SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
PENGUAT SINYAL KECIL
ELEKTRONIKA ANALOG
PSTE - UNISMA
Transistor (Tr) Sebagai Penguat
• Transistor adalah perangkat semikonduktor tiga terminal,
dan terminalnya adalah E (Emitter), B (Base) & C (Collector).
• Transistor dapat bekerja di tiga wilayah berbeda seperti
wilayah aktif, wilayah cut-off & wilayah saturasi. Transistor
berfungsi sebagai penguat saat bekerja di wilayah aktif.
• Transistor di-off-kan saat bekerja di daerah cut-off dan
dihidupkan saat bekerja di wilayah saturasi.
• Fungsi utama sebuah transistor sebagai penguat adalah
untuk memperbesar sinyal input (tegangan atau arus)
sehingga didapatkan sinyal output yang lebih besar.
• Salah satu syarat penguat adalah bahwa sinyal keluaran
harus tepat bentuknya seperti sinyal masukan dengan
amplitudo lebih tinggi. Jika bentuk sinyal keluaran tidak
tepat sama dengan sinyal masukan, maka dikatakan sinyal
keluarannya cacat. Artinya, sangat diharapkan output
penguat ini tidak menjadi sumber noise tambahan, sehingga
harus dirancang dengan menggunakan komponen aktif
yang ‘low noise’.
Karakteristik Penguatan untuk masing-
masing mode Transistor :
Dengan nilai-nilai untuk :
IE = 1 mA ;
rC = 2,5 k Ohm (CE dan CC) ;
rE = 390 Ohm untuk CC.
Rangkaian Dasar
Transistor sebagai
Penguat :
Transistor sebagai Penguat Sinyal Kecil
• Transistor sebagai penguat sinyal secara umum menggunakan konfigurasi common emitor (emiter
bersama), dimana sinyal input masuk melalui kaki basis dan keluar melalui kaki kolektor sekaligus
sebagai pembalik fasa (inverter).
• Konfigurasi CE memiliki kemampuan untuk memperkuat sinyal input yang relatif kecil. Dalam jenis
penguat ini perubahan arus kolektor adalah kecil dibandingkan dengan arus kolektor stasioner.
• Penguat paling sederhana terdiri dari satu buah transistor. Lebih dikenal sebagai penguat tegangan
daripada disebut sebagai penguat daya, walaupun sebetulnya terjadi juga penguatan daya.
• Ditempatkan pada awal satu sistem penguat, yang biasa disebut sebagai pre-amplifier, misalnya,
penguat RF pada sistem penerima pada umumnya, LNA (low noise amplifier ) pada sistem penerima
satelit.
• Bekerja pada kelas –A , dan juga harus mempunyai respon frekuensi yang cukup untuk tidak
menghilangkan sebagian spektrum sinyal yang dikuatkannya.
• Beberapa aplikasi penguat sinyal kecil antara lain untuk penguat stereo, instrumen ukur, penguat sinyal
input yang relatif kecil dari sensor menjadi sinyal output yang jauh lebih besar untuk menggerakkan
relay, lampu atau pengeras suara misalnya.
= Rangkaian Penguat Common Emitor (CE) =
Beberapa rumus pada rangkaian Common Emitor:
• Penguatan tegangan tanpa C3 : Av = RC / RE
• Penguatan tegangan dengan C3 : Av = RC / rE
• Penguatan arus : Ai = R2 / RE
• Impedansi keluaran : Zo = RC
• Impedansi masukan tanpa C3 :Zi = R1//R2//Zib dengan Zib = hfe(rE + re’)
• mpedansi masukan dengan C3 :Zi = R1//R2//Zib dengan Zib = hfe . re’
Penguat CE
