Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi matematika. Relasi adalah hubungan antar unsur-unsur himpunan, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap unsur himpunan A dikaitkan dengan tepat satu unsur himpunan B. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis relasi seperti relasi ekivalen, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, dan transitif, serta sifat-sif
Salah satu materi perkuliahan prodi pendidikan matematika mata kuliah teori himpunan dan logika matematika - Kardinalitas, definisi kardinalitas, himpunan kuasa, operasi relasi dua himpunan, himpunan bagian
Makalah ini membahas sistem bilangan bulat, termasuk pengertian bilangan bulat, sifat-sifat sistem bilangan bulat seperti tertutup, komutatif, asosiatif, dan distributif, serta penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi antara dua himpunan. Relasi adalah aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke anggota himpunan lain, sementara fungsi adalah relasi khusus dimana setiap anggota himpunan pertama dipasangkan tepat satu anggota himpunan kedua. Dokumen ini juga menjelaskan cara menyatakan relasi dan menentukan banyaknya fungsi antara dua himpunan.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal transformasi geometri yang meliputi pencerminan, rotasi, dan transformasi linier.
2. Diberikan penjelasan rumus dan langkah-langkah penyelesaian untuk setiap soal transformasi geometri.
3. Soal-soal tersebut diambil dari berbagai ujian nasional dan olimpiade matematika tingkat SMA.
Salah satu materi perkuliahan prodi pendidikan matematika mata kuliah teori himpunan dan logika matematika - Kardinalitas, definisi kardinalitas, himpunan kuasa, operasi relasi dua himpunan, himpunan bagian
Makalah ini membahas sistem bilangan bulat, termasuk pengertian bilangan bulat, sifat-sifat sistem bilangan bulat seperti tertutup, komutatif, asosiatif, dan distributif, serta penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi antara dua himpunan. Relasi adalah aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke anggota himpunan lain, sementara fungsi adalah relasi khusus dimana setiap anggota himpunan pertama dipasangkan tepat satu anggota himpunan kedua. Dokumen ini juga menjelaskan cara menyatakan relasi dan menentukan banyaknya fungsi antara dua himpunan.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal transformasi geometri yang meliputi pencerminan, rotasi, dan transformasi linier.
2. Diberikan penjelasan rumus dan langkah-langkah penyelesaian untuk setiap soal transformasi geometri.
3. Soal-soal tersebut diambil dari berbagai ujian nasional dan olimpiade matematika tingkat SMA.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Kardinalitas adalah ukuran banyaknya elemen dalam suatu himpunan. Dokumen ini menjelaskan beberapa jenis himpunan berdasarkan kardinalitasnya, seperti himpunan denumerable, nondenumerable, berhingga, tak berhingga, tercacah, countable, dan uncountable.
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllNur Ahmad Abrori
Dokumen tersebut berisi:
1. Penjelasan singkat tentang beberapa soal matematika olimpiade dan kompetisi;
2. Contoh-contoh soal beserta jawabannya dalam bidang aljabar dan olimpiade matematika;
3. Materi soal-soal olimpiade matematika dari berbagai sumber.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Kardinalitas adalah ukuran banyaknya elemen dalam suatu himpunan. Dokumen ini menjelaskan beberapa jenis himpunan berdasarkan kardinalitasnya, seperti himpunan denumerable, nondenumerable, berhingga, tak berhingga, tercacah, countable, dan uncountable.
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllNur Ahmad Abrori
Dokumen tersebut berisi:
1. Penjelasan singkat tentang beberapa soal matematika olimpiade dan kompetisi;
2. Contoh-contoh soal beserta jawabannya dalam bidang aljabar dan olimpiade matematika;
3. Materi soal-soal olimpiade matematika dari berbagai sumber.
Relasi dan fungsi memberikan konsep penting dalam matematika untuk menghubungkan dua himpunan. Relasi adalah hubungan antara dua himpunan, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap elemen di himpunan asal dihubungkan dengan tepat satu elemen di himpunan hasil."
