawaban A yaitu
7πœ‹
6
< π‘₯ <
11πœ‹
7
.
βˆ’ βˆ’+
0
πœ‹
6
7πœ‹
6
2πœ‹
Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 15
15. Diketahui ‖𝑒⃗⃗‖ = 1 dan ‖𝑣⃗‖ = 2. Jika 𝑒⃗⃗ dan 𝑣⃗ membentuk sudut 30Β°, maka (𝑒⃗⃗ + 𝑣⃗) ∘ 𝑣⃗ = ....
A. √3 + 4
B. √3 + 2
C. 2√3 + 4
D. 3
E. 5
Penyelesaian:
Ingat!
π‘Žβƒ— ∘ 𝑏⃗⃗ = β€–π‘Žβƒ—β€– βˆ™ ‖𝑏⃗⃗‖ βˆ™ cos ∠(π‘Žβƒ—, 𝑏⃗⃗)
Sifat operasi aljabar vektor:
Distributif: (π‘Žβƒ— + 𝑏⃗⃗) ∘ 𝑐⃗ = π‘Žβƒ— ∘ 𝑐⃗ + 𝑏⃗⃗ ∘ 𝑐⃗
(𝑒⃗⃗ + 𝑣⃗) ∘ 𝑣⃗ = 𝑒⃗⃗ ∘ 𝑣⃗ + 𝑣⃗ ∘ 𝑣⃗
= ‖𝑒⃗⃗‖ βˆ™ ‖𝑣⃗‖ βˆ™ cos ∠(𝑒⃗⃗, 𝑣⃗) + ‖𝑣⃗‖ βˆ™ ‖𝑣⃗‖ βˆ™ cos ∠(𝑣⃗, 𝑣⃗)
= ‖𝑒⃗⃗‖ βˆ™ ‖𝑣⃗‖ βˆ™ cos 30Β° + ‖𝑣⃗‖ βˆ™ ‖𝑣⃗‖ βˆ™ cos 0Β°
= 1 βˆ™ 2 βˆ™
1
2
√3 + 2 βˆ™ 2 βˆ™ 1
= √3 + 4
Untuk download rangkuman materi, kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT dalam
menghadapi SNMPTN serta kumpulan pembahasan soal SNMPTN yang lainnya jangan lupa untuk selalu
mengunjungi http://pak-anang.blogspot.com.
Terimakasih,
Pak Anang.

More Related Content

What's hot

Job desk seminar
Job desk seminarJob desk seminar
Job desk seminar
Sam Chipmunkz
Β 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
Hery budiyanto
Β 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Ikhsan Bz
Β 
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Alvin Setiawan
Β 
Pengertian sekretaris dan kesekretariatan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatanPengertian sekretaris dan kesekretariatan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatan
Isna Ahmad Irfan
Β 
contoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggriscontoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggris
Rahmah Fadhilah
Β 
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnisEtika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
085289742051
Β 

What's hot (20)

Material requirements planning
Material requirements planningMaterial requirements planning
Material requirements planning
Β 
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Β 
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasContoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Β 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
Β 
Job desk seminar
Job desk seminarJob desk seminar
Job desk seminar
Β 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
Β 
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYAINTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
Β 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Β 
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Β 
Laporan Analisis pasar dan pemasaran PT Fahmi Cipta Abadi
Laporan Analisis pasar dan pemasaran PT Fahmi Cipta AbadiLaporan Analisis pasar dan pemasaran PT Fahmi Cipta Abadi
Laporan Analisis pasar dan pemasaran PT Fahmi Cipta Abadi
Β 
Pengertian sekretaris dan kesekretariatan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatanPengertian sekretaris dan kesekretariatan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatan
Β 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Β 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Β 
Tugas paper check sheet mmt
Tugas paper check sheet mmtTugas paper check sheet mmt
Tugas paper check sheet mmt
Β 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Β 
contoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggriscontoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggris
Β 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikContoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Β 
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnisEtika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
Β 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Β 
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggrisIstilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
Β 

Viewers also liked

Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Helma Nadya
Β 
Analisis bedah soal snmptn 2012 matematika dasar
Analisis bedah soal snmptn 2012 matematika dasarAnalisis bedah soal snmptn 2012 matematika dasar
Analisis bedah soal snmptn 2012 matematika dasar
Dinar Riaddin
Β 
26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...
26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...
26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...
Mas Nur
Β 
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...
Helma Nadya
Β 
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran deduktif (penarikan kesim...
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran deduktif (penarikan kesim...Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran deduktif (penarikan kesim...
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran deduktif (penarikan kesim...
Helma Nadya
Β 
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...
Helma Nadya
Β 
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Lydia Putrii
Β 
Analisis bedah soal sbmptn 2013 kemampuan penalaran numerik (barisan dan deret)
Analisis bedah soal sbmptn 2013 kemampuan penalaran numerik (barisan dan deret)Analisis bedah soal sbmptn 2013 kemampuan penalaran numerik (barisan dan deret)
Analisis bedah soal sbmptn 2013 kemampuan penalaran numerik (barisan dan deret)
tsugata
Β 
Turunan fungsi aljabar microsoft office world
Turunan fungsi aljabar microsoft office worldTurunan fungsi aljabar microsoft office world
Turunan fungsi aljabar microsoft office world
ekan candra
Β 

Viewers also liked (20)

Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Β 
Soal mtk minat
Soal mtk minatSoal mtk minat
Soal mtk minat
Β 
Suku Banyak (Soal dan Pembahasan)
Suku Banyak (Soal dan Pembahasan)Suku Banyak (Soal dan Pembahasan)
Suku Banyak (Soal dan Pembahasan)
Β 
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannyaContoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Β 
Riba&Bank
Riba&Bank Riba&Bank
Riba&Bank
Β 
Ujian nasional 2015 paket 316
Ujian nasional 2015 paket 316Ujian nasional 2015 paket 316
Ujian nasional 2015 paket 316
Β 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
Β 
Analisis bedah soal snmptn 2012 matematika dasar
Analisis bedah soal snmptn 2012 matematika dasarAnalisis bedah soal snmptn 2012 matematika dasar
Analisis bedah soal snmptn 2012 matematika dasar
Β 
26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...
26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...
26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...
Β 
Rangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
Rangkuman matematika oleh Komang Santi DeviRangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
Rangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
Β 
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...
Β 
Tugas statistika 3
Tugas statistika 3Tugas statistika 3
Tugas statistika 3
Β 
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran deduktif (penarikan kesim...
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran deduktif (penarikan kesim...Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran deduktif (penarikan kesim...
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran deduktif (penarikan kesim...
Β 
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...
Analisis bedah soal snmptn 2012 kemampuan penalaran numerik (aljabar dan arit...
Β 
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Β 
soal dimensi3 dan pembahasan
soal dimensi3 dan pembahasansoal dimensi3 dan pembahasan
soal dimensi3 dan pembahasan
Β 
Analisis bedah soal sbmptn 2013 kemampuan penalaran numerik (barisan dan deret)
Analisis bedah soal sbmptn 2013 kemampuan penalaran numerik (barisan dan deret)Analisis bedah soal sbmptn 2013 kemampuan penalaran numerik (barisan dan deret)
Analisis bedah soal sbmptn 2013 kemampuan penalaran numerik (barisan dan deret)
Β 
Turunan fungsi aljabar microsoft office world
Turunan fungsi aljabar microsoft office worldTurunan fungsi aljabar microsoft office world
Turunan fungsi aljabar microsoft office world
Β 
Soal soal un matematika sma ipa 2007
Soal soal un matematika sma ipa 2007Soal soal un matematika sma ipa 2007
Soal soal un matematika sma ipa 2007
Β 
Soal Pascal OSN Komputer
Soal Pascal OSN KomputerSoal Pascal OSN Komputer
Soal Pascal OSN Komputer
Β 

Similar to Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634

Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptxPersamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
WahyuKristian3
Β 

Similar to Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634 (20)

Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.4 aplikasi integral (luas daerah...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.4 aplikasi integral (luas daerah...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.4 aplikasi integral (luas daerah...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.4 aplikasi integral (luas daerah...
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Β 
Tkpa simultan ugm (kode 752)
Tkpa simultan ugm (kode 752)Tkpa simultan ugm (kode 752)
Tkpa simultan ugm (kode 752)
Β 
SOAL US SMA 2023.docx
SOAL US SMA 2023.docxSOAL US SMA 2023.docx
SOAL US SMA 2023.docx
Β 
media.pptx
media.pptxmedia.pptx
media.pptx
Β 
mtk.docx
mtk.docxmtk.docx
mtk.docx
Β 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
Β 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.11 sudut antara dua vektor)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.11 sudut antara dua vektor)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.11 sudut antara dua vektor)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.11 sudut antara dua vektor)
Β 
Soal Olimpiade Matematika
Soal Olimpiade MatematikaSoal Olimpiade Matematika
Soal Olimpiade Matematika
Β 
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptxPersamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Β 
Solusi osn matematika sma kab. 2013
Solusi osn matematika sma kab. 2013Solusi osn matematika sma kab. 2013
Solusi osn matematika sma kab. 2013
Β 
Soal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyakSoal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyak
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Β 
Kisi kisi olimpiade SMA
Kisi kisi olimpiade SMAKisi kisi olimpiade SMA
Kisi kisi olimpiade SMA
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptxPersamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Β 
SOAL-SOAL MATEMATIKA SMA
SOAL-SOAL MATEMATIKA SMASOAL-SOAL MATEMATIKA SMA
SOAL-SOAL MATEMATIKA SMA
Β 

More from Wayan Sudiarta

Un inggris. database www.dadangjsn.com
Un   inggris. database www.dadangjsn.comUn   inggris. database www.dadangjsn.com
Un inggris. database www.dadangjsn.com
Wayan Sudiarta
Β 
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.comUn   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Wayan Sudiarta
Β 
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015
Wayan Sudiarta
Β 
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.comUn   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Wayan Sudiarta
Β 
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukaniRev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Wayan Sudiarta
Β 
Bagaimana membuat-diri-anda-bahagia
Bagaimana membuat-diri-anda-bahagiaBagaimana membuat-diri-anda-bahagia
Bagaimana membuat-diri-anda-bahagia
Wayan Sudiarta
Β 
Ringkasan materi un ipa fisika smp
Ringkasan materi un ipa fisika smpRingkasan materi un ipa fisika smp
Ringkasan materi un ipa fisika smp
Wayan Sudiarta
Β 
Rumus brsd mat smp viii
Rumus brsd mat smp viiiRumus brsd mat smp viii
Rumus brsd mat smp viii
Wayan Sudiarta
Β 
Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01
Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01
Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01
Wayan Sudiarta
Β 
Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47
Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47
Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47
Wayan Sudiarta
Β 

More from Wayan Sudiarta (20)

GARIS DAN SUDUT
GARIS DAN SUDUTGARIS DAN SUDUT
GARIS DAN SUDUT
Β 
PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMPPENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
Β 
Lingkaran
LingkaranLingkaran
Lingkaran
Β 
Un inggris. database www.dadangjsn.com
Un   inggris. database www.dadangjsn.comUn   inggris. database www.dadangjsn.com
Un inggris. database www.dadangjsn.com
Β 
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.comUn   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Β 
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015
Materi pengayaan un matematika smp m ts 2015
Β 
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.comUn   bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Un bhs. indonesia. database www.dadangjsn.com
Β 
Smp9mat pegangan belajarmatematika wagiyo
Smp9mat pegangan belajarmatematika wagiyoSmp9mat pegangan belajarmatematika wagiyo
Smp9mat pegangan belajarmatematika wagiyo
Β 
Buku siap osn matematika smp 2015
Buku siap osn matematika smp 2015Buku siap osn matematika smp 2015
Buku siap osn matematika smp 2015
Β 
Konsep pkg
Konsep pkgKonsep pkg
Konsep pkg
Β 
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukaniRev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Β 
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukaniRev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Rev01092014 pengumunan kelulusan dogmit angkatan 4 by pak sukani
Β 
Bagaimana membuat-diri-anda-bahagia
Bagaimana membuat-diri-anda-bahagiaBagaimana membuat-diri-anda-bahagia
Bagaimana membuat-diri-anda-bahagia
Β 
RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013
RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013
RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013
Β 
MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21
MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21
MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21
Β 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
Β 
Ringkasan materi un ipa fisika smp
Ringkasan materi un ipa fisika smpRingkasan materi un ipa fisika smp
Ringkasan materi un ipa fisika smp
Β 
Rumus brsd mat smp viii
Rumus brsd mat smp viiiRumus brsd mat smp viii
Rumus brsd mat smp viii
Β 
Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01
Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01
Modulpersiapanunmatematika2013 121220100152-phpapp01
Β 
Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47
Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47
Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47
Β 

Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634

  • 1. Pembahasan Soal SNMPTN 2012 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Matematika IPA Disusun Oleh : Pak Anang
  • 2. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 1 Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pembahasan Soal SNMPTN 2012 Matematika IPA Kode Soal 634 By Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) lim π‘₯β†’0 1 βˆ’ cos2 π‘₯ π‘₯2 tan (π‘₯ + πœ‹ 3 ) A. βˆ’βˆš3 B. 0 C. √3 3 D. √3 2 E. √3 Penyelesaian: Ingat: lim π‘₯β†’0 π‘₯ sin π‘₯ = lim π‘₯β†’0 sin π‘₯ π‘₯ = lim π‘₯β†’0 π‘₯ tan π‘₯ = lim π‘₯β†’0 tan π‘₯ π‘₯ = 1 1 = sin2 π‘₯ + cos2 π‘₯ Substitusi π‘₯ = 0 pada limit: lim π‘₯β†’0 1 βˆ’ cos2 π‘₯ π‘₯2 tan (π‘₯ + πœ‹ 3 ) = 1 βˆ’ 1 02√3 = 0 0 (bentuk tak tentu) Jadi limit tersebut diselesaikan menggunakan identitas trigonometri: lim π‘₯β†’0 1 βˆ’ cos2 π‘₯ π‘₯2 tan (π‘₯ + πœ‹ 3 ) = lim π‘₯β†’0 (sin2 π‘₯ + cos2 π‘₯) βˆ’ cos2 π‘₯ π‘₯2 tan (π‘₯ + πœ‹ 3 ) = lim π‘₯β†’0 sin2 π‘₯ π‘₯2 tan (π‘₯ + πœ‹ 3 ) = lim π‘₯β†’0 sin π‘₯ π‘₯ βˆ™ sin π‘₯ π‘₯ βˆ™ 1 tan (π‘₯ + πœ‹ 3 ) = lim π‘₯β†’0 sin π‘₯ π‘₯ βˆ™ lim π‘₯β†’0 sin π‘₯ π‘₯ βˆ™ lim π‘₯β†’0 1 tan (π‘₯ + πœ‹ 3 ) (Ingat lim π‘₯β†’0 sin π‘₯ π‘₯ = 1) = 1 βˆ™ 1 βˆ™ lim π‘₯β†’0 1 tan (π‘₯ + πœ‹ 3 ) = 1 tan (0 + πœ‹ 3 ) = 1 tan 60Β° = 1 √3 (Ingat rasionalisasi bentuk akar) = 1 √3 Γ— √3 √3 = √3 3 1. TRIK SUPERKILAT: lim π‘₯β†’0 1 βˆ’ cos2 π‘₯ π‘₯2 tan (π‘₯ + πœ‹ 3 ) = π‘₯2 π‘₯2 tan πœ‹ 3 = 1 √3 = √3 3
  • 3. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 2 2. Di dalam kotak terdapat 1 bola biru, 6 bola merah, dan 2 bola putih. Jika diambil 7 bola tanpa pengembalian, maka peluang banyak bola merah yang terambil dua kali banyak bola putih yang terambil adalah .... A. 5 9 B. 1 2 C. 5 12 D. 7 12 E. 20 45 Penyelesaian: Terdapat beberapa kemungkinan dengan syarat bola merah yang terambil dua kali bola putih yang terambil, yaitu: ο‚·Kemungkinan pertama: Misal pada pengambilan sebanyak 7 bola di dalam kotak telah terambil 1 bola putih, maka untuk memenuhi syarat tersebut juga harus terambil 2 bola merah. Nah, akibatnya bola biru yang terambil harus sebanyak 4 bola biru. Jelas ini tidak mungkin, mengingat di dalam kotak hanya terdapat 1 bola biru saja. ο‚·Kemungkinan kedua: Misal pada pengambilan sebanyak 7 bola di dalam kotak telah terambil 2 bola putih, maka untuk memenuhi syarat tersebut juga harus terambil 4 bola merah. Nah, akibatnya bola biru yang terambil harus sebanyak 1 bola biru. Kejadian inilah yang dimaksud dalam soal, mengingat di dalam kotak hanya terdapat 1 bola biru saja. Jadi dari dua kemungkinan tersebut di atas, pilihan kejadian yang mungkin adalah kemungkinan kejadian kedua, yaitu dalam pengambilan 7 bola di dalam kotak terambil 2 bola putih, 4 bola merah dan 1 bola biru. Sehingga peluangnya adalah: 𝑃(𝐴) = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) β‡’ 𝑃(2𝑃 ∩ 4𝑀 ∩ 1𝐡) = 2 𝐢2 Γ— 6 𝐢2 Γ— 1 𝐢1 9 𝐢7 = 2! (2 βˆ’ 2)! 2! Γ— 6! (6 βˆ’ 2)! 2! Γ— 1! (1 βˆ’ 1)! 1! 9! (9 βˆ’ 7)! 7! = 2! 0! 2! Γ— 6! 4! 2! Γ— 1! 0! 1! 9! 2! 7! = 1 1 Γ— 6 Γ— 5 Γ— 4! 4! Γ— 2 Γ— 1 Γ— 1 1 9 Γ— 8 Γ— 7! 2 Γ— 1 Γ— 7! = 1 Γ— 15 Γ— 1 36 = 15 36 = 5 12 TRIK SUPERKILAT: 𝑃(𝐴) = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) = 2 𝐢2 Γ— 6 𝐢2 Γ— 1 𝐢1 9 𝐢7 = 6 Γ— 5 9 Γ— 8 = 5 12
