Dokumen tersebut membahas berbagai metodologi pengembangan sistem informasi, mulai dari pendekatan terstruktur, model pengembangan seperti waterfall, prototipe, RAD, spiral, hingga generasi keempat. Metodologi utama pengembangan sistem informasi meliputi analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem diikuti dengan perawatan sistem.
Mata pelajaran Pemodelan Perangkat Lunak adalah mata pelajaran yang ditempuh oleh siswa kelas XI SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada Pertemuan 2 mata pelajaran PPL ini membahas mengenai macam-macam pengembangan perangkat lunak
Mata pelajaran Pemodelan Perangkat Lunak adalah mata pelajaran yang ditempuh oleh siswa kelas XI SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada Pertemuan 2 mata pelajaran PPL ini membahas mengenai macam-macam pengembangan perangkat lunak
Mata pelajaran Pemodelan Perangkat Lunak adalah mata pelajaran yang ditempuh oleh siswa kelas XI SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada Pertemuan 1 mata pelajaran PPL ini membahas mengenai konsep rekayasa perangkat lunak dan macam-macam perangkat lunak berdasarkan domain aplikasi
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK fajrillah
Pemodelan dalam suatu proses pembangunan perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Dalam proses pembangunan perangkat lunak sebenarnya masih memungkinkan tanpa pembuatan model proses pembangunan perangkat lunak. Hal itu tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri rekayasa perangkat lunak. Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari proses pembangunan perangkat lunak, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam proses pembangunan perangkat lunak tersebut.
Mata pelajaran Pemodelan Perangkat Lunak adalah mata pelajaran yang ditempuh oleh siswa kelas XI SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada Pertemuan 1 mata pelajaran PPL ini membahas mengenai konsep rekayasa perangkat lunak dan macam-macam perangkat lunak berdasarkan domain aplikasi
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK fajrillah
Pemodelan dalam suatu proses pembangunan perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Dalam proses pembangunan perangkat lunak sebenarnya masih memungkinkan tanpa pembuatan model proses pembangunan perangkat lunak. Hal itu tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri rekayasa perangkat lunak. Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari proses pembangunan perangkat lunak, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam proses pembangunan perangkat lunak tersebut.
Kiedy mamy z czymś problem myślimy o tym jakie są tego przyczyny. Przyczyn wypadanie włosów jest bardzo wiele a często nawet nie wiem jak wielki wpływ mają drobne szczegóły. Dzięki tej prezentacji dowiesz się jakie są przyczyny łysienia. Wszelkie informacje dotyczące wypadanie włosów znajdziesz na stronie: /www.nawypadaniewlosow.pl
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. METODOLOGI PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI
Metodologi pengembangan sistem
Æ adalah metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang
akan digunakan sebagai pedoman bagaimana
dan apa yang harus dikerjakan selama
pengembangan ini.
• metode adalah suatu cara/teknik sistematis
untuk mengerjakan sesuatu. Urut-urutan
prosedur untuk penyelesaian masalah ini
dikenal dengan istilah algoritma.
• Metodologi pengembangan sistem yang akan
digunakan dalam hal ini adalah pendekatan
terstruktur.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 1
2. Metodologi pengembangan sistem
• Pendekatan terstruktur mengenalkan
penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk
mengembangkan sistem yang terstruktur.
• Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada
akhir pengembangan perangkat lunak dapat
memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat
waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah
dipergunakan, mudah dipahami dan mudah
dirawat.
Model pengembangan SI
(Siklus Hidup SI)
• Model sekuensial linier (clasic life cycle/waterfall model),
terdiri dari tahapan perencanaan sistem (rekayasa
sistem), analisa kebutuhan, desain, penulisan program,
pengujian dan perawatan sistem.
• Model prototipe (prototyping model), dimulai dengan
pengumpulan kebutuhan dan perbaikan, desain cepat,
pembentukan prototipe, evaluasi pelanggan terhadap
prototipe, perbaikan prototipe dan produk akhir.
