Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04KuliahKita
Dokumen ini membahas tentang relasi, invers relasi, dan kombinasi operasi relasi seperti irisan, gabungan, selisih, dan beda setangkup. Relasi invers dari relasi R adalah relasi R-1 dari himpunan B ke A. Matriks yang merepresentasikan relasi invers didapat dengan melakukan transpose matriks asli. Operasi kombinasi relasi diterapkan untuk relasi biner dengan menggunakan aturan operasi himpunan.
Relasi dan fungsi memberikan konsep penting dalam matematika untuk menghubungkan dua himpunan. Relasi adalah hubungan antara dua himpunan, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap elemen di himpunan asal dihubungkan dengan tepat satu elemen di himpunan hasil."
1. Relasi adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan lain. Relasi biner didefinisikan sebagai himpunan bagian dari perkalian kartesian dua himpunan.
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03KuliahKita
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat relasi biner seperti refleksif, menghantar, setangkup, dan tolak-setangkup. Relasi dikatakan refleksif jika pasangan (a,a) termasuk dalam relasi untuk setiap a, menghantar jika (a,b) dan (b,c) termasuk relasi maka (a,c) juga termasuk, setangkup jika (a,b) termasuk relasi maka (b,a) juga termasuk,
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04KuliahKita
Dokumen ini membahas tentang relasi, invers relasi, dan kombinasi operasi relasi seperti irisan, gabungan, selisih, dan beda setangkup. Relasi invers dari relasi R adalah relasi R-1 dari himpunan B ke A. Matriks yang merepresentasikan relasi invers didapat dengan melakukan transpose matriks asli. Operasi kombinasi relasi diterapkan untuk relasi biner dengan menggunakan aturan operasi himpunan.
Relasi dan fungsi memberikan konsep penting dalam matematika untuk menghubungkan dua himpunan. Relasi adalah hubungan antara dua himpunan, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap elemen di himpunan asal dihubungkan dengan tepat satu elemen di himpunan hasil."
1. Relasi adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan lain. Relasi biner didefinisikan sebagai himpunan bagian dari perkalian kartesian dua himpunan.
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03KuliahKita
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat relasi biner seperti refleksif, menghantar, setangkup, dan tolak-setangkup. Relasi dikatakan refleksif jika pasangan (a,a) termasuk dalam relasi untuk setiap a, menghantar jika (a,b) dan (b,c) termasuk relasi maka (a,c) juga termasuk, setangkup jika (a,b) termasuk relasi maka (b,a) juga termasuk,
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi, termasuk pengertian, bentuk penyajian, dan cara menyajikannya dengan diagram panah, diagram Cartesius, himpunan pasangan berurutan, dan rumus. Relasi adalah aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke himpunan lain, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap anggota himpunan pertama dipasangkan tepat satu anggota himpunan kedua.
Dokumen tersebut membahas tentang matriks, relasi, dan fungsi. Secara singkat, dibahas definisi matriks dan jenis-jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Kemudian dibahas operasi-operasi pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan skalar dan matriks, serta determinan matriks.
Relasi merupakan hubungan antara dua himpunan. Dokumen menjelaskan definisi relasi, contoh relasi, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, transitif, dan operasi-operasi pada relasi seperti invers dan komposisi relasi. Dokumen juga membahas relasi kesetaraan, kelas kesetaraan, matriks relasi, dan klosur relasi.
[/ringkasan]
Matriks adalah susunan skalar dalam bentuk baris dan kolom. Matriks dapat merepresentasikan relasi antara himpunan dengan menggunakan notasi matriks, diagram panah, atau tabel. Relasi biner memiliki sifat seperti refleksif, transitif, simetris, atau antisimetris.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi matematika antara dua himpunan, termasuk definisi relasi, contoh relasi, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, dan transitif, serta operasi-operasi pada relasi seperti komposisi, persilangan, dan penyatuan relasi.
Letis adalah poset khusus yang memenuhi sifat tertentu terkait operasi batas bawah dan batas atas. Dokumen ini menjelaskan pengertian letis, beberapa sifat dasarnya, subletis, dan hasil kali letis.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi, termasuk pengertian, bentuk penyajian, dan cara menyajikannya dengan diagram panah, diagram Cartesius, himpunan pasangan berurutan, dan rumus. Relasi adalah aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke himpunan lain, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap anggota himpunan pertama dipasangkan tepat satu anggota himpunan kedua.
Dokumen tersebut membahas tentang matriks, relasi, dan fungsi. Secara singkat, dibahas definisi matriks dan jenis-jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Kemudian dibahas operasi-operasi pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan skalar dan matriks, serta determinan matriks.
Relasi merupakan hubungan antara dua himpunan. Dokumen menjelaskan definisi relasi, contoh relasi, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, transitif, dan operasi-operasi pada relasi seperti invers dan komposisi relasi. Dokumen juga membahas relasi kesetaraan, kelas kesetaraan, matriks relasi, dan klosur relasi.
