SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
© Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum
PERAN DAN FUNGSI KURIKULUM
Istilah teknis
1. Peran kurikulum, berkenaan dengan tugas dan tanggung jawab kurikulum
sebagai salah satu komponen dalam pendidikan yang memuat tentang arah dan
tujuan pendidikan.
2. Fungsi Kurikulum, berkenaan dengan pemanfaatan dan kegunaan kurikulum
untuk semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.
Uraian
Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan
pendidikan, yakni mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup di
masyarakat. Makna dapat hidup di masyarakat itu memiliki arti luas, yang bukan
saja berhubungan dengan kemampuan peserta didik untuk menginternalisasi nilai
atau hidup sesuai dengan norma-norma masyarakat akan tetapi juga pendidikan
harus berisi tentang pemberian pengalaman agar anak dapat mengembangkan
kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dengan demikian dalam
sistem pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting, sebab di
dalamnya bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja akan tetapi
juga pengalaman belajar yang harus dimilki setiap siswa serta bagaimana
mengorganisasi pengalaman itu sendiri. Sebagai salah satu komponen dalam
sistem pendidikan, paling tidak kurikulum memiliki tiga peranan, yaitu: peranan
konservatif, peranan kritis atau evaluatif, dan peranan kreatif (Hamalik, 2011: 11-
12).
1. Peranan konservatif
Salah satu tugas dan tanggung jawab sekolah sebagai suatu lembaga
pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai dan budaya masyarakat kepada generasi
muda yakni siswa. Siswa perlu memahami dan menyadari norma-norma dan
pandangan hidup masyarakatnya, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat,
© Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum
mereka dapat menjunjung tinggi dan berperilaku sesuai dengan norma-norma
tersebut. Peran konservatif kurikulum adalah melestarikan berbagai nilai budaya
sebagai warisan masa lalu. Dikaitkan dengan era globalisasi sebagai akibat
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang memungkinkan mudahnya
pengaruh budaya asing menggerogoti budaya lokal, maka peran konservatif dalam
kurikulum memiliki arti yang sangat penting. Melalui peran konservatifnya,
kurikulum berperan dalam menangkal berbagai pengaruh yang dapat merusak
nilai-nilai luhur masyarakat, sehingga keajegan dan identitas masyarakat akan
tetap terpelihara dengan baik.
2. Peran kritis dan evaluatif
Apakah setiap nilai dan budaya lama harus diwariskan kepada setiap anak
didik? Apakah setiap nilai dan budaya baru sesuai dengan perkembangan zaman
juga harus dimiliki oleh setiap anak didik ? Tentu tidak. Tidak setiap nilai dan
budaya lama harus tetap dipertahankan, sebab kadang-kadang nilai dan budaya
lama itu sudah tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat; demikian
juga ada kalanya nilai dan budaya baru itu juga tidak sesuai dengan nilai-nilai lama
yang masih relevan dengan keadaan dan tuntutan zaman. Dengan demikian
kurikulum berperan untuk menyeleksi nilai dan budaya mana yang perlu
dipertahankan, dan nilai atau buadaya baru yang mana yang harus dimiliki anak
didik. Dalam rangka inilah peran kritis dan evaluatif kurikulum diperlukan.
Kurikukum harus berperan dalam menyeleksi dan mengevaluasi segala sesuatu
yang dianggap bermanfaat untuk kehidupan anak didik.
3. Peran kreatif
Apakah tugas dan tangung jawab sekolah hanya sebatas pada mewariskan
nilai-nilai lama? Ternyata juga tidak. Sekolah memiliki tanggung jawab dalam
mengembangkan hal-hal baru sesuai dengan tuntunan zaman. Sebab, pada
kenyataannya masyarakat tidak bersifat statis, akan tetapi dinamis yang selalu
mengalami perubahan. Dalam rangka inilah kurikulum memiliki peran kreatif.
Kurikulum harus mampu menjawab setiap tantangan sesuai dengan perkembangan
dan kebutuhan masyarakat yang cepat berubah. Dalam peran kreatifnya,
© Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum
kurikulum harus mengandung hal-hal baru sehingga dapat membantu siswa untuk
dapat mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya agar dapat berperan aktif
dalam kehidupan sosial masyarakat yang senan tiasa bergerak maju secara
dinamis. Mengapa kurikulum harus berperan kreatif? Sebab, manakala kurikulum
tidak mengandung unsur-unsur baru maka pendidikan selamanya akan tertinggal,
yang berarti apa yang diberikan di sekolah pada akhirnya akan kurang bermakna,
karena tidak relevan lagi dengan kebutuhan dan tuntutan sosial masyarakat..
Dalam proses pengembangan kurikulum ketiga peran di atas harus berjalan
secara seimbang. Kurikulum yang terlalu menonjolkan peran konservatifnya
cenderung akan membuat pendidikan ketinggalan oleh kemajuan zaman;
sebaliknya kurikulum yang terlalu menonjolkan peran kreatifnya dapat membuat
hilangnya nilai-nila budaya masyarakat.
