Model Spiral adalah model pengembangan perangkat lunak yang menggabungkan prototyping dan waterfall dengan penekanan pada analisis risiko setiap tahapan. Model ini bersifat iteratif dimana perubahan dapat diselesaikan secara sistematis berdasarkan kebutuhan pengguna untuk menghasilkan software secara cepat dan tepat.
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Model spiral
1. MODEL SPIRAL
HERNA YUNITA (1936035 )
RIDHO ANSYAH (1936022 )
DWI ANNISA M.(1936003)
HAFIS ILHAM (1936018)
2. PENGERTIAN :
Model Spiral (spiral model) adalah salah satu bentuk dari
Metode Pengembangan Perangkat Lunak atau yang disebut
SDLC (Software Development Life Cycle), yang sangat
populer digunakan dalam bidang teknologi informasi. Model
Spiral adalah gabungan dari Model Prototyping dan Model
Waterfall dengan penekanan yang tinggi pada analisis risiko
tiap tahapannya. Bentuk ini bersifat iteratif atau berulang
dengan mengontrol aspek yang teratur dari sekuensial linier.
Fungsi Model Spiral ini adalah untuk melakukan perubahan,
penambahan dan pengembangan suatu software dengan
deretan pertambahan menjadi lebih baik secara cepat dan
tepat berdasarkan keinginan dan kebutuhan penggunanya.
4. KELEBIHAN :
1. Perubahan-perubahan yang terjadi dapat diselesaikan secara
sistematis
2. Estimasi biaya menjadi mudah karena pembuatan prototipe telah
selesai dalam fragmen yang kecil
3. Manajemen dan analisis risiko yang lebih baik
4. Pembangunan yang cepat dan mudah secara sistematis
5. Manajemen waktu yang lebih baik
6. Mudah dalam melakukan perubahan kebutuhan dan dokumentasi
7. Jika perubahan terjadi di tengah-tengah perubahan
8. Produksi software terjadi lebih cepat
5. KEKURANGAN :
1. Tidak cocok ketika digunakan dalam proyek-proyek kecil
2. Tidak terlalu berguna dalam proyek-proyek kecil
3. Sulit dalam mengikuti strategi proyek kecil
4. Kurang efisien dalam penerapan model spiral karena waktu
yang
digunakan
5. Membutuhkan sumber pengalaman sebagai proses
sehingga sangat
komplek
6. Dalam melakukan proyek kecil, estimasi biaya akan sangat
tinggi
7. Risiko dalam tahap planning, jika terjadi perbedaan dalam
jadwal pengembangan atau dalam anggaran belanja
6. SEJARAH :
Tahun 1986, model ini dikenalkan pertama kali oleh
Barry Boehm pada makalahnya yang berjudul “A
Spiral Model of Software Development and
Enhancement”. Makalah tersebut menjelaskan
tentang sebuah diagram yang dihasilkan dari berbagai
publikasi yang mendiskusikan tentang Model Spiral
ini. Model ini merupakan model yang sudah lama,
tetapi sangat berguna untuk melakukan pembangunan
proyek-proyek besar.