SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
i
MANAJEMEN BAKAT DAN
ANALISIS PEKERJAAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
KATA PENGANTAR
ii
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah
ini merupakan laporan tertulis dari kelompok Program Studi Magister Manajemen
Universitas Diponegoro Semarang.
Makalah ini ditujukan kepada Ibu Dr.Hj. Indi Djastuti, M.S. sebagai Dosen Mata
Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Makalah ini membahas tentang analisis
pekerjaan mulai perencanaan analisis pekerjaan, pelaksanaan dan pemanfaatan. Pada
kesempatan ini kami selaku mahasiswa juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Ibu Dr. Hj. Indi Djastuti, M.S. selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam menyempurnakan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca untuk perbaikan penulis dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Semarang, 28 Agustus 2017
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................................... i
Kata Pengantar................................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................................................... 2
Bab II Pembahasan............................................................................................................ 3
A. Manajemen Bakat.................................................................................................. 3
1. Pengertian Dan Ruang Lingkup Manajemen Bakat....................................... 3
B. Analisis Pekerjaan................................................................................................. 4
1. Dasar- dasar Analisis Pekerjaan..................................................................... 4
2. Kegunaan Informasi Analisis Pekerjaan........................................................ 5
3. Melakukan Analisis Pekerjaan....................................................................... 6
4. Metode Untuk Melakukan Analisis Pekerjaan............................................... 7
5. Menulis Deskripsi Pekerjaan.......................................................................... 10
6. Menulis Spesifikasi Pekerjaan....................................................................... 11
7. Menggunakan Model Dan Profil Dalam Manajemen Bakat.......................... 12
Bab III Penutup.................................................................................................................. 14
Daftar Pustaka................................................................................................................... 15
Lampiran............................................................................................................................ 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan harus sebatas kemampuan pengetahuan, apalagi jika dijanjikan
kepada seluruh anggota organisasi. Pendengaran dan penglihatan, keduanya adalah alat
untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan nilai berdasarkan pengamatan, penelitian
lingkungan ditambah bakat yang berawal dari hati tetapi hati mengkaji rasa, sedangkan
logika mengkaji ilmu. Analisis jabatan adalah suatu metode yang akan membantu
menemukan SDM yang berkompeten dan sesuai dengan jabatannya.
Apapun bentuk dan tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk
kepentingan manusia. Pentingnya sumber daya manusia dalam suatu organisasi,
menuntut setiap organisasi mendapatkan pegawai yang berkualitas dan produktif untuk
menjalankan organisasi. Salah satu cara untuk mengatasi hambatan dalam hal kebutuhan
sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan cara melakukan analisis jabatan.
Analisis jabatan merupakan cara yang sistematis yang mampu mengindentifikasi
serta menganalisa persyaratan apa saja yang diperlukan dalam sebuah pekerjaan serta
personel yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan sehingga sumber daya manusia yang
dipilih mampu melaksanakan pekerjaan itu dengan baik. Dari hasil analisis jabatan
tersebut, maka organisasi akan mampu menentukan karateristik seperti apa yang harus
dimiliki calon pegawai sebelum menduduki sebuah jabatan, yang outputnya berupa
spesifikasi jabatan dan deskripsi pekerjaan.
Sederhananya, jika analisis jabatan tidak dilaksanakan, maka organisasi tidak
mendapatkan informasi mengenai kebutuhan pegawai dan juga kebutuhan organisasi
akan cocok atau tidaknya seseorang menduduki jabatan tersebut. Salah satu hal yang
akan terjadi jika seseorang menjabat tidak sesuai dengan kemampuannya, maka
kinerjapun juga tidak akan maksimal. Begitu pula dengan penentuan kompensasi,
pelatihan, pengembangan SDM dan lain-lain dalam perusahaan tidak akan berajalan
maksimal jika tidak ditunjang dengan informasi analisis jabatan. Bagaimana akan
menentukan kompensasi jika beban kerja dan pekerjaan apa saja yang menjadi tanggung
jawab pejabat tidak diketahui. Begitupun dengan pelatihan dan pengembangan SDM.
Bagaimana akan mengetahui kebutuhan tersebut jika tidak dilakukan analisis secara
berkala. Begitu pula dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain yang harus terjawab dengan
adanya analisis jabatan.
2
Zaman dahulu, khalifah Umar r.a. sudah melaksanakan analisis tersebut. Ketika
khalifah ingin mengangkat pejabat, beliau senantiasa menyediakan waktu untuk
menentukan jenis pekerjaan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang
pejabat. Selain itu, khalifah juga menentukan wewenang ataupun tanggung jawab terkait
jabatan yang akan diberikan. Setelah itu, khalifah akan memberikan tanda tangan atau
stempel, serta disaksikan oleh para sahabat baik dari kaum Anshar atau Muhajirin.
Sebelum mengangkat seorang pegawai, terlebih dahulu khalifah Umar r.a. menentukan
aktivitas-aktivitas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh calon pegawai,
kemudian didelegasikan oleh orang-orang yang berkompeten untuk menjalankannya.
Berdasarkan sejarah, membuktikan bahwa betapa pentingnya analisis jabatan untuk
dilaksanakan sebaik mungkin. Analisis jabatan juga merupakan salah satu tonggak utama
dalam menentukan berbagai hal dalam manajemen sumber daya manusia pada
khususnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen bakat dan analisis pekerjaan?
2. Bagaimanakah proses dan metode analisis pekerjaan?
3. Apakah kegunaan dan manfaat dari analisis pekerjaan?
4. Apakah hasil dari analisis pekerjaan?
C. Tujuan
1. Mengetahui maksud dari manajemen bakat dan analisis pekerjaan
2. Mengetahui proses dan metode analisis pekerjaan
3. Mengetahui dan memahami kegunaan dan manfaat analisis pekerjaan
4. Mengetahui dan memahami hasil dari analisis pekerjaan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Bakat
1. Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Bakat
Manajemen bakat merupakan proses yang berorientasi pada sasaran yang
merupakan integrasi dari proses perencanaan, perekrutan, pengembangan,
pengelolaan, dan pemberian kompensasi kepada karyawan. Adapun cara tradisional
untuk meihat aktifitas-aktifitas tersebut adalah sebagai berikut:
a. Memutuskan posisi yang harus diisi melalui analisis jabatan, perencanaan
personel dan peramalan
b. Membangun kelompok pelamar kerja dengan merekrut kandidat internal atau
eksternal
c. Meminta kandidat mengisi formulir aplikasi dan mungkin menjalani wawancara
penyaringan awal
d. Menggunakan alat-alat seleksi seperti tes, wawancara, pemeriksaan latar
belakang, dan ujian fisik untuk mengidentifikasi kandidat yang viabel
e. Memutuskan kepada siapa penawaran diberikan
f. Melakukan orientasi, melatih dan mengembangkan karyawan untuk memberi
mereka kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka
g. Memberikan imbalan dan mengkompensasi karyawan untuk mempertahankan
motivasi mereka
Manajemen bakat memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Ketika
banyak manajer zaman sekarang mengatakan manajemen bakat, mereka hanya
mengatakan cara untuk mendapatkan, memperbaiki, dan mempertahankan karyawan
terbaik mereka. Dengan demikian manajemen bakat memiliki fitur pembeda.
Manajer memiliki perspektif manajemen bakat:
a. Memperlakukan aktifitas manajemen bakat seperti perekrutan dan pelatihan
sebagai hal yang berkaitan.
b. Memastikan bahwa semua keputusan dalam manajemen bakat terarah pada
sasaran.
c. Secara konsisten menggunakan profil keterampilam, pengetahuan dan perilaku
manusia yang dinutuhkan yang sama untuk merumuskan rencana perekrutan
4
pekerjaan serta untuk mengambil keputusan seleksi, pelatihan, penilaian dan
kompensasi untuknya.
d. Secara aktif melakukan segmentasi dan mengelola karyawan.
e. Secara aktif mengintegrasi atau mengkoordinasikan fungsi manajemen bakat
yang telah berjalan seperti perekrutan dan pelatihan.
Gambaran Manajemen Bakat
B. Analisis Pekerjaan
1. Dasar-dasar analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan adalah prosedur yang digunakan untuk menentukan tugas
dari posisi di perusahaan dan karakteristik orang yang harus dipekerjakan untuknya.
