2. The Power of PowerPoint | thepopp.com 2
ANGGOTA
KELOMPOK:
RENALDI
INAYAH
LUKMAN
MAULANA
PUTRI
FITRI DIAN
NOVRITA
3. WELCOME TO OUR
PRESENTATION
WE WILL DISCUSS ABOUT THE CURRICULUM AND ALSO HOW CURRICULUM MANAGEMENT IN
INDONESIA. SO WATCH OUR PRESENTATION AND HAPPY WATCHING
The Power of PowerPoint | thepopp.com 3
6. The Power of PowerPoint | thepopp.com 6
Pengertian
Kurikulum
Istilah kurikulum berasal dari kata curir (pelari) dan curere (tempat
berpacu) yang berasal dari bahasa Yunani pada awalnya digunakan
dalam dunia olahraga. Pada saat itu, kurikulum diartikan sebagai jarak
yang harus ditempuh seseoran pelari mulai dari start sampai finish
untuk memperoleh medali atau penghargaan.
Lazimnya kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun
untuk melancarkan proses belajar-mengajar di bawah bimbingan dan
tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan besera staf
pengajarnya.
Kurikulum merupakan aktivitas dan kegiatan belajar yang dicanangkan,
diprogramkan bagi peserta didik di bawah bimbingan sekolah, baik di
dalam maupun di luar sekolah.
Pengertian kurikulum senantiasa berkembang terus sejalan dengan
perkembangan teori dan praktek pendidikan. Dengan beragamnya
pendapat mengenai pengertian kurikulum, maka secara teoritis kita
agak sulit menetukan satu pengertian yang dapat merangkum semua
pendapat. Berdasarkan hasil kajian, diperoleh beberapa dimensi
pengertian kurikulum.
7. 7
Said Hamid
Hasan (1988)
mengemukakan bahwa pada saat sekarang istilah kurikulum memiliki empat
dimensi pengertian, di mana saru dimensi dengan dimensi lainnya saling
berhubungan. Keempat dimensi tersebutm yaitu: (1) kurikulum sebagai idea
tau gagasan; (2) kurikulum sebagai rencana tertulis yang sebenarnya
merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide; (3) kurikulum
sebagai suatu kegiatan yang sering pula disebut dengan istilah kurikulum
sebagai realita atau implementasi kurikulum. Secara teoritism dimensi
kurikulum ini adalah pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana
tertulis; (4) kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari
kurikulum sebagai suatu kegiatan.
9. 9
Landasan
Pengembangan
Kurikulum
Pengembangan kurikulum membutuhkan filsafat sebagai
acuan atau landasan berpikir. Kurikulum pada hakikatnya adalah
alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Karena tujuan pendidikan
sangat dipengaruhi oleh filsafat atau pandangan hidup suatu
bangsa, maka kurikulum yang dikembangkan juga harus
mencerminkan falsafah atau pandangan hidup yang dianut oleh
bangsa tersebut.
Landasan Psikologis Pengembangan Kurikulum
Pendidikan senantiasa berkaitan dengan perilaku
manusia. Dalam setiap proses pendidikan terjadi interaksi antara
peserta didik dengan lingkungannya. Kurikulum sebagai alat untuk
mencapai tujuan pendidikan, sudah pasti berhubungan dengan
proses perubahan perilaku peserta didik. Pengembangan
kurikulum harus dilandasai oleh asumsi-asumsi yang berasal dari
psikologi yang meliputi kajian tentang apa dan bagaiman peserta
didik, serta bagaimana peserta didik belajar.
Landasan Sosiologis Pengembangan Kurikulum
Pendidikan adalah proses sosialisaso melalui interaksi
insane menuju manusia yang berbudaya. Dalam konteks inilah
anak didik dihadapkan dengan budaya manusia, dibina dan
dikembangkan sesuai dengan nilai budayanya, serta dipupuk
kemampuan dirinya menjadi manusia.
