Dokumen tersebut membahas langkah-langkah merumuskan kebijakan kompensasi dan membuat sistem kompensasi, termasuk menetapkan kriteria, tujuan, dan tahapan pemberian kompensasi bagi karyawan.
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
1. “LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN KEBIJAKAN DAN MEMBUAT
SISTEM KOMPENSASI”
JURUSAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2018
TUGAS 9
2. Kompensasi ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
pengusaha dengan karyawan, dalam hal tertentu, pemerintah
memfasilitasi sebagai pembuat kebijakan/regulasi di bidang
ketenagakerjaan.
SISTEM KOMPENSASI
1. Sistem Waktu
Kompensasi ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam,
minggu, atau bulan
Kebaikan : mudah & besarnya tetap
Kelemahan : pekerja malas juga dibayar sama
2. Sistem Hasil (Output)
Kompensasi ditetapkan berdasarkan unit yang dihasilkan
pekerja seperti per potong, liter, kilogram
Kebaikan : memotivasi karyawan, adil
Kelemahan : kualitas barang sering diabaikan
3. Sistem Borongan
Suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa
didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya
Besar/Kecil kompensasi tergantung pada kecermatan
kalkulasi yg dilakukan.
Dalam menerapkan kompensasi terdapat dua kepentingan
a. Kepentingan karyawan bahwa kompensasi yang diterimanya atas
jasa yang telah diberikan kepada perusahaan memungkinkan
karyawan untuk mempertahankan harkat dan martabatnya,
mempertahankan taraf hidup yang wajar, mandiri dalam pemenuhan
kebutuhan hidupnya.
b. Kepentingan Organisasi penetapan kompensasi yang dikaitkan
dengan prestasi kerja atau produktivitas ditujukan untuk
kelangsungan aktivitas organisasi program perusahaan yang akan
datang.
Asas –asas yang penting untuk diterapkan dalam pemberian
kompensasi :
a. Asas Keadilan: adanya konsistensi imbalan bagi para karyawan yang
melakukan tugas dengan bobot yang sama. Kompensasi yang baik
harus seminimal mungkin mengurangi keluhan atau ketidakpuasan
yang timbul dari karyawan. Asas keadilan akan menciptakan suasana
kerja sama yang baik,motivasi kerja,disiplin, loyalitas,dan stabilitas
karyawan yang lebih baik.
b. Asas Kelayakan dan Kewajaran. Kompensasi yang diterima
karyawan harus dapat memenuhi kebutuhan dirinya beserta
keluarganya, pada tingkatan yang layak dan wajar.
Kompensasi yang wajar berarti besaran kompensasi harus
mempertimbangkan faktor-faktor seperti prestasi kerja,pendidikan,
jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan dll.
3. TUJUAN SISTEM KOMPENSASI
a. Menghargai Prestasi Kerja
Pemberian Kompensasi yang memadai merupakan suatu bentuk penghargaan
perusahaan terhadap prestasi kerja karyawannya.
b. Menjamin Keadilan
Sistem kompensasi yang baik akanmenjamin terwujudnya keadilanbagi dan
diantara karyawan dalam perusahaan. Masing-masing karyawan akan
memperoleh imbalanyang sesuai dengantugas, fungsi,jabatandan prestasi kerja.
c. Mempertahankan Karyawan
Sistem kompensasi yang baik akan membuat karyawan betah sehingga akan
mengurangi tingkat keluarnya karyawan.
d. Memperoleh Karyawan yang Bermutu
Sistem kompensasi yang baik akan menarik lebih banyak calon karyawan,
sehingga perusahaan akan banyakalternatif dalam memilih karyawan yang
bermutu.
e. Pengendalian Biaya
Sistem kompensasi yang baik,akan mengurangi seringnya melakukan rekrutmen,
sebagai akibat dari makin banyaknya pelamar yang keluar kerja, hal ini berarti
penghematan biaya.
f. Memenuhi Peraturan yang Berlaku
Sistem Administrasi kompensasi yang baik akan mengadaptasi peraturan
perundangan yang berlaku, sehingga akan menghindari adanya gugatan dari
pihak karyawan,maupun pihak eksternal lainnya.
PROGRAM PEMBERIAN KOMPENSASI
Ada delapan komponen penting dalam program pemberian kompensasi
yang perlu diperhatikan,antara lain :
1. Organisasi Administrasi Pemberian Kompensasi
2. Metode Pemberian Kompensasi
3. Suktur Pemberian Kompensasi
4. Program pemberian Kompensasi sebagai Perangsang Kerja
5. Tambahan Sumber Pendapatan bagi Karyawan
6. Terjaminnya Sumber Pendapatan dan Peningkatan Jumlah Imbalan
jam
7. Kompensasi bagikelompok manajerial
8. Prospek di Masa Depan
KRITERIA PEMBERIAN KOMPENSASI:
a. Biaya Hidup
b. Produktivitas Kerja Karyawan
c. Skala Upah atau Gaji yang berlaku
d. Kemampuan Membayar
e. Upah atau gaji sebagai alat
untukmenarik,mempertahankan,danmemberikan motivasi kepada
karyawan
f. Penawarandan Permintaan Tenaga Kerja
g. Serikat buruh atau organisasi karyawan
h. Posisi JabatanKaryawan
i. Pendidikan danpengalaman Kerja
4. WAKTU PEMBAYARAN KOMPENSASI
Artinya kompensasi harus dibayar tepat pada waktunya,jangan sampai terjadi
penundaan,supaya kepercayaan karyawan terhadap bonafiditas perusahaan
semakin besar,ketenangan dan konsentrasi kerja akan lebih baik.
PROGRAM KOMPENSASI PELENGKAP:
1. Time off benefit
Istirahat
Hari sakit
Liburan dan cuti
Alasan-alasan lain
2. Perlindungan tenaga kerja
Jaminan pembayaran upah dalah jumlah tertentu selama suatu
periode
Rencana pensiun
Tunjangan hari tua
Tunjangan pengobatan
Pembentukan koperasi/yayasan
3. Program pelayanan karyawan
Rekreasi
Cafetaria
Perumahan
Beasiswa pendidikan
Fasilitas pembelian
Konseling finansial dan legal
Aneka ragam pelayanan lainnya
4. Program keamanan dan kesehatan karyawan (K3)
TAHAP MENETAPKAN KOMPENSASI:
Tahap 1: Mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan menggunakan informasi
analisis pekerjaan
Tahap 2: Melakukan survey upah dan gaji untuk menentukan keadilan
eksternal yang didasarkan pada upah pembayaran di pasar kerja.
Tahap 3: Menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan pembayaran
upah yang didasarkan pada keadilan internal dan eksternal.
TUJUAN KOMPENSASI
Kompensasi harus mempunyai dampak positif, baik bagi karyawan
maupun bagi perusahaan, tujuan kompesasi antara lain :
1. Ikatan Kerja Sama
2. Kepuasan Kerja
3. Pengadaan Efektif
4. Motivasi
5. Menjamin Keadilan
6. Disiplin
7. Pengaruh Serikat Kerja
8. Pengaruh Pemerintah