SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
Modul 1
Elektronika Analog
KB4. Penerapan Rangkaian
Elektronika
Oleh: Drs. Almasri, MT
Konfigurasi
Penguat Transistor
Ada tiga jenis konfigurasi penguat transistor
yaitu :
 Penguat Emiter Bersama (Common
Emitter)
 Penguat Kolektor Bersama (Common
Collector)
 Penguat Basis Bersama (Common Base)
Rangkaian Penguat
Transistor Common Emitter
 Rangkaian Common Emitter adalah rangkaian
Bipolar Junction Transistor yang menggunakan
terminal Emitter sebagai terminal bersama yang
terhubung ke Ground, sedangkan terminal masukan
dan keluarannya masing-masing terletak pada
terminal Basis dan terminal Collector.
 Rangkaian yang paling banyak digunakan karena
memiliki sifat menguatkan tegangan puncak
amplitude dari sinyal masukkan.
 Faktor penguatan dari Transistor dilambangkan
dengan simbol beta (β).
Penguat Transistor
Common Emitter
Penguat transistor dengan konfigurasi emitter bersama
(common emitter)
Penguat Transistor
Common Emitter
Untai ekuivalen transistor terdiri atas tiga
komponen:
 Resistor re’ yang menyatakan resistansi ac
emitter
 Diode yang menyatakan sambungan basis
emitter
 Sumber arus yang menyatakan arus yang
diberikan ke R'L dan kolektor transistor (R'L
=Rc//RL)
Penguat Transistor
Common Emitter
Tegangan masukan: 𝑉𝑖 = 𝑖 𝑒 𝑟𝑒’
Tegangan keluaran 𝑉𝑜 = 𝑖 𝑐 𝑅 𝐿
′
Gain tegangan (voltage gain) 𝐴 𝑣 =
𝑉𝑜
𝑉 𝑖
=
𝑖 𝑐 𝑅 𝐿
′
𝑖 𝑒 𝑟𝑒
′
Karena 𝑖 𝑐 ≈ 𝑖 𝑒
maka gain tegangan 𝑨 𝒗 =
𝑹 𝑳
′
𝒓 𝒆
′
Model Transistor Sinyal Kecil
dengan parameter hibrid(h)
Model parameter hibrid (h) dari transistor
ℎ𝑖𝑒 =
𝑉 𝑏
𝑖 𝑏
𝑉𝑐 = 0 : resistansi masukan dengan keluaran
dihubung singkat (ohm)
Model Transistor Sinyal Kecil
dengan parameter hibrid (h)
ℎ 𝑟𝑒 =
𝑉 𝑏
𝑉𝑐
𝑖 𝑏 = 0 : Bagian tegangan keluaran yang diumpan
balikkan ke masukan dengan masukan
dibuka (tanpa dimensi )
ℎ 𝑓𝑒 =
𝑖 𝑐
𝑖 𝑏
𝑉𝑐 = 0 : Peroleh arus dengan keluaran dihubung
singkat (tanpa dimensi
ℎ 𝑜𝑒 =
𝑖 𝑐
𝑉𝑐
𝑖 𝑏 = 0 : Konduktans keluaran dengan masukan
dibuka (mho atau A/V)
Penguat Emiter Bersama
(Common Emitter)
peroleh arus (Ai); Resistansi masukan (Ri);
peroleh tegangan (Av); dan
Resistansi keluaran (Ro).
 𝐴𝑖 =
𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛
=
𝐼 𝑜
𝐼 𝑖
=
−𝐼 𝑐
𝐼 𝑏
Karena 𝐼𝑐 = ℎ𝑓𝑒 𝐼 𝑏
 𝐴𝑖 = −ℎ𝑓𝑒
 𝑅𝑖 =
𝑉 𝑖
𝐼 𝑖
= ℎ𝑖𝑒
 𝐴 𝑣 =
𝑉𝑜
𝑉 𝑖
=
𝐼 𝑜 𝑅 𝑐
𝐼 𝑏ℎ𝑖𝑒
= 𝐴𝑖
𝑅 𝑐
𝑅 𝑖
=
ℎ𝑓𝑒 𝑅 𝑐
ℎ𝑖𝑒
 𝐴 𝑣𝑠 =
𝑉𝑜
𝑉𝑠
=
𝑉𝑜
𝑉 𝑏
𝑉 𝑏
𝑉𝑠
=
𝑉𝑜
𝑉 𝑖
𝑉 𝑖
𝑉𝑠
= 𝐴 𝑣
𝑉 𝑖
𝑉𝑠
Peroleh tegangan dengan memperhitungkan
Resistansi sumber (Rs) adalah Avs.
𝐴 𝑣𝑠 = 𝐴 𝑣
𝑉 𝑖
𝑉𝑠
Karena 𝑉𝑖 = 𝑉𝑠
ℎ𝑖𝑒
ℎ𝑖𝑒+𝑅 𝑠
;
𝐴 𝑣𝑠 = 𝐴 𝑣
ℎ𝑖𝑒
ℎ𝑖𝑒 + 𝑅 𝑠
= 𝐴𝑖
𝑅 𝑐
ℎ𝑖𝑒 + 𝑅 𝑠
maka 𝑅 𝑜
′ = 𝑅 𝑐
Penguat Kolektor Bersama
(Common Collector)
Penguat Kolektor Bersama
(Common Collector)
 𝐴𝑖 =
𝐼 𝐿
𝐼 𝑖
=
−𝐼 𝑒
𝐼 𝑏
Karena 𝐼𝑒 = −(1 + ℎ𝑓𝑒)𝐼 𝑏
Maka 𝐴𝑖 = 1 + ℎ𝑓𝑒
 𝑅𝑖 =
𝑉 𝑖
𝐼 𝑖
=
𝑉 𝑏
𝐼 𝑏
 𝐴 𝑣 =
𝑉𝑜
𝑉 𝑖
= 𝐴𝑖
𝑅 𝐿
𝑅 𝑖
=
(1+ℎ𝑓𝑒)𝑅 𝐿
𝑅 𝑖
 𝐴 𝑣 = 1 −
ℎ𝑖𝑒
𝑅 𝑖
Penguat Basis Bersama
(Common Base)
Untai penguat basis bersama Untai ekivalen ac-nya
Penguat Basis Bersama
(Common Base)
 𝐴𝑖 =
ℎ𝑓𝑒
1+ℎ𝑓𝑒
 𝑅𝑖 =
ℎ𝑖𝑒
1+ℎ𝑓𝑒
dan 𝑅𝑖
′
= 𝑅𝑖 𝑅 𝐸
 𝐴 𝑣 = ℎ𝑓𝑒
𝑅 𝑐
ℎ𝑖𝑒
Karena 𝑅 𝑜 = ∞
Maka 𝑅0
′
= 𝑅 𝑐
Penguat Emiter Bersama
dengan Resistor Emiter
Untai ekivalen ac penguat
emitter
bersama dengan RE
Penguat Emiter Bersama
dengan Resistor Emiter
 𝐴𝑖 =
−𝐼 𝑐
𝐼 𝑏
=
ℎ𝑓𝑒 𝐼 𝑏
𝐼 𝑏
= −ℎ𝑓𝑒
 𝑅𝑖 =
𝑉 𝑖
𝐼 𝑏
= ℎ𝑖𝑒 + (1 + ℎ𝑓𝑒) 𝑅 𝐸
 𝐴 𝑣 =
𝐴 𝑖 𝑅 𝑐
𝑅 𝑖
=
−ℎ𝑓𝑒 𝑅 𝑐
ℎ𝑖𝑒+(1+ℎ𝑓𝑒)𝑅 𝐸
Dan 𝑅0
′
= 𝑅 𝑐
Maka 𝐴 𝑣 =
−ℎ𝑓𝑒
1+ℎ𝑓𝑒
𝑅 𝑐
𝑅 𝐸
≈
𝑅 𝑐
𝑅 𝐸
Perbandingan Antar
Konfigurasi Penguat Transistor
 Konfigurasi CE, peroleh tegangan dan peroleh arus
tinggi (Av>1, Ai >1)
 Konfigurasi CC, peroleh tegangan mendekati satu
(Av<1), sedangkan peroleh arus tinggi seperti CE
(Ai >1)
 Konfigurasi CB, peroleh tegangan tinggi seperti
pada CE, peroleh arus kurang dari satu (Ai <1).
Resistansi masukan paling rendah, sedangkan
resistansi keluaran paling tinggi di antara ketiga
konfigurasi
Penguat FET
(Field-Effect Transistor)