Analisis jabatan menghasilkan informasi untuk menulis deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan.
Penyelia atau spesialis sumber daya manusia biasanya mengumpulkan satu
atau lebih dari jenis informasi berikut ini melalui analisis pekerjaan:
a. Aktifitas kerja. Informasi mengenai aktifitas kerja aktual dari pekerjaan
tersebut, seperti membersihkan, menjual, mengajar, atau melukis. Daftar ini
5
juga dapat meliputi bagaimana, mengapa, dan kapan pekerja melakukan setiap
aktifitas tersebut.
b. Perilaku manusia. Informasi mengenai perilaku manusia yang dibutuhkan
pekerjaan tersebut seperti merasakan, mengkomunikasikan, mengangkat berat,
atau berjalan jarak jauh.
c. Mesin, alat-alat, perlengkapan, dan bantuan kerja. Informasi mengenai alat -
alat yang digunakan, materi yang diproses, pengetahuan yang ditangani atau
diterapkan (seperti keuangan/ hukum), dan layanan yang diberikan (seperti
memberikan penyuluhan atau mereparasi).
d. Standar kinerja. Informasi mengenai standar kinerja pekerjaan tersebut
misalnya dalam kuantitas atau kualitas untuk setiap tugas.
e. Konteks pekerjaan. Informasi mengenai hal-hal seperti kondisi kerja fisik,
jadwal kerja, insentif dan misalnya, jumlah orang dengan siapa karyawan akan
berinteraksi.
f. Persyaratan manusia. Informasi seperti pengetahuan atau keterampilan
(pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja) dan atribut persoalan yang
dipersyaratkan (kecerdasan, kepribadian, minat).
2. Kegunaan informasi Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan penting karena mendukung hampir semua aktifitas manajemen
sumber daya manusia.
a. Perekrutan dan seleksi
Informasi mengenai tugas yang diminta oleh pekerjaan dan karakteristik
manusia yang dibutuhkan untuk melakukan aktifitas ini guna membantu
manajer memutuskan tipe orang yang harus direkrut dan dipekerjakan.
b. Pemenuhan EEO
Analisis pekerjaan menjadi krusial dan berfungsi untuk memfalidasi semua
praktik utama semua sumber daya manusia.
c. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja membandingkan kinerja aktual setiap karyawan dengan
standar tugas dan kinerjanya. Manajer menggunakan analisis pekerjaan untuk
mempelajari apa saja tugas dan standar ini.
d. Kompensasi (seperti gaji dan bonus). Biasanya tergantung pada tingkat
keterampilan dan pendidikan yang dibutuhkan oleh pekerjaan, bahaya
6
keselamatan, tingkat tanggung jawab, dan sebagainya. Semua faktor yang anda
nilai melalui analisis pekerjaan.
e. Pelatihan. Deskripsi pekerjaan menyebutkan tugas spesifik dan ketrampilan
yang dipersyaratkan oleh pekerjaan, sehingga dapat menentukan jenis
pelatihan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
3. Melakukan Analisis Pekerjaan
Terdapat enam langkah berikut dalam melakukan analisis pekerjaan terhadap suatu
pekerjaan:
a. Langkah 1 : memutuskan bagaimana anda akan menggunakan informasi
tersebut. Beberapa teknik pengumpulan data, seperti mewawancarai karyawan,
berguna untuk menulis deskrisi pekerjaan. Teknik lainnya, seperti kuesioner
analisis posisi yang akan kita deskripsikan belakangan, memberikan peringkat
numerik untuk setiap pekerjaan; peringkat ini dapat digunakan untuk
membandingkan pekerjaan-pekerjaan untuk tujuan kompensasi.
b. Langkah 2: meninjau informasi latar belakang yang relevan seperti bagan
organisasi dan bagan proses. Penting untuk memahami konteks dari pekerjaan.
c. Langkah 3: memilih posisi representatif. Manajer pada titik tertentu harus
memilih posisi tertentu untuk difokuskan. Sebagai contoh, untuk menganalisis
pekerjaan perakitan rumah mungkin kita perlu menganalisis pekerjaan dari 200
pekerja rakitan dalam perusahaan, alih-alih hanya sampel dari 10 pekerjaan.
d. Langkah 4: menganalisis pekerjaan secara nyata. Secara singkat, proses
analisis pekerjaan melibatkan penyambutan setiap pemegang pekerjan, secara
singkat menjelaskan proses analisis pekerjaan dan peran peserta dalam proses
ini, meluangkan sekitar 15 menit untuk mewawancarai karyawan guna
mendapatkan kesepakatan pada rangkuman dasar dari pekerjaan tersebut.
Mengidentifikasi area tanggung jawab yang luas dari pekerjaan tersebut,
seperti “memanggil klien potensial”, dan kemudian secara interaktif
mengidentifikasi kewajiban atau tugas spesifik dalam setiap area dengan
menggunakan salah satu metode yang akan kita bahas tidak lama lagi.
e. Langkah 5: memverifikasi analisis pekerjaan dengan pekerjaan dengan pekerja
yang melakukan pekerjaan tersebut dan dengan penyelia langsungnya.
Langkah ini akan membantu mengkonfirmasi bahwa informasi (misalnya,
tugas dari pekerjaan tersebut) secara faktual benar dan lengkap untuk
membantu mendapatkan penerimaan dari mereka.
7
f. Langkah 6: mengembangkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
Deskripsi pekerjaan menyebutkan tugas, aktifitas, dan tanggung jawab dari
pekerjaan tersebut, serta fitur-fitur pentingnya, seperti kondisi kerja.
Spesifikasi pekerjaan merangkum kualitas, ciri-ciri, keterampilan, dan latar
belakang personal yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
4. Metode Untuk Mengumpulkan Informasi Analisis Pekerjaan
Mengumpulkan informasi pekerjaan seperti wawancara, atau kuesioner.
Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menganalisis pekerjaan, antara lain :
a. Buatlah analisis tersebut menjadi usaha bersama oleh manajer sumber daya
manusia, pekerja dan penyelia dari pekerja tersebut, manajer sumber daya
manusia dapat mengamati pekerja tersebut menyelesaikan pekerjaannya, dan
meminta pekerja dan penyelia tersebut mengisi kuesioner pekerjaan. Kemudian
dia menyebutkan tugas - tugas pekerjaan tersebut dan ciri - ciri manusia untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut. Penyelia dan pekerja kemudian
memverifikasi daftar tugas manajer SDM.
b. Memastikan bahwa pertanyaan dan prosesnya jelas bagi karyawan.
c. Menggunakan beberapa metode analisis pekerjaan.
Adapun beberapa metode analisis pekerjaan tersebut adalah :
a. Wawancara.
Wawancara analisis pekerjaan berkisar dari wawancara yang tidak
terstruktur (ceritakanlah mengenai pekerjaan anda) hingga wawancara yang
sangat terstruktur berisi ratusan hal spesifik yang harus ditanyakan. Manajer
dapat melakukan wawancara individual kepada setiap karyawan, wawancara
kelompok dengan sekelompok karyawan yang memiliki pekerjaan yang sama,
dan atau wawancara penyelia dengan seorang atau lebih penyelia yang
mengetahui pekerjaan tersebut. Adapun jenis wawancara yang dapat dilakukan
adalah dengan pertanyaan tipikal, wawancara terstruktur pro dan
kontra.Pedoman wawancara untuk mendapatkan informasi sebaik mungkin:
1) Bangun hubungan dengan peserta wawancara.
2) Gunakan pedoman terstruktur yang menyebutkan pertanyaan-
pertanyaannya dan memberikan ruang untuk jawabannya.
3) Pastikan anda tidak melewatkan aktifitas yang krusial tetapi tidak sering
dilakukan.
8
4) Setelah menyelesaikan wawancara tersebut, tinjaulah informasi tersebut
dengan penyelia langsung pekerja tersebut dan dengan peserta wawancara.
b. Kuesioner
Meminta karyawan mengisi kuesioner untuk mendeskripsikan tugas dan
tanggung jawab mereka merupakan cara lain yang bagus untuk mendapatkan
informasi analisis pekerjaan. Beberapa kuesioner merupakan daftar cek
terstruktur. Disini setiap karyawan mendapatkan inventori yang mungkin terdiri
atas ratusan kewajiban atau spesifikasi (seperti mengubah dan menyambung
kabel). Ia harus mengindikasikan apakah ia melakukan setiap tugasnya dan jika
iya, berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk masing-masing pekerjaan.
Disisi lain mungkin kuesioner tersebut hanya berisi “deskripsikan tugas utama
pekerjaan anda”.
Semua kuesioner mempunyai pro dan kontra. Kuesioner merupakan cara
yang cepat dan efisien untuk mendapatkan informasi dari sejumlah besar
karyawan. Kuesioner lebih murah dibandingkan mewawancarai ratusan pekerja.
Akan tetapi mengembangkan kuesioner dan mengujinya (mungkin dengan
memastikan bahwa pekerja memahami pertanyaannya) dapat memakan waktu
lama. Dan seperti halnya wawancara, karyawan dapat memberikan jawaban
yang menyimpang.
c. Observasi
Observasi langsung terutama berguna ketika sebagian besar pekerjaannya
terdiri dari aktifitas fisik yang dapat diamati. Namun, observasi biasanya tidak
sesuai ketika pekerjaannya menuntut banyak aktifitas mental (seperti pengacara,
teknisi desain). Observasi juga tidak berguna jika karyawan hanya sesekali
terlibat dalam aktivitas penting, seperti pesawat yang menangani keadaan
darurat.
d. Catatan harian/ Log Peserta
Pekerja diminta membuat catatan harian/ log tentang aktifitas yang
terlibat, karyawan mencatat semua aktifitas tersebut (bersama dengan
waktunya) dalam sebuah log.
e. Teknik Analisis Pekerjaan Kuantitatif
Metode kualitatif seperti wawancara dan kuesioner tidak selalu cocok
untuk digunakan. Sebagai contoh, jika tujuan anda adalah untuk
membandingkan pekerjaan untuk tujuan pembayaran, daftar tugas saja tidak
9
