SlideShare a Scribd company logo
Mata Kuliah

: Kalkulus II

Program Studi

: Pendidikan Matematika

Dosen Pengampu : Isna Farahsanti, S.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
2011
INTEGRAL TAK TENTU

A. Pengertian Integral
Secara matematis, istilah integral adalah menentukan suatu fungsi yang turunannya atau
diferensialnya diberikan. Dengan kata lain, integral atau pengintegralan merupakan operasi invers
dari diferensial atau pendiferensialan. Integral dapat diaplikasikan dalam penentuan luas daerah
yang dibatasi oleh kurva-kurva fungsi, volume benda padat, dan beberapa aplikasi lainnya.
Lambang Κƒ menyatakan opersai integral, diperkenalkan pertama kali oleh ilmuwan bangsa Jerman
bernama Gottfried Wilhelm Leibniz (1646 – 1716).

B.Pengertian Integral Tak Tentu
Pada kalkulus diferensial telah dibicarakan cara-cara menentukan fungsi turunan, misalnya suatu
fungsi f merupakan turunan dari fungsi F, maka 𝐹 β€² (π‘₯) =
Misal :
F(x) = x2,
F(x) = x2 – 5,
F(x) = x2 + 10,
F(x) = x2 + c,

𝑑 𝐹(π‘₯)
𝑑 (π‘₯)

.

maka f(x) = 2x
maka f(x) = 2x
maka f(x) = 2x
maka f(x) = 2x, (c = konstanta)

Integral tak tentu adalah proses untuk menentukan anti turunan yang umum dari suatu fungsi yang
diberikan. Integral tak tentu dinyatakan sebagai 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ (dibaca β€œintegral dari f(x) terhadap x”)
adalah fungsi umum yang ditentukan melalui hubungan :
𝒇 𝒙 = 𝑭 𝒙 + π‘ͺ
dengan : F(x) dinamakan fungsi integral umum dan F’(x) = f(x),
f(x) dinamakan fungsi integran,
c adalah konstanta pengintegralan (konstanta real sebarang).
Dari contoh di atas, dapat ditulis :
2π‘₯ 𝑑π‘₯ = π‘₯ 2 + 𝐢

C.Rumus-Rumus Dasar Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar
Misalkan f(x) dan g(x) masing-masing adalah fungsi integran yang dapat ditentukan fungsi integral
umumnya dan c adalah konstanta real, maka :
1. 𝑑π‘₯ = π‘₯ + 𝐢
2.

π‘˜ 𝑑π‘₯ = π‘˜π‘₯ + 𝐢

3.

𝑓 π‘₯ Β± 𝑔 π‘₯

4.

π‘˜ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = π‘˜

𝑑π‘₯ =

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ Β±

𝑔 π‘₯ 𝑑π‘₯

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
1
5. Dalam kasus 𝑛 β‰  βˆ’1, maka :
1

a.

π‘₯ 𝑛 𝑑π‘₯ =

b.

π‘˜ π‘₯ 𝑛 𝑑π‘₯ =

π‘₯ 𝑛+1 + 𝐢

𝑛 +1
π‘˜

𝑛 +1

π‘₯ 𝑛+1 + 𝐢

6. Dalam kasus n = -1, maka :
1

a.

π‘₯
π‘˜

b.

π‘₯

= ln π‘₯ + 𝐢
= π‘˜ ln π‘₯ + 𝐢

Contoh :
1.
2.

5

5

5π‘₯ 2 𝑑π‘₯ = 2+1 π‘₯ 2+1 + 𝑐 = 3 π‘₯ 3 + 𝐢
1

𝑑π‘₯ =

π‘₯3

1

1

π‘₯ βˆ’3 𝑑π‘₯ = βˆ’2 π‘₯ βˆ’2 + 𝐢 = βˆ’ 2π‘₯ 2 + 𝐢

Soal : (kerjakan)
Carilah integral berikut ini!
1.
2.
3.

4

π‘₯ 3 𝑑π‘₯
3

3

4
π‘₯

π‘₯2

6.

4π‘₯ 5 +π‘₯ 3 βˆ’2
π‘₯

dx

7. 5π‘₯ 2 π‘₯ 𝑑π‘₯

𝑑π‘₯

11.

2π‘₯ 2 𝑦 βˆ’ 4π‘₯ 5 𝑦 3 𝑑π‘₯

12.

πœ‹π‘5 π‘Ÿ + 5π‘π‘ž 6 π‘Ÿ 3 βˆ’ 12𝑝4 π‘ž π‘‘π‘Ÿ

1

8. (π‘₯ βˆ’ π‘₯ )2 𝑑π‘₯

𝑑π‘₯

4.

5π‘₯ 3 +

π‘₯ 𝑑π‘₯

9.

5.

(8π‘₯ 3 + 2 π‘₯ 2 βˆ’ π‘₯ + 5) 𝑑π‘₯

10.

1

π‘₯(π‘₯ + 5)2 𝑑π‘₯
(2βˆ’π‘₯)2
π‘₯

𝑑π‘₯

D.Aplikasi Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar
Menentukan Fungsi F(x), jika F’(x) dan F(a) Diketahui
Jika F(x) dan F(a) diketahui (a konstanta real), maka konstanta c pada hasil pengintegralan
mempunyai nilai tertentu. Sebagai akibatnya diperoleh fungsi F(x) tertentu pula. Nilai x = a
dinamakan sebagai syarat awal atau syarat batas bagi F(x).
Contoh :
Jika diketahui F’(x) = 2x + 3 dan F(1) = 14, tentukan F (x) !
Jawab :
F’(x) = 2x + 3
F(x) = 2π‘₯ + 3 𝑑π‘₯ = π‘₯ 2 + 3π‘₯ + 𝐢
F(1) = 14 ↔ (1)2 + 3(1) + C = 14
4 + C = 14
C = 10
2
∴ F(x) = π‘₯ + 3π‘₯ + 10
2
Soal : (kerjakan)
Tentukan F(x), jika diketahui :
1

1. F’(x) = 3 βˆ’

1

dan F(2) = 3 2

π‘₯2

2. F’(x) = 6x2 + 2x dan F(1) = -3
1

3. F’(x) = π‘₯ βˆ’
4. F’(x) =

1

dan F(2) = 42

π‘₯2

π‘₯ dan F(0) = 0

5. F”(x) = 6x – 6, F’(2) = 0, dan F(2) = -4

Menentukan Persamaan Kurva y = f(x) jika Diketahui

π’…π’š
𝒅𝒙

dan Sebuah Titik

pada Kurva.
Salah satu penerapan integral tak tentu adalah untuk menentukan persamaan kurva y = F(x)
𝑑𝑦

apabila diketahui

𝑑π‘₯

dan sebuah titik yang terletak pada kurva tersebut.