Sesuai dengan peran yang harus ”dimainkan” kurikulum sebagai alat dan
pedoman pendidikan, maka isi kurikulum harus sejalan dengan tujuan pendidikan
itu sendiri. Mengapa demikian? Sebab, tujuan yang harus dicapai oleh pendidikan
pada dasarnya mengkristal dalam pelaksanaan perannya itu sendiri. Dilihat dari
cakupan dan tujuannya menurut McNeil (1990) isi kurikulum memiliki empat
fungsi, yaitu 1) fungsi pendidikan umum (Common and General Education). 2)
Suplementasi (Supplementation), 3) Eksplorasi (Esploration) dan 4). Keahlian
(Specialization).
1. Fungsi Pendidikan Umum (Common and General Education)
Fungsi pendidikan umum (Common and General Education) yaitu fungsi
kurikulum untuk mempersiapkan peserta didik agar mereka menjadi anggota
masyarakat yang bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan
bertanggung jawab. Kurikulum harus memberikan pengalaman belajar kepada
setiap peserta didik agar mampu menginternalisasi nilai-nilai dalam kehidupan,
memahami setiap hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat dan makhluk
sosial. Dengan demikian, fungsi kurikulum ini harus diikuti oleh setiap siswa pada
jenjang dan level atau jenis pendidikan manapun.
© Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum
2. Suplementasi (Supplementation)
Setiap peserta didik memiliki perbedaan baik dilihat dari perbedaan
kemampuan, perbedaan minat maupun perbedaan bakat. Kurikulum sebagai alat
pendidikan seharusnya dapat memberikan pelayanan kepada setiap siswa sesuai
dengan perbedaan tersebut. Dengan demikian setiap anak memiliki kesempatan
untuk menambah kemampuan dan wawasan yang lebih baik sesuai dengan minat
dan bakatnya. Artinya, peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata
harus terlayani untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal; sebaliknya
siswa yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata juga harus terlayani sesuai
dengan kemampuannya.
3. Eksplorasi (Eksploration)
Fungsi eksplorasi memiliki makna bahwa kurikulum harus dapat
menemukan dan mengembangkan minat dan bakat masing-masing siswa. Melalui
fungsi ini siswa diharapkan dapat belajar sesuai dengan minat dan bakatnya,
sehingga memungkinkan mereka akan belajar tanpa adanya paksaan. Namun
demikian, proses eksplorasi terhadap minat dan bakat siswa bukan pekerjaan yang
mudah. Adakalanya terjadi pemaksaan dari pihak luar, misalnya para orang tua,
yang sebenarnya anak tidak memiliki bakat dan minat terhadap bidang tertentu,
mereka dipaksa untuk memilihnya hanya kerana alasan-alasan tertentu yang
sebenarnya tidak rasional. Oleh sebab itu para pengembang kurikulum mesti dapat
menggali rahasia keberbakatan anak yang kadang-kadang tersembunyi.
4. Keahlian (Spesialization)
Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai
dengan keahliannya yang didasarkan atas minat dan bakat siswa. Dengan
demikian kurikulum harus memberikan pilihan berbagai bidang keahlian misalnya,
perdagangan, pertanian, industri atau disiplin akademik. Bidang-bidang semcam
itu yang diberikan sebagai pilihan, yang pada akhirnya setiap peserta didik
memiliki keterampilan-keterampilan sesuai dengan bidang spesialisasinya. Untuk
itu pengembangan kurikulum harus melibatkan para spesialis untuk menentukan
© Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum
kemampuan apa yang harus dimiliki setiap siswa sesuai dengan bidang
keahliannya.
Memperhatikan fungsi-fungsi di atas, maka jelas kurikulum berfungsi untuk
setiap orang atau lembaga yang berhubungan baik langsung maupun tidak
langsung dengan penyelenggaraan pendidikan. Nah, sekarang coba Anda pikirkan
atau diskusikan dengan teman Anda, kira-kira apa saja fungsi kurikulum, untuk
guru, siswa, kepala sekolah, pengawas, orang tua dan masyarakat.
Bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses
pembelajaran. Proses pembelajaran yang tidak berpedoman kepada kurikulum,
maka tidak akan berjalan dengan efektif, sebab pembelajaran adalah proses yang
bertujuan, sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan
unutuk mencapai tujuan; sedangkan arah dan tujuan pembelajaran beserta
bagaimana cara dan strategi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan itu
merupakan komponen penting dalam sistem kurikulum.
Bagi kepala sekolah, kurikulum berfungsi untuk meyusun perencanaan dan
program sekolah. Dengan demikian, penyusunan kalender sekolah, pengajuan
sarana dan prasarana sekolah kepada dewan sekolah, penyusunan berbagai
kegiatan sekolah baik yang menyangkut kegiatan ekstra kuriukuler dan kegiatan-
kegiatan lainnya, harus didasarkan pada kurikulum.
Bagi pengawas, kurikulum akan berfungsi sebagai panduan dalam
melaksanakan supervisi. Dengan demikian, dalam proses pengawasan para
pengawas akan dapat menentukan apakah program sekolah termasuk pelaksanaan
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan tuntutan
kurikulum atau belum, sehingga berdasarkan kurikulum itu juga pengawas dapat