akan memadai. Anda mungkin perlu mengatakan bahwa pada praktiknya
“pekerjaan A dua kali lebih menantang dari pekerjaan B, dan karenanya
bayarannya bernilai dua kali lipatnya”. Untuk melakukan hal ini, akan
membantu untuk mempunyai peringkat kuantitatif untuk setiap pekerjaannya.
Kuesioner analisis posisi dan pendekatannya Departemen Tenaga Kerja
merupakan metode kuantitatif untuk melakukannya
f. Metode Analisis Pekerjaan Elektronik.
Pemberi kerja semakin mengandalkan metode analisis pekerjaan
elektronik atau berbasis situs jejaring. Sebagai contoh, manajer atau analisis
pekerjaan dapat menggunakan jejaring untuk meninjau informasi yang ada
mengenai suatu pekerjaan. Kemudian alih-alih, mengumpulkan informasi
mengenai suatu pekerjaan melalui wawancara langsung atau kuesioner, analisis
dapat menggunakan sistem daring untuk mengirimkan kuesioner pekerjaan
kepada ahli pekerjaan (acap kali merupakan pemegang pekerjaan) di lokasi yang
jauh.
Hal ini juga memfasilitasi pembagian respons dan mendiskusikannya,
misalnya melalui skype. Akhirnya, analisis pekerjaan dapat memanggil ahli
pekerjaan tersebut untuk membahas dan menyelesikan karakteristik
pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik - karakteristik
lainnya yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut serta tugas-
tugasnya.
5. Menulis Deskripsi Pekerjaan
Hasil dari analisis pekerjaan adalah deskripsi pekerjaan. Deskripsi pekerjaan
adalah pernyataan tertulis mengenai apa yang sebenarnya dilakukan pekerja,
bagaimana ia melakukannya, dan bagaimana kondisi kerja dari pekerjaan tesebut.
Anda menggunakan informasi ini untuk menulis spesifikasi pekerjaan. Spesifikasi
pekerjaan ini menyebutkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan yang
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut secara memuaskan.
10
Pentingnya Keragaman
Tidak ada format standar untuk menulis deskripsi pekerjaan, namun kebanyakan
deskripsi mengandung bagian - bagian yang mencakup, sebagai berikut :
a. Identifikasi pekerjaan
b. Rangkuman pekerjaan
c. Tanggung jawab dan tugas
d. Otoritas pemegang jabatan
e. Standar kinerja
f. Kondisi kerja
g. Spesifikasi pekerjaan
6. Menulis Spesifikasi Pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan menggunakan deskripsi pekerjaan dan menjawab
“apakah ciri-ciri manusia dan pengalaman yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan ini secara efektif?”. Spesifikasi pekerjaan menunjukkan orang seperti
apakah yang akan direkrut dan untuk kualitas apakah anda harus mengetes orang
tersebut. Spesifikasi pekerjaan dapat menjadi bagian dari deskripsi pekerjaan atau
sebuah dokumen terpisah.
Spesifikasi untuk personel terlatih versus tidak terlatih.
Menulis spesifikasi pekerjaan untuk karyawan terlatih dan berpengalaman
relatif langsung. Di sini, spesifikasi pekerjaannya cenderung berfokus pada faktor-
faktor seperti panjangnya masa kerja sebelumnya, mutu pelatihan yang relevan, dan
kinerja pada pekerjaan sebelumnya.
Permasalahannya akan menjadi lebih komplek ketika anda mengisi pekerjaan
dengan orang yang tidak terlatih (dengan maksud untuk melatih mereka pada
pekerjaan tersebut). Di sini anda harus menetapkan kualitas, seperti ciri-ciri fisik,
kepribadian, minat atau ketrampilan penginderaan yang menyiratkan adanya potensi
untuk melakukan pekerjaan tersebut atau untuk dapat dilatih.
Spesifikasi Berdasarkan Pada Penilaian
Sebagian spesifikasi pekerjaan hanya mencerminkan tebakan terdidik dari
orang - orang seperti penyelia atau manajer Sumber Daya Manusia. Prosedur
dasarnya disini adalah untuk menanyakan “apakah yang dibutuhkan dalam hal
pendidikan, intelegensi, pelatihan dan sebagainya untuk melakukan pekerjaan
dengan baik?”
11
Spesifikasi Pekerjaan Berdasarkan Analisis Statistik
Mendasarkan spesifikasi pekerjaan pada analisis statistik alih-alih hanya pada
penilaian adalah pendekatan yang dapat lebih dipertahankan tetapi juga lebih sulit.
Tujuannya disini adalah untuk menentukan secara statistik hubungan antara (1)
sejumlah prediktor (ciri - ciri manusia seperti tinggi, intelegensi, atau ketangkasan
jari), dan (2) sejumlah indikator atau kriteria dari efektifitas pekerjaan seperti kinerja
yang dinilai oleh penyelia. Prosedur ini mempunyai lima langkah, antara lain :
a. Menganalisis pekerjaan tersebut dan menentukan cara untuk mengukur kinerja
pekerjaan
b. Memilih ciri-ciri personal seperti ketangkasan jari yang anda yakini dapat
memprediksi kinerja
c. Menguji kandidat pada ciri-ciri ini
d. Mengukur kinerja pekerjaan setelahnya dari kandidat ini
e. Secara statistik menganalisis hubungan antara ciri-ciri manusia (ketangkasan
jari) dan kinerja pada pekerjaan. Tujuan anda adalah menentukan apakah ciri-
ciri tersebut memprediksi kinerja.
Matriks Persyaratan Pekerjaan
Matriks meliputi tugas utama dari pekerjaan, tujuan dari setiap tugas,
pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan
setiap tugas. Langkah pertama untuk menciptakan matriks pernyataan pekerjaan
adalah dengan menulis sebuah pernyataan tugas untuk tiap tiap dari, katakanlah 12
tugas dari pekerjaan tersebut. Kedua, analis pekerjaan mengambil ke-12 pernyataan
tugas yang dihasilkannya (dalam kasus ini) untuk 12 tugas dari pekerjaan tersebut,
dan mengelompokkannya menjadi empat atau lima tugas pekerjaan utama. Terakhir,
analis pekerjaan menulis semua informasi ini dalam sebuah matriks persyaratan
pekerjaan untuk pekerjaan ini.
7. Menggunakan Model Dan Profil Dalam Manajemen Bakat
Kebanyakan orang masih menganggap “pekerjaan” sebagai kumpulan tugas
spesifik yang dilaksanakan seseorang untuk mendapatkan bayaran, tetapi konsep
pekerjaan sedang berubah. Sebagai contoh, kerja tim terkadang membutuhkan kita
untuk berbagi pekerjaan. Dalam situasi seperti ini, “pekerjaan” pekerja dapat
berubah dari hari ke hari. Oleh karena itu, diandalkannya daftar tugas pekerjaan
12
yang menunjukkan hal-hal spesifik yang diharapkan untuk dilakukan pekerja dapat
menjadi tidak berarti.
Melihat Kompetensi secara Lebih Dekat
Kompetensi adalah karakteristik manusia yang dapat diamati dan diukur yang
membuat kinerja dimungkinkan. Untuk menentukan kompetensi apa yang
diperlukan suatu pekerjaan, tanyakan, “Untuk melakukan pekerjaan ini secara
kompeten, apakah yang harus mampu dilakukan karyawan?”. Kompetensi biasanya
berupa ketrampilan.
Bagaimana Menulis Pernyataan Kompetensi
Pengungkapan kompetensi yang dibutuhkan oleh pekerjaan adalah serupa
dengan analisis pekerjaan tradisional. Dengan kata lain, anda dapat mewawancarai
pemegang pekerjaan dan penyelia mereka, mengajukan pertanyaan terbuka
mengenai tanggung jawab dan aktifitas pekerjaan, dan mungkin mengidentifikasi
insiden kritis yang menunjukkan secara tepat kesuksesan pada pekerjaan tersebut.
Akan tetapi alih-alih menyusun daftar tugas pekerjaan, tujuan anda adalah
untuk menyelesaikan pernyataan (seperti yang dinyatakan di awal), “untuk
melakukan pekerjaan ini seperti kompeten, karyawan harus mampu untuk.”
Gunakan pengetahuan kita mengenai pekerjaan tersebut untuk menjawabnya, atau
wawasan pekerja atau penyelia, atau dari sumber internet. Kemudian untuk setiap
kompetensi tulislah sebuah pernyataan kompetensi.
Sebuah pernyataan kompetensi yang berguna acap kali meliputi tiga elemen.
Pertama adalah nama dan deskripsi singkat mengenai kompetensi tersebut. Kedua,
mengenai perilaku yang dapat diamati yang mewakili kecakapan dalam kompetensi
tersebut, dan yang ketiga, tingkat kecakapan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen bakat merupakan proses yang berorientasi pada tujuan dan integrasi
untuk merencanakan, merekrut, mengembangkan, mengelola, dan mengkompensasi
karyawan.
2. Analisis pekerjaan merupakan prosedur yang digunakan untuk menentukan tugas-
tugas dari posisi dalam departemen dan karakteristik-karakteristik orang yang harus
dipekerjakan untuknya. Hasil dari analisis pekerjaan adalah deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan. Sedangkan kegunaan dari analisis pekerjaan diantaranya
adalah, pedoman rekruitmen, seleksi, kompensasi dan lain sebagainya.
3. Adapun metode - metode yang dapat digunakan dalam analisis pekerjaan adalah
wawancara, kuesioner, observasi, catatan harian/ log peserta, dan teknik kuantitatif
seperti kuesioner analisis posisi. Pemberi kerja semakin banyak mengumpulkan
informasi melalui internet.
4. Tidak ada acuan standar dalam penulisan deskripsi pekerjaan. Namun sebagian
deskripsi pekerjaan mencakup identifikasi pekerjaan, rangkuman pekerjaan, daftar
tanggung jawab dan tugas, otoritas pemegang pekerjaan, dan juga standar kinerja.
Deskripsi pekerjaan juga dapat berisi tentang informasi mengenai kondisi kerja dari
pekerjaan tersebut dan spesifikasi pekerjaan. Banyak pemberi kerja menggunakan
sumber internet untuk memfasilitasi penulisan deskripsi pekerjaan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Keempat belas. Jakarta :
Salemba Empat
15
LAMPIRAN
16
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
17
18
LAMPIRAN 3

