1. DASAR – DASAR
LOGIKA INFORMATIKA
Erik Hadi Saputra, S.Kom, M.Eng.
1
2. 2
4. Implication Rule
(Aturan IF-THEN)
Implikasi bernilai “salah” bila anteseden benar dan konsekuen salah.
P Q If p then q
True True True
True False False
False True True
False False True
3. 3
Jika (pq) adalah implikasi, maka :
(qp) adalah konvers
(not pnot q) adalah invers
(not qnot p) adalah kontraposisi
Jika (pq) bernilai benar, maka:
belum tentu (q p), (not p not q),
(not q not p) bernilai benar.
4. 4
5. Equivalence Rule
(Aturan IF -AND ONLY IF -)
Biimplikasi bernilai “benar”, jika penyusun proposisi bernilai sama
P q p if and only if q
True True True
True False False
False True False
False False True
5. 5
6. Conditional Rule
(Aturan IF–THEN-ELSE)
Jika p bernilai benar maka q berlaku, Jika p bernilai salah maka r berlaku
P q r if p then q else r
True True True True
True True False True
True False True False
True False False False
False True True True
False True False False
False False True True
False False False False
6. 6
1. Tentukan nilai kebenaran (truth value) dari
sentence berikut, dengan menggunakan
truth table :
a. F: (f and g) if and only if (g and g)
b. G: if (if p then q) then q
c. H: ((p or q) and not r) if and only if ((if p then r)
and (if q then r))
2. Jika diberikan suatu nilai (interpretasi) True
untuk p dan s dan False untuk q dan r,
maka tentukanlah nilai kebenaran untuk
kalimat berikut:
a. ((if p then q) and (if q then p)) if and only if
(q or not p)
b. (p and (if r then s)) if and only if
((if r then s) and p)
8. 8
Valid
Suatu sentence f disebut valid, jika untuk
setiap interpretation I for f, maka f bernilai
true.
Contoh:
1. (f and g) if and only if (g and f)
2. f or not f
3. (p and (if r then s)) if and only if ((if r then s)
and p)
4. (p or q) or not (p or q)
5. (if p then not q) if and only if not (p and q)
9. 9
Satisfiable
Suatu sentence f disebut satisfiable,
jika untuk suatu interpretation I for f,
maka f bernilai true.
Contoh:
1. If (if p then q) then q
2. (if p then q) or (r and s)
3. (if p then q) or r
10. Kontradiksi
Suatu sentence f disebut kontradiksi, jika
untuk setiap interpretation I for f, maka f
bernilai false.
Contoh:
1. p and not p
2. ((p or q) and not r) if and only if ((if p then r)
10
and (if q then r))
11. Quantifier Sentence
Kalimat Berkuantor
11
Pernyataan yang
memuat ekspresi kuantitas
obyek yang terlibat
Misalnya: semua, ada,
beberapa, tidak semua.
12. 12
KALIMAT BERKUANTOR
Universal Quantifier (for all…)
Mempunyai makna umum dan menyeluruh
Notasi: , dibaca semua, seluruh, setiap
Penulisan: x Î S p(x)
Semua x dalam semesta s mempunyai sifat p
Contoh:
1. Semua orang yang hidup pasti mati.
2. Setiap mahasiswa pasti pandai.
3. Seluruh mahasiswa amikom ganteng-ganteng
dan cantik-cantik.
13. 13
KALIMAT BERKUANTOR
Existential Quantifier (for some…)
Mempunyai makna khusus atau sebagian
Notasi: $, dibaca terdapat, ada,
beberapa
Penulisan: $y Î S q(y)
Terdapat y dalam semesta S mempunyai
sifat q
Contoh:
1. Ada Mahasiswa di kelas ini yang ngantuk
2. Beberapa Mahasiswa yang mendapat nilai
A mata kuliah Logika Informatika
14. 14
Ingkaran Pernyataan Berkuantor
(x) p(x) = ($y) p(y)
($y) q(y) = (x) q(x)
Contoh:
1. p : Semua mahasiswa AMIKOM harus berdasi.
~p : Ada mahasiswa AMIKOM yang tidak berdasi.
2. q : Ada pejabat yang korupsi.
~q : Semua pejabat tidak korupsi.