Contoh :
Gradien garis singgung dari suatu kurva y = F(x) memenuhi hubungan

𝑑𝑦
𝑑π‘₯

=1βˆ’

4
π‘₯2

. Tentukanlah

persamaan kurva tersebut jika kurva melalui titik (2, 5)!
Jawab :
𝑑𝑦
𝑑π‘₯

4

= 𝑦′ = 1 βˆ’

π‘₯2

↔ 𝑦= 𝐹 π‘₯ =

1βˆ’

𝑦 = π‘₯ + 4π‘₯

4
π‘₯2
βˆ’1

𝑑π‘₯
+ 𝐢

Melalui titik (2, 5) οƒ  5 = 2 + 4(2)-1 + C
5 =4+C
C=1
Jadi, persamaan kurva adalah 𝑦 = π‘₯ + 4π‘₯ βˆ’1 + 1
Soal : (kerjakan)
Tentukan persamaan kurva y = F(x) jika diketahui :
1. 𝑦 β€² = 6π‘₯ 2 βˆ’ 2π‘₯ dan kurva melalui titik (1,4)
2. 𝑦 β€² = 2π‘₯ βˆ’
3. 𝑦 β€² =

π‘₯βˆ’

1
π‘₯2
1
π‘₯

dan kurva melalui titik (1, 5)
dan kurva melalui titik (1, -2)

4. 𝑦" = 6(π‘₯ βˆ’ 2), gradien garis singgung di titik x = 2 adalah -12, dan kurva melalui titik (2, -16)

3
E. Teorema (Aturan Pangkat yang Digeneralisasi)
Andaikan g suatu fungsi yang dapat dideferensialkan dan r adalah suatu bilangan rasional yang
bukan -1, maka
π’ˆ 𝒙 𝒓+𝟏
π’ˆ 𝒙 𝒅𝒙 =
+ π‘ͺ
𝒓+ 𝟏

𝒓

π’ˆ 𝒙

β€²

Cara penulisan Leibniz :
Jika ditentukan 𝑒 = 𝑔 π‘₯ β†’

𝑑𝑒
𝑑π‘₯

= 𝑔′ (π‘₯)

Jadi 𝑑𝑒 = 𝑔′ π‘₯ 𝑑π‘₯
Sehingga integral di atas dapat ditulis sebagai :
𝑒 π‘Ÿ+1
𝑒 𝑑𝑒 =
+ 𝐢 , π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ π‘Ÿ β‰  βˆ’1
π‘Ÿ+1
π‘Ÿ

Contoh :
π‘₯ 3 + 2π‘₯

Hitunglah

25

3π‘₯ 2 + 2 𝑑π‘₯.

Solusi :
Misalkan 𝑔 π‘₯ = π‘₯ 3 + 2π‘₯; maka 𝑔′ π‘₯ = 3π‘₯ 2 + 2. Jadi, menurut Teorema :
π‘₯ 3 + 2π‘₯

25

3π‘₯ 2 + 2 𝑑π‘₯ =

25

𝑔 π‘₯

𝑔 π‘₯
=
26

𝑔′ (π‘₯)

26

π‘₯ 3 + 2π‘₯
=
26

+ 𝐢
26

+ 𝐢

Soal : (kerjakan)

Hitunglah!
1.

π‘₯ 3 + 6π‘₯

2.

π‘₯ 2 βˆ’ 3π‘₯ + 2

3.

π‘₯2 + 4

4.

5π‘₯ 3 βˆ’ 18 7 15π‘₯ 2 𝑑π‘₯
π‘₯3

5

15

6π‘₯ 2 + 12 𝑑π‘₯
2

2π‘₯ βˆ’ 3 𝑑π‘₯

π‘₯ 𝑑π‘₯

+ 3 )2 π‘₯ 2 𝑑π‘₯

5.

(

6.

3π‘₯ 3π‘₯ 2 + 7 𝑑π‘₯

7.

5π‘₯ 2 + 1 (5π‘₯ 3 + 3π‘₯ βˆ’ 8)6 𝑑π‘₯

8.

5π‘₯ 2 + 1

2

5π‘₯ 3 + 3π‘₯ βˆ’ 2 𝑑π‘₯

4
F. Integral Tak Tentu Fungsi Trigonometri
Pengetahuan prasyarat yang harus dimiliki sebelum kita menguraikan tentang integral fungsi
trigonometri adalah turunan fungsi trigonometri.
Sekarang perhatikan turunan dari fungsi-fungsi trigonometri berikut!
No

f(x)

f’(x)

No

f(x)

f’(x)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

sin π‘₯
cos π‘₯
tan π‘₯
sin π‘Žπ‘₯
cos π‘Žπ‘₯
tan π‘Žπ‘₯
sin(π‘Žπ‘₯ + 𝑏)
cos(π‘Žπ‘₯ + 𝑏)
tan(π‘Žπ‘₯ + 𝑏)

cos π‘₯
βˆ’ sin π‘₯
sec 2 π‘₯
π‘Ž cos π‘Žπ‘₯
βˆ’π‘Ž sin π‘Žπ‘₯
π‘Ž sec 2 π‘₯
π‘Ž cos(π‘Žπ‘₯ + 𝑏)
βˆ’π‘Ž sin(π‘Žπ‘₯ + 𝑏)
π‘Ž sec 2 (π‘Žπ‘₯ + 𝑏)

10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

cot π‘₯
sec π‘₯
cosec π‘₯
cot π‘Žπ‘₯
sec π‘Žπ‘₯
cosec π‘Žπ‘₯
cot (π‘Žπ‘₯ + 𝑏)
sec(π‘Žπ‘₯ + 𝑏)
cosec(π‘Žπ‘₯ + 𝑏)

βˆ’cosec 2 π‘₯
tan π‘₯ sec π‘₯
βˆ’cot π‘₯ cosec π‘₯
βˆ’π‘Ž cosec 2 π‘Žπ‘₯
π‘Ž tan π‘Žπ‘₯ sec π‘Žπ‘₯
βˆ’π‘Ž cot π‘Žπ‘₯ cosec π‘Žπ‘₯
βˆ’π‘Ž cosec 2 (π‘Žπ‘₯ + 𝑏)
π‘Ž tan(π‘Žπ‘₯ + 𝑏) sec(π‘Žπ‘₯ + 𝑏)
βˆ’π‘Ž cot π‘Žπ‘₯ + 𝑏 cosec (π‘Žπ‘₯ + 𝑏)

Dari tabel di atas, dapat ditentukan rumus-rumus dasar integral tak tentu fungsi trigonometri
sebagai berikut.
Tipe 1:
1.

cos π‘₯ 𝑑π‘₯ = sin π‘₯ + 𝐢

4.

cosec 2 π‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’ cot π‘₯ + 𝐢

2.

sin π‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’ cos π‘₯ + 𝐢

5.

tan π‘₯ sec π‘₯ 𝑑π‘₯ = sec π‘₯ + 𝐢

3.

sec 2 π‘₯ 𝑑π‘₯ = tan π‘₯ + 𝐢

6.

cot π‘₯ cosec π‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’cosec π‘₯ + 𝐢

4.

cosec 2 π‘Žπ‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’ π‘Ž cot π‘Žπ‘₯ + 𝐢

5.

tan π‘Žπ‘₯ sec π‘Žπ‘₯ 𝑑π‘₯ = π‘Ž sec π‘Žπ‘₯ + 𝐢

6.

cot π‘Žπ‘₯ cosec π‘Žπ‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’

Tipe 2 :
1

1.

cos π‘Žπ‘₯ 𝑑π‘₯ = π‘Ž sin π‘Žπ‘₯ + 𝐢

2.

sin π‘Žπ‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’ π‘Ž cos π‘Žπ‘₯ + 𝐢

3.

sec 2 π‘Žπ‘₯ 𝑑π‘₯ = π‘Ž tan π‘Žπ‘₯ + 𝐢

1

1

1

1

1
π‘Ž

cosec π‘Žπ‘₯ + 𝐢

Tipe 3 :
1

1.

