1. FUNGSI MANAJEMEN SDM
diajukan untuk memenuhi tugas kewirausahaan isam
Dosen : Nurjaman, M.Pd
Disusun oleh :
Kelompok 11
KHOERUNNISA 150641360
MASRIYAH 150641310
KELAS : SD.15-A.7
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
3. i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah ini bias
penulis selesaikam dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa penulis
persembahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membukakan cahaya
pengetahuan dan kebaikan kepada seluruh umat manusia di muka bumi.
Penulis membuat makalah dengan judul ”Fungsi manajemen SDM” ini
bertujuan untuk memenuhi tugas Agama. Penulis juga mengucapkan banyak
terima kasih kepada Bapak Dosen Nurjaman, M.Pd selaku dosen mata kuliah
Kewirausahaan islam.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu diharapkan
untuk memberikan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan dan
kesempurnaan makalah selanjutnya. Akhirnya mudah-mudahan makalah ini
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca, Amin.
Cirebon, Juni 2017
Penulis
4. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen..................................................................... 3
B. Manajemen Sumber Daya Manusia.................................................. 3
C. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ...................................... 4
D. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia………………………….6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 9
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhir-akhir ini tampak suatu fenomena administratif pada tingkat yang
belum pernah terlihat sebelumnya, yakni semakin besarnya perhatian semakin
banyak pihak terhadap pentingnya manajemen sember daya manusia.
perhatian yang semakin besar tersebut ditunjukan baik oleh politisi, para tokoh
industri, para penduduk opini – yaitu para pimpinan media masa – para
birokrat dilingkungan pemerintahan maupun oleh para ilmuan yang menekuni
barbagai cabang ilmu, terutama ilmu-ilmu sosial.
Dalam proses manajemen sumber daya manusia, yaitu penempatan pegawai
baru yang telah lulus dalam proses seleksi. Ditekankan dalam bab ini bahwa
betapa pun cermatnya proses seleksi dilakukan, tenaga kerja baru itu belum
tentu dengan serta mereka dapat berkarya secara produktif. Oleh karena itu
diperlukan suatu program suatu perkenalan pada waktu lama para pegawai
baru tersebut diperkenalkan kepada organisasi. Dalam masa perkenalan
tersebut bukan hanya kepentingan organisasi yang ditekankan, akan tetapi
juga kepentingan para pegawai baru itu juga dijelaskan. Pemahaman yang
tepat tentang berbagai segi kehidupan organisasi diharapkan menjadikan para
anggota baru itu mampu memberikan kontribusi maksimal bagi organisasi
dalam berkarya kelak hingga mereka meninggalkan organisasi, baik karena
mencapai usia pensiun maupun karena berbagai alasan lainya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakan di atas, penulis mengangkat permasalahan
untuk dijadikan objek penelitian dengan rumusan sebagai berikut:
a) Pengertian Manajemen?
b) Manajemen Sumber Daya Manusia?
c) Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia?
d) Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
6. 2
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin penulis capai
adalah sebagai berikut:
a) Untuk memahami Pengertian Manajemen.
b) Untuk memahami Manajemen Sumber Daya Manusia
c) Untuk mengetahui Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
d) . Untuk mengetahui Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
7. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1. Pengertian Manajemen
Menurut Ismail Solihin (2009, p4) manajemen dapat
didefinisikan sebagai “proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian dari berbagai sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien”.
Sedangkan menurut Manullang (2005, p3) Istilah manajemen,
memiliki 3 pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai sesuatu
proses, yang kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang- orang yang
melakukan aktivitas manajemen, dan yang ketiga, manajemen sebagai
suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu.
Pengertian lain menurut Robbins dan Coulter (2007, p8)
manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan
sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif
dengan dan melalui orang lain. Efisiensi mengacu pada memperoleh
output terbesar dengan input terkecil; digambarkan sebagai “melakukan
segala sesuatu secara benar”. Sedangkan efektivitas mengacu pada
menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat
tercapai; digambarkan sebagai “melakukan segala sesuatu yang benar”.