3. p : Semua Mahasiswa AMIKOM pintar.
~p : Ada juga mahasiswa yang tidak pintar.
4. q : Ada orang yang gagal mencapai tujuannya.
~q : Semua orang tidak gagal mencapai
tujuannya.
16. 16
Modus Ponens
Pada suatu implikasi “jika p maka q” yang
diasumsikan bernilai benar, dan apabila juga
diketahui bahwa nilai dari anteseden (p)
bernilai benar, maka nilai q juga harus benar.
p q
p
q
Contoh:
Jika seseorang itu adalah mahasiswa maka ia
pasti pandai
Aril adalah seorang mahasiswa
Aril pasti pandai
17. Modus Tellens
Suatu implikasi “jika p maka q” akan selalu
ekivalen dengan kontraposisinya, yaitu “jika
bukan q maka bukan p”. Dengan demikian,
hipotesa kedua dan kesimpulan merupakan
kontraposisi hipotesa pertama pada modus
ponens.
p q
17
~q
~p
Contoh:
Jika Cinta adalah mahasiswi yang baik maka ia
pasti tidak nyotek di ujian
Cinta nyontek dalam ujian
Cinta bukan mahasiswi yang baik
18. 18
Prinsip Syllogisme
Prinsip silogisme adalah sifat transitif dari
implikasi. Artinya, jika suatu implikasi p q
dan q r keduanya bernilai benar maka
implikasi p q pasti bernilai benar.
p q
q r
p r
Contoh:
Jika ia rajin maka ia pasti pandai
Jika ia pandai maka ia pasti sukses
Jika ia rajin maka ia pasti sukses
19. Contoh Metode
Inferensi
19
Pada suatu hari, Anda
hendak pergi kuliah dan
baru sadar bahwa anda
tidak memakai kacamata.
Setelah diingat-ingat, ada
beberapa fakta yang Anda
yakini benar :
20. Setelah diingat-ingat, ada beberapa
fakta yang Anda yakini benar :
1. Jika kacamataku ada di meja dapur, aku pasti
sudah melihatnya ketika mengambil makanan
kecil.
20
2. Aku membaca buku pemrograman di ruang
tamu atau aku membacanya di dapur.
3. Jika aku membaca buku pemrograman di
ruang tamu, maka pastilah kacamata
kuletakkan dimeja tamu.
4. Aku tidak melihat kacamataku ketika aku
mengambil makanan kecil.
5. Jika aku membaca majalah di ranjang, maka
kacamataku kuletakkan dimeja samping
ranjang.
6. Jika aku membaca buku pemrograman di
dapur, maka kacamata ada di meja dapur.
22. Pernyataan Dengan
Simbol - Simbol Logika
p : Kacamata ada di meja dapur.
q : Aku melihat kacamataku ketika mengambil
22
makanan kecil.
r : Aku membaca buku pemrograman di ruang
tamu.
s : Aku membaca buku pemrograman di dapur.
t : Kacamata kuletakkan di meja tamu.
u : Aku membaca MAJALAH di ranjang.
w : Kacamata kuletakkan di meja samping
ranjang.
23. 23
Fakta dapat ditulis :
1. p q
2. r v s
3. r t
4. ~q
5. u w
6. s p
24. 24
Inferensi yang dapat
dilakukan :
1. p q
~q
~p
2. s p
~p
~s
3. r v s
~s
r
4. r t
r
t
26. Latihan
1. Buktikan bahwa sentence berikut memiliki sifat “valid”
26
(p and (if r then s)) if and only if ((if r then s) and p)
1. Jika diberikan interpretasi p, q, dan r berturut turut
adalah True, False, dan True. Tentukan truth value dari
sentence berikut:
1.If ((if q then not p) or not q) then (p if and only if q) else not
r
2.If (if p then (if q then r)) then (if p then q) else (if p then r)
2. Jika diberikan dua implikasi seperti berikut:
1.If (p or q) or not (p or q) then ((f and g) if and only if (g and
f)
2.If ((f and g) if and only if (g and f) then ( p and not p)
Tentukan kesimpulannya dengan menggunakan prinsip
Syllogisme, serta berikan truth value-nya dengan
menggunakan truth table.