 Operasi penguat FET menyerupai
penguat BJT
Bedanya:
 BJT merupakan komponen terkendali
arus
 FET adalah komponen terkendali
tegangan
 Impedansi masukan penguat FET jauh
lebih tinggi dibandingkan penguat BJT
Penguat FET
(Field-Effect Transistor)
 Penguat BJT dibedakan dalam tiga
konfigurasi (Common Emitter/CE,
Common Colector/CC dan Common
Base/CB),
 Penguat FET juga dibedakan dalam tiga
konfigurasi, yaitu penguat source
bersama (Common Source/CS), penguat
drain bersama (Common Drain/CD), dan
penguat gate bersama (Common Gate
/CG)
Model Sinyal Kecil untuk
JFET/MOSFET
Model sinyal kecil FET
Arus drain Id ditentukan oleh nilai tegangan gate-source
Vgs dan tegangan drain-sorce Vds
Penguat Source Bersama
(Common Source/CS)
Untai penguat source bersama
Penguat Source Bersama
(Common Source/CS)
Untai ekivalen ac nya
Penguat Source Bersama
(Common Source/CS)
 Tegangan keluaran Vo = - gm Vgs. R’
 Peroleh tegangan
 Resistansi keluaran
Penguat Drain Bersama
(Common Drain/CD)
Penguat Drain Bersama
(Common Drain/CD)
Penguat Drain Bersama
(Common Drain/CD)
 Tegangan keluaran adalah:
Vo = gm Vgs Rs'
Vo = gm Rs' (Vi –Vo
 Peroleh tegangan adalah:
𝐴 𝑣 =
𝑉𝑜
𝑉𝑖
=
𝑔𝑚 𝑅 𝑠
′
1 + 𝑔𝑚 𝑅 𝑠
′ =
𝑅 𝑠
′
𝑅 𝑠
′
+
1
𝑔𝑚
Penguat Drain Bersama
(Common Drain/CD)
Resistansi keluaran dihitung dengan membuat Vi =
0 dan menghubungkan keluaran penguat dengan
sumber tegangan V2
𝑅 𝑜 =
𝑉2
𝐼2
=
1
1
𝑅 𝑠
′ + 𝑔𝑚
=
𝑅 𝑠
′ 1
𝑔𝑚
𝑅 𝑠
′
+
1
𝑔𝑚
= 𝑅 𝑠
′
1
𝑔𝑚
Penguat Gate Bersama
(Common Gate /CG)
Penguat gate bersama
Penguat Gate Bersama
(Common Gate /CG)
Untai ekuivalen ac dengan
sumber arus terkendali
tegangan
Penguat Gate Bersama
(Common Gate /CG)
 Peroleh tegangan Av adalah:
𝐴 𝑣 =
𝑉𝑜
𝑉𝑖
=
(𝑔𝑚 +
1
𝑟𝑑
)
(
1
𝑅 𝐷
′ +
1
𝑟𝑑
)
 Resistansi masukan dihitung dengan
mengganti sumber arus (gm Vgs) antara
drain-source dengan sumber tegangan
(gm rd Vgs) dan resistansi rd yang
terhubung seri dengan sumber tegangan
tersebut
Penguat Gate Bersama
(Common Gate /CG)
Sumber arus gm Vgs diganti dengan sumber
tegangan gm rd Vgs untuk memudahkan analisis
Penguat Gate Bersama
(Common Gate /CG)
 𝐼𝑖 =
𝑉 𝑖
𝑅 𝑠
+
𝑉 𝑖+𝑔𝑚 𝑟𝑑 𝑉 𝑖
rd+𝑅 𝐷
′
 Resistansi masukan dapat dihitung
sebagai berikut:
 𝑅𝑖 =
𝑉 𝑖
𝐼 𝑖
=
𝑅 𝑠( 𝑟𝑑+ 𝑅 𝐷
′
)
rd+𝑅 𝐷
′ +𝑅 𝑠+𝑔𝑚 𝑟𝑑 𝑅 𝑠
Jika rd >> maka:
 𝑅𝑖 ≫
𝑅 𝑠
1+𝑔𝑚 𝑅 𝑠
=
𝑅 𝑠
1
𝑔𝑚
𝑅 𝑠+
1
𝑔𝑚
= 𝑅 𝑠
1
𝑔𝑚
Penguat Gate Bersama
(Common Gate /CG)
Resistansi keluaran dihitung dengan membuat Vi = -
Vgs = 0 , RL dibuka , dan kemudian diberikan
sumber tegangan V, pada keluaran
𝑅 𝑜 =
𝑉2
𝐼2
=
𝑟𝑑 𝑅 𝐷
rd+𝑅 𝐷
=
𝑟𝑑 𝑅 𝐷
Penguat dengan
Operational Amplifier
Op-amp ini memiliki dua jenis masukan, yaitu V1
yang merupakan masukan nonpembalik (non-
inverting input) (+) dan V2 yang merupakan masukan
pembalik (inverting input) (-), serta sebuah keluaran
Vo
Penguat dengan
Operational Amplifier
Karakteristik standar sebuah Op-Amp yang
secara umum telah ditetapkan oleh pabrik
pembuatnya
Keterangan gambar:
 Zin yang ideal nilainya ∞ (tak berhingga)
 Zout yang ideal nilainya 0 (nol)
 AOL yang ideal nilainya ∞ (tak berhingga)
Penguat dengan
Operational Amplifier
 Penguat Inverting
Penguat inverting adalah ekuivalen dengan penguat
emiter bersama atau penguat source bersama
Penguat Inverting
Karena Vo pada resistor umpan-balik Rf, maka:
 Vo= -I2R2
Karena Vi pada resistor masukan Ri, maka:
 Vi = I1 RI
Karena Op-Amp mempunyai R in sangat tinggi,
maka I in mendekati nol. Karena itu II = 12 dan
dapat ditulis
 Vo = -I1R2
Penguat Inverting
Gain tegangan loop tertutup (ACL )
CMRR (Common Mode Rejection Ratio)
Penguat Inverting
Penguat Inverting
 CMRR penguat:
 Tampak bahwa CMRR penguat jauh lebih
kecil dari pada CMRROp-Amp
Penguat dengan
Operational Amplifier
 Penguat Non Inverting
Sinyal masukan dihubungkan ke masukan non
inverting, sehingga sinyal keluaran mempunyai fase
yang sama dengan sinyal masukan
Penguat Non Inverting
Diasumsikan untai masukan diferensial ideal,
