2. Komunikasi Intrapribadi atau Komunikasi Intrapersonal ;
penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam
diri komunikator sendiri antara self dengan God.
Komunikasi Intrapersonal ; Proses pengolahan
informasi yang meliputi;
• Sensasi,
• Persepsi,
• Memori,
• Berpikir
3. Melalui alat indra, manusia dapat
memahami kualitas fisik lingkungannya juga
memperoleh pengatahuan dan semua
kemampuan untuk berinteraksi dengan dunianya.
Tahap paling awal dalam penerimaan informasi ialah sensasi. Sensasi
berasal dari kata “sense”, artinya alat pengindraan, yang
menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Sensasi adalah
pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan
penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali
berhubungan dengan kegiatan alat indra, (Benyamin B.Wolman (1973:
3443)
Sensasi adalah proses menangkap stimuli
4. John Locke beranggapan bahwa “there is nothing in the mind except
what wa first in the sense” (tidak ada apa-apa dalam jiwa kita kecuali
harus lebih dulu lewat alat indera).
Filusuf lain, Berkeley, beranggapan bahwa andaikan kita tidak
mempunyai alat indera, dunia tidak akan ada.
alat indera: penglihatan, pendengaran, kinestesis, vestibular,
perabaan, temperature, rasa sakit, perasa, dan penciuman.
Macam indera penerima, sesuai sumber informasi;
• Sumber informasi berasal dari dunia luar (eksternal) atau dari dalam diri individu sendiri(internal).
• Informasi dari luar diinderai oleh ekseptor (misalnya, telinga atau mata).
• Informasi dari dalam diindera oleh interoseptor (misalnya, sistem peredaran darah).
• Gerakan tuhuh kita sendiri diindera oleh proprioseptor (misalnya, organ vestibular).
5. Stimulus yang diubah menjadi energi saraf
disampaikan ke otak melalui proses transduksi. Batas
minimal intensitas stimulus disebut ambang mutlak
(absolute threshold).
Ketajaman sensasi ditentukan oleh faktor-faktor
personal. Brakesley, seorang peneliti mengatakan
“we live in different taste wolds”. Perbedaan sensasi
dapat disebabkan oleh perbedaan pengalaman atau
lingkungan budaya, disamping kapasitas alat indera
yang berbeda.
6. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli indrawi.
Persepsi ditentukan oleh faktor personal dan
faktor situasional. David Krench dan Richard
S. Crutchfield (1977: 235) Menyebutkan
factor yang mempengaruhi Persepsi :
1. Perhatian.
2. Faktor fungsional dan
3. Faktor struktural.
7.
8. Perhatian (Attention); proses mental stimuli atau rangkaian stimuli menjadi
menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah, menurut
Kenneth E. Andersen. Perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri
pada salah satu alat indra kita, dan mengesampingkan masukan-masukan
melalui alat indra yang lain.
Faktor Eksternal Penarik Perhatian
Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol:
• Gerakan.
• Intensitas Stimuli.
• Kontras
• Kebaruan (Novelty).
• Perulangan.
9. Faktor Internal Penaruh Perhatian
• Faktor- faktor Biologis.
• Faktor-faktor Sosiopsikologis. Motif sosiogenesis, sikap, kebiasaan,
dan kemauan, mempengaruhi apa yang kita perhatikan.
10. Kenneth E. Anderson, perhatian selektif yang harus diperhatikan oleh ahli-ahli komunikasi.
Perhatian itu merupakan proses yang aktif dan dinamis, bukan pasif dan refleksif.
Kita cenderung memperhatikan hal-hal tertentu yang penting, menonjol, atau melibatkan diri kita.
Kita menaruh perhatian kepada hal-hal tertentu sesuai dengan kepercayaan, sikap, nilai, kebiasaan,
dan kepentingan kita.
Kebiasaan sangat penting dalam menentukan apa yang menarik perhatian.
Dalam situasi tertentu kita secara sengaja menstrukturkan perilaku kita untuk menghindari terapan
stimuli tertentu yang ingin kita abaikan.
Konsentrasi yang sangat kuat mendistorsi persepsi kita
Perhatian tergantung pada kesiapan mental kita.
Tenaga-tenaga motivasional sanngat penting dalam menentukan perhatian dan persepsi.
Intensitas perhatian tidak konstan.
Dalam hal stimuli yang menerima perhatian, perhatian juga tidak konstan.
Usaha untuk mencurahkan perhatian sering tidak menguntungkan.
Kita mampu menaruh perhatian pada berbagai stimuli sacara serentak.