• Di sebagian besar rangkaian elektronik, digunakan konfigurasi transistor NPN sebagai rangkaian
penguat dengan konfigurasi CE. Rangkaian biasing pembagi tegangan yang umumnya dikenal
sebagai rangkaian penguat transistor satu tahap.
• Pada dasarnya, pengaturan biasing dapat dibangun dengan dua transistor seperti jaringan pembagi
potensial di seluruh supply tegangan. Ini memberikan tegangan bias ke transistor dengan titik
tengahnya. Jenis bias ini terutama digunakan dalam desain rangkaian penguat transistor bipolar.
• Dalam bias semacam ini, transistor akan mengurangi faktor efek penguatan arus 'β' dengan
menahan bias dasar pada tahap tegangan tetap konstan & memungkinkan stabilitas yang tepat. Vb
(tegangan dasar) dapat diukur dengan jaringan pembagi potensial.
• Di rangkaian slide 5, seluruh resistansi akan sama dengan jumlah dua resistor seperti R1 & R2. Level
tegangan yang dihasilkan pada persimpangan dua resistor akan menahan tegangan basis konstan
pada tegangan supply.
• Rumus berikut adalah aturan pembagi tegangan sederhana, dan digunakan untuk mengukur
tegangan referensi.
Vb = (Vcc.R2)/(R1 + R2)
• Tegangan supply yang sama juga menentukan arus kolektor terbaik, karena transistor diaktifkan
yang berada dalam mode saturasi.
Penguatan Tegangan Common Emitor
• Penguatan (Gain) tegangan CE setara dengan modifikasi dalam rasio tegangan input ke
modifikasi dalam penguat tegangan output daya.
• Pertimbangkan Vin dan Vout sebagai Δ VB. & Δ VL
• Dalam kondisi resistansi, gain tegangan akan setara dengan rasio resistansi sinyal dalam
kolektor terhadap resistansi sinyal dalam emitor yang diberikan sebagai :
Gain Tegangan (AV) = Vout/Vin = Δ VL/Δ VB = - RL/RE
• Dengan menggunakan persamaan di atas, cukup menentukan gain tegangan rangkaian
CE. Transistor bipolar menyertakan resistansi internal kecil yang dimasukkan ke dalam
bagian emitornya yaitu 'Re'. Setiap kali resistansi emitor dalam akan dihubungkan secara
seri dengan resistansi luar, persamaan gain tegangan khusus diberikan di bawah ini.
Gain tegangan (AV) = - RL/(RE + Re)  Re adalah hambatan dalam yang berada pada area
basis-emiter
Penguatan Tegangan Common Emitor
• Seluruh resistansi dalam rangkaian emitor pada frekuensi rendah akan setara dengan jumlah
resistansi dalam & resistansi eksternal yaitu RE + Re.
• Untuk rangkaian pada slide 5, gain tegangan pada frekuensi tinggi serta frekuensi rendah
meliputi berikut ini.
Gain tegangan pada frekuensi tinggi adalah = - RL/RE
Gain tegangan pada frekuensi rendah adalah = - RL/(RE + Re)
• Dengan menggunakan rumus di atas, gain tegangan dapat dihitung untuk rangkaian
penguat.
• Kesimpulannya, bahwa sebuah transistor dapat berlaku seperti penguat hanya ketika dibias
dengan benar.
• Ada beberapa parameter untuk transistor yang baik, mencakup : gain tinggi, bandwidth
tinggi, laju perubahan tegangan tinggi, linieritas tinggi, impedansi input daya tinggi, efisiensi
tinggi, dan stabilitas tinggi, dll.
Next Chapter…
ANALISIS PENGUAT SINYAL KECIL