 maka V in inverting = V in non inverting.
 Karena itu V in inverting = V sinyal masukan Vi.
R in Op- Amp sangat tinggi
 maka I in Op- Amp mendekati nol.
 Sehingga I pada R1 = I pada R2 yaitu:
 𝐼1 = 𝐼2 atau
𝑉 𝑖
𝑅1
=
𝑉𝑜−𝑉 𝑖
𝑅2
Peroleh tegangan kalang tertutup adalah:
 𝐴 𝐶𝐿 =
𝑉𝑜
𝑉1
= 1 +
𝑅2
𝑅1
 𝐴 𝐶𝐿 ≥ 1
Penguat Non Inverting
 Resistansi masukan dan resistansi keluaran
Resistansi masukan penguat non inverting sangat
tinggi karena sinyal masukan diberikan langsung ke
Op- Amp. Resistansi keluaran penguat non inverting
mendekati sama dengan resistansi keluaran Op-
Amp atau rendah.
Maka penguat non inverting dapat digunakan untuk
untai penyangga (buffer)
Penguat Non Inverting
 Pengikut Tegangan/Penguat Penyangga (Voltage
Follower)
Peroleh tegangan untuk pengikut tegangan:
𝐴 𝐶𝐿 = 1 +
𝑅2
𝑅1
= 1 +
0
∞
= 1
𝐶𝑀𝑅𝑅 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑡𝑒𝑔 =
𝐴 𝐶𝐿
𝐴 𝐶
=
1
𝐴 𝐶
Penguat Penjumlah
(Summing Amplifier)
Penguat penjumlah mempunyai keluaran yang
sebanding dengan jumlah masukan
Penguat Penjumlah
(Summing Amplifier)
Tegangan keluaran penguat penjumlah dapat
ditulis:
 𝑉𝑜 = −𝐼𝑓 𝑅𝑓
 𝑉𝑜 = −
𝑅 𝑓
𝑅1
𝑉1 +
𝑅 𝑓
𝑅2
𝑉2 +
𝑅 𝑓
𝑅3
𝑉3
Jika R1 = R2 = R3 = R
maka: 𝑉𝑜= −
𝑅 𝑓
𝑅
𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3
Karena itu keluaran akan sebanding dengan
jumlah masukan
Penguat Differensial
(Difference Amplifier)
Penguat differensial atau penguat bedaan
mempunyai keluaran yang sebanding dengan
bedaan sinyal masukan
Penguat Differensial
(Difference Amplifier)
Tegangan keluaran Vo diperoleh:
 𝑉𝑜= −
𝑅2
𝑅1
𝑉1 + 1 +
𝑅2
𝑅1
𝑅4
𝑅3+𝑅4
𝑉2
Jika
𝑅1
𝑅2
=
𝑅3
𝑅4
;
Maka 𝑉𝑜 =
𝑅2
𝑅1
𝑉2 − 𝑉1
Terlihat bahwa tegangan keluaran
sebanding dengan bedaan tegangan
masukan
Integrator
Integrator adalah untai yang dapat melakukan
operasi integrasi matematis pada sinyal
masukan
Integrator
 𝑖 (𝑡) =
𝑉 𝑖(𝑡)
𝑅
Dan 𝑉𝑜 𝑡 = −
1
𝐶 𝑓
𝑖 𝑑𝑡 = −
1
𝑅𝐶 𝑓
𝑣𝑖 𝑡 𝑑𝑡
Terlihat bahwa tegangan keluaran integrator
sebanding dengan integral tegangan masukan.
Karena masukan integrator diberikan ke masukan
inverting op-amp, maka keluaran integrator
berbeda fase 180° terhadap masukan
Diferensiator
Diferensiator adalah untai yang keluarannya
sebanding dengan laju perubahan sinyal masukan
Diferensiator
 𝑖 𝐶 = 𝑖 𝑅
Atau 𝐶𝑖
𝑑 𝑣 𝑖(𝑑𝑡)
𝑑𝑡
= −
𝑣𝑜(𝑡)
𝑅 𝑓
maka 𝑣𝑜 𝑡 = −𝑅𝑓 𝐶𝑖
𝑑 𝑣𝑖(𝑡)
𝑑𝑡
Sehingga keluaran diferensiator sebanding dengan
derivatif masukan.
Untai diferensiator dapat distabilkan dengan
memasang resistor Ri yang seri terhadap kapasitor
Ci
Komparator
(rangkaian pembanding)
Pada umumnya penguat operasional digunakan
sebagai komparator untuk membandingkan
amplitudo suatu tegangan dengan amplitudo
tegangan yang lain.
 Komparator open loop
Bila tegangan pada input inverting (V1) lebih positif
dari pada input non inverting (V2), maka outputnya
akan sama dengan (-Vsat). Bila tegangan pada
input inverting (V1) lebih negatif dari pada input
non inverting (V2), maka outputnya akan sama
dengan (+Vsat).
Komparator
(rangkaian pembanding)
Komparator
(rangkaian pembanding)
 Komparator close loop
Jika V2=V1 ,maka Vo=0
Jika V2<V1 ,maka Vo<0
Jika V2>V1 ,maka Vo>0
 𝑉𝑜𝑢𝑡 = −
𝑅 𝑜1
𝑅 𝑖1
𝑉1 +
𝑅 𝑜2
𝑅 𝑖2+𝑅 𝑜2
𝑅 𝑖1+𝑅 𝑜1
𝑅 𝑖1
𝑉2
Komparator close loop
Jika Ro1= Ro2 = Ri1= Ri2; maka 𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉2 −
𝑉1
sehingga tegangan outputnya adalah:
 𝑉𝑜𝑢𝑡= −
𝑅 𝑜1
𝑅 𝑖1
(𝑉2−𝑉1)
Penyearah (Rectifier)
 Penyearah setengah gelombang
Penyearah (Rectifier)
 Penyearah Gelombang Penuh
 Penyearah dengan pembalik fasa
Penyearah (Rectifier)
 Penyearah Jembatan
Penyearah gelombang penuh dengan
jembatan dioda (dioda bridge). Pada dioda
bridge, hanya ada 2 dioda saja yang
menghantarkan arus untuk setiap siklus
tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya
bersifat sebagai isolator pada saat siklus
yang sama.
Penyearah Jembatan
TERIMA KASIH
Mudah – Mudahan Anda
Sukses