• Rapid Application Development (RAD) model, dengan
kegiatan dimulai pemodelan bisnis, pemodelan data,
pemodelan proses, pembangkitan aplikasi dan
pengujian.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 2
3. Model pengembangan SI
(Siklus Hidup SI)
• Model evolusioner yang dapat berupa model
incremental atau model spiral
Model incremental merupakan gabungan model
sekuensial linier dengan prototyping (mis perangkat
lunak pengolah kata dengan berbagai versi).
Sedangkan model spiral menekan adanya analisa
resiko. Jika analisa resiko menunjukkan ada
ketidakpastian terhadap kebutuhan, maka
pengembangan sistem dapat dihentikan.
• Teknik generasi ke-empat (4GT), dimulai dengan
pengumpulan kebutuhan, strategi perancangan,
implementasi menggunakan 4GL dan pengujian.
Proses Pengembangan Sistem
Integrasi
sistem
Definisi
Persyaratan
Perancangan
sistem
Pengembangan
subsistem
Instalasi
sistem
Penon-aktifan
sistem
Evolusi
sistem
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 3
4. Proses-proses
Pengembagan Sistem
Proses Pengembangan Sistem
Kontrol ex: dana
Process Input
Ex: kebutuhan
Output ex: documetasi
Resources/
Mekanisme
Ex: staff / tools
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 4
5. Proses perbaikan
Design/
method
Pendefinisian
Design
Kriteria
pemeriksaan
Test
plan
Code
Test Integrasi
Tool/
staff
Kebutuhan
Tool/
staff
Tool/
staff
System
design
moduls
Tested
System
s/w
Model Rekayasa Sistem
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 5
6. Pendahuluan
• Pendekatan klasik vs pend. Terstruktur
• Klasik ; pengembangan suatu sistem
informasi akan berhasil apabila mengikuti
daur hidup sistem
• Pendekatan terstruktur ; mencoba
menyediakan tambahan alat-alat, teknik,
dan doc, kepada analis sistem untuk
mengembangkan sistem.
Waterfall
• Disebut juga siklus klasik (1970-an) dan
sekarang ini lebih dikenal dengan
sekuensial linier
• Membutuhkan pendekatan sistemstis dan
sekuensial dalam pengembangan s/w
• Dimulai dari analisis, desain, coding,
testing dan pemeliharaan.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 6
7. Sistem
engineering
Analisys
Design
Code
Testing
Maintenence
Lanjutan
• Rekayasa sistem & analisa : pembentukan
kebutuhan dari semua elemen sistem dan
menganalisa kebutuhan keinginan user.
Meliputi I/O, waktu pengerjaan , ukuran
dan jumlah data yang ditangani
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 7
8. Lanjutan
• Analisa kebutuhan sistem dan s/w : proses
menentukan arsitektur sistem secara total
dan menentukan ukuran data dan jumlah
data
• Design : menentukan dasar-dasar
pembentukan dan pemilihan struktur data,
strukrtur program, arsitektur program,
pemilihan algoritma, intereksi dgn user
Lanjutan
• Coding, mentrasformasikan desain
kedalam baris-baris program, pemilihan
bahasa
• Testing, pengujian kebenaran program,
error debugging
• Maintenence, perawatan s/w agar dapat
digunakan trus.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 8
9. Kelemahan Waterfall
• Iterasi sering terjadi menyebabkan
masalah baru
• Client kesulitan untuk menyatakan semua
ke inginannya secara eksplisit diawal
tahap pengembangan.
• Hasil s/w yang dikembangkan baru akan
diketahui lama setelah proyek
pengembangan dimulai
Model Prototype
• Metode dengan menyajikan gambaran
yang lengkap tentang sistemnya,
pemesan dapat melihat pemodelan sistem
dari sisi tampilan maupun teknik
prosedural yang akan dibangun
• Pada sisi developmet Mencoba efisiensi
algoritma, interaksi dengan OS dan user
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 9
10. Lanjutan
• Terdiri atas ; model kertas, model kerja,
program
• Dievaluasi oleh user dan digunakan untuk
mengolah kembali kebutuhanya
• Pihak pengembang akan mempelajari
kebutuhan dan mengerti keinginan user.
