SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Pokok BahasanPokok Bahasan
Konsep inteligensiKonsep inteligensi
Konsep mental ageKonsep mental age
Konsep kognisiKonsep kognisi
A. Apakah Inteligensi ?A. Apakah Inteligensi ?
1. Inteligensi adalah suatu kapasitas1. Inteligensi adalah suatu kapasitas
yang bersifat umum (generalyang bersifat umum (general
capasity) dpd individu utkcapasity) dpd individu utk
mengadakan penyesuaian thdpmengadakan penyesuaian thdp
situasi baru (problem yg dihadapi)situasi baru (problem yg dihadapi) →→
William SternWilliam Stern
2. Inteligensi sbg kesanggupan utk me-2. Inteligensi sbg kesanggupan utk me-
ngadakan respon yg baik sesuai dgngadakan respon yg baik sesuai dg
fakta yg dihadapifakta yg dihadapi →→ ThorndikeThorndike
3. Inteligensi sbg kecakapan utk berfikir3. Inteligensi sbg kecakapan utk berfikir
secara abstraksecara abstrak →→ Terman (CrowTerman (Crow
and Crow)and Crow)
4. George Studard4. George Studard
Menginterpretasikan inteligensi sbgMenginterpretasikan inteligensi sbg
kesanggupan utk melaksanakankesanggupan utk melaksanakan
suatu aktivitas yg ditandai :suatu aktivitas yg ditandai :
KesukaranKesukaran
KekomplekanKekomplekan
KeabstrakanKeabstrakan
EkonomisEkonomis
Penyesuaian ke arah tujuanPenyesuaian ke arah tujuan
Mempunyai nilai sosialMempunyai nilai sosial
Bersifat asli (original)Bersifat asli (original)
B. Teori InteligensiB. Teori Inteligensi
1. Teori Dwi-Faktor (Spearman)1. Teori Dwi-Faktor (Spearman)
Charles Spearman menemukanCharles Spearman menemukan
bahwa inteligensi terdiri atas duabahwa inteligensi terdiri atas dua
faktor, yaitu :faktor, yaitu :
a. General factor (faktor G)a. General factor (faktor G) →→
berfungsi pdberfungsi pd semua tingkahsemua tingkah
laku (kecakapan).laku (kecakapan).
b. Special factor (faktor S)b. Special factor (faktor S) →→
berfungsi pd suatu kecakapanberfungsi pd suatu kecakapan
sajasaja →→ bersifat latihan.bersifat latihan.
Secara matematis dapat dirumuskan :Secara matematis dapat dirumuskan :
TL1 = G + S1,TL1 = G + S1,
TL2 = G + S2, dst.TL2 = G + S2, dst.
Atau dapat dilukiskan sbb. :Atau dapat dilukiskan sbb. :
AA
S1S1
G S2G S2
S3S3
BB
S1S1
G S2G S2
S3S3
2. Teori Thurstone2. Teori Thurstone
Menurut Thurstone faktor G tidak ada, yg adaMenurut Thurstone faktor G tidak ada, yg ada
hanya faktor C (Cluster factor) atau faktorhanya faktor C (Cluster factor) atau faktor
kelompok, yang terdiri atas :kelompok, yang terdiri atas :
a.a. Memory (M)Memory (M) →→ kapasitas utk mengingatkapasitas utk mengingat
b.b. Verbal (V)Verbal (V) →→ utk menggunakan bahasautk menggunakan bahasa
c.c. Numerical (N)Numerical (N) →→ utk bekerja dg bilanganutk bekerja dg bilangan
d.d. Word fluency (W)Word fluency (W) →→ utk berbicara secarautk berbicara secara
lancarlancar
e.e. Reasoning (R)Reasoning (R) →→ utk berpikir logisutk berpikir logis
f.f. Perceptual (P)Perceptual (P) →→ utk mengamati dg cepatutk mengamati dg cepat
dan tepatdan tepat
g.g. Spatial (S)Spatial (S) →→ utk mengadakan orientasiutk mengadakan orientasi
dlm ruangdlm ruang
C. Faktor-faktor yg MempengaruhiC. Faktor-faktor yg Mempengaruhi
Perbedaan Inteligensi SeseorangPerbedaan Inteligensi Seseorang
1. Faktor herediter (keturunan)1. Faktor herediter (keturunan)
Perkembangan individu ditentukanPerkembangan individu ditentukan
oleh faktornherediter. Yangoleh faktornherediter. Yang
diturunkan orang tua adalahditurunkan orang tua adalah
strukturnatau ciri-ciri pisik,al.strukturnatau ciri-ciri pisik,al.
struktur otak (bukan bentuk tk.struktur otak (bukan bentuk tk.
laku)laku)
2. Faktor lingkungan2. Faktor lingkungan
a. Gizia. Gizi
Kadar gizi mempengaruhi perkem-Kadar gizi mempengaruhi perkem-
bangan jasmani, rohani, intelegensibangan jasmani, rohani, intelegensi
nsi, dan produktivitas kerja sese-nsi, dan produktivitas kerja sese-
orang.orang.
b. Pendidikanb. Pendidikan
Anak berpotensi cerdas akan berkem-Anak berpotensi cerdas akan berkem-
embang dg baik apabilaembang dg baik apabila
mendapat-mendapat- kan pendidikan ygkan pendidikan yg
baik pula.baik pula.
Anak tunagrahita tdk akan berkem-Anak tunagrahita tdk akan berkem-
kembang menjadi normal walaupunkembang menjadi normal walaupun
lingkungan mendukung (kondisi).lingkungan mendukung (kondisi).