cos π‘Žπ‘₯ + 𝑏 𝑑π‘₯ = π‘Ž sin π‘Žπ‘₯ + 𝑏 + 𝐢

2.

sin π‘Žπ‘₯ + 𝑏 𝑑π‘₯ = βˆ’ cos π‘Žπ‘₯ + 𝑏 + 𝐢

1
π‘Ž

1

3.

sec 2 π‘Žπ‘₯ + 𝑏 𝑑π‘₯ = π‘Ž tan π‘Žπ‘₯ + 𝑏 + 𝐢

4.

cosec 2 π‘Žπ‘₯ + 𝑏 𝑑π‘₯ = βˆ’ π‘Ž cot π‘Žπ‘₯ + 𝑏 + 𝐢

5.

tan π‘Žπ‘₯ + 𝑏 sec π‘Žπ‘₯ + 𝑏 𝑑π‘₯ = π‘Ž sec π‘Žπ‘₯ + 𝑏 + 𝐢

6.

cot π‘Žπ‘₯ + 𝑏 cosec π‘Žπ‘₯ + 𝑏 𝑑π‘₯ = βˆ’

1

1

1
π‘Ž

cosec π‘Žπ‘₯ + 𝑏 + 𝐢

5
Contoh :
1.

(π‘₯ 2 + sin π‘₯) 𝑑π‘₯ =

2.

(cos π‘₯ βˆ’ sin π‘₯) 𝑑π‘₯ =

1

π‘₯ 2 𝑑π‘₯ + sin π‘₯ 𝑑π‘₯ = 3 π‘₯ 3 βˆ’ cos π‘₯ + 𝐢
cos π‘₯ 𝑑π‘₯ βˆ’ sin π‘₯ 𝑑π‘₯ = sin π‘₯ + cos π‘₯ + 𝐢

Dalam pemgintegralan fungsi trigonometri seringkali digunakan rumus-rumus fungsi trigonometri
berikut.
Rumus Kebalikan, Perbandingan, dan Identitas Pythagoras
a. Rumus Kebalikan
1. sin 𝛼 Γ— cosec 𝛼 = 1 ⟺ sin 𝛼 =

1
π‘π‘œπ‘ π‘’π‘ 𝛼

1

2. cos 𝛼 Γ— cot 𝛼 = 1 ⟺ cos 𝛼 = sec

𝛼

1

𝛼

1

3. tan 𝛼 Γ— cot 𝛼 = 1 ⟺ tan 𝛼 = cot

1

⟺ π‘π‘œπ‘ π‘’π‘ 𝛼 = sin

⟺ sec 𝛼 = cos

𝛼

1

𝛼

⟺ cot 𝛼 = tan

𝛼

b. Rumus Perbandingan
sin 𝛼

1. tan 𝛼 = cos
2. cot 𝛼 =

𝛼

cos 𝛼
sin 𝛼

c. Identitas Pythagoras
1. 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 + π‘π‘œπ‘  2 𝛼 = 1
2. 1 + π‘‘π‘Žπ‘›2 𝛼 = 𝑠𝑒𝑐 2 𝛼
3. 1 + π‘π‘œπ‘‘ 2 𝛼 = π‘π‘œπ‘ π‘’π‘ 2 𝛼

Rumus-Rumus Trigonometri Sudut Rangkap
Untuk setiap sudut 𝛼 sebarang, berlaku :
1

1. sin 2𝛼 = 2 sin 𝛼 cos 𝛼

3. sin2 𝛼 = 2 (1 βˆ’ cos 2𝛼)

2. cos 2𝛼 = cos 2 𝛼 βˆ’ sin2 𝛼

4. cos 2 𝛼 = 2 (1 + cos 2𝛼)

1

Rumus-Rumus Perkalian Sinus dan Kosinus
Untuk setiap sudut 𝛼 dan 𝛽 sebarang, berlaku :
1. 2 sin 𝛼 cos 𝛽 = sin 𝛼 + 𝛽 + sin(𝛼 βˆ’ 𝛽)
2. 2 cos 𝛼 sin 𝛽 = sin 𝛼 + 𝛽 βˆ’ sin(𝛼 βˆ’ 𝛽)
3. 2 cos 𝛼 cos 𝛽 = cos 𝛼 + 𝛽 + cos 𝛼 βˆ’ 𝛽
4. 2 sin 𝛼 sin 𝛽 = βˆ’cos 𝛼 + 𝛽 + cos(𝛼 βˆ’ 𝛽)

6
Soal : (Kerjakan)
1.

2 sec 2 π‘₯ 𝑑π‘₯

2.

cos 2π‘₯ 𝑑π‘₯

3.

sin 4π‘₯ βˆ’ 2 𝑑π‘₯

4.

(sin π‘₯ + 3 cos π‘₯) 𝑑π‘₯

5.

(sec π‘₯ tan π‘₯ βˆ’ 5 sin π‘₯) 𝑑π‘₯

6.

2 sec 2 π‘₯ βˆ’

7.

cos 3π‘₯ βˆ’ 2 βˆ’ 9 sin(2 βˆ’ 3π‘₯) 𝑑π‘₯

π‘₯ 𝑑π‘₯

8.

(sin π‘₯ βˆ’ cos π‘₯)2 𝑑π‘₯

9.

sin2 π‘₯ 𝑑π‘₯

10.

4 sin 2π‘₯ cos 2π‘₯ 𝑑π‘₯

11.

π‘π‘œπ‘ π‘’π‘ π‘₯ βˆ’ 2

π‘π‘œπ‘ π‘’π‘ π‘₯ + 2 𝑑π‘₯

12.

2 sin 11π‘₯ cos 5π‘₯ 𝑑π‘₯

13.

cos 4 π‘₯ 𝑑π‘₯

14.

6 cos 8π‘₯ cos 2π‘₯ 𝑑π‘₯

15.

4 sin 3π‘₯ sin 3π‘₯ + 3

πœ‹

𝑑π‘₯

7
INTEGRAL TENTU

A. Pengertian Integral Tentu
Integral dengan batas-batas integrasi dinamakan integral tentu. Jika f(x) merupakan turunan dari
F(x), maka integral tentu dari f(x) menuju x pada interval [a, b] dinotasikan dengan

𝑏
π‘Ž

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯.

Nilai integral tentu tersebut dirumuskan dengan :
𝑏

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 𝐹 𝑏 βˆ’ 𝐹(π‘Ž)
π‘Ž

Bentuk 𝐹 𝑏 βˆ’ 𝐹(π‘Ž) ditulis dengan notasi khusus

𝐹(π‘₯)

𝑏
π‘Ž

yamg dinamakan notasi kurung siku,

sehingga :
𝑏

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 𝐹(π‘₯)

𝑏
π‘Ž

= 𝐹 𝑏 βˆ’ 𝐹(π‘Ž)

π‘Ž

Dengan a dinamakan batas bawah dan b dinamakan batas atas pengintegralan. Interval [a, b]
dinamakan wilayah pengintegralan.

B. Sifat-Sifat Integral Tentu
Misal f(x) dan g(x) merupakan fungsi-fungsi kontinu dalam interval tertutup [a, b] , dan k adalah
konstanta, maka :
π‘Ž

1.

π‘Ž

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 0

2.