memberikan saran perbaikan.
Pendidikan adalah usaha bersama. Tidak mungkin tujuan pendidikan akan
berhasil secara optimal manakala semuanya dibebankan pada guru atau sekolah.
Dalam kaitan inilah orang tua perlu memahami tujuan serta proses pembelajaran
yang dilaksanakan oleh sekolah. Dengan demikian fungsi kurikulum bagi orang tua
adalah sebagai pedoman untuk memberikan bantuan baik bagi penyelenggaraan
program sekolah, maupun membantu putra/putri mereka belajar di rumah sesuai
© Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum
dengan program sekolah. Melalui kurikulum orang tua akan mengetahui tujuan
yang harus dicapai serta ruang lingkup materi pelajaran.
Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar.
Melalui kurikulum siswa akan memahami apa yang harus dicapai, isi atau bahan
pelajaran apa yang harus dikuasai, dan pengalaman belajar apa yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan. Berkaitan dengan fungsi kurikulum, Alexander
Inglis (dalam Hamalik, 2011: 13-14)) mengemukakan enam fungsi kurikulum
untuk siswa:
1. Fungsi Penyesuaian (the adjustive of adaptive function)
Yang dimaksud dengan fungsi penyesuaian adalah bahwa kurikulum harus
dapat mengantarkan siswa agar mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan
sosial masyarakat. Mengapa kurikulum harus memiliki fungsi penyesuaian? Oleh
sebab kehidupan masyarakat tidak bersifat statis, akan tetapi dinamis, artinya
kehidupan masyarakat selalu berubah dan berkembang sesuai dengan
perkembangan jaman. Oleh sebab itu, siswa harus dapat beradaptasi dalam
kehiupan masyarakat yang cepat berubah itu. Dalam rangka inilah fungsi
penyeseuaian kurikulum diperlukan. Nah, sekarang coba Anda pikirkan bagaimana
agar kurikulum memiliki fungsi penyesuaian?
2. Fungsi Integrasi (the integrating function)
Fungsi integrasi dimaksudkan bahwa kurikulum harus dapat
mengembangkan pribadi siswa secara utuh. Kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotor harus berkembang secara terintegrasi. Mengapa demikian? Sebab,
kurikulum bukan hanya diharapkan dapat mengembangkan kemampuan
intelektual atau kecerdasasan saja, akan tetapi juga harus dapat membentuk sikap
sesuai dengan sisitem nilai yang berlaku di masyarakat, serta dapat memberikan
keterampilan untuk dapat hidup di lingkungan masyarakatnya. Nah, sekarang
bagaimana menurut Anda agar kurikulum memiliki fungsi integrasi?
© Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum
3. Fungsi Diferensiasi (the differentiating function)
Yang dimaksud dengan fungsi deferensiasi adalah, bahwa kurikulum harus
dapat melayani setiap siswa dengan segala keunikannya. Mengapa demikian?
Sebab siswa adalah organisma yang unik, yakni memiliki perbedaan-perbedaan,
baik perbedaan minat, bakat maupun perbedaan kemampuan. Dapat dipastikan di
dunia ini tidak akan ada manusia yang sama. Walaupun keadaan fisik mungkin ada
yang sama, akan tetapi belum tentu dilihat dari faktor psikologisnya juga sama.
4. Fungsi Persiapan (the propaedeutic function)
Fungsi persiapan mengandung makna, bahwa kurikulum harus dapat
memberikan pengalaman belajar bagi anak baik untuk melanjutkan penddikan ke
jenjang yang lebih tinggi, maupun untuk kehidupan di masyarakat. Bagi anak yang
memiliki potensi untuk belajar pada jenjang yang lebih tinggi, maka kurikulum
harus membekali mereka dengan berbagai pengetahuan yang diperlukan agar
mereka dapat mengikuti pelajaran pada level pendidikan di atasnya; namun bukan
itu saja, kurikulum juga harus membekali mereka agar dapat belajar di masyarat,
bagi mereka yang tidak memiliki potensi untuk melanjutkan pendidikannya.
5. Fungsi Pemilihan (the selective function)
Fungsi pemilihan adalah fungsi kurikulum yang dapat memberikan
kesempatan kepada setiap siswa untuk belajar sesuai dengan bakat dan minatnya.
Kurikulum harus bersifat fleksibel, artinya menyediakan berbagai pilihan program
pendidikan yang dapat dipelajari. Hal ini sangat penting, sebab seperti yang telah
dikemukakan di atas, siswa memiliki perbedaan-perbedaan, dan kurikulum harus
melayani setiap perbedaan siswa.
6. Fungsi Diagnostik (the diagnostic function)
Fungsi diagnostik, adalah fungsi untuk mengenal berbagai kelemahan dan
kekuatan siswa. Melalui fungsi ini kurikulum berperan untuk menemukan
kesulitan-kesulitan dan kelemahan yang dimiliki siswa, disamping mengeksplorasi
berbagai kekuatan-kekuatan sehingga melalui pengenalan itu siswa dapat
berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
© Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum
Sumber:
McNeil, John D. 1990. Curriculum a Comprehensive Introduction, Fourth Edition.
London, England, Foresman/Littlem Brown Higher Education. A Division
& Illionois.
Hamalik, O. 2011. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Sanjaya, W. 2007. Kajian Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PPs UPI