Kurikulum harus mampu memfasilitasi peserta didik agar
mereka mampu bekerja sama, berinteraksi, menyesuaikan diri
dengan kehidupan di masyarakat dan mampu meningkatkan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk yang berbudaya.
10. Lanjutan. . .
Landasan Teknologis Pengembangan Kurikulum
Ilmu dan teknologi tidak bisa dipisahkan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara langsung berimplikasi terhadapa pengembangan kurikulum yang di
dalamnya mencakup pengembangan isi atau materi pendidikan, pengginaan strategi dan
media pembelajaran, serta penggunaan sistem evaluasi. Pengembangan kurikulum
membutuhkan sumbangan dari berbagai kajian ilmiah dan teknologi.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 10
12. 12
1
Common and General Education
Tujuan pendidikan umum adalah menyiapkan peserta
didik untuk menjadi orang yang bertanggung jawab
sebagai warga Negara, bukan sebagai seorang
spesialis atau seorang yang memiliki bakat dan
minat(kepentingan) khusus dalam bidang tertentu.
Perancang kurikulum harus memikirkan hasil dan
semua pengalaman yang akan di cakup dalam
pendidikan umum.
Tujuan Kurikulum
2
Exploration
Kesempatan peserta didik dalam menemukan serta
mengembangkan minat dan bakatnya adalah eksplorasi
(penjelajahan). Apabila dilaksanakan dengan baik,
penjelajahan ini memungkinkan peserta didik data
menemukan apa yang ia kerjakan. Pengalaman
penjelajahan ini tidak akan diorganisasikan dan
diajarkan, seperti halnya apabila bertujuan melatih
seseorang pada keahlian khusus (spesialisasi).
3Supplementation
Individualitas dapat merupakan kunci untuk memahasi
suplementasi atau kondisi seseorang serta menyeluruh.
Tujuan yang sesuai dengan hal ini adalah uraian,baik yang
berkenaan dengan keterbatasan seseorang maupun
kemampuan unik yang dimiliki seseorang.
4 Spesialisasi
Tujuan spesialisasi (penghususan) di buat oleh ahli
kurikulum sesuai dengan standar yang
berlaku.Misalnya,dalam hal perdagangan,profesi
tertentu,atau disiplin akademik yang berlaku,peserta didik
diharapkan berusaha menyamai orang-orang yang
berhasil atau memiliki keterampilan dalam bidang
tertentu,sebab pada hakikatnya kurikulum dipergunakan
untuk menyiapkan peserta didik pada keahlian tertentu.
14. The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
Hakikat
Pengembangan
Kurikulum
Hakikat pengembangan kurikulum didasari pada titik tolak atau pijakan yang kuat
karena pendidikan tanpa kurikulum dan pengembangan kurikulum bagaikan
bangunan yang tidak memiliki tiang untuk menopangnya. Kurikulum harus selalu
dikembangkan demi mencapai tujuan pendidikan bangsa.
Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan
proses belajar-mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau
lembaga pendidikan besera staf pengajarnya. Kurikulum yang menjadi tonggak
pendidikan pada hakikatnya bertujuan agar peserta didik yang telah menempuh
pembelajaran di sekolah adalah mendapatkan ijazah.
15. Pembaharuan
Kurikulum
Pembaharuan kurikulum selalu berkembang dan meningkat sesuai
kebutuhan masyarakat sosial. Pembaharuan kurikulum tidak terlepas dari
akibat atau resiko yang didapat berkat adanya perombakan kurikulum.
Berkat adanya pembaharuan kurikulum tenaga kependidikan diharapkan
mampu meningkatkan kompetisi diri karena kurikulum sudah di perbaharui.
Selain tenaga kependidikan, isi dan struktur mata pelajaran juga
mengalami sedikit perubahan karena pembaharuan yang dilakukan. Untuk
menunjang proses mengajar dibutuhkan buku pedoman agar peserta didik
mampu menyesuaikan diri dengan pembaharuan. Sarana prasarana juga
harus ditunjang akibat pembaharuan. Sekolah harus melengkapi apa yang
dibutuhkan guru dan siswanya.