Perubahan atau variasi sangat penting dalam menarik dan memeperhatikan perhatian.
11. Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal
lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Yang
menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karekteristik orang
yang memberikan respons pada stimuli itu.
Krech dan Crutchfield merumuskan dalil Persepsi bersifat selektif secara
fungsional “objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya
objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi”
Faktor-Faktor Fungsional yang Menentukan Persepsi
12. Krech dan Crutchfield merumuskan dalilnya lagi yang kedua, yaitu
Medan perseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti.
Dalil ketiga dari Krech dan Crutchfield adalah Sifat-sifat perseptual dan
kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifat-sifat
struktur secara keseluruhan
Dalil keempat dari Krech dan Crutchfield adalah Objek atau peristiwa
yang berdekatan dalam ruang dan waktu atau menyerupai satu sama lain,
cenderung ditanggapi sebagai bagian dari struktur yang sama
Dalam komunikasi, dalil kesamaan dan
kedekatan ini sering dipakai oleh komunikator
untuk meningkatkan kredibilitasnya.
Faktor-Faktor Struktural yang Menentukan Persepsi
13. Schlessinger dan Groves (1976: 352) “memori; sistem yang sangat berstruktur,
yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan
menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.”
Memori melewati tiga proses: perekaman, penyimpanan, dan pemanggilan.
Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera
dan sirkit saraf internal.
Penyimpanan (storage) adalah menentukan berapa lama informasi itu berada
beserta kita, dalam bentuk apa, dan dimana.
Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi, adalah
menggunakan informasi yang disimpan (Mussen dan Rosenzweig, 1973:499)
14. Jenis-jenis:
Pengingatan (Recall) adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali
fakta dan informasi secara kata demi kata, tanpa petunjuk yang jelas.
Pengenalan (Recognition) adalah agar sukar untuk mengingat kembali
sejumlah fakta; lebih mudah mengenalnya kembali.
Belajar Lagi (Relearning) adalah menguasai kembali pelajaran yang
sudah pernah kita peroleh termasuk pekerjaan memori.
Redintegrasi (Redintegration) adalah
merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk
memori kecil.
15. Mekanisme
• Teori Aus (Disuse Theory). “memori hilang atau memudar karena waktu”. Seperti
otot memori kita akan kuat, bila diatih terus-menerus.
• Teori Interferensi (Interference Theory). memori merupakan meja lilin atau kanvas.
Pengalaman adalah lukisan pada meja lilin atau kanvas itu. Interferensi adalah
menyebabkan terhapusnya rekaman yang pertama atau mengaburkannya.
Terjadinya pengurangan memori disebut inhibisi retroaktif (hambatan ke belakang).
Lebih sering mengingat, lebih jelek daya ingat kita, ini disebut inhibisi proaktif
(hambatan ke depan). Ada hambatan motivasional. Amnesia adalah lupa sebagian
atau seluruh memori bisa terjadi karena gangguan fisik atau psikologi; karena
kerusakan otak atau neurosis.
16. Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Theory). informasi
mula-mula disimpan pada sensory storage, kemudian masuk short-term
memory (STM); lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam
long-term memory (LTM). Sensory storage lebih merupakan perseptual dari
pada memori.
Ada dua macam memori:
• memori ikonis untuk materi yang kita
peroleh secara visual, dan
• memori ekosis untuk materi yang masuk
secara auditif.
17. Floyd L. Ruch; berpikir adalah manipulasi atau organisasi unsur-unsur
lingkungan dengan menggunakan lambang-lambang sehinga tidak perlu
langsung melakukan kegiatan yang tampak. Berpikir melibatkan penggunaan
lambang, visual, atau grafis. Berpikir kita lakukan untuk memahami realitas
dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan persoalan, dan
menghasilkan yang baru.
Ada 2 macam berpikir
1. Berpikir Autistik (melamun, fantasi,
menghayal, wishful thinking)
2. Berpikir realistik (berpikir dalam rangka
menyesuaikan diri dengan dunia nyata)
18. Menetapkan Keputusan (Decision Making)
Salah satu fungsi berpikir adalah menetapkan keputusan. Tanda-tanda umum mengambil keputusan:
(1) keputusan merupakan hasil berpikir, hasil usaha intelektual;
(2) keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif;
(3) keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya ditangguhkan atau dilupakan.
Faktor persoalan amat menentukan apa yang diputuskan, antara lain: (1) kognisi artinya kualitas dan
kuantitas yang dimiliki; (2) motif amat mempengaruhi pengambilan keputusan; (3) sikap juga faktor
penentu lainnya.