More Related Content

Similar to OPTIMALKAN KURIKULUM

Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdf
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdfKonsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdf
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdfZukét Printing
 
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docx
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docxKonsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docx
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docxZukét Printing
 
Pa' didik pengembangan kurikulum 2
Pa' didik pengembangan kurikulum 2Pa' didik pengembangan kurikulum 2
Pa' didik pengembangan kurikulum 2Bali D'gunners
 
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum PembelajaranTugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajarandhikaadityantie
 
Manajemen kurikulum aisyah ulfa IAIN Surakarta
Manajemen kurikulum aisyah ulfa IAIN SurakartaManajemen kurikulum aisyah ulfa IAIN Surakarta
Manajemen kurikulum aisyah ulfa IAIN SurakartaAisyahUlfaAmbariyah
 
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAdministrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAnggraeni Novita Sari
 
aksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptx
aksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptxaksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptx
aksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptxRRWIDYAANGGRAENI
 
Presentation administrasi pendidikan
Presentation administrasi pendidikan Presentation administrasi pendidikan
Presentation administrasi pendidikan Yesi Ratnasari
 
Pengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulumPengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulumrenaldi_b
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064iik30
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyRobby Rudianshah
 
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Atifah Ruzana Abd Wahab
 
Kania tugas kurikulum
Kania tugas kurikulumKania tugas kurikulum
Kania tugas kurikulumKania Yuliana
 
Makalah layanan pendukung instruksional
Makalah  layanan pendukung instruksional Makalah  layanan pendukung instruksional
Makalah layanan pendukung instruksional rudinofindra1
 
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvMATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvgualbertusmeo
 
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulumshahrul93
 

Similar to OPTIMALKAN KURIKULUM (20)

Bidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulumBidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulum
 
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdf
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdfKonsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdf
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 2.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2.pdfAKSI NYATA TOPIK 2.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2.pdf
 
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docx
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docxKonsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docx
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docx
 
landasan filosofi
landasan filosofilandasan filosofi
landasan filosofi
 
Pa' didik pengembangan kurikulum 2
Pa' didik pengembangan kurikulum 2Pa' didik pengembangan kurikulum 2
Pa' didik pengembangan kurikulum 2
 
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum PembelajaranTugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
 
Manajemen kurikulum aisyah ulfa IAIN Surakarta
Manajemen kurikulum aisyah ulfa IAIN SurakartaManajemen kurikulum aisyah ulfa IAIN Surakarta
Manajemen kurikulum aisyah ulfa IAIN Surakarta
 
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAdministrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
 
aksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptx
aksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptxaksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptx
aksi nyata penyebaran pemahaman mengapa kurikulum perlu berubah bu Widya.pptx
 
Presentation administrasi pendidikan
Presentation administrasi pendidikan Presentation administrasi pendidikan
Presentation administrasi pendidikan
 
Pengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulumPengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulum
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
 
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
 
Kania tugas kurikulum
Kania tugas kurikulumKania tugas kurikulum
Kania tugas kurikulum
 