Lanjutan
• Mengidentifikasi kebutuhan pemakai,
analis sistem akan melakukan studi
kelayakan dan studi terhadap kebutuhan
pemakai, meliputi model interface, teknik
prosedural dan teknologi yang akan
digunakan.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 10
12. Aktivitas prototipe
• Mengidentifikasi kebutuhan : analisa
terhadap kebutuhan calon user
• Quick design : pembuatan desain global
untuk membentuk s/w contoh
• Build prototype : pembuatan s/w prototype
termasuk pengujian dan penyempurnaan
Lanjutan
• Evaluasi pelanggan : mengevaluasi
prototipe dan memperhalus analis
kebutuhan calon pemakai
• Pembuatan & implementasi : pembuatan
sebenarnya termasuk design, coding, dan
testing
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 12
13. Kelemahan prototipe
• Ketidaksadaran user bahwa ini hanya
suatu model awal bukan model akhir
• Pengembang kadang-kadang membuat
implementasi yang sembarangan.
• Teknik dan tools yang tidak optimal pada
prototipe yang akan tetap digunakan pada
s/w sesungguhnya.
Model RAD
• Rapid Application Development
• Proses pengembangan s/w secara
sekuensial linier
• Kecepatan adaptasi yg tinggi, dapat dibuat
dgn cepat dgn pendekatan pembangunan
berbasis komponen
• Jika data, analisa jelas, dan lingkup kecil
maka RAD dapat digunakan dgn baik
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 13
14. Lanjutan
• Sering juga disebut ‘versi high speed’ dari
model waterfall,
• Penekanan pd putaran pengembangan
yang pendek
Lanjutan
• Pendekatan RAD mengikuti fase sbb ;
• Pemodelan Bisnis, aliran informasi dari
fungsi dimodelkan dgn menjawab ;
informasi apa yg mempengaruhi bisnis,
yang dimunculkan ?, siapa yg
memunculkan ?, Kenapa informasi
diberikan ?, Siapa yang memprosesnya ?
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 14
15. Lanjutan
• Pemodelan Data ; Bagian dari pemodelan
bisnis yang didefinisikan ke dalam
sekumpulan objek data.
• Karakteristik (atribut) dari setiap objek
diidentifikasikan dan hubungannya
Lanjutan
• Pemodelan Proses, objek data akan
diimplementasikan pada fungsi bisnis.
• Deskripsi proses dibangun untuk
penambahan modifikasi, penghapusan,
atau pengambilan kembali objek data.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 15
16. Lanjutan
• Pembangkitan Aplikasi, Melakukan
penggunaan kembali komponen yang ada
(jika mungkin)
• Atau membuat kembali penggunaan
kembli komponen jika dibutuhkan.
Lanjutan
• Pengujian / pergantian, Proses RAD
menekankan pada penggunaan kembali
dan komponen program telah siap diuji
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 16
17. Requirement Design Implement Test Mainten
Release 1
Design Implement Test Mainten
Release 2
Design Implement Test Mainten
Release 3
Kelemahan RAD
• Model yang besar (skala proyek),
membutuhkan resources yg baik dan solid
• Membutuhkan komitmen pengembang
dan user yang sama agar cepat selesai
sesuai dengan rencana
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 17
18. Model Spiral
• Metode ini dirancang secara revolusioner
dengan tahapan yang jelas, tetapi terbuka
bagi partisipasi pemesan untuk ikut serta
menentukan pemodelan sistem
• Metode ini lambat dan mahal karena
setiap tahapan yang dilalui harus
menikutsertakan pemesan
Lanjutan
• Model ini merupakan perbaikan dari model
waterfall dan prototype. Mengabungkan
keuntungan model air terjun dan prototype
dan memasukkan analissis resiko
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 18
19. Lanjutan
• Spiral melibatkan proses iterasi, dimana
setiap iterasi bekerja pada satu level
produk dimulai dari level prototype awal
sampai pada level s/w SIM yang
diinginkan
• Setiap perpindahan level didahului analisa
resiko
Planning
Risk analis
Engineering
Kontruksi dan reliase
Customer
communication
Evaluasi
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 19
20. Kuadran spiral
• Customer communication : komunikasi
antar pengembang dan user secara efektif
tuk penentuan kebutuhan kerja
• Planning : mendefinisikan sumber daya,
batas waktu, resources
• Risk analysis : menentukan resiko teknis
dan manajemen
Lanjutan
• Rekayasa : membuat satu atau lebih
aplikasi yang dapat diwakili
• Kontruksi dan release : mengkontruksi,
menguji, menginstall dan memberikan
pendukung user (doc dan training)
• Evaluasi user : feed back penilaian user
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 20
21. Model spiral
• Setiap untai mempresentasikan fase
proses s/w.
