SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
MODEL – MODEL
PENGEMBANGAN
PERANGKAT
LUNAK
Oleh :
Kelompok 02 RPL_2017
1. Aric Kantono (1534010066)
2. Eka Fitria W. (1534010058)
3. Istiqomah Nur F. (1534010043)
4. Junio Bagus K. (1534010075)
Ada berapa macam model pengembangan
perangkat lunak yang Anda ketahui?
8 Model Pengembangan Perangkat Lunak
1. Model Proses Software
2. Model Sekuensial Linear
3. Model Prototype
4. Model RAD
5. Model Increment
6. Model Spiral
7. Model Spiral Winwin
8. Model V
Model Proses Software
Sebuah model proses untuk software engineering dipilih
berdasarkan sifat proyek dan aplikasi, metode dan alat
yang digunakan serta control yang diperlukan.
• Dalam pengembangan software,
terdapat tahap – tahap yang
berkesinambungan yaitu :
Model Sekuensial Linear
(waterfall)
Menunjukkan pendekatan yang sistematis dan terurut untuk pengembangan
software yang dimulai pada tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis,
desain, coding, testing dan support.
Rekayasa sistem dan analisis meliputi pengumpulan bahan pada tingkat siistem
dengan tingkat teratas dari desain dan analisis.
Tahapan Model Proses Waterfall:
• Analisis persyaratan Software, merupakan
proses pengumpulan bahan/syarat khusus di
fokuskan pada software requrementz.
• Desain, proses desain menerjemahkan
requirements ke dalam representasi software
yang dapat dinilai kualitasnnya sebelum
dilakukan coding. Desain juga didokumentasi
dan menjadi bagian dari konfigurasi.
• Code generation/coding. Desain diterjemahkan
ke bahasa program. Jika pada tahap
sebelumnya sudah mendapatkan detail yang
cukup, maka tahap ini mudah untuk di lakukan.
• Testing/pengujian. Saat code sudah digenerate/
dicompile itu berarti termasuk ke dalam
testing. Fokus pada logika internal pada
software. Memperbaiki error dan bug yang di
dapat dan menghasilkan software dengan hasil
output sesuai yang diinginkan.
• Support sebuah software mengalami
perubahan setelah dikirim ke customer.
Perubahan akan terlihat karena eror akan
ditemukan saat dilakukan pengujian. Software
harus dapat beradaptasi dengan lingkungan
eksternal.
Model Prototype (first system)
Pada model ini pengembang dan pelanggan
bertemu dan menentukan tujuan
keseluruhan untuk perangkat lunak dan
mengidentifikasi persyaratan apa saja yang
di ketahui. Atau bisa di sebut dengan
desain cepat. Desain cepat berfokus pada
rrepresentasi dari aspek-aspek perangkat
lunak yang akan terlihat oleh pengguna.
Kelebihan dan Kekurangan
(Model Prototype)
Kelebihan
• Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan.
• Mempersingkat waktu pengembangan produk
perangkat lunak.
• Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan
pelanggan.
• Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam
menentukan kebutuhan pelanggan.
• Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
Kekurangan
• Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
• Biasanya kurang fleksibel dalam mengahadapi
perubahan.
• Walaupun pemakai melihat berbagai perbaikan dari
setiap versi prototype, tetapi pemakai mungkin tidak
menyadari bahwa versi tersebut dibuat tanpa
memperhatikan kualitas dan pemeliharaan jangka
panjang.
Model RAD
(Rapid Application Development)
Sebuah model proses pengembangan software cepat yang menekankan siklus
pengembangan sanat pendek.
Alur informasi didefinisikan sebagai bagaian dari fase pemodelan bisnis
kedalam objek data yang dibutuhkan untuk menyokong bisnis.
Tahapan Model RAD
1. Business Modeling
2. Data Modeling
3. Proses Modeling
4. Application Generation
5.Testing dan Turnover
Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah,
memodifikasi, menghapus, atau mendapatkan kembali
sebuah objek data.
Selain menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga,
RAD juga memakai komponen program yang telah ada atau
menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi.
RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak
komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi
keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus
diuji dan semua interface harus dilatih secara penuh.
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase
bussiness modeling disaring ke dalam serangkaian objek
data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut.
Fase ini untuk mencari aliran informasi yang dapat
menjawab pertanyaan berikut:
Informasi apa yang menegndalikan proses bisnis?
Informasi apa yang dimunculkan?
Di mana informasi digunakan ?
Siapa yang memprosenya ?
Kelebihan dan Kekurangan
Model RAD
Kelebihan
• Menghasilkan sistem yang memenuhi
kebutuhan langsung dari pelanggan.
• Cocok untuk proyek yang memerlukan waktu
