SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
 Sejarah Model Waterfall 
Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut 
dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini pertama kali yang diperkenalkan oleh 
Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang 
paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE).
 Waterfall 
Waterfall atau AIR terjun adalah model yang dikembangkan untuk pengembangan perangkat 
lunak, membuat perangkat lunak. model berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap 
lain dalam mode seperti air terjun. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada 
pengembangan software yang sistematikdan sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem 
pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas 
sebgai berikut : rekayasa dan pemodelan sistem informasi, analisis kebutuhan, desain, 
koding, mengujian dan pemeliharaan.
Berikut adalah Gambar dan penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam 
model ini menurut Pressman:
 Penjelasan : 
 System / Information Engineering and Modeling. Permodelan ini diawali dengan 
mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk 
software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan 
elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut 
dengan Project Definition.
Next  
 Software Requirements Analysis. Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan 
difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka 
para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya 
fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan 
sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
Next  
 Design. Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi 
representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain 
harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap 
sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus 
didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
Next  
 Coding. Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain 
tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke 
dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi 
dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
Next  
 Testing / Verification. Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan 
software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari 
error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan 
sebelumnya.
Next  
 Maintenance. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah 
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika 
dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau 
ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan 
diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada 
pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
 Karakteristik 
Dalam model ini terdapat beberapa sifat-sifat yang menojol dan cenderung menjadi 
permasalahan pada model waterfall. 
 Ketika problem muncul, maka proses berhenti karena tidak dapat menuju 
ke tahapan selanjutnya. 
 Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus 
menunggu hasil dari tahap sebelumnya.
 Mengapa Model ini Sangat Populer ?? 
Selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari model 
ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan 
benar di awal project, maka SE dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. 
Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan seeksplisit yang 
diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada kebutuhan sistem di awal project lebih 
ekonomis dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika 
dibandingkan problem yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya.
 Kapan Model Waterfall Digunakan ?? 
Teori-teori lama menyimpulkan ada beberapa hal, yaitu: 
1. Ketika semua persyaratan sudah dipahami dengan baik di awal pengembangan. 
2. Definisi produk stabil dan tidak ada perubahan saat pengembangan untuk alasan apapun 
seperti perubahan eksternal, perubahan tujuan, perubahan anggaran atau perubahan 
teknologi. Untuk itu, teknologi yang digunakan pun harus sudah dipahami dengan baik.
Next  
3. Menghasilkan produk baru, atau versi baru dari produk yang sudah ada. Sebenarnya, jika 
menghasilkan versi baru maka sudah masuk incremental development, yang setiap 
tahapnya sama denganWaterfall kemudian diulang-ulang. 
4. Porting produk yang sudah ada ke dalam platform baru.
 Keuntungan dari Model Waterfall 
 Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama 
digunakan. 
 Cocok untuk system software berskala besar. 
 Cocok untuk system software yang bersifat generic. 
 Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah 
dikontrol
 Kelemahan dari Model Waterfall 
 Waktu pengembangan lama. hal ini dikarenakan input tahap berikutnya adalah output dari 
tahap sebelumnya. 
 Biaya juga mahal, hal ini juga dikarenakan waktu pengembangan yang lama 
 Terkadang perangkat lunak yang dihasilkan tidak akan digunakan karena sudah tidak sesuai 
dengan requirement bisnis customer. hal ini juga dikarenakan waktu pengembangan yang lama. 
selain itu dikarenakan waterfall merupakan aliran yang linear, sehingga jika requirement 
berubah proses tidak dapat diulang lagi.
Next  
 Karena tahap-tahapan pada waterfall tidak dapat berulang, maka model ini tidak cocok untuk 
pemodelan pengembangan sebuah proyek yang memiliki kompleksitas tinggi. 
 Meskipun waterfall memiliki banyak kelemahan yang dinilai cukup fatal, namun model ini 
merupakan dasar bagi model-model lain yang dikembangkan setelahnya.
 Kesimpulan 
Perkembangan dunia industri teknologi di dunia semakin pesat, hal ini menjadikan 
persaingan setiap perusahaan semakin kuat pula. Jika di hubungkan dengan pemodelan 
analisis perangkat lunak terletak pada jenis pemodelannya, karena pada dasarnya pemodelan 
analisis bermacam-macam. Hal inilah yang di manfaatkan oleh perusahaan perangkat lunak 
atau pembuatan software.