More Related Content

What's hot

Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenmochammad rasyiid
 
Mo strategi lokasi dan tata letak
Mo   strategi lokasi dan tata letakMo   strategi lokasi dan tata letak
Mo strategi lokasi dan tata letakSjifa Aulia
 
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASISuryantiYusuf
 
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKTEmilia Wati
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management Kacung Abdullah
 
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karirManajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan kariryuniastuti18400700
 
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERNILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERdiadzjeje
 
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa MakalahYesica Adicondro
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
 
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3abi-ray
 
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikRobbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikErniSiregar
 
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Fathi Arief
 

What's hot (20)

Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemen
 
Orientasi dan Penempatan
Orientasi dan PenempatanOrientasi dan Penempatan
Orientasi dan Penempatan
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Mo strategi lokasi dan tata letak
Mo   strategi lokasi dan tata letakMo   strategi lokasi dan tata letak
Mo strategi lokasi dan tata letak
 
Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola Jasa
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
 
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
 
Perencanaan Sdm
Perencanaan SdmPerencanaan Sdm
Perencanaan Sdm
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karirManajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
 
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERNILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
 
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
 
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
 
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikRobbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
 
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
 

Similar to ANALISIS PEKERJAAN

Rekrutmen dan seleksi
Rekrutmen dan seleksiRekrutmen dan seleksi
Rekrutmen dan seleksiKhairul Alonx
 
pengantar manajemen ppt
pengantar manajemen pptpengantar manajemen ppt
pengantar manajemen pptevi hermawati
 
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasi
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasiKuliah 10 penyusunan personalia organisasi
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasiMukhrizal Effendi
 
6.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 26.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 2elearningstialanbdg
 
Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Kanaidi ken
 
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikPembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikFiki Ramdan
 
Fungsi Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDMFungsi Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDMFkip Sda7
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmMaful Hidayat
 
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikMakalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikGita puspitasari
 
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 glastono YapYap
 
Audit Sumber Daya Manusia.docx
Audit Sumber Daya Manusia.docxAudit Sumber Daya Manusia.docx
Audit Sumber Daya Manusia.docxZukét Printing
 
Audit Sumber Daya Manusia.pdf
Audit Sumber Daya Manusia.pdfAudit Sumber Daya Manusia.pdf
Audit Sumber Daya Manusia.pdfZukét Printing
 