Menurut Floyd L. Ruch menyebut tiga macam berpikir;
1. Berpikir deduktif; mengambil kesimpulan dari dua pernyataan; yang pertama merupakan pernyataan
umum disebut silogisme.
2. Berpikir induktif; dimulai dari hal-hal khusus dan kemudian mengambil kesimpulan umum; kita
melakukan generalisasi.
3. Berpikir evaluatif; berpikir kritis, menilai baik-buruknya, tepat atau tidaknya suatu gagasan.
19. (1) Terjadi peristiwa ketika perilaku
yang biasa dihambat karena sebab-
sebab tertentu.
(2) Anda mencoba menggali
memori Anda unuk mengetahui
cara-cara apa saja yang efektif
pada masa yang lalu.
(3) mencoba seluruh kemungkinan
pemecahan yang pernah Anda
ingat atau yang dapat Anda
pikirkan. Semua Anda coba, ini
disebut penyelesaian mekanis
(4) mulai menggunakan lambang-
lambang verbal atau grafis untuk
mengatasi masalah
(5) Tiba-tiba terlintas dalam pikiran
Anda suatu pemecahan. Kilasan
pemecahan masalah ini disebut Aha
Erlebnis atau insight solution.
Memecahkan Persoalan (Problem
Solving)
20. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Pemecahan Masalah, sama
pentingnya dengan faktor-faktor sosiopsikologis, seperti ;
Motivasi, motivasi rendah mengalihkan perhatian, motivasi tinggi
membatasi fleksibilitas
Kepercayaan dan Sikap yang Salah,
Kebiasaan,
Emosi.
21. Berpikir kreatif harus memenuhi tiga syarat;
1. Kreativitas melibatkan respons atau gagasan yang baru, atau yang secara statistik sangat jarang
terjadi. Tetapi kebaruan saja tidak cukup.
2. Dapat memecahkan persoalan secara realistis.
3. Kreativitas merupakan usaha untuk mempertahankan insight yang orisinal, menilai dan
mengembangkannya sebaik mungkin.
Guilford membedakan antara berpikir kreatif dan tak kreatif dengan konsep berpikir konvergen dan
divergen. Berpikir konvergen erat kaitannya dengan kecerdasan; divergen, dengan kreativitas.
Berpikir divergen dapat juga diukur dengan fluency, flexibility, dan originality.
George Lakoff dan Mark Johnson menjelaskan bagaimana pemikiran kreatif ini berhasil memperluas
cakrawala pemikiran. Berpikir kreatif adalah berpikir analogis-metaforis.
BERPIKIR KREATIF (CRETIVE THINKING)
22. Proses Berpikir Kreatif:
Orientasi: Masalah dirumuskan, dan aspek-aspek masalah diidentifikasikan.
Preparasi: Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan
dengan masalah.
Inkubasi: Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai pemecahan berhadapan dengan
jalan buntu. Pada tahap ini, proses pemecahan masalah berjalan terus dalam jiwa bawah
sadar kita.
Iluminasi: Masa inkubasi berakhir ketika pemikir memperoleh semacam ilham,
serangkaian insight yang memecahkan masalah. Ini menimbulkan Aha Erlebnis.
Verifikasi: menguji dan secara kritis menilai pemecahan masalah yang diajukan pada
tahap keempat.
23. Berpikir kreatif tumbuh subur bila ditunjang oleh faktor personal dan
situasional. Ada beberapa faktor yang secara umum menandai orang-orang
kreatif:
• Kemampuan kognitif: kemampuan melahirkan gagasan-gagasan baru
yang berlainan, dan fleksibilitas kognitif.
• Sikap yang terbuka:
• Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berpikir Kreatif:
24. ; Seperangkat kata yang disusun secara berstruktur sehingga menjadi kalimat yang memiliki makna
Larry L Barker, Bahasa memiliki 3 fungsi;
Fungsi Penamaan/labeling
Fungsi interaksi
Fungsi transmisi informasi
Cassandra L Book; fungsi Bahasa;
Untuk mengenal dunia disekitar kita
Berhubungan dengan orang lain
Menciptakan koherensi dalam hidup kita
25. Teori belajar Bahasa;
Operan conditioning oleh B.F. Skinner (1957). Suatu organisme dirangsang
oleh stimuli, maka cenderung orang akan bereaksi
Teori Kognitif oleh Noam Chomsky; kompetensi Bahasa pada manusia
lebih dari apa yang dia tampilkan.
Mediating Theory oleh Charles Osgood; manusia mengembangkan
kemampuannya berbahasa dipengaruhi oleh stimuli dari luar maupun dari
dalam dirinya sendiri