More Related Content

What's hot

Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakRobbyyanto Robbyyanto
 
Perbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiPerbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiAnnisa Shabrina
 
Metode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMetode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMoch. Nor Kholis
 
Model Spiral/Spiral Boehm
Model Spiral/Spiral BoehmModel Spiral/Spiral Boehm
Model Spiral/Spiral BoehmGati Baitul
 
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak Disma Ariyanti W
 
Model Pengembangan Perangkat Lunak
Model Pengembangan Perangkat LunakModel Pengembangan Perangkat Lunak
Model Pengembangan Perangkat Lunakabsurd syu
 
Bab 2 proses pembangunan perangkat lunak
Bab 2   proses pembangunan perangkat lunakBab 2   proses pembangunan perangkat lunak
Bab 2 proses pembangunan perangkat lunaksahrul salam
 
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK fajrillah
 
MPPL Chapter 3
MPPL Chapter 3MPPL Chapter 3
MPPL Chapter 3beiharira
 
Prototyping and Spiral Method
Prototyping and Spiral MethodPrototyping and Spiral Method
Prototyping and Spiral MethodDeza Qholby
 
Rekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunakRekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunakFebri Ana
 
RPL : Incremental model
RPL : Incremental modelRPL : Incremental model
RPL : Incremental modelamalianuryamin
 
Pengembangan perangkat lunak model spiral
Pengembangan perangkat lunak model spiralPengembangan perangkat lunak model spiral
Pengembangan perangkat lunak model spiralDavid Rigan
 
Evolutionary software process model
Evolutionary software process modelEvolutionary software process model
Evolutionary software process modelFirmansyah Xifshw
 
Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasi
Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasiKelompok6 tahapan pengembangan aplikasi
Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasiRobbyyanto Robbyyanto
 

What's hot (20)

Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunak
 
Perbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiPerbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologi
 
Metode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMetode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunak
 
RPL_Kelompok
RPL_KelompokRPL_Kelompok
RPL_Kelompok
 
Model Spiral/Spiral Boehm
Model Spiral/Spiral BoehmModel Spiral/Spiral Boehm
Model Spiral/Spiral Boehm
 
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
 
Kelompok 3 incremental
Kelompok 3   incrementalKelompok 3   incremental
Kelompok 3 incremental
 
model waterfall
model waterfallmodel waterfall
model waterfall
 
Model Pengembangan Perangkat Lunak
Model Pengembangan Perangkat LunakModel Pengembangan Perangkat Lunak
Model Pengembangan Perangkat Lunak
 
Bab 2 proses pembangunan perangkat lunak
Bab 2   proses pembangunan perangkat lunakBab 2   proses pembangunan perangkat lunak
Bab 2 proses pembangunan perangkat lunak
 
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
 
MPPL Chapter 3
MPPL Chapter 3MPPL Chapter 3
MPPL Chapter 3
 
Prototyping and Spiral Method
Prototyping and Spiral MethodPrototyping and Spiral Method
Prototyping and Spiral Method
 
Rekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunakRekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunak
 
Rangkuman SDLC
Rangkuman SDLCRangkuman SDLC
Rangkuman SDLC
 
RPL : Incremental model
RPL : Incremental modelRPL : Incremental model
RPL : Incremental model
 
Pengembangan perangkat lunak model spiral
Pengembangan perangkat lunak model spiralPengembangan perangkat lunak model spiral
Pengembangan perangkat lunak model spiral
 
Evolutionary software process model
Evolutionary software process modelEvolutionary software process model
Evolutionary software process model
 