  • 4. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 3 3. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = π‘₯2 , 𝑦 = 1, dan π‘₯ = 2 adalah .... A. ∫ (1 βˆ’ π‘₯2)𝑑π‘₯ 2 βˆ’1 B. ∫ (π‘₯2 βˆ’ 1)𝑑π‘₯ 2 βˆ’1 C. ∫ (π‘₯2 βˆ’ 1)𝑑π‘₯ 2 1 D. ∫ (1 βˆ’ π‘₯2)𝑑π‘₯ 1 βˆ’1 E. ∫ (π‘₯2 βˆ’ 1)𝑑π‘₯ 2 0 Penyelesaian: Sekarang mari kita sketsa grafiknya. Menentukan terlebih dahulu batas integrasi di sumbu X: Batas kiri adalah perpotongan antara 𝑦 = π‘₯2 dengan 𝑦 = 1, yaitu di π‘₯ = 1. Batas kanan adalah garis π‘₯ = 2. Jadi batas integrasi adalah dari π‘Ž = 1 sampai 𝑏 = 2. Tentukan juga 𝑓(π‘₯) dan 𝑔(π‘₯) dalam selang interval π‘Ž < π‘₯ < 𝑏 yang memenuhi 𝑓(π‘₯) > 𝑔(π‘₯). Sehingga diperoleh { 𝑓(π‘₯) ≑ 𝑦 = π‘₯2 𝑔(π‘₯) ≑ 𝑦 = 1 Jadi luas daerah yang ditunjukkan oleh grafik di atas adalah: 𝐿 = ∫ [𝑓(π‘₯) βˆ’ 𝑔(π‘₯)] 𝑏 π‘Ž 𝑑π‘₯ β‡’ 𝐿 = ∫ (π‘₯2 βˆ’ 1) 2 1 𝑑π‘₯ X 𝑦 = π‘₯2 Y 𝑦 = 1 π‘₯ = 2 0βˆ’1βˆ’2βˆ’3 1 32 1 2 3 4 TRIK SUPERKILAT: Gambar sketsa grafiknya dulu Maka akan diperoleh 𝐿 = ∫ (π‘₯2 βˆ’ 1) 2 1 𝑑π‘₯
  • 5. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 4 4. (cos π‘₯+sin π‘₯)2 (cos π‘₯βˆ’sin π‘₯)2 = .... A. 1 1βˆ’cos2π‘₯ B. 1 1βˆ’sin 2π‘₯ C. 1+cos2π‘₯ 1βˆ’cos2π‘₯ D. 1+2 sin π‘₯ 1βˆ’2 sin π‘₯ E. 1+sin 2π‘₯ 1βˆ’sin 2π‘₯ Penyelesaian: Ingat: Identitas trigonometri cos2 π‘₯ + sin2 π‘₯ = 1 Trigonometri sudut rangkap: sin 2π‘₯ = 2 sin π‘₯ cos π‘₯ Perkalian istimewa (π‘Ž + 𝑏)2 = π‘Ž2 + 2π‘Žπ‘ + 𝑏2 (π‘Ž βˆ’ 𝑏)2 = π‘Ž2 βˆ’ 2π‘Žπ‘ + 𝑏2 (cos π‘₯ + sin π‘₯)2 (cos π‘₯ βˆ’ sin π‘₯)2 = cos2 π‘₯ + 2 sin π‘₯ cos π‘₯ + sin2 π‘₯ cos2 π‘₯ βˆ’ 2 sin π‘₯ cos π‘₯ + sin2 π‘₯ = (cos2 π‘₯ + sin2 π‘₯) + 2 sin π‘₯ cos π‘₯ (cos2 π‘₯ + sin2 π‘₯) βˆ’ 2 sin π‘₯ cos π‘₯ (Ingat cos2 π‘₯ + sin2 π‘₯ = 1) = 1 + 2 sin π‘₯ cos π‘₯ 1 βˆ’ 2 sin π‘₯ cos π‘₯ (Ingat 2 sin π‘₯ cos π‘₯ = sin 2π‘₯) = 1 + sin 2π‘₯ 1 βˆ’ sin 2π‘₯ TRIK SUPERKILAT: Substitusikan π‘₯ = 0Β° dan π‘₯ = 90Β° ke soal, maka jawabannya sama dengan 1. Cek pada jawaban, yang hasilnya juga 1 hanya di jawaban E. Ya kan?  Gampang kan?
  • 6. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 5 5. Lingkaran (π‘₯ βˆ’ 3)2 + (𝑦 βˆ’ 4)2 = 25 memotong sumbu-π‘₯ di titik 𝐴 dan 𝐡. Jika 𝑃 adalah titik pusat lingkaran tersebut, maka cos βˆ π΄π‘ƒπ΅ = .... A. 7 25 B. 8 25 C. 12 25 D. 16 25 E. 18 25 Penyelesaian: Mencari pusat lingkaran dan panjang jari-jarinya. Ingat: 𝐿 ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)2 + (𝑦 βˆ’ 𝑏)2 = π‘Ÿ2 adalah lingkaran dengan pusat di (π‘Ž, 𝑏) dan jari-jari π‘Ÿ. 𝐿 ≑ (π‘₯ βˆ’ 3)2 + (𝑦 βˆ’ 4)2 = 25 adalah lingkaran dengan pusat di 𝑃(3, 4) dan jari-jari 5. Mencari letak titik potong lingkaran pada sumbu X, substitusikan 𝑦 = 0 ke persamaan lingkaran. 