𝑏
π‘Ž

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’

3.

𝑏
π‘Ž

π‘˜ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = π‘˜

4.

𝑏
π‘Ž

𝑓 π‘₯ Β± 𝑔(π‘₯) 𝑑π‘₯ =

5.

𝑏
π‘Ž

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ =

𝑐
π‘Ž

π‘Ž
𝑏

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
𝑏
π‘Ž

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
𝑏
π‘Ž

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ +

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ Β±
𝑏
𝑐

𝑏
π‘Ž

𝑔 π‘₯ 𝑑π‘₯

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯, dengan a < c < b

6. a. Jika 𝑓(π‘₯) β‰₯ 0 pada interval π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏, maka

𝑏
π‘Ž

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ β‰₯ 0

b. Jika 𝑓(π‘₯) ≀ 0 pada interval π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏, maka

𝑏
π‘Ž

𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ ≀ 0

Contoh :
3

2π‘₯ + 3 𝑑π‘₯ = π‘₯ 2 + 3π‘₯

3
1

= 18 βˆ’ 4 = 14

1

8
Soal : (kerjakan)
Hitunglah integral berikut!
1.

4
1

6.

1
βˆ’1

3π‘₯ 2 βˆ’ 2π‘₯ 𝑑π‘₯

2.

3
0

π‘₯ 2 βˆ’ 1 𝑑π‘₯

7.

2
1

π‘₯3 βˆ’

3.

2
2

2π‘₯ βˆ’ 1 𝑑π‘₯

8.

3
1

4.

2
5
1

π‘₯ 2 + π‘₯ 𝑑π‘₯

9.

4
(
0

5.

3 1
1 π‘₯3

𝑑π‘₯

10.

π‘₯ 𝑑π‘₯

1
0

1
π‘₯3

𝑑π‘₯

π‘₯ βˆ’ 2 3π‘₯ + 1 𝑑π‘₯
π‘₯ + 1)2 𝑑π‘₯
π‘₯ 3 π‘₯ + 2 3 π‘₯ 𝑑π‘₯

Tentukanlah nilai k jika diketahui :
π‘˜

1.

0

2.

0

3.

π‘˜

π‘₯ 𝑑π‘₯ =

16
3

π‘₯ 4 βˆ’ π‘₯ 𝑑π‘₯ = 0

2π‘˜ 𝑑π‘₯
βˆ’1 π‘₯ 2

1

=2

9

More Related Content

What's hot

operasi pada fungsi
operasi pada fungsioperasi pada fungsi
operasi pada fungsi
Fazar Ikhwan Guntara
Β 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
PT.surga firdaus
Β 
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Ig Fandy Jayanto
Β 
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
trisno direction
Β 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Kelinci Coklat
Β 
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Aser FK
Β 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
Β 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
Β 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
St. Risma Ayu Nirwana
Β 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Ayuk Wulandari
Β 
Latihan Soal Trigonometri Kelas XI
Latihan Soal Trigonometri Kelas XILatihan Soal Trigonometri Kelas XI
Latihan Soal Trigonometri Kelas XI
DeviPurnama
Β 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Rahmawati Lestari
Β 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
Maya Umami
Β 
Trigonometri kelas XI
Trigonometri kelas XITrigonometri kelas XI
Trigonometri kelas XI
insan budiman
Β 
Sudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometriSudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometriUmmi Fathin
Β 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilanganDia Cahyawati
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Arvina Frida Karela
Β 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
ahmad haidaroh
Β 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Nia Matus
Β 

What's hot (20)

operasi pada fungsi
operasi pada fungsioperasi pada fungsi
operasi pada fungsi
Β 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
Β 
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Β 
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
Β 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Β 
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Β 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Β 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Β 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
Β 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Β 
Latihan Soal Trigonometri Kelas XI
Latihan Soal Trigonometri Kelas XILatihan Soal Trigonometri Kelas XI
Latihan Soal Trigonometri Kelas XI
Β 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
Β 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Β 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
Β 
Trigonometri kelas XI
Trigonometri kelas XITrigonometri kelas XI
Trigonometri kelas XI
Β 
Sudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometriSudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometri
Β 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Β 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Β 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Β 

Viewers also liked

Soal integral dan pembahasan
Soal integral dan pembahasanSoal integral dan pembahasan
Soal integral dan pembahasan
Firda Fitri Annisa
Β 
integral tak tentu
integral tak tentuintegral tak tentu
integral tak tentu
Eva Andini
Β 
Bahan ajar integral tak-tentu
Bahan ajar integral tak-tentuBahan ajar integral tak-tentu
Bahan ajar integral tak-tentuNasrial Tanjung
Β 
Integral tak tentu
Integral tak tentuIntegral tak tentu
Integral tak tentu
ILyas Modeong
Β 
4. Integral Tertentu
4. Integral Tertentu4. Integral Tertentu
4. Integral Tertentuwidi1966
Β 
Integral tak tentu
Integral tak tentuIntegral tak tentu
Integral tak tentu
gevarian
Β 

Viewers also liked (6)

Soal integral dan pembahasan
Soal integral dan pembahasanSoal integral dan pembahasan
Soal integral dan pembahasan
Β 
integral tak tentu
integral tak tentuintegral tak tentu
integral tak tentu
Β 
Bahan ajar integral tak-tentu
Bahan ajar integral tak-tentuBahan ajar integral tak-tentu
Bahan ajar integral tak-tentu
Β 
Integral tak tentu
Integral tak tentuIntegral tak tentu
Integral tak tentu
Β 
4. Integral Tertentu
4. Integral Tertentu4. Integral Tertentu
4. Integral Tertentu
Β 
Integral tak tentu
Integral tak tentuIntegral tak tentu
Integral tak tentu
Β 

Similar to Materi integral tak tentu

2. F. Komposisi & Invers.pptx
2. F. Komposisi & Invers.pptx2. F. Komposisi & Invers.pptx
2. F. Komposisi & Invers.pptx
devieftika
Β 
TUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUS
TUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUSTUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUS
TUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUS
geriandssp30
Β 
Tugas Kalkulus MTK
Tugas Kalkulus MTKTugas Kalkulus MTK
Tugas Kalkulus MTK
geriandssp30
Β 
TUGAS MTK BUKU KALKULUS
TUGAS MTK BUKU KALKULUSTUGAS MTK BUKU KALKULUS
TUGAS MTK BUKU KALKULUS
geriandssp30
Β 
Tugas mtk blog[1]
Tugas mtk blog[1]Tugas mtk blog[1]
Tugas mtk blog[1]
geriandssp30
Β 
Integral_Tentu.pdf
Integral_Tentu.pdfIntegral_Tentu.pdf
Integral_Tentu.pdf
FebriKhoirunnisa
Β 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
RochimatulLaili
Β 
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
FarHan102
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptxPersamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
ppgisniasih95
Β 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blogsandiperlang
Β 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blogsandiperlang
Β 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blogsandiperlang
Β 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blogsandiperlang
Β 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
sandiperlang
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Eman Mendrofa
Β 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptx
SaddamHusain440750
Β 
Materi aljabar polinomial
Materi aljabar polinomialMateri aljabar polinomial
Materi aljabar polinomial
Sriwijaya University
Β 
bab - 4 -fungsi-komposisi-dan-fungsi-invers.pptx
bab - 4 -fungsi-komposisi-dan-fungsi-invers.pptxbab - 4 -fungsi-komposisi-dan-fungsi-invers.pptx
bab - 4 -fungsi-komposisi-dan-fungsi-invers.pptx
YulinaSuyana1
Β 
Materi Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Materi Pemfaktoran Persamaan KuadratMateri Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Materi Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Indah Lestari
Β 
tugas1_matdas_klp5.docx
tugas1_matdas_klp5.docxtugas1_matdas_klp5.docx
tugas1_matdas_klp5.docx
Tulusjulianrosi
Β 