System development life cycle (sdlc) ppt
System development life cycle (sdlc) pptSystem development life cycle (sdlc) ppt
System development life cycle (sdlc) ppt
 
Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasi
Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasiKelompok6 tahapan pengembangan aplikasi
Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasi
 

Similar to SEJARAH WATERFALL

Waterfall Process Model
Waterfall Process ModelWaterfall Process Model
Waterfall Process ModelSiska Amelia
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxagusnugraha41
 
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxKelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxAlvianArga
 
Tugas (isfan fajar satria)1111504146
Tugas (isfan fajar satria)1111504146Tugas (isfan fajar satria)1111504146
Tugas (isfan fajar satria)1111504146isfanfajar
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakDavy Arya Atmaja
 
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018DewiSartika91
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelf' yagami
 
perangkat lunak Berbasis objek teori if.
perangkat lunak Berbasis objek teori if.perangkat lunak Berbasis objek teori if.
perangkat lunak Berbasis objek teori if.ummi1206
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakAdityaSaputra83
 
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakProses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakLusiana Diyan
 
Istu dana aditya 1112510811 tugas 1 (individu)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 1 (individu)Istu dana aditya 1112510811 tugas 1 (individu)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 1 (individu)istudana13
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcmistertugas
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcmistertugas
 
3 - Model Proses Lanjutan.pptx
3 - Model Proses Lanjutan.pptx3 - Model Proses Lanjutan.pptx
3 - Model Proses Lanjutan.pptxAndiAshar7
 
kualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian programkualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian programRioKomando
 

Similar to SEJARAH WATERFALL (20)

Waterfall Process Model
Waterfall Process ModelWaterfall Process Model
Waterfall Process Model
 
Waterfall Model (ANSI)
Waterfall Model (ANSI)Waterfall Model (ANSI)
Waterfall Model (ANSI)
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
 
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxKelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
 
Tugas (isfan fajar satria)1111504146
Tugas (isfan fajar satria)1111504146Tugas (isfan fajar satria)1111504146
Tugas (isfan fajar satria)1111504146
 
Makalah tentang waterfall
Makalah tentang waterfallMakalah tentang waterfall
Makalah tentang waterfall
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunak
 
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process model
 
Rpl 2017 b_k02_t04_a
Rpl 2017 b_k02_t04_aRpl 2017 b_k02_t04_a
Rpl 2017 b_k02_t04_a
 
RPL
RPLRPL
RPL
 
perangkat lunak Berbasis objek teori if.
perangkat lunak Berbasis objek teori if.perangkat lunak Berbasis objek teori if.
perangkat lunak Berbasis objek teori if.
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunak
 
11122636 (5).ppt
11122636 (5).ppt11122636 (5).ppt
11122636 (5).ppt
 
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakProses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
 
Istu dana aditya 1112510811 tugas 1 (individu)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 1 (individu)Istu dana aditya 1112510811 tugas 1 (individu)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 1 (individu)
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlc
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlc
 
3 - Model Proses Lanjutan.pptx
3 - Model Proses Lanjutan.pptx3 - Model Proses Lanjutan.pptx
3 - Model Proses Lanjutan.pptx
 
kualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian programkualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian program
 

More from Fajar Sidiq 📶 📡

More from Fajar Sidiq 📶 📡 (8)

Identitas nasional dan globalisasi
Identitas nasional dan globalisasiIdentitas nasional dan globalisasi
Identitas nasional dan globalisasi
 
Us Case Diagram
Us Case DiagramUs Case Diagram
Us Case Diagram
 
Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility
 
Alu Adder
Alu AdderAlu Adder
Alu Adder
 
Alu adder
Alu adderAlu adder
Alu adder
 
Aplikasi Sistem Teknologi Informasi (STI) di level-level organisasi
Aplikasi Sistem Teknologi Informasi (STI) di level-level organisasiAplikasi Sistem Teknologi Informasi (STI) di level-level organisasi
Aplikasi Sistem Teknologi Informasi (STI) di level-level organisasi
 
makalah Managemen Gayakepemimpinan
makalah Managemen Gayakepemimpinanmakalah Managemen Gayakepemimpinan
makalah Managemen Gayakepemimpinan
 