More Related Content

What's hot

Laporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhLaporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhridwan35
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararelSimon Patabang
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASAMuhammad Dany
 
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik diodaDioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik diodaAdy Purnomo
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete timeRumah Belajar
 
Bank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen TransistorBank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen TransistorMuhammad Hendra
 
Elektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - ResistorElektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - ResistorBeny Abd
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolUniv of Jember
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)noussevarenna
 

What's hot (20)

Laporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhLaporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuh
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Buck Boost Converter
Buck Boost ConverterBuck Boost Converter
Buck Boost Converter
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
8 Kapasitansi
8 Kapasitansi8 Kapasitansi
8 Kapasitansi
 
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik diodaDioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
 
Ppt transistor
Ppt transistorPpt transistor
Ppt transistor
 
Op amp
Op ampOp amp
Op amp
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete time
 
Bank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen TransistorBank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen Transistor
 
Elektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - ResistorElektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - Resistor
 
Mt3 #3 laplace
Mt3 #3 laplaceMt3 #3 laplace
Mt3 #3 laplace
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
 

Similar to Penguat Transistor

Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistorendroretno
 
Rachel chandra a tmb penguat transistor
Rachel chandra a tmb penguat transistorRachel chandra a tmb penguat transistor
Rachel chandra a tmb penguat transistorRachel Aditama
 
Analisa rangkaian fet
Analisa rangkaian fetAnalisa rangkaian fet
Analisa rangkaian fetd_bilqism26
 
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinbAchmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinbaaziizudin
 
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
 
Penguat transistor ryan try prasetyo
Penguat transistor ryan try prasetyoPenguat transistor ryan try prasetyo
Penguat transistor ryan try prasetyoryan_try
 
Pengertian Amplifier dan Op - Amp
Pengertian Amplifier dan Op - AmpPengertian Amplifier dan Op - Amp
Pengertian Amplifier dan Op - Ampbayu seto respati
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistorElectric Car
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat Transistoreddy_wib
 
Penguat operasional
Penguat operasionalPenguat operasional
Penguat operasionalRahmaamin13
 
Penguat transistor hani prasetyo_universitastidar
Penguat transistor hani prasetyo_universitastidarPenguat transistor hani prasetyo_universitastidar
Penguat transistor hani prasetyo_universitastidarhani_prasetyo
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistorUC Tidar
 

Similar to Penguat Transistor (20)

Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Rachel chandra a tmb penguat transistor
Rachel chandra a tmb penguat transistorRachel chandra a tmb penguat transistor
Rachel chandra a tmb penguat transistor
 
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
 
Analisa rangkaian fet
Analisa rangkaian fetAnalisa rangkaian fet
Analisa rangkaian fet
 
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinbAchmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Penguat transistor ryan try prasetyo
Penguat transistor ryan try prasetyoPenguat transistor ryan try prasetyo
Penguat transistor ryan try prasetyo
 
Amplifier dan Operational Amplifier
Amplifier dan Operational AmplifierAmplifier dan Operational Amplifier
Amplifier dan Operational Amplifier
 
Pengertian Amplifier dan Op - Amp
Pengertian Amplifier dan Op - AmpPengertian Amplifier dan Op - Amp
Pengertian Amplifier dan Op - Amp
 
Penguat transistor (nazarudin rifat r)
Penguat transistor (nazarudin rifat r)Penguat transistor (nazarudin rifat r)
Penguat transistor (nazarudin rifat r)
 
penguat dan op amp
penguat dan op amppenguat dan op amp
penguat dan op amp
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat Transistor
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Penguat operasional
Penguat operasionalPenguat operasional
Penguat operasional
 