Similar to Materi integral tak tentu (20)

2. F. Komposisi & Invers.pptx
2. F. Komposisi & Invers.pptx2. F. Komposisi & Invers.pptx
2. F. Komposisi & Invers.pptx
Β 
TUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUS
TUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUSTUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUS
TUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUS
Β 
Tugas Kalkulus MTK
Tugas Kalkulus MTKTugas Kalkulus MTK
Tugas Kalkulus MTK
Β 
TUGAS MTK BUKU KALKULUS
TUGAS MTK BUKU KALKULUSTUGAS MTK BUKU KALKULUS
TUGAS MTK BUKU KALKULUS
Β 
Tugas mtk blog[1]
Tugas mtk blog[1]Tugas mtk blog[1]
Tugas mtk blog[1]
Β 
Integral_Tentu.pdf
Integral_Tentu.pdfIntegral_Tentu.pdf
Integral_Tentu.pdf
Β 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
Β 
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptxPersamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Β 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
Β 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
Β 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
Β 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
Β 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Β 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptx
Β 
Materi aljabar polinomial
Materi aljabar polinomialMateri aljabar polinomial
Materi aljabar polinomial
Β 
bab - 4 -fungsi-komposisi-dan-fungsi-invers.pptx
bab - 4 -fungsi-komposisi-dan-fungsi-invers.pptxbab - 4 -fungsi-komposisi-dan-fungsi-invers.pptx
bab - 4 -fungsi-komposisi-dan-fungsi-invers.pptx
Β 
Materi Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Materi Pemfaktoran Persamaan KuadratMateri Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Materi Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Β 
tugas1_matdas_klp5.docx
tugas1_matdas_klp5.docxtugas1_matdas_klp5.docx
tugas1_matdas_klp5.docx
Β 

More from Diyah Sri Hariyanti

Teori kecerdasan berganda 1
Teori kecerdasan berganda 1Teori kecerdasan berganda 1
Teori kecerdasan berganda 1Diyah Sri Hariyanti
Β 
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7Diyah Sri Hariyanti
Β 
Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083
Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083
Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083Diyah Sri Hariyanti
Β 
Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]
Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]
Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]Diyah Sri Hariyanti
Β 
Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]
Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]
Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]Diyah Sri Hariyanti
Β 
Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]
Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]
Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]Diyah Sri Hariyanti
Β 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaDiyah Sri Hariyanti
Β 
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21Diyah Sri Hariyanti
Β 
Kewirausahaan hasil observasi
Kewirausahaan hasil observasiKewirausahaan hasil observasi
Kewirausahaan hasil observasiDiyah Sri Hariyanti
Β 
Contoh tugas penilaian hasil belajar
Contoh tugas penilaian hasil belajarContoh tugas penilaian hasil belajar
Contoh tugas penilaian hasil belajarDiyah Sri Hariyanti
Β 
Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8Diyah Sri Hariyanti
Β 
1051500083 c diyah sri hariyanti
1051500083 c diyah sri hariyanti1051500083 c diyah sri hariyanti
1051500083 c diyah sri hariyantiDiyah Sri Hariyanti
Β 

More from Diyah Sri Hariyanti (20)

Tugas pecahan
Tugas pecahanTugas pecahan
Tugas pecahan
Β 
Teori kecerdasan berganda 1
Teori kecerdasan berganda 1Teori kecerdasan berganda 1
Teori kecerdasan berganda 1
Β 
Soal kisi kisi
Soal kisi kisiSoal kisi kisi
Soal kisi kisi
Β 
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Β 
Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083
Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083
Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083
Β 
Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]
Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]
Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]
Β 
Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]
Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]
Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]
Β 
Ppt masalah tes kel.4
Ppt masalah tes kel.4Ppt masalah tes kel.4
Ppt masalah tes kel.4
Β 
Ppt manajemen kurikulum
Ppt manajemen kurikulumPpt manajemen kurikulum
Ppt manajemen kurikulum
Β 
Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]
Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]
Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]
Β 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Β 
Magic graph
Magic graphMagic graph
Magic graph
Β 
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Β 
Kewirausahaan hasil observasi
Kewirausahaan hasil observasiKewirausahaan hasil observasi
Kewirausahaan hasil observasi
Β 
Diagram venn
Diagram vennDiagram venn
Diagram venn
Β 
Contoh tugas penilaian hasil belajar
Contoh tugas penilaian hasil belajarContoh tugas penilaian hasil belajar
Contoh tugas penilaian hasil belajar
Β 
Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8
Β 
Contoh rpp matematika sm
Contoh rpp matematika smContoh rpp matematika sm
Contoh rpp matematika sm
Β 
Aturan rantai 2 variable
Aturan rantai 2 variableAturan rantai 2 variable
Aturan rantai 2 variable
Β 
1051500083 c diyah sri hariyanti
1051500083 c diyah sri hariyanti1051500083 c diyah sri hariyanti
1051500083 c diyah sri hariyanti
Β 