yang singkat.
• Mempunyai kemampuan untuk menggunakan
kembali komponen yang ada, sehingga waktu
pengembangan lebih efisien
Kekurangan
• Untuk proyek yang berskala, RAD
membutuhkan sumber daya untuk membuat
jumlah tim yang cukup.
• RAD membutuhkan pengembangan dan
customer yang setuju dengan aktivitas cepat
untuk mendapatkan sistem dalam waktu relatif
cepat.
• Tidak semua tipe aplikasi dapat menggunak
RAD
Model Increment
Model increment adalah menggabungkan
elemen-elemen model sekuensial linier
(diimplementasikan secara berulang) dengan
filosofi prototype interatif. Model ini
memakai urutan-urutan linier di dalam
model yang membingungkan, seiring
dengan laju waktu kalender. Setiap urutan
linier menghasilkan pertambahan perangkat
lunak yang kemudian dapat disampaikan
kepada pengguna.
Kelebihan dan Kekurangan
Model Increment
Kelebihan
• Personal berkerja optimal
• Mampu mengakomodasi perubahan secara
fleksibel, dengan waktu yang relatif singkat
• Pihak konsumen dapat langsung menggunakan
dahulu bagian-bagian yang telah selesai dibangun.
• Mengurangi trauma karena perubahan sistem.
• Memaksimalkan pengembalian modal investasi
konsumen.
Kekurangan
• Tidak cocok untuk proyek berukuran besar (lebih
dari 200.000 baris coding)
• Sulit untuk memetakan kebutuhan pemakai ke
dalam rencana spesifikasi tiap-tiap hasil dari
increament.
Model Spiral
Merupakan model yang memadupandankan model prototype dan sekuensial linear untuk
menghasilkan produk khusus atau menjawab persoalan selama proyek.
Aktivitas – aktivitas yang dilakukan model spiral :
a. Customer communication (komunikasi efektif dengan customer)
b. Planning (penentuan sumber daya, perkiraan waktu, dll)
c. Risk analysis (analisis resiko teknikal maupun manajerial)
d. Engineering (membangun 1 atau lebih representasi aplikasi)
e. Construction dan release (untuk develop software, testing, installing, dan penyedia support)
f. Customer evaluation (mendapatkan umpan balik)
Tahapan Model Spiral
Tahap Liason: dibangun komunikasi yang baik dengan
calon pengguna/pemakai.
Tahap Planning (perencanaan):ditentukan sumber-
sumber, batas waktu dan informasi proyek
Tahap Analisis Resiko:menentukan apa saja yang
menjadi resiko baik teknis maupun manajemen.
Tahap Rekayasa (engineering):pembuatan prototipe.
Tahap Konstruksi dan Pelepasan (release):
dilakukan pembangunan perangkat lunak (diuji,
diinstall, dll)
Tahap Evaluasi:Pelanggan/memberikan masukan dari
proses awal hingga instalasi.
Kelebihan dan Kekurangan
Model Spiral
Kelebihan
• Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa
dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
• Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan
perangkat lunak skala besar
• Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah
memahami dan bereaksi terhadap resiko
setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak
terus bekerja selama proses
Kekurangan
• Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa
pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
• Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal
dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko
mayor tidak ditemukan dan diatur.
• Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma
ini menuju kepastian yang absolute
Model Spiral Winwin
Merupakan perluasan dari model spiral, model yang menguntungkan pembuat project dan
pelanggan.
Pelanggan → mendapatkan produk sesuai permintaan
Pengembang→ mengirim software sesuai permintaan setelah negoisasi
Tahapan model spiral winwin :
1. Identifikasi sistem atau subsistem
2. Tujuan stakeholder (penentuan kondisi menang)
3. Negoisasi kondisi menang diantara stakeholder
Kelebihan dan Kekurangan
Model Spiral Winwin
Kelebihan
• Sama sama adanya kesepakatan developer
dengan customer
• Terdapat kepuasan dan keuntungan antara
developer dengan customer karena aplikasi yang
dijalankan dengan negoisasi sesuai kesepakatan
• Sangat efektif untuk digunakan karena
kesepakatan antara developer dengan customer
sama-sama disepakati sehingga tidak akan
menimbulkan ketidak puasan customer
Kekurangan
• Membutuhkan waktu yang cukup lama.
• Seringkali pada awalnya customer dengan
developer mengalami kecekcokkan pada saat
negoisasi
Model V
Perluasan dari watelfall. Karea
tahapannnya mirip dengan waterfall.
Berikut tahap-tahapan model V:
• Requirement Analysis & Acceptance
Testing
• System Design & System Testing
• Architecture Design & Integration
Testing
• Module Design & Unit Testing
• Coding
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Kd 1 lengkap + kd 2 pertemuan 1
Kd 1 lengkap + kd 2 pertemuan 1Kd 1 lengkap + kd 2 pertemuan 1
Kd 1 lengkap + kd 2 pertemuan 1maisya28
 