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03KuliahKita
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat relasi biner seperti refleksif, menghantar, setangkup, dan tolak-setangkup. Relasi dikatakan refleksif jika pasangan (a,a) termasuk dalam relasi untuk setiap a, menghantar jika (a,b) dan (b,c) termasuk relasi maka (a,c) juga termasuk, setangkup jika (a,b) termasuk relasi maka (b,a) juga termasuk,
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi matematika. Relasi adalah hubungan antara unsur-unsur dari dua himpunan, yang direpresentasikan sebagai himpunan pasangan terurut. Relasi dapat direpresentasikan menggunakan diagram panah, tabel, matriks, atau graf berarah. Relasi dapat bersifat refleksif, transitive, simetris, atau antisimetris berdasarkan sifat-sifat tertentu.
Matriks adalah susunan skalar dalam bentuk baris dan kolom. Matriks dapat merepresentasikan relasi antara himpunan dengan menggunakan notasi matriks, diagram panah, atau tabel. Relasi biner memiliki sifat seperti refleksif, transitif, simetris, atau antisimetris.
1. Relasi adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan lain. Relasi biner didefinisikan sebagai himpunan bagian dari perkalian kartesian dua himpunan.
Matriks, relasi, dan fungsi merupakan topik utama dokumen tersebut. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang konsep-konsep dasar matriks, relasi, dan fungsi seperti definisi matriks, jenis-jenis matriks, representasi relasi, sifat-sifat relasi, dan contoh-contoh penerapannya.
Relasi dan fungsi dapat direpresentasikan dalam berbagai cara seperti diagram panah, tabel, matriks, graf berarah. Relasi biner dapat bersifat refleksif, setangkup, tak setangkup, atau menghantar. Relasi juga dapat dikombinasikan melalui operasi seperti komposisi dan inversi."
Dokumen tersebut membahas tentang matriks, relasi, dan fungsi. Secara singkat, matriks adalah kumpulan bilangan yang disusun dalam baris dan kolom, relasi adalah hubungan antara dua himpunan, sedangkan fungsi adalah pemetaan satu-ke-satu antara dua himpunan.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi matematika antara dua himpunan, termasuk definisi relasi, contoh relasi, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, dan transitif, serta operasi-operasi pada relasi seperti komposisi, persilangan, dan penyatuan relasi.
Dokumen tersebut membahas soal kombinatorika tentang penentuan jumlah nomor telepon yang mungkin dibentuk dari beberapa digit dengan berbagai kriteria seperti digit yang dapat diulang, tidak boleh diulang, nomor harus genap atau ganjil, beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai topik terkait pendidikan, mulai dari masalah belajar mahasiswa dan cara mengatasinya, faktor-faktor keberhasilan kuliah pascasarjana, berbagai metode pendidikan termasuk metode pendidikan hati. Dokumen ini memberikan penjelasan mendetail tentang berbagai aspek pendidikan.
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islamsiska sri asali
Struktur mabda' membahas tujuh pokok bahasan utama yaitu: (1) sistem aturan agama berdasarkan akal, (2) dunia untuk beribadah kepada Allah, (3) ada kehidupan setelah mati, (4) sebelum dunia ada pencipta, (5) hubungan antara dunia, sebelum dan sesudahnya, (6) penciptaan dan perintah/larangan Allah, (7) hisab di akhirat.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pentingnya mengingat kematian dan akhirat, merasa diawasi oleh Allah, melakukan intropeksi diri, serta memperbanyak amal kebaikan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas asal usul Al-Quran dan membantah klaim bahwa Al-Quran adalah buatan manusia atau Nabi Muhammad.
2. Diberikan bukti bahwa bahasa Al-Quran sangat berbeda dari bahasa Arab pada umumnya dan tantangan untuk menciptakan kitab serupa gagal.
3. Hanya kemungkinan yang masuk akal bahwa Al-Quran berasal dari wahyu Allah.
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematikasiska sri asali
1. Dokumen menjelaskan tentang definisi dan macam-macam himpunan serta operasi-operasi yang dapat dilakukan pada himpunan seperti irisan, gabungan, selisih, dan lainnya.
2. Terdapat beberapa cara untuk menyatakan suatu himpunan yaitu dengan kata-kata, notasi pembentuk himpunan, mendaftar anggotanya, dan enumerasi.
3. Ada beberapa jenis himpunan seperti himpun
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. RELASI DAN FUNGSI
A. RELASI
Relasi adalah suatu kalimat matematika yang memasangkan unsur-unsur dari
suatu himpunan ke suatu himpunan yang lain.
Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan anggota himpunan
A ke anggota himpunan B.