D. Untuk mendapatkan IQ ada duaD. Untuk mendapatkan IQ ada dua
cara :cara :
1. Membagi MA dengan CA lalu menga-1. Membagi MA dengan CA lalu menga-
likannya dg 100 (IQ = MA/CA X 100)likannya dg 100 (IQ = MA/CA X 100)
→→ dipakai oleh Stanford Binetdipakai oleh Stanford Binet
ver-ver- si 1937.si 1937.
2. Melihat tabel IQ2. Melihat tabel IQ →→ digunakan olehdigunakan oleh
Wechsler (WISC dan WAIS).Wechsler (WISC dan WAIS).
E. KognisiE. Kognisi
Kognisi adalah proses terbentuknyaKognisi adalah proses terbentuknya
pengertian melalui persepsi :pengertian melalui persepsi :
a. pendengarana. pendengaran
b. penglihatanb. penglihatan
c. perabaanc. perabaan
d. penciumand. penciuman
e. kinestetike. kinestetik
11 –11 – PERBANDINGAN CA DAN MAPERBANDINGAN CA DAN MA
10 - MA10 - MA
09 - CA MA CA CA09 - CA MA CA CA
08 -08 -
07 - MA07 - MA
06 -06 -
05 -05 -
04 -04 -
03 -03 -
02 -02 -
01 –01 –
KognisiKognisi
Istilah kognisi berasal dari bahasa LatinIstilah kognisi berasal dari bahasa Latin
cognoscerecognoscere yang artinya mengetahui.yang artinya mengetahui.
Kognisi dapat pula diartikan sebagaiKognisi dapat pula diartikan sebagai
pemahaman terhadap pengetahuan ataupemahaman terhadap pengetahuan atau
kemampuan untuk memperolehkemampuan untuk memperoleh
pengetahuanpengetahuan
Istilah ini digunakan oleh filsuf untukIstilah ini digunakan oleh filsuf untuk
mencari pemahaman terhadap caramencari pemahaman terhadap cara
manusia berpikir.manusia berpikir.
Karya Plato dan Aristotle telah memuatKarya Plato dan Aristotle telah memuat
topik tentang kognisi karena salah satutopik tentang kognisi karena salah satu
tujuan tujuan filsafat adalah memahamitujuan tujuan filsafat adalah memahami
segala gejala alam melalui pemahamansegala gejala alam melalui pemahaman
dari manusia itu sendiri.dari manusia itu sendiri.
Kognisi dipahami sebagai prosesKognisi dipahami sebagai proses mentalmental karenakarena
kognisi mencermikan pemikiran dan tidak dapatkognisi mencermikan pemikiran dan tidak dapat
diamati secara langsung. Oleh karena itudiamati secara langsung. Oleh karena itu
kognisi tidak dapat diukur secara langsung,kognisi tidak dapat diukur secara langsung,
namun melalui perilaku yang ditampilkan dannamun melalui perilaku yang ditampilkan dan
dapat diamati.dapat diamati.
Misalnya kemampuan anak untuk mengingatMisalnya kemampuan anak untuk mengingat
angka dari 1-20, atau kemampuan untukangka dari 1-20, atau kemampuan untuk
menyelesaikan teka-teki, kemampuan menilaimenyelesaikan teka-teki, kemampuan menilai
perilaku yang patut dan tidak untuk diperilaku yang patut dan tidak untuk diimitasiimitasi[4][4]
..
KognisiKognisi adalah kepercayaan seseorangadalah kepercayaan seseorang
tentang sesuatu yang didapatkan dari prosestentang sesuatu yang didapatkan dari proses
berpikir tentang seseorang atau sesuatu.berpikir tentang seseorang atau sesuatu.
Proses yang dilakukan adalah memperolehProses yang dilakukan adalah memperoleh
pengetahuanpengetahuan dan memanipulasi pengetahuandan memanipulasi pengetahuan
melalui aktivitas mengingat, menganalisis,melalui aktivitas mengingat, menganalisis,
memahami, menilai, menalar, membayangkanmemahami, menilai, menalar, membayangkan
dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuandan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan
kognisi biasa diartikan sebagaikognisi biasa diartikan sebagai kecerdasankecerdasan atauatau
inteligensi.inteligensi.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kognisiUntuk mengetahui lebih lanjut mengenai kognisi
maka berkembanglahmaka berkembanglah psikologi kognitifpsikologi kognitif yangyang
menyelidiki tentang proses berpikir manusia.menyelidiki tentang proses berpikir manusia.
Proses berpikir tentunya melibatkan otak danProses berpikir tentunya melibatkan otak dan
saraf-sarafnya sebagai alat berpikir manusiasaraf-sarafnya sebagai alat berpikir manusia
oleh karena itu untuk menyelidiki fungsi otakoleh karena itu untuk menyelidiki fungsi otak
dalam berpikir maka berkembanglahdalam berpikir maka berkembanglah
neurosains kognitifneurosains kognitif..
Hasil-hasil penelitian yang dilakukanHasil-hasil penelitian yang dilakukan
oleh kedua bidang ilmu tersebutoleh kedua bidang ilmu tersebut
banyak dimanfaatkan oleh ilmu robotbanyak dimanfaatkan oleh ilmu robot