Metode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMetode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMoch. Nor Kholis
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Denny Yahya
 
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak Disma Ariyanti W
 
Metode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDMetode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDAyu Rahmala
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelf' yagami
 
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)Rasyeda Aufa
 
Bab 2 proses pembangunan perangkat lunak
Bab 2   proses pembangunan perangkat lunakBab 2   proses pembangunan perangkat lunak
Bab 2 proses pembangunan perangkat lunaksahrul salam
 
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakRobbyyanto Robbyyanto
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak
Modul rekayasa-perangkat-lunakModul rekayasa-perangkat-lunak
Modul rekayasa-perangkat-lunakNita Resta Dewi
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle softwareHarzalik Meank
 

What's hot (20)

Kd 1 lengkap + kd 2 pertemuan 1
Kd 1 lengkap + kd 2 pertemuan 1Kd 1 lengkap + kd 2 pertemuan 1
Kd 1 lengkap + kd 2 pertemuan 1
 
PowerPoint RPL Materi 6
PowerPoint RPL Materi 6PowerPoint RPL Materi 6
PowerPoint RPL Materi 6
 
Ppt rpl materi 1
Ppt rpl materi 1Ppt rpl materi 1
Ppt rpl materi 1
 
Metode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMetode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunak
 
Ppt rpl materi 6
Ppt rpl materi 6Ppt rpl materi 6
Ppt rpl materi 6
 
Ppt rpl materi 3
Ppt rpl materi 3Ppt rpl materi 3
Ppt rpl materi 3
 
Ppt rpl materi 4
Ppt rpl materi 4Ppt rpl materi 4
Ppt rpl materi 4
 
Ppt rpl materi 1
Ppt rpl materi 1Ppt rpl materi 1
Ppt rpl materi 1
 
Soal RPL Pertemuan 7
Soal RPL Pertemuan 7Soal RPL Pertemuan 7
Soal RPL Pertemuan 7
 
Ppt rpl materi 2
Ppt rpl materi 2Ppt rpl materi 2
Ppt rpl materi 2
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
 
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
 
Metode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDMetode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFD
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process model
 
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
 
Bab 2 proses pembangunan perangkat lunak
Bab 2   proses pembangunan perangkat lunakBab 2   proses pembangunan perangkat lunak
Bab 2 proses pembangunan perangkat lunak
 
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunak
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak
Modul rekayasa-perangkat-lunakModul rekayasa-perangkat-lunak
Modul rekayasa-perangkat-lunak
 
Rangkuman SDLC
Rangkuman SDLCRangkuman SDLC
Rangkuman SDLC
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle software
 

Similar to Rpl 2017 b_k02_t04_a

Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakDavy Arya Atmaja
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxagusnugraha41
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptxBunMeli
 
MPPL Chapter 4
MPPL Chapter 4MPPL Chapter 4
MPPL Chapter 4beiharira
 
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptxKUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptxviierpii
 
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxKelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxAlvianArga
 
Perbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiPerbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiAnnisa Shabrina
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakSahrul Sindriana
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramKualitas Source Code dan Pengujian Program
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramYiufian
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxSintaTik
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramKualitas Source Code dan Pengujian Program
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramNoviaAlisa
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxssuser7cc91f
 

Similar to Rpl 2017 b_k02_t04_a (20)

Ragam Model Proses Perangkat Lunak
Ragam Model Proses Perangkat LunakRagam Model Proses Perangkat Lunak
Ragam Model Proses Perangkat Lunak
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunak
 
11122636 (5).ppt
11122636 (5).ppt11122636 (5).ppt
11122636 (5).ppt
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
 
Dwi h (09)
Dwi h (09)Dwi h (09)
Dwi h (09)
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
 
MPPL Chapter 4
MPPL Chapter 4MPPL Chapter 4
MPPL Chapter 4
 
Perkuliahan 02 Model software engginer
Perkuliahan 02 Model software engginerPerkuliahan 02 Model software engginer
Perkuliahan 02 Model software engginer
 
Safika & Risca
Safika & RiscaSafika & Risca
Safika & Risca
 
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan SistemRekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
 