𝑦 = 0 β‡’ (π‘₯ βˆ’ 3)2 + (0 βˆ’ 4)2 = 25 ⇔ (π‘₯ βˆ’ 3)2 + 16 = 25 ⇔ (π‘₯ βˆ’ 3)2 = 25 βˆ’ 16 ⇔ π‘₯2 βˆ’ 6π‘₯ + 9 = 9 ⇔ π‘₯2 βˆ’ 6π‘₯ + 9 βˆ’ 9 = 0 ⇔ π‘₯2 βˆ’ 6π‘₯ = 0 ⇔ π‘₯(π‘₯ βˆ’ 6) = 0 Pembuat nol β‡’ π‘₯ = 0 atau π‘₯ βˆ’ 6 = 0 ⇔ π‘₯ = 0 atau π‘₯ = 6 Jadi titik potong lingkaran pada sumbu X adalah di titik 𝐴(0, 0) dan 𝐡(6, 0). Sehingga, gambar sketsa grafiknya pada bidang koordinat adalah sebagai berikut. Panjang 𝐴𝑃 = 𝑃𝐡 = jari-jari lingkaran = 5 Panjang 𝐴𝐡 = jarak antara titik (0, 0)ke titik (6, 0) = √(6 βˆ’ 0)2 + (0 βˆ’ 0)2 = √36 + 0 = √36 = 6 Sehingga besar βˆ π΄π‘ƒπ΅ bisa ditentukan dengan aturan kosinus sebagai berikut: 𝐴𝐡2 = 𝐴𝑃2 + 𝑃𝐡2 βˆ’ 2 βˆ™ 𝐴𝑃 βˆ™ 𝑃𝐡 βˆ™ cos βˆ π΄π‘ƒπ΅ β‡’ cos βˆ π΄π‘ƒπ΅ = 𝐴𝑃2 + 𝑃𝐡2 βˆ’ 𝐴𝐡2 2 βˆ™ 𝐴𝑃 βˆ™ 𝑃𝐡 = 52 + 52 βˆ’ 62 2 βˆ™ 5 βˆ™ 5 = 25 + 25 βˆ’ 36 50 = 14 50 = 7 25 X Y 0 2 4 6 2 4 6 8 βˆ’2 𝑃 𝐴 𝐡
  • 7. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 6 6. Diberikan kubus 𝐴𝐡𝐢𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻. Jika 𝛼 adalah sudut antara bidang 𝐴𝐢𝐹 dan alas 𝐴𝐡𝐢𝐷, maka tan 𝛼 = .... A. √2 B. 1 √3 C. 1 2 D. 1 √2 E. √3 Penyelesaian: Sudut antara bidang 𝐴𝐢𝐹 dan alas 𝐴𝐡𝐢𝐷 adalah sudut yang dibentuk oleh ruas garis 𝑂𝐹 dan 𝑂𝐡 yaitu βˆ πΉπ‘‚π΅. Misalkan panjang rusuk kubus tersebut adalah 𝑠, maka: 𝑂𝐡 = 1 2 diagonal bidang β‡’ 𝑂𝐡 = 1 2 Γ— (π‘ βˆš2) = π‘ βˆš2 2 Perhatikan βˆ†π‘‚π΅πΉ, maka nilai tangen βˆ πΉπ‘‚π΅ adalah perbandingan sisi depan (𝐹𝐡) dibagi sisi samping (𝑂𝐡): tan βˆ πΉπ‘‚π΅ = 𝐹𝐡 𝑂𝐡 β‡’ tan βˆ πΉπ‘‚π΅ = 𝑠 π‘ βˆš2 2 = 𝑠 Γ— 2 π‘ βˆš2 = 2 √2 (Rasionalisasi bentuk akar) = 2 √2 Γ— √2 √2 = √2 𝐴 𝐡 𝐢 𝐷 𝐸 𝐹 𝐺𝐻 𝑂 𝐡 𝐹 𝑠 𝑠 2 √2 𝑂 TRIK SUPERKILAT: Logikanya, kita tahu panjang BF lebih panjang daripada BO. Maka nilai tangen pasti lebih besar 1. Jadi jawaban yang mungkin tinggal A dan E. Dengan memisalkan rusuk kubus 𝑠, maka diperoleh nilai tangen adalah √2.
  • 8. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 7 7. Lingkaran (π‘₯ βˆ’ 4)2 + (𝑦 βˆ’ 2)2 = 64 menyinggung garis π‘₯ = βˆ’4 di titik .... A. (βˆ’4, 2) B. (βˆ’4, βˆ’2) C. (βˆ’4, 4) D. (βˆ’4, βˆ’4) E. (βˆ’4, 8) Penyelesaian: Untuk mencari letak titik singgung lingkaran terhadap garis π‘₯ = βˆ’4, maka substitusikan π‘₯ = βˆ’4 ke persamaan lingkaran, sehingga diperoleh: π‘₯ = βˆ’4 β‡’ (βˆ’4 βˆ’ 4)2 + (𝑦 βˆ’ 2)2 = 64 ⇔ 64 + 𝑦2 βˆ’ 4𝑦 + 4 = 64 ⇔ 𝑦2 βˆ’ 4𝑦 + 68 = 64 ⇔ 𝑦2 βˆ’ 4𝑦 + 68 βˆ’ 64 = 0 ⇔ 𝑦2 βˆ’ 4𝑦 + 4 = 0 ⇔ (𝑦 βˆ’ 2)(𝑦 βˆ’ 2) = 0 ⇔ 𝑦1,2 = 2 Jadi titik singgung lingkaran dengan garis π‘₯ = βˆ’4 adalah (βˆ’4, 2). TRIK SUPERKILAT: Substitusikan semua pilihan jawaban, mana yang memenuhi persamaan lingkaran. Jelas (βˆ’4, 2) karena (βˆ’4 βˆ’ 4)2 + (2 βˆ’ 2)2 = 64
  • 9. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 8 8. Jika suku banyak 2π‘₯3 βˆ’ π‘₯2 + 6π‘₯ βˆ’ 1 dibagi 2π‘₯ βˆ’ 1, maka sisanya adalah .... A. βˆ’10 B. βˆ’1 C. 01 D. 02 E. 23 Penyelesaian: Pembagian suku banyak dengan metode Horner: πŸπ’™ βˆ’ 𝟏 = 𝟎 𝒙 = 𝟏 𝟐 2 βˆ’1 βˆ’6 βˆ’1 βˆ’1 0 3 𝟐 𝟎 πŸ” 𝟐 Jadi, sisa pembagian suku banyak 2π‘₯3 βˆ’ π‘₯2 + 6π‘₯ βˆ’ 1 oleh 2π‘₯ βˆ’ 1 adalah 2. Pembagian suku banyak dengan metode biasa: 𝒙 𝟐 + πŸ‘πŸ‘ + 4π‘₯ βˆ’ πŸπ’™ βˆ’ 𝟏 2π‘₯3 βˆ’ π‘₯2 + 6π‘₯ βˆ’ 1 2π‘₯3 βˆ’ π‘₯2 βˆ’ + 6π‘₯ βˆ’ 1 + 6π‘₯ βˆ’ 3 βˆ’ βˆ’ 𝟐 Jadi, sisa pembagian suku banyak 2π‘₯3 βˆ’ π‘₯2 + 6π‘₯ βˆ’ 1 oleh 2π‘₯ βˆ’ 1 adalah 2. TRIK SUPERKILAT: Gunakan metode horner. Metode paling ampuh untuk mencari nilai sisa untuk tipe soal ini.