[/ringkasan]
Matriks adalah susunan skalar dalam bentuk baris dan kolom. Matriks dapat merepresentasikan relasi antara himpunan dengan menggunakan notasi matriks, diagram panah, atau tabel. Relasi biner memiliki sifat seperti refleksif, transitif, simetris, atau antisimetris.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi matematika antara dua himpunan, termasuk definisi relasi, contoh relasi, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, dan transitif, serta operasi-operasi pada relasi seperti komposisi, persilangan, dan penyatuan relasi.
Letis adalah poset khusus yang memenuhi sifat tertentu terkait operasi batas bawah dan batas atas. Dokumen ini menjelaskan pengertian letis, beberapa sifat dasarnya, subletis, dan hasil kali letis.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi matematika. Relasi adalah hubungan antar unsur-unsur himpunan, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap unsur himpunan A dikaitkan dengan tepat satu unsur himpunan B. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis relasi seperti relasi ekivalen, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, dan transitif, serta sifat-sif
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi matematika. Relasi adalah hubungan antara unsur-unsur dari dua himpunan, yang direpresentasikan sebagai himpunan pasangan terurut. Relasi dapat direpresentasikan menggunakan diagram panah, tabel, matriks, atau graf berarah. Relasi dapat bersifat refleksif, transitive, simetris, atau antisimetris berdasarkan sifat-sifat tertentu.
Relasi dan fungsi dapat direpresentasikan dalam berbagai cara seperti diagram panah, tabel, matriks, graf berarah. Relasi biner dapat bersifat refleksif, setangkup, tak setangkup, atau menghantar. Relasi juga dapat dikombinasikan melalui operasi seperti komposisi dan inversi."
Teks tersebut menjelaskan tentang relasi dan produk Cartesius dalam matematika. Relasi merupakan hubungan antara dua himpunan, sedangkan produk Cartesius adalah himpunan semua pasangan terurut yang diambil dari dua himpunan. Relasi merupakan bagian dari produk Cartesius dan memiliki domain, kodomain, serta relasi invers.
Matriks, relasi, dan fungsi merupakan topik utama dokumen tersebut. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang konsep-konsep dasar matriks, relasi, dan fungsi seperti definisi matriks, jenis-jenis matriks, representasi relasi, sifat-sifat relasi, dan contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang matriks, relasi, dan fungsi. Secara singkat, matriks adalah kumpulan bilangan yang disusun dalam baris dan kolom, relasi adalah hubungan antara dua himpunan, sedangkan fungsi adalah pemetaan satu-ke-satu antara dua himpunan.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi antara dua himpunan. Relasi adalah hubungan antara anggota suatu himpunan dengan anggota himpunan lain, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap anggota himpunan asal dipasangkan dengan tepat satu anggota himpunan kawan. Dokumen ini juga menjelaskan cara-cara mendefinisikan relasi dan fungsi melalui diagram panah, diagram cartesius, dan h
Dokumen tersebut membahas tentang produk cartesius, relasi, dan fungsi. Produk cartesius adalah himpunan semua pasangan terurut yang terdiri dari elemen-elemen dari dua himpunan. Relasi adalah subset dari produk cartesius dua himpunan yang mendefinisikan hubungan antara elemen-elemennya. Ada berbagai jenis relasi seperti relasi refleksif, simetris, transitif. Fungsi adalah relasi khusus antara dua himp
Relasi dan fungsi merupakan konsep penting dalam matematika. Relasi adalah hubungan antara dua elemen atau himpunan, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap elemen domain dipetakan ke tepat satu elemen kodomain. Dokumen ini menjelaskan pengertian, sifat, dan jenis-jenis relasi dan fungsi beserta contoh-contoh penerapannya.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. 1. PENGERTIAN RELASI
Misalkan relasi pada himpunan A dan B adalah dua himpunan sebarang, suatu relasi
dari A ke B adalah himpunan bagian dari A x B yaitu pasangan terurut (a,b) dimana a ∈ A
dan b ∈ B. Jika R adalah suatu relasi dari A ke B, dikatakan bahwa a ∈ A berelasi dengan b
∈ B, berelasi dengan b ∈ B, jika (a,b) ∈ R dan dinotasikan dengan aRb artinya a direlasikan
ke b oleh R. Namun jika a tidak berelasi dengan b, maka (a,b) ∉ R dinotasikan dengan a R
b.Jika A = B maka R disebut relasi pada A.
Contoh:
jika himpunan A={3,4,5,8} dan B={1,9} maka AxB={(3,1), (3,9), (4,1), (4,5), (5,1), (5,9),
(8,1), (8,9)} jika relasi antara A dan B dinyatakan dengan relasi ‘lebih dari’ maka relasinya
adalah {(3,1), (4,1), (5,1), (8,1)}.
Dari pengertian di atas dapat kita tarik pengertian bahwa relasi adalah suatu aturan
yang memasangkan anggota himpunan satu ke himpunan lain. Suatu relasi dari himpunan A
ke himpunan B adalah pemasangan atau perkawanan atau korespondensi dari anggota-
anggota himpunan A ke anggota-anggota himpunan B.