Makalah layanan pendukung instruksional
Makalah  layanan pendukung instruksional Makalah  layanan pendukung instruksional
Makalah layanan pendukung instruksional
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvMATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
 
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulum
 

More from IwanAbdi1

Konsep_Dasar_Administrasi_Pendidikan_ppt.pptx
Konsep_Dasar_Administrasi_Pendidikan_ppt.pptxKonsep_Dasar_Administrasi_Pendidikan_ppt.pptx
Konsep_Dasar_Administrasi_Pendidikan_ppt.pptxIwanAbdi1
 
11.-manajemen-kelas P3.ppt
11.-manajemen-kelas P3.ppt11.-manajemen-kelas P3.ppt
11.-manajemen-kelas P3.pptIwanAbdi1
 
Desain pembelajaran (P4).ppt
Desain pembelajaran (P4).pptDesain pembelajaran (P4).ppt
Desain pembelajaran (P4).pptIwanAbdi1
 
HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN (P2).ppt
HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN (P2).pptHAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN (P2).ppt
HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN (P2).pptIwanAbdi1
 
PEMBELAJARAN DARING KOLABORATIF Berbasis WORkshop.pptx
PEMBELAJARAN DARING KOLABORATIF Berbasis WORkshop.pptxPEMBELAJARAN DARING KOLABORATIF Berbasis WORkshop.pptx
PEMBELAJARAN DARING KOLABORATIF Berbasis WORkshop.pptxIwanAbdi1
 
HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN.ppt
HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN.pptHAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN.ppt
HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN.pptIwanAbdi1
 
SUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
SUPERVISI-DAN-MONITORING.pptSUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
SUPERVISI-DAN-MONITORING.pptIwanAbdi1
 
Konsep_Dasar_Profesi_Kependidikan.pptx
Konsep_Dasar_Profesi_Kependidikan.pptxKonsep_Dasar_Profesi_Kependidikan.pptx
Konsep_Dasar_Profesi_Kependidikan.pptxIwanAbdi1
 
Profesi_Kependidikan.ppt
Profesi_Kependidikan.pptProfesi_Kependidikan.ppt
Profesi_Kependidikan.pptIwanAbdi1
 

More from IwanAbdi1 (10)

Konsep_Dasar_Administrasi_Pendidikan_ppt.pptx
Konsep_Dasar_Administrasi_Pendidikan_ppt.pptxKonsep_Dasar_Administrasi_Pendidikan_ppt.pptx
Konsep_Dasar_Administrasi_Pendidikan_ppt.pptx
 
11.-manajemen-kelas P3.ppt
11.-manajemen-kelas P3.ppt11.-manajemen-kelas P3.ppt
11.-manajemen-kelas P3.ppt
 
Desain pembelajaran (P4).ppt
Desain pembelajaran (P4).pptDesain pembelajaran (P4).ppt
Desain pembelajaran (P4).ppt
 
HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN (P2).ppt
HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN (P2).pptHAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN (P2).ppt
HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN (P2).ppt
 
PEMBELAJARAN DARING KOLABORATIF Berbasis WORkshop.pptx
PEMBELAJARAN DARING KOLABORATIF Berbasis WORkshop.pptxPEMBELAJARAN DARING KOLABORATIF Berbasis WORkshop.pptx
PEMBELAJARAN DARING KOLABORATIF Berbasis WORkshop.pptx
 
HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN.ppt
HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN.pptHAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN.ppt
HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN.ppt
 
SUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
SUPERVISI-DAN-MONITORING.pptSUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
SUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
 
Konsep_Dasar_Profesi_Kependidikan.pptx
Konsep_Dasar_Profesi_Kependidikan.pptxKonsep_Dasar_Profesi_Kependidikan.pptx
Konsep_Dasar_Profesi_Kependidikan.pptx
 
Profesi_Kependidikan.ppt
Profesi_Kependidikan.pptProfesi_Kependidikan.ppt
Profesi_Kependidikan.ppt
 
PPT RA.pptx
PPT RA.pptxPPT RA.pptx
PPT RA.pptx
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 