  • 10. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 9 9. Grafik fungsi 𝑓(π‘₯) = π‘Žπ‘₯3 + 𝑏π‘₯2 βˆ’ 𝑐π‘₯ + 20 turun, jika .... A. 𝑏2 βˆ’ 4π‘Žπ‘ < 0 dan π‘Ž < 0 B. 𝑏2 + 4π‘Žπ‘ < 0 dan π‘Ž < 0 C. 𝑏2 + 3π‘Žπ‘ < 0 dan π‘Ž > 0 D. 𝑏2 + 3π‘Žπ‘ < 0 dan π‘Ž < 0 E. 𝑏2 βˆ’ 3π‘Žπ‘ < 0 dan π‘Ž < 0 Penyelesaian: Ingat: 𝑦 = π‘Žπ‘₯ 𝑛 β‡’ 𝑦′ = π‘›π‘Žπ‘₯ π‘›βˆ’1 . Suatu fungsi 𝑓(π‘₯) akan turun jika 𝑓′(π‘₯) < 0. 𝑓(π‘₯) = π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 akan definit negatif jika 𝐷 < 0 dan π‘Ž < 0. Misal turunan pertama fungsi 𝑓(π‘₯) adalah 𝑓′(π‘₯), maka: 𝑓(π‘₯) = π‘Žπ‘₯3 + 𝑏π‘₯2 βˆ’ 𝑐π‘₯ + 20 β‡’ 𝑓′(π‘₯) = 3π‘Žπ‘₯2 + 2𝑏π‘₯ βˆ’ 𝑐 Fungsi 𝑓(π‘₯) akan turun jika 𝑓′(π‘₯) < 0, sehingga: 𝑓′(π‘₯) < 0 β‡’ 3π‘Žπ‘₯2 + 2𝑏π‘₯ βˆ’ 𝑐 < 0 Syarat fungsi β„Ž(π‘₯) = 3π‘Žπ‘₯2 + 2𝑏π‘₯ βˆ’ 𝑐 akan bernilai negatif adalah: 𝐷 < 0 β‡’ 𝐡2 βˆ’ 4𝐴𝐢 < 0 ⇔ (2𝑏)2 βˆ’ 4(3π‘Ž)(βˆ’π‘) < 0 ⇔ 4𝑏2 + 12π‘Žπ‘ < 0 ⇔ 𝑏2 + 3π‘Žπ‘ < 0 dan 𝐴 < 0 β‡’ 3π‘Ž < 0 ⇔ π‘Ž < 0 Jadi fungsi 𝑓(π‘₯) = π‘Žπ‘₯3 + 𝑏π‘₯2 βˆ’ 𝑐π‘₯ + 20 turun, jika 𝑏2 + 3π‘Žπ‘ < 0 dan π‘Ž < 0.
  • 11. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 10 10. Diketahui segitiga dengan titik sudut (βˆ’4, 0), (4, 0), dan (4 cos πœƒ , 4 sin πœƒ) untuk 0 ≀ πœƒ ≀ 2πœ‹. Banyak nilai πœƒ yang mungkin agar luas segitiga tersebut 13 adalah .... A. 8 B. 4 C. 3 D. 2 E. 1 Penyelesaian: Luas segitiga dengan titik sudut (π‘₯1, 𝑦1), (π‘₯2, 𝑦2), dan (π‘₯3, 𝑦3) adalah: 𝐿 = 1 2 | π‘₯1 𝑦1 1 π‘₯2 𝑦2 1 π‘₯3 𝑦3 1 | Sehingga, apabila titik sudut segitiga masing-masing adalah (βˆ’4, 0), (4, 0), dan (4 cos πœƒ , 4 sin πœƒ) serta luas segitiga adalah 13, maka nilai luas harus diberi tanda mutlak (karena luas bernilai negatif apabila berada di bawah sumbu X): 𝐿 = 1 2 | π‘₯1 𝑦1 1 π‘₯2 𝑦2 1 π‘₯3 𝑦3 1 | β‡’ |13| = 1 2 | βˆ’4 0 1 4 0 1 4 cos πœƒ 4 sin πœƒ 1 | ⇔ |13| = 1 2 (32 sin πœƒ) ⇔ |13| = 16 sin πœƒ ⇔ | 13 16 | = sin πœƒ Dalam interval 0 < πœƒ < 2πœ‹, nilai sin πœƒ = | 13 16 | yang tentunya bisa bernilai positif dan bisa bernilai negatif ada 4 buah, yaitu masing-masing bernilai positif di kuadran I (0 < πœƒ < πœ‹ 2 ) dan kuadran II ( πœ‹ 2 < πœƒ < πœ‹), serta bernilai negatif pada kuadran II (πœ‹ < πœƒ < 3πœ‹ 2 ) dan kuadran IV ( 3πœ‹ 2 < πœƒ < 2πœ‹).
  • 12. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 11 11. Vektor π‘₯βƒ— dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 0. Kemudian hasilnya diputar terhadap titik asal 𝑂 sebesar πœƒ > 0 searah jarum jam, menghasilkan vektor 𝑦⃗. Jika 𝑦⃗ = 𝐴π‘₯βƒ—, maka matriks 𝐴 = .... A. [ cos πœƒ βˆ’ sin πœƒ sin πœƒ cos πœƒ ] [ 1 0 0 βˆ’1 ] B. [ βˆ’1 0 0 1 ] [ cos πœƒ sin πœƒ βˆ’ sin πœƒ cos πœƒ ] C. [ cos πœƒ βˆ’ sin πœƒ sin πœƒ cos πœƒ ] [ βˆ’1 0 0 1 ] D. [ cos πœƒ sin πœƒ βˆ’ sin πœƒ cos πœƒ ] [ 1 0 0 βˆ’1 ] E. [ 1 0 0 βˆ’1 ] [ cos πœƒ sin πœƒ βˆ’ sin πœƒ cos πœƒ ] Penyelesaian: Ingat! Matriks transformasi pencerminan terhadap 𝑦 = 0 (sumbu X) adalah: 𝑀𝑠𝑏𝑋 = ( 1 0 0 βˆ’1 ) Matriks transformasi rotasi terhadap titik asal 𝑂 sebesar πœƒ berlawanan jarum jam adalah: 𝑀 𝑅(𝑂,πœƒ) ( cos πœƒ βˆ’ sin πœƒ sin πœƒ cos πœƒ ) Dengan menggunakan konsep komposisi transformasi, jika vektor π‘₯βƒ— secara