dalam mengembangkandalam mengembangkan kecerdasankecerdasan
buatanbuatan..
Proses kognitif menggabungkan antaraProses kognitif menggabungkan antara
informasi yang diterima melalui inderainformasi yang diterima melalui indera
tubuh manusia dengan informasi yangtubuh manusia dengan informasi yang
telah disimpan di ingatan jangka panjang.telah disimpan di ingatan jangka panjang.
Kedua informasi tersebut diolah diKedua informasi tersebut diolah di
ingatan kerja yang berfungsi sebagaiingatan kerja yang berfungsi sebagai
tempat pemrosesan informasi.tempat pemrosesan informasi.
Fungsi-fungsi kognisiFungsi-fungsi kognisi
Atensi dan kesadaranAtensi dan kesadaran
AtensiAtensi adalah pemrosesan secara sadaradalah pemrosesan secara sadar
sejumlah kecilsejumlah kecil informasiinformasi dari sejumlah besardari sejumlah besar
informasi yang tersedia. Informasi didapatkaninformasi yang tersedia. Informasi didapatkan
dari penginderaan, ingatan dan proses kognitifdari penginderaan, ingatan dan proses kognitif
lainnya.lainnya.
AtensiAtensi terbagi menjadi atensi terpilihterbagi menjadi atensi terpilih
((selective attentionselective attention)dan atensi terbagi)dan atensi terbagi
((divided attentiondivided attention).). KesadaranKesadaran meliputimeliputi
perasaan sadar maupun hal yangperasaan sadar maupun hal yang
disadari yang mungkin merupakan fokusdisadari yang mungkin merupakan fokus
dari atensi.dari atensi.
PersepsiPersepsi
PersepsiPersepsi adalah rangkaian proses pada saatadalah rangkaian proses pada saat
mengenali, mengatur dan memahami sensasimengenali, mengatur dan memahami sensasi
dari panca indera yang diterima dari rangsangdari panca indera yang diterima dari rangsang
lingkungan. Dalam kognisi rangsang visuallingkungan. Dalam kognisi rangsang visual
memegang peranan penting dalam membentukmemegang peranan penting dalam membentuk
persepsi. Proses kognif biasanya dimulai daripersepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari
persepsipersepsi yang menyediakan data untuk diolahyang menyediakan data untuk diolah
oleh kognisi.oleh kognisi.
IngatanIngatan
IngatanIngatan adalah saat manusiaadalah saat manusia
mempertahankan dan menggambarkanmempertahankan dan menggambarkan
pengalaman masa lalunya danpengalaman masa lalunya dan
menggunakan hal tersebut sebagaimenggunakan hal tersebut sebagai
sumber informasi saat ini.sumber informasi saat ini.
Proses dari mengingat adalahProses dari mengingat adalah
menyimpan suatu informasi,menyimpan suatu informasi,
mempertahankan dan memanggilmempertahankan dan memanggil
kembali informasi tersebut. Ingatankembali informasi tersebut. Ingatan
terbagi dua menjadi ingatan implisit danterbagi dua menjadi ingatan implisit dan
eksplisit. Proses tradisional darieksplisit. Proses tradisional dari
mengingat melalui pendataanmengingat melalui pendataan
penginderaan, ingatan jangka pendekpenginderaan, ingatan jangka pendek
dan ingatan jangkadan ingatan jangka
BahasaBahasa
BahasaBahasa adalah menggunakan pemahamanadalah menggunakan pemahaman
terhadap kombinasi kata dengan tujuan untukterhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk
berkomunikasi. Adanya bahasa membantuberkomunikasi. Adanya bahasa membantu
manusia untuk berkomunikasi danmanusia untuk berkomunikasi dan
menggunakan simbol untuk berpikir hal-halmenggunakan simbol untuk berpikir hal-hal
yang abstrak dan tidak diperoleh melaluiyang abstrak dan tidak diperoleh melalui
penginderaan. Dalam mempelajari interaksipenginderaan. Dalam mempelajari interaksi
pemikiran manusia dan bahasapemikiran manusia dan bahasa
dikembangkanlah cabang ilmudikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistikpsikolinguistik
Pemecahan masalah dan kreativitasPemecahan masalah dan kreativitas
Pemecahan masalahPemecahan masalah adalah upaya untukadalah upaya untuk
mengatasi hambatan yang menghalangimengatasi hambatan yang menghalangi
terselesaikannya suatu masalah atau tugas.terselesaikannya suatu masalah atau tugas.
Upaya ini melibatkan prosesUpaya ini melibatkan proses kreativitaskreativitas yangyang
menghasilkan suatu jalan penyelesaianmenghasilkan suatu jalan penyelesaian
masalah yang orisinil dan berguna.masalah yang orisinil dan berguna.
4. konsep inteligensi
4. konsep inteligensi
4. konsep inteligensi
4. konsep inteligensi
4. konsep inteligensi

