1. MODEL – MODEL
PENGEMBANGAN
PERANGKAT
LUNAK
Oleh :
Kelompok 02 RPL_2017
1. Aric Kantono (1534010066)
2. Eka Fitria W. (1534010058)
3. Istiqomah Nur F. (1534010043)
4. Junio Bagus K. (1534010075)
2. Ada berapa macam model pengembangan
perangkat lunak yang Anda ketahui?
3. 8 Model Pengembangan Perangkat Lunak
1. Model Proses Software
2. Model Sekuensial Linear
3. Model Prototype
4. Model RAD
5. Model Increment
6. Model Spiral
7. Model Spiral Winwin
8. Model V
4. Model Proses Software
Sebuah model proses untuk software engineering dipilih
berdasarkan sifat proyek dan aplikasi, metode dan alat
yang digunakan serta control yang diperlukan.
5. • Dalam pengembangan software,
terdapat tahap – tahap yang
berkesinambungan yaitu :
6. Model Sekuensial Linear
(waterfall)
Menunjukkan pendekatan yang sistematis dan terurut untuk pengembangan
software yang dimulai pada tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis,
desain, coding, testing dan support.
Rekayasa sistem dan analisis meliputi pengumpulan bahan pada tingkat siistem
dengan tingkat teratas dari desain dan analisis.
7. Tahapan Model Proses Waterfall:
• Analisis persyaratan Software, merupakan
proses pengumpulan bahan/syarat khusus di
fokuskan pada software requrementz.
• Desain, proses desain menerjemahkan
requirements ke dalam representasi software
yang dapat dinilai kualitasnnya sebelum
dilakukan coding. Desain juga didokumentasi
dan menjadi bagian dari konfigurasi.
• Code generation/coding. Desain diterjemahkan
ke bahasa program. Jika pada tahap
sebelumnya sudah mendapatkan detail yang
cukup, maka tahap ini mudah untuk di lakukan.
• Testing/pengujian. Saat code sudah digenerate/
dicompile itu berarti termasuk ke dalam
testing. Fokus pada logika internal pada
software. Memperbaiki error dan bug yang di
dapat dan menghasilkan software dengan hasil
output sesuai yang diinginkan.
• Support sebuah software mengalami
perubahan setelah dikirim ke customer.
Perubahan akan terlihat karena eror akan
ditemukan saat dilakukan pengujian. Software
harus dapat beradaptasi dengan lingkungan
eksternal.
8. Model Prototype (first system)
Pada model ini pengembang dan pelanggan
bertemu dan menentukan tujuan
keseluruhan untuk perangkat lunak dan
mengidentifikasi persyaratan apa saja yang
di ketahui. Atau bisa di sebut dengan
desain cepat. Desain cepat berfokus pada
rrepresentasi dari aspek-aspek perangkat
lunak yang akan terlihat oleh pengguna.
9. Kelebihan dan Kekurangan
(Model Prototype)
Kelebihan
• Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan.
• Mempersingkat waktu pengembangan produk
perangkat lunak.
• Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan
pelanggan.
• Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam
menentukan kebutuhan pelanggan.
• Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
Kekurangan
• Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
• Biasanya kurang fleksibel dalam mengahadapi
perubahan.
• Walaupun pemakai melihat berbagai perbaikan dari
setiap versi prototype, tetapi pemakai mungkin tidak
menyadari bahwa versi tersebut dibuat tanpa
memperhatikan kualitas dan pemeliharaan jangka
panjang.
10. Model RAD
(Rapid Application Development)
Sebuah model proses pengembangan software cepat yang menekankan siklus
pengembangan sanat pendek.
Alur informasi didefinisikan sebagai bagaian dari fase pemodelan bisnis
kedalam objek data yang dibutuhkan untuk menyokong bisnis.
11. Tahapan Model RAD
1. Business Modeling
2. Data Modeling
3. Proses Modeling
4. Application Generation
5.Testing dan Turnover
Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah,
memodifikasi, menghapus, atau mendapatkan kembali
sebuah objek data.
Selain menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga,
RAD juga memakai komponen program yang telah ada atau
menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi.
RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak
komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi
keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus
diuji dan semua interface harus dilatih secara penuh.
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase
bussiness modeling disaring ke dalam serangkaian objek
data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut.
Fase ini untuk mencari aliran informasi yang dapat
menjawab pertanyaan berikut:
Informasi apa yang menegndalikan proses bisnis?
Informasi apa yang dimunculkan?
Di mana informasi digunakan ?
Siapa yang memprosenya ?
12. Kelebihan dan Kekurangan
Model RAD
Kelebihan
• Menghasilkan sistem yang memenuhi
kebutuhan langsung dari pelanggan.
• Cocok untuk proyek yang memerlukan waktu
yang singkat.