Management persentation fjr copy
Management persentation fjr   copyManagement persentation fjr   copy
Management persentation fjr copy
 

SEJARAH WATERFALL

  • 1.  Sejarah Model Waterfall Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini pertama kali yang diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE).
  • 2.  Waterfall Waterfall atau AIR terjun adalah model yang dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak, membuat perangkat lunak. model berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain dalam mode seperti air terjun. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematikdan sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas sebgai berikut : rekayasa dan pemodelan sistem informasi, analisis kebutuhan, desain, koding, mengujian dan pemeliharaan.
  • 3. Berikut adalah Gambar dan penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Pressman:
  • 4.  Penjelasan :  System / Information Engineering and Modeling. Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
  • 5. Next   Software Requirements Analysis. Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
  • 6. Next   Design. Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
  • 7. Next   Coding. Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
  • 8. Next   Testing / Verification. Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
  • 9. Next   Maintenance. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
  • 10.  Karakteristik Dalam model ini terdapat beberapa sifat-sifat yang menojol dan cenderung menjadi permasalahan pada model waterfall.  Ketika problem muncul, maka proses berhenti karena tidak dapat menuju ke tahapan selanjutnya.  Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya.
  • 11.  Mengapa Model ini Sangat Populer ?? Selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal project, maka SE dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan seeksplisit yang diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada kebutuhan sistem di awal project lebih ekonomis dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan problem yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya.
  • 12.  Kapan Model Waterfall Digunakan ?? Teori-teori lama menyimpulkan ada beberapa hal, yaitu: 1. Ketika semua persyaratan sudah dipahami dengan baik di awal pengembangan. 2. Definisi produk stabil dan tidak ada perubahan saat pengembangan untuk alasan apapun seperti perubahan eksternal, perubahan tujuan, perubahan anggaran atau perubahan teknologi. Untuk itu, teknologi yang digunakan pun harus sudah dipahami dengan baik.
  • 13. Next  3. Menghasilkan produk baru, atau versi baru dari produk yang sudah ada. Sebenarnya, jika menghasilkan versi baru maka sudah masuk incremental development, yang setiap tahapnya sama denganWaterfall kemudian diulang-ulang. 4. Porting produk yang sudah ada ke dalam platform baru.
  • 14.  Keuntungan dari Model Waterfall  Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.  Cocok untuk system software berskala besar.  Cocok untuk system software yang bersifat generic.  Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol
  • 15.  Kelemahan dari Model Waterfall  Waktu pengembangan lama. hal ini dikarenakan input tahap berikutnya adalah output dari tahap sebelumnya.  Biaya juga mahal, hal ini juga dikarenakan waktu pengembangan yang lama  Terkadang perangkat lunak yang dihasilkan tidak akan digunakan karena sudah tidak sesuai dengan requirement bisnis customer. hal ini juga dikarenakan waktu pengembangan yang lama. selain itu dikarenakan waterfall merupakan aliran yang linear, sehingga jika requirement berubah proses tidak dapat diulang lagi.
  • 16. Next   Karena tahap-tahapan pada waterfall tidak dapat berulang, maka model ini tidak cocok untuk pemodelan pengembangan sebuah proyek yang memiliki kompleksitas tinggi.  Meskipun waterfall memiliki banyak kelemahan yang dinilai cukup fatal, namun model ini merupakan dasar bagi model-model lain yang dikembangkan setelahnya.
  • 17.  Kesimpulan Perkembangan dunia industri teknologi di dunia semakin pesat, hal ini menjadikan persaingan setiap perusahaan semakin kuat pula. Jika di hubungkan dengan pemodelan analisis perangkat lunak terletak pada jenis pemodelannya, karena pada dasarnya pemodelan analisis bermacam-macam. Hal inilah yang di manfaatkan oleh perusahaan perangkat lunak atau pembuatan software.