Jika diketahui relasi dari A ke B dengan A={1,3,5} dan B= {2,6,10,14} adalah “dua
kali dari” himpunan A ke himpunan B dapat disajikan dalam diagram panah, diagram
Cartesius, himpunan pasangan berurutan, dan dengan rumus.
Kali ini, diperkenalkan 4 cara menyatakan relasi, yaitu:
1. Himpunan Pasangan Berurutan
{(1,2),(3,6),(5,10)}
Himpunan yang anggotanya semua pasangan berurutan (x,y) dinamakan himpunan
pasangan berurutan.
2. Diagram Panah
A B
1.
3.
5.
.2
.6
.10
.14
2. Langkah-langkah cara menyatakan relasi dengan diagram panah:
1. Membuat dua lingkaran atau elips
2. Untuk meletakkan anggota himpunan A dan anggota himpunan B x=A diletakkan
pada lingkaran A dan y=B diletakkan pada lingkaran B
3. x dan y di hubungkan dengan anak panah
4. Arah anak panah menunjukkan arah relasi
5. Anak panah tersebut mewakili aturan relasi
3. Diagram Cartesius
y
5
3
1
x
2 6 10 14
Pada diagram cartesius diperlukan dua salib sumbu yaitu sumbu mendatar
(horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang berpotongan tegak lurus.
1. x=A diletakkan pada sumbu mendatar
2. y=B diletakkan pada sumbu tegak
3. pemasangan (x,y) ditandai dengan sebuah noktah yang koordinatnya ditulis sebagai
pasangan berurutan (x,y)
4. Dengan Rumus
Dengan rumus f(x) = 2x atau y = 2x dengan x ∈ A ={1,3,5}
2. SIFAT-SIFAT RELASI
a. Refleksif
3. Relasi R bersifat refleksif jika (x,x) ∈ R, untuk setiap x∈A.
Contoh :
Apabila diketahui A={1,2,3} dan relasi R={(1,1), (1,3), (2,2), (2,1), (3,3)} pada A,
maka R adalah refleksif karena untuk setiap a∈ A terdapat (a,a) ∈ R.
b. Anti Refleksif
Suatu relasi R dikatan anti refleksi jika (x,x) ∉ R, untuk x ∈ A. Dengan kata lain
relasi R adalah anti refleksif pada A jika untuk setiap x∈A, tidak terpenuhi xRx.
Contoh :
Misalkan B = {a,b,c} dan relasi R ={(a,c),(b,c),(b,a)}, maka relasi R adalah anti-
refleksif karena (a,a), (b,b), (c,c) ∉ R.
c. Simetris
Suatu relasi R dikatakan simetris jika (a,b) ∈ R maka (b,a) ∈ R .
Contoh:
Perhatikan relasi pada himunan A={1,2,3,4}
R1 = {(1,1), (1,2), (2,1), (2,2), (3,4), (4,1), (4,4)}
R2 = {(1,1), (1,2), (2,1)}
R3 ={(1,1), (1,2), (1,4), (2,1), (2,2), (3,3), (4,1), (4,4)}
R4={(2,1), (3,1), (3,2), (4,2), (4,1), (4,3)}
R5={(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (2,2), (2,3), (2,4), (3,3), (3,4), (4,4)}
R6={(3,4)}
Jadi yang merupakan relasi simetris adalah R2 dan R3.
d. Antisimetris
Relasi R pada himpunan A disebut anti simetris jika (a,b) ∈ R dan (b,a) ∈ R.
Contoh :
Perhatikan relasi pada himunan A={1,2,3,4}.
4. R1 = {(1,1), (1,2), (2,1), (2,2), (3,4), (4,1), (4,4)}
R2 = {(1,1), (1,2), (2,1)}
R3 ={(1,1), (1,2), (1,4), (2,1), (2,2), (3,3), (4,1), (4,4)}
R4={(2,1), (3,1), (3,2), (4,2), (4,1), (4,3)}
R5={(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (2,2), (2,3), (2,4), (3,3), (3,4), (4,4)}
R6={(3,4)}
Jadi yang merupakan relasi anti simetris adalah R4,R5,R6 .
e. Relasi Transitif
Suatu relasi R pada himpunan A dinamakan bersifat transitif jika (a, b) ∈ R dan
(b, c) ∈ R maka (a, c) ∈ R, untuk a, b, c ∈ A.
Contoh :
Perhatikan relasi pada himpunan A={1,2,3,4}
R1 = {(1,1), (1,2), (2,3), (1,3),(4,4)}
R2 = {(1,1), (1,2), (2,1),(2,2),(3,3),(4,4)}
R3 ={(1,3), (2,1)}
R4= relasi kosong
R5= A x A, relasi universal
Relasi R3 tidak transitif karena (1,3), (2,1) ∈ R3 tapi (2,3) ∉ R3. Semua relasi-relasi lainnya
adalah transitif.