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptxKUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
 
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxKelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
 
Perbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiPerbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologi
 
KUALITAS SOURCE CODE.pptx
KUALITAS SOURCE CODE.pptxKUALITAS SOURCE CODE.pptx
KUALITAS SOURCE CODE.pptx
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunak
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramKualitas Source Code dan Pengujian Program
Kualitas Source Code dan Pengujian Program
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramKualitas Source Code dan Pengujian Program
Kualitas Source Code dan Pengujian Program
 
Materi ppl
Materi pplMateri ppl
Materi ppl
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
 

Rpl 2017 b_k02_t04_a

  • 1. MODEL – MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Oleh : Kelompok 02 RPL_2017 1. Aric Kantono (1534010066) 2. Eka Fitria W. (1534010058) 3. Istiqomah Nur F. (1534010043) 4. Junio Bagus K. (1534010075)
  • 2. Ada berapa macam model pengembangan perangkat lunak yang Anda ketahui?
  • 3. 8 Model Pengembangan Perangkat Lunak 1. Model Proses Software 2. Model Sekuensial Linear 3. Model Prototype 4. Model RAD 5. Model Increment 6. Model Spiral 7. Model Spiral Winwin 8. Model V
  • 4. Model Proses Software Sebuah model proses untuk software engineering dipilih berdasarkan sifat proyek dan aplikasi, metode dan alat yang digunakan serta control yang diperlukan.
  • 5. • Dalam pengembangan software, terdapat tahap – tahap yang berkesinambungan yaitu :
  • 6. Model Sekuensial Linear (waterfall) Menunjukkan pendekatan yang sistematis dan terurut untuk pengembangan software yang dimulai pada tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis, desain, coding, testing dan support. Rekayasa sistem dan analisis meliputi pengumpulan bahan pada tingkat siistem dengan tingkat teratas dari desain dan analisis.
  • 7. Tahapan Model Proses Waterfall: • Analisis persyaratan Software, merupakan proses pengumpulan bahan/syarat khusus di fokuskan pada software requrementz. • Desain, proses desain menerjemahkan requirements ke dalam representasi software yang dapat dinilai kualitasnnya sebelum dilakukan coding. Desain juga didokumentasi dan menjadi bagian dari konfigurasi. • Code generation/coding. Desain diterjemahkan ke bahasa program. Jika pada tahap sebelumnya sudah mendapatkan detail yang cukup, maka tahap ini mudah untuk di lakukan. • Testing/pengujian. Saat code sudah digenerate/ dicompile itu berarti termasuk ke dalam testing. Fokus pada logika internal pada software. Memperbaiki error dan bug yang di dapat dan menghasilkan software dengan hasil output sesuai yang diinginkan. • Support sebuah software mengalami perubahan setelah dikirim ke customer. Perubahan akan terlihat karena eror akan ditemukan saat dilakukan pengujian. Software harus dapat beradaptasi dengan lingkungan eksternal.
  • 8. Model Prototype (first system) Pada model ini pengembang dan pelanggan bertemu dan menentukan tujuan keseluruhan untuk perangkat lunak dan mengidentifikasi persyaratan apa saja yang di ketahui. Atau bisa di sebut dengan desain cepat. Desain cepat berfokus pada rrepresentasi dari aspek-aspek perangkat lunak yang akan terlihat oleh pengguna.
  • 9. Kelebihan dan Kekurangan (Model Prototype) Kelebihan • Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan. • Mempersingkat waktu pengembangan produk perangkat lunak. • Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan. • Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan. • Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem. Kekurangan • Proses analisis dan perancangan terlalu singkat. • Biasanya kurang fleksibel dalam mengahadapi perubahan. • Walaupun pemakai melihat berbagai perbaikan dari setiap versi prototype, tetapi pemakai mungkin tidak menyadari bahwa versi tersebut dibuat tanpa memperhatikan kualitas dan pemeliharaan jangka panjang.
  • 10. Model RAD (Rapid Application Development) Sebuah model proses pengembangan software cepat yang menekankan siklus pengembangan sanat pendek. Alur informasi didefinisikan sebagai bagaian dari fase pemodelan bisnis kedalam objek data yang dibutuhkan untuk menyokong bisnis.
