2. Pengertian pransistor
Prinsip penguat transistor
Karakteristik penguat transistor
Penguat Emitor Bersama (Common Emiter)
Penguat Kolektor Bersama (Common Collector)
Penguat Basis Bersama (Common Base)
3. Penguat adalah suatu peranti yang berfungsi menguatkan daya
sinyal masukan. Salah satu syarat yang dituntut pada penguat
adalah bahwa sinyal keluaran harus tepat benar bentuknya seperti
sinyal masukan, hanya saja amplitudo-nya lebih tinggi. Kalau
bentuk sinyal keluaran tidak tepat sama dengan sinyal masukan,
meskipun beda bentuk ini hanya kecil saja, maka dikatakan sinyal
keluarannya cacat.
4. Penguat paling sederhana terdiri dari satu buah transistor. Ada tiga
kemungkinan pemasangan transistor sebagai penguat, yaitu : Emitor
Bersama (Common Emiter), Kolektor Bersama (Common
Collector),Basis Bersama (Common Base).
Masing-masing pola diatas mempunyai karakteristik yang berbeda.
Perbandingan antara ketiga pola tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut
6. Penguat Emitor Bersama (Common Emiter) adalah penguat yang
paling banyak digunakan. Penguat ini mempunyai penguatan
tegangan maupun penguatan arus. Hanya saja perlu diingat bahwa
penguat ini mempunyai impedansi masukan yang relatif rendah dan
impedansi keluaran yang relatif tinggi.
Rangkaian Penguat Emitor Bersama (Common Emiter)
7. Penguat Kolektor Bersama (Common Collector) biasanya dipakai
sebagai transformator impedansi, karena impedansi masukannya
tinggi, sedangkan impedansi keluarannya rendah. Penguat ini lebih
unggul dibanding transformator biasa dalam dua hal, pertama,
tanggapan frekuensinya lebar, dan kedua, ada penguatan daya.
Rangkaian Penguat Kolektor Bersama (Common Collector)
8. Penguat Basis Bersama (Common Base) sedikit terapannya dalam
teknik frekuensi rendah, karena impedansi masukannya yang
begitu rendah akan membebani sumber sinyal. Penguat ini
kadang diterapkan dalam penguat untuk frekuensi tinggi (di atas
10 MHz), dimana lazimnya sumber sinyalnya berimpedansi
rendah.
Rangkaian Penguat Tungggal Basis (Common Base)