berturut-turut ditransformasikan oleh matriks transformasi 𝑇1 lalu dilanjutkan transformasi oleh matriks transformasi 𝑇2 maka: 𝑦⃗ = (𝑇2 ∘ 𝑇1)π‘₯βƒ— β‡’ 𝑦⃗ = (𝑀 𝑅(𝑂,βˆ’πœƒ) ∘ 𝑀 𝑀 𝑠𝑏𝑋 )π‘₯βƒ— ⇔ 𝑦⃗ = ( cos(βˆ’πœƒ) βˆ’ sin(βˆ’πœƒ) sin(βˆ’πœƒ) cos(βˆ’πœƒ) ) ( 1 0 0 βˆ’1 ) π‘₯βƒ— (Ingat sin(βˆ’πœƒ) = βˆ’ sin πœƒ cos(βˆ’πœƒ) = cos πœƒ ) ⇔ 𝑦⃗ = ( cos πœƒ sin πœƒ βˆ’ sin πœƒ cos πœƒ ) ( 1 0 0 βˆ’1 ) π‘₯βƒ— Karena 𝑦⃗ = 𝐴π‘₯βƒ—, maka jelas matriks 𝐴 adalah: 𝐴 = ( cos πœƒ sin πœƒ βˆ’ sin πœƒ cos πœƒ ) ( 1 0 0 βˆ’1 )
  • 13. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 12 12. Himpunan 𝐴 memenuhi hubungan {1} βŠ‚ 𝐴 βŠ‚ {1, 2, 3, 4, 5, 6}. Jika 6 adalah anggota 𝐴, maka banyak himpunan 𝐴 yang mungkin adalah .... A. 04 B. 08 C. 16 D. 24 E. 32 Penyelesaian: Karena {1} βŠ‚ 𝐴 dan 6 adalah anggota 𝐴, maka jelas {1, 6} βŠ‚ 𝐴. Sehingga banyaknya anggota 𝐴 yang mungkin adalah sebagai berikut: Dua anggota: Hanya terdapat satu kemungkinan saja yaitu {1, 6} βŠ‚ 𝐴 Tiga anggota: Terdapat sebanyak 4 𝐢1 = 4 kemungkinan yaitu {1, 2, 6} βŠ‚ 𝐴 {1, 3, 6} βŠ‚ 𝐴 {1, 4, 6} βŠ‚ 𝐴 {1, 5, 6} βŠ‚ 𝐴 Empat anggota: Terdapat sebanyak 4 𝐢2 = 6 kemungkinan yaitu {1, 2, 3, 6} βŠ‚ 𝐴 {1, 2, 4, 6} βŠ‚ 𝐴 {1, 2, 5, 6} βŠ‚ 𝐴 {1, 3, 4, 6} βŠ‚ 𝐴 {1, 3, 5, 6} βŠ‚ 𝐴 {1, 4, 5, 6} βŠ‚ 𝐴 Lima anggota: Terdapat sebanyak 4 𝐢3 = 4 kemungkinan yaitu {1, 2, 3, 4, 6} βŠ‚ 𝐴 {1, 2, 3, 5, 6} βŠ‚ 𝐴 {1, 2, 4, 5 6} βŠ‚ 𝐴 {1, 3, 4, 5, 6} βŠ‚ 𝐴 Enam anggota: Terdapat sebanyak 4 𝐢4 = 1 kemungkinan yaitu {1, 2, 3, 4, 5, 6} βŠ‚ 𝐴 Sehingga banyaknya himpunan bagian dari 𝐴 yang mungkin adalah: 1 + 4 𝐢1 + 4 𝐢2 + 4 𝐢3 + 4 𝐢4 = 1 + 4 + 6 + 4 + 1 = 16 TRIK SUPERKILAT: Kita akan mencari himpunan bagian dari 4 anggota yang lain yaitu {2, 3, 4, 5}, jadi banyaknya himpunan bagian adalah 24 = 16.
  • 14. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 13 13. Diberikan suku banyak 𝑝(π‘₯) = π‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐. Jika 𝑏 dan 𝑐 dipilih secara acak dari selang [0, 2], maka peluang suku banyak tersebut tidak mempunyai akar adalah .... A. 0 B. 1 6 C. 2 3 D. 3 4 E. 5 6 Penyelesaian: Ingat! Diskriminan persamaan kuadrat π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 = 0 adalah 𝐷 = 𝑏2 βˆ’ 4π‘Žπ‘. Sifat-sifat diskriminan { 𝐷 > 0 β‡’ memiliki dua akar real berbeda 𝐷 = 0 β‡’ memiliki dua akar real kembar 𝐷 < 0 β‡’ tidak memiliki akar real (akar-akar imajiner) Syarat 𝑝(π‘₯) = π‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 tidak mempunyai akar adalah nilai 𝐷 < 0. 𝐷 < 0 β‡’ 𝑏2 βˆ’ 4𝑐 < 0 ⇔ 𝑏2 < 4𝑐 ⇔ 𝑏2 4 < 𝑐 Jika π‘Ž dan 𝑏 berada dalam selang [0, 2] dimisalkan π‘₯ = 𝑏 dan 𝑦 = 𝑐 sehingga persamaan di atas menjadi: 𝑏2 4 < 𝑐 β‡’ 𝑦 > π‘₯2 4 Fungsi 𝑦 > π‘₯2 4 dengan batas 0 ≀ π‘Ž ≀ 2 dan 0 ≀ 𝑏 ≀ 2 bisa digambar pada sketsa grafik berikut: Perhatikan gambar, daerah hasil dari π‘Ž dan 𝑏 adalah daerah persegi bergaris tepi berwarna biru dengan ukuran 2 Γ— 2, sehingga jumlah ruang sampelnya adalah: 𝑛(𝑆) = Luas persegi = 2 Γ— 2 = 4 Sedangkan, kejadian yang dimaksudkan pada soal adalah peluang suku banyak tersebut tidak memiliki akar berada pada daerah arsir berwarna merah, sehingga jumlah kejadiannya adalah: 𝑛(𝐴) = Luas daerah arsir = ∫ (2 βˆ’ π‘₯2 4 ) 2 0 𝑑π‘₯ = [2π‘₯ βˆ’ π‘₯3 12 ] 0 2 = (2(2) βˆ’ (2)3 12 ) βˆ’ (2(0) βˆ’ (0)3 12 ) = (4 βˆ’ 8 12 ) βˆ’ (0) = 48 βˆ’ 8 12 = 40 12 = 10 3 Jadi peluang suku banyak tersebut tidak memiliki akar adalah: 𝑃(𝐴) = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) = 10 3 4 = 10 3 Γ— 1 4 = 10 12 = 5 6 X Y 0 1 2 1 2 βˆ’1