OPTIMALKAN KURIKULUM

  • 1. © Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum PERAN DAN FUNGSI KURIKULUM Istilah teknis 1. Peran kurikulum, berkenaan dengan tugas dan tanggung jawab kurikulum sebagai salah satu komponen dalam pendidikan yang memuat tentang arah dan tujuan pendidikan. 2. Fungsi Kurikulum, berkenaan dengan pemanfaatan dan kegunaan kurikulum untuk semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Uraian Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup di masyarakat. Makna dapat hidup di masyarakat itu memiliki arti luas, yang bukan saja berhubungan dengan kemampuan peserta didik untuk menginternalisasi nilai atau hidup sesuai dengan norma-norma masyarakat akan tetapi juga pendidikan harus berisi tentang pemberian pengalaman agar anak dapat mengembangkan kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dengan demikian dalam sistem pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting, sebab di dalamnya bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja akan tetapi juga pengalaman belajar yang harus dimilki setiap siswa serta bagaimana mengorganisasi pengalaman itu sendiri. Sebagai salah satu komponen dalam sistem pendidikan, paling tidak kurikulum memiliki tiga peranan, yaitu: peranan konservatif, peranan kritis atau evaluatif, dan peranan kreatif (Hamalik, 2011: 11- 12). 1. Peranan konservatif Salah satu tugas dan tanggung jawab sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai dan budaya masyarakat kepada generasi muda yakni siswa. Siswa perlu memahami dan menyadari norma-norma dan pandangan hidup masyarakatnya, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat,
  • 2. © Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum mereka dapat menjunjung tinggi dan berperilaku sesuai dengan norma-norma tersebut. Peran konservatif kurikulum adalah melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu. Dikaitkan dengan era globalisasi sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang memungkinkan mudahnya pengaruh budaya asing menggerogoti budaya lokal, maka peran konservatif dalam kurikulum memiliki arti yang sangat penting. Melalui peran konservatifnya, kurikulum berperan dalam menangkal berbagai pengaruh yang dapat merusak nilai-nilai luhur masyarakat, sehingga keajegan dan identitas masyarakat akan tetap terpelihara dengan baik. 2. Peran kritis dan evaluatif Apakah setiap nilai dan budaya lama harus diwariskan kepada setiap anak didik? Apakah setiap nilai dan budaya baru sesuai dengan perkembangan zaman juga harus dimiliki oleh setiap anak didik ? Tentu tidak. Tidak setiap nilai dan budaya lama harus tetap dipertahankan, sebab kadang-kadang nilai dan budaya lama itu sudah tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat; demikian juga ada kalanya nilai dan budaya baru itu juga tidak sesuai dengan nilai-nilai lama yang masih relevan dengan keadaan dan tuntutan zaman. Dengan demikian kurikulum berperan untuk menyeleksi nilai dan budaya mana yang perlu dipertahankan, dan nilai atau buadaya baru yang mana yang harus dimiliki anak didik. Dalam rangka inilah peran kritis dan evaluatif kurikulum diperlukan. Kurikukum harus berperan dalam menyeleksi dan mengevaluasi segala sesuatu yang dianggap bermanfaat untuk kehidupan anak didik. 3. Peran kreatif Apakah tugas dan tangung jawab sekolah hanya sebatas pada mewariskan nilai-nilai lama? Ternyata juga tidak. Sekolah memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan hal-hal baru sesuai dengan tuntunan zaman. Sebab, pada kenyataannya masyarakat tidak bersifat statis, akan tetapi dinamis yang selalu mengalami perubahan. Dalam rangka inilah kurikulum memiliki peran kreatif. Kurikulum harus mampu menjawab setiap tantangan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat yang cepat berubah. Dalam peran kreatifnya,
  • 3. © Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum kurikulum harus mengandung hal-hal baru sehingga dapat membantu siswa untuk dapat mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya agar dapat berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat yang senan tiasa bergerak maju secara dinamis. Mengapa kurikulum harus berperan kreatif? Sebab, manakala kurikulum tidak mengandung unsur-unsur baru maka pendidikan selamanya akan tertinggal, yang berarti apa yang diberikan di sekolah pada akhirnya akan kurang bermakna, karena tidak relevan lagi dengan kebutuhan dan tuntutan sosial masyarakat.. Dalam proses pengembangan kurikulum ketiga peran di atas harus berjalan secara seimbang. Kurikulum yang terlalu menonjolkan peran konservatifnya cenderung akan membuat pendidikan ketinggalan oleh kemajuan zaman; sebaliknya kurikulum yang terlalu menonjolkan peran kreatifnya dapat membuat hilangnya nilai-nila budaya masyarakat. Sesuai dengan peran yang harus ”dimainkan” kurikulum sebagai alat dan pedoman pendidikan, maka isi kurikulum harus sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Mengapa demikian? Sebab, tujuan yang harus dicapai oleh pendidikan pada dasarnya mengkristal dalam pelaksanaan perannya itu sendiri. Dilihat dari cakupan dan tujuannya menurut McNeil (1990) isi kurikulum memiliki empat fungsi, yaitu 1) fungsi pendidikan umum (Common and General Education). 2) Suplementasi (Supplementation), 3) Eksplorasi (Esploration) dan 4). Keahlian (Specialization). 1. Fungsi Pendidikan Umum (Common and General Education) Fungsi pendidikan umum (Common and General Education) yaitu fungsi kurikulum untuk mempersiapkan peserta didik agar mereka menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Kurikulum harus memberikan pengalaman belajar kepada setiap peserta didik agar mampu menginternalisasi nilai-nilai dalam kehidupan, memahami setiap hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat dan makhluk sosial. Dengan demikian, fungsi kurikulum ini harus diikuti oleh setiap siswa pada jenjang dan level atau jenis pendidikan manapun.
  • 4. © Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum 2. Suplementasi (Supplementation) Setiap peserta didik memiliki perbedaan baik dilihat dari perbedaan kemampuan, perbedaan minat maupun perbedaan bakat. Kurikulum sebagai alat pendidikan seharusnya dapat memberikan pelayanan kepada setiap siswa sesuai dengan perbedaan tersebut. Dengan demikian setiap anak memiliki kesempatan untuk menambah kemampuan dan wawasan yang lebih baik sesuai dengan minat dan bakatnya. Artinya, peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata harus terlayani untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal; sebaliknya siswa yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata juga harus terlayani sesuai dengan kemampuannya. 3. Eksplorasi (Eksploration) Fungsi eksplorasi memiliki makna bahwa kurikulum harus dapat menemukan dan mengembangkan minat dan bakat masing-masing siswa. Melalui fungsi ini siswa diharapkan dapat belajar sesuai dengan minat dan bakatnya, sehingga memungkinkan mereka akan belajar tanpa adanya paksaan. Namun demikian, proses eksplorasi terhadap minat dan bakat siswa bukan pekerjaan yang mudah. Adakalanya terjadi pemaksaan dari pihak luar, misalnya para orang tua, yang sebenarnya anak tidak memiliki bakat dan minat terhadap bidang tertentu, mereka dipaksa untuk memilihnya hanya kerana alasan-alasan tertentu yang sebenarnya tidak rasional. Oleh sebab itu para pengembang kurikulum mesti dapat menggali rahasia keberbakatan anak yang kadang-kadang tersembunyi. 4. Keahlian (Spesialization) Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan keahliannya yang didasarkan atas minat dan bakat siswa. Dengan demikian kurikulum harus memberikan pilihan berbagai bidang keahlian misalnya, perdagangan, pertanian, industri atau disiplin akademik. Bidang-bidang semcam itu yang diberikan sebagai pilihan, yang pada akhirnya setiap peserta didik memiliki keterampilan-keterampilan sesuai dengan bidang spesialisasinya. Untuk itu pengembangan kurikulum harus melibatkan para spesialis untuk menentukan
  • 5. © Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum kemampuan apa yang harus dimiliki setiap siswa sesuai dengan bidang keahliannya. Memperhatikan fungsi-fungsi di atas, maka jelas kurikulum berfungsi untuk setiap orang atau lembaga yang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan penyelenggaraan pendidikan. Nah, sekarang coba Anda pikirkan atau diskusikan dengan teman Anda, kira-kira apa saja fungsi kurikulum, untuk guru, siswa, kepala sekolah, pengawas, orang tua dan masyarakat. Bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang tidak berpedoman kepada kurikulum, maka tidak akan berjalan dengan efektif, sebab pembelajaran adalah proses yang bertujuan, sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan unutuk mencapai tujuan; sedangkan arah dan tujuan pembelajaran beserta bagaimana cara dan strategi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan itu merupakan komponen penting dalam sistem kurikulum. Bagi kepala sekolah, kurikulum berfungsi untuk meyusun perencanaan dan program sekolah. Dengan demikian, penyusunan kalender sekolah, pengajuan sarana dan prasarana sekolah kepada dewan sekolah, penyusunan berbagai kegiatan sekolah baik yang menyangkut kegiatan ekstra kuriukuler dan kegiatan- kegiatan lainnya, harus didasarkan pada kurikulum. Bagi pengawas, kurikulum akan berfungsi sebagai panduan dalam melaksanakan supervisi. Dengan demikian, dalam proses pengawasan para pengawas akan dapat menentukan apakah program sekolah termasuk pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum atau belum, sehingga berdasarkan kurikulum itu juga pengawas dapat memberikan saran perbaikan. Pendidikan adalah usaha bersama. Tidak mungkin tujuan pendidikan akan berhasil secara optimal manakala semuanya dibebankan pada guru atau sekolah. Dalam kaitan inilah orang tua perlu memahami tujuan serta proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah. Dengan demikian fungsi kurikulum bagi orang tua adalah sebagai pedoman untuk memberikan bantuan baik bagi penyelenggaraan program sekolah, maupun membantu putra/putri mereka belajar di rumah sesuai
  • 6. © Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum dengan program sekolah. Melalui kurikulum orang tua akan mengetahui tujuan yang harus dicapai serta ruang lingkup materi pelajaran. Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar. Melalui kurikulum siswa akan memahami apa yang harus dicapai, isi atau bahan pelajaran apa yang harus dikuasai, dan pengalaman belajar apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Berkaitan dengan fungsi kurikulum, Alexander Inglis (dalam Hamalik, 2011: 13-14)) mengemukakan enam fungsi kurikulum untuk siswa: 1. Fungsi Penyesuaian (the adjustive of adaptive function) Yang dimaksud dengan fungsi penyesuaian adalah bahwa kurikulum harus dapat mengantarkan siswa agar mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial masyarakat. Mengapa kurikulum harus memiliki fungsi penyesuaian? Oleh sebab kehidupan masyarakat tidak bersifat statis, akan tetapi dinamis, artinya kehidupan masyarakat selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Oleh sebab itu, siswa harus dapat beradaptasi dalam kehiupan masyarakat yang cepat berubah itu. Dalam rangka inilah fungsi penyeseuaian kurikulum diperlukan. Nah, sekarang coba Anda pikirkan bagaimana agar kurikulum memiliki fungsi penyesuaian? 2. Fungsi Integrasi (the integrating function) Fungsi integrasi dimaksudkan bahwa kurikulum harus dapat mengembangkan pribadi siswa secara utuh. Kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor harus berkembang secara terintegrasi. Mengapa demikian? Sebab, kurikulum bukan hanya diharapkan dapat mengembangkan kemampuan intelektual atau kecerdasasan saja, akan tetapi juga harus dapat membentuk sikap sesuai dengan sisitem nilai yang berlaku di masyarakat, serta dapat memberikan keterampilan untuk dapat hidup di lingkungan masyarakatnya. Nah, sekarang bagaimana menurut Anda agar kurikulum memiliki fungsi integrasi?
  • 7. © Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum 3. Fungsi Diferensiasi (the differentiating function) Yang dimaksud dengan fungsi deferensiasi adalah, bahwa kurikulum harus dapat melayani setiap siswa dengan segala keunikannya. Mengapa demikian? Sebab siswa adalah organisma yang unik, yakni memiliki perbedaan-perbedaan, baik perbedaan minat, bakat maupun perbedaan kemampuan. Dapat dipastikan di dunia ini tidak akan ada manusia yang sama. Walaupun keadaan fisik mungkin ada yang sama, akan tetapi belum tentu dilihat dari faktor psikologisnya juga sama. 4. Fungsi Persiapan (the propaedeutic function) Fungsi persiapan mengandung makna, bahwa kurikulum harus dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak baik untuk melanjutkan penddikan ke jenjang yang lebih tinggi, maupun untuk kehidupan di masyarakat. Bagi anak yang memiliki potensi untuk belajar pada jenjang yang lebih tinggi, maka kurikulum harus membekali mereka dengan berbagai pengetahuan yang diperlukan agar mereka dapat mengikuti pelajaran pada level pendidikan di atasnya; namun bukan itu saja, kurikulum juga harus membekali mereka agar dapat belajar di masyarat, bagi mereka yang tidak memiliki potensi untuk melanjutkan pendidikannya. 5. Fungsi Pemilihan (the selective function) Fungsi pemilihan adalah fungsi kurikulum yang dapat memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum harus bersifat fleksibel, artinya menyediakan berbagai pilihan program pendidikan yang dapat dipelajari. Hal ini sangat penting, sebab seperti yang telah dikemukakan di atas, siswa memiliki perbedaan-perbedaan, dan kurikulum harus melayani setiap perbedaan siswa. 6. Fungsi Diagnostik (the diagnostic function) Fungsi diagnostik, adalah fungsi untuk mengenal berbagai kelemahan dan kekuatan siswa. Melalui fungsi ini kurikulum berperan untuk menemukan kesulitan-kesulitan dan kelemahan yang dimiliki siswa, disamping mengeksplorasi berbagai kekuatan-kekuatan sehingga melalui pengenalan itu siswa dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
  • 8. © Copyright 2012 by Beni Asyhar Peran dan Fungsi Kurikulum Sumber: McNeil, John D. 1990. Curriculum a Comprehensive Introduction, Fourth Edition. London, England, Foresman/Littlem Brown Higher Education. A Division & Illionois. Hamalik, O. 2011. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sanjaya, W. 2007. Kajian Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PPs UPI