• Mempunyai kemampuan untuk menggunakan
kembali komponen yang ada, sehingga waktu
pengembangan lebih efisien
Kekurangan
• Untuk proyek yang berskala, RAD
membutuhkan sumber daya untuk membuat
jumlah tim yang cukup.
• RAD membutuhkan pengembangan dan
customer yang setuju dengan aktivitas cepat
untuk mendapatkan sistem dalam waktu relatif
cepat.
• Tidak semua tipe aplikasi dapat menggunak
RAD
13. Model Increment
Model increment adalah menggabungkan
elemen-elemen model sekuensial linier
(diimplementasikan secara berulang) dengan
filosofi prototype interatif. Model ini
memakai urutan-urutan linier di dalam
model yang membingungkan, seiring
dengan laju waktu kalender. Setiap urutan
linier menghasilkan pertambahan perangkat
lunak yang kemudian dapat disampaikan
kepada pengguna.
14. Kelebihan dan Kekurangan
Model Increment
Kelebihan
• Personal berkerja optimal
• Mampu mengakomodasi perubahan secara
fleksibel, dengan waktu yang relatif singkat
• Pihak konsumen dapat langsung menggunakan
dahulu bagian-bagian yang telah selesai dibangun.
• Mengurangi trauma karena perubahan sistem.
• Memaksimalkan pengembalian modal investasi
konsumen.
Kekurangan
• Tidak cocok untuk proyek berukuran besar (lebih
dari 200.000 baris coding)
• Sulit untuk memetakan kebutuhan pemakai ke
dalam rencana spesifikasi tiap-tiap hasil dari
increament.
15. Model Spiral
Merupakan model yang memadupandankan model prototype dan sekuensial linear untuk
menghasilkan produk khusus atau menjawab persoalan selama proyek.
Aktivitas – aktivitas yang dilakukan model spiral :
a. Customer communication (komunikasi efektif dengan customer)
b. Planning (penentuan sumber daya, perkiraan waktu, dll)
c. Risk analysis (analisis resiko teknikal maupun manajerial)
d. Engineering (membangun 1 atau lebih representasi aplikasi)
e. Construction dan release (untuk develop software, testing, installing, dan penyedia support)
f. Customer evaluation (mendapatkan umpan balik)
16. Tahapan Model Spiral
Tahap Liason: dibangun komunikasi yang baik dengan
calon pengguna/pemakai.
Tahap Planning (perencanaan):ditentukan sumber-
sumber, batas waktu dan informasi proyek
Tahap Analisis Resiko:menentukan apa saja yang
menjadi resiko baik teknis maupun manajemen.
Tahap Rekayasa (engineering):pembuatan prototipe.
Tahap Konstruksi dan Pelepasan (release):
dilakukan pembangunan perangkat lunak (diuji,
diinstall, dll)
Tahap Evaluasi:Pelanggan/memberikan masukan dari
proses awal hingga instalasi.
17. Kelebihan dan Kekurangan
Model Spiral
Kelebihan
• Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa
dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
• Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan
perangkat lunak skala besar
• Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah
memahami dan bereaksi terhadap resiko
setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak
terus bekerja selama proses
Kekurangan
• Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa
pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
• Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal
dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko
mayor tidak ditemukan dan diatur.
• Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma
ini menuju kepastian yang absolute
18. Model Spiral Winwin
Merupakan perluasan dari model spiral, model yang menguntungkan pembuat project dan
pelanggan.
Pelanggan → mendapatkan produk sesuai permintaan
Pengembang→ mengirim software sesuai permintaan setelah negoisasi
Tahapan model spiral winwin :
1. Identifikasi sistem atau subsistem
2. Tujuan stakeholder (penentuan kondisi menang)
3. Negoisasi kondisi menang diantara stakeholder
19. Kelebihan dan Kekurangan
Model Spiral Winwin
Kelebihan
• Sama sama adanya kesepakatan developer
dengan customer
• Terdapat kepuasan dan keuntungan antara
developer dengan customer karena aplikasi yang
dijalankan dengan negoisasi sesuai kesepakatan
• Sangat efektif untuk digunakan karena
kesepakatan antara developer dengan customer
sama-sama disepakati sehingga tidak akan
menimbulkan ketidak puasan customer
Kekurangan
• Membutuhkan waktu yang cukup lama.
• Seringkali pada awalnya customer dengan
developer mengalami kecekcokkan pada saat
negoisasi
20. Model V
Perluasan dari watelfall. Karea
tahapannnya mirip dengan waterfall.
Berikut tahap-tahapan model V:
• Requirement Analysis & Acceptance
Testing
• System Design & System Testing
• Architecture Design & Integration
Testing
• Module Design & Unit Testing
• Coding