Penguat transistor hani prasetyo_universitastidar
Penguat transistor hani prasetyo_universitastidarPenguat transistor hani prasetyo_universitastidar
Penguat transistor hani prasetyo_universitastidar
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 

More from PPGhybrid3

Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 4
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 4Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 4
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 4PPGhybrid3
 
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 5
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 5Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 5
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 5PPGhybrid3
 
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3PPGhybrid3
 
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 2
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 2Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 2
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 2PPGhybrid3
 
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 1
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 1Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 1
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 1PPGhybrid3
 
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERRORMODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERRORPPGhybrid3
 
AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4PPGhybrid3
 
AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6 kb 3AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6 kb 3PPGhybrid3
 
AT Modul 6 kb 1
AT Modul 6 kb 1AT Modul 6 kb 1
AT Modul 6 kb 1PPGhybrid3
 
AT Modul 6 kb 2
AT Modul 6 kb 2AT Modul 6 kb 2
AT Modul 6 kb 2PPGhybrid3
 
AT Modul 5 kb 4
AT Modul 5 kb 4AT Modul 5 kb 4
AT Modul 5 kb 4PPGhybrid3
 
AT Modul 5 kb 3
AT Modul 5 kb 3AT Modul 5 kb 3
AT Modul 5 kb 3PPGhybrid3
 
AT Modul 5 kb 2
AT Modul 5 kb 2AT Modul 5 kb 2
AT Modul 5 kb 2PPGhybrid3
 
AT Modul 5 kb 1
AT Modul 5 kb 1AT Modul 5 kb 1
AT Modul 5 kb 1PPGhybrid3
 
AT Modul 4 kb 4
AT Modul 4 kb 4AT Modul 4 kb 4
AT Modul 4 kb 4PPGhybrid3
 
AT Modul 4 kb 3
AT Modul 4 kb 3AT Modul 4 kb 3
AT Modul 4 kb 3PPGhybrid3
 
AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4 kb 2AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4 kb 2PPGhybrid3
 
AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1PPGhybrid3
 
AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4PPGhybrid3
 
AT Modul 3 kb 3
AT Modul 3 kb 3AT Modul 3 kb 3
AT Modul 3 kb 3PPGhybrid3
 

More from PPGhybrid3 (20)

Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 4
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 4Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 4
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 4
 
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 5
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 5Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 5
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 5
 
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
 
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 2
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 2Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 2
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 2
 
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 1
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 1Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 1
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 1
 
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERRORMODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
 
AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4
 
AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6 kb 3AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6 kb 3
 
AT Modul 6 kb 1
AT Modul 6 kb 1AT Modul 6 kb 1
AT Modul 6 kb 1
 
AT Modul 6 kb 2
AT Modul 6 kb 2AT Modul 6 kb 2
AT Modul 6 kb 2
 
AT Modul 5 kb 4
AT Modul 5 kb 4AT Modul 5 kb 4
AT Modul 5 kb 4
 
AT Modul 5 kb 3
AT Modul 5 kb 3AT Modul 5 kb 3
AT Modul 5 kb 3
 
AT Modul 5 kb 2
AT Modul 5 kb 2AT Modul 5 kb 2
AT Modul 5 kb 2
 
AT Modul 5 kb 1
AT Modul 5 kb 1AT Modul 5 kb 1
AT Modul 5 kb 1
 
AT Modul 4 kb 4
AT Modul 4 kb 4AT Modul 4 kb 4
AT Modul 4 kb 4
 
AT Modul 4 kb 3
AT Modul 4 kb 3AT Modul 4 kb 3
AT Modul 4 kb 3
 
AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4 kb 2AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4 kb 2
 
AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1
 
AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4
 
AT Modul 3 kb 3
AT Modul 3 kb 3AT Modul 3 kb 3
AT Modul 3 kb 3
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Penguat Transistor