Bab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
Bab III Analisis dan Rancang Bangun PekerjaanBab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
Bab III Analisis dan Rancang Bangun PekerjaanHarniza Ulfa
 
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi[1]
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi[1]Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi[1]
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi[1]FebriyatiAnggraenisa
 
PERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdf
PERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdfPERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdf
PERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdfALISADIKIN35
 

Similar to ANALISIS PEKERJAAN (20)

STIE SERELO LAHAT
STIE SERELO LAHATSTIE SERELO LAHAT
STIE SERELO LAHAT
 
Manajemen karir 1
Manajemen karir 1Manajemen karir 1
Manajemen karir 1
 
Rekrutmen dan seleksi
Rekrutmen dan seleksiRekrutmen dan seleksi
Rekrutmen dan seleksi
 
pengantar manajemen ppt
pengantar manajemen pptpengantar manajemen ppt
pengantar manajemen ppt
 
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasi
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasiKuliah 10 penyusunan personalia organisasi
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasi
 
6.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 26.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 2
 
Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikPembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
 
Analisis Jabatan
Analisis JabatanAnalisis Jabatan
Analisis Jabatan
 
Fungsi Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDMFungsi Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDM
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
 
Makalah jihan
Makalah jihanMakalah jihan
Makalah jihan
 
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikMakalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
 
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
 
Audit Sumber Daya Manusia.docx
Audit Sumber Daya Manusia.docxAudit Sumber Daya Manusia.docx
Audit Sumber Daya Manusia.docx
 
Audit Sumber Daya Manusia.pdf
Audit Sumber Daya Manusia.pdfAudit Sumber Daya Manusia.pdf
Audit Sumber Daya Manusia.pdf
 
Bab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
Bab III Analisis dan Rancang Bangun PekerjaanBab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
Bab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
 
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi[1]
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi[1]Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi[1]
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi[1]
 
PERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdf
PERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdfPERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdf
PERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdf
 
MAKALAH RISET SDM.docx
MAKALAH RISET SDM.docxMAKALAH RISET SDM.docx
MAKALAH RISET SDM.docx
 

More from Yesica Adicondro

Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriYesica Adicondro
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriYesica Adicondro
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamMakalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamYesica Adicondro
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramYesica Adicondro
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTMakalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTYesica Adicondro
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkMakalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkYesica Adicondro
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Yesica Adicondro
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaYesica Adicondro
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPTYesica Adicondro
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Yesica Adicondro
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Yesica Adicondro
 
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkAnalisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkYesica Adicondro
 

More from Yesica Adicondro (20)

Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Makalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamMakalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garam
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang Garam
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTMakalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkMakalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilink
 
Dmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesianDmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesian
 
Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi Indonesia
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPT
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard
 
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkAnalisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
 
analisis PPT PT Japfa
analisis PPT PT Japfaanalisis PPT PT Japfa
analisis PPT PT Japfa
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 