  • 15. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 14 14. Nilai √3 sin π‘₯ βˆ’ cos π‘₯ < 0, jika .... A. 7πœ‹ 6 < π‘₯ < 11πœ‹ 7 B. 5πœ‹ 6 < π‘₯ < 7πœ‹ 6 C. 5πœ‹ 7 < π‘₯ < 10πœ‹ 7 D. πœ‹ 6 < π‘₯ < 9πœ‹ 6 E. πœ‹ 12 < π‘₯ < 5πœ‹ 4 Penyelesaian: Ingat bentuk π‘Ž sin π‘₯ + 𝑏 cos π‘₯ = π‘Ÿ cos(π‘₯ βˆ’ πœƒ) dimana π‘Ÿ = √ π‘Ž2 + 𝑏2 dan tan πœƒ = π‘Ž 𝑏 Perhatikan √3 sin π‘₯ βˆ’ cos π‘₯ < 0 berarti π‘Ž = √3 dan 𝑏 = βˆ’1. Sehingga, π‘Ÿ = βˆšπ‘Ž2 + 𝑏2 β‡’ π‘Ÿ = √(√3) 2 + (βˆ’1)2 = √3 + 1 = √4 = 2 Dan tan πœƒ = π‘Ž 𝑏 β‡’ πœƒ = arctan ( π‘Ž 𝑏 ) = arctan ( √3 βˆ’1 ) = arctan(βˆ’βˆš3) = 120Β° = 2πœ‹ 3 Sehingga, √3 sin π‘₯ βˆ’ cos π‘₯ < 0 β‡’ 2 cos (π‘₯ βˆ’ 2πœ‹ 3 ) < 0 Persamaan trigonometri sederhana cos (π‘₯ βˆ’ 2πœ‹ 3 ) = 0 = cos πœ‹ 2 β‡’ π‘₯1 βˆ’ 2πœ‹ 3 = πœ‹ 2 + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹ β‡’ π‘₯2 βˆ’ 2πœ‹ 3 = (βˆ’ πœ‹ 2 ) + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹ ⇔ π‘₯1 = ( πœ‹ 2 + 2πœ‹ 3 ) + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹ ⇔ π‘₯2 = (βˆ’ πœ‹ 2 + 2πœ‹ 3 ) + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹ ⇔ π‘₯1 = ( 3πœ‹ 6 + 4πœ‹ 6 ) + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹ ⇔ π‘₯2 = (βˆ’ 3πœ‹ 6 + 4πœ‹ 6 ) + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹ ⇔ π‘₯1 = 7πœ‹ 6 + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹ ⇔ π‘₯2 = πœ‹ 6 + 𝑛 βˆ™ 2πœ‹ 𝑛 = βˆ’1 β‡’ π‘₯1 = πœ‹ 6 𝑛 = 0 β‡’ π‘₯2 = πœ‹ 6 𝑛 = 0 β‡’ π‘₯1 = 7πœ‹ 6 𝑛 = 1 β‡’ π‘₯2 = 7πœ‹ 6 Jadi himpunan penyelesaian yang memenuhi 2 cos(π‘₯ βˆ’ 2πœ‹ 3 ) = 0 adalah { πœ‹ 6 , 7πœ‹ 6 } Daerah penyelesaian pertidaksamaan 2 cos(π‘₯ βˆ’ 2πœ‹ 3 ) < 0 bisa digambarkan pada garis bilangan berikut: Jadi daerah penyelesaiannya adalah 0 < π‘₯ < πœ‹ 6 atau 7πœ‹ 6 < π‘₯ < 2πœ‹. Jadi daerah yang memenuhi pada jawaban adalah jawaban A yaitu 7πœ‹ 6 < π‘₯ < 11πœ‹ 7 . βˆ’ βˆ’+ 0 πœ‹ 6 7πœ‹ 6 2πœ‹
  • 16. Bimbel SBMPTN 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 15 15. Diketahui ‖𝑒⃗⃗‖ = 1 dan ‖𝑣⃗‖ = 2. Jika 𝑒⃗⃗ dan 𝑣⃗ membentuk sudut 30Β°, maka (𝑒⃗⃗ + 𝑣⃗) ∘ 𝑣⃗ = .... A. √3 + 4 B. √3 + 2 C. 2√3 + 4 D. 3 E. 5 Penyelesaian: Ingat! π‘Žβƒ— ∘ 𝑏⃗⃗ = β€–π‘Žβƒ—β€– βˆ™ ‖𝑏⃗⃗‖ βˆ™ cos ∠(π‘Žβƒ—, 𝑏⃗⃗) Sifat operasi aljabar vektor: Distributif: (π‘Žβƒ— + 𝑏⃗⃗) ∘ 𝑐⃗ = π‘Žβƒ— ∘ 𝑐⃗ + 𝑏⃗⃗ ∘ 𝑐⃗ (𝑒⃗⃗ + 𝑣⃗) ∘ 𝑣⃗ = 𝑒⃗⃗ ∘ 𝑣⃗ + 𝑣⃗ ∘ 𝑣⃗ = ‖𝑒⃗⃗‖ βˆ™ ‖𝑣⃗‖ βˆ™ cos ∠(𝑒⃗⃗, 𝑣⃗) + ‖𝑣⃗‖ βˆ™ ‖𝑣⃗‖ βˆ™ cos ∠(𝑣⃗, 𝑣⃗) = ‖𝑒⃗⃗‖ βˆ™ ‖𝑣⃗‖ βˆ™ cos 30Β° + ‖𝑣⃗‖ βˆ™ ‖𝑣⃗‖ βˆ™ cos 0Β° = 1 βˆ™ 2 βˆ™ 1 2 √3 + 2 βˆ™ 2 βˆ™ 1 = √3 + 4 Untuk download rangkuman materi, kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT dalam menghadapi SNMPTN serta kumpulan pembahasan soal SNMPTN yang lainnya jangan lupa untuk selalu mengunjungi http://pak-anang.blogspot.com. Terimakasih, Pak Anang.