1. Cara Menyatakan Relasi
a. Diagram panah
b. Himpunan pasangan berurutan
c. Diagram Cartesius
Contoh:
Diketahui : A = {1,2,3} dan B = {a,b,c}
Ditanya : a) Diagram panah “faktor dari”
b) Himpunan pasangan berurutan
c) Diagram Cartesius
Jawab :
a) A “faktor dari” B
b) Himpunan pasangan berurutan
{(1,A), (1,B), (2,B), (3,B), (3,C)}
c) Diagram cartesius
2. 2. Banyaknya Relasi
Jika n(A) = k dan n(B) = l, maka:
Contoh :
n (M) = 4 dan n (N) = 3
R = 2k.l −1
R = 24.3 −1
R = 212 −1
R = 4096 −1
R = 4095
3. Relasi Invers ( R-1)
Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B:
Invers dari R, dilambamgkan dengan R-1 adalah relasi dari B ke A yang
mengandung semua pasangan terurut yang bila dipertukarkan masih termasuk
dalam R.
Notasi: 𝑅−1
= {( 𝑏, 𝑎)|( 𝑎, 𝑏) ∈ 𝑅}
Contoh:
P = {2,3,4} dan Q = {2,4,8,9,10} dimana (P,Q)∈R, jika P habis dibagi Q.
Maka: R = {(2,2),(2,4),(2,8),(3,9),(3,15),(4,4),(4,8)}
R-1 = {(2,2),(4,2),(8,2),(9,3),(15,3),(4,4),(8,4)}
4. Kombinasi Relasi
a) Irisan : R1 ∩ R2
b) Gabungan : R1 ∪ R2
c) Selisih : R1 – R2 atau R2 – R1
d) Beda Setangkup : R1 ⊕ R2
Contoh:
A = {a,b,c} dan B = {a,b,c,d}
R1 = {(a,a),(b,b),(c,c)}
R2 = {(a,a),(a,b),(a,c),(a,d)}
Maka:
a) R1 ∩ R2 = {(a,a)}
R = 2k.l −1
3. b) R1 ∪R2 = {(a,a),(b,b),(c,c),(a,b),(a,c),(a,d)}
c) R1 – R2 = {(b,b),(c,c)}
R2 – R1 = {(a,b),(a,c),(a,d)}
d) R1 ⊕ R2 = {(b,b),(c,c),(a,b),(a,c),(a,d)}
5. Komposisi Relasi
Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dan S adalah relasi dari
himpunan B ke himpunan C. Komposisi R dan S, dinotasikan dengan S R,
adalah relasi dari A ke C yang didefinisikan oleh:
𝑆 o 𝑅 = {( 𝑎, 𝑐)|
𝑎 ∈ 𝐴, 𝑐 ∈ 𝐶, 𝑑𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑏𝑒𝑏𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎 𝑏 ∈ 𝐵, ( 𝑎, 𝑏) ∈ 𝑅 𝑑𝑎𝑛
( 𝑏, 𝑐) ∈ 𝑆
}
Contoh :
Misalkan: R = {(x,a),(x, b),(y, b),(y, c),(y, d), (z,d)}
S = {(a,1),(a,3),(b,2),(b,3),(c,5),(d,3),(d,4)}
Tentukan S o R dan R o S !
S o R = {(x,1),(x,2),(x,3),(y,2),(y,3),(y,4),(y,5),(z,3),(z,4)}
R o S = {(a,x),(b,x),(b,y),(c,y),(d,y),(d,z)}
B. SIFAT–SIFAT RELASI
Berikut merupakan sifat-sifat relasi dam himpunan sebagai berikut:
1. Refleksif (Reflexive)
“Relasi R pada himpunan A disebut refleksif jika (a,a) ∈ R untuk setiap a ∈ A”.
Setiap eleman di dalam A berhubungan dengan dirinya sendiri.
Relasi R pada himpunan A tidak refleksif jika ada a A tetapi tidak terdapat (a,a)
∉ 𝑅.
2. Simetris (Setangkup)
“Relasi R pada himpunan A disebut setangkup jika (a,b) ∈ R, maka (b,a) ∈
𝑅, untuk semua a,b ∈ A”.
4. 3. Anti Simetris (Tolak-Setangkup)
“Relasi R pada himpunan A disebut tolak-setangkup jika (a,b) ∈ R dan (b,a) ∈ R
maka a = b,untuk semua a,b ∈ 𝐴 semua a,b ∈ A”.