More Related Content

What's hot

Teori Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)
Teori Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)Teori Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)
Teori Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)tbpck
 
Intelegensi ppt
Intelegensi pptIntelegensi ppt
Intelegensi pptMelz Mutz
 
Bahasa, berfikir, intelegensi
Bahasa, berfikir, intelegensiBahasa, berfikir, intelegensi
Bahasa, berfikir, intelegensiejak19
 
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 TahunPerkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahunatone_lotus
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)masnasikin
 
APE - ALAT PERMAINAN EDUKATIF - DJOKO AW
APE - ALAT PERMAINAN EDUKATIF - DJOKO AWAPE - ALAT PERMAINAN EDUKATIF - DJOKO AW
APE - ALAT PERMAINAN EDUKATIF - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
Presentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologiPresentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologiKirenius Wadu
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiMetode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiUmmu Faizah
 
Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)Zara Neur
 
Bab ii pembahasan
Bab ii pembahasanBab ii pembahasan
Bab ii pembahasanAbd Halim
 
cognitive learning theory
cognitive learning theorycognitive learning theory
cognitive learning theoryMia de Guzman
 
Tugas power point 1 psikologi kognitif 2010
Tugas power point 1 psikologi kognitif 2010Tugas power point 1 psikologi kognitif 2010
Tugas power point 1 psikologi kognitif 2010Egar Fatmala
 
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonPsikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonFauziah Mahir
 
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)HIMA KS FISIP UNPAD
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
27. psikologi positif
27. psikologi positif27. psikologi positif
27. psikologi positifelmakrufi
 

What's hot (20)

Teori Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)
Teori Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)Teori Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)
Teori Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)
 