More Related Content

What's hot

Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete timeRumah Belajar
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronkemenag
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Beny Nugraha
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7Defri Susanto
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbangSimon Patabang
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Ishardi Nassogi
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amFurwadi Rider
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b   deret fourier & transformasi fourierSlide week 1b   deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourierBeny Nugraha
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema theveninfaqihahkam
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)Ishardi Nassogi
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik diodaArina Haq
 

What's hot (20)

Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
8 kuantisasi
8 kuantisasi8 kuantisasi
8 kuantisasi
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Diktat sistem-linier
Diktat sistem-linierDiktat sistem-linier
Diktat sistem-linier
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete time
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
6 Frekuensi Sinyal
6  Frekuensi Sinyal6  Frekuensi Sinyal
6 Frekuensi Sinyal
 
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b   deret fourier & transformasi fourierSlide week 1b   deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 

Similar to 01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf

Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaMarina Natsir
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarteguh wicaksono
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Kelompok 6barubangetfixya.pptx
Kelompok 6barubangetfixya.pptxKelompok 6barubangetfixya.pptx
Kelompok 6barubangetfixya.pptxtakanashisusano
 
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxPENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxssuser2be6d6
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat TransistorRyan Aryoko
 
Transistor tipe pnp
Transistor tipe pnpTransistor tipe pnp
Transistor tipe pnpilmyhanif
 
Osilator....................................................
Osilator....................................................Osilator....................................................
Osilator....................................................WahyuNi777138
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
PresentasiRifqiAdy
 
Karakteristik Resistor
 Karakteristik Resistor Karakteristik Resistor
Karakteristik ResistorRifqiAdy
 
Penguat transistor andhi
Penguat transistor andhiPenguat transistor andhi
Penguat transistor andhiandhisetyo
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointdamarsyehh68
 

Similar to 01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf (20)

Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
 
Pnp transistor
Pnp transistorPnp transistor
Pnp transistor
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Kelompok 6barubangetfixya.pptx
Kelompok 6barubangetfixya.pptxKelompok 6barubangetfixya.pptx
Kelompok 6barubangetfixya.pptx
 
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxPENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
 
Galih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmbGalih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmb
 
PNP Transistor
PNP TransistorPNP Transistor
PNP Transistor
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat Transistor
 
Transistor tipe pnp
Transistor tipe pnpTransistor tipe pnp
Transistor tipe pnp
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Osilator....................................................
Osilator....................................................Osilator....................................................
Osilator....................................................
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Karakteristik Resistor
 Karakteristik Resistor Karakteristik Resistor
Karakteristik Resistor
 
Penguat transistor andhi
Penguat transistor andhiPenguat transistor andhi
Penguat transistor andhi
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (9)