Penulis dapat menyimpulkan dari berbagai definisi diatas bahwa
manajemen adalah sebuah ilmu yang mengatur berbagai proses
kegiatan pekerjaan maupun sumberdaya organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia ialah proses mendayagunakan
manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan
psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan
organisasi (Hadari Nawawi, 2005, p42).
8. 4
Pengertian menurut Gary Dessler (2011, p5) sumber daya
manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan
kompensasi kepada karyawan, memerhatikan hubungan kerja mereka,
kesehatan, keamanan dan masalah keadilan.
Adapun pengertian lain yang menyatakan bahwa sumber daya
manusia adalah serangkaian kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber
daya manusia yang memusatkan kepada praktek dan kebijakan, serta
fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi (Yuniarsih
dan Suwanto, 2008, p3)
Dari berbagai sumber definisi yang ada, penulis menyimpulkan
bahwa manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan
pengelolaan sumber daya manusia dengan cara melatih, menilai dan
memberikan konpensasi serta menimbang secara psikologis dalam
memusatkan potensi sumber daya manusia tersebut untuk mencapai
tujuan organisasi.
Pengertian tentang teori sumber daya manusia dapat
menunjukkan keadaan manajemen sumberdaya manusia pada PT. Istech
Resources Asia yang menjadi target penelitian di skripsi ini dimana
karyawan dapat dikelola dengan menerapkan apa yang menjadi fungsi
dan tujuan manajemen sumber daya manusia.
2.3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Secara umum, menurut Pangabean (2002, p16) fungsi-fungsi
operasional manajemen sumber daya dikelompokkan sebagai berikut :
1. Pengadaan Tenaga Kerja (Rekrutmen)
Fungsi pengadaan tenaga kerja yang dikenal juga sebagai fungsi
pendahuluan terdiri dari :
a. Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan suatu proses penyelidikan yang
sistematis untuk memahami tugas-tugas, keterampilan, dan pengetahuan
yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dalam sebuah
organisasi.
9. 5
b. Perencanaan tenaga kerja
Perencanaan tenaga kerja adalah suatu proses penyediaan tenaga kerja
dalam kuantitas dan kualitas yang diperlukan oleh sebuah organisasi
pada waktu yang tepat agar tujuannya dapat dicapai.
c. Penarikan tenaga kerja
Penarikan tenaga kerja merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk
memperoleh sejumlah calon pegawai yang memenuhi persyaratan
(berkualitas). Proses ini diawali dengan pemahaman akan adanya
lowongan, tugas-tugas yang dikerjakan, kualifikasi dan sistem
kopensasi, seperti evaluasi pekerjaan dan survey upah dan gaji.
d. Seleksi
Proses penarikan dan seleksi penerimaan pegawai bertujuan untuk
mendapatkan pegawai yang dapat membantu tercapainya tujuan
perusahaan atau usaha untuk memperoleh jumlah tenaga kerja yang
diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Sasaran dari pengadaan adalah untuk memperoleh sumber daya
manusia dalam jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia yang tepat
bagi organisasi.
2. Pengembangan pegawai
Pengembangan pegawai dapat dilakukan melalui proses orientasi,
pelatihan, dan pendidikan. Pada hakikatnya yang ditujukan untuk
menyesuaikan persyaratan atau kualifikasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaannya dengan kualifikasi yang dimiliki pegawai
sekarang.
3. Perencanaan dan pengembangan karir
Hal ini terdiri dari atas pengertian karir, perencanaan karir, dan
pengembangan karir. Karir bukan hanya dapat didefinisikan sebagai
suatu rangkaian aktivitas kerja yang terpisah, tetapi juga berhubungan
dan memberikankan kesinambungan, keteraturan, dan arti kehidupan
bagi seseorang. Perencanaan karir adalah suatu proses yang
10. 6
memungkinkan seseorang memilih tujuan karir dan mengenali cara atau
jalur untuk mencapai tujuan tersebut. Pengembangan karir adalah suatu
pendekatan formal yang diambil dan digunakan organisasi untuk
menjamin agar orang-orang dengan kecakapan dan pengalaman yang
layak tersedia ketika dibutuhkan.
4. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja merupakan sebuah proses yang ditujukan untuk
memperoleh informasi tentang kinerja pegawai. Informasi ini dapat
digunakan sebagai input dalam melaksanakan hampir semua aktivitas
manajemen sumber daya manusia lainnya, yaitu promosi, kenaikan gaji,
pengembangan, dan pemutusan kerja.
5. Kompensasi
Merupakan segala bentuk penghargaan (outcomes) yang diberikan oleh
organisasi kepada pegawai atas kontribusi (inputs) yang diberikan
kepada organisasi. Kompensasi terdiri atas gaji pokok, insentif, dan
kesejahteraan pegawai.
6. Keselamatan dan kesehatan kerja
Keselamatan kerja meliputi perlindungan pegawai dari kecelakaan di
tempat kerja, sedangkan kesehatan merujuk kepada kebebasan pegawai
dari penyakit secara fisik dan mental.
7. Pemutusan hubungan kerja (PHK)
Pemutusan hubungan kerja didefinisikan sebagai pengakhiran hubungan
antara pekerja dan pengusaha sehingga berakhir pula hak dan kewajiban
di antara mereka. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan.
2.4.Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Berdasarkan pendapat Cushway (2002, p 4-7), “Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian dari proses dalam
mencapai tujuan”. Setelah arah dan strategi umum ditentukan, maka
langkah berikutnya merumuskan tujuan yang lebih tegas dan
mengembangkan dalam bentuk rencana kerja. Tujuan tidak akan
11. 7
tercapai tanpa adanya sumber daya yang diperlukan, termasuk sumber
daya manusia. MSDM merupakan bagian dari proses yang menentukan
apa yang diperlukan oleh manusia, bagaimana menggunakan manusia,
bagaimana memperolehnya dan bagaimana mengatur mereka. MSDM
harus diintegrasikan secara penuh dengan proses-proses manajemen
yang lainnya.
Tujuan dari MSDM bervariasi antara satu organisasi dengan
organisasi lain, tergantung pada tingkat perkembangan organisasi yang
mencakup hal berikut:
1. Memberikan sasaran kepada manajemen tentang kebijakan SDM guna
memastikan organisasi memiliki tenaga kerja yang termotivasi dan
berkinerja tinggi, serta dilengkapkan dengan sarana menghadapi
perubahan dan dapat memenuhi kebutuhan pekerjaannya.
2. Melaksanakan dan memelihara semua kebijakan dan prosedur SDM yang
diperlukan untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi.
3. Membantu perkembangan arah dan strategi organisasi secara keseluruhan,
terutama dengan memperhatikan segi-segi SDM.
4. Menyediakan bantuan menciptakan kondisi yang dapat membantu manajer
lini dalam mencapai tujuan mereka.
5. Mengatasi krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pegawai untuk
memastikan tidak adanya gangguan dalam pencapaian tujuan organisasi.
6. Menyediakan sarana komunikasi antara karyawan dengan manajemen
organisasi.
Bertindak sebagai penjamin standar dan nilai organisasi dalam
pengelolaan SDM.
12. 8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa mengelola SDM adalah masalah yang unik, komplek dan memerlukan
keahlian tersendiri dengan memperhatikan harkat dan martabat karyawan
demi tercapainya tujuan perusahaan.
B. Saran
Penulis menyadari banyak sekali kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu,penulis menerima segala kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
13. 9
DAFTAR PUSTAKA
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya manusia, Gadjah mada
University press, Yogyakarta, 2005.
H. Malayu SP Hasibuan, 2003, Manajemen Sumberdaya Manusia, Jakarta,
Bumi Aksara.
T. Hani Handoko, 2003, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia,
Yogyakata, BPF