  • 1. Modul 1 Elektronika Analog KB4. Penerapan Rangkaian Elektronika Oleh: Drs. Almasri, MT
  • 2. Konfigurasi Penguat Transistor Ada tiga jenis konfigurasi penguat transistor yaitu :  Penguat Emiter Bersama (Common Emitter)  Penguat Kolektor Bersama (Common Collector)  Penguat Basis Bersama (Common Base)
  • 3. Rangkaian Penguat Transistor Common Emitter  Rangkaian Common Emitter adalah rangkaian Bipolar Junction Transistor yang menggunakan terminal Emitter sebagai terminal bersama yang terhubung ke Ground, sedangkan terminal masukan dan keluarannya masing-masing terletak pada terminal Basis dan terminal Collector.  Rangkaian yang paling banyak digunakan karena memiliki sifat menguatkan tegangan puncak amplitude dari sinyal masukkan.  Faktor penguatan dari Transistor dilambangkan dengan simbol beta (β).
  • 4. Penguat Transistor Common Emitter Penguat transistor dengan konfigurasi emitter bersama (common emitter)
  • 5. Penguat Transistor Common Emitter Untai ekuivalen transistor terdiri atas tiga komponen:  Resistor re’ yang menyatakan resistansi ac emitter  Diode yang menyatakan sambungan basis emitter  Sumber arus yang menyatakan arus yang diberikan ke R'L dan kolektor transistor (R'L =Rc//RL)
  • 6. Penguat Transistor Common Emitter Tegangan masukan: 𝑉𝑖 = 𝑖 𝑒 𝑟𝑒’ Tegangan keluaran 𝑉𝑜 = 𝑖 𝑐 𝑅 𝐿 ′ Gain tegangan (voltage gain) 𝐴 𝑣 = 𝑉𝑜 𝑉 𝑖 = 𝑖 𝑐 𝑅 𝐿 ′ 𝑖 𝑒 𝑟𝑒 ′ Karena 𝑖 𝑐 ≈ 𝑖 𝑒 maka gain tegangan 𝑨 𝒗 = 𝑹 𝑳 ′ 𝒓 𝒆 ′
  • 7. Model Transistor Sinyal Kecil dengan parameter hibrid(h) Model parameter hibrid (h) dari transistor ℎ𝑖𝑒 = 𝑉 𝑏 𝑖 𝑏 𝑉𝑐 = 0 : resistansi masukan dengan keluaran dihubung singkat (ohm)
  • 8. Model Transistor Sinyal Kecil dengan parameter hibrid (h) ℎ 𝑟𝑒 = 𝑉 𝑏 𝑉𝑐 𝑖 𝑏 = 0 : Bagian tegangan keluaran yang diumpan balikkan ke masukan dengan masukan dibuka (tanpa dimensi ) ℎ 𝑓𝑒 = 𝑖 𝑐 𝑖 𝑏 𝑉𝑐 = 0 : Peroleh arus dengan keluaran dihubung singkat (tanpa dimensi ℎ 𝑜𝑒 = 𝑖 𝑐 𝑉𝑐 𝑖 𝑏 = 0 : Konduktans keluaran dengan masukan dibuka (mho atau A/V)
  • 10. peroleh arus (Ai); Resistansi masukan (Ri); peroleh tegangan (Av); dan Resistansi keluaran (Ro).  𝐴𝑖 = 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛 = 𝐼 𝑜 𝐼 𝑖 = −𝐼 𝑐 𝐼 𝑏 Karena 𝐼𝑐 = ℎ𝑓𝑒 𝐼 𝑏  𝐴𝑖 = −ℎ𝑓𝑒  𝑅𝑖 = 𝑉 𝑖 𝐼 𝑖 = ℎ𝑖𝑒  𝐴 𝑣 = 𝑉𝑜 𝑉 𝑖 = 𝐼 𝑜 𝑅 𝑐 𝐼 𝑏ℎ𝑖𝑒 = 𝐴𝑖 𝑅 𝑐 𝑅 𝑖 = ℎ𝑓𝑒 𝑅 𝑐 ℎ𝑖𝑒  𝐴 𝑣𝑠 = 𝑉𝑜 𝑉𝑠 = 𝑉𝑜 𝑉 𝑏 𝑉 𝑏 𝑉𝑠 = 𝑉𝑜 𝑉 𝑖 𝑉 𝑖 𝑉𝑠 = 𝐴 𝑣 𝑉 𝑖 𝑉𝑠
  • 11. Peroleh tegangan dengan memperhitungkan Resistansi sumber (Rs) adalah Avs. 𝐴 𝑣𝑠 = 𝐴 𝑣 𝑉 𝑖 𝑉𝑠 Karena 𝑉𝑖 = 𝑉𝑠 ℎ𝑖𝑒 ℎ𝑖𝑒+𝑅 𝑠 ; 𝐴 𝑣𝑠 = 𝐴 𝑣 ℎ𝑖𝑒 ℎ𝑖𝑒 + 𝑅 𝑠 = 𝐴𝑖 𝑅 𝑐 ℎ𝑖𝑒 + 𝑅 𝑠 maka 𝑅 𝑜 ′ = 𝑅 𝑐
  • 13. Penguat Kolektor Bersama (Common Collector)  𝐴𝑖 = 𝐼 𝐿 𝐼 𝑖 = −𝐼 𝑒 𝐼 𝑏 Karena 𝐼𝑒 = −(1 + ℎ𝑓𝑒)𝐼 𝑏 Maka 𝐴𝑖 = 1 + ℎ𝑓𝑒  𝑅𝑖 = 𝑉 𝑖 𝐼 𝑖 = 𝑉 𝑏 𝐼 𝑏  𝐴 𝑣 = 𝑉𝑜 𝑉 𝑖 = 𝐴𝑖 𝑅 𝐿 𝑅 𝑖 = (1+ℎ𝑓𝑒)𝑅 𝐿 𝑅 𝑖  𝐴 𝑣 = 1 − ℎ𝑖𝑒 𝑅 𝑖
  • 14. Penguat Basis Bersama (Common Base) Untai penguat basis bersama Untai ekivalen ac-nya
  • 15. Penguat Basis Bersama (Common Base)  𝐴𝑖 = ℎ𝑓𝑒 1+ℎ𝑓𝑒  𝑅𝑖 = ℎ𝑖𝑒 1+ℎ𝑓𝑒 dan 𝑅𝑖 ′ = 𝑅𝑖 𝑅 𝐸  𝐴 𝑣 = ℎ𝑓𝑒 𝑅 𝑐 ℎ𝑖𝑒 Karena 𝑅 𝑜 = ∞ Maka 𝑅0 ′ = 𝑅 𝑐
  • 16. Penguat Emiter Bersama dengan Resistor Emiter Untai ekivalen ac penguat emitter bersama dengan RE
  • 17. Penguat Emiter Bersama dengan Resistor Emiter  𝐴𝑖 = −𝐼 𝑐 𝐼 𝑏 = ℎ𝑓𝑒 𝐼 𝑏 𝐼 𝑏 = −ℎ𝑓𝑒  𝑅𝑖 = 𝑉 𝑖 𝐼 𝑏 = ℎ𝑖𝑒 + (1 + ℎ𝑓𝑒) 𝑅 𝐸  𝐴 𝑣 = 𝐴 𝑖 𝑅 𝑐 𝑅 𝑖 = −ℎ𝑓𝑒 𝑅 𝑐 ℎ𝑖𝑒+(1+ℎ𝑓𝑒)𝑅 𝐸 Dan 𝑅0 ′ = 𝑅 𝑐 Maka 𝐴 𝑣 = −ℎ𝑓𝑒 1+ℎ𝑓𝑒 𝑅 𝑐 𝑅 𝐸 ≈ 𝑅 𝑐 𝑅 𝐸
  • 18. Perbandingan Antar Konfigurasi Penguat Transistor  Konfigurasi CE, peroleh tegangan dan peroleh arus tinggi (Av>1, Ai >1)  Konfigurasi CC, peroleh tegangan mendekati satu (Av<1), sedangkan peroleh arus tinggi seperti CE (Ai >1)  Konfigurasi CB, peroleh tegangan tinggi seperti pada CE, peroleh arus kurang dari satu (Ai <1). Resistansi masukan paling rendah, sedangkan resistansi keluaran paling tinggi di antara ketiga konfigurasi