Intelegensi ppt
Intelegensi pptIntelegensi ppt
Intelegensi ppt
 
Bahasa, berfikir, intelegensi
Bahasa, berfikir, intelegensiBahasa, berfikir, intelegensi
Bahasa, berfikir, intelegensi
 
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 TahunPerkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)
 
APE - ALAT PERMAINAN EDUKATIF - DJOKO AW
APE - ALAT PERMAINAN EDUKATIF - DJOKO AWAPE - ALAT PERMAINAN EDUKATIF - DJOKO AW
APE - ALAT PERMAINAN EDUKATIF - DJOKO AW
 
Presentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologiPresentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologi
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
 
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiMetode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
 
Intelegensi
IntelegensiIntelegensi
Intelegensi
 
Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
 
Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
Bab ii pembahasan
Bab ii pembahasanBab ii pembahasan
Bab ii pembahasan
 
cognitive learning theory
cognitive learning theorycognitive learning theory
cognitive learning theory
 
Tugas power point 1 psikologi kognitif 2010
Tugas power point 1 psikologi kognitif 2010Tugas power point 1 psikologi kognitif 2010
Tugas power point 1 psikologi kognitif 2010
 
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonPsikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
 
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
27. psikologi positif
27. psikologi positif27. psikologi positif
27. psikologi positif
 

Similar to 4. konsep inteligensi

Psikolog intelegensi dan otak
Psikolog intelegensi dan otakPsikolog intelegensi dan otak
Psikolog intelegensi dan otakMumuh Al-musthofa
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)Annisa NC
 
Dasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar PengetahuanDasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar PengetahuanMuhammad Ihsan
 
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran KomunikasiTeori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran KomunikasiAwatif Atif
 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)Zara Neur
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuansayid bukhari
 
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptxPertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptxitafitriyana2
 
Pengetahuan dan Intelegensi Manusia Pengertian Dalam Manusia
Pengetahuan dan Intelegensi Manusia Pengertian Dalam ManusiaPengetahuan dan Intelegensi Manusia Pengertian Dalam Manusia
Pengetahuan dan Intelegensi Manusia Pengertian Dalam ManusiaElvina Salim
 
29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliranMuhammad Ridwan
 
Teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget
Teori perkembangan kognitif oleh Jean PiagetTeori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget
Teori perkembangan kognitif oleh Jean PiagetLittle Butterfly
 
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptxBAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptxRivaNadia
 

Similar to 4. konsep inteligensi (20)

Psikopend 1
Psikopend 1Psikopend 1
Psikopend 1
 
Psikolog intelegensi dan otak
Psikolog intelegensi dan otakPsikolog intelegensi dan otak
Psikolog intelegensi dan otak
 
Filsafat Iptek
Filsafat IptekFilsafat Iptek
Filsafat Iptek
 
Tugas filsafat pendidikan
Tugas filsafat pendidikanTugas filsafat pendidikan
Tugas filsafat pendidikan
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
 
Dasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar PengetahuanDasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar Pengetahuan
 
Bab i .2.
Bab i .2.Bab i .2.
Bab i .2.
 
Memory dan berfikir
Memory dan berfikirMemory dan berfikir
Memory dan berfikir
 
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran KomunikasiTeori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuan
 
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptxPertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
 
Thinking
ThinkingThinking
Thinking
 
Pengetahuan dan Intelegensi Manusia Pengertian Dalam Manusia
Pengetahuan dan Intelegensi Manusia Pengertian Dalam ManusiaPengetahuan dan Intelegensi Manusia Pengertian Dalam Manusia
Pengetahuan dan Intelegensi Manusia Pengertian Dalam Manusia
 
29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran
 
Teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget
Teori perkembangan kognitif oleh Jean PiagetTeori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget
Teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget
 
Berfikir historis analitis-deskriptif1
Berfikir historis analitis-deskriptif1Berfikir historis analitis-deskriptif1
Berfikir historis analitis-deskriptif1
 
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptxBAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