16. The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
Bahan-bahan dari kurikulum tersebut dapat diambil
dari sumber sebagai berikut:
Maksud dari text book disini adalah:
1. Menolong merencanakan dan
mengorganisir urutan hubungan bahan
2. Mengenalkan bahan dasar dari bahan ajar
yang umum
3. Mengenalkan pada aplikasi atau pemakaian
4. Melengkapi sumber-sumber keterangan
yang lain
A. Text Book
Perpustakaan sekolah merupakan sumber yang
sangat mudah dicari oleh guru dan murid ketika
berada di sekolah. Karena setiap sekolah pasti
memiliki perpustakaannya masing-masing
dengan kelengkapan dan ketersediaan bahan-
bahan yang berbeda juga tentunya, tetapi pada
intinya sama saja.
B. Perpustakaan Sekolah
Fungsi dari surat kabar dan majalah ini adalah:
1. Memperkaya pengetahuan bahasa, sebab dalam surat kabar
banyak sekali terdapat istilah-istilah ppopuler yang baru, namun
ada batasannya juga dan tetap harus berhati-hati
2. Menambah gambaran pengertian adanya hubungan dengan
peristiwa yang satu terhadap yang lain
3. Untuk mengetahui keadaan suatu bangsa
4. Untuk mengetahui urutan-urutan peristiwa yang terjadi
5. Untuk menyandarkan warga Negara supaya menempati hak dan
kewajibannya
C. Majalah dan Surat Kabar
Radio merupakan suatu program yang dapat memberikan
informasi secara audio atau dengan cara kita mendengarnya.
Tidak hanya informasi,tetapi juga radio bisa menjadi tempat
hiburan karena terkadang juga radio menyiarkan musik.
Sedangkan tv adalah suatu program yang memberikan
informasi secara audio dan visual, dapat dilihat kejadian apa
yang sedang terjadi tentang pendidikan di Indonesia saat ini.
D. Radio dan TV Seperti:
1. Museum,gedung bersejarah, pengadilan, rumah cacat, rumah miskin dan sebagainya
2. Flora dan fauna
3. Bahasa asing
4. Kesenian
5. Pengalaman guru dan pengalaman murid di sekitar
E. Sumber-Sumber Dari Masyarakat
17. 17
Sebagai realisaasinya orang mengemukakan titik berat
pembentukan formal, dalam pengajaran, bahan pengajaran
dianggap tak mempunyai nilai sendiri tetapi hanya sebagai
alat pembentukan dan kenyataan bahan mempunyai dua
nilai:
a. Nilai Formal yaitu menggerakkan kegiatan kesanggupan
secara kualitatif
b. Nilai Material yaitu memperkaya secara kuantitatif
Pembentukan
Material dan Formal
4 Rencana pembelajaran merupakan uraian konkrit bahan pelajaran, begitu pula susunannya secara sistematis
meliputi macam-macam tahun pelajaran dari suatu sekolah yang khusus sebagai pedoman sehari-hari
mengenai buku-buku pegangan dan sebagainya. Rencana pembelajaran ini merupakan alat mutlak untuk
mencapai tujuan, merupakan pertanggungjawaban dari bahan ajar agar tampak kesatuan antara berbagai mata
pelajaran. Syarat-syarat penyusunan rencana pembelajaran:
Tidak boleh melebihi yang di butuhkan oleh pendidikan dalam batas minimum,tetapi mencapai pembentukan
yang maksimal
Selalu di rubah menurut perkembangan pendapat dalam lapangan pendidikan
Selaras dengan jenis kelamin
Memberikan kebebasan kepada guru dan murid dalam menjalankan hak dan kewajibannya
Rencana Pembelajaran
5
19. The Power of PowerPoint | thepopp.com 19
Evaluasi
Kurikulum
Evaluasi kurikulum memiliki bermacam-macam
tujuan, yang terpenting di antaranya adalah:
1. Mengetahui sampai manakah siswa dapat
mencapai kemajuan kearah tujuan yang
telah ditetapkan
2. Menilai evektifitas kurikulum
3. Menentukan faktor biaya, waktu dan tingkat
keberhasilan kurikulum
20. 01
0302
20
Dimensi II Dimensi III
Dimensi I
Operasi : disini di evaluasi keseluruhan proses
pengembangan kurikulum termasuk
perencanaan,disain,implementasi,administrasi,
pengawasan, pemantauan dan penilaiannya.