Recently uploaded (17)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 

ANALISIS PEKERJAAN

  • 1. i MANAJEMEN BAKAT DAN ANALISIS PEKERJAAN Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Disusun Oleh : PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO 2017 KATA PENGANTAR
  • 2. ii Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan laporan tertulis dari kelompok Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang. Makalah ini ditujukan kepada Ibu Dr.Hj. Indi Djastuti, M.S. sebagai Dosen Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Makalah ini membahas tentang analisis pekerjaan mulai perencanaan analisis pekerjaan, pelaksanaan dan pemanfaatan. Pada kesempatan ini kami selaku mahasiswa juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Indi Djastuti, M.S. selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam menyempurnakan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk perbaikan penulis dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak. Semarang, 28 Agustus 2017 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman Judul................................................................................................................... i Kata Pengantar................................................................................................................... ii Daftar Isi............................................................................................................................ iii Bab I Pendahuluan............................................................................................................. 1 A. Latar Belakang....................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 2 C. Tujuan.................................................................................................................... 2 Bab II Pembahasan............................................................................................................ 3 A. Manajemen Bakat.................................................................................................. 3 1. Pengertian Dan Ruang Lingkup Manajemen Bakat....................................... 3 B. Analisis Pekerjaan................................................................................................. 4 1. Dasar- dasar Analisis Pekerjaan..................................................................... 4 2. Kegunaan Informasi Analisis Pekerjaan........................................................ 5 3. Melakukan Analisis Pekerjaan....................................................................... 6 4. Metode Untuk Melakukan Analisis Pekerjaan............................................... 7 5. Menulis Deskripsi Pekerjaan.......................................................................... 10 6. Menulis Spesifikasi Pekerjaan....................................................................... 11 7. Menggunakan Model Dan Profil Dalam Manajemen Bakat.......................... 12 Bab III Penutup.................................................................................................................. 14 Daftar Pustaka................................................................................................................... 15 Lampiran............................................................................................................................ 16
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perencanaan harus sebatas kemampuan pengetahuan, apalagi jika dijanjikan kepada seluruh anggota organisasi. Pendengaran dan penglihatan, keduanya adalah alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan nilai berdasarkan pengamatan, penelitian lingkungan ditambah bakat yang berawal dari hati tetapi hati mengkaji rasa, sedangkan logika mengkaji ilmu. Analisis jabatan adalah suatu metode yang akan membantu menemukan SDM yang berkompeten dan sesuai dengan jabatannya. Apapun bentuk dan tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia. Pentingnya sumber daya manusia dalam suatu organisasi, menuntut setiap organisasi mendapatkan pegawai yang berkualitas dan produktif untuk menjalankan organisasi. Salah satu cara untuk mengatasi hambatan dalam hal kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan cara melakukan analisis jabatan. Analisis jabatan merupakan cara yang sistematis yang mampu mengindentifikasi serta menganalisa persyaratan apa saja yang diperlukan dalam sebuah pekerjaan serta personel yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan sehingga sumber daya manusia yang dipilih mampu melaksanakan pekerjaan itu dengan baik. Dari hasil analisis jabatan tersebut, maka organisasi akan mampu menentukan karateristik seperti apa yang harus dimiliki calon pegawai sebelum menduduki sebuah jabatan, yang outputnya berupa spesifikasi jabatan dan deskripsi pekerjaan. Sederhananya, jika analisis jabatan tidak dilaksanakan, maka organisasi tidak mendapatkan informasi mengenai kebutuhan pegawai dan juga kebutuhan organisasi akan cocok atau tidaknya seseorang menduduki jabatan tersebut. Salah satu hal yang akan terjadi jika seseorang menjabat tidak sesuai dengan kemampuannya, maka kinerjapun juga tidak akan maksimal. Begitu pula dengan penentuan kompensasi, pelatihan, pengembangan SDM dan lain-lain dalam perusahaan tidak akan berajalan maksimal jika tidak ditunjang dengan informasi analisis jabatan. Bagaimana akan menentukan kompensasi jika beban kerja dan pekerjaan apa saja yang menjadi tanggung jawab pejabat tidak diketahui. Begitupun dengan pelatihan dan pengembangan SDM. Bagaimana akan mengetahui kebutuhan tersebut jika tidak dilakukan analisis secara berkala. Begitu pula dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain yang harus terjawab dengan adanya analisis jabatan.
  • 5. 2 Zaman dahulu, khalifah Umar r.a. sudah melaksanakan analisis tersebut. Ketika khalifah ingin mengangkat pejabat, beliau senantiasa menyediakan waktu untuk menentukan jenis pekerjaan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang pejabat. Selain itu, khalifah juga menentukan wewenang ataupun tanggung jawab terkait jabatan yang akan diberikan. Setelah itu, khalifah akan memberikan tanda tangan atau stempel, serta disaksikan oleh para sahabat baik dari kaum Anshar atau Muhajirin. Sebelum mengangkat seorang pegawai, terlebih dahulu khalifah Umar r.a. menentukan aktivitas-aktivitas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh calon pegawai, kemudian didelegasikan oleh orang-orang yang berkompeten untuk menjalankannya. Berdasarkan sejarah, membuktikan bahwa betapa pentingnya analisis jabatan untuk dilaksanakan sebaik mungkin. Analisis jabatan juga merupakan salah satu tonggak utama dalam menentukan berbagai hal dalam manajemen sumber daya manusia pada khususnya. B. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen bakat dan analisis pekerjaan? 2. Bagaimanakah proses dan metode analisis pekerjaan? 3. Apakah kegunaan dan manfaat dari analisis pekerjaan? 4. Apakah hasil dari analisis pekerjaan? C. Tujuan 1. Mengetahui maksud dari manajemen bakat dan analisis pekerjaan 2. Mengetahui proses dan metode analisis pekerjaan 3. Mengetahui dan memahami kegunaan dan manfaat analisis pekerjaan 4. Mengetahui dan memahami hasil dari analisis pekerjaan
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Manajemen Bakat 1. Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Bakat Manajemen bakat merupakan proses yang berorientasi pada sasaran yang merupakan integrasi dari proses perencanaan, perekrutan, pengembangan, pengelolaan, dan pemberian kompensasi kepada karyawan. Adapun cara tradisional untuk meihat aktifitas-aktifitas tersebut adalah sebagai berikut: a. Memutuskan posisi yang harus diisi melalui analisis jabatan, perencanaan personel dan peramalan b. Membangun kelompok pelamar kerja dengan merekrut kandidat internal atau eksternal c. Meminta kandidat mengisi formulir aplikasi dan mungkin menjalani wawancara penyaringan awal d. Menggunakan alat-alat seleksi seperti tes, wawancara, pemeriksaan latar belakang, dan ujian fisik untuk mengidentifikasi kandidat yang viabel e. Memutuskan kepada siapa penawaran diberikan f. Melakukan orientasi, melatih dan mengembangkan karyawan untuk memberi mereka kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka g. Memberikan imbalan dan mengkompensasi karyawan untuk mempertahankan motivasi mereka Manajemen bakat memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Ketika banyak manajer zaman sekarang mengatakan manajemen bakat, mereka hanya mengatakan cara untuk mendapatkan, memperbaiki, dan mempertahankan karyawan terbaik mereka. Dengan demikian manajemen bakat memiliki fitur pembeda. Manajer memiliki perspektif manajemen bakat: a. Memperlakukan aktifitas manajemen bakat seperti perekrutan dan pelatihan sebagai hal yang berkaitan. b. Memastikan bahwa semua keputusan dalam manajemen bakat terarah pada sasaran. c. Secara konsisten menggunakan profil keterampilam, pengetahuan dan perilaku manusia yang dinutuhkan yang sama untuk merumuskan rencana perekrutan