4. konsep inteligensi

  • 1. Pokok BahasanPokok Bahasan Konsep inteligensiKonsep inteligensi Konsep mental ageKonsep mental age Konsep kognisiKonsep kognisi
  • 2. A. Apakah Inteligensi ?A. Apakah Inteligensi ? 1. Inteligensi adalah suatu kapasitas1. Inteligensi adalah suatu kapasitas yang bersifat umum (generalyang bersifat umum (general capasity) dpd individu utkcapasity) dpd individu utk mengadakan penyesuaian thdpmengadakan penyesuaian thdp situasi baru (problem yg dihadapi)situasi baru (problem yg dihadapi) →→ William SternWilliam Stern
  • 3. 2. Inteligensi sbg kesanggupan utk me-2. Inteligensi sbg kesanggupan utk me- ngadakan respon yg baik sesuai dgngadakan respon yg baik sesuai dg fakta yg dihadapifakta yg dihadapi →→ ThorndikeThorndike 3. Inteligensi sbg kecakapan utk berfikir3. Inteligensi sbg kecakapan utk berfikir secara abstraksecara abstrak →→ Terman (CrowTerman (Crow and Crow)and Crow)
  • 4. 4. George Studard4. George Studard Menginterpretasikan inteligensi sbgMenginterpretasikan inteligensi sbg kesanggupan utk melaksanakankesanggupan utk melaksanakan suatu aktivitas yg ditandai :suatu aktivitas yg ditandai : KesukaranKesukaran KekomplekanKekomplekan KeabstrakanKeabstrakan EkonomisEkonomis Penyesuaian ke arah tujuanPenyesuaian ke arah tujuan Mempunyai nilai sosialMempunyai nilai sosial Bersifat asli (original)Bersifat asli (original)
  • 5. B. Teori InteligensiB. Teori Inteligensi 1. Teori Dwi-Faktor (Spearman)1. Teori Dwi-Faktor (Spearman) Charles Spearman menemukanCharles Spearman menemukan bahwa inteligensi terdiri atas duabahwa inteligensi terdiri atas dua faktor, yaitu :faktor, yaitu : a. General factor (faktor G)a. General factor (faktor G) →→ berfungsi pdberfungsi pd semua tingkahsemua tingkah laku (kecakapan).laku (kecakapan). b. Special factor (faktor S)b. Special factor (faktor S) →→ berfungsi pd suatu kecakapanberfungsi pd suatu kecakapan sajasaja →→ bersifat latihan.bersifat latihan.
  • 6. Secara matematis dapat dirumuskan :Secara matematis dapat dirumuskan : TL1 = G + S1,TL1 = G + S1, TL2 = G + S2, dst.TL2 = G + S2, dst. Atau dapat dilukiskan sbb. :Atau dapat dilukiskan sbb. :
  • 8. 2. Teori Thurstone2. Teori Thurstone Menurut Thurstone faktor G tidak ada, yg adaMenurut Thurstone faktor G tidak ada, yg ada hanya faktor C (Cluster factor) atau faktorhanya faktor C (Cluster factor) atau faktor kelompok, yang terdiri atas :kelompok, yang terdiri atas : a.a. Memory (M)Memory (M) →→ kapasitas utk mengingatkapasitas utk mengingat b.b. Verbal (V)Verbal (V) →→ utk menggunakan bahasautk menggunakan bahasa c.c. Numerical (N)Numerical (N) →→ utk bekerja dg bilanganutk bekerja dg bilangan d.d. Word fluency (W)Word fluency (W) →→ utk berbicara secarautk berbicara secara lancarlancar e.e. Reasoning (R)Reasoning (R) →→ utk berpikir logisutk berpikir logis f.f. Perceptual (P)Perceptual (P) →→ utk mengamati dg cepatutk mengamati dg cepat dan tepatdan tepat g.g. Spatial (S)Spatial (S) →→ utk mengadakan orientasiutk mengadakan orientasi dlm ruangdlm ruang
  • 9. C. Faktor-faktor yg MempengaruhiC. Faktor-faktor yg Mempengaruhi Perbedaan Inteligensi SeseorangPerbedaan Inteligensi Seseorang 1. Faktor herediter (keturunan)1. Faktor herediter (keturunan) Perkembangan individu ditentukanPerkembangan individu ditentukan oleh faktornherediter. Yangoleh faktornherediter. Yang diturunkan orang tua adalahditurunkan orang tua adalah strukturnatau ciri-ciri pisik,al.strukturnatau ciri-ciri pisik,al. struktur otak (bukan bentuk tk.struktur otak (bukan bentuk tk. laku)laku)
  • 10. 2. Faktor lingkungan2. Faktor lingkungan a. Gizia. Gizi Kadar gizi mempengaruhi perkem-Kadar gizi mempengaruhi perkem- bangan jasmani, rohani, intelegensibangan jasmani, rohani, intelegensi nsi, dan produktivitas kerja sese-nsi, dan produktivitas kerja sese- orang.orang. b. Pendidikanb. Pendidikan Anak berpotensi cerdas akan berkem-Anak berpotensi cerdas akan berkem- embang dg baik apabilaembang dg baik apabila mendapat-mendapat- kan pendidikan ygkan pendidikan yg baik pula.baik pula. Anak tunagrahita tdk akan berkem-Anak tunagrahita tdk akan berkem- kembang menjadi normal walaupunkembang menjadi normal walaupun lingkungan mendukung (kondisi).lingkungan mendukung (kondisi).