  • 19. Penguat FET (Field-Effect Transistor)  Operasi penguat FET menyerupai penguat BJT Bedanya:  BJT merupakan komponen terkendali arus  FET adalah komponen terkendali tegangan  Impedansi masukan penguat FET jauh lebih tinggi dibandingkan penguat BJT
  • 20. Penguat FET (Field-Effect Transistor)  Penguat BJT dibedakan dalam tiga konfigurasi (Common Emitter/CE, Common Colector/CC dan Common Base/CB),  Penguat FET juga dibedakan dalam tiga konfigurasi, yaitu penguat source bersama (Common Source/CS), penguat drain bersama (Common Drain/CD), dan penguat gate bersama (Common Gate /CG)
  • 21. Model Sinyal Kecil untuk JFET/MOSFET Model sinyal kecil FET Arus drain Id ditentukan oleh nilai tegangan gate-source Vgs dan tegangan drain-sorce Vds
  • 22. Penguat Source Bersama (Common Source/CS) Untai penguat source bersama
  • 23. Penguat Source Bersama (Common Source/CS) Untai ekivalen ac nya
  • 24. Penguat Source Bersama (Common Source/CS)  Tegangan keluaran Vo = - gm Vgs. R’  Peroleh tegangan  Resistansi keluaran
  • 27. Penguat Drain Bersama (Common Drain/CD)  Tegangan keluaran adalah: Vo = gm Vgs Rs' Vo = gm Rs' (Vi –Vo  Peroleh tegangan adalah: 𝐴 𝑣 = 𝑉𝑜 𝑉𝑖 = 𝑔𝑚 𝑅 𝑠 ′ 1 + 𝑔𝑚 𝑅 𝑠 ′ = 𝑅 𝑠 ′ 𝑅 𝑠 ′ + 1 𝑔𝑚
  • 28. Penguat Drain Bersama (Common Drain/CD) Resistansi keluaran dihitung dengan membuat Vi = 0 dan menghubungkan keluaran penguat dengan sumber tegangan V2 𝑅 𝑜 = 𝑉2 𝐼2 = 1 1 𝑅 𝑠 ′ + 𝑔𝑚 = 𝑅 𝑠 ′ 1 𝑔𝑚 𝑅 𝑠 ′ + 1 𝑔𝑚 = 𝑅 𝑠 ′ 1 𝑔𝑚
  • 29. Penguat Gate Bersama (Common Gate /CG) Penguat gate bersama
  • 30. Penguat Gate Bersama (Common Gate /CG) Untai ekuivalen ac dengan sumber arus terkendali tegangan
  • 31. Penguat Gate Bersama (Common Gate /CG)  Peroleh tegangan Av adalah: 𝐴 𝑣 = 𝑉𝑜 𝑉𝑖 = (𝑔𝑚 + 1 𝑟𝑑 ) ( 1 𝑅 𝐷 ′ + 1 𝑟𝑑 )  Resistansi masukan dihitung dengan mengganti sumber arus (gm Vgs) antara drain-source dengan sumber tegangan (gm rd Vgs) dan resistansi rd yang terhubung seri dengan sumber tegangan tersebut
  • 32. Penguat Gate Bersama (Common Gate /CG) Sumber arus gm Vgs diganti dengan sumber tegangan gm rd Vgs untuk memudahkan analisis
  • 33. Penguat Gate Bersama (Common Gate /CG)  𝐼𝑖 = 𝑉 𝑖 𝑅 𝑠 + 𝑉 𝑖+𝑔𝑚 𝑟𝑑 𝑉 𝑖 rd+𝑅 𝐷 ′  Resistansi masukan dapat dihitung sebagai berikut:  𝑅𝑖 = 𝑉 𝑖 𝐼 𝑖 = 𝑅 𝑠( 𝑟𝑑+ 𝑅 𝐷 ′ ) rd+𝑅 𝐷 ′ +𝑅 𝑠+𝑔𝑚 𝑟𝑑 𝑅 𝑠 Jika rd >> maka:  𝑅𝑖 ≫ 𝑅 𝑠 1+𝑔𝑚 𝑅 𝑠 = 𝑅 𝑠 1 𝑔𝑚 𝑅 𝑠+ 1 𝑔𝑚 = 𝑅 𝑠 1 𝑔𝑚
  • 34. Penguat Gate Bersama (Common Gate /CG) Resistansi keluaran dihitung dengan membuat Vi = - Vgs = 0 , RL dibuka , dan kemudian diberikan sumber tegangan V, pada keluaran 𝑅 𝑜 = 𝑉2 𝐼2 = 𝑟𝑑 𝑅 𝐷 rd+𝑅 𝐷 = 𝑟𝑑 𝑅 𝐷
  • 35. Penguat dengan Operational Amplifier Op-amp ini memiliki dua jenis masukan, yaitu V1 yang merupakan masukan nonpembalik (non- inverting input) (+) dan V2 yang merupakan masukan pembalik (inverting input) (-), serta sebuah keluaran Vo
  • 36. Penguat dengan Operational Amplifier Karakteristik standar sebuah Op-Amp yang secara umum telah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya Keterangan gambar:  Zin yang ideal nilainya ∞ (tak berhingga)  Zout yang ideal nilainya 0 (nol)  AOL yang ideal nilainya ∞ (tak berhingga)
  • 37. Penguat dengan Operational Amplifier  Penguat Inverting Penguat inverting adalah ekuivalen dengan penguat emiter bersama atau penguat source bersama
  • 38. Penguat Inverting Karena Vo pada resistor umpan-balik Rf, maka:  Vo= -I2R2 Karena Vi pada resistor masukan Ri, maka:  Vi = I1 RI Karena Op-Amp mempunyai R in sangat tinggi, maka I in mendekati nol. Karena itu II = 12 dan dapat ditulis  Vo = -I1R2
  • 39. Penguat Inverting Gain tegangan loop tertutup (ACL ) CMRR (Common Mode Rejection Ratio) Penguat Inverting
  • 40. Penguat Inverting  CMRR penguat:  Tampak bahwa CMRR penguat jauh lebih kecil dari pada CMRROp-Amp
  • 41. Penguat dengan Operational Amplifier  Penguat Non Inverting Sinyal masukan dihubungkan ke masukan non inverting, sehingga sinyal keluaran mempunyai fase yang sama dengan sinyal masukan