  • 7. 4 pekerjaan serta untuk mengambil keputusan seleksi, pelatihan, penilaian dan kompensasi untuknya. d. Secara aktif melakukan segmentasi dan mengelola karyawan. e. Secara aktif mengintegrasi atau mengkoordinasikan fungsi manajemen bakat yang telah berjalan seperti perekrutan dan pelatihan. Gambaran Manajemen Bakat B. Analisis Pekerjaan 1. Dasar-dasar analisis pekerjaan Analisis pekerjaan adalah prosedur yang digunakan untuk menentukan tugas dari posisi di perusahaan dan karakteristik orang yang harus dipekerjakan untuknya. Analisis jabatan menghasilkan informasi untuk menulis deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Penyelia atau spesialis sumber daya manusia biasanya mengumpulkan satu atau lebih dari jenis informasi berikut ini melalui analisis pekerjaan: a. Aktifitas kerja. Informasi mengenai aktifitas kerja aktual dari pekerjaan tersebut, seperti membersihkan, menjual, mengajar, atau melukis. Daftar ini
  • 8. 5 juga dapat meliputi bagaimana, mengapa, dan kapan pekerja melakukan setiap aktifitas tersebut. b. Perilaku manusia. Informasi mengenai perilaku manusia yang dibutuhkan pekerjaan tersebut seperti merasakan, mengkomunikasikan, mengangkat berat, atau berjalan jarak jauh. c. Mesin, alat-alat, perlengkapan, dan bantuan kerja. Informasi mengenai alat - alat yang digunakan, materi yang diproses, pengetahuan yang ditangani atau diterapkan (seperti keuangan/ hukum), dan layanan yang diberikan (seperti memberikan penyuluhan atau mereparasi). d. Standar kinerja. Informasi mengenai standar kinerja pekerjaan tersebut misalnya dalam kuantitas atau kualitas untuk setiap tugas. e. Konteks pekerjaan. Informasi mengenai hal-hal seperti kondisi kerja fisik, jadwal kerja, insentif dan misalnya, jumlah orang dengan siapa karyawan akan berinteraksi. f. Persyaratan manusia. Informasi seperti pengetahuan atau keterampilan (pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja) dan atribut persoalan yang dipersyaratkan (kecerdasan, kepribadian, minat). 2. Kegunaan informasi Analisis Pekerjaan Analisis pekerjaan penting karena mendukung hampir semua aktifitas manajemen sumber daya manusia. a. Perekrutan dan seleksi Informasi mengenai tugas yang diminta oleh pekerjaan dan karakteristik manusia yang dibutuhkan untuk melakukan aktifitas ini guna membantu manajer memutuskan tipe orang yang harus direkrut dan dipekerjakan. b. Pemenuhan EEO Analisis pekerjaan menjadi krusial dan berfungsi untuk memfalidasi semua praktik utama semua sumber daya manusia. c. Penilaian kinerja Penilaian kinerja membandingkan kinerja aktual setiap karyawan dengan standar tugas dan kinerjanya. Manajer menggunakan analisis pekerjaan untuk mempelajari apa saja tugas dan standar ini. d. Kompensasi (seperti gaji dan bonus). Biasanya tergantung pada tingkat keterampilan dan pendidikan yang dibutuhkan oleh pekerjaan, bahaya
  • 9. 6 keselamatan, tingkat tanggung jawab, dan sebagainya. Semua faktor yang anda nilai melalui analisis pekerjaan. e. Pelatihan. Deskripsi pekerjaan menyebutkan tugas spesifik dan ketrampilan yang dipersyaratkan oleh pekerjaan, sehingga dapat menentukan jenis pelatihan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. 3. Melakukan Analisis Pekerjaan Terdapat enam langkah berikut dalam melakukan analisis pekerjaan terhadap suatu pekerjaan: a. Langkah 1 : memutuskan bagaimana anda akan menggunakan informasi tersebut. Beberapa teknik pengumpulan data, seperti mewawancarai karyawan, berguna untuk menulis deskrisi pekerjaan. Teknik lainnya, seperti kuesioner analisis posisi yang akan kita deskripsikan belakangan, memberikan peringkat numerik untuk setiap pekerjaan; peringkat ini dapat digunakan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan untuk tujuan kompensasi. b. Langkah 2: meninjau informasi latar belakang yang relevan seperti bagan organisasi dan bagan proses. Penting untuk memahami konteks dari pekerjaan. c. Langkah 3: memilih posisi representatif. Manajer pada titik tertentu harus memilih posisi tertentu untuk difokuskan. Sebagai contoh, untuk menganalisis pekerjaan perakitan rumah mungkin kita perlu menganalisis pekerjaan dari 200 pekerja rakitan dalam perusahaan, alih-alih hanya sampel dari 10 pekerjaan. d. Langkah 4: menganalisis pekerjaan secara nyata. Secara singkat, proses analisis pekerjaan melibatkan penyambutan setiap pemegang pekerjan, secara singkat menjelaskan proses analisis pekerjaan dan peran peserta dalam proses ini, meluangkan sekitar 15 menit untuk mewawancarai karyawan guna mendapatkan kesepakatan pada rangkuman dasar dari pekerjaan tersebut. Mengidentifikasi area tanggung jawab yang luas dari pekerjaan tersebut, seperti “memanggil klien potensial”, dan kemudian secara interaktif mengidentifikasi kewajiban atau tugas spesifik dalam setiap area dengan menggunakan salah satu metode yang akan kita bahas tidak lama lagi. e. Langkah 5: memverifikasi analisis pekerjaan dengan pekerjaan dengan pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut dan dengan penyelia langsungnya. Langkah ini akan membantu mengkonfirmasi bahwa informasi (misalnya, tugas dari pekerjaan tersebut) secara faktual benar dan lengkap untuk membantu mendapatkan penerimaan dari mereka.
  • 10. 7 f. Langkah 6: mengembangkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Deskripsi pekerjaan menyebutkan tugas, aktifitas, dan tanggung jawab dari pekerjaan tersebut, serta fitur-fitur pentingnya, seperti kondisi kerja. Spesifikasi pekerjaan merangkum kualitas, ciri-ciri, keterampilan, dan latar belakang personal yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. 4. Metode Untuk Mengumpulkan Informasi Analisis Pekerjaan Mengumpulkan informasi pekerjaan seperti wawancara, atau kuesioner. Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menganalisis pekerjaan, antara lain : a. Buatlah analisis tersebut menjadi usaha bersama oleh manajer sumber daya manusia, pekerja dan penyelia dari pekerja tersebut, manajer sumber daya manusia dapat mengamati pekerja tersebut menyelesaikan pekerjaannya, dan meminta pekerja dan penyelia tersebut mengisi kuesioner pekerjaan. Kemudian dia menyebutkan tugas - tugas pekerjaan tersebut dan ciri - ciri manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Penyelia dan pekerja kemudian memverifikasi daftar tugas manajer SDM. b. Memastikan bahwa pertanyaan dan prosesnya jelas bagi karyawan. c. Menggunakan beberapa metode analisis pekerjaan. Adapun beberapa metode analisis pekerjaan tersebut adalah : a. Wawancara. Wawancara analisis pekerjaan berkisar dari wawancara yang tidak terstruktur (ceritakanlah mengenai pekerjaan anda) hingga wawancara yang sangat terstruktur berisi ratusan hal spesifik yang harus ditanyakan. Manajer dapat melakukan wawancara individual kepada setiap karyawan, wawancara kelompok dengan sekelompok karyawan yang memiliki pekerjaan yang sama, dan atau wawancara penyelia dengan seorang atau lebih penyelia yang mengetahui pekerjaan tersebut. Adapun jenis wawancara yang dapat dilakukan adalah dengan pertanyaan tipikal, wawancara terstruktur pro dan kontra.Pedoman wawancara untuk mendapatkan informasi sebaik mungkin: 1) Bangun hubungan dengan peserta wawancara. 2) Gunakan pedoman terstruktur yang menyebutkan pertanyaan- pertanyaannya dan memberikan ruang untuk jawabannya. 3) Pastikan anda tidak melewatkan aktifitas yang krusial tetapi tidak sering dilakukan.
  • 11. 8 4) Setelah menyelesaikan wawancara tersebut, tinjaulah informasi tersebut dengan penyelia langsung pekerja tersebut dan dengan peserta wawancara. b. Kuesioner Meminta karyawan mengisi kuesioner untuk mendeskripsikan tugas dan tanggung jawab mereka merupakan cara lain yang bagus untuk mendapatkan informasi analisis pekerjaan. Beberapa kuesioner merupakan daftar cek terstruktur. Disini setiap karyawan mendapatkan inventori yang mungkin terdiri atas ratusan kewajiban atau spesifikasi (seperti mengubah dan menyambung kabel). Ia harus mengindikasikan apakah ia melakukan setiap tugasnya dan jika iya, berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk masing-masing pekerjaan. Disisi lain mungkin kuesioner tersebut hanya berisi “deskripsikan tugas utama pekerjaan anda”. Semua kuesioner mempunyai pro dan kontra. Kuesioner merupakan cara yang cepat dan efisien untuk mendapatkan informasi dari sejumlah besar karyawan. Kuesioner lebih murah dibandingkan mewawancarai ratusan pekerja. Akan tetapi mengembangkan kuesioner dan mengujinya (mungkin dengan memastikan bahwa pekerja memahami pertanyaannya) dapat memakan waktu lama. Dan seperti halnya wawancara, karyawan dapat memberikan jawaban yang menyimpang. c. Observasi Observasi langsung terutama berguna ketika sebagian besar pekerjaannya terdiri dari aktifitas fisik yang dapat diamati. Namun, observasi biasanya tidak sesuai ketika pekerjaannya menuntut banyak aktifitas mental (seperti pengacara, teknisi desain). Observasi juga tidak berguna jika karyawan hanya sesekali terlibat dalam aktivitas penting, seperti pesawat yang menangani keadaan darurat. d. Catatan harian/ Log Peserta Pekerja diminta membuat catatan harian/ log tentang aktifitas yang terlibat, karyawan mencatat semua aktifitas tersebut (bersama dengan waktunya) dalam sebuah log. e. Teknik Analisis Pekerjaan Kuantitatif Metode kualitatif seperti wawancara dan kuesioner tidak selalu cocok untuk digunakan. Sebagai contoh, jika tujuan anda adalah untuk membandingkan pekerjaan untuk tujuan pembayaran, daftar tugas saja tidak