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf

  • 1. PENGUAT SINYAL KECIL ELEKTRONIKA ANALOG PSTE - UNISMA
  • 2. Transistor (Tr) Sebagai Penguat • Transistor adalah perangkat semikonduktor tiga terminal, dan terminalnya adalah E (Emitter), B (Base) & C (Collector). • Transistor dapat bekerja di tiga wilayah berbeda seperti wilayah aktif, wilayah cut-off & wilayah saturasi. Transistor berfungsi sebagai penguat saat bekerja di wilayah aktif. • Transistor di-off-kan saat bekerja di daerah cut-off dan dihidupkan saat bekerja di wilayah saturasi. • Fungsi utama sebuah transistor sebagai penguat adalah untuk memperbesar sinyal input (tegangan atau arus) sehingga didapatkan sinyal output yang lebih besar. • Salah satu syarat penguat adalah bahwa sinyal keluaran harus tepat bentuknya seperti sinyal masukan dengan amplitudo lebih tinggi. Jika bentuk sinyal keluaran tidak tepat sama dengan sinyal masukan, maka dikatakan sinyal keluarannya cacat. Artinya, sangat diharapkan output penguat ini tidak menjadi sumber noise tambahan, sehingga harus dirancang dengan menggunakan komponen aktif yang ‘low noise’.
  • 3. Karakteristik Penguatan untuk masing- masing mode Transistor : Dengan nilai-nilai untuk : IE = 1 mA ; rC = 2,5 k Ohm (CE dan CC) ; rE = 390 Ohm untuk CC. Rangkaian Dasar Transistor sebagai Penguat :
  • 4. Transistor sebagai Penguat Sinyal Kecil • Transistor sebagai penguat sinyal secara umum menggunakan konfigurasi common emitor (emiter bersama), dimana sinyal input masuk melalui kaki basis dan keluar melalui kaki kolektor sekaligus sebagai pembalik fasa (inverter). • Konfigurasi CE memiliki kemampuan untuk memperkuat sinyal input yang relatif kecil. Dalam jenis penguat ini perubahan arus kolektor adalah kecil dibandingkan dengan arus kolektor stasioner. • Penguat paling sederhana terdiri dari satu buah transistor. Lebih dikenal sebagai penguat tegangan daripada disebut sebagai penguat daya, walaupun sebetulnya terjadi juga penguatan daya. • Ditempatkan pada awal satu sistem penguat, yang biasa disebut sebagai pre-amplifier, misalnya, penguat RF pada sistem penerima pada umumnya, LNA (low noise amplifier ) pada sistem penerima satelit. • Bekerja pada kelas –A , dan juga harus mempunyai respon frekuensi yang cukup untuk tidak menghilangkan sebagian spektrum sinyal yang dikuatkannya. • Beberapa aplikasi penguat sinyal kecil antara lain untuk penguat stereo, instrumen ukur, penguat sinyal input yang relatif kecil dari sensor menjadi sinyal output yang jauh lebih besar untuk menggerakkan relay, lampu atau pengeras suara misalnya.
  • 5. = Rangkaian Penguat Common Emitor (CE) =
  • 6. Beberapa rumus pada rangkaian Common Emitor: • Penguatan tegangan tanpa C3 : Av = RC / RE • Penguatan tegangan dengan C3 : Av = RC / rE • Penguatan arus : Ai = R2 / RE • Impedansi keluaran : Zo = RC • Impedansi masukan tanpa C3 :Zi = R1//R2//Zib dengan Zib = hfe(rE + re’) • mpedansi masukan dengan C3 :Zi = R1//R2//Zib dengan Zib = hfe . re’
  • 7. Penguat CE • Di sebagian besar rangkaian elektronik, digunakan konfigurasi transistor NPN sebagai rangkaian penguat dengan konfigurasi CE. Rangkaian biasing pembagi tegangan yang umumnya dikenal sebagai rangkaian penguat transistor satu tahap. • Pada dasarnya, pengaturan biasing dapat dibangun dengan dua transistor seperti jaringan pembagi potensial di seluruh supply tegangan. Ini memberikan tegangan bias ke transistor dengan titik tengahnya. Jenis bias ini terutama digunakan dalam desain rangkaian penguat transistor bipolar. • Dalam bias semacam ini, transistor akan mengurangi faktor efek penguatan arus 'β' dengan menahan bias dasar pada tahap tegangan tetap konstan & memungkinkan stabilitas yang tepat. Vb (tegangan dasar) dapat diukur dengan jaringan pembagi potensial. • Di rangkaian slide 5, seluruh resistansi akan sama dengan jumlah dua resistor seperti R1 & R2. Level tegangan yang dihasilkan pada persimpangan dua resistor akan menahan tegangan basis konstan pada tegangan supply. • Rumus berikut adalah aturan pembagi tegangan sederhana, dan digunakan untuk mengukur tegangan referensi. Vb = (Vcc.R2)/(R1 + R2) • Tegangan supply yang sama juga menentukan arus kolektor terbaik, karena transistor diaktifkan yang berada dalam mode saturasi.
  • 8. Penguatan Tegangan Common Emitor • Penguatan (Gain) tegangan CE setara dengan modifikasi dalam rasio tegangan input ke modifikasi dalam penguat tegangan output daya. • Pertimbangkan Vin dan Vout sebagai Δ VB. & Δ VL • Dalam kondisi resistansi, gain tegangan akan setara dengan rasio resistansi sinyal dalam kolektor terhadap resistansi sinyal dalam emitor yang diberikan sebagai : Gain Tegangan (AV) = Vout/Vin = Δ VL/Δ VB = - RL/RE • Dengan menggunakan persamaan di atas, cukup menentukan gain tegangan rangkaian CE. Transistor bipolar menyertakan resistansi internal kecil yang dimasukkan ke dalam bagian emitornya yaitu 'Re'. Setiap kali resistansi emitor dalam akan dihubungkan secara seri dengan resistansi luar, persamaan gain tegangan khusus diberikan di bawah ini. Gain tegangan (AV) = - RL/(RE + Re)  Re adalah hambatan dalam yang berada pada area basis-emiter
  • 9. Penguatan Tegangan Common Emitor • Seluruh resistansi dalam rangkaian emitor pada frekuensi rendah akan setara dengan jumlah resistansi dalam & resistansi eksternal yaitu RE + Re. • Untuk rangkaian pada slide 5, gain tegangan pada frekuensi tinggi serta frekuensi rendah meliputi berikut ini. Gain tegangan pada frekuensi tinggi adalah = - RL/RE Gain tegangan pada frekuensi rendah adalah = - RL/(RE + Re) • Dengan menggunakan rumus di atas, gain tegangan dapat dihitung untuk rangkaian penguat. • Kesimpulannya, bahwa sebuah transistor dapat berlaku seperti penguat hanya ketika dibias dengan benar. • Ada beberapa parameter untuk transistor yang baik, mencakup : gain tinggi, bandwidth tinggi, laju perubahan tegangan tinggi, linieritas tinggi, impedansi input daya tinggi, efisiensi tinggi, dan stabilitas tinggi, dll.