  • 42. Penguat Non Inverting Diasumsikan untai masukan diferensial ideal,  maka V in inverting = V in non inverting.  Karena itu V in inverting = V sinyal masukan Vi. R in Op- Amp sangat tinggi  maka I in Op- Amp mendekati nol.  Sehingga I pada R1 = I pada R2 yaitu:  𝐼1 = 𝐼2 atau 𝑉 𝑖 𝑅1 = 𝑉𝑜−𝑉 𝑖 𝑅2 Peroleh tegangan kalang tertutup adalah:  𝐴 𝐶𝐿 = 𝑉𝑜 𝑉1 = 1 + 𝑅2 𝑅1  𝐴 𝐶𝐿 ≥ 1
  • 43. Penguat Non Inverting  Resistansi masukan dan resistansi keluaran Resistansi masukan penguat non inverting sangat tinggi karena sinyal masukan diberikan langsung ke Op- Amp. Resistansi keluaran penguat non inverting mendekati sama dengan resistansi keluaran Op- Amp atau rendah. Maka penguat non inverting dapat digunakan untuk untai penyangga (buffer)
  • 44. Penguat Non Inverting  Pengikut Tegangan/Penguat Penyangga (Voltage Follower) Peroleh tegangan untuk pengikut tegangan: 𝐴 𝐶𝐿 = 1 + 𝑅2 𝑅1 = 1 + 0 ∞ = 1 𝐶𝑀𝑅𝑅 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑡𝑒𝑔 = 𝐴 𝐶𝐿 𝐴 𝐶 = 1 𝐴 𝐶
  • 45. Penguat Penjumlah (Summing Amplifier) Penguat penjumlah mempunyai keluaran yang sebanding dengan jumlah masukan
  • 46. Penguat Penjumlah (Summing Amplifier) Tegangan keluaran penguat penjumlah dapat ditulis:  𝑉𝑜 = −𝐼𝑓 𝑅𝑓  𝑉𝑜 = − 𝑅 𝑓 𝑅1 𝑉1 + 𝑅 𝑓 𝑅2 𝑉2 + 𝑅 𝑓 𝑅3 𝑉3 Jika R1 = R2 = R3 = R maka: 𝑉𝑜= − 𝑅 𝑓 𝑅 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3 Karena itu keluaran akan sebanding dengan jumlah masukan
  • 47. Penguat Differensial (Difference Amplifier) Penguat differensial atau penguat bedaan mempunyai keluaran yang sebanding dengan bedaan sinyal masukan
  • 48. Penguat Differensial (Difference Amplifier) Tegangan keluaran Vo diperoleh:  𝑉𝑜= − 𝑅2 𝑅1 𝑉1 + 1 + 𝑅2 𝑅1 𝑅4 𝑅3+𝑅4 𝑉2 Jika 𝑅1 𝑅2 = 𝑅3 𝑅4 ; Maka 𝑉𝑜 = 𝑅2 𝑅1 𝑉2 − 𝑉1 Terlihat bahwa tegangan keluaran sebanding dengan bedaan tegangan masukan
  • 49. Integrator Integrator adalah untai yang dapat melakukan operasi integrasi matematis pada sinyal masukan
  • 50. Integrator  𝑖 (𝑡) = 𝑉 𝑖(𝑡) 𝑅 Dan 𝑉𝑜 𝑡 = − 1 𝐶 𝑓 𝑖 𝑑𝑡 = − 1 𝑅𝐶 𝑓 𝑣𝑖 𝑡 𝑑𝑡 Terlihat bahwa tegangan keluaran integrator sebanding dengan integral tegangan masukan. Karena masukan integrator diberikan ke masukan inverting op-amp, maka keluaran integrator berbeda fase 180° terhadap masukan
  • 51. Diferensiator Diferensiator adalah untai yang keluarannya sebanding dengan laju perubahan sinyal masukan
  • 52. Diferensiator  𝑖 𝐶 = 𝑖 𝑅 Atau 𝐶𝑖 𝑑 𝑣 𝑖(𝑑𝑡) 𝑑𝑡 = − 𝑣𝑜(𝑡) 𝑅 𝑓 maka 𝑣𝑜 𝑡 = −𝑅𝑓 𝐶𝑖 𝑑 𝑣𝑖(𝑡) 𝑑𝑡 Sehingga keluaran diferensiator sebanding dengan derivatif masukan. Untai diferensiator dapat distabilkan dengan memasang resistor Ri yang seri terhadap kapasitor Ci
  • 53. Komparator (rangkaian pembanding) Pada umumnya penguat operasional digunakan sebagai komparator untuk membandingkan amplitudo suatu tegangan dengan amplitudo tegangan yang lain.  Komparator open loop Bila tegangan pada input inverting (V1) lebih positif dari pada input non inverting (V2), maka outputnya akan sama dengan (-Vsat). Bila tegangan pada input inverting (V1) lebih negatif dari pada input non inverting (V2), maka outputnya akan sama dengan (+Vsat).
  • 55. Komparator (rangkaian pembanding)  Komparator close loop Jika V2=V1 ,maka Vo=0 Jika V2<V1 ,maka Vo<0 Jika V2>V1 ,maka Vo>0  𝑉𝑜𝑢𝑡 = − 𝑅 𝑜1 𝑅 𝑖1 𝑉1 + 𝑅 𝑜2 𝑅 𝑖2+𝑅 𝑜2 𝑅 𝑖1+𝑅 𝑜1 𝑅 𝑖1 𝑉2
  • 56. Komparator close loop Jika Ro1= Ro2 = Ri1= Ri2; maka 𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉2 − 𝑉1 sehingga tegangan outputnya adalah:  𝑉𝑜𝑢𝑡= − 𝑅 𝑜1 𝑅 𝑖1 (𝑉2−𝑉1)
  • 58. Penyearah (Rectifier)  Penyearah Gelombang Penuh  Penyearah dengan pembalik fasa
  • 59. Penyearah (Rectifier)  Penyearah Jembatan Penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda (dioda bridge). Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus untuk setiap siklus tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat sebagai isolator pada saat siklus yang sama.
  • 61. TERIMA KASIH Mudah – Mudahan Anda Sukses