Materi integral tak tentu

  • 1. Mata Kuliah : Kalkulus II Program Studi : Pendidikan Matematika Dosen Pengampu : Isna Farahsanti, S.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO 2011
  • 2. INTEGRAL TAK TENTU A. Pengertian Integral Secara matematis, istilah integral adalah menentukan suatu fungsi yang turunannya atau diferensialnya diberikan. Dengan kata lain, integral atau pengintegralan merupakan operasi invers dari diferensial atau pendiferensialan. Integral dapat diaplikasikan dalam penentuan luas daerah yang dibatasi oleh kurva-kurva fungsi, volume benda padat, dan beberapa aplikasi lainnya. Lambang Κƒ menyatakan opersai integral, diperkenalkan pertama kali oleh ilmuwan bangsa Jerman bernama Gottfried Wilhelm Leibniz (1646 – 1716). B.Pengertian Integral Tak Tentu Pada kalkulus diferensial telah dibicarakan cara-cara menentukan fungsi turunan, misalnya suatu fungsi f merupakan turunan dari fungsi F, maka 𝐹 β€² (π‘₯) = Misal : F(x) = x2, F(x) = x2 – 5, F(x) = x2 + 10, F(x) = x2 + c, 𝑑 𝐹(π‘₯) 𝑑 (π‘₯) . maka f(x) = 2x maka f(x) = 2x maka f(x) = 2x maka f(x) = 2x, (c = konstanta) Integral tak tentu adalah proses untuk menentukan anti turunan yang umum dari suatu fungsi yang diberikan. Integral tak tentu dinyatakan sebagai 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ (dibaca β€œintegral dari f(x) terhadap x”) adalah fungsi umum yang ditentukan melalui hubungan : 𝒇 𝒙 = 𝑭 𝒙 + π‘ͺ dengan : F(x) dinamakan fungsi integral umum dan F’(x) = f(x), f(x) dinamakan fungsi integran, c adalah konstanta pengintegralan (konstanta real sebarang). Dari contoh di atas, dapat ditulis : 2π‘₯ 𝑑π‘₯ = π‘₯ 2 + 𝐢 C.Rumus-Rumus Dasar Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar Misalkan f(x) dan g(x) masing-masing adalah fungsi integran yang dapat ditentukan fungsi integral umumnya dan c adalah konstanta real, maka : 1. 𝑑π‘₯ = π‘₯ + 𝐢 2. π‘˜ 𝑑π‘₯ = π‘˜π‘₯ + 𝐢 3. 𝑓 π‘₯ Β± 𝑔 π‘₯ 4. π‘˜ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = π‘˜ 𝑑π‘₯ = 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ Β± 𝑔 π‘₯ 𝑑π‘₯ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ 1
  • 3. 5. Dalam kasus 𝑛 β‰  βˆ’1, maka : 1 a. π‘₯ 𝑛 𝑑π‘₯ = b. π‘˜ π‘₯ 𝑛 𝑑π‘₯ = π‘₯ 𝑛+1 + 𝐢 𝑛 +1 π‘˜ 𝑛 +1 π‘₯ 𝑛+1 + 𝐢 6. Dalam kasus n = -1, maka : 1 a. π‘₯ π‘˜ b. π‘₯ = ln π‘₯ + 𝐢 = π‘˜ ln π‘₯ + 𝐢 Contoh : 1. 2. 5 5 5π‘₯ 2 𝑑π‘₯ = 2+1 π‘₯ 2+1 + 𝑐 = 3 π‘₯ 3 + 𝐢 1 𝑑π‘₯ = π‘₯3 1 1 π‘₯ βˆ’3 𝑑π‘₯ = βˆ’2 π‘₯ βˆ’2 + 𝐢 = βˆ’ 2π‘₯ 2 + 𝐢 Soal : (kerjakan) Carilah integral berikut ini! 1. 2. 3. 4 π‘₯ 3 𝑑π‘₯ 3 3 4 π‘₯ π‘₯2 6. 4π‘₯ 5 +π‘₯ 3 βˆ’2 π‘₯ dx 7. 5π‘₯ 2 π‘₯ 𝑑π‘₯ 𝑑π‘₯ 11. 2π‘₯ 2 𝑦 βˆ’ 4π‘₯ 5 𝑦 3 𝑑π‘₯ 12. πœ‹π‘5 π‘Ÿ + 5π‘π‘ž 6 π‘Ÿ 3 βˆ’ 12𝑝4 π‘ž π‘‘π‘Ÿ 1 8. (π‘₯ βˆ’ π‘₯ )2 𝑑π‘₯ 𝑑π‘₯ 4. 5π‘₯ 3 + π‘₯ 𝑑π‘₯ 9. 5. (8π‘₯ 3 + 2 π‘₯ 2 βˆ’ π‘₯ + 5) 𝑑π‘₯ 10. 1 π‘₯(π‘₯ + 5)2 𝑑π‘₯ (2βˆ’π‘₯)2 π‘₯ 𝑑π‘₯ D.Aplikasi Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar Menentukan Fungsi F(x), jika F’(x) dan F(a) Diketahui Jika F(x) dan F(a) diketahui (a konstanta real), maka konstanta c pada hasil pengintegralan mempunyai nilai tertentu. Sebagai akibatnya diperoleh fungsi F(x) tertentu pula. Nilai x = a dinamakan sebagai syarat awal atau syarat batas bagi F(x). Contoh : Jika diketahui F’(x) = 2x + 3 dan F(1) = 14, tentukan F (x) ! Jawab : F’(x) = 2x + 3 F(x) = 2π‘₯ + 3 𝑑π‘₯ = π‘₯ 2 + 3π‘₯ + 𝐢 F(1) = 14 ↔ (1)2 + 3(1) + C = 14 4 + C = 14 C = 10 2 ∴ F(x) = π‘₯ + 3π‘₯ + 10 2
  • 4. Soal : (kerjakan) Tentukan F(x), jika diketahui : 1 1. F’(x) = 3 βˆ’ 1 dan F(2) = 3 2 π‘₯2 2. F’(x) = 6x2 + 2x dan F(1) = -3 1 3. F’(x) = π‘₯ βˆ’ 4. F’(x) = 1 dan F(2) = 42 π‘₯2 π‘₯ dan F(0) = 0 5. F”(x) = 6x – 6, F’(2) = 0, dan F(2) = -4 Menentukan Persamaan Kurva y = f(x) jika Diketahui π’…π’š 𝒅𝒙 dan Sebuah Titik pada Kurva. Salah satu penerapan integral tak tentu adalah untuk menentukan persamaan kurva y = F(x) 𝑑𝑦 apabila diketahui 𝑑π‘₯ dan sebuah titik yang terletak pada kurva tersebut. Contoh : Gradien garis singgung dari suatu kurva y = F(x) memenuhi hubungan 𝑑𝑦 𝑑π‘₯ =1βˆ’ 4 π‘₯2 . Tentukanlah persamaan kurva tersebut jika kurva melalui titik (2, 5)! Jawab : 𝑑𝑦 𝑑π‘₯ 4 = 𝑦′ = 1 βˆ’ π‘₯2 ↔ 𝑦= 𝐹 π‘₯ = 1βˆ’ 𝑦 = π‘₯ + 4π‘₯ 4 π‘₯2 βˆ’1 𝑑π‘₯ + 𝐢 Melalui titik (2, 5) οƒ  5 = 2 + 4(2)-1 + C 5 =4+C C=1 Jadi, persamaan kurva adalah 𝑦 = π‘₯ + 4π‘₯ βˆ’1 + 1 Soal : (kerjakan) Tentukan persamaan kurva y = F(x) jika diketahui : 1. 𝑦 β€² = 6π‘₯ 2 βˆ’ 2π‘₯ dan kurva melalui titik (1,4) 2. 𝑦 β€² = 2π‘₯ βˆ’ 3. 𝑦 β€² = π‘₯βˆ’ 1 π‘₯2 1 π‘₯ dan kurva melalui titik (1, 5) dan kurva melalui titik (1, -2) 4. 𝑦" = 6(π‘₯ βˆ’ 2), gradien garis singgung di titik x = 2 adalah -12, dan kurva melalui titik (2, -16) 3