  • 11. D. Untuk mendapatkan IQ ada duaD. Untuk mendapatkan IQ ada dua cara :cara : 1. Membagi MA dengan CA lalu menga-1. Membagi MA dengan CA lalu menga- likannya dg 100 (IQ = MA/CA X 100)likannya dg 100 (IQ = MA/CA X 100) →→ dipakai oleh Stanford Binetdipakai oleh Stanford Binet ver-ver- si 1937.si 1937. 2. Melihat tabel IQ2. Melihat tabel IQ →→ digunakan olehdigunakan oleh Wechsler (WISC dan WAIS).Wechsler (WISC dan WAIS).
  • 12. E. KognisiE. Kognisi Kognisi adalah proses terbentuknyaKognisi adalah proses terbentuknya pengertian melalui persepsi :pengertian melalui persepsi : a. pendengarana. pendengaran b. penglihatanb. penglihatan c. perabaanc. perabaan d. penciumand. penciuman e. kinestetike. kinestetik
  • 13. 11 –11 – PERBANDINGAN CA DAN MAPERBANDINGAN CA DAN MA 10 - MA10 - MA 09 - CA MA CA CA09 - CA MA CA CA 08 -08 - 07 - MA07 - MA 06 -06 - 05 -05 - 04 -04 - 03 -03 - 02 -02 - 01 –01 –
  • 14. KognisiKognisi Istilah kognisi berasal dari bahasa LatinIstilah kognisi berasal dari bahasa Latin cognoscerecognoscere yang artinya mengetahui.yang artinya mengetahui. Kognisi dapat pula diartikan sebagaiKognisi dapat pula diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan ataupemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperolehkemampuan untuk memperoleh pengetahuanpengetahuan
  • 15. Istilah ini digunakan oleh filsuf untukIstilah ini digunakan oleh filsuf untuk mencari pemahaman terhadap caramencari pemahaman terhadap cara manusia berpikir.manusia berpikir. Karya Plato dan Aristotle telah memuatKarya Plato dan Aristotle telah memuat topik tentang kognisi karena salah satutopik tentang kognisi karena salah satu tujuan tujuan filsafat adalah memahamitujuan tujuan filsafat adalah memahami segala gejala alam melalui pemahamansegala gejala alam melalui pemahaman dari manusia itu sendiri.dari manusia itu sendiri.
  • 16. Kognisi dipahami sebagai prosesKognisi dipahami sebagai proses mentalmental karenakarena kognisi mencermikan pemikiran dan tidak dapatkognisi mencermikan pemikiran dan tidak dapat diamati secara langsung. Oleh karena itudiamati secara langsung. Oleh karena itu kognisi tidak dapat diukur secara langsung,kognisi tidak dapat diukur secara langsung, namun melalui perilaku yang ditampilkan dannamun melalui perilaku yang ditampilkan dan dapat diamati.dapat diamati. Misalnya kemampuan anak untuk mengingatMisalnya kemampuan anak untuk mengingat angka dari 1-20, atau kemampuan untukangka dari 1-20, atau kemampuan untuk menyelesaikan teka-teki, kemampuan menilaimenyelesaikan teka-teki, kemampuan menilai perilaku yang patut dan tidak untuk diperilaku yang patut dan tidak untuk diimitasiimitasi[4][4] ..
  • 17. KognisiKognisi adalah kepercayaan seseorangadalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari prosestentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu.berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperolehProses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuanpengetahuan dan memanipulasi pengetahuandan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis,melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkanmemahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuandan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagaikognisi biasa diartikan sebagai kecerdasankecerdasan atauatau inteligensi.inteligensi.
  • 18. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kognisiUntuk mengetahui lebih lanjut mengenai kognisi maka berkembanglahmaka berkembanglah psikologi kognitifpsikologi kognitif yangyang menyelidiki tentang proses berpikir manusia.menyelidiki tentang proses berpikir manusia. Proses berpikir tentunya melibatkan otak danProses berpikir tentunya melibatkan otak dan saraf-sarafnya sebagai alat berpikir manusiasaraf-sarafnya sebagai alat berpikir manusia oleh karena itu untuk menyelidiki fungsi otakoleh karena itu untuk menyelidiki fungsi otak dalam berpikir maka berkembanglahdalam berpikir maka berkembanglah neurosains kognitifneurosains kognitif..
  • 19. Hasil-hasil penelitian yang dilakukanHasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh kedua bidang ilmu tersebutoleh kedua bidang ilmu tersebut banyak dimanfaatkan oleh ilmu robotbanyak dimanfaatkan oleh ilmu robot dalam mengembangkandalam mengembangkan kecerdasankecerdasan buatanbuatan..