• Untai paling dalam mungkin berkenaan
dgn kelayakan sistem, dengan definisi
persyaratan sistem, dgn perancangan
sistem, dst.
Lanjutan
• Setiap untai pada spiral dibagi menjadi 4
sektor ;
– Penentuan tujuan, tujuan yang spesifik untuk
fase proyek didefinisikan, resiko diindetifikasi,
strategi alternatif bisa dibuat
– Penilaian dan pengurangn resiko, dilakukan
langkan untuk mengurangi resiko
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 21
22. Lanjutan
– Pengembangan dan validasi, pemilihan model
pengembangan yang tepat sesuai dengan
kebutuhan
– Perencanaan, keputusan apakah proyek YA
atau Tidak.
• Perbedaan dengan sistem lain, dilakukan
pertimbangan resiko secara eksplisit,
maka diperlukan pemahaman man risk
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 22
23. Lanjutan
• Pendekatan yang baik untuk sistem yang
besar,
• Pelanggan dan pengembang dapat
berinteraksi thd resiko yg mungkin terjadi
• Sedini mungkin menemukan resiko
Generasi Keempat
• Membangun s/w dengan menggunakan
sejumlah perangkat bantu (tools)
• Tools memungkinkan pembuat
menentukan sejumlah karakteristik s/w
tersebut pada tingkat tinggi.
• Menekankan pada kemampuan
menentukan s/w pada level mesin dgn
bahasa lebih alami
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 23
24. Lanjutan
• Tools-tools 4GT : bahasa non prosedural
untuk query basis data, report generation,
manipulasi data, pendefinisian dan
interaksi pada layar monitor, dan
kemampuan spreedsheet.
Lanjutan
• Dimulai dengan pengumpulan kebutuhan,
pelanggan langsung menerangkan
kebutuhan dan langsung ditranslasikan ke
prototype operasional.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 24
25. Pengumpulan
kebutuhan
Strategi
perancangan
Implementasi
Used 4GT
Pengujian
Lanjutan 4GT
• Requirement gathering
• Design strategy, perancangan struktur
s/w secara detail, algoritma dan struktur
data tidak perlu didesain secara lengkap.
Akan dibuat secara otomatis oleh tool
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 25
26. Lanjutan
• Implementation, penerapan, pembuatan
program dengan used pemrograman 4GL
• Testing & product, pembuatan produk
s/w. testing dan pembuatan dokumentasi.
Spesifikasi Perangkat Lunak
• 4 Fase utama proses rekayasa :
– Studi Kelayakan
– Elisitasi dan analisis persyaratan
– Spesifikasi persyaratan
– Validasi persyaratan
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 26
27. Dari berbagai model pengembangan
sistem informasi di atas, maka proses dari
pengembangan sistem yang utama adalah
analisis sistem, desain sistem dan
implementasi sistem. Tahap perawatan
sistem sebenarnya juga merupakan
tahapan setelah pengembangan sistem
selesai dilakukan dan sistem telah
dioperasikan.
DIAN PALUPI RINI, M.KOM 27