  • 5. E. Teorema (Aturan Pangkat yang Digeneralisasi) Andaikan g suatu fungsi yang dapat dideferensialkan dan r adalah suatu bilangan rasional yang bukan -1, maka π’ˆ 𝒙 𝒓+𝟏 π’ˆ 𝒙 𝒅𝒙 = + π‘ͺ 𝒓+ 𝟏 𝒓 π’ˆ 𝒙 β€² Cara penulisan Leibniz : Jika ditentukan 𝑒 = 𝑔 π‘₯ β†’ 𝑑𝑒 𝑑π‘₯ = 𝑔′ (π‘₯) Jadi 𝑑𝑒 = 𝑔′ π‘₯ 𝑑π‘₯ Sehingga integral di atas dapat ditulis sebagai : 𝑒 π‘Ÿ+1 𝑒 𝑑𝑒 = + 𝐢 , π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ π‘Ÿ β‰  βˆ’1 π‘Ÿ+1 π‘Ÿ Contoh : π‘₯ 3 + 2π‘₯ Hitunglah 25 3π‘₯ 2 + 2 𝑑π‘₯. Solusi : Misalkan 𝑔 π‘₯ = π‘₯ 3 + 2π‘₯; maka 𝑔′ π‘₯ = 3π‘₯ 2 + 2. Jadi, menurut Teorema : π‘₯ 3 + 2π‘₯ 25 3π‘₯ 2 + 2 𝑑π‘₯ = 25 𝑔 π‘₯ 𝑔 π‘₯ = 26 𝑔′ (π‘₯) 26 π‘₯ 3 + 2π‘₯ = 26 + 𝐢 26 + 𝐢 Soal : (kerjakan) Hitunglah! 1. π‘₯ 3 + 6π‘₯ 2. π‘₯ 2 βˆ’ 3π‘₯ + 2 3. π‘₯2 + 4 4. 5π‘₯ 3 βˆ’ 18 7 15π‘₯ 2 𝑑π‘₯ π‘₯3 5 15 6π‘₯ 2 + 12 𝑑π‘₯ 2 2π‘₯ βˆ’ 3 𝑑π‘₯ π‘₯ 𝑑π‘₯ + 3 )2 π‘₯ 2 𝑑π‘₯ 5. ( 6. 3π‘₯ 3π‘₯ 2 + 7 𝑑π‘₯ 7. 5π‘₯ 2 + 1 (5π‘₯ 3 + 3π‘₯ βˆ’ 8)6 𝑑π‘₯ 8. 5π‘₯ 2 + 1 2 5π‘₯ 3 + 3π‘₯ βˆ’ 2 𝑑π‘₯ 4
  • 6. F. Integral Tak Tentu Fungsi Trigonometri Pengetahuan prasyarat yang harus dimiliki sebelum kita menguraikan tentang integral fungsi trigonometri adalah turunan fungsi trigonometri. Sekarang perhatikan turunan dari fungsi-fungsi trigonometri berikut! No f(x) f’(x) No f(x) f’(x) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. sin π‘₯ cos π‘₯ tan π‘₯ sin π‘Žπ‘₯ cos π‘Žπ‘₯ tan π‘Žπ‘₯ sin(π‘Žπ‘₯ + 𝑏) cos(π‘Žπ‘₯ + 𝑏) tan(π‘Žπ‘₯ + 𝑏) cos π‘₯ βˆ’ sin π‘₯ sec 2 π‘₯ π‘Ž cos π‘Žπ‘₯ βˆ’π‘Ž sin π‘Žπ‘₯ π‘Ž sec 2 π‘₯ π‘Ž cos(π‘Žπ‘₯ + 𝑏) βˆ’π‘Ž sin(π‘Žπ‘₯ + 𝑏) π‘Ž sec 2 (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. cot π‘₯ sec π‘₯ cosec π‘₯ cot π‘Žπ‘₯ sec π‘Žπ‘₯ cosec π‘Žπ‘₯ cot (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) sec(π‘Žπ‘₯ + 𝑏) cosec(π‘Žπ‘₯ + 𝑏) βˆ’cosec 2 π‘₯ tan π‘₯ sec π‘₯ βˆ’cot π‘₯ cosec π‘₯ βˆ’π‘Ž cosec 2 π‘Žπ‘₯ π‘Ž tan π‘Žπ‘₯ sec π‘Žπ‘₯ βˆ’π‘Ž cot π‘Žπ‘₯ cosec π‘Žπ‘₯ βˆ’π‘Ž cosec 2 (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) π‘Ž tan(π‘Žπ‘₯ + 𝑏) sec(π‘Žπ‘₯ + 𝑏) βˆ’π‘Ž cot π‘Žπ‘₯ + 𝑏 cosec (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) Dari tabel di atas, dapat ditentukan rumus-rumus dasar integral tak tentu fungsi trigonometri sebagai berikut. Tipe 1: 1. cos π‘₯ 𝑑π‘₯ = sin π‘₯ + 𝐢 4. cosec 2 π‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’ cot π‘₯ + 𝐢 2. sin π‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’ cos π‘₯ + 𝐢 5. tan π‘₯ sec π‘₯ 𝑑π‘₯ = sec π‘₯ + 𝐢 3. sec 2 π‘₯ 𝑑π‘₯ = tan π‘₯ + 𝐢 6. cot π‘₯ cosec π‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’cosec π‘₯ + 𝐢 4. cosec 2 π‘Žπ‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’ π‘Ž cot π‘Žπ‘₯ + 𝐢 5. tan π‘Žπ‘₯ sec π‘Žπ‘₯ 𝑑π‘₯ = π‘Ž sec π‘Žπ‘₯ + 𝐢 6. cot π‘Žπ‘₯ cosec π‘Žπ‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’ Tipe 2 : 1 1. cos π‘Žπ‘₯ 𝑑π‘₯ = π‘Ž sin π‘Žπ‘₯ + 𝐢 2. sin π‘Žπ‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’ π‘Ž cos π‘Žπ‘₯ + 𝐢 3. sec 2 π‘Žπ‘₯ 𝑑π‘₯ = π‘Ž tan π‘Žπ‘₯ + 𝐢 1 1 1 1 1 π‘Ž cosec π‘Žπ‘₯ + 𝐢 Tipe 3 : 1 1. cos π‘Žπ‘₯ + 𝑏 𝑑π‘₯ = π‘Ž sin π‘Žπ‘₯ + 𝑏 + 𝐢 2. sin π‘Žπ‘₯ + 𝑏 𝑑π‘₯ = βˆ’ cos π‘Žπ‘₯ + 𝑏 + 𝐢 1 π‘Ž 1 3. sec 2 π‘Žπ‘₯ + 𝑏 𝑑π‘₯ = π‘Ž tan π‘Žπ‘₯ + 𝑏 + 𝐢 4. cosec 2 π‘Žπ‘₯ + 𝑏 𝑑π‘₯ = βˆ’ π‘Ž cot π‘Žπ‘₯ + 𝑏 + 𝐢 5. tan π‘Žπ‘₯ + 𝑏 sec π‘Žπ‘₯ + 𝑏 𝑑π‘₯ = π‘Ž sec π‘Žπ‘₯ + 𝑏 + 𝐢 6. cot π‘Žπ‘₯ + 𝑏 cosec π‘Žπ‘₯ + 𝑏 𝑑π‘₯ = βˆ’ 1 1 1 π‘Ž cosec π‘Žπ‘₯ + 𝑏 + 𝐢 5