  • 20. Proses kognitif menggabungkan antaraProses kognitif menggabungkan antara informasi yang diterima melalui inderainformasi yang diterima melalui indera tubuh manusia dengan informasi yangtubuh manusia dengan informasi yang telah disimpan di ingatan jangka panjang.telah disimpan di ingatan jangka panjang. Kedua informasi tersebut diolah diKedua informasi tersebut diolah di ingatan kerja yang berfungsi sebagaiingatan kerja yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi.tempat pemrosesan informasi.
  • 21. Fungsi-fungsi kognisiFungsi-fungsi kognisi Atensi dan kesadaranAtensi dan kesadaran AtensiAtensi adalah pemrosesan secara sadaradalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecilsejumlah kecil informasiinformasi dari sejumlah besardari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkaninformasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitifdari penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya.lainnya.
  • 22. AtensiAtensi terbagi menjadi atensi terpilihterbagi menjadi atensi terpilih ((selective attentionselective attention)dan atensi terbagi)dan atensi terbagi ((divided attentiondivided attention).). KesadaranKesadaran meliputimeliputi perasaan sadar maupun hal yangperasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokusdisadari yang mungkin merupakan fokus dari atensi.dari atensi.
  • 23. PersepsiPersepsi PersepsiPersepsi adalah rangkaian proses pada saatadalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasimengenali, mengatur dan memahami sensasi dari panca indera yang diterima dari rangsangdari panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visuallingkungan. Dalam kognisi rangsang visual memegang peranan penting dalam membentukmemegang peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya dimulai daripersepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari persepsipersepsi yang menyediakan data untuk diolahyang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.oleh kognisi.
  • 24. IngatanIngatan IngatanIngatan adalah saat manusiaadalah saat manusia mempertahankan dan menggambarkanmempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya danpengalaman masa lalunya dan menggunakan hal tersebut sebagaimenggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini.sumber informasi saat ini.
  • 25. Proses dari mengingat adalahProses dari mengingat adalah menyimpan suatu informasi,menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggilmempertahankan dan memanggil kembali informasi tersebut. Ingatankembali informasi tersebut. Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit danterbagi dua menjadi ingatan implisit dan eksplisit. Proses tradisional darieksplisit. Proses tradisional dari mengingat melalui pendataanmengingat melalui pendataan penginderaan, ingatan jangka pendekpenginderaan, ingatan jangka pendek dan ingatan jangkadan ingatan jangka
  • 26. BahasaBahasa BahasaBahasa adalah menggunakan pemahamanadalah menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untukterhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk berkomunikasi. Adanya bahasa membantuberkomunikasi. Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi danmanusia untuk berkomunikasi dan menggunakan simbol untuk berpikir hal-halmenggunakan simbol untuk berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh melaluiyang abstrak dan tidak diperoleh melalui penginderaan. Dalam mempelajari interaksipenginderaan. Dalam mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasapemikiran manusia dan bahasa dikembangkanlah cabang ilmudikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistikpsikolinguistik
  • 27. Pemecahan masalah dan kreativitasPemecahan masalah dan kreativitas Pemecahan masalahPemecahan masalah adalah upaya untukadalah upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangimengatasi hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu masalah atau tugas.terselesaikannya suatu masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan prosesUpaya ini melibatkan proses kreativitaskreativitas yangyang menghasilkan suatu jalan penyelesaianmenghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna.masalah yang orisinil dan berguna.