  • 11. Tahapan Model RAD 1. Business Modeling 2. Data Modeling 3. Proses Modeling 4. Application Generation 5.Testing dan Turnover Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus, atau mendapatkan kembali sebuah objek data. Selain menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga, RAD juga memakai komponen program yang telah ada atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi. RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus diuji dan semua interface harus dilatih secara penuh. Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase bussiness modeling disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut. Fase ini untuk mencari aliran informasi yang dapat menjawab pertanyaan berikut: Informasi apa yang menegndalikan proses bisnis? Informasi apa yang dimunculkan? Di mana informasi digunakan ? Siapa yang memprosenya ?
  • 12. Kelebihan dan Kekurangan Model RAD Kelebihan • Menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan. • Cocok untuk proyek yang memerlukan waktu yang singkat. • Mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada, sehingga waktu pengembangan lebih efisien Kekurangan • Untuk proyek yang berskala, RAD membutuhkan sumber daya untuk membuat jumlah tim yang cukup. • RAD membutuhkan pengembangan dan customer yang setuju dengan aktivitas cepat untuk mendapatkan sistem dalam waktu relatif cepat. • Tidak semua tipe aplikasi dapat menggunak RAD
  • 13. Model Increment Model increment adalah menggabungkan elemen-elemen model sekuensial linier (diimplementasikan secara berulang) dengan filosofi prototype interatif. Model ini memakai urutan-urutan linier di dalam model yang membingungkan, seiring dengan laju waktu kalender. Setiap urutan linier menghasilkan pertambahan perangkat lunak yang kemudian dapat disampaikan kepada pengguna.
  • 14. Kelebihan dan Kekurangan Model Increment Kelebihan • Personal berkerja optimal • Mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel, dengan waktu yang relatif singkat • Pihak konsumen dapat langsung menggunakan dahulu bagian-bagian yang telah selesai dibangun. • Mengurangi trauma karena perubahan sistem. • Memaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen. Kekurangan • Tidak cocok untuk proyek berukuran besar (lebih dari 200.000 baris coding) • Sulit untuk memetakan kebutuhan pemakai ke dalam rencana spesifikasi tiap-tiap hasil dari increament.
  • 15. Model Spiral Merupakan model yang memadupandankan model prototype dan sekuensial linear untuk menghasilkan produk khusus atau menjawab persoalan selama proyek. Aktivitas – aktivitas yang dilakukan model spiral : a. Customer communication (komunikasi efektif dengan customer) b. Planning (penentuan sumber daya, perkiraan waktu, dll) c. Risk analysis (analisis resiko teknikal maupun manajerial) d. Engineering (membangun 1 atau lebih representasi aplikasi) e. Construction dan release (untuk develop software, testing, installing, dan penyedia support) f. Customer evaluation (mendapatkan umpan balik)
  • 16. Tahapan Model Spiral Tahap Liason: dibangun komunikasi yang baik dengan calon pengguna/pemakai. Tahap Planning (perencanaan):ditentukan sumber- sumber, batas waktu dan informasi proyek Tahap Analisis Resiko:menentukan apa saja yang menjadi resiko baik teknis maupun manajemen. Tahap Rekayasa (engineering):pembuatan prototipe. Tahap Konstruksi dan Pelepasan (release): dilakukan pembangunan perangkat lunak (diuji, diinstall, dll) Tahap Evaluasi:Pelanggan/memberikan masukan dari proses awal hingga instalasi.
  • 17. Kelebihan dan Kekurangan Model Spiral Kelebihan • Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer. • Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar • Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses Kekurangan • Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol. • Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur. • Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute
  • 18. Model Spiral Winwin Merupakan perluasan dari model spiral, model yang menguntungkan pembuat project dan pelanggan. Pelanggan → mendapatkan produk sesuai permintaan Pengembang→ mengirim software sesuai permintaan setelah negoisasi Tahapan model spiral winwin : 1. Identifikasi sistem atau subsistem 2. Tujuan stakeholder (penentuan kondisi menang) 3. Negoisasi kondisi menang diantara stakeholder
  • 19. Kelebihan dan Kekurangan Model Spiral Winwin Kelebihan • Sama sama adanya kesepakatan developer dengan customer • Terdapat kepuasan dan keuntungan antara developer dengan customer karena aplikasi yang dijalankan dengan negoisasi sesuai kesepakatan • Sangat efektif untuk digunakan karena kesepakatan antara developer dengan customer sama-sama disepakati sehingga tidak akan menimbulkan ketidak puasan customer Kekurangan • Membutuhkan waktu yang cukup lama. • Seringkali pada awalnya customer dengan developer mengalami kecekcokkan pada saat negoisasi
  • 20. Model V Perluasan dari watelfall. Karea tahapannnya mirip dengan waterfall. Berikut tahap-tahapan model V: • Requirement Analysis & Acceptance Testing • System Design & System Testing • Architecture Design & Integration Testing • Module Design & Unit Testing • Coding