4. Transitif (Menghantar)
“Relasi R pada himpunan A disebut menghantar jika (a,b) ∈ R dan (b,c) ∈ R maka
(a,c) ∈ 𝑅, untuk semua a,b,c ∈ 𝐴”
Contoh:
Diketahui: A = {1,2,3,4}
R1 = {(1,1),(1,2),(2,1),(2,2),(3,4),(4,1),(4,4)}
R2 = {(1,1),(2,3),(3,2)}
R3 = {(3,4)}
R4 = {(1,1),(1,2),(1,4),(2,1),(2,2),(3,3),(4,1),(4,4)}
Ditanya: Manakah dari relasi di atas yang bersifat refleksif, simetris, anti
simetris, dan transitif? Jelaskan!
Jawab:
R1 = Anti Simetris, yaitu (1,1); (2,2); (4,4) karena a=b
R2 = Simetris, karena (2,3) dan (3,2) ∈ 𝑅
Anti Simetris, yaitu (1,1) karena a=b
R3 = Transitif, yaitu (3,4) karena tidak ada (a,b) dan (b,c) ∈ 𝑅 sehingga (a,c) ∈ 𝑅
R4 = Refleksif, karena (1,1); (2,2); (3,3); (4,4) ∈ 𝑅
Anti Simetris, yaitu (1,1); (2,2); (3,3); (4,4) karena a=b
Simetris, karena (1,2);(2,1) dan (1,4);(4,1) ∈ 𝑅
C. RELASI EKIVALEN
“Relasi R pada himpunan A disebut relasi ekivalen jika memenuhi 3 sifat relasi
yaitu refleksif, simetris, dan transitif.”
Contoh:
Diketahui: A = {1,2,3}
R = A x A = {1,2,3} x {1,2,3}
R = {(1,1); (1,2); (1,3); (2,1); (2,2); (2,3); (3,1); (3,2); (3,3)}
Buktikan apakah relasi diatas ekivalen atau tidak?
5. Refleksif : (1,1); (2,2); (3,3)
Simetris : (1,2); (2,1); (1,3); (3,1); (2,3); (3,2)
Transitif : (1,1); (1,2) = (1,2); (1,3); (3,3) = (1,3)
Karena memiliki sifat refleksif, simetris, dan transitif maka dapat disimpulkan
relasi diatas bersifat ekivalen.
D. FUNGSI
“Misalkan A dan B himpunan Relasi biner, f dari A ke B merupakan suatu fungsi
jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu elemen di dalam B.
Jika f adalah fungsi dari A ke B maka: BAf : (f memetakan A ke B).”
Rumus: 𝒇 = 𝒍 𝒌
Contoh: :
𝐴 = {𝑥| − 3 ≤ 𝑥 ≤ 2, 𝑥 ∈ 𝐴}
Jika : 𝑓 ∶ 𝑥 → ( 𝑥3)atau 𝑓( 𝑥) = 𝑥3
Maka : 𝐴 = {−3, −2,−1, 0, 1, 2}
f (-3) = (-3)3 = 27
f (-2) = (-2)3 = -8
f (-1) = (-1)3 = -1
f (0) = (0)3 = 0
f (1) = (1)3 = 1
f (2) = (2)3 = 8
E. SIFAT – SIFAT FUNGSI
Berikut merupakan sifat-sifat fungsi dalam himpunan sebagai berikut:
1. Injektif (Satu ke Satu)
Fungsi f dikatakan injektif jika tidak ada dua elemen himpunan A yang memiliki
bayangan sama. Jika a dan b adalah anggota himpunan A, maka f(a) bf
bilamana ba . Jika bfaf maka implikasinya adalah a = b.
6. 2. Surjektif (onto)
Fungsi f dikatakan surjektif jika setiap elemen himpunan B merupakan bayangan
dari satu atau lebih elemen himpunan A. Dengan kata lain seluruh elemen B
merupakan jelajah dari f disebut fungsi pada himpunan B.
3. Bijektif (berkoresponden satu-ke-satu)
Fungsi f dikatakan bijektif jika ia fungsi injektif dan juga fungsi onto.
7. DAFTAR PUSTAKA
Buku Catatan PDM (Pendidikan Dasar Matematika) Semester I
Munir, Rinaldi. 2014. Matematika Diskrit. Bandung : Informatika Bandung.
Wirodikrotomo, Sartono. 2007. Matematika Jilid 1untuk kelas X. Jakarta:
Erlangga.