  • 12. 9 akan memadai. Anda mungkin perlu mengatakan bahwa pada praktiknya “pekerjaan A dua kali lebih menantang dari pekerjaan B, dan karenanya bayarannya bernilai dua kali lipatnya”. Untuk melakukan hal ini, akan membantu untuk mempunyai peringkat kuantitatif untuk setiap pekerjaannya. Kuesioner analisis posisi dan pendekatannya Departemen Tenaga Kerja merupakan metode kuantitatif untuk melakukannya f. Metode Analisis Pekerjaan Elektronik. Pemberi kerja semakin mengandalkan metode analisis pekerjaan elektronik atau berbasis situs jejaring. Sebagai contoh, manajer atau analisis pekerjaan dapat menggunakan jejaring untuk meninjau informasi yang ada mengenai suatu pekerjaan. Kemudian alih-alih, mengumpulkan informasi mengenai suatu pekerjaan melalui wawancara langsung atau kuesioner, analisis dapat menggunakan sistem daring untuk mengirimkan kuesioner pekerjaan kepada ahli pekerjaan (acap kali merupakan pemegang pekerjaan) di lokasi yang jauh. Hal ini juga memfasilitasi pembagian respons dan mendiskusikannya, misalnya melalui skype. Akhirnya, analisis pekerjaan dapat memanggil ahli pekerjaan tersebut untuk membahas dan menyelesikan karakteristik pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik - karakteristik lainnya yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut serta tugas- tugasnya. 5. Menulis Deskripsi Pekerjaan Hasil dari analisis pekerjaan adalah deskripsi pekerjaan. Deskripsi pekerjaan adalah pernyataan tertulis mengenai apa yang sebenarnya dilakukan pekerja, bagaimana ia melakukannya, dan bagaimana kondisi kerja dari pekerjaan tesebut. Anda menggunakan informasi ini untuk menulis spesifikasi pekerjaan. Spesifikasi pekerjaan ini menyebutkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut secara memuaskan.
  • 13. 10 Pentingnya Keragaman Tidak ada format standar untuk menulis deskripsi pekerjaan, namun kebanyakan deskripsi mengandung bagian - bagian yang mencakup, sebagai berikut : a. Identifikasi pekerjaan b. Rangkuman pekerjaan c. Tanggung jawab dan tugas d. Otoritas pemegang jabatan e. Standar kinerja f. Kondisi kerja g. Spesifikasi pekerjaan 6. Menulis Spesifikasi Pekerjaan Spesifikasi pekerjaan menggunakan deskripsi pekerjaan dan menjawab “apakah ciri-ciri manusia dan pengalaman yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan ini secara efektif?”. Spesifikasi pekerjaan menunjukkan orang seperti apakah yang akan direkrut dan untuk kualitas apakah anda harus mengetes orang tersebut. Spesifikasi pekerjaan dapat menjadi bagian dari deskripsi pekerjaan atau sebuah dokumen terpisah. Spesifikasi untuk personel terlatih versus tidak terlatih. Menulis spesifikasi pekerjaan untuk karyawan terlatih dan berpengalaman relatif langsung. Di sini, spesifikasi pekerjaannya cenderung berfokus pada faktor- faktor seperti panjangnya masa kerja sebelumnya, mutu pelatihan yang relevan, dan kinerja pada pekerjaan sebelumnya. Permasalahannya akan menjadi lebih komplek ketika anda mengisi pekerjaan dengan orang yang tidak terlatih (dengan maksud untuk melatih mereka pada pekerjaan tersebut). Di sini anda harus menetapkan kualitas, seperti ciri-ciri fisik, kepribadian, minat atau ketrampilan penginderaan yang menyiratkan adanya potensi untuk melakukan pekerjaan tersebut atau untuk dapat dilatih. Spesifikasi Berdasarkan Pada Penilaian Sebagian spesifikasi pekerjaan hanya mencerminkan tebakan terdidik dari orang - orang seperti penyelia atau manajer Sumber Daya Manusia. Prosedur dasarnya disini adalah untuk menanyakan “apakah yang dibutuhkan dalam hal pendidikan, intelegensi, pelatihan dan sebagainya untuk melakukan pekerjaan dengan baik?”
  • 14. 11 Spesifikasi Pekerjaan Berdasarkan Analisis Statistik Mendasarkan spesifikasi pekerjaan pada analisis statistik alih-alih hanya pada penilaian adalah pendekatan yang dapat lebih dipertahankan tetapi juga lebih sulit. Tujuannya disini adalah untuk menentukan secara statistik hubungan antara (1) sejumlah prediktor (ciri - ciri manusia seperti tinggi, intelegensi, atau ketangkasan jari), dan (2) sejumlah indikator atau kriteria dari efektifitas pekerjaan seperti kinerja yang dinilai oleh penyelia. Prosedur ini mempunyai lima langkah, antara lain : a. Menganalisis pekerjaan tersebut dan menentukan cara untuk mengukur kinerja pekerjaan b. Memilih ciri-ciri personal seperti ketangkasan jari yang anda yakini dapat memprediksi kinerja c. Menguji kandidat pada ciri-ciri ini d. Mengukur kinerja pekerjaan setelahnya dari kandidat ini e. Secara statistik menganalisis hubungan antara ciri-ciri manusia (ketangkasan jari) dan kinerja pada pekerjaan. Tujuan anda adalah menentukan apakah ciri- ciri tersebut memprediksi kinerja. Matriks Persyaratan Pekerjaan Matriks meliputi tugas utama dari pekerjaan, tujuan dari setiap tugas, pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan setiap tugas. Langkah pertama untuk menciptakan matriks pernyataan pekerjaan adalah dengan menulis sebuah pernyataan tugas untuk tiap tiap dari, katakanlah 12 tugas dari pekerjaan tersebut. Kedua, analis pekerjaan mengambil ke-12 pernyataan tugas yang dihasilkannya (dalam kasus ini) untuk 12 tugas dari pekerjaan tersebut, dan mengelompokkannya menjadi empat atau lima tugas pekerjaan utama. Terakhir, analis pekerjaan menulis semua informasi ini dalam sebuah matriks persyaratan pekerjaan untuk pekerjaan ini. 7. Menggunakan Model Dan Profil Dalam Manajemen Bakat Kebanyakan orang masih menganggap “pekerjaan” sebagai kumpulan tugas spesifik yang dilaksanakan seseorang untuk mendapatkan bayaran, tetapi konsep pekerjaan sedang berubah. Sebagai contoh, kerja tim terkadang membutuhkan kita untuk berbagi pekerjaan. Dalam situasi seperti ini, “pekerjaan” pekerja dapat berubah dari hari ke hari. Oleh karena itu, diandalkannya daftar tugas pekerjaan
  • 15. 12 yang menunjukkan hal-hal spesifik yang diharapkan untuk dilakukan pekerja dapat menjadi tidak berarti. Melihat Kompetensi secara Lebih Dekat Kompetensi adalah karakteristik manusia yang dapat diamati dan diukur yang membuat kinerja dimungkinkan. Untuk menentukan kompetensi apa yang diperlukan suatu pekerjaan, tanyakan, “Untuk melakukan pekerjaan ini secara kompeten, apakah yang harus mampu dilakukan karyawan?”. Kompetensi biasanya berupa ketrampilan. Bagaimana Menulis Pernyataan Kompetensi Pengungkapan kompetensi yang dibutuhkan oleh pekerjaan adalah serupa dengan analisis pekerjaan tradisional. Dengan kata lain, anda dapat mewawancarai pemegang pekerjaan dan penyelia mereka, mengajukan pertanyaan terbuka mengenai tanggung jawab dan aktifitas pekerjaan, dan mungkin mengidentifikasi insiden kritis yang menunjukkan secara tepat kesuksesan pada pekerjaan tersebut. Akan tetapi alih-alih menyusun daftar tugas pekerjaan, tujuan anda adalah untuk menyelesaikan pernyataan (seperti yang dinyatakan di awal), “untuk melakukan pekerjaan ini seperti kompeten, karyawan harus mampu untuk.” Gunakan pengetahuan kita mengenai pekerjaan tersebut untuk menjawabnya, atau wawasan pekerja atau penyelia, atau dari sumber internet. Kemudian untuk setiap kompetensi tulislah sebuah pernyataan kompetensi. Sebuah pernyataan kompetensi yang berguna acap kali meliputi tiga elemen. Pertama adalah nama dan deskripsi singkat mengenai kompetensi tersebut. Kedua, mengenai perilaku yang dapat diamati yang mewakili kecakapan dalam kompetensi tersebut, dan yang ketiga, tingkat kecakapan.
  • 16. 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Manajemen bakat merupakan proses yang berorientasi pada tujuan dan integrasi untuk merencanakan, merekrut, mengembangkan, mengelola, dan mengkompensasi karyawan. 2. Analisis pekerjaan merupakan prosedur yang digunakan untuk menentukan tugas- tugas dari posisi dalam departemen dan karakteristik-karakteristik orang yang harus dipekerjakan untuknya. Hasil dari analisis pekerjaan adalah deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Sedangkan kegunaan dari analisis pekerjaan diantaranya adalah, pedoman rekruitmen, seleksi, kompensasi dan lain sebagainya. 3. Adapun metode - metode yang dapat digunakan dalam analisis pekerjaan adalah wawancara, kuesioner, observasi, catatan harian/ log peserta, dan teknik kuantitatif seperti kuesioner analisis posisi. Pemberi kerja semakin banyak mengumpulkan informasi melalui internet. 4. Tidak ada acuan standar dalam penulisan deskripsi pekerjaan. Namun sebagian deskripsi pekerjaan mencakup identifikasi pekerjaan, rangkuman pekerjaan, daftar tanggung jawab dan tugas, otoritas pemegang pekerjaan, dan juga standar kinerja. Deskripsi pekerjaan juga dapat berisi tentang informasi mengenai kondisi kerja dari pekerjaan tersebut dan spesifikasi pekerjaan. Banyak pemberi kerja menggunakan sumber internet untuk memfasilitasi penulisan deskripsi pekerjaan.
  • 17. 14 DAFTAR PUSTAKA Dessler, Gary. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Keempat belas. Jakarta : Salemba Empat
  • 20. 17