  • 7. Contoh : 1. (π‘₯ 2 + sin π‘₯) 𝑑π‘₯ = 2. (cos π‘₯ βˆ’ sin π‘₯) 𝑑π‘₯ = 1 π‘₯ 2 𝑑π‘₯ + sin π‘₯ 𝑑π‘₯ = 3 π‘₯ 3 βˆ’ cos π‘₯ + 𝐢 cos π‘₯ 𝑑π‘₯ βˆ’ sin π‘₯ 𝑑π‘₯ = sin π‘₯ + cos π‘₯ + 𝐢 Dalam pemgintegralan fungsi trigonometri seringkali digunakan rumus-rumus fungsi trigonometri berikut. Rumus Kebalikan, Perbandingan, dan Identitas Pythagoras a. Rumus Kebalikan 1. sin 𝛼 Γ— cosec 𝛼 = 1 ⟺ sin 𝛼 = 1 π‘π‘œπ‘ π‘’π‘ 𝛼 1 2. cos 𝛼 Γ— cot 𝛼 = 1 ⟺ cos 𝛼 = sec 𝛼 1 𝛼 1 3. tan 𝛼 Γ— cot 𝛼 = 1 ⟺ tan 𝛼 = cot 1 ⟺ π‘π‘œπ‘ π‘’π‘ 𝛼 = sin ⟺ sec 𝛼 = cos 𝛼 1 𝛼 ⟺ cot 𝛼 = tan 𝛼 b. Rumus Perbandingan sin 𝛼 1. tan 𝛼 = cos 2. cot 𝛼 = 𝛼 cos 𝛼 sin 𝛼 c. Identitas Pythagoras 1. 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 + π‘π‘œπ‘  2 𝛼 = 1 2. 1 + π‘‘π‘Žπ‘›2 𝛼 = 𝑠𝑒𝑐 2 𝛼 3. 1 + π‘π‘œπ‘‘ 2 𝛼 = π‘π‘œπ‘ π‘’π‘ 2 𝛼 Rumus-Rumus Trigonometri Sudut Rangkap Untuk setiap sudut 𝛼 sebarang, berlaku : 1 1. sin 2𝛼 = 2 sin 𝛼 cos 𝛼 3. sin2 𝛼 = 2 (1 βˆ’ cos 2𝛼) 2. cos 2𝛼 = cos 2 𝛼 βˆ’ sin2 𝛼 4. cos 2 𝛼 = 2 (1 + cos 2𝛼) 1 Rumus-Rumus Perkalian Sinus dan Kosinus Untuk setiap sudut 𝛼 dan 𝛽 sebarang, berlaku : 1. 2 sin 𝛼 cos 𝛽 = sin 𝛼 + 𝛽 + sin(𝛼 βˆ’ 𝛽) 2. 2 cos 𝛼 sin 𝛽 = sin 𝛼 + 𝛽 βˆ’ sin(𝛼 βˆ’ 𝛽) 3. 2 cos 𝛼 cos 𝛽 = cos 𝛼 + 𝛽 + cos 𝛼 βˆ’ 𝛽 4. 2 sin 𝛼 sin 𝛽 = βˆ’cos 𝛼 + 𝛽 + cos(𝛼 βˆ’ 𝛽) 6
  • 8. Soal : (Kerjakan) 1. 2 sec 2 π‘₯ 𝑑π‘₯ 2. cos 2π‘₯ 𝑑π‘₯ 3. sin 4π‘₯ βˆ’ 2 𝑑π‘₯ 4. (sin π‘₯ + 3 cos π‘₯) 𝑑π‘₯ 5. (sec π‘₯ tan π‘₯ βˆ’ 5 sin π‘₯) 𝑑π‘₯ 6. 2 sec 2 π‘₯ βˆ’ 7. cos 3π‘₯ βˆ’ 2 βˆ’ 9 sin(2 βˆ’ 3π‘₯) 𝑑π‘₯ π‘₯ 𝑑π‘₯ 8. (sin π‘₯ βˆ’ cos π‘₯)2 𝑑π‘₯ 9. sin2 π‘₯ 𝑑π‘₯ 10. 4 sin 2π‘₯ cos 2π‘₯ 𝑑π‘₯ 11. π‘π‘œπ‘ π‘’π‘ π‘₯ βˆ’ 2 π‘π‘œπ‘ π‘’π‘ π‘₯ + 2 𝑑π‘₯ 12. 2 sin 11π‘₯ cos 5π‘₯ 𝑑π‘₯ 13. cos 4 π‘₯ 𝑑π‘₯ 14. 6 cos 8π‘₯ cos 2π‘₯ 𝑑π‘₯ 15. 4 sin 3π‘₯ sin 3π‘₯ + 3 πœ‹ 𝑑π‘₯ 7
  • 9. INTEGRAL TENTU A. Pengertian Integral Tentu Integral dengan batas-batas integrasi dinamakan integral tentu. Jika f(x) merupakan turunan dari F(x), maka integral tentu dari f(x) menuju x pada interval [a, b] dinotasikan dengan 𝑏 π‘Ž 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯. Nilai integral tentu tersebut dirumuskan dengan : 𝑏 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 𝐹 𝑏 βˆ’ 𝐹(π‘Ž) π‘Ž Bentuk 𝐹 𝑏 βˆ’ 𝐹(π‘Ž) ditulis dengan notasi khusus 𝐹(π‘₯) 𝑏 π‘Ž yamg dinamakan notasi kurung siku, sehingga : 𝑏 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 𝐹(π‘₯) 𝑏 π‘Ž = 𝐹 𝑏 βˆ’ 𝐹(π‘Ž) π‘Ž Dengan a dinamakan batas bawah dan b dinamakan batas atas pengintegralan. Interval [a, b] dinamakan wilayah pengintegralan. B. Sifat-Sifat Integral Tentu Misal f(x) dan g(x) merupakan fungsi-fungsi kontinu dalam interval tertutup [a, b] , dan k adalah konstanta, maka : π‘Ž 1. π‘Ž 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 0 2. 𝑏 π‘Ž 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’ 3. 𝑏 π‘Ž π‘˜ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = π‘˜ 4. 𝑏 π‘Ž 𝑓 π‘₯ Β± 𝑔(π‘₯) 𝑑π‘₯ = 5. 𝑏 π‘Ž 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 𝑐 π‘Ž π‘Ž 𝑏 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ 𝑏 π‘Ž 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ 𝑏 π‘Ž 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ + 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ Β± 𝑏 𝑐 𝑏 π‘Ž 𝑔 π‘₯ 𝑑π‘₯ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯, dengan a < c < b 6. a. Jika 𝑓(π‘₯) β‰₯ 0 pada interval π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏, maka 𝑏 π‘Ž 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ β‰₯ 0 b. Jika 𝑓(π‘₯) ≀ 0 pada interval π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏, maka 𝑏 π‘Ž 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ ≀ 0 Contoh : 3 2π‘₯ + 3 𝑑π‘₯ = π‘₯ 2 + 3π‘₯ 3 1 = 18 βˆ’ 4 = 14 1 8
  • 10. Soal : (kerjakan) Hitunglah integral berikut! 1. 4 1 6. 1 βˆ’1 3π‘₯ 2 βˆ’ 2π‘₯ 𝑑π‘₯ 2. 3 0 π‘₯ 2 βˆ’ 1 𝑑π‘₯ 7. 2 1 π‘₯3 βˆ’ 3. 2 2 2π‘₯ βˆ’ 1 𝑑π‘₯ 8. 3 1 4. 2 5 1 π‘₯ 2 + π‘₯ 𝑑π‘₯ 9. 4 ( 0 5. 3 1 1 π‘₯3 𝑑π‘₯ 10. π‘₯ 𝑑π‘₯ 1 0 1 π‘₯3 𝑑π‘₯ π‘₯ βˆ’ 2 3π‘₯ + 1 𝑑π‘₯ π‘₯ + 1)2 𝑑π‘₯ π‘₯ 3 π‘₯ + 2 3 π‘₯ 𝑑π‘₯ Tentukanlah nilai k jika diketahui : π‘˜ 1. 0 2. 0 3. π‘˜ π‘₯ 𝑑π‘₯ = 16 3 π‘₯ 4 βˆ’ π‘₯ 𝑑π‘₯ = 0 2π‘˜ 𝑑π‘₯ βˆ’1 π‘₯ 2 1 =2 9