Hasil Belajar Siswa: disini yang dievaluasi
adalah hasil belajar siswa dengan tujuan
kurikulum yang harus dicapai, dinilai
berdasarkan standar yang telah ada.
Proses : yang di evaluasi adalah metode dan
proses dalam pelaksanaan kurikulum. Tujuannya
ialah untuk mengetahui metode dan proses yang
di gunakan dalam implementasi kurikulum.
Produk : yang di evaluasi ialah hasil-hasil yang
nyata, yang dapat dilihat seperti silabus, satuan
pelajarran daan alat-alat pelajaran yang dihasilkan
oleh guru dan hasil-hasil siswa berupa hasil ujian.
A. Formatif : evaluasi dilakukan sepanjang pelaksanaan kurikulum. Data dikumpulkan dan di analisis untuk
menemukan masalah serta mengadakan perbaikan sedini mungkin.
B. Sumatif : proses evaluasi dilakukan pada akhir jangka waktu tertentu untuk mengetahui efektifitas kurikulum dengan
menggunakan semua data yang dikumpulkan selama pelaksanaan dan akhir proses implementasi kurikulum.
Desain Evaluasi
1. Tujuan Evaluasi
21. 2. Data, Instrumen, dan
Prosedur
Pengumpulannya
Keyword 1
Model evaluasi yang dipilih akan memberikan
petunjuk tentang jenis data yang perlu dikumpulkan
maupun metode yang harus digunakan. Data yang
dikumpulkan pada evaluasi kurikulum ini termasuk
dalam dua kategori :
a) Data keras berupa fakta seperti score test,
absensi, pembiayaan dan sebagainya
b) Data lunak seperti persepsi dan pendapat orang
yang dapat berbeda-beda.
Keyword 2
Prosedur dalam pengumpulan data bergantung
pada model yang digunakan, tersedianya data
serta sumber-sumber yang ada. Misalnya untuk
mengetahui mutu para lulusan ang telah
menempuh kurikulum tertentu banyak faktor yang
harus dipertimbangkan, antara lain:
21
a) Jumlah minimum yang diperlukan agar dapat
diadakan analisis
b) Jumlah orang yang bersedia melakukan survei
itu
c) Waktu yang tersedia dan Lokasi sampel
populasi
22. 22
0102
03
KEEP IN
MIND!
Hasil-hasil, yaitu apa yang telah
ditemukan berdasarkan data yang
dikumpulkan
POINT 1
Kesimpulan, yaitu keputusan
yang dapat diambil berdasarkan
data itu dan apakah telah cukup
memadai untuk mendukung data
tersebut
POINT 2
Rekomendasi, apakah data
telah cukup mendukung
kelangsungan kurikulum.
POINT 3
3. Menganalisis dan Melaporkan Data
Proses analisis data langsung
berhubungan dengan tujuan
evaluasi. Jika tujuan satu telah
jelas dipaparkan, maka proses
analisis data tersebut akan jelas
pula. Laporan evaluasi biasanya
terdiri atas tiga hal, yaitu :
24. 24
PERTANYAAN
1
Bagaimana cara menilai
efektifitas kurikulum?
RIZA DEWI
2
Bagaimana dengan sekolah yang
tidak mengikuti kurikulum yang
ada? Apa kelebihan dan
kekurangan tidak mengikuti
kurikulum yang ditetapkan?
Novita sari
3
Dengan mengikuti K13 guru
hanya merupakan moderator dari
forum diskusi. Dan murid
berdiskusi sendiri. Apa
hubungannya dengan